SlideShare a Scribd company logo
PEMODELAN DATA
--Relasi Antar Entitas--
Relasi
 Hubungan antara beberapa entitas
 Notasi :
• Relasi kuat:
• Relasi lemah:
 Macam Relasi :
• Binary: relasi antara 2
entitas
 One-to-one (1:1)
 One-to-many (1:N) atau
many-to-one (N:1)
 Many-to-many (M:N)
• Ternary: relasi antara
3 entitas atau lebih
Relasi (1)
 Relasi Tunggal
 (Unary Relation)
 Relasi Multi Entitas (N-ary Relation)
 Merupakan relasi dari 3 buah entitas atau
lebih. Seharusnya dihindari, karena akan
mengaburkan derajat relasi yang ada
dalam relasi.
Pegaw ai
memimpin
(
0
,
N
)
(0
,1
)
Instruktur Semester
Menaw arkan
Kursus
Nama
NoKursus
Tahun
IDSemester
Relasi (2)
 Relasi Ganda (Redundant
Relation)
 Relasi yang jumlahnya lebih dari satu
untuk dua buah entitas.
Pegaw ai Departemen
mengepalai
(0,1)
bekerja
untuk (1,N)
(1,1)
(1,1)
Rasio Kardinalitas (1)
Relasi One to Many
Tabel B
Tabel A
A1
A2
A3
B1
B2
B3
Tabel A Tabel B
A1
A2
A3
B1
B2
B3
Relasi one-to-
one
Tabel A Tabel B
A1
A2
A3
B1
B2
B3
Relasi Many to Many
Rasio Kardinalitas(2)
 Setiap relasi mempunyai batasan (constraint)
terhadap kemungkinan kombinasi entitas yang
berpartisipasi
 Batasan tersebut ditentukan dari situasi yang
diwakili relasi
 Relasi “bekerja untuk” merupakan relasi biner
dengan rasio kardinalitas 1:N, berarti setiap
departemen dapat direlasikan ke beberapa
pegawai, tetapi satu pegawai hanya dapat
direlasikan ke sebuah departemen
Batasan Partisipasi
 Menentukan bagaimana (harus ataukah
tidak) partisipasi suatu entitas dengan
relasinya pada entitas lain
 Ada 2 batasan partisipasi :
• Total
• Parsial
Partisipasi Total
Contoh:
Semua pegawai harus bekerja di bawah suatu departemen (relasi
disisi pegawai adalah relasi total)
Notasi :
Partisipasi total:
digambarkan dengan
garis ganda pada relasi
disisi pegawai
Partisipasi total :
digambarkan dengan satu
garis pada relasi disisi
pegawai digabungkan
dengan minimum 1
(minimum bekerja pada 1
departemen)
(Min,max)
Partisipasi Parsial
 Contoh:Beberapa pegawai mengepalai sebuah departemen
(setiap pegawai tidak harus mengepalai suatu departemen)
 Notasi:
Partisipasi parsial:
digambarkan dengan satu
garis pada relasi disisi
pegawai
Partisipasi parsial :
ditandai dengan satu
garis pada relasi disisi
pegawai digabungkan
dengan minimum 0 (tidak
mengepalai departemen)
Cara Menentukan/Membuat Relasi
(1)
 Dari gambaran cerita sistem, tandai setiap
hubungan yang diwakili oleh kata kerja yang ada
di dalam ilustrasi tersebut beserta entitas yang
berhubungan
 Identifikasikan rasio kardinalitas dari setiap
hubungan
 Identifikasikan batasan partisipasi dari setiap
hubungan yang ada berikut kemungkinan atribut
yang muncul dari setiap hubungan
 Gambarkan hubungan tersebut dalam bentuk
notasi diagram dan gabungkan dengan notasi
Entitas dan atribut yang dibuat sebelumnya
Contoh Cara Membuat Relasi (2)
 Langkah 1: dari gambaran cerita sistem, tandai dan tentukan
setiap hubungan yang diwakili oleh kata kerja yang ada di dalam
ilustrasi tersebut beserta entitas yang berhubungan
• Perusahaan A memiliki 100 pegawai. Setiap pegawai dipimpin
pengawas/mandor dari pegawai perusahaan itu sendiri dan tidak
semua pegawai memimpin pegawai yang lain. sehingga satu
pengawas dapat memimpin beberapa pegawai. Setiap pegawai bekerja
untuk suatu departemen dan dalam suatu departemen dapat terdiri
dari beberapa pegawai. Setiap departemen dikepalai oleh seorang
pegawai yang bekerja mulai tanggal tertentu. Sebuah departemen
dapat berada di beberapa lokasi. Selain bekerja di suatu departemen,
pegawai dapat bekerja pada beberapa proyek. Setiap proyek
dikendalikan/diatur oleh suatu departemen, namun suatu departemen
tidak harus mengendalikan/mengatur proyek. Satu departemen dapat
mengendalikan beberapa proyek dan satu proyek hanya dikendalikan
oleh satu departemen Satu proyek dapat terdiri dari beberapa
pegawai. Untuk keperluan penggajian perusahaan memerlukan data
tanggungan pegawai. Seorang pegawai dapat menanggung beberapa
tanggungan. Jika seorang pegawai pindah maka datanya akan
dipindahkan/dihapus berikut data tanggungan/keluarganya.
Contoh Cara Membuat Relasi (3)
Identifikasi hubungan antara entitas
Entitas 1 Hubungan Entitas 2
Pengawas(Pegawai) memimpin Pegawai
Pegawai bekerja untuk Departemen
Pegawai mengepalai Departemen
Pegawai bekerja pada Proyek
Departemen mengatur Proyek
Pegawai menanggung Tanggungan
Memiliki makna sama,
ambillah salah satu
Entitas 1 Hubungan Entitas 2
Pengawas(Pega
wai) memimpin Pegawai
Pegawai dipimpin
Pengawas(Pegawai
)
Pegawai bekerja untuk Departemen
Departemen terdiri dari Pegawai
Pegawai mengepalai Departemen
Departemen dikepalai Pegawai
Pegawai bekerja pada Proyek
Proyek terdiri dari Pegawai
Departemen mengatur Proyek
Proyek diatur Departemen
Pegawai menanggung Tanggungan
Tanggungan ditanggung Pegawai
Contoh Cara Membuat Relasi (4)
 Identifikasikan rasio kardinalitas dari setiap hubungan
• Perusahaan A memiliki 100 pegawai. Setiap pegawai dipimpin
pengawas/mandor dari pegawai perusahaan itu sendiri dan tidak
semua pegawai memimpin pegawai yang lain. sehingga satu
pengawas dapat memimpin beberapa pegawai. Setiap pegawai bekerja
untuk suatu departemen dan dalam suatu departemen dapat terdiri
dari beberapa pegawai. Setiap departemen dikepalai oleh seorang
pegawai yang bekerja mulai tanggal tertentu. Sebuah departemen
dapat berada di beberapa lokasi. Selain bekerja di suatu departemen,
pegawai dapat bekerja pada beberapa proyek. Setiap proyek
dikendalikan/diatur oleh suatu departemen, namun suatu departemen
tidak harus mengendalikan/mengatur proyek. Satu departemen dapat
mengendalikan beberapa proyek dan satu proyek hanya dikendalikan
oleh satu departemen. Satu proyek dapat terdiri dari beberapa
pegawai. Untuk keperluan penggajian perusahaan memerlukan data
tanggungan pegawai. Seorang pegawai dapat menanggung beberapa
tanggungan. Jika seorang pegawai pindah maka datanya akan
dipindahkan/dihapus berikut data tanggungan/keluarganya.
Contoh Cara Membuat Relasi (5)
Identifikasi rasio kardinalitas dari setiap hubungan
Entitas 1
Banyaknya
Entitas 1
yang
berpartisipa
si
Hubungan
Banyaknya
Entitas 2 yang
berpartisipasi
Entitas 2
Pegawai 1 memimpin N Pegawai
Pegawai 1 dipimpin 1 Pegawai
Pegawai 1
bekerja
untuk 1 Departemen
Departemen 1 terdiri dari N Pegawai
Pegawai 1 mengepalai 1 Departemen
Departemen 1 dikepalai 1 Pegawai
Pegawai 1 bekerja pada N Proyek
Proyek 1 terdiri dari N Pegawai
Departemen 1 mengatur N Proyek
Proyek 1 diatur 1 Departemen
Pegawai 1 menanggung N Tanggungan
Tanggungan 1 ditanggung 1 Pegawai
Pegawai
Departemen
Bekerja pada
1
1 1
N
Pegawai
Departemen
Bekerja pada
1
N
Contoh Cara Membuat Relasi (6)
 Identifikasikan batasan partisipasi dari setiap hubungan yang ada
berikut kemungkinan atribut yang muncul dari setiap hubungan
• Perusahaan A memiliki 100 pegawai. Setiap pegawai dipimpin
pengawas/mandor dari pegawai perusahaan itu sendiri dan tidak
semua pegawai memimpin pegawai yang lain. sehingga satu
pengawas dapat memimpin beberapa pegawai. Setiap pegawai bekerja
untuk suatu departemen dan dalam suatu departemen dapat terdiri
dari beberapa pegawai. Setiap departemen dikepalai oleh seorang
pegawai yang bekerja mulai tanggal tertentu. Sebuah departemen
dapat berada di beberapa lokasi. Selain bekerja di suatu departemen,
pegawai dapat bekerja pada beberapa proyek. Setiap proyek
dikendalikan/diatur oleh suatu departemen, namun suatu departemen
tidak harus mengendalikan/mengatur proyek. Satu departemen dapat
mengendalikan beberapa proyek dan satu proyek hanya dikendalikan
oleh satu departemen. Satu proyek dapat terdiri dari beberapa
pegawai. Untuk keperluan penggajian perusahaan memerlukan data
tanggungan pegawai. Seorang pegawai dapat menanggung beberapa
tanggungan. Jika seorang pegawai pindah maka datanya akan
dipindahkan/dihapus berikut data tanggungan/keluarganya.
Teknik Informatika FTIf - ITS
Contoh Cara Membuat Relasi (7)
Identifikasi batasan partisipasi dari setiap hubungan
Entitas 1
Banyaknya
Entitas 1
yang
berpartisipa
si
Hubungan
Banyaknya
Entitas 2 yang
berpartisipasi
(min,max)
Entitas 2
Pegawai 1 memimpin (0,N) Pegawai
Pegawai 1 dipimpin (0,1) Pegawai
Pegawai 1
bekerja
untuk (1,1) Departemen
Departemen 1 terdiri dari (1,N) Pegawai
Pegawai 1 mengepalai (0,1) Departemen
Departemen 1 dikepalai (1,1) Pegawai
Pegawai 1 bekerja pada (1,N) Proyek
Proyek 1 terdiri dari (1,N) Pegawai
Departemen 1 mengatur (0,N) Proyek
Proyek 1 diatur (1,1) Departemen
Pegawai 1 menanggung (0,N) Tanggungan
Tanggungan 1 ditanggung (1,1) Pegawai
Bekerja pada
1,1
1,N
Pegawai
Departemen
Bekerja pada
Pegawai
Departemen
N
1
Sama dengan
Cara Menentukan/Membuat Relasi
(8)
 Gambarkan hubungan tersebut
dalam bentuk notasi diagram dan
gabungkan dengan notasi Entitas
dan atribut yang dibuat sebelumnya
Evaluasi
 Selesaikan pembuatan relasi untuk sistem
kepegawaian perusahaan diatas
 Gambarkan ER-D yang lengkap untuk
sistem kepegawaian perusahaan dengan 2
cara
• Cara 1 : batasan partisipasi total digambarkan
dengan garis ganda
• Cara 2 : batasan partisipasi total digambarkan
dengan satu garis dan (min,max)

More Related Content

What's hot

MAKALAH STACK (TUMPUKAN )
MAKALAH STACK (TUMPUKAN )MAKALAH STACK (TUMPUKAN )
MAKALAH STACK (TUMPUKAN )
istiqlal
 
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
Simon Patabang
 
Data Array
Data ArrayData Array
Data Array
Simon Patabang
 
Deret pertemuan i
Deret pertemuan iDeret pertemuan i
Deret pertemuan i
Ifan Kristanto
 
Teori graf
Teori grafTeori graf
Teori graf
Fajar Baskoro
 
Minggu 3 Peluang Bersyarat dan Teorema Bayes_compressed.pdf
Minggu 3 Peluang Bersyarat dan Teorema Bayes_compressed.pdfMinggu 3 Peluang Bersyarat dan Teorema Bayes_compressed.pdf
Minggu 3 Peluang Bersyarat dan Teorema Bayes_compressed.pdf
khairathayati2
 
[RPL2] Class Diagram dan Relasinya (2)
[RPL2] Class Diagram dan Relasinya (2)[RPL2] Class Diagram dan Relasinya (2)
[RPL2] Class Diagram dan Relasinya (2)
rizki adam kurniawan
 
BMP ESPA4122 Matematika Ekonomi
BMP ESPA4122 Matematika EkonomiBMP ESPA4122 Matematika Ekonomi
BMP ESPA4122 Matematika Ekonomi
Mang Engkus
 
Perbandingan algoritma brute force , divide and conquer
Perbandingan algoritma brute force , divide and conquerPerbandingan algoritma brute force , divide and conquer
Perbandingan algoritma brute force , divide and conquer
ohohervin
 
BMP EKMA4158 Perilaku Organisasi
BMP EKMA4158 Perilaku OrganisasiBMP EKMA4158 Perilaku Organisasi
BMP EKMA4158 Perilaku Organisasi
Mang Engkus
 
kelompok 1 informasi proses bisnis
kelompok 1 informasi proses bisniskelompok 1 informasi proses bisnis
kelompok 1 informasi proses bisnis
Defarlina
 
Pernyataan if-else dalam C++
Pernyataan if-else dalam C++Pernyataan if-else dalam C++
Pernyataan if-else dalam C++
M Fahmi Ansori
 
Himp. Terorde Parsial & Himp. Terorde Total
Himp. Terorde Parsial & Himp. Terorde TotalHimp. Terorde Parsial & Himp. Terorde Total
Himp. Terorde Parsial & Himp. Terorde TotalEky Romsery
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05
KuliahKita
 
Analisis Algoritma - Teorema Notasi Asimptotik
Analisis Algoritma - Teorema Notasi AsimptotikAnalisis Algoritma - Teorema Notasi Asimptotik
Analisis Algoritma - Teorema Notasi Asimptotik
Adam Mukharil Bachtiar
 
Bentuk Organisasi Usaha
Bentuk Organisasi UsahaBentuk Organisasi Usaha
Bentuk Organisasi Usaha
farraserdanar
 
Induksi Matematika Kelas 12
Induksi Matematika Kelas 12Induksi Matematika Kelas 12
Induksi Matematika Kelas 12
Heryansyah Djaelani
 
Tugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur dataTugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur data
Asep Jaenudin
 

What's hot (20)

MAKALAH STACK (TUMPUKAN )
MAKALAH STACK (TUMPUKAN )MAKALAH STACK (TUMPUKAN )
MAKALAH STACK (TUMPUKAN )
 
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
 
Data Array
Data ArrayData Array
Data Array
 
Deret pertemuan i
Deret pertemuan iDeret pertemuan i
Deret pertemuan i
 
Teori graf
Teori grafTeori graf
Teori graf
 
Fungsi (function)
Fungsi (function)Fungsi (function)
Fungsi (function)
 
Minggu 3 Peluang Bersyarat dan Teorema Bayes_compressed.pdf
Minggu 3 Peluang Bersyarat dan Teorema Bayes_compressed.pdfMinggu 3 Peluang Bersyarat dan Teorema Bayes_compressed.pdf
Minggu 3 Peluang Bersyarat dan Teorema Bayes_compressed.pdf
 
[RPL2] Class Diagram dan Relasinya (2)
[RPL2] Class Diagram dan Relasinya (2)[RPL2] Class Diagram dan Relasinya (2)
[RPL2] Class Diagram dan Relasinya (2)
 
BMP ESPA4122 Matematika Ekonomi
BMP ESPA4122 Matematika EkonomiBMP ESPA4122 Matematika Ekonomi
BMP ESPA4122 Matematika Ekonomi
 
Perbandingan algoritma brute force , divide and conquer
Perbandingan algoritma brute force , divide and conquerPerbandingan algoritma brute force , divide and conquer
Perbandingan algoritma brute force , divide and conquer
 
BMP EKMA4158 Perilaku Organisasi
BMP EKMA4158 Perilaku OrganisasiBMP EKMA4158 Perilaku Organisasi
BMP EKMA4158 Perilaku Organisasi
 
kelompok 1 informasi proses bisnis
kelompok 1 informasi proses bisniskelompok 1 informasi proses bisnis
kelompok 1 informasi proses bisnis
 
Pernyataan if-else dalam C++
Pernyataan if-else dalam C++Pernyataan if-else dalam C++
Pernyataan if-else dalam C++
 
Himp. Terorde Parsial & Himp. Terorde Total
Himp. Terorde Parsial & Himp. Terorde TotalHimp. Terorde Parsial & Himp. Terorde Total
Himp. Terorde Parsial & Himp. Terorde Total
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05
 
Analisis Algoritma - Teorema Notasi Asimptotik
Analisis Algoritma - Teorema Notasi AsimptotikAnalisis Algoritma - Teorema Notasi Asimptotik
Analisis Algoritma - Teorema Notasi Asimptotik
 
Bentuk Organisasi Usaha
Bentuk Organisasi UsahaBentuk Organisasi Usaha
Bentuk Organisasi Usaha
 
Induksi Matematika Kelas 12
Induksi Matematika Kelas 12Induksi Matematika Kelas 12
Induksi Matematika Kelas 12
 
Tugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur dataTugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur data
 
Tugas pemodelan sistem
Tugas pemodelan sistemTugas pemodelan sistem
Tugas pemodelan sistem
 

Similar to 5. Relasi antar Entitas.ppt

pertemuan-3-model-data-oriented.ppt
pertemuan-3-model-data-oriented.pptpertemuan-3-model-data-oriented.ppt
pertemuan-3-model-data-oriented.ppt
dedy59
 
Database with SQL Server
Database with SQL ServerDatabase with SQL Server
Database with SQL Server
eddie Ismantoe
 
Rasio Kardinalitas
Rasio KardinalitasRasio Kardinalitas
Rasio Kardinalitas
LoveiArika
 
TD-635-09-PSBO
TD-635-09-PSBOTD-635-09-PSBO
TD-635-09-PSBO
Tino Dwiantoro
 
Entity relationship diagram basis data 2
Entity relationship diagram basis data 2Entity relationship diagram basis data 2
Entity relationship diagram basis data 2
noraandreanya
 
0. PPT ER Model.pptx
0. PPT ER Model.pptx0. PPT ER Model.pptx
0. PPT ER Model.pptx
DiniHidayatulQudsi1
 
Relasi Antar Entitas
Relasi Antar EntitasRelasi Antar Entitas
Relasi Antar Entitas
absurd syu
 
Membuat_ERD_ppt.ppt
Membuat_ERD_ppt.pptMembuat_ERD_ppt.ppt
Membuat_ERD_ppt.ppt
KevinAhmadAufarrizky
 
Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)
Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)
Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)
Devi Apriansyah
 
Presentasi basis data
Presentasi basis dataPresentasi basis data
Presentasi basis data
Heru Khaerudin
 
Diagram Entitas
Diagram EntitasDiagram Entitas
Diagram Entitas
Erik Pratama
 
Perancangan basisdata2
Perancangan basisdata2Perancangan basisdata2
Perancangan basisdata2Bhucenk
 
Perancangan basisdata2
Perancangan basisdata2Perancangan basisdata2
Perancangan basisdata2Bhucenk
 
Entity relationship diagram
Entity relationship diagram Entity relationship diagram
Entity relationship diagram
Isnha Allegre Triiloupha
 
Pengenalan ER-Diagram
Pengenalan ER-DiagramPengenalan ER-Diagram
Pengenalan ER-Diagram
Deka M Wildan
 
Chapter 6 -_studi_kasus_erd_fix
Chapter 6 -_studi_kasus_erd_fixChapter 6 -_studi_kasus_erd_fix
Chapter 6 -_studi_kasus_erd_fixtitoagung
 
Pemodelan Data 1
Pemodelan Data 1Pemodelan Data 1
Pemodelan Data 1
Robby Firmansyah
 
pert 2.pptx
pert 2.pptxpert 2.pptx
pert 2.pptx
XLemHidayat
 

Similar to 5. Relasi antar Entitas.ppt (19)

pertemuan-3-model-data-oriented.ppt
pertemuan-3-model-data-oriented.pptpertemuan-3-model-data-oriented.ppt
pertemuan-3-model-data-oriented.ppt
 
Database with SQL Server
Database with SQL ServerDatabase with SQL Server
Database with SQL Server
 
Rasio Kardinalitas
Rasio KardinalitasRasio Kardinalitas
Rasio Kardinalitas
 
TD-635-09-PSBO
TD-635-09-PSBOTD-635-09-PSBO
TD-635-09-PSBO
 
Entity relationship diagram basis data 2
Entity relationship diagram basis data 2Entity relationship diagram basis data 2
Entity relationship diagram basis data 2
 
0. PPT ER Model.pptx
0. PPT ER Model.pptx0. PPT ER Model.pptx
0. PPT ER Model.pptx
 
Relasi Antar Entitas
Relasi Antar EntitasRelasi Antar Entitas
Relasi Antar Entitas
 
Membuat_ERD_ppt.ppt
Membuat_ERD_ppt.pptMembuat_ERD_ppt.ppt
Membuat_ERD_ppt.ppt
 
739 p03
739 p03739 p03
739 p03
 
Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)
Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)
Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)
 
Presentasi basis data
Presentasi basis dataPresentasi basis data
Presentasi basis data
 
Diagram Entitas
Diagram EntitasDiagram Entitas
Diagram Entitas
 
Perancangan basisdata2
Perancangan basisdata2Perancangan basisdata2
Perancangan basisdata2
 
Perancangan basisdata2
Perancangan basisdata2Perancangan basisdata2
Perancangan basisdata2
 
Entity relationship diagram
Entity relationship diagram Entity relationship diagram
Entity relationship diagram
 
Pengenalan ER-Diagram
Pengenalan ER-DiagramPengenalan ER-Diagram
Pengenalan ER-Diagram
 
Chapter 6 -_studi_kasus_erd_fix
Chapter 6 -_studi_kasus_erd_fixChapter 6 -_studi_kasus_erd_fix
Chapter 6 -_studi_kasus_erd_fix
 
Pemodelan Data 1
Pemodelan Data 1Pemodelan Data 1
Pemodelan Data 1
 
pert 2.pptx
pert 2.pptxpert 2.pptx
pert 2.pptx
 

Recently uploaded

PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
Pemdes Wonoyoso
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
khalisahumairahh
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
Pemdes Wonoyoso
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
acehirfan
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
BanjarMasin4
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
AjrunAzhiima
 
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
Ggproject
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
AssyifaFarahDiba1
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
Ekhwan2
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
subbidtekinfo813
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
ssuser283069
 
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptxTugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
fauzandika
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
renprogarksd3
 

Recently uploaded (13)

PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
 
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptxTugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
 

5. Relasi antar Entitas.ppt

  • 2. Relasi  Hubungan antara beberapa entitas  Notasi : • Relasi kuat: • Relasi lemah:  Macam Relasi : • Binary: relasi antara 2 entitas  One-to-one (1:1)  One-to-many (1:N) atau many-to-one (N:1)  Many-to-many (M:N) • Ternary: relasi antara 3 entitas atau lebih
  • 3. Relasi (1)  Relasi Tunggal  (Unary Relation)  Relasi Multi Entitas (N-ary Relation)  Merupakan relasi dari 3 buah entitas atau lebih. Seharusnya dihindari, karena akan mengaburkan derajat relasi yang ada dalam relasi. Pegaw ai memimpin ( 0 , N ) (0 ,1 ) Instruktur Semester Menaw arkan Kursus Nama NoKursus Tahun IDSemester
  • 4. Relasi (2)  Relasi Ganda (Redundant Relation)  Relasi yang jumlahnya lebih dari satu untuk dua buah entitas. Pegaw ai Departemen mengepalai (0,1) bekerja untuk (1,N) (1,1) (1,1)
  • 5. Rasio Kardinalitas (1) Relasi One to Many Tabel B Tabel A A1 A2 A3 B1 B2 B3 Tabel A Tabel B A1 A2 A3 B1 B2 B3 Relasi one-to- one Tabel A Tabel B A1 A2 A3 B1 B2 B3 Relasi Many to Many
  • 6. Rasio Kardinalitas(2)  Setiap relasi mempunyai batasan (constraint) terhadap kemungkinan kombinasi entitas yang berpartisipasi  Batasan tersebut ditentukan dari situasi yang diwakili relasi  Relasi “bekerja untuk” merupakan relasi biner dengan rasio kardinalitas 1:N, berarti setiap departemen dapat direlasikan ke beberapa pegawai, tetapi satu pegawai hanya dapat direlasikan ke sebuah departemen
  • 7. Batasan Partisipasi  Menentukan bagaimana (harus ataukah tidak) partisipasi suatu entitas dengan relasinya pada entitas lain  Ada 2 batasan partisipasi : • Total • Parsial
  • 8. Partisipasi Total Contoh: Semua pegawai harus bekerja di bawah suatu departemen (relasi disisi pegawai adalah relasi total) Notasi : Partisipasi total: digambarkan dengan garis ganda pada relasi disisi pegawai Partisipasi total : digambarkan dengan satu garis pada relasi disisi pegawai digabungkan dengan minimum 1 (minimum bekerja pada 1 departemen) (Min,max)
  • 9. Partisipasi Parsial  Contoh:Beberapa pegawai mengepalai sebuah departemen (setiap pegawai tidak harus mengepalai suatu departemen)  Notasi: Partisipasi parsial: digambarkan dengan satu garis pada relasi disisi pegawai Partisipasi parsial : ditandai dengan satu garis pada relasi disisi pegawai digabungkan dengan minimum 0 (tidak mengepalai departemen)
  • 10. Cara Menentukan/Membuat Relasi (1)  Dari gambaran cerita sistem, tandai setiap hubungan yang diwakili oleh kata kerja yang ada di dalam ilustrasi tersebut beserta entitas yang berhubungan  Identifikasikan rasio kardinalitas dari setiap hubungan  Identifikasikan batasan partisipasi dari setiap hubungan yang ada berikut kemungkinan atribut yang muncul dari setiap hubungan  Gambarkan hubungan tersebut dalam bentuk notasi diagram dan gabungkan dengan notasi Entitas dan atribut yang dibuat sebelumnya
  • 11. Contoh Cara Membuat Relasi (2)  Langkah 1: dari gambaran cerita sistem, tandai dan tentukan setiap hubungan yang diwakili oleh kata kerja yang ada di dalam ilustrasi tersebut beserta entitas yang berhubungan • Perusahaan A memiliki 100 pegawai. Setiap pegawai dipimpin pengawas/mandor dari pegawai perusahaan itu sendiri dan tidak semua pegawai memimpin pegawai yang lain. sehingga satu pengawas dapat memimpin beberapa pegawai. Setiap pegawai bekerja untuk suatu departemen dan dalam suatu departemen dapat terdiri dari beberapa pegawai. Setiap departemen dikepalai oleh seorang pegawai yang bekerja mulai tanggal tertentu. Sebuah departemen dapat berada di beberapa lokasi. Selain bekerja di suatu departemen, pegawai dapat bekerja pada beberapa proyek. Setiap proyek dikendalikan/diatur oleh suatu departemen, namun suatu departemen tidak harus mengendalikan/mengatur proyek. Satu departemen dapat mengendalikan beberapa proyek dan satu proyek hanya dikendalikan oleh satu departemen Satu proyek dapat terdiri dari beberapa pegawai. Untuk keperluan penggajian perusahaan memerlukan data tanggungan pegawai. Seorang pegawai dapat menanggung beberapa tanggungan. Jika seorang pegawai pindah maka datanya akan dipindahkan/dihapus berikut data tanggungan/keluarganya.
  • 12. Contoh Cara Membuat Relasi (3) Identifikasi hubungan antara entitas Entitas 1 Hubungan Entitas 2 Pengawas(Pegawai) memimpin Pegawai Pegawai bekerja untuk Departemen Pegawai mengepalai Departemen Pegawai bekerja pada Proyek Departemen mengatur Proyek Pegawai menanggung Tanggungan Memiliki makna sama, ambillah salah satu Entitas 1 Hubungan Entitas 2 Pengawas(Pega wai) memimpin Pegawai Pegawai dipimpin Pengawas(Pegawai ) Pegawai bekerja untuk Departemen Departemen terdiri dari Pegawai Pegawai mengepalai Departemen Departemen dikepalai Pegawai Pegawai bekerja pada Proyek Proyek terdiri dari Pegawai Departemen mengatur Proyek Proyek diatur Departemen Pegawai menanggung Tanggungan Tanggungan ditanggung Pegawai
  • 13. Contoh Cara Membuat Relasi (4)  Identifikasikan rasio kardinalitas dari setiap hubungan • Perusahaan A memiliki 100 pegawai. Setiap pegawai dipimpin pengawas/mandor dari pegawai perusahaan itu sendiri dan tidak semua pegawai memimpin pegawai yang lain. sehingga satu pengawas dapat memimpin beberapa pegawai. Setiap pegawai bekerja untuk suatu departemen dan dalam suatu departemen dapat terdiri dari beberapa pegawai. Setiap departemen dikepalai oleh seorang pegawai yang bekerja mulai tanggal tertentu. Sebuah departemen dapat berada di beberapa lokasi. Selain bekerja di suatu departemen, pegawai dapat bekerja pada beberapa proyek. Setiap proyek dikendalikan/diatur oleh suatu departemen, namun suatu departemen tidak harus mengendalikan/mengatur proyek. Satu departemen dapat mengendalikan beberapa proyek dan satu proyek hanya dikendalikan oleh satu departemen. Satu proyek dapat terdiri dari beberapa pegawai. Untuk keperluan penggajian perusahaan memerlukan data tanggungan pegawai. Seorang pegawai dapat menanggung beberapa tanggungan. Jika seorang pegawai pindah maka datanya akan dipindahkan/dihapus berikut data tanggungan/keluarganya.
  • 14. Contoh Cara Membuat Relasi (5) Identifikasi rasio kardinalitas dari setiap hubungan Entitas 1 Banyaknya Entitas 1 yang berpartisipa si Hubungan Banyaknya Entitas 2 yang berpartisipasi Entitas 2 Pegawai 1 memimpin N Pegawai Pegawai 1 dipimpin 1 Pegawai Pegawai 1 bekerja untuk 1 Departemen Departemen 1 terdiri dari N Pegawai Pegawai 1 mengepalai 1 Departemen Departemen 1 dikepalai 1 Pegawai Pegawai 1 bekerja pada N Proyek Proyek 1 terdiri dari N Pegawai Departemen 1 mengatur N Proyek Proyek 1 diatur 1 Departemen Pegawai 1 menanggung N Tanggungan Tanggungan 1 ditanggung 1 Pegawai Pegawai Departemen Bekerja pada 1 1 1 N Pegawai Departemen Bekerja pada 1 N
  • 15. Contoh Cara Membuat Relasi (6)  Identifikasikan batasan partisipasi dari setiap hubungan yang ada berikut kemungkinan atribut yang muncul dari setiap hubungan • Perusahaan A memiliki 100 pegawai. Setiap pegawai dipimpin pengawas/mandor dari pegawai perusahaan itu sendiri dan tidak semua pegawai memimpin pegawai yang lain. sehingga satu pengawas dapat memimpin beberapa pegawai. Setiap pegawai bekerja untuk suatu departemen dan dalam suatu departemen dapat terdiri dari beberapa pegawai. Setiap departemen dikepalai oleh seorang pegawai yang bekerja mulai tanggal tertentu. Sebuah departemen dapat berada di beberapa lokasi. Selain bekerja di suatu departemen, pegawai dapat bekerja pada beberapa proyek. Setiap proyek dikendalikan/diatur oleh suatu departemen, namun suatu departemen tidak harus mengendalikan/mengatur proyek. Satu departemen dapat mengendalikan beberapa proyek dan satu proyek hanya dikendalikan oleh satu departemen. Satu proyek dapat terdiri dari beberapa pegawai. Untuk keperluan penggajian perusahaan memerlukan data tanggungan pegawai. Seorang pegawai dapat menanggung beberapa tanggungan. Jika seorang pegawai pindah maka datanya akan dipindahkan/dihapus berikut data tanggungan/keluarganya.
  • 16. Teknik Informatika FTIf - ITS Contoh Cara Membuat Relasi (7) Identifikasi batasan partisipasi dari setiap hubungan Entitas 1 Banyaknya Entitas 1 yang berpartisipa si Hubungan Banyaknya Entitas 2 yang berpartisipasi (min,max) Entitas 2 Pegawai 1 memimpin (0,N) Pegawai Pegawai 1 dipimpin (0,1) Pegawai Pegawai 1 bekerja untuk (1,1) Departemen Departemen 1 terdiri dari (1,N) Pegawai Pegawai 1 mengepalai (0,1) Departemen Departemen 1 dikepalai (1,1) Pegawai Pegawai 1 bekerja pada (1,N) Proyek Proyek 1 terdiri dari (1,N) Pegawai Departemen 1 mengatur (0,N) Proyek Proyek 1 diatur (1,1) Departemen Pegawai 1 menanggung (0,N) Tanggungan Tanggungan 1 ditanggung (1,1) Pegawai Bekerja pada 1,1 1,N Pegawai Departemen Bekerja pada Pegawai Departemen N 1 Sama dengan
  • 17. Cara Menentukan/Membuat Relasi (8)  Gambarkan hubungan tersebut dalam bentuk notasi diagram dan gabungkan dengan notasi Entitas dan atribut yang dibuat sebelumnya
  • 18. Evaluasi  Selesaikan pembuatan relasi untuk sistem kepegawaian perusahaan diatas  Gambarkan ER-D yang lengkap untuk sistem kepegawaian perusahaan dengan 2 cara • Cara 1 : batasan partisipasi total digambarkan dengan garis ganda • Cara 2 : batasan partisipasi total digambarkan dengan satu garis dan (min,max)