SlideShare a Scribd company logo
5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK | 1
OLEH: EDDY SUHARDY
5
Jurus Ciamik
yang Biasa Dilakukan Para Jurnalis
MEMBUAT
KONTEN
MENARIK
2 | 5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK
Adakah rumus untuk membuat konten
yang menarik?
Pertanyaan singkat dan sederhana. Tapi jawabannya
bisa panjang. Tak kurang-kurangnya pakar content
marketing yang sudah pernah membahas soal ini.
Pasti.
Sekali ini pun kita masih membicarakannya. Hanya
saja kali ini kami akan mencoba menelaah “membuat
konten menarik” dari sudut pandang jurnalistik.
Kenapa jurnalistik?
Ya, karena sering juga muncul pertanyaan seperti ini:
jurnalis kok bisa sih bikin artikel setiap hari. Bagaimana
caranya? Idenya dari mana? Apa enggak pernah
kehabisan ide, tuh?
So, karena praktik jurnalistik itu sudah berlangsung
bahkan sebelum Johannes Guttenberg menciptakan
mesin cetak pada 1450-an, maka dalam urusan
konten orang-orang di dunia jurnalistik sudah sarat
pengalaman.
Nah, dari mana memulainya?
Sebenarnya, sih sama seperti di dunia marketing. Untuk
membuat konten yang disukai, para pewarta pertama-
tama harus melihat segmen audiens yang disasar.
Semua konten yang dibuat harus relevan benar dengan
kebutuhan dan keinginan audiensnya. Jika profil
audiens yang disasar sudah clear, maka konten apa
saja yang akan disampaikan pasti akan disesuaikan.
Entah itu topik atau isu yang dipilih. Bahkan sampai
bentuk penyajian serta lewat saluran apa konten itu
didistribusikan.
Pertanyaan (lagi), siapa audiens dari produk atau brand
Anda? Heterogen atau homogen? Umum atau khusus?
Kenapa Belajar dari Para Jurnalis?
5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK | 3
1. Audiens
Media non-digital seperti surat kabar umum, misalnya,
memiliki profil audiens yang sangat heterogen. Baik
secara demografis maupun psikografis. Karena
melayani audiens yang beragam maka bidang persoalan
yang dibahas pun biasanya cukup luas.
Itu sebab di surat kabar ada beberapa rubrik politik,
ekonomi, olahraga, atau bisnis. Pun hal yang sama bisa
kita lihat di portal berita.
Ada banyak kanal di sana. Konten yang dimuat terdiri
dari berbagai bidang persoalan.
Ada yang umum, ada yang khusus. Periodikal seperti
majalah, biasanya menyasar segmen yang spesifik.
Kita tentu sudah melihat majalah atau web yang,
misalnya, hanya melayani kaum perempuan. Rubrik
dan kanalnya pun disesuaikan. Di majalah atau web
semacam ini, muncullah rubrik atau kanal fashion,
kecantikan, gosip selebritis.
“SEMUA KONTEN HARUS RELEVAN DENGAN
KEBUTUHAN DAN KEINGINAN AUDIENSNYA.
JIKA PROFIL AUDIENS YANG DISASAR SUDAH
CLEAR, MAKA KONTEN APA SAJA YANG AKAN
DISAMPAIKAN PASTI AKAN DISESUAIKAN.”[ ]
4 | 5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK
Atau lebih khusus lagi, ada majalah atau web untuk
perempuan yang hanya membahas soal parenting. Di
majalah atau web ini maka akan tertera bidang-bidang
yang lebih khusus lagi.
Kanalnya memuat konten yang,membicarakan soal
kehamilan, sampai tumbuh kembang. Sejak bayi lahir
hingga balita.
Semua rubrik atau kanal mengacu kepada audiens.
Termasuk isinya (teks, gambar, audio-visual) yang selalu
di-update dari waktu ke waktu dengan jumlah tertentu.
Orientasi kepada audiens menentukan topik maupun cara
penyajian kontennya. Apa yang kira-kira penting atau
menarik buat audiens, itulah yang dibuat.
Hal seperti itu sudah menjadi aturan dasar dari sekian
abad lalu, hingga sekarang. Ya, sekarang, ketika teknologi
informasi sedemikian hebat.
Okelah soal audiens. Tetapi, pertanyaan selanjutnya datang
lagi: apakah para jurnalis punya semacam pedoman untuk
menentukan adakah sebuah konten akan menarik atau
tidak? Tentu, ada. Namanya news value.
“ORIENTASI KEPADA AUDIENS MENENTUKAN
TOPIK MAUPUN CARA PENYAJIAN KONTENNYA.
APA YANG KIRA-KIRA PENTING ATAU MENARIK
BUAT AUDIENS, ITULAH YANG DIBUAT.”
[ ]
5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK | 5
2. News Value
Secara gampangan, news value adalah parameter yang
menentukan apakah sebuah peristiwa layak diwartakan
atau diinformasikan kepada khalayak. Sebenarnya itu.
Poin-poin dalam news value bersifat asumtif, tetapi
sudah teruji dari masa ke masa.
Satu hal yang paling ditekankan dalam news value –
dalam rangka menarik perhatian audiens – adalah
kegunaan. Makin tinggki tingkat kegunaannya, makin
menariklah konten itu.
Jika Anda menjumpai artikel dengan judul “Kiat Sukses
Berbisnis Online” atau “Menjadi Cantik dalam 10 Menit”
maka Anda bisa menduga bahwa tulisan di bawahnya
layak dibaca atau tidak. Anda bisa mengira-ngira, apakah
saya akan beroleh manfaat atau tidak.
Itu sebab, judul-judul artikel – baik di media online maupun
cetak – seringkali menggoda para audiensnya dengan
judul yang menggadangkan hal seperti contoh di atas.
Jadi, “roh” utama dalam penciptaan konten menarik
adalah kegunaannya.
Secara umum, di luar soal “kegunaan” ada beberapa
poin utama lagi yang turut menentukan news value.
Antara lain yang berkenaan dengan:
6 | 5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK
A. AKTUALITAS ATAU KEBARUAN
Dalam dunia jurnalistik, peristiwa yang baru saja terjadi
dianggap punya value lebih kuat daripada hal yang
sudah lama terjadi. Makin dekat waktu antara sebuah
peristiwa dengan saat Anda mem-publish informasinya,
makin kuat nilainya.
Karena itulah dalam kerja jurnalistik, usaha untuk
secepat-cepatnya menyajikan peristiwa teraktual
menjadi kompetisi yang sengit. Sengit dan bahkan
menjadi kebanggaan. Para wartawan senang bila jadi
yang pertama.
Dalam kasus Anda, makna aktualitas itu bisa diterapkan
juga. Makin dekat waktu pemberitaan rilis produk baru
Anda dengan peristiwa peluncuran produk itu sendiri,
maka makin menarik.
Kebaruan dalam kaitan marketing, bisa juga diartikan:
makin banyak hal baru di produk Anda, makin menarik
perhatian publik yang Anda sasar. Misal, ketika Apple
merilis produk iPhone seri mutakhir, maka khalayak
penyuka gadget akan berusaha menelisik lebih dalam
tentang fitur atau spesifikasi terbaru yang ditawarkan
di seri terakhirnya itu.
Pada era informasi di mana ruang dan waktu menjadi
relatif, soal-soal aktualitas boleh dibilang seperti tanpa
jeda. Tayangan live streaming, memungkinkan publik
dari berbagai wilayah dunia seolah hadir di tempat
peristiwa terjadi.
Aktualitas, juga bisa berarti tren. Luncurkan informasi
tentang produk Anda sembari mengait-ngaitkan dengan
trending topic relevan di internet, maka kemungkinan
khalayak mengaseks konten itu semakin tinggi. Kalau
Anda belum tahu tentang isu apa yang sedang tren, tools
seperti Google Trends bisa Anda gunakan.
5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK | 7
B. PROXIMITY
Proximity adalah kedekatan. Kedekatan antara topik
yang diajukan dengan audiens. Kedekatan ini bisa
dimaknai baik secara fisik, georafis atau psikologis
maupun interes.
Sebuah peristiwa yang terjadi di lokasi tertentu pasti
dianggap penting dan menarik untuk orang di sekitar
kawasantersebut.Penutupanruasjalantertentukarena
pembangunan proyek mass rapid transport (MRT) pasti
menarik perhatian buat warga sekitar maupun pelintas
ruas jalan tersebut. Namun, isu tersebut belum tentu
menarik buat warga kota lain. Itu contohnya.
Topik diskon 70% midnite sale di berbagai mal di
Jakarta, dianggap menarik buat warga urban Ibu Kota.
Buat warga kota lain? Kadarnya kemungkinan tidak
setinggi itu.
Kedekatan psikologis juga termasuk dalam ranah
proximity. Kejadian seorang ibu yang melahirkan anak
kembar lima tentu membuat para ibu yang pernah
melahirkan akan merasa dekat secara emosional.
Mereka akan tertarik, karena dapat membayangkan
seperti apa rasanya, meski peristiwa tersebut dialami
oleh orang lain yang berada nun di negara yang jauh.
Kedekatan juga bisa menyangkut soal interes. Orang-
orang yang memiliki hobi tertentu, akan menganggap
informasi atau konten yang berkait langsung dengan
hobinya sebagai sesuatu yang menarik.
Jadi, penyajian konten dengan pendekatan proximity,
bisa menjadi unsur yang bisa Anda timbang saat
membuat konten. Orang-orang zaman digital
menyebutnya dengan istilah: relevan. Meski dalam
news value dunia jurnalistik ada sedikit perbedaan
antara “proximity” dengan “relevansi”.
8 | 5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK
C. PROMINENCE
Dalam terminologi wartawan ada ungkapan: name
make news. Orang terkenal selalu menarik untuk
diwartakan. Kenapa? Karena khalayak selalu ingin tahu.
Rasa ingin tahu atas kejadian yang berkenaan dengan
nama terkenal itulah yang membuat banyak web atau
program televisi gosip selebritis ramai diakses atau
dipirsa. Rating selalu baik.
Pun jika Anda masih ingat, November dan Desember
2016, Presiden Joko Widodo sempat menjadi trending
topic di linimasa. Gara-gara jaket bomber dan kemudian
payung. Manusia memang serba-kepo.
Orang terkenal memang bukan cuma selebritis. Di
jagat internet kita mengenal seleb dunia maya. Entah
dia seorang blogger atau vlogger. Kalau masih ingat,
lima tahun silam ada duo remaja yang tiba-tiba populer
gara-gara melakukan lipsync lagu Kucing Garong di
You Tube dengan gaya unyu bin seksi.
Dalam dunia marketing, banyak juga brand
memanfaatkan ketokohan seseorang. Istilah kerennya:
brand ambassador. Mereka dengan follower atau
fans yang banyak di dunia maya bisa dimanfaatkan
keterkenalannya. Syukur-syukur tokohnya adalah
tokoh inspiratif, bukan sekadar terkenal.
Ngomong-ngomong Anda punya produk yang
menggunakan brand ambassador? Kalau ya, Anda bisa
memanfaatkannya.
5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK | 9
D. HUMAN INTEREST
Sesuatu yang menyentuh rasa kemanusiaan selalu
menarik perhatian publik. Kisah tentang anak-anak di
pedalaman Kalimantan yang harus berjalan kaki naik-
turun bukit selama dua jam untuk bersekolah, menarik
perhatian orang. Kisah-kisah perjuangan para pengajar
honorer yang berdedikasi (namun gajinya kecil) pun
demikian.
Apa yang dibangkitkan dari kisah-kisah human interest
adalah hal yang berkaitan dengan aspek emosional
manusia pada umumnya. Tentu bukan hanya kisah
human interest yang mengharukan yang bisa menarik
perhatian. Human interest juga bisa berarti menyentuh
sisi humor atau hal-hal yang bermuatan kebahagiaan.
Dalam kaitannya dengan emosi, Noah Kagan dari
Buzzsumo pada tahun 2014 pernah melakukan riset
atas 10.000 artikel web paling banyak di-share di
seantero dunia. Hasilnya?
Ternyata, artikel yang membangkitkan rasa kagum
adalah yang tertinggi persentasenya (25%). Lalu,
menyusul, artikel yang menyentuh saraf tawa (17%),
artikel yang memberi hiburan (15%) serta artikel
dengan kandungan kegembiraan (14%).
Sumber: buzzsumo
10 | 5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK
Well, masih ada beberapa parameter news value
yang biasa dijadikan acuan para jurnalis. Masalahnya,
apakah unsur itu cocok untuk konten Anda, rasanya
perlu dipertimbangkan. Sebagai gambaran, unsur itu
adalah:
•	 Unik. Sesuatu tidak biasa. Tidak lazim. Konten
program televisi “Aneh tapi Nyata” atau “Believe
It or Not” memiliki peringkat yang baik pada
masanya. Web yang menyodorkan tema konten
serupa, secara ranking di Alexa pun bagus
posisinya.
•	 Magnitude. Dampak, sebeberapa luas pengaruh
sebuah perisiwa bagi publik atau masyarakat.
•	 Signifikan. Seberapa penting suatu peristiwa
bagi publik.
•	 Konflik. Pertentangan, versus. Bisa peristiwa
debat, tetapi bisa juga pertandingan sepakbola
antara tim A melawan B.
•	 Seks. Hal yang berkenaan dengan seksualitas
selalu saja menarik minat audiens.
Parameter atau unsur “layak berita” biasanya tidak
singular. Bisa jadi, ada dua unsur atau lebih yang
termaktub dalam satu sajian konten. Makin banyak,
maka makin layak muat dan kemungkinan audiens
tertarik semakin besar.
Bayangkan, bila selain punya unsur proximity, sebuah
konten juga memiliki unsur prominence. Atau unsur
human interest bergabung dengan unsur unik dan
proximity.
5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK | 11
3. Tulis Cerita, Ceritakan
Dalam kerja jurnalistik, terutama yang terkait dengan
konten tekstual, setiap hari para jurnalis berkutat
dengan kata-kata. Kata-kata untuk judul, kata-kata
untuk paragraf pertama tulisannya, hingga deretan kata
dalam tubuh tulisan sesudahnya.
Sudah sempat membaca blog Grid.co.id tentang
penulisan gaya feature? Kalau belum penjelasannya
kami nukilkan sedikit di sini.
Dalam dunia tulis menulis – berkaitan dengan media
massa – ada satu gaya yang disebut sebagai feature
(tulisan khas). Sebuah feature disajikan selayaknya
sebuah cerita. Penulisnya bertindak sebagai seorang
pencerita (storyteller).
“A feature story is a creative, sometimes subjective, an
article designed primarily to entertain and to inform
readers of an event, a situation or an aspect of life. ”
Itu kata Daniel Williamson dalam buku Feature Writing
for Newspaper, terbitan Hastings House Daytrips
Publishers, 1975.
“SEBUAH FEATURE DISAJIKAN SELAYAKNYA
SEBUAH CERITA. PENULISNYA BERTINDAK
SEBAGAI SEORANG PENCERITA
(STORYTELLER).”
[ ]
12 | 5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK
Wuih, sudah lama juga ya. Secara bebas, gambaran
dari pernyataan Williamson bisa kita artikan antara lain
seperti ini:
Tulisan gaya feature biasanya bertebaran di majalah.
Belakangan juga di dunia website. Tulisan kreatif,
menghibur sekaligus memberi informasi.
Kreatif, karena informasi disampaikan dengan gaya
bertutur seorang storyteller.
Menghibur, karena seperti menikmati cerita. Agak
berbeda dengan tulisan di suratkabar atau portal berita
yang biasanya straight atau langsung.
Tulisan feature relatif awet. Bisa kapan saja dinikmati;
tidak terlalu terikat aktualitas. Isinya menjawab “apa”,
mengapa” dan “bagaimana”.
Tulisan macam ini pun relatif agak panjang. Karena
kelengkapan dan kedalaman.
Apakah audiens tertarik. Survey yang dilakukan SerpIQ
menunjukkan bahwa tulisan longform ternyata menarik.
Karena menarik, banyak yang mencari. Mereka mencari
lewat search engine.
Tulisan dengan jumlah karakter berapa yang berada
di urutan pertama hingga ke sepuluh? Para pakar
menulis online, dulu, menyebutkan bahwa tulisan online
sebaiknya pendek (di bawah 800 karakter). Patokan itu
mulai luruh. Institusi yang mendalami bidang search
engine result page (SERP) itu menujukkan dalam chart
di bawah ini:
Fakta memang menunjukkan hal itu. “Saya pikir
longform hanyalah istilah baru saja, sebab bentuk
penyajian tulisannya tetap sama seperti tulisan feature di
majalah,” kata Profesor Michael Shapiro, dari Columbia
Journalism School.
Sumber: SERPIQ
5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK | 13
Di Indonesia, website seperti Kompas.com pun mulai
memainkan bentuk longform. Mereka menyajikan
feature dengan gaya interkatif di kanal khusus bernama
Visual Interaktif Kompas (VIK). Anda mungkin sudah
melihatnya.
Lalu bagaimana menuliskan artikel dengan gaya
bercerita yang bisa membuat audiens tertarik?
Perhatikan tiga unsur dalam cerita Anda.
A. JUDUL TULISAN
Judul adalah deretan kata yang ditempatkan di bagian
paling atas. Judul adalah mahkota sebuah tulisan
yang menggambarkan inti terpenting dari cerita atau
informasi yang ada di bawahnya.
Judul mempunyai fungsi yang bukan main-main.
• judul harus mampu menggaet perhatian audiens.
• setelah menggaet, judul harus mampu menyuruh
orang untuk menengok isi tulisan di bawahnya.
Judul artikel seperti ini: “Diskon 70% untuk Semua
Barang di ABCD Mal Hari Ini!” akan menarik perhatian
audiens yang mana saja. Kenapa menarik? Karena ada
janji keuntungan.
Barang yang dulu mahal di ABCD Mal, sekarang
harganya tinggal 30% saja. Judul ini juga memberikan
gambarantentangmanfaatataukegunaanbagiaudiens.
Atau judul “Keliling Eropa 2 Minggu dengan Biaya
Rp 10 Juta” pasti membuat orang tertarik. Apalagi
kalau diberi embel-embel: “Sudah Termasuk Tiket
Pesawat dan Akomodasi”.
14 | 5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK
B. LEAD ALIAS INTRO ATAU TEASER
Lead adalah paragraf pertama dalam tulisan. Ukuran
hurufnya biasanya lebih besar dari body text, tetapi
lebih kecil dibandingkan judul.
Nah, bagian ini adalah bagian yang juga krusial
dalam menulis. Lead atau intro (juga disebut teaser)
merupakan inti terpenting kedua. Ia merupakan
mukadimah alias pembukaan yang menjelaskan lebih
jauh tentang apa yang sudah diungkapkan dalam judul.
Jika judul adalah mahkota yang bersinar, lead adalah
detail dari ornamen sang Mahkota. Ada relief ukiran,
ada permata dan batu mulia. Jika judul adalah pintu
gerbang, lead sering disebut teras yang siap mengantar
pengunjung masuk ke ruangan dalam.
Lead sering juga disebut sebagai teaser. Ya, namanya
teaser ia memang harus menggoda.
Fungsinya sendiri sih secara garis besar ada dua:
• Menggoda pembaca untuk mengikuti cerita
• Opening yang membuat jalan cerita supaya lancar
Ada belasan varian lead dalam konteks penulisan
bertutur.
C. BODY TULISAN
Jika, judul sudah memanggil, lead menarik masuk,
fungsi body tulisan adalah seperti jalanan yang
digunakan untuk berkeliling menikmati cerita.
Buatlah kerangka tulisan. Biasanya kerangka dibikin
dalam pointers. Ini cara termudah menyusun tulisan.
Jika Anda sudah punya pointers yang ingin dicertakan,
maka tulislah detailnya. Yang perlu diperiksa setelah
selesai menulis adalah: apakah urutannnya sudah
benar atau belum? Apakah ceritanya lancar atau tidak.
Jalan harus lancar, mudah dipahami, tidak sesat.
Tulisan lancar membuat topik kian terasa kegunaannya.
lead
body
text
5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK | 15
4. Komponen Penambah
Daya Tarik
Generasi milenial katanya adalah generasi visual.
Tetapi sesungguhnya sejak zaman dahulu pun hal yang
berkenaan dengan aspek visual sudah diyakini oleh para
pelaku jurnalistik menjadi unsur yang selalu membuat
daya tarik.
A. FOTO ATAU GAMBAR
Daya tarik sebuah cerita kian tinggi manakala disertai
gambar. Kalau Anda bicara soal sebuah tempat wisata
dengan segala blablabla keindahannya, maka kesan
indah permai itu digambarkan secara ril lewat foto.
Fotonya tentu harus bagus.
Memuat gambar dalam satu artikel atau tulisan itu boleh
dibilang memang wajib. Setidaknya foto atau gambar
bisa menjadi elemen daya tarik kedua, setelah judul.
Jika Anda membuka artikel di majalah atau di website,
di bagian mana mata Anda akan pertama-tama berhenti.
Biasanya kalau bukan judul, pasti foto atau gambar.
[ ]
“SEJAK ZAMAN DAHULU PUN ASPEK VISUAL
SUDAH DIYAKINI OLEH PARA PELAKU
JURNALISTIK MENJADI UNSUR YANG
SELALU MEMBUAT DAYA TARIK.”
16 | 5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK
Gambar atau foto juga menjadi alat untuk memudahkan
audiens memahami informasi yang Anda sampaikan.
Misalnya, bila Anda membuat tulisan tentang “Lima
Langkah Mudah Memasak Nasi Goreng”, maka
penyertaangambardisetiaplangkahbisamenjadiacuan
yang bisa diikuti audiens. Apa yang sudah tergambar
dalam kata-kata jadi lebih mudah dibayangkan.
Pada era media online, fungsi gambar dalam kaitannya
dengan artikel yang bersifat tips-trik biasanya bisa
dengan segera diringkas dalam bentuk sajian audio-
visual. Ya, sajian video membuat semuanya menjadi
lebih efektif.
Tapi video tidak berdiri sendiri. Anda tentap harus
menyertakan Judul dan lead menarik. Kalau tidak,
orang akan ragu-ragu membuka thumbnail video Anda.
“PADA ERA MEDIA ONLINE, FUNGSI GAMBAR
BISA DIRINGKAS DALAM BENTUK AUDIO-VISUAL
MEMBUAT SEMUANYA MENJADI LEBIH EFEKTIF.”
[ ]
5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK | 17
B. INFOGRAFIS
Ada lagi satu sajian informasi berbentuk gambar yang
disukai audiens. Hampir sama dengan video, gunanya
untuk memberi kemudahan memahami informasi
dalam waktu relatif singkat. Kita mengenalnya sebagai
infografis.
KoranUSATodaysekitar30tahunlaluadalahsuratkabar
yang mempopulerkan pendekatan “berita visual”
dengan sajian infografis yang menawan serta konsisten.
Terminologinya kemudian berkembang menjadi apa
yang disebut sebagai jurnalisme visual. Belakangan
ada juga yang menyebut sebagai jurnalisme data.
Jurnalisme data, dengan infografis sebagai
representasinya, memudahkan audiens memahami
informasi serta hubungannya dengan berbagai fakta
terkait. Banyak informasi termuat dalam sajian yang
compact.
Di tempat lain, Anda tentu pernah merasakan betapa
informatifnya sajian infografis di National Geographic.
Ngomong-ngomong, umur majalah ini sudah lebih dari
125 tahun. Lebih tua dari usia kakek kita.
Data survei, atau hasil penelitian, jika Anda punya, akan
cocok jika disajikan dalam bentuk infografis. Mudah
atau sulit membuatnya? Tergantung cerita apa yang
ingin Anda sampaikan serta seberapa banyak data yang
ingin disajikan.
Sumber: cewekbanget.id
18 | 5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK
5. Strategi Konten
Pendekatan news value, satu hal. Komponen daya tarik
adalah hal lain.
Dalam proses kerja editorial ada satu rangkaian yang
disebut flow of news. Sebuah siklus dari perencanaan
hingga konten di-publish. Bagian strategisnya terletak
di editorial meeting.
Inilah rapat strategis di mana di dalamnya ada semacam
proses kreatif dan penyemaian aneka gagasan. Semua
hal diturunkan ke perencanaan konten.
Bukan sekadar memilih topik apa (yang penting dan
menarik bagi audiens) dan siapa yang mengerjakan.
Lebih jauh, ikut dipikirkan dengan cara apa dan seperti
apa konten akan tampil. Belakangan ketika saluran
komunikasi kian beragam, tim editorial juga sudah
memikirkan jalur penyebaran konten.
“BUKAN SEKADAR MEMILIH TOPIK DAN
SIAPA YANG MENGERJAKAN.
LEBIH JAUH, IKUT DIPIKIRKAN DENGAN
CARA APA DAN SEPERTI APA
KONTEN AKAN TAMPIL.”[ ]
creativity
promote
research
publish
optimize
idea
5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK | 19
Flow of news adalah siklus kerja yang terus menerus
berlangsung. Dari rapat, berujung ke rapat evaluasi.
Lalu ide baru kembali dituai dieksekusi untuk
kemudian di-review hasilnya.
Well, Anda bisa juga melakukan hal yang sama untuk
kemajuan brand. Mungkin tidak seluruhnya bisa
diadopsi. Mengulang apa yang sudah diulas, inilah poin
yang perlu Anda ingat:
	 Buat strategi konten. Tentukan audiens Anda.
	 Buat topik konten relevan
	 Pilih pendekatan mana yang Anda gunakan
	 Buat konten yang bercerita, perhatikan judul
dan teaser.
	 Perhatikan komponen penambah daya tarik
1
2
3
4
5
Selamat Mencoba!
20 | 5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK
www.grid.co.id
Gridstory
@gridstory.id
Grid Story
Grid Story Factory

More Related Content

What's hot

Digital Marketing Overview 29082016
Digital Marketing Overview 29082016Digital Marketing Overview 29082016
Digital Marketing Overview 29082016
Harwindra Yoga
 
Materi Pelatihan tentang Digital Marketing dan Social Media Marketing
Materi Pelatihan tentang Digital Marketing dan Social Media MarketingMateri Pelatihan tentang Digital Marketing dan Social Media Marketing
Materi Pelatihan tentang Digital Marketing dan Social Media Marketing
Yodhia Antariksa
 
Digital Marketing I : Marketing Funnel
Digital Marketing I : Marketing Funnel Digital Marketing I : Marketing Funnel
Digital Marketing I : Marketing Funnel
Politeknik Digital Boash Indonesia
 
Tiktok vs Instagram Digital Marketing Cara Menemukan Peluang Bisnis dari Dua ...
Tiktok vs Instagram Digital Marketing Cara Menemukan Peluang Bisnis dari Dua ...Tiktok vs Instagram Digital Marketing Cara Menemukan Peluang Bisnis dari Dua ...
Tiktok vs Instagram Digital Marketing Cara Menemukan Peluang Bisnis dari Dua ...
Ventje Engel
 
Promosi Wisata Global di Era Digital - Kang Geri
Promosi Wisata Global di Era Digital - Kang GeriPromosi Wisata Global di Era Digital - Kang Geri
Promosi Wisata Global di Era Digital - Kang Geri
Geri Sugiran Abdul Sukur
 
Digital 2023 Indonesia (February 2023) v01
Digital 2023 Indonesia (February 2023) v01Digital 2023 Indonesia (February 2023) v01
Digital 2023 Indonesia (February 2023) v01
DataReportal
 
Penerapan Strategi Pemasaran Digital
Penerapan Strategi Pemasaran DigitalPenerapan Strategi Pemasaran Digital
Penerapan Strategi Pemasaran Digital
Yuliasti Ika Handayani
 
Sosial Media Marketing S-1
Sosial Media Marketing S-1Sosial Media Marketing S-1
Sosial Media Marketing S-1
Net DiBi
 
Pengantar Digital Marketing untuk UMKM Indonesia
Pengantar Digital Marketing untuk UMKM IndonesiaPengantar Digital Marketing untuk UMKM Indonesia
Pengantar Digital Marketing untuk UMKM Indonesia
Ferdi Anggriawan
 
Manajemen Promosi Digital di Media Indonesia
Manajemen Promosi Digital di Media IndonesiaManajemen Promosi Digital di Media Indonesia
Manajemen Promosi Digital di Media Indonesia
Irma Garnesia
 
Strategi Digital Marketing (Bahasa Indonesia)
Strategi Digital Marketing (Bahasa Indonesia)Strategi Digital Marketing (Bahasa Indonesia)
Strategi Digital Marketing (Bahasa Indonesia)
Igen D
 
Kampanye & Strategi Digital Marketing
Kampanye & Strategi Digital MarketingKampanye & Strategi Digital Marketing
Kampanye & Strategi Digital Marketing
Jejualan
 
7 Steps of Digital Political Marketing
7 Steps of Digital Political Marketing7 Steps of Digital Political Marketing
7 Steps of Digital Political Marketing
Deddy Rahman
 
Digital marketing strategy with social media
Digital marketing strategy with social mediaDigital marketing strategy with social media
Digital marketing strategy with social media
William Raditya
 
Digital Marketing KKN.pptx
Digital Marketing KKN.pptxDigital Marketing KKN.pptx
Digital Marketing KKN.pptx
AlfiyaWicaksono
 
Digital Public Relation
Digital Public RelationDigital Public Relation
Digital Public Relation
Urip Budiarto
 
Presentasi digital marketing media 1111
Presentasi digital marketing media   1111Presentasi digital marketing media   1111
Presentasi digital marketing media 1111
sofia pasha
 
Pasar keuangan rakyat
Pasar keuangan rakyatPasar keuangan rakyat
Pasar keuangan rakyat
Gusman Lubis
 
Perencanaan Pemasaran Digital 170914
Perencanaan Pemasaran Digital 170914Perencanaan Pemasaran Digital 170914
Perencanaan Pemasaran Digital 170914
Harwindra Yoga
 

What's hot (20)

Digital Marketing Overview 29082016
Digital Marketing Overview 29082016Digital Marketing Overview 29082016
Digital Marketing Overview 29082016
 
Materi Pelatihan tentang Digital Marketing dan Social Media Marketing
Materi Pelatihan tentang Digital Marketing dan Social Media MarketingMateri Pelatihan tentang Digital Marketing dan Social Media Marketing
Materi Pelatihan tentang Digital Marketing dan Social Media Marketing
 
Digital Marketing I : Marketing Funnel
Digital Marketing I : Marketing Funnel Digital Marketing I : Marketing Funnel
Digital Marketing I : Marketing Funnel
 
Tiktok vs Instagram Digital Marketing Cara Menemukan Peluang Bisnis dari Dua ...
Tiktok vs Instagram Digital Marketing Cara Menemukan Peluang Bisnis dari Dua ...Tiktok vs Instagram Digital Marketing Cara Menemukan Peluang Bisnis dari Dua ...
Tiktok vs Instagram Digital Marketing Cara Menemukan Peluang Bisnis dari Dua ...
 
Promosi Wisata Global di Era Digital - Kang Geri
Promosi Wisata Global di Era Digital - Kang GeriPromosi Wisata Global di Era Digital - Kang Geri
Promosi Wisata Global di Era Digital - Kang Geri
 
Digital 2023 Indonesia (February 2023) v01
Digital 2023 Indonesia (February 2023) v01Digital 2023 Indonesia (February 2023) v01
Digital 2023 Indonesia (February 2023) v01
 
Penerapan Strategi Pemasaran Digital
Penerapan Strategi Pemasaran DigitalPenerapan Strategi Pemasaran Digital
Penerapan Strategi Pemasaran Digital
 
Sosial Media Marketing S-1
Sosial Media Marketing S-1Sosial Media Marketing S-1
Sosial Media Marketing S-1
 
Pengantar Digital Marketing untuk UMKM Indonesia
Pengantar Digital Marketing untuk UMKM IndonesiaPengantar Digital Marketing untuk UMKM Indonesia
Pengantar Digital Marketing untuk UMKM Indonesia
 
Manajemen Promosi Digital di Media Indonesia
Manajemen Promosi Digital di Media IndonesiaManajemen Promosi Digital di Media Indonesia
Manajemen Promosi Digital di Media Indonesia
 
Strategi Digital Marketing (Bahasa Indonesia)
Strategi Digital Marketing (Bahasa Indonesia)Strategi Digital Marketing (Bahasa Indonesia)
Strategi Digital Marketing (Bahasa Indonesia)
 
Kampanye & Strategi Digital Marketing
Kampanye & Strategi Digital MarketingKampanye & Strategi Digital Marketing
Kampanye & Strategi Digital Marketing
 
7 Steps of Digital Political Marketing
7 Steps of Digital Political Marketing7 Steps of Digital Political Marketing
7 Steps of Digital Political Marketing
 
Media sosial dan branding
Media sosial dan brandingMedia sosial dan branding
Media sosial dan branding
 
Digital marketing strategy with social media
Digital marketing strategy with social mediaDigital marketing strategy with social media
Digital marketing strategy with social media
 
Digital Marketing KKN.pptx
Digital Marketing KKN.pptxDigital Marketing KKN.pptx
Digital Marketing KKN.pptx
 
Digital Public Relation
Digital Public RelationDigital Public Relation
Digital Public Relation
 
Presentasi digital marketing media 1111
Presentasi digital marketing media   1111Presentasi digital marketing media   1111
Presentasi digital marketing media 1111
 
Pasar keuangan rakyat
Pasar keuangan rakyatPasar keuangan rakyat
Pasar keuangan rakyat
 
Perencanaan Pemasaran Digital 170914
Perencanaan Pemasaran Digital 170914Perencanaan Pemasaran Digital 170914
Perencanaan Pemasaran Digital 170914
 

Viewers also liked

PBK-Slide Presentasi yang Menarik dan Efektif
PBK-Slide Presentasi yang Menarik dan EfektifPBK-Slide Presentasi yang Menarik dan Efektif
PBK-Slide Presentasi yang Menarik dan Efektif
Nada Valliere
 
7 tips menghasilkan powerpoint menarik
7 tips menghasilkan powerpoint menarik7 tips menghasilkan powerpoint menarik
7 tips menghasilkan powerpoint menarik
Nazirah Sin
 
Powerpoint yang baik dan menarik
Powerpoint yang baik dan menarikPowerpoint yang baik dan menarik
Powerpoint yang baik dan menarik
sabritbi2
 
Prezzentation workshop tokopresentasi.com
Prezzentation workshop tokopresentasi.comPrezzentation workshop tokopresentasi.com
Prezzentation workshop tokopresentasi.com
Tokopresentasi
 
Marketing revolution
Marketing revolutionMarketing revolution
Marketing revolution
Choirul Muttaqin
 
Powerful point workshop tokopresentasi.com
Powerful point workshop tokopresentasi.comPowerful point workshop tokopresentasi.com
Powerful point workshop tokopresentasi.com
Tokopresentasi
 
Contoh presentasi-keren-smartart
Contoh presentasi-keren-smartartContoh presentasi-keren-smartart
Contoh presentasi-keren-smartartyu Kha
 
Kalimat pembuka presentasi yang memukau
Kalimat pembuka presentasi yang memukauKalimat pembuka presentasi yang memukau
Kalimat pembuka presentasi yang memukau
Virja Gita
 
Kekuatan impian
Kekuatan impianKekuatan impian
Kekuatan impian
Rona Binham
 
Membuat konten yang menjual
Membuat konten yang menjualMembuat konten yang menjual
Membuat konten yang menjual
Afrizal N. Baharsyah
 
Media Presentasi
Media PresentasiMedia Presentasi
Media Presentasi
Syifa Diatmika
 
HABBIT INDONESIA
HABBIT INDONESIAHABBIT INDONESIA
HABBIT INDONESIAsoetrisno
 
Presentasi TIK POWER POINT
Presentasi TIK POWER POINTPresentasi TIK POWER POINT
Presentasi TIK POWER POINTnoviaNP
 
Presentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diriPresentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diriRona Binham
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5
Arry Rahmawan
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3
Arry Rahmawan
 
STEAL THIS PRESENTATION!
STEAL THIS PRESENTATION! STEAL THIS PRESENTATION!
STEAL THIS PRESENTATION!
Jesse Desjardins - @jessedee
 
Good governance han
Good governance hanGood governance han
Good governance han
Dian Oktavia
 
Penawaran website komunitas dari #KelasBISNIS
Penawaran website komunitas dari #KelasBISNISPenawaran website komunitas dari #KelasBISNIS
Penawaran website komunitas dari #KelasBISNIS
Elang Yudantoro
 

Viewers also liked (20)

PBK-Slide Presentasi yang Menarik dan Efektif
PBK-Slide Presentasi yang Menarik dan EfektifPBK-Slide Presentasi yang Menarik dan Efektif
PBK-Slide Presentasi yang Menarik dan Efektif
 
7 tips menghasilkan powerpoint menarik
7 tips menghasilkan powerpoint menarik7 tips menghasilkan powerpoint menarik
7 tips menghasilkan powerpoint menarik
 
Powerpoint yang baik dan menarik
Powerpoint yang baik dan menarikPowerpoint yang baik dan menarik
Powerpoint yang baik dan menarik
 
Prezzentation workshop tokopresentasi.com
Prezzentation workshop tokopresentasi.comPrezzentation workshop tokopresentasi.com
Prezzentation workshop tokopresentasi.com
 
Marketing revolution
Marketing revolutionMarketing revolution
Marketing revolution
 
Powerful point workshop tokopresentasi.com
Powerful point workshop tokopresentasi.comPowerful point workshop tokopresentasi.com
Powerful point workshop tokopresentasi.com
 
Contoh presentasi-keren-smartart
Contoh presentasi-keren-smartartContoh presentasi-keren-smartart
Contoh presentasi-keren-smartart
 
Kalimat pembuka presentasi yang memukau
Kalimat pembuka presentasi yang memukauKalimat pembuka presentasi yang memukau
Kalimat pembuka presentasi yang memukau
 
Kekuatan impian
Kekuatan impianKekuatan impian
Kekuatan impian
 
Membuat konten yang menjual
Membuat konten yang menjualMembuat konten yang menjual
Membuat konten yang menjual
 
Media Presentasi
Media PresentasiMedia Presentasi
Media Presentasi
 
HABBIT INDONESIA
HABBIT INDONESIAHABBIT INDONESIA
HABBIT INDONESIA
 
100 Ide Hebat Penjualan #Slide-1
100 Ide Hebat Penjualan #Slide-1100 Ide Hebat Penjualan #Slide-1
100 Ide Hebat Penjualan #Slide-1
 
Presentasi TIK POWER POINT
Presentasi TIK POWER POINTPresentasi TIK POWER POINT
Presentasi TIK POWER POINT
 
Presentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diriPresentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diri
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3
 
STEAL THIS PRESENTATION!
STEAL THIS PRESENTATION! STEAL THIS PRESENTATION!
STEAL THIS PRESENTATION!
 
Good governance han
Good governance hanGood governance han
Good governance han
 
Penawaran website komunitas dari #KelasBISNIS
Penawaran website komunitas dari #KelasBISNISPenawaran website komunitas dari #KelasBISNIS
Penawaran website komunitas dari #KelasBISNIS
 

Similar to 5 Jurus Ciamik yang Biasa Dilakukan Para Jurnalis dalam Membuat Konten Menarik

Prilaku konsumen dalam iklan
Prilaku konsumen dalam iklanPrilaku konsumen dalam iklan
Prilaku konsumen dalam iklan
CindyFatikaSari6
 
MEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASI
MEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASIMEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASI
MEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASI
https://wartawatikeuangan.blogspot.com/
 
Kita bisa crowdfunding guide book
Kita bisa crowdfunding guide bookKita bisa crowdfunding guide book
Kita bisa crowdfunding guide book
Malik Abdul Jabbar Zen
 
Startupbisnis strategi-membuat-killer-content
Startupbisnis strategi-membuat-killer-contentStartupbisnis strategi-membuat-killer-content
Startupbisnis strategi-membuat-killer-content
Sejahtera Affif
 
Strategi IJK memanfaatkan media dan sekolah sebagai ajang edukasi
Strategi IJK memanfaatkan media dan sekolah sebagai ajang edukasiStrategi IJK memanfaatkan media dan sekolah sebagai ajang edukasi
Strategi IJK memanfaatkan media dan sekolah sebagai ajang edukasi
https://wartawatikeuangan.blogspot.com/
 
Entrepreneur Way #17 - April 2016
Entrepreneur Way #17 - April 2016Entrepreneur Way #17 - April 2016
Entrepreneur Way #17 - April 2016
UCEO
 
Seminar PIO fajar adi nugroho
Seminar PIO fajar adi nugrohoSeminar PIO fajar adi nugroho
Seminar PIO fajar adi nugroho
Bukik Setiawan
 
materi_MULTIMEDIA_MANZUKU.docx
materi_MULTIMEDIA_MANZUKU.docxmateri_MULTIMEDIA_MANZUKU.docx
materi_MULTIMEDIA_MANZUKU.docx
Manzilul Ulum Kudus
 
Book Summary Content Creator (1).pdf
Book Summary Content Creator (1).pdfBook Summary Content Creator (1).pdf
Book Summary Content Creator (1).pdf
ellafebri2
 
Publisitas tastass
Publisitas tastassPublisitas tastass
Publisitas tastass
Muhammad Aly M
 
Poster Global advertising adaptation for Chinese consumers
Poster Global advertising adaptation for Chinese consumersPoster Global advertising adaptation for Chinese consumers
Poster Global advertising adaptation for Chinese consumers
Amasa Ndoloe
 
Kitabisa-Content .pptx
Kitabisa-Content .pptxKitabisa-Content .pptx
Kitabisa-Content .pptx
PikiranKritis
 
Perilaku Konsumen dan Iklan
Perilaku Konsumen dan IklanPerilaku Konsumen dan Iklan
Perilaku Konsumen dan Iklan
GabrielleMosesAipass
 
Katalog bisnis dan manajemen populer 2016
Katalog bisnis dan manajemen populer 2016 Katalog bisnis dan manajemen populer 2016
Katalog bisnis dan manajemen populer 2016
doni muji haryanto
 
Menciptakan brand awareness iklan
Menciptakan brand awareness iklanMenciptakan brand awareness iklan
Menciptakan brand awareness iklan
Agus Maulana
 
IBU RAODAH FIX.pptx
IBU RAODAH  FIX.pptxIBU RAODAH  FIX.pptx
IBU RAODAH FIX.pptx
Andirezky6
 
Bahan Ajar Materi Publisitas Pelatihan Kehumasan
Bahan Ajar Materi Publisitas Pelatihan KehumasanBahan Ajar Materi Publisitas Pelatihan Kehumasan
Bahan Ajar Materi Publisitas Pelatihan Kehumasan
willbesame
 
Reputasi_yang_Berkarakter.pdf
Reputasi_yang_Berkarakter.pdfReputasi_yang_Berkarakter.pdf
Reputasi_yang_Berkarakter.pdf
Clareyuta
 
Ebook - 7 Pola Struktur K3LH Safety Toon
Ebook - 7 Pola Struktur K3LH Safety ToonEbook - 7 Pola Struktur K3LH Safety Toon
Ebook - 7 Pola Struktur K3LH Safety Toon
PT Safety Sign Indonesia
 

Similar to 5 Jurus Ciamik yang Biasa Dilakukan Para Jurnalis dalam Membuat Konten Menarik (20)

Prilaku konsumen dalam iklan
Prilaku konsumen dalam iklanPrilaku konsumen dalam iklan
Prilaku konsumen dalam iklan
 
MEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASI
MEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASIMEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASI
MEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASI
 
Kita bisa crowdfunding guide book
Kita bisa crowdfunding guide bookKita bisa crowdfunding guide book
Kita bisa crowdfunding guide book
 
Startupbisnis strategi-membuat-killer-content
Startupbisnis strategi-membuat-killer-contentStartupbisnis strategi-membuat-killer-content
Startupbisnis strategi-membuat-killer-content
 
Strategi IJK memanfaatkan media dan sekolah sebagai ajang edukasi
Strategi IJK memanfaatkan media dan sekolah sebagai ajang edukasiStrategi IJK memanfaatkan media dan sekolah sebagai ajang edukasi
Strategi IJK memanfaatkan media dan sekolah sebagai ajang edukasi
 
Entrepreneur Way #17 - April 2016
Entrepreneur Way #17 - April 2016Entrepreneur Way #17 - April 2016
Entrepreneur Way #17 - April 2016
 
Seminar PIO fajar adi nugroho
Seminar PIO fajar adi nugrohoSeminar PIO fajar adi nugroho
Seminar PIO fajar adi nugroho
 
materi_MULTIMEDIA_MANZUKU.docx
materi_MULTIMEDIA_MANZUKU.docxmateri_MULTIMEDIA_MANZUKU.docx
materi_MULTIMEDIA_MANZUKU.docx
 
Menjadi besar lewat media massa
Menjadi besar lewat media massaMenjadi besar lewat media massa
Menjadi besar lewat media massa
 
Book Summary Content Creator (1).pdf
Book Summary Content Creator (1).pdfBook Summary Content Creator (1).pdf
Book Summary Content Creator (1).pdf
 
Publisitas tastass
Publisitas tastassPublisitas tastass
Publisitas tastass
 
Poster Global advertising adaptation for Chinese consumers
Poster Global advertising adaptation for Chinese consumersPoster Global advertising adaptation for Chinese consumers
Poster Global advertising adaptation for Chinese consumers
 
Kitabisa-Content .pptx
Kitabisa-Content .pptxKitabisa-Content .pptx
Kitabisa-Content .pptx
 
Perilaku Konsumen dan Iklan
Perilaku Konsumen dan IklanPerilaku Konsumen dan Iklan
Perilaku Konsumen dan Iklan
 
Katalog bisnis dan manajemen populer 2016
Katalog bisnis dan manajemen populer 2016 Katalog bisnis dan manajemen populer 2016
Katalog bisnis dan manajemen populer 2016
 
Menciptakan brand awareness iklan
Menciptakan brand awareness iklanMenciptakan brand awareness iklan
Menciptakan brand awareness iklan
 
IBU RAODAH FIX.pptx
IBU RAODAH  FIX.pptxIBU RAODAH  FIX.pptx
IBU RAODAH FIX.pptx
 
Bahan Ajar Materi Publisitas Pelatihan Kehumasan
Bahan Ajar Materi Publisitas Pelatihan KehumasanBahan Ajar Materi Publisitas Pelatihan Kehumasan
Bahan Ajar Materi Publisitas Pelatihan Kehumasan
 
Reputasi_yang_Berkarakter.pdf
Reputasi_yang_Berkarakter.pdfReputasi_yang_Berkarakter.pdf
Reputasi_yang_Berkarakter.pdf
 
Ebook - 7 Pola Struktur K3LH Safety Toon
Ebook - 7 Pola Struktur K3LH Safety ToonEbook - 7 Pola Struktur K3LH Safety Toon
Ebook - 7 Pola Struktur K3LH Safety Toon
 

5 Jurus Ciamik yang Biasa Dilakukan Para Jurnalis dalam Membuat Konten Menarik

  • 1. 5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK | 1 OLEH: EDDY SUHARDY 5 Jurus Ciamik yang Biasa Dilakukan Para Jurnalis MEMBUAT KONTEN MENARIK
  • 2. 2 | 5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK Adakah rumus untuk membuat konten yang menarik? Pertanyaan singkat dan sederhana. Tapi jawabannya bisa panjang. Tak kurang-kurangnya pakar content marketing yang sudah pernah membahas soal ini. Pasti. Sekali ini pun kita masih membicarakannya. Hanya saja kali ini kami akan mencoba menelaah “membuat konten menarik” dari sudut pandang jurnalistik. Kenapa jurnalistik? Ya, karena sering juga muncul pertanyaan seperti ini: jurnalis kok bisa sih bikin artikel setiap hari. Bagaimana caranya? Idenya dari mana? Apa enggak pernah kehabisan ide, tuh? So, karena praktik jurnalistik itu sudah berlangsung bahkan sebelum Johannes Guttenberg menciptakan mesin cetak pada 1450-an, maka dalam urusan konten orang-orang di dunia jurnalistik sudah sarat pengalaman. Nah, dari mana memulainya? Sebenarnya, sih sama seperti di dunia marketing. Untuk membuat konten yang disukai, para pewarta pertama- tama harus melihat segmen audiens yang disasar. Semua konten yang dibuat harus relevan benar dengan kebutuhan dan keinginan audiensnya. Jika profil audiens yang disasar sudah clear, maka konten apa saja yang akan disampaikan pasti akan disesuaikan. Entah itu topik atau isu yang dipilih. Bahkan sampai bentuk penyajian serta lewat saluran apa konten itu didistribusikan. Pertanyaan (lagi), siapa audiens dari produk atau brand Anda? Heterogen atau homogen? Umum atau khusus? Kenapa Belajar dari Para Jurnalis?
  • 3. 5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK | 3 1. Audiens Media non-digital seperti surat kabar umum, misalnya, memiliki profil audiens yang sangat heterogen. Baik secara demografis maupun psikografis. Karena melayani audiens yang beragam maka bidang persoalan yang dibahas pun biasanya cukup luas. Itu sebab di surat kabar ada beberapa rubrik politik, ekonomi, olahraga, atau bisnis. Pun hal yang sama bisa kita lihat di portal berita. Ada banyak kanal di sana. Konten yang dimuat terdiri dari berbagai bidang persoalan. Ada yang umum, ada yang khusus. Periodikal seperti majalah, biasanya menyasar segmen yang spesifik. Kita tentu sudah melihat majalah atau web yang, misalnya, hanya melayani kaum perempuan. Rubrik dan kanalnya pun disesuaikan. Di majalah atau web semacam ini, muncullah rubrik atau kanal fashion, kecantikan, gosip selebritis. “SEMUA KONTEN HARUS RELEVAN DENGAN KEBUTUHAN DAN KEINGINAN AUDIENSNYA. JIKA PROFIL AUDIENS YANG DISASAR SUDAH CLEAR, MAKA KONTEN APA SAJA YANG AKAN DISAMPAIKAN PASTI AKAN DISESUAIKAN.”[ ]
  • 4. 4 | 5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK Atau lebih khusus lagi, ada majalah atau web untuk perempuan yang hanya membahas soal parenting. Di majalah atau web ini maka akan tertera bidang-bidang yang lebih khusus lagi. Kanalnya memuat konten yang,membicarakan soal kehamilan, sampai tumbuh kembang. Sejak bayi lahir hingga balita. Semua rubrik atau kanal mengacu kepada audiens. Termasuk isinya (teks, gambar, audio-visual) yang selalu di-update dari waktu ke waktu dengan jumlah tertentu. Orientasi kepada audiens menentukan topik maupun cara penyajian kontennya. Apa yang kira-kira penting atau menarik buat audiens, itulah yang dibuat. Hal seperti itu sudah menjadi aturan dasar dari sekian abad lalu, hingga sekarang. Ya, sekarang, ketika teknologi informasi sedemikian hebat. Okelah soal audiens. Tetapi, pertanyaan selanjutnya datang lagi: apakah para jurnalis punya semacam pedoman untuk menentukan adakah sebuah konten akan menarik atau tidak? Tentu, ada. Namanya news value. “ORIENTASI KEPADA AUDIENS MENENTUKAN TOPIK MAUPUN CARA PENYAJIAN KONTENNYA. APA YANG KIRA-KIRA PENTING ATAU MENARIK BUAT AUDIENS, ITULAH YANG DIBUAT.” [ ]
  • 5. 5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK | 5 2. News Value Secara gampangan, news value adalah parameter yang menentukan apakah sebuah peristiwa layak diwartakan atau diinformasikan kepada khalayak. Sebenarnya itu. Poin-poin dalam news value bersifat asumtif, tetapi sudah teruji dari masa ke masa. Satu hal yang paling ditekankan dalam news value – dalam rangka menarik perhatian audiens – adalah kegunaan. Makin tinggki tingkat kegunaannya, makin menariklah konten itu. Jika Anda menjumpai artikel dengan judul “Kiat Sukses Berbisnis Online” atau “Menjadi Cantik dalam 10 Menit” maka Anda bisa menduga bahwa tulisan di bawahnya layak dibaca atau tidak. Anda bisa mengira-ngira, apakah saya akan beroleh manfaat atau tidak. Itu sebab, judul-judul artikel – baik di media online maupun cetak – seringkali menggoda para audiensnya dengan judul yang menggadangkan hal seperti contoh di atas. Jadi, “roh” utama dalam penciptaan konten menarik adalah kegunaannya. Secara umum, di luar soal “kegunaan” ada beberapa poin utama lagi yang turut menentukan news value. Antara lain yang berkenaan dengan:
  • 6. 6 | 5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK A. AKTUALITAS ATAU KEBARUAN Dalam dunia jurnalistik, peristiwa yang baru saja terjadi dianggap punya value lebih kuat daripada hal yang sudah lama terjadi. Makin dekat waktu antara sebuah peristiwa dengan saat Anda mem-publish informasinya, makin kuat nilainya. Karena itulah dalam kerja jurnalistik, usaha untuk secepat-cepatnya menyajikan peristiwa teraktual menjadi kompetisi yang sengit. Sengit dan bahkan menjadi kebanggaan. Para wartawan senang bila jadi yang pertama. Dalam kasus Anda, makna aktualitas itu bisa diterapkan juga. Makin dekat waktu pemberitaan rilis produk baru Anda dengan peristiwa peluncuran produk itu sendiri, maka makin menarik. Kebaruan dalam kaitan marketing, bisa juga diartikan: makin banyak hal baru di produk Anda, makin menarik perhatian publik yang Anda sasar. Misal, ketika Apple merilis produk iPhone seri mutakhir, maka khalayak penyuka gadget akan berusaha menelisik lebih dalam tentang fitur atau spesifikasi terbaru yang ditawarkan di seri terakhirnya itu. Pada era informasi di mana ruang dan waktu menjadi relatif, soal-soal aktualitas boleh dibilang seperti tanpa jeda. Tayangan live streaming, memungkinkan publik dari berbagai wilayah dunia seolah hadir di tempat peristiwa terjadi. Aktualitas, juga bisa berarti tren. Luncurkan informasi tentang produk Anda sembari mengait-ngaitkan dengan trending topic relevan di internet, maka kemungkinan khalayak mengaseks konten itu semakin tinggi. Kalau Anda belum tahu tentang isu apa yang sedang tren, tools seperti Google Trends bisa Anda gunakan.
  • 7. 5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK | 7 B. PROXIMITY Proximity adalah kedekatan. Kedekatan antara topik yang diajukan dengan audiens. Kedekatan ini bisa dimaknai baik secara fisik, georafis atau psikologis maupun interes. Sebuah peristiwa yang terjadi di lokasi tertentu pasti dianggap penting dan menarik untuk orang di sekitar kawasantersebut.Penutupanruasjalantertentukarena pembangunan proyek mass rapid transport (MRT) pasti menarik perhatian buat warga sekitar maupun pelintas ruas jalan tersebut. Namun, isu tersebut belum tentu menarik buat warga kota lain. Itu contohnya. Topik diskon 70% midnite sale di berbagai mal di Jakarta, dianggap menarik buat warga urban Ibu Kota. Buat warga kota lain? Kadarnya kemungkinan tidak setinggi itu. Kedekatan psikologis juga termasuk dalam ranah proximity. Kejadian seorang ibu yang melahirkan anak kembar lima tentu membuat para ibu yang pernah melahirkan akan merasa dekat secara emosional. Mereka akan tertarik, karena dapat membayangkan seperti apa rasanya, meski peristiwa tersebut dialami oleh orang lain yang berada nun di negara yang jauh. Kedekatan juga bisa menyangkut soal interes. Orang- orang yang memiliki hobi tertentu, akan menganggap informasi atau konten yang berkait langsung dengan hobinya sebagai sesuatu yang menarik. Jadi, penyajian konten dengan pendekatan proximity, bisa menjadi unsur yang bisa Anda timbang saat membuat konten. Orang-orang zaman digital menyebutnya dengan istilah: relevan. Meski dalam news value dunia jurnalistik ada sedikit perbedaan antara “proximity” dengan “relevansi”.
  • 8. 8 | 5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK C. PROMINENCE Dalam terminologi wartawan ada ungkapan: name make news. Orang terkenal selalu menarik untuk diwartakan. Kenapa? Karena khalayak selalu ingin tahu. Rasa ingin tahu atas kejadian yang berkenaan dengan nama terkenal itulah yang membuat banyak web atau program televisi gosip selebritis ramai diakses atau dipirsa. Rating selalu baik. Pun jika Anda masih ingat, November dan Desember 2016, Presiden Joko Widodo sempat menjadi trending topic di linimasa. Gara-gara jaket bomber dan kemudian payung. Manusia memang serba-kepo. Orang terkenal memang bukan cuma selebritis. Di jagat internet kita mengenal seleb dunia maya. Entah dia seorang blogger atau vlogger. Kalau masih ingat, lima tahun silam ada duo remaja yang tiba-tiba populer gara-gara melakukan lipsync lagu Kucing Garong di You Tube dengan gaya unyu bin seksi. Dalam dunia marketing, banyak juga brand memanfaatkan ketokohan seseorang. Istilah kerennya: brand ambassador. Mereka dengan follower atau fans yang banyak di dunia maya bisa dimanfaatkan keterkenalannya. Syukur-syukur tokohnya adalah tokoh inspiratif, bukan sekadar terkenal. Ngomong-ngomong Anda punya produk yang menggunakan brand ambassador? Kalau ya, Anda bisa memanfaatkannya.
  • 9. 5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK | 9 D. HUMAN INTEREST Sesuatu yang menyentuh rasa kemanusiaan selalu menarik perhatian publik. Kisah tentang anak-anak di pedalaman Kalimantan yang harus berjalan kaki naik- turun bukit selama dua jam untuk bersekolah, menarik perhatian orang. Kisah-kisah perjuangan para pengajar honorer yang berdedikasi (namun gajinya kecil) pun demikian. Apa yang dibangkitkan dari kisah-kisah human interest adalah hal yang berkaitan dengan aspek emosional manusia pada umumnya. Tentu bukan hanya kisah human interest yang mengharukan yang bisa menarik perhatian. Human interest juga bisa berarti menyentuh sisi humor atau hal-hal yang bermuatan kebahagiaan. Dalam kaitannya dengan emosi, Noah Kagan dari Buzzsumo pada tahun 2014 pernah melakukan riset atas 10.000 artikel web paling banyak di-share di seantero dunia. Hasilnya? Ternyata, artikel yang membangkitkan rasa kagum adalah yang tertinggi persentasenya (25%). Lalu, menyusul, artikel yang menyentuh saraf tawa (17%), artikel yang memberi hiburan (15%) serta artikel dengan kandungan kegembiraan (14%). Sumber: buzzsumo
  • 10. 10 | 5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK Well, masih ada beberapa parameter news value yang biasa dijadikan acuan para jurnalis. Masalahnya, apakah unsur itu cocok untuk konten Anda, rasanya perlu dipertimbangkan. Sebagai gambaran, unsur itu adalah: • Unik. Sesuatu tidak biasa. Tidak lazim. Konten program televisi “Aneh tapi Nyata” atau “Believe It or Not” memiliki peringkat yang baik pada masanya. Web yang menyodorkan tema konten serupa, secara ranking di Alexa pun bagus posisinya. • Magnitude. Dampak, sebeberapa luas pengaruh sebuah perisiwa bagi publik atau masyarakat. • Signifikan. Seberapa penting suatu peristiwa bagi publik. • Konflik. Pertentangan, versus. Bisa peristiwa debat, tetapi bisa juga pertandingan sepakbola antara tim A melawan B. • Seks. Hal yang berkenaan dengan seksualitas selalu saja menarik minat audiens. Parameter atau unsur “layak berita” biasanya tidak singular. Bisa jadi, ada dua unsur atau lebih yang termaktub dalam satu sajian konten. Makin banyak, maka makin layak muat dan kemungkinan audiens tertarik semakin besar. Bayangkan, bila selain punya unsur proximity, sebuah konten juga memiliki unsur prominence. Atau unsur human interest bergabung dengan unsur unik dan proximity.
  • 11. 5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK | 11 3. Tulis Cerita, Ceritakan Dalam kerja jurnalistik, terutama yang terkait dengan konten tekstual, setiap hari para jurnalis berkutat dengan kata-kata. Kata-kata untuk judul, kata-kata untuk paragraf pertama tulisannya, hingga deretan kata dalam tubuh tulisan sesudahnya. Sudah sempat membaca blog Grid.co.id tentang penulisan gaya feature? Kalau belum penjelasannya kami nukilkan sedikit di sini. Dalam dunia tulis menulis – berkaitan dengan media massa – ada satu gaya yang disebut sebagai feature (tulisan khas). Sebuah feature disajikan selayaknya sebuah cerita. Penulisnya bertindak sebagai seorang pencerita (storyteller). “A feature story is a creative, sometimes subjective, an article designed primarily to entertain and to inform readers of an event, a situation or an aspect of life. ” Itu kata Daniel Williamson dalam buku Feature Writing for Newspaper, terbitan Hastings House Daytrips Publishers, 1975. “SEBUAH FEATURE DISAJIKAN SELAYAKNYA SEBUAH CERITA. PENULISNYA BERTINDAK SEBAGAI SEORANG PENCERITA (STORYTELLER).” [ ]
  • 12. 12 | 5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK Wuih, sudah lama juga ya. Secara bebas, gambaran dari pernyataan Williamson bisa kita artikan antara lain seperti ini: Tulisan gaya feature biasanya bertebaran di majalah. Belakangan juga di dunia website. Tulisan kreatif, menghibur sekaligus memberi informasi. Kreatif, karena informasi disampaikan dengan gaya bertutur seorang storyteller. Menghibur, karena seperti menikmati cerita. Agak berbeda dengan tulisan di suratkabar atau portal berita yang biasanya straight atau langsung. Tulisan feature relatif awet. Bisa kapan saja dinikmati; tidak terlalu terikat aktualitas. Isinya menjawab “apa”, mengapa” dan “bagaimana”. Tulisan macam ini pun relatif agak panjang. Karena kelengkapan dan kedalaman. Apakah audiens tertarik. Survey yang dilakukan SerpIQ menunjukkan bahwa tulisan longform ternyata menarik. Karena menarik, banyak yang mencari. Mereka mencari lewat search engine. Tulisan dengan jumlah karakter berapa yang berada di urutan pertama hingga ke sepuluh? Para pakar menulis online, dulu, menyebutkan bahwa tulisan online sebaiknya pendek (di bawah 800 karakter). Patokan itu mulai luruh. Institusi yang mendalami bidang search engine result page (SERP) itu menujukkan dalam chart di bawah ini: Fakta memang menunjukkan hal itu. “Saya pikir longform hanyalah istilah baru saja, sebab bentuk penyajian tulisannya tetap sama seperti tulisan feature di majalah,” kata Profesor Michael Shapiro, dari Columbia Journalism School. Sumber: SERPIQ
  • 13. 5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK | 13 Di Indonesia, website seperti Kompas.com pun mulai memainkan bentuk longform. Mereka menyajikan feature dengan gaya interkatif di kanal khusus bernama Visual Interaktif Kompas (VIK). Anda mungkin sudah melihatnya. Lalu bagaimana menuliskan artikel dengan gaya bercerita yang bisa membuat audiens tertarik? Perhatikan tiga unsur dalam cerita Anda. A. JUDUL TULISAN Judul adalah deretan kata yang ditempatkan di bagian paling atas. Judul adalah mahkota sebuah tulisan yang menggambarkan inti terpenting dari cerita atau informasi yang ada di bawahnya. Judul mempunyai fungsi yang bukan main-main. • judul harus mampu menggaet perhatian audiens. • setelah menggaet, judul harus mampu menyuruh orang untuk menengok isi tulisan di bawahnya. Judul artikel seperti ini: “Diskon 70% untuk Semua Barang di ABCD Mal Hari Ini!” akan menarik perhatian audiens yang mana saja. Kenapa menarik? Karena ada janji keuntungan. Barang yang dulu mahal di ABCD Mal, sekarang harganya tinggal 30% saja. Judul ini juga memberikan gambarantentangmanfaatataukegunaanbagiaudiens. Atau judul “Keliling Eropa 2 Minggu dengan Biaya Rp 10 Juta” pasti membuat orang tertarik. Apalagi kalau diberi embel-embel: “Sudah Termasuk Tiket Pesawat dan Akomodasi”.
  • 14. 14 | 5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK B. LEAD ALIAS INTRO ATAU TEASER Lead adalah paragraf pertama dalam tulisan. Ukuran hurufnya biasanya lebih besar dari body text, tetapi lebih kecil dibandingkan judul. Nah, bagian ini adalah bagian yang juga krusial dalam menulis. Lead atau intro (juga disebut teaser) merupakan inti terpenting kedua. Ia merupakan mukadimah alias pembukaan yang menjelaskan lebih jauh tentang apa yang sudah diungkapkan dalam judul. Jika judul adalah mahkota yang bersinar, lead adalah detail dari ornamen sang Mahkota. Ada relief ukiran, ada permata dan batu mulia. Jika judul adalah pintu gerbang, lead sering disebut teras yang siap mengantar pengunjung masuk ke ruangan dalam. Lead sering juga disebut sebagai teaser. Ya, namanya teaser ia memang harus menggoda. Fungsinya sendiri sih secara garis besar ada dua: • Menggoda pembaca untuk mengikuti cerita • Opening yang membuat jalan cerita supaya lancar Ada belasan varian lead dalam konteks penulisan bertutur. C. BODY TULISAN Jika, judul sudah memanggil, lead menarik masuk, fungsi body tulisan adalah seperti jalanan yang digunakan untuk berkeliling menikmati cerita. Buatlah kerangka tulisan. Biasanya kerangka dibikin dalam pointers. Ini cara termudah menyusun tulisan. Jika Anda sudah punya pointers yang ingin dicertakan, maka tulislah detailnya. Yang perlu diperiksa setelah selesai menulis adalah: apakah urutannnya sudah benar atau belum? Apakah ceritanya lancar atau tidak. Jalan harus lancar, mudah dipahami, tidak sesat. Tulisan lancar membuat topik kian terasa kegunaannya. lead body text
  • 15. 5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK | 15 4. Komponen Penambah Daya Tarik Generasi milenial katanya adalah generasi visual. Tetapi sesungguhnya sejak zaman dahulu pun hal yang berkenaan dengan aspek visual sudah diyakini oleh para pelaku jurnalistik menjadi unsur yang selalu membuat daya tarik. A. FOTO ATAU GAMBAR Daya tarik sebuah cerita kian tinggi manakala disertai gambar. Kalau Anda bicara soal sebuah tempat wisata dengan segala blablabla keindahannya, maka kesan indah permai itu digambarkan secara ril lewat foto. Fotonya tentu harus bagus. Memuat gambar dalam satu artikel atau tulisan itu boleh dibilang memang wajib. Setidaknya foto atau gambar bisa menjadi elemen daya tarik kedua, setelah judul. Jika Anda membuka artikel di majalah atau di website, di bagian mana mata Anda akan pertama-tama berhenti. Biasanya kalau bukan judul, pasti foto atau gambar. [ ] “SEJAK ZAMAN DAHULU PUN ASPEK VISUAL SUDAH DIYAKINI OLEH PARA PELAKU JURNALISTIK MENJADI UNSUR YANG SELALU MEMBUAT DAYA TARIK.”
  • 16. 16 | 5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK Gambar atau foto juga menjadi alat untuk memudahkan audiens memahami informasi yang Anda sampaikan. Misalnya, bila Anda membuat tulisan tentang “Lima Langkah Mudah Memasak Nasi Goreng”, maka penyertaangambardisetiaplangkahbisamenjadiacuan yang bisa diikuti audiens. Apa yang sudah tergambar dalam kata-kata jadi lebih mudah dibayangkan. Pada era media online, fungsi gambar dalam kaitannya dengan artikel yang bersifat tips-trik biasanya bisa dengan segera diringkas dalam bentuk sajian audio- visual. Ya, sajian video membuat semuanya menjadi lebih efektif. Tapi video tidak berdiri sendiri. Anda tentap harus menyertakan Judul dan lead menarik. Kalau tidak, orang akan ragu-ragu membuka thumbnail video Anda. “PADA ERA MEDIA ONLINE, FUNGSI GAMBAR BISA DIRINGKAS DALAM BENTUK AUDIO-VISUAL MEMBUAT SEMUANYA MENJADI LEBIH EFEKTIF.” [ ]
  • 17. 5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK | 17 B. INFOGRAFIS Ada lagi satu sajian informasi berbentuk gambar yang disukai audiens. Hampir sama dengan video, gunanya untuk memberi kemudahan memahami informasi dalam waktu relatif singkat. Kita mengenalnya sebagai infografis. KoranUSATodaysekitar30tahunlaluadalahsuratkabar yang mempopulerkan pendekatan “berita visual” dengan sajian infografis yang menawan serta konsisten. Terminologinya kemudian berkembang menjadi apa yang disebut sebagai jurnalisme visual. Belakangan ada juga yang menyebut sebagai jurnalisme data. Jurnalisme data, dengan infografis sebagai representasinya, memudahkan audiens memahami informasi serta hubungannya dengan berbagai fakta terkait. Banyak informasi termuat dalam sajian yang compact. Di tempat lain, Anda tentu pernah merasakan betapa informatifnya sajian infografis di National Geographic. Ngomong-ngomong, umur majalah ini sudah lebih dari 125 tahun. Lebih tua dari usia kakek kita. Data survei, atau hasil penelitian, jika Anda punya, akan cocok jika disajikan dalam bentuk infografis. Mudah atau sulit membuatnya? Tergantung cerita apa yang ingin Anda sampaikan serta seberapa banyak data yang ingin disajikan. Sumber: cewekbanget.id
  • 18. 18 | 5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK 5. Strategi Konten Pendekatan news value, satu hal. Komponen daya tarik adalah hal lain. Dalam proses kerja editorial ada satu rangkaian yang disebut flow of news. Sebuah siklus dari perencanaan hingga konten di-publish. Bagian strategisnya terletak di editorial meeting. Inilah rapat strategis di mana di dalamnya ada semacam proses kreatif dan penyemaian aneka gagasan. Semua hal diturunkan ke perencanaan konten. Bukan sekadar memilih topik apa (yang penting dan menarik bagi audiens) dan siapa yang mengerjakan. Lebih jauh, ikut dipikirkan dengan cara apa dan seperti apa konten akan tampil. Belakangan ketika saluran komunikasi kian beragam, tim editorial juga sudah memikirkan jalur penyebaran konten. “BUKAN SEKADAR MEMILIH TOPIK DAN SIAPA YANG MENGERJAKAN. LEBIH JAUH, IKUT DIPIKIRKAN DENGAN CARA APA DAN SEPERTI APA KONTEN AKAN TAMPIL.”[ ] creativity promote research publish optimize idea
  • 19. 5JURUSCIAMIKMEMBUATKONTENMENARIK | 19 Flow of news adalah siklus kerja yang terus menerus berlangsung. Dari rapat, berujung ke rapat evaluasi. Lalu ide baru kembali dituai dieksekusi untuk kemudian di-review hasilnya. Well, Anda bisa juga melakukan hal yang sama untuk kemajuan brand. Mungkin tidak seluruhnya bisa diadopsi. Mengulang apa yang sudah diulas, inilah poin yang perlu Anda ingat: Buat strategi konten. Tentukan audiens Anda. Buat topik konten relevan Pilih pendekatan mana yang Anda gunakan Buat konten yang bercerita, perhatikan judul dan teaser. Perhatikan komponen penambah daya tarik 1 2 3 4 5 Selamat Mencoba!