HUKUM SYARIAT ISLAM DAN HUKUM INDONESIAEman Syukur
Penyajian tulisan sederhana tentang hukum syariat Islam dan hukum yang berlaku di Indonesia beserta jenis hukumannya.
Pembahasan tulisan sederhana ini ditujukan untuk pegiat hukum terutama kalangan akademisi yang sedang belajar hukum.
semoga bermanfaat
HUKUM SYARIAT ISLAM DAN HUKUM INDONESIAEman Syukur
Penyajian tulisan sederhana tentang hukum syariat Islam dan hukum yang berlaku di Indonesia beserta jenis hukumannya.
Pembahasan tulisan sederhana ini ditujukan untuk pegiat hukum terutama kalangan akademisi yang sedang belajar hukum.
semoga bermanfaat
Ayat yang jika dibaca, maka disunnahkan kepada pembaca dan pendengarnya untuk melakukan sujud (ayat Sajdah)
Kata kallaa (disebut 33 kali)
Frasa yaa ayyuha an-naas dan sebaliknya, tidak ada yaa ayyuha alladziina aamanu (kecuali surah al-Haj)
Kisah nabi-nabi dan umat-umat terdahulu (kecuali surah al-Baqarah)
Kisah Nabi Adam AS dan Iblis (kecuali surah al-Baqarah)
Pembukaan surah berupa huruf-huruf lepas, seperti qaf, shad, alif-lam-mim-ra, alif-lam-mim (kecuali surah al-Baqarah dan surah Ali Imran)
Ayat dan surahnya pendek-pendek
Ungkapannya keras, cenderung puitis, menyentuh hati
Banyak terdapat kesamaan bunyi
Banyak menggunakan huruf qasam (sumpah)
Banyak kecaman kepada kaum musyrik
Penekanan pada dasar-dasar keimanan kepada Allah dan Hari Akhir, serta penggambaran surga dan neraka
Banyak tuntunan mengenai akhlaq al-karimah (akhlak yang baik)
Adapun ciri-ciri surat madaniyah adalah sebagai berikut ini:
Izin untuk perang dan hukum-hukumnya
Rincian hukum tentang hudud, ibadah, undang-undang sipil, sosial, dan hubungan antar-negara
Penyebutan tentang kaum munafik (kecuali surah al-Ankabut)
Penyebutan tentang ahli kitab
Ayat dan surahnya panjang-panjang.
Ungkapannya tenang, cenderung prosais, yang ditujunya adalah akal pikiran
Banyak mengemukakan bukti dan argumentasi mengenai kebenaran-kebenaran agama.
Ayat yang jika dibaca, maka disunnahkan kepada pembaca dan pendengarnya untuk melakukan sujud (ayat Sajdah)
Kata kallaa (disebut 33 kali)
Frasa yaa ayyuha an-naas dan sebaliknya, tidak ada yaa ayyuha alladziina aamanu (kecuali surah al-Haj)
Kisah nabi-nabi dan umat-umat terdahulu (kecuali surah al-Baqarah)
Kisah Nabi Adam AS dan Iblis (kecuali surah al-Baqarah)
Pembukaan surah berupa huruf-huruf lepas, seperti qaf, shad, alif-lam-mim-ra, alif-lam-mim (kecuali surah al-Baqarah dan surah Ali Imran)
Ayat dan surahnya pendek-pendek
Ungkapannya keras, cenderung puitis, menyentuh hati
Banyak terdapat kesamaan bunyi
Banyak menggunakan huruf qasam (sumpah)
Banyak kecaman kepada kaum musyrik
Penekanan pada dasar-dasar keimanan kepada Allah dan Hari Akhir, serta penggambaran surga dan neraka
Banyak tuntunan mengenai akhlaq al-karimah (akhlak yang baik)
Adapun ciri-ciri surat madaniyah adalah sebagai berikut ini:
Izin untuk perang dan hukum-hukumnya
Rincian hukum tentang hudud, ibadah, undang-undang sipil, sosial, dan hubungan antar-negara
Penyebutan tentang kaum munafik (kecuali surah al-Ankabut)
Penyebutan tentang ahli kitab
Ayat dan surahnya panjang-panjang.
Ungkapannya tenang, cenderung prosais, yang ditujunya adalah akal pikiran
Banyak mengemukakan bukti dan argumentasi mengenai kebenaran-kebenaran agama.
Ayat yang jika dibaca, maka disunnahkan kepada pembaca dan pendengarnya untuk melakukan sujud (ayat Sajdah)
Kata kallaa (disebut 33 kali)
Frasa yaa ayyuha an-naas dan sebaliknya, tidak ada yaa ayyuha alladziina aamanu (kecuali surah al-Haj)
Kisah nabi-nabi dan umat-umat terdahulu (kecuali surah al-Baqarah)
Kisah Nabi Adam AS dan Iblis (kecuali surah al-B
2. Sejarah perundangan Islam Dari segibahasa = perundanganatau al-syariatmembawamaksudjalan yang lurus. Dari segiistilahsyara’ = perundanganbermaksudmengaturdanmenyusunundang- undangyang berhubungdenganhukum-hukumperbuatanorangmukallaf, masalah- masalahdanperistiwa-peristiwa yang terjadikepadamereka. PerundanganIlahiPerundanganmanusia perundanganIlahi: SyariahIslamiah (Undang-undang Islam) ituadalahmerupakanperaturandan undang-undangAllah yang diturunkankepadamanusia(yang mukallaf) Perundanganmanusia :Peraturan-peraturandanundang-undangciptaanmanusiamembawa maksudperaturanciptaanmanusia, Jenisundang-undang
4. Zaman Perundangan Islam Zaman Rasulullah Zaman Sahabat Zaman Pembukuan Imam-Imam Mujtahid Zaman Taklid
5.
6.
7. terbahagikepada 2 peringkat :-Peringkatdi Tanah Mekah : adalahselama 12 tahundanbeberapabulandarimasakebangkitannyasampaimasaperpindahannyakeMadinah. Dalamperingkatini, kebanyakkanayat yang diturunkanhanyaberkisartentangakidah, akhlakataususiladancontoh-contohteladandarikelakuantindakan-tindakanorang-orangdahulukala Peringkatdi Tanah Madinah : 10 tahunmulaidaritarikhperpindahannyasampaitarikhwafatnya. Dalamperingkatinilahtimbulnyakeperluanuntukmengaturperundangandanseterusnyaundang-undangmuamalat, sivildansebagainya.
8.
9. Ciri-ciriperundanganzamanRasulullah SAW Undang-undangdisyariatkanberdasarkankes-kes yang terdapatpadamasaitu. Rasulullahmemberikanjawapanmelaluiduakaedah :- - Allah menurunkanwahyusebagaijawapankepadapermasalahantersebut - Rasulullahmelakukanijtihadberdasarkanilmudanpengawasandaripada Allah SWT. TidaktimbulperselisihanpendapatdikalangansahabatRasulullah yang tidak dapatdiselesaikan. Terdapatwahyu yang diturunkanbukanbertujuanuntukmenjawabpersoalan.Tetapiianyaditurunkanoleh Allah swt , sebagaipensyari’atanterhadapsesuatuhukumdankewajipan pensyariatanundang-undangditurunkansecaraberperingkat-peringkat.
10. Cara perundangan Secaraberansur-ansur mengambilmasaselama 22 tahun Tidakditurunkansekaliguspadasatumasa diturunkansecaraberansur-ansurdanberasing-asingselama 22 tahunbeberapabulan sekadardiperlukanolehkes-kesdankejadian-kejadian yang berlaku. Tujuandasarberansur-ansuriniialahuntukmenyenangkanparapenganut sebagaipolisiuntukmembiasakanorangmenerimadanmenjunjunghukum-hukumtanpamerasapenatdanbosan.
11. Zamansahabat BermuladarikewafatanRasulullah (11H) hinggaakhirabadpertamaHijrah Merupakanzamanpentafsiranundang-undangdizamanpermulaanterbukanyapintuijtihaddanistinbat ( iaitumengeluarka hokum denganberlandaskan al-Quran dan al-Hadisdalamperkara yang belumadanas yang jelas) Sahabat-sahabatnabimenjadirujukanatasberberapakeistimewaan:-
12. Antarasahabat-sahabat yang terkenalsebagaiahli fatwa Madinah : Abu Bakar, Umar, Usman, Ali, Zaid bin Thabit,Abdullah Umar, SayidinaAisyah Mekah : Abdullah Bin Abbas Kufah : Abdullah Bin Utbah
14. Ijtihad Rasulullah S.A.W. mengajar sahabat-sahabatnya perkara-perkara yang berhubung dengan agama. Mereka adalah orang yang baik penerimaan, halus fahaman, benar, jujur dan ikhlas Rasulullah membenarkan mereka berijtihad, jika tidak ada nas atau hukum dari Al-Quran dan hadith-hadith Dengan syarat tidak terkeluar dari prinsip-prinsip atau peraturan-peraturan agama yang telah ditetapkan. Mengenai penerimaan tuhan dengan hasil ijtihad, jelas dalam sabdanya yang bermaksud : "Barangsiapa berijtihad dan betul ijtihad maka ia memperolehi dua pahala. Dan barangsiapa berijtihad dan salah ijtihadnya, maka ia dapat satu pahalanya sahaja".
15. Makabanyaklahperistiwa-peristiwadankejadian-kejadian yang berlaku, sedangkannas-nashukumdari Al-Quran danhadith-hadithnabiadamasadanbatas-batasnya. Tetapiperistiwa-peristiwadankejadian-kejadiantetapberkembangdenganluasnyatanpaberhenti-henti. Justeruitumakatidakdapattidak, perluadanyaperbincanganhukumdanijtihad. Tiap-tiapsahabatnabimengambilkesimpulandari Al-Quran danhadithsekadar yang merekadapat, danmemberitahukepadaorang lain pendapat-pendapatmereka. Dari ituperjalananilmufiqhterusmajukehadapanlagi. Pepecahanmerekadibeberapanegeriadalahdiibaratkanbintang-bintang yang bertaburandilangit, danmerekaadalahmenjadiikutanumat Islam keranasifat-sifatmuliadanperibadi yang tinggi yang dimilikiolehmereka. PengiktirafanRasulullah S.A.W. terhadapmerekaadalahjelasdantegas. SabdaRasulullah S.A.W. yang bermaksud : "Sahabat-sahabatkuadalahlaksanabintang-bintangdilangit, siapadarimereka yang kamuikutnescayakamudapatpetunjuk."