Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik Platform Merdeka Mengajar SMP Ib...ZainulHasan13
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendidik untuk memahami diri sendiri dan murid-muridnya dalam menghadapi perubahan zaman, serta langkah-langkah untuk membimbing murid menjadi manusia yang merdeka dan berkarakter melalui penerapan pembelajaran yang relevan dengan konteks siswa.
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...yoritomo3
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang merancang pembelajaran dengan menggunakan pendekatan backward design untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran berdasarkan capaian pembelajaran. Dokumen juga membahas mengenai karakteristik peserta didik dan sekolah yang perlu diperhatikan dalam merumuskan tujuan pembelajaran.
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka BelajarRizalAlFatih1
Rangkuman singkat dari dokumen tersebut adalah:
1. Permainan ular tangga diterapkan dalam pembelajaran di kelas untuk membuat anak merasa bahagia dan semangat belajar.
2. Guru dan kepala sekolah merencanakan penerapan permainan pembelajaran di setiap kelas dengan berbagai metode.
3. Kegiatan permainan ular tangga berdampak positif pada motivasi dan partisipasi siswa dalam pembelajaran.
Modul pelatihan ini membahas tentang pendidikan berdasarkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara dimana pendidik dituntut untuk mendampingi murid secara utuh dan menyeluruh sesuai dengan kodrat masing-masing serta mengantarkan mereka pada keselamatan dan kebahagiaan. Modul ini juga membahas tentang pentingnya mengenali diri sebagai pendidik dan melatih kecerdasan budi pekerti murid.
Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik Platform Merdeka Mengajar SMP Ib...ZainulHasan13
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendidik untuk memahami diri sendiri dan murid-muridnya dalam menghadapi perubahan zaman, serta langkah-langkah untuk membimbing murid menjadi manusia yang merdeka dan berkarakter melalui penerapan pembelajaran yang relevan dengan konteks siswa.
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...yoritomo3
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang merancang pembelajaran dengan menggunakan pendekatan backward design untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran berdasarkan capaian pembelajaran. Dokumen juga membahas mengenai karakteristik peserta didik dan sekolah yang perlu diperhatikan dalam merumuskan tujuan pembelajaran.
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka BelajarRizalAlFatih1
Rangkuman singkat dari dokumen tersebut adalah:
1. Permainan ular tangga diterapkan dalam pembelajaran di kelas untuk membuat anak merasa bahagia dan semangat belajar.
2. Guru dan kepala sekolah merencanakan penerapan permainan pembelajaran di setiap kelas dengan berbagai metode.
3. Kegiatan permainan ular tangga berdampak positif pada motivasi dan partisipasi siswa dalam pembelajaran.
Modul pelatihan ini membahas tentang pendidikan berdasarkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara dimana pendidik dituntut untuk mendampingi murid secara utuh dan menyeluruh sesuai dengan kodrat masing-masing serta mengantarkan mereka pada keselamatan dan kebahagiaan. Modul ini juga membahas tentang pentingnya mengenali diri sebagai pendidik dan melatih kecerdasan budi pekerti murid.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pembelajaran sosial emosional bagi perkembangan individu. Pembelajaran sosial emosional mencakup kesadaran diri, manajemen diri, pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, kesadaran sosial, dan keterampilan sosial. Pembelajaran sosial emosional dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran akademik maupun dilakukan secara terpisah di luar jam pelajaran.
PPT PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL.pptxJuniatiLasma
Dokumen tersebut membahas tentang perjalanan pendidikan nasional Indonesia sejak zaman kolonial hingga saat ini. Pada zaman kolonial, pendidikan hanya tersedia untuk kalangan atas dan hanya mencakup baca tulis hitung. Namun saat ini, pendidikan di Indonesia mengalami penyetaraan dimana setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan yang mencakup berbagai bidang ilmu dan mengutamakan pendidikan karakter.
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan merdeka belajar yang dilakukan untuk memberikan kebebasan kepada siswa dalam memilih pelajaran sesuai bakatnya agar dapat mengoptimalkan potensinya dan memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa. Pendekatan ini bertujuan agar siswa dapat belajar sesuai minat dan bakatnya.
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdfIwanSumantri7
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan pembelajaran yang memberdayakan murid sesuai dengan prinsip pendidikan berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara. Konsep utama dokumen ini adalah memberikan pemahaman kepada guru tentang pentingnya memberikan kebebasan belajar kepada murid agar dapat tumbuh sesuai dengan kodratnya.
Pembelajaran berdiferensiasi dimulai dengan memetakan kebutuhan belajar siswa berdasarkan kesiapan, minat, dan profil belajar siswa. Guru menerapkan strategi diferensiasi konten, proses, dan produk serta membuat keputusan pengajaran yang berorientasi pada kebutuhan siswa untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung siswa belajar sesuai minat dan bakatnya.
UbD merupakan kerangka kerja kurikulum yang menggunakan desain mundur dimulai dari hasil akhir, bukti penilaian, kemudian perencanaan pembelajaran. Penggunaan UbD di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa secara mendalam dan memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan lembaga pendidikan.
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnHadi Wahyono
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu pelajaran yang sangat penting diberikan kepada siswa di sekolah. Setelah pembelajaran PKn dilaksanakan, tentunya memerlukan suatu penilaian hasil belajar.
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar (1)....HilmanZhulmy
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan Merdeka Belajar dimana siswa dapat memilih pelajaran yang diminati. Guru harus mampu mengenali karakteristik murid dan mengelola kekuatan serta kelemahan diri untuk mendidik murid. Pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat murid agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfLahitaAzizah
Setelah mengikuti pelatihan Merdeka Mengajar, para guru menyadari pentingnya memahami karakteristik dan kebutuhan setiap murid serta merefleksikan kekuatan dan kelemahan diri sendiri agar dapat mendidik murid sesuai kodratnya. Guru juga menyadari pentingnya menerapkan pembelajaran yang memerdekakan murid agar tumbuh sesuai potensinya masing-masing.
Kurikulum perlu berubah dan diadaptasi secara berkelanjutan untuk menyesuaikan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta didik agar dapat menuntun mereka mencapai kebahagiaan dan keselamatan sebagai manusia dan anggota masyarakat. Adaptasi kurikulum perlu dilakukan di tingkat sekolah sesuai konteks dan karakteristik muridnya.
Dokumen tersebut membahas rencana sosialisasi pendidikan untuk meningkatkan minat belajar remaja melalui 6 tahapan yaitu: membuat pertanyaan utama, mengidentifikasi peluang, menemukan hal positif yang ada, membayangkan masa depan, merancang tindakan, dan melaksanakan rencana.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pembelajaran sosial emosional bagi perkembangan individu. Pembelajaran sosial emosional mencakup kesadaran diri, manajemen diri, pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, kesadaran sosial, dan keterampilan sosial. Pembelajaran sosial emosional dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran akademik maupun dilakukan secara terpisah di luar jam pelajaran.
PPT PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL.pptxJuniatiLasma
Dokumen tersebut membahas tentang perjalanan pendidikan nasional Indonesia sejak zaman kolonial hingga saat ini. Pada zaman kolonial, pendidikan hanya tersedia untuk kalangan atas dan hanya mencakup baca tulis hitung. Namun saat ini, pendidikan di Indonesia mengalami penyetaraan dimana setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan yang mencakup berbagai bidang ilmu dan mengutamakan pendidikan karakter.
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan merdeka belajar yang dilakukan untuk memberikan kebebasan kepada siswa dalam memilih pelajaran sesuai bakatnya agar dapat mengoptimalkan potensinya dan memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa. Pendekatan ini bertujuan agar siswa dapat belajar sesuai minat dan bakatnya.
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdfIwanSumantri7
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan pembelajaran yang memberdayakan murid sesuai dengan prinsip pendidikan berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara. Konsep utama dokumen ini adalah memberikan pemahaman kepada guru tentang pentingnya memberikan kebebasan belajar kepada murid agar dapat tumbuh sesuai dengan kodratnya.
Pembelajaran berdiferensiasi dimulai dengan memetakan kebutuhan belajar siswa berdasarkan kesiapan, minat, dan profil belajar siswa. Guru menerapkan strategi diferensiasi konten, proses, dan produk serta membuat keputusan pengajaran yang berorientasi pada kebutuhan siswa untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung siswa belajar sesuai minat dan bakatnya.
UbD merupakan kerangka kerja kurikulum yang menggunakan desain mundur dimulai dari hasil akhir, bukti penilaian, kemudian perencanaan pembelajaran. Penggunaan UbD di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa secara mendalam dan memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan lembaga pendidikan.
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnHadi Wahyono
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu pelajaran yang sangat penting diberikan kepada siswa di sekolah. Setelah pembelajaran PKn dilaksanakan, tentunya memerlukan suatu penilaian hasil belajar.
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar (1)....HilmanZhulmy
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan Merdeka Belajar dimana siswa dapat memilih pelajaran yang diminati. Guru harus mampu mengenali karakteristik murid dan mengelola kekuatan serta kelemahan diri untuk mendidik murid. Pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat murid agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfLahitaAzizah
Setelah mengikuti pelatihan Merdeka Mengajar, para guru menyadari pentingnya memahami karakteristik dan kebutuhan setiap murid serta merefleksikan kekuatan dan kelemahan diri sendiri agar dapat mendidik murid sesuai kodratnya. Guru juga menyadari pentingnya menerapkan pembelajaran yang memerdekakan murid agar tumbuh sesuai potensinya masing-masing.
Kurikulum perlu berubah dan diadaptasi secara berkelanjutan untuk menyesuaikan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta didik agar dapat menuntun mereka mencapai kebahagiaan dan keselamatan sebagai manusia dan anggota masyarakat. Adaptasi kurikulum perlu dilakukan di tingkat sekolah sesuai konteks dan karakteristik muridnya.
Dokumen tersebut membahas rencana sosialisasi pendidikan untuk meningkatkan minat belajar remaja melalui 6 tahapan yaitu: membuat pertanyaan utama, mengidentifikasi peluang, menemukan hal positif yang ada, membayangkan masa depan, merancang tindakan, dan melaksanakan rencana.
Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan kreativitas siswa dalam menulis karangan setelah pembelajaran menggunakan komik digital dibandingkan dengan media audio. Kreativitas akan dinilai dari aspek penyampaian pesan, pengimajinasian, dan pemilihan kalimat. Komik digital diharapkan dapat menstimulasi imajinasi siswa sehingga meningkatkan kreativitas menulisnya.
Literasi tidak hanya membaca dan menulis dalam pengertian sempit, yaitu mengeja/membaca dengan fasih dan keterampilan menulis yang mekanistis. Kemampuan membaca seseorang, yaitu kemampuan memahami bacaan, menganalisis, dan merefleksi, menunjukkan kecakapan literasinya.
Demikian pula kemampuan untuk menyajikan gagasan secara terstruktur, analitis, kreatif, dan imajinatif. Membaca adalah fondasi bagi meningkatnya kecakapan berpikir seseorang secara sistematis.
TIK memiliki potensi untuk memainkan peran penting dalam mengajar dan belajar di sekolah dasar dengan berfungsi sebagai alat konstruksi pengetahuan, alat informasi, alat tutorial, dan alat simulasi. Namun, integrasi TIK yang efektif memerlukan dukungan kebijakan dan infrastruktur sekolah serta pengembangan kemampuan guru.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
2. 4
Modul 3. Bagaimana Membangun Kemampuan Literasi Numerasi secara Bertahap sejak PAUD hingga SD? | Materi 3
4
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran 4
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Siswa hanya membutuhkan teks tulisan
untuk meningkatkan kompetensi literasi
Ibu dan Bapak, mari mengingat kembali pernyataan pada sesi sebelumnya.
Teks Multimodal
3. 5
Modul 3. Bagaimana Membangun Kemampuan Literasi Numerasi secara Bertahap sejak PAUD hingga SD? | Materi 3
5
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran
5
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kerangka Teks Empat Set (The Quad Text Set Framework)
Teks
Sasaran
yang
Menantang
Teks visual atau video
untuk mengaktifkan
pengetahuan latar
Teks informasi
untuk membangun
pengetahuan
tambahan
Teks yang mudah
diakses untuk
memastikan koneksi
Sumber: Lupo et al. (2018) Building background knowledge through reading:
Rethinking text sets. Journal of Adolescent & Adult Literacy, 61(4), 433-444
Menggunakan empat jenis
teks (multimodal) dengan
tema, ide, dan konsep yang
sama dapat membantu
peserta didik membangun
pemahaman dan
pengetahuan lebih cepat.
Buku nonfiksi,
ensiklopedia, media
massa (koran,
majalah, dll)
Buku Teks
Pelajaran
Buku fiksi (novel,
cerpen, puisi, dll)
Foto,
video,
logo
4. 6
Modul 3. Bagaimana Membangun Kemampuan Literasi Numerasi secara Bertahap sejak PAUD hingga SD? | Materi 3
6
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran 6
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Apa yang terlintas dalam benak Anda setelah melihat gambar ini?
Teks Multimodal
5. 7
Modul 3. Bagaimana Membangun Kemampuan Literasi Numerasi secara Bertahap sejak PAUD hingga SD? | Materi 3
7
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran 7
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Teks Multimodal
Merupakan teks yang disajikan melalui perpaduan
mode antara teks visual (gambar statis), lisan (aural),
linguistik, gestur, dan spasial.
Bacaan lebih lanjut:
Jewitt, C. (2008). Multimodality and literacy in school classrooms. Review of Research in Education, 32, 241-267.
Pratiwy, D., & Wulan, S. (2018). Multimodal discourse analysis in Dettol TV advertisement. KnE Social Sciences,
3(4), 207–217.
6. 8
Modul 3. Bagaimana Membangun Kemampuan Literasi Numerasi secara Bertahap sejak PAUD hingga SD? | Materi 3
8
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran 8
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Teks Multimodal
● Pilihan kata, gaya
penyampaian,
organisasi frasa,
kalimat, &
paragraf,
koherensi.
● Musik, efek suara,
nada, volume
suara
● Ekspresi wajah,
gestur tangan,
bahasa tubuh,
interaksi antar
manusia
● Warna, tata letak,
gaya tampilan,
ukuran, perspektif
(angle)
● Pengaturan tata
letak ruang,
organisasi barang,
kedekatan
(proximity)
manusia dan
benda
Sumber: LSA, Sweetland Center for Writing, University of Michigan
7. 9
Modul 3. Bagaimana Membangun Kemampuan Literasi Numerasi secara Bertahap sejak PAUD hingga SD? | Materi 3
9
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran 9
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Teks Multimodal
● Teks multimodal merupakan teks yang dekat dengan kehidupan siswa saat ini, yaitu
yang biasa mereka lihat, dengar, dan akses/gunakan.
● Teks multimodal dapat berasal dari lingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat
tempat tinggal siswa.
● Penggunaan teks multimodal yang dekat dengan keseharian siswa akan
memudahkan mereka memahami materi pelajaran.
● Bahan teks multimodal membiasakan siswa untuk menggunakan bentuk informasi
yang beragam dan menghasilkan bentuk informasi yang baru.
● Dengan menyimak, membaca, dan memirsa teks multimodal, siswa akan terbiasa
berpikir kritis dengan cara menanggapi, menganalisis, dan merefleksi materi di
dalam teks tersebut.
8. 11
Modul 3. Bagaimana Membangun Kemampuan Literasi Numerasi secara Bertahap sejak PAUD hingga SD? | Materi 3
11
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran 11
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Media Teks Multimodal
Buku Digital
Buku Bergambar
(Picture Book)
Televisi
Film
Klip Video
Poster
Radio
Bilboard
Spanduk
Baliho
Toko
h
Praktisi
Ahli
Pegiat
❑ Kisah
❑ Pengalaman
❑ Keterampilan
tertentu
9. 12
Modul 3. Bagaimana Membangun Kemampuan Literasi Numerasi secara Bertahap sejak PAUD hingga SD? | Materi 3
12
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran 12
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Teks Multimodal
Makna apa saja yang
terdapat pada tiap
teks multimodal ini?
10. 15
Modul 3. Bagaimana Membangun Kemampuan Literasi Numerasi secara Bertahap sejak PAUD hingga SD? | Materi 3
15 15
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Contoh Sumber Terbuka Teks Multimodal
Lagu Daerah
s.id/lagu-daerahku
Lagu Nasional
s.id/Lagu-
Nasional
Film Animasi
s.id/film-animasi s.id/buku-audio
Buku Audio
Buku Teks K13
s.id/buku-k13
Buku Teks KM
s.id/Buku-
KurikulumMerdeka
Buku Non Teks
s.id/buku-ceritaanak s.id/ruang-angkasa
Animasi Video Budaya Daerah
s.id/budaya-daerahku
Peta Digital
s.id/bumiku
11. 16
Modul 3. Bagaimana Membangun Kemampuan Literasi Numerasi secara Bertahap sejak PAUD hingga SD? | Materi 3
16 16
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Contoh Buku dengan Budaya sebagai Teks
s.id/naning
12. 17
Modul 3. Bagaimana Membangun Kemampuan Literasi Numerasi secara Bertahap sejak PAUD hingga SD? | Materi 3
17 17
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Contoh Buku dengan Budaya sebagai Teks
s.id/memata
13. 18
Modul 3. Bagaimana Membangun Kemampuan Literasi Numerasi secara Bertahap sejak PAUD hingga SD? | Materi 3
18 18
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Diskusi Kelompok
Aktivitas Kelompok:
● mendiskusikan situasi pembelajaran di sekolah masing-masing berdasarkan konteks
sosial dan budaya masyarakat setempat
● memetakan ragam teks multimodal yang ada dan dapat digunakan untuk
pembelajaran
14. 19
Modul 3. Bagaimana Membangun Kemampuan Literasi Numerasi secara Bertahap sejak PAUD hingga SD? | Materi 3
19
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran 19
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Dari pengalaman Ibu/Bapak, apa yang harus kita
pertimbangkan saat memilih buku bacaan untuk siswa?
Memilih Teks Multimodal
“Tidak ada anak yang tidak suka membaca. Yang ada adalah
anak-anak yang suka membaca, dan anak-anak yang
membaca buku yang salah.” James Patterson (Penulis
Amerika)
15. 20
Modul 3. Bagaimana Membangun Kemampuan Literasi Numerasi secara Bertahap sejak PAUD hingga SD? | Materi 3
20
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran 20
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Memilih Buku Sebagai Teks Multimodal
PRINSIP 1
Sesuai dengan Minat Peserta Didik
PRINSIP 2
Variatif
PRINSIP 3
Sesuai dengan Kemampuan
Peserta Didik
Alur cerita yang menarik dan relevan
dengan siswa
Terdapat pilihan-pilihan buku
untuk mengakomodasi
perbedaan ketertarikan dan
perbedaan kemampuan
membaca siswa.
Sesuai dengan konteks sosial dan budaya.
Ilustrasi yang menarik dan bermakna bagi
siswa.
Tokoh yang dapat dikenali siswa.
Cerita “menjadi hidup” untuk siswa melalui
alur cerita dan gambar yang menarik.
Membawa kesenangan untuk siswa.
Melibatkan dan menginspirasi siswa.
16. 21
Modul 3. Bagaimana Membangun Kemampuan Literasi Numerasi secara Bertahap sejak PAUD hingga SD? | Materi 3
21
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran 21
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Menemukan Buku Bacaan yang Tepat
Caranya:
1. Beri buku berjenjang
2. Kenali kesesuaian jenjang membaca siswa
dengan aturan 5 jari
Pertanyaan:
Bagaimana membantu siswa
menemukan buku yang tepat
untuk mereka baca?
17. 22
Modul 3. Bagaimana Membangun Kemampuan Literasi Numerasi secara Bertahap sejak PAUD hingga SD? | Materi 3
22
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran 22
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Aturan 5 Jari
Cara:
1 Minta siswa mengambil buku sesuai jenjangnya.
2 Minta mereka membuka dan membaca kalimat pada halaman 2 atau 3.
3 Hitung kata yang tidak dapat dilafalkan dengan lancar oleh siswa.
Kata Tidak
Dapat
Dilafalkan
dengan Lancar
oleh Siswa
Keterangan Rekomendasi
0—1 Terlalu Mudah Cari buku lain dengan jenjang lebih tinggi
2—4 Menantang Lanjutkan membaca
5+ Terlalu sulit Cari buku lain dengan jenjang lebih
rendah
18. 23
Modul 3. Bagaimana Membangun Kemampuan Literasi Numerasi secara Bertahap sejak PAUD hingga SD? | Materi 3
23 23
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Mari Mengeksplorasi Bersama
A
Diskusikan dengan kelompok: bahan diskusi apa yang bisa diambil dari masing-masing sumber?
Silakan memilih 2-3 sumber belajar dengan cara memindai kode respon cepat/QR Code berikut:
B C D E
F G H I J
19. 24
Modul 3. Bagaimana Membangun Kemampuan Literasi Numerasi secara Bertahap sejak PAUD hingga SD? | Materi 3
24
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran 24
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Perjenjangan Buku adalah pemadupadanan antara buku
dan pembaca sasaran sesuai dengan tahap kemampuan
membaca.
Buku Berjenjang adalah buku yang berisikan materi
teks/gambar dan bahasa yang meningkat secara bertahap
dari yang sederhana hingga lebih rumit sebagai tantangan
membaca.
Perjenjangan Buku
20. 25
Modul 3. Bagaimana Membangun Kemampuan Literasi Numerasi secara Bertahap sejak PAUD hingga SD? | Materi 3
25
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran 25
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Sumber: Peraturan Ka BSKAP Nomor 030/P/2022
21. 26
Modul 3. Bagaimana Membangun Kemampuan Literasi Numerasi secara Bertahap sejak PAUD hingga SD? | Materi 3
26
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran 26
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
LEMBAR PEMETAAN BUKU NONTEKS PELAJARAN
Judul Buku
Penulis & Ilustrator
Penerbit, Tahun Terbit
Tema
Genre
Tokoh
Latar (seting) Tempat
Latar (seting) Waktu
Alur Awal:
Tengah:
Akhir:
Kosakata yang Mungkin Sulit
Dipahami Siswa
Pertanyaan Pemantik Tentang Isi Buku:
Tentang Isi di Luar Buku:
22. 27
Modul 3. Bagaimana Membangun Kemampuan Literasi Numerasi secara Bertahap sejak PAUD hingga SD? | Materi 3
27
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran 27
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
LEMBAR PENDALAMAN BAHAN TEKS MULTIMODAL
Mata Pelajaran
Tujuan Pembelajaran/
Kompetensi yang Ingin Dicapai
Bentuk Teks Multimodal
Keterangan Teks Multimodal
(Judul/tautan, dll)
Informasi yang
Akan Digali
Halaman/Bagian Metode Pengembangan
Informasi
Pertanyaan
Pemantik
23. 28
Modul 3. Bagaimana Membangun Kemampuan Literasi Numerasi secara Bertahap sejak PAUD hingga SD? | Materi 3
28
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran 28
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Mengingat Kembali
1 Multimodal dan kesesuaian dengan usia/jenjang kelas
2 Kelas rendah diberikan teks multimodal yang sederhana
dan mudah dipahami
3 Mudah diakses siswa di lingkungan sekitar mereka
4 Dekat dengan kehidupan sehari-hari
5 Sesuai dengan topik pembelajaran
Pertimbangan Memilih Teks Multimodal
24. 29
Modul 3. Bagaimana Membangun Kemampuan Literasi Numerasi secara Bertahap sejak PAUD hingga SD? | Materi 3
29
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran 29
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Tema: Lingkungan dan Alam Indonesiaku
1.Tiap kelompok memilih teks multimodal sesuai dengan tema.
2.Teks multimodal bersumber dari konteks budaya yang ada
di daerah masing-masing dan dilengkapi sumber dari pojok
baca, perpustakaan digital, serta sumber lain yang relevan.
3.Waktu untuk berdiskusi dalam kelompok selama 20 menit.
4.Hasil diskusi kelompok dipresentasikan selama 10
menit/kelompok dengan cara bertukar perwakilan dengan
kelompok terdekat.
Diskusi Kelompok
Akses ke Perpustakaan Digital:
1.Buku bacaan nonteks: https://s.id/buku-ceritaanak
2.Referensi dan Penelitian: https://s.id/buku-penelitian
25. 30
Modul 3. Bagaimana Membangun Kemampuan Literasi Numerasi secara Bertahap sejak PAUD hingga SD? | Materi 3
30
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran 30
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Paparkan hasil diskusi kelompok berdasarkan pertanyaan pemantik berikut.
1. Mengapa teks multimodal tersebut dipilih?
1. Tujuan pembelajaran apa yang hendak
dicapai dari bahan teks multimodal yang Anda
pilih?
1. Bahan diskusi apa yang hendak difasilitasi
menggunakan teks multimodal yang telah
dipilih tersebut?
1. Sumber lain apa yang relevan dengan teks
multimodal yang Anda pilih?
Diskusi Kelompok
26. KESIMPULAN
● Teks multimodal adalah teks atau bahan bacaan yang menggabungkan lebih
dari satu moda (visual, tulis, suara, gestur, taktil, dll).
● Memilih teks multimodal di satuan pendidikan perlu mempertimbangkan
kebutuhan, kemampuan, dan minat siswa yang beragam.
● Pemilihan teks multimodal sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa
bertujuan untuk meningkatkan minat mereka terhadap kegiatan literasi dan
menumbuhkan minat baca.
● Pengenalan berbagai teks multimodal akan membiasakan siswa untuk
mengenali karakteristik informasi yang beragam sehingga mereka terbiasa
untuk menanggapi informasi tersebut dengan kritis.
63
Ibu dan Bapak, kita telah mengenali dan mendalami tentang bahan bacaan multimodal. Mari
memeriksa pemahaman kita.
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 31
27. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Terima Kasih