Bahan Ajar Materi Publisitas Pelatihan Kehumasan

1. PUBLISITAS
Eka Hartaty Lamusu
Pelatihan Kehumasan ASN
Kementerian Agama

2. DESKRIPSI SINGKAT
MATA PELATIHAN INI
MENGURAIKAN
TENTANG KONSEP
PUBLISITAS DAN
BENTUK-BENTUK
PUBLISITAS KAITANYA
DENGAN TUGAS DAN
FUNGSI PR
HASIL BELAJAR
PESERTA MAMPU
MEMAHAMI PUBLISITAS

3. Indikator Hasil Belajar
➢ Peserta dapat
menjelaskan konsep
Pengertian Publisitas
➢ Peserta dapat
memahami
Bentuk-Bentuk
publisitas

4. KONSEP PUBLISITAS
Publisitas adalah "Sejumlah informasi tentang
sasaran, barang, atau organisasi yang
disebarluaskan ke masyarakat melalui media
tanpa dipungut biaya atau tanpa pengawas
dari sponsor" (Basu Swastha)
Publisitas merupakan salah satu kegiatan
promosi yang banyak dilakukan oleh
perusahaan dengan cara penempatan artikel,
tulisan foto, tayangan visual yang biasanya
mempunyai nilai yang sangat tinggi atau
sangat penting bagi masy’ (TH Susetyarsi

5. Publisitas adalah informasi yang dirancang untuk
memperlihatkan, memperkenalkan, mempertahankan
nama dan kehormatan seseorang, perkumpulan orang,
atau organisasi ke hadapan publik dalam suatu konteks
tertentu melalui media dalam rangka menciptakan daya
tarik publik. (Liliweri, 2011: 458)

6. ➢ Publisitas dapat mengembangkan Citra
produk dan perusahaan
➢ Publisitas dapat menciptakan segmen pasar
yang baru
➢ Publisitas dapat mempengaruhi keputusan
sebelum membeli para pembuat keputusan.
Fungsi Publisitas

7. ➢ Fungsi pengawasan lingkungan; pertalian
(korelasi) bagian-bagian masyarakat dalam
memberikan respon terhadap lingkungannya;
transmisi warisan budaya.
➢ Fungsi pengawasan sosial merujuk pada upaya
penyebaran informasi dan interpretasi yang
obyektif mengenai berbagai peristiwa yang terjadi
di dalam dan di luar lingkungan sosial dengan
tujuan kontrol sosial agar tidak terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan.
➢ Fungsi korelasi sosial merujuk pada upaya
pemberian interpretasi dan informasi yang
menghubungkan satu kelompok sosial dengan
kelompok sosial lainnya atau antara satu
pandangan dengan pandangan lainnya dengan
tujuan mencapai konsensus.
➢ Fungsi sosialisasi merujuk pada upaya pewarisan
nilai-nilai dari satu generasi ke generasi lainnya,
atau dari satu kelompok ke kelompok lainnya.
Fungsi publisitas tidak lepas
dari fungsi komunikasi
massa.

8. BENTUK PUBLISITAS
Pure publicity
Tie-in publicity
Free ride publicity
Paid publicity

9. TUJUAN PUBLISITAS
Memperoleh perhatian publik melalui
penyebaran melalui media cetak dan
elektronik, mencakup surat kabar, majalah,
televisi, radio, talk show, dan acara lainnya,
publisitas online, kelompok-kelompok, dan
website. (Ardianto, 2011: 263)

10. ❖ Pure publicity mempopulerkan diri melalui
aktivitas masyarakat dgn setting sosial yg
natural/apa adanya (bulan Ramadhan & Idul Fitri
merupakan siklus aktivitas tahunan sehingga
menjadi realitas yg apa adanya.
Kandidat/seseorang, organisasi bisa
memanfaatkan kesempatan tersebut untuk
memasarkan dirinya. Misalnya dgn mengucapkan
“Selamat Menjalani Bulan Ramadhan” atau
“Selamat hari Raya idul fitri” dgn embel2 nama
/photo kandidat. Semakin banyak jenis bentuk
pure publicity yg siarkan di media massa, maka
akan semakin populer seseorang/organisasi
tersebut.
FUNGSI
PUBLISITAS

11. Free ride publicity yakni publisitas dengan
cara memanfaatkan akses atau menunggangi
pihak lain untuk turut mempopulerkan diri.
Misalnya saja dengan tampil menjadi pembicara
di sebuah forum yang diselenggarakan pihak
lain, menjadi sponsor gerakan anti narkoba,
turut berpartisipasi dalam pertandingan
olahraga di sebuah daerah kantung pemilih dan
lain-lain.

12. Tie-in publicity yakni dgn
memanfaatkan extraordinary news
(kejadian sangat luar biasa). Misalnya
saja peristiwa tsunami, gempa bumi atau
banjir bandang. Kandidat dpt
mencitrakan diri sbg orang/partai yg
memiliki kepedulian sosial yg tinggi
sehingga imbasnya memperoleh simpati
khalayak. Sebuah peristiwa luar biasa,
dgn sendirinya memikat media utk
meliput. Sehingga partisipasi dlm
peristiwa semacam itu, sgt
menguntungkan kandidat.

13. Paid publicity sbg cara
mempopulerkan diri lewat
pembelian rubrik/program di
media massa. Misalnya,
pemasangan advertorial, Iklan
spot, iklan kolom, display/pun juga
blocking time program di media
massa. Secara sederhananya dgn
menyediakan anggaran khusus
utk belanja media.

14. a. Publisitas mampu menjangkau orang-orang yang
tidak mau membaca iklan.
b. Publisitas memiliki kredibilitas tinggi di mata
khalayak publik. Banyak khalayak public yang
mempercayai informasi yang dikemas dalam
sajian berita.
c. Info atau berita yang disajikan minim rekayasa.
d. Publisitas dapat ditempatkan pada halaman depan
dari sebuah surat kabar atau media lainnya.
e. Publikasi dilakukan oleh media bukan
perusahaan.
f. Info yang disajikan bukan pesan-pesan menjual.
g. Publisitas jauh lebih murah bahkan gratis.
h. Publisitas memungkinkan cerita lebih detail
tentang produk maupun perusahaan.
a. Perusahaan tidak dapat mengontrol
media yang melakukan publisitas
b. Perusahaan tidak dapat mengontrol
informasi yang dimuat sehingga apabila
informasinya jelek akan merugikan
perusahaan
c. Non Personal Communication. Publisitas
bersifat satu arah tanpa ada interaksi
interaktif dengan khalayak publik.
KELEBIHAN KEKURANGAN
PUBLISITAS

15. UNSUR PUBLISITAS
➔ Terdapat sumber Publisitas (inisitor, perancang,
penggagas sebagai sumber informasi )
➔ Terdapat pesan ( bersifat informatif, persuasif,
konstruktif, destruktif tentang sesuatu, baik
orang, event, barang , jasa, aktivitas dan peran)
➔ Ada media (ruang publik, gedung, tempat umum,
dinding, tiang plafon, alat transformasi ruang
media)
➔ Terdapat manajemen kegiatan atau aktivitas
➔ Terdapat audiens
➔ Memiliki tujuan

16. PUBLISITAS ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

17. Ulasan melalui aplikasi dan website
Pada saat ini, ulasan dari customer yang
telah menggunakan jasa maupun produk
perusahaan sangat menjadi perhatian.
Karena akan mempengaruhi calon
customer lainnya. Calon customer akan
memperhatikan ulasan yang telah
diberikan oleh customer sebelumnya
pada saat menentukan pilihannya atau
menilai suatu jasa dan produk perusahaan
tersebut seperti jasa perhotelan,
penerbangan, produk yang dijual secara
online dll. Alasan diberikan melalui
media aplikasi maupun website seperti
traveloka,lazada, shopee dan lainnya.

18. Review menggunakan channel Youtube
Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2017 menunjukkan bahwa
lebih dari 50% masyarakat indonesia kini terhubung dengan internet. Pada saat ini juga
sedang tren dikalangan millennials mereview suatu jasa atau produk menggunakan
channel youtube. Hal tersebut dapat menyebabkan keuntungan bahkan kerugian bagi
perusahaan. Keuntungannya apabila suatu produk atau jasa tersebut banyak di review
oleh youtuber terkenal atau banyak orang yang memberikan review baik. Dan
sebaliknya dapat menjadi suatu ancaman bagi perusahaan apabila direview buruk.
Untuk itu perusahaan dituntut untuk memberikan jasa dan produk terbaik mereka
kepada customer

19. Publisitas dilakukan oleh surat kabar
online
Dapat dilihat pada saat ini semakin sedikitnya
penjualan surat kabar konvensional yang
menggunakan kertas. Hal ini disebabkan oleh
beralihnya kebiasaan konsumen membaca
berita melalui surat kabar online. Sehingga
banyak pula perusahaan surat kabar
konvensional menciptakan bentuk online nya
juga. Merupakan sebuah keuntungan bagi
perusahaan penyedia jasa maupun produk
yang dilakukan publikasi dikarenakan
publikasi dilakukan dengan media kertas dan
elektronik sehingga dapat menjangkau seluruh
lapisan masyarakat.

20. Terdapat empat bentuk publisitas diantaranya, Pure publicity , Free ride
publicity , Tie-in publicity , dan Paid publicity. Efektivitas dalam melakukan
publikasi produk maupun perusahaan bertujuan untuk mengefektifkan alokasi
anggaran perusahaan, menyesuaikan dengan karakteristik customer maupun
calon customer,menggunakan media publikasi yang sesuai dengan produk dan
perusahaan, meminimalisir kesalahan informasi yang diberikan kepada customer
maupun calon customer. Terdapat pula perubahan pola publikasi diantaranya
Ulasan melalui aplikasi dan website, Review menggunakan channel Youtube ,
Publisitas dilakukan oleh surat kabar online