SlideShare a Scribd company logo
MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN
       PENDIDIKAN (KTSP) PADA SMK JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
                KOMUNIKASI BERDASARKAN MASUKAN
                     DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI


                                      Edy Sutadi
       Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektro

              Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah model Kurikulum Tingkat Satuan
     Pendidikan (KTSP) di SMK Jurusan Elektronika Komunikasi berdasarkan masukan dari Dunia
     Usaha/Dunia Industri. KTSP ini merupakan salah satu model kurikulum yang dikeluarkan oleh
     pemerintah pada tahun 2006 dan wajib dilaksanakan pada awal tahun ajaran 2007/2008. KTSP
     merupakan model kurikulum yang pembuatannya diserahkan kepada masing-masing unit sekolah
     dengan berpedoman pada Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), sehingga kebutuhan sekolah,
     karakteristik sekolah, serta kualitas siswanya dapat terukur dengan baik.
              Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, maka didapat sebuah validasi kompetensi
     yang didapat dari lima perusahaan swasta maupun BUMN. Dari hasil validasi tersebut kemudian
     dibuatlah pengembangan KTSPnya yang mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi
     Kejuruannya diambil dari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dari lima perusahaan tersebut.
     KTSP ini hanya bisa digunakan baru sampai kelas satu SMK. Oleh karena itu dalam
     pengembangannya baru sampai kelas satu, kemudian kelas dua dan kelas tiga masih menggunakan
     kurikulum yang lama yaitu kurikulum SMK 2004. Model KTSP ini diharapkan adanya sebuah
     perbaikan dan perkembangan pada kurikulum di SMK yang pada akhirnya bisa mengatasi masalah
     yang sering dihadapi oleh tamatan siswa SMK.


              The purpose of research is to develop curriculum mode of KTSP in vocational school
     majoring communication electro based on advice from world business. KTSP is one of curriculum
     mode that created by government in 2006 and must be done in the begining study periode 2007/2008.
     KTSP is a curriculum mode which made by own school with assumption from BSNP. So that the
     needed of the school, school’s characteristic and student’s quality can be measured well.
              This research is using survey methode. The date is collected by interview methode. The date
     source coming from headmaster of vocational school Bhara Trikora, vice headmaster curriculum field,
     chairman of communication electro and five pier institution are: PT. Angkasa Pura II, PT. Matahari
     Lintas Cakrawala (Indovision), PT. PLN (Perseo), PT. Toyota Astra Internasional, and CV. Jaya
     Teknik.
              Based on the research which has been done, we get validation competent from five
     companies; BUMN and also private company. That validation finally is created KTSP. The curriculum
     is used in first step of vocational school. The others used old curriculum; SMK 2004 curriculum.
     Expectation of this programe is that students have a competition as the field.




A.   Latar Belakang Masalah
Dalam memasuki era pasar bebas (AFTA), persaingan teknologi antar bangsa
adalah sesuatu yang tak dapat dihindari. Hubungan yang tidak linier antara
pendidikan dengan lapangan kerja mengakibatkan kesenjangan antara pencari kerja
dengan lapangan pekerjaan.
       Pada kurikulum SMK 1999, mata diklat yang tergolong pada program
produktif belum memiliki otonomi didalam membuat standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Acuan baku yang sudah
didapat dari pemerintah membuat kurikulum SMK 1999 dan kurikulum SMK 2004
tidak dapat menjawab tuntutan dari dunia industri.
       Data statistik tahun 2004 (Jurnal PEVOTE, Vol.1 No. 1, September 2006,
Pendidikan Teknik Elektro FT UNJ) menunjukkan yakni dari usia penduduk di atas
15 tahun, maka yang tergolong angkatan kerja sebanyak 4,10 juta orang dan bukan
angkatan kerja sebanyak 2,52 juta orang. Dari angkatan kerja tersebut sebanyak
602,74 ribu orang sedang mencari pekerjaan. Dari catatan Dinas Tenaga Kerja DKI
Jakarta terdaftar ada 20,62 ribu orang, dan yang berhasil ditempatkan sebanyak 6,85
ribu orang dari 11,85 ribu lowongan kerja yang ada. Catatan BPS selanjutnya
menjelaskan ada sebanyak 300,58 ribu orang pencari kerja yang masih belum
ditempatkan. Angka pengangguran yang cukup tinggi ini perlu diperhatikan oleh
SMK yang out put nya adalah calon-calon tenaga kerja yang sebagian besar akan
masuk di pasar kerja DKI Jakarta.
       Oleh karena itu, pemerintah menetapkan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) untuk menjadi acuan bagi satuan pendidikan yang salah satunya
adalah SMK/MAK, karena pada kurikulum SMK 1999 mata diklat yang tergolong
pada program produktif belum memiliki otonomi didalam membuat standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Acuan baku
yang sudah didapat dari pemerintah membuat kurikulum SMK 1999 dan kurikulum
SMK 2004 tidak dapat menjawab tuntutan dari dunia industri.
Dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan
pada tingkat satuan pendidikan yang bersangkutan harus berdasarkan pada Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
       Pada KTSP kurikulum operasionalnya disusun dan dilaksanakan di masing-
masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan
pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender
pendidikan, dan silabus. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin
pencapaian tujuan pendidikan nasional (Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP),
Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan
Dasar dan Menengah, BSNP 2006.
       SMK Bhara Trikora merupakan salah satu satuan pendidikan yang akan
memberlakukan KTSP di tahun ajaran 2007/2008 ini. Sebelumnya sekolah ini
menggunakan kurikulum kombinasi antara kurikulum SMK 1999 dengan kurikulum
SMK 2004. Struktur kurikulumnya menggunakan kurikulum SMK 1999 sedangkan
operasionalnya menggunakan sistem kurikulum SMK 2004. Sistem ini dirasakan
tidak efektif karena struktur kurikulum SMK1999 didapat kompetensi yang sudah
tidak relevan lagi dengan kebutuhan pasar. Hal ini diperkuat oleh banyaknya keluhan-
keluhan dari perusahaan tempat siswa Praktik Industri, mereka mengatakan bahwa
siswa Praktik Industri banyak yang tidak siap bekerja. Dimulai dari kedisiplinan yang
kurang sampai pekerjaan yang tidak sanggup mereka kerjakan.
       KTSP juga akan diberlakukan kepada SMK-SMK yang lain, mengingat
pemerintah lewat peraturan menteri pendidikan nasional Republik Indonesia nomor
24 tahun 2006 mewajibkan kepada seluruh satuan pendidikan khususnya SMK untuk
membuat KTSP dan akan dilaksanakan baru pada tingkat satu.
       Dalam Dunia Usaha/Dunia Industri banyak perusahaan-perusahaan yang
sudah menggunakan teknologi terkini, mereka sudah tidak lagi membutuhkan
karyawan yang hanya bisa mengoperasikan alat saja tapi mereka juga menginginkan
karyawan yang bisa mengoperasikan alat dan juga mereparasi alat. Seperti halnya
komputer, untuk tingkat SMK penggunaan komputer sudah tidak lagi pada taraf
pengoperasian tapi juga sudah masuk ke taraf reparasi, penginstallan hardware dan
juga software.
        Hal ini menjadi sebuah keniscayaan bahwasannya sebuah pendidikan dituntut
untuk membuat sebuah model pengembangan kurikulum yang mampu menjawab
tantangan jaman serta kualitas kurikulum yang dihasilkan harus sesuai dengan cita-
cita bangsa, perkembangan ilmu dan teknologi, perkembangan siswa serta kemajuan
dan tuntutan masyarakat terhadap kualitas lulusan lembaga pendidikan itu.


                                 KAJIAN TEORI


        Glatthorn (1987) mengartikan kurikulum adalah sebagai rencana yang dibuat
untuk membimbing anak belajar di sekolah, disajikan dalam bentuk dokumen yang
mudah    ditemukan,   disusun    berdasarkan   tingkat-tingkat   generalisasi   dapat
diaktualisasikan dalam kelas, dapat diamati oleh pihak yang tidak berkepentingan dan
dapat membawa pembahasan tingkah laku. (Hermana Somantrie, M.A, Perekayasaan
Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah berdasarkan UU No.2 tahun 1989
Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Pengembangan dan Penilaian)
        Sedangkan pengertian kurikulum yang tercantum dalam Udang-Undang
Sistem Pendidikan Nasional/UUSPN Depdikbud tahun 1989, adalah ”Seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar”.
        Berdasarkan pada definisi kurikulum yang telah disebutkan diatas dapat
disimpulkan secara umum bahwa kurikulum dalam pengertian program pendidikan
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan
pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah,
satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh karena itu kurikulum disusun oleh satuan
pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
     kebutuhan dan potensi yang ada didaerah. (Badan Standar Nasional Pendidikan
     (BSNP), Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang
     Pendidikan Dasar dan Menengah, BSNP 2006)
             Penjabaran beberapa pengertian kurikulum diatas memberikan persepsi dan
     makna akan keberadaan kurikulum yang memegang peranan dalam pengoperasional
     kegiatan belajar mengajar pada suatu institusi atau lembaga, sekaligus sebagai rel
     yang menjembatani pada terealisasinya tujuan yang ditentukan sesuai dengan latar
     belakang institusi atau lembaga tersebut, serta faktor-faktor pendukung lainnya. Oleh
     karena itu, pada tahun 2006 pemerintah mengeluarkan suatu panduan penyusunan
     Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan
     menengah yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
             Berkaitan dengan semakin meningkatnya kemajuan di bidang teknologi, maka
     secara otomatis menuntut dunia pendidikan untuk lebih fleksibel dalam menerima
     perubahan sesuai dengan kebutuhan pada dunia industri, terutama pada sekolah
     menengah kejuruan yang lulusannya sebagian besar langsung memasuki dunia kerja.
     Oleh sebab itu, Depdiknas memberikan keleluasaan kepada SMK untuk
     mengembangkan kurikulumnya lebih khusus untuk produktif yang desainnya
     ditetapkan oleh BSNP dengan tujuan agar lulusan SMK mempunyai keahlian sesuai
     dengan harapan dari dunia industri.


        A.             Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan
1.   Struktur Kurikulum Pendidikan Umum
             Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
     ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan
     kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan
     dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar
     yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas
     standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar
kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian
     integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
2.   Struktur Kurikulum Pendidikan Kejuruan
             Pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
     kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan
     mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya. Agar dapat
     bekerja secara efektif dan efisien serta mengembangkan keahlian dan keterampilan,
     mereka harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai bidang keahliannya dan
     dasar-dasar ilimu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan
     mampu berkomunikasi sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki
     kemampuan mengembangkan diri. Struktur kurikulum pendidikan kejuruan dalam hal
     ini Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
     diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Kurikulum SMK/MAK berisi mata
     pelajaran wajib, mata pelajaran Kejuruan, Muatan Lokal, dan Pengembangan Diri
     sepeti tertera pada tabel 1.


                                                                                Durasi
                                    Komponen                                    Waktu
                                                                                (Jam)
      A. Mata Pelajaran
         1. Pendidikan Agama                                                         192
         2. Pendidikan Kewarganegaraan                                               192
         3. Bahasa Indonesia                                                         192
         4. Bahasa Inggris                                                          440 a)
         5. Matematika
             5. 1 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi
                                                                                    330 a)
            Kerumahtanggaan
             5. 2 Matematika Kelompok Sosial, Administrasi Perkantoran
                                                                                    403 a)
            dan Akuntansi
             5. 3 Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian           516 a)
         6. Ilmu Pengetahuan Alam
             6. 1 IPA                                                               192 a)
             6. 2 Fisika
                  6. 2. 1 Fisika Kelompok Pertanian                                 192 a)
Durasi
                                    Komponen                                    Waktu
                                                                                (Jam)
                6. 2. 2 Fisika Kelompok Teknologi                                276 a)
           6. 3 Kimia
                6. 3. 1 Kimia Kelompok Pertanian                                 192 a)
                6. 3. 2 Kimia Kelompok Teknologi dan Kesehatan                   192 a)
           6. 4 Biologi
                6. 4. 1 Biologi Kelompok Pertanian                               192 a)
                6. 4. 2 Biologi Kelompok Kesehatan                               192 a)
       7. Ilmu Pengetahuan Sosial                                                128 a)
       8. Seni Budaya                                                            128 a)
       9. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan                               192
10.       Kejuruan
         10. 1 Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi                     202
         10. 2 Kewirausahaan                                                       192
         10. 3 Dasar Kompetensi Kejuruan b)                                        140
         10. 4 Kompetensi Kejuruan b)                                            1044 c)
    B. Muatan Lokal                                                                192
    C. Pengembangan Diri d)                                                       (192)


       Keterangan notasi
       a)
            Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap program
            keahlian. Program keahlian yang memerlukan waktu lebih jam tambahannya
            diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang sama, di luar jumlah jam yang
            dicantumkan.
       b)
            Terdiri dari berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan
            setiap program keahlian.
       c)
            Jumlah jam Kompetensi Kejuruan pada dasarnya sesuai dengan kebutuhan
            standard kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh
            kurang dari 1044 jam.
       d)
            Ekuivalen 2 jam pembelajaran.
METODOLOGI PENELITIAN
            Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Bhara Trikora
     Jurusan Teknik Elektronika Komunikasi beserta lima institusi pasangannya pada
     semester genap 2006/2007.
            Penelitian ini menggunakan metode survai untuk “pengambilan data” keadaan
     dari keseluruhan proses yang terjadi dalam pelaksanaan kurikulum yang digunakan
     pada SMK Bhara Trikora dengan penulisan laporan secara deskriptif.
            Penelitian survai adalah penelitian yang mengambil sample dari satu populasi
     dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.
     Pengambilan data di lapangan pada penelitian survai dilakukan dengan menggunakan
     kuisioner. Kuisioner tersebut berupa pertanyaan tertulis dan wawancara. Pada
     penelitian ini, kuisioner yang digunakan berupa draft wawancara. Penggunaan
     kuisioner tidak ditujukan untuk menguji suatu hipotesis tetapi untuk mendapatkan
     data-data yang sebenarnya terjadi di lapangan.
            Berdasarkan pandangan tersebut, sumber data dalam penelitian ini adalah
     kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, kepala jurusan teknik
     elektronika, para guru mata diklat produktif pada jurusan teknik elektronika serta
     lima narasumber institusi pasangan dari perusahaan swasta maupun BUMN.
            Ada tiga teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini untuk
     mendapatkan data yang akurat, yaitu teknik wawancara, observasi, dan analisis
     dokumen. Ketiganya saling melengkapi agar hasilnya dapat maksimal.
1.   Wawancara
            Wawancara dilakukan dengan 4 orang guru sekolah (teman sejawat) yakni:
            kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, ketua jurusan teknik
            elektronika komunikasi, dan guru produktif teknik elektronika komunikasi.
            Selanjutnya wawancara dilakukan juga pada lima perusahaan institusi
            pasangan (tempat praktik industri siswa) yakni:
a. PT. Angkasa Pura II
            b. PT. Matahari Lintas Cakrawala (Indovision)
            c. PT. PLN (Persero)
            d. PT. Toyota Astra Internasional
            e. CV. Jaya Teknik
2.                               Observasi
            Observasi penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya KTSP pada tahun
            ajaran 2006/2007 yang selanjutnya peneliti mulai terfokus pada penelitian
            sekitar bulan Januari 2007.
3.   Analisis Dokumen
            Analisis dokumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mempelajari
            beberapa dokumen yang didapat dari sekolah dan lima institusi pasangan.
            Dokumen tersebut berupa : keputusan menteri No.22 – No.24, panduan
            penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan jenjang pendidikan dasar
            dan menengah, profile sekolah, kurikulum SMK tahun 1999, validasi
            kompetensi dari dunia usaha/industri.
            Data yang terkumpul baik berupa hasil observasi maupun wawancara
     tersimpan dan tercatat dalam dokumen tertulis untuk selanjutnya dianalisis. Untuk
     menjaga keabsahan data dilakukan triangulasi dengan memanfaatkan penggunaan
     sumber dengan cara membandingkan data hasil observasi, hasil wawancara dan
     analisis dokumen.
            Triangulasi sumber berarti membandingkan, mengecek balik derajat
     kepercayan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda.
            Selain itu, pemeriksaan keabsahan data pada penelitian ini dilakukan juga
     dengan pemanfaatan guru (pengecekan teman sejawat) melalui diskusi untuk
     mempertahankan sikap terbuka dan kejujuran. Hal ini pun digunakan untuk
     mengurangi kemencengan dalam pengumpulan data.
HASIL PENELITIAN

     1. Data dari industri dikelompokkan menjadi 3 kelompok. Lihat tabel 2

     Tabel 2. Deskripsi Dunia Industri

NO     INSTITUSI       ANGKASA        INDOVI      PLN          ASTRA            CV.
       PASANGAN         PURA II        SION                INTERNASIONAL       JAYA
       DESKRIPSI                                                             TEKNIK
1      Waktu           15            8 Aguatus   Tahun     8 Agustus 1957    Tahun
       Pendirian       Nopember      1988        1847                        1998
                       1952          mulai
                                     memasark
                                     an produk
                                     jasanya
                                     awal
                                     tahun
                                     1994

2      Produk Jasa     Mengelola     Tayangan    Distribu Otomotif           Reparasi
       yang            Bandar        televisi    si tenaga                   alat-alat
       dihasilkan      udara         berupa      listrik                     elektronik
                                     satelit                                 a

3      Bidang Kerja    Bagian        Bidang      Bidang    Maintenance and   Teknisi,
                       telekomunik   operator,   penguku   repair            maintenan
                       asi dan       teknisi,    ran dan                     ce and
                       otomasi       assemblin   peneraa                     repair
                                     g,          n,
                                     maintenan
                                     ce and
                                     repair



     Tabel 3. Temuan Kompetensi Yang Dibutuhkan di Dunia Industri

    NO INSTITUSI PASANGAN                KOMPETENSI YANG DIBUTUHKAN
    1. PT. (PERSERO)                      •               Membuat
ANGKASA PURA II           jaringan komunikasi dengan frekuensi
                               tertentu tanpa menggunakan kabel
                               •                       Membuat
                               jaringan komunikasi dengan menggunakan
                               kabel tembaga maupun fiber optik
                               • Memasang rangkaian pemancar &
                               penerima dengan meminimalisasikan
                               gangguan
                               • Merakit PC (Personal Computer)
                               • Menginstall harddisk
                               • Menganalisa kesalahan dan kerusakan
                               pada komputer

2.   PT. MATAHARI LINTAS       • Mengoperasikan perangkat pemancar
     CAKRAWALA                 dan penerima berdasarkan manual book dari
     (INDOVISION)              perusahaan
                               • Merawat dan mereparasi peralatan
                               pemancar, penerima, dan Audio-Video
                               • Mampu membongkar dan memasang
                               rakitan dalam box
                               • Menginstall program dalam peralatan
                               • Mengoperasikan sistem kontrol
                               elektronik
                               • Merawat dan memperbaiki saluran
                               instalasi listrik, telepon, dan AC
                               • Memperbaiki pesawat PABX, Telepon,
                               dan AC

3.   PT. PLN (PERSERO)     Menggunakan alat ukur secara tepat
                              • Mampu mengukur besaran arus listrik,
                              tegangan listrik, beban (hambatan), daya,
                              dan energi listrik
                              • Membuat sambungan kawat instalasi
                              • Memasang instalasi penerangan dan
                              tenaga
                              • Menguji coba instalasi penerangan dan
                              tenaga
                              • Menggambar instalasi dengan
                              menggunakan komputer

4.   PT. TOYOTA ASTRA          • Pemeliharaan dan penggantian baterai
INTERNASIONAL                     atau accumulator (aki)
                                       • Perbaikan ringan pada rangkaian/sistem
                                       kelistrikan
                                       • Memasang perlengkapan kelistrikan
                                       • Memelihara dan memperbaiki sistem
                                       starter
                                       • Memasang dan menguji sistem
                                       keamanan

5    CV. JAYA TEKNIK                   • Mengoperasikan alat pemencar dan
                                       penerima
                                       • Membaca, menganalisa, memasang, dan
                                       mengoperasikan komponen elektronika
                                       • Mereparasi alat-alat Audio-Video
                                       • Merawat dan memperbaiki sistem
                                       kontrol elekrik, saluran listrik, AC dan
                                       telepon



                              DAFTAR PUSTAKA


Atwi Suparman, Desain Instruksional, Pusat Antar Universitas Untuk Peningkatan
dan Pengembangan dan Aktivitas Instruksional, Depdikbud, Jakarta 1997

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Panduan Penyusunan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, BSNP 2006.

Depdikbud Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kumpulan : UU RI
Nomor 2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, PP RI Nomor 29 Tahun
1990 tentang Pendidikan Menengah, Keputusan Mendikbud RI Nomor 0490/U/1992
tentang Sekolah Menengah Kejuruan, Keputusan Mendikbud Nomor RI Nomor
080/U/1993 tentang Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (Landasan, Program
dan Pengembangan) (Bandung : Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi
Bandung, 1993).

Hermana Somantrie, M.A, Perekayasaan Kurikulum Pendidikan Dasar dan
Menengah berdasarkan UU No.2 tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Pengembangan dan Penilaian), Angkasa, Bandung, 1993).

Masri Singarimbun, Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, LP3ES, Jakarta: 1989
Nana S. Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek, R. Rosdakarya,
Bandung, 1997.

Oemar Hamalik, Pendidikan Tenaga Kerja Nasional, Kejuruan, Kewiraswastaan dan
Managemen, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung 1990.

Pendidikan Teknik Elektro FT UNJ, Jurnal PEVOTE, Vol.1, September 2006

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tanggal 23 Mei 2006,
Standar Isi Bab II Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006, Standar Isi Bab I
Pendahuluan, Tanggal 23 Mei 2006.

Soedarminto dkk, Pengembangan Kurikulum dan Bahan Belajar I, Karunia
Universitas Terbuka, Jakarta, 1991).

Undang-Undang Sisdiknas 2003, PT Sinar Grafika, Jakarta 2003.

More Related Content

What's hot

Kolej vokasional
Kolej vokasionalKolej vokasional
Kolej vokasional
Anas Redzuan Shariff
 
“Perspektif, Defenisi Kurikulum, dan Karakteristik Pendidikan Teknologi dan K...
“Perspektif, Defenisi Kurikulum, dan Karakteristik Pendidikan Teknologi dan K...“Perspektif, Defenisi Kurikulum, dan Karakteristik Pendidikan Teknologi dan K...
“Perspektif, Defenisi Kurikulum, dan Karakteristik Pendidikan Teknologi dan K...e pai
 
Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)
Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)
Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)
SriWahyuni508454
 
14 (Seminar Transformasi TVET)
14 (Seminar Transformasi TVET)14 (Seminar Transformasi TVET)
14 (Seminar Transformasi TVET)
Mohamed Nazul Ismail
 
Evaluasi peogram psg
Evaluasi peogram psgEvaluasi peogram psg
Evaluasi peogram psg
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...
Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...
Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...
sapriyun sihotang
 
Pendidikan Teknik & Vokasional
Pendidikan Teknik & VokasionalPendidikan Teknik & Vokasional
Pendidikan Teknik & Vokasional
NURUL NATASHA
 
Transformasi vokasional
Transformasi vokasionalTransformasi vokasional
Transformasi vokasionalMohd Noor Noor
 
Salinan kepmen-program-smk-pusat-keunggulan-jdih.kemdikbud.go .id-
Salinan kepmen-program-smk-pusat-keunggulan-jdih.kemdikbud.go .id-Salinan kepmen-program-smk-pusat-keunggulan-jdih.kemdikbud.go .id-
Salinan kepmen-program-smk-pusat-keunggulan-jdih.kemdikbud.go .id-
serabutan
 
CERAMAH PROFESIONAL PROGRAM PERSEDIAAN SKM 4/SKM 5 PENSYARAH KOLEJ VOKASIONAL
CERAMAH PROFESIONAL  PROGRAM PERSEDIAAN SKM 4/SKM 5 PENSYARAH KOLEJ VOKASIONAL CERAMAH PROFESIONAL  PROGRAM PERSEDIAAN SKM 4/SKM 5 PENSYARAH KOLEJ VOKASIONAL
CERAMAH PROFESIONAL PROGRAM PERSEDIAAN SKM 4/SKM 5 PENSYARAH KOLEJ VOKASIONAL
Mohamed Nazul Ismail
 
Presentation teaching factory repac 2011
Presentation teaching factory repac 2011Presentation teaching factory repac 2011
Presentation teaching factory repac 2011
Asep Supriatna
 
Spekrum Agustus 2016
Spekrum Agustus 2016 Spekrum Agustus 2016
Spekrum Agustus 2016
The World Bank
 
Artikel multimedia dlm tvet
Artikel multimedia dlm tvetArtikel multimedia dlm tvet
Artikel multimedia dlm tvetSiti Hany
 
Nota Tajuk 1 - Pengenalan PTV
Nota Tajuk 1 - Pengenalan PTVNota Tajuk 1 - Pengenalan PTV
Nota Tajuk 1 - Pengenalan PTV
Sherly Jewinly
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
Pak Anjar
 

What's hot (20)

Kolej vokasional
Kolej vokasionalKolej vokasional
Kolej vokasional
 
Teknik & vokasional
Teknik & vokasionalTeknik & vokasional
Teknik & vokasional
 
“Perspektif, Defenisi Kurikulum, dan Karakteristik Pendidikan Teknologi dan K...
“Perspektif, Defenisi Kurikulum, dan Karakteristik Pendidikan Teknologi dan K...“Perspektif, Defenisi Kurikulum, dan Karakteristik Pendidikan Teknologi dan K...
“Perspektif, Defenisi Kurikulum, dan Karakteristik Pendidikan Teknologi dan K...
 
Pra Asas Vokasional
Pra Asas VokasionalPra Asas Vokasional
Pra Asas Vokasional
 
Tvet di msia
Tvet di msiaTvet di msia
Tvet di msia
 
Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)
Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)
Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)
 
Maklumat kolej vokasional
Maklumat kolej vokasionalMaklumat kolej vokasional
Maklumat kolej vokasional
 
14 (Seminar Transformasi TVET)
14 (Seminar Transformasi TVET)14 (Seminar Transformasi TVET)
14 (Seminar Transformasi TVET)
 
Evaluasi peogram psg
Evaluasi peogram psgEvaluasi peogram psg
Evaluasi peogram psg
 
Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...
Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...
Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...
 
Pendidikan Teknik & Vokasional
Pendidikan Teknik & VokasionalPendidikan Teknik & Vokasional
Pendidikan Teknik & Vokasional
 
Pendidikan dan-lap-kerja
Pendidikan dan-lap-kerjaPendidikan dan-lap-kerja
Pendidikan dan-lap-kerja
 
Transformasi vokasional
Transformasi vokasionalTransformasi vokasional
Transformasi vokasional
 
Salinan kepmen-program-smk-pusat-keunggulan-jdih.kemdikbud.go .id-
Salinan kepmen-program-smk-pusat-keunggulan-jdih.kemdikbud.go .id-Salinan kepmen-program-smk-pusat-keunggulan-jdih.kemdikbud.go .id-
Salinan kepmen-program-smk-pusat-keunggulan-jdih.kemdikbud.go .id-
 
CERAMAH PROFESIONAL PROGRAM PERSEDIAAN SKM 4/SKM 5 PENSYARAH KOLEJ VOKASIONAL
CERAMAH PROFESIONAL  PROGRAM PERSEDIAAN SKM 4/SKM 5 PENSYARAH KOLEJ VOKASIONAL CERAMAH PROFESIONAL  PROGRAM PERSEDIAAN SKM 4/SKM 5 PENSYARAH KOLEJ VOKASIONAL
CERAMAH PROFESIONAL PROGRAM PERSEDIAAN SKM 4/SKM 5 PENSYARAH KOLEJ VOKASIONAL
 
Presentation teaching factory repac 2011
Presentation teaching factory repac 2011Presentation teaching factory repac 2011
Presentation teaching factory repac 2011
 
Spekrum Agustus 2016
Spekrum Agustus 2016 Spekrum Agustus 2016
Spekrum Agustus 2016
 
Artikel multimedia dlm tvet
Artikel multimedia dlm tvetArtikel multimedia dlm tvet
Artikel multimedia dlm tvet
 
Nota Tajuk 1 - Pengenalan PTV
Nota Tajuk 1 - Pengenalan PTVNota Tajuk 1 - Pengenalan PTV
Nota Tajuk 1 - Pengenalan PTV
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 

Similar to 42961737 2-2-edi

Buku panduan tmk
Buku panduan tmkBuku panduan tmk
Buku panduan tmk
Osni Osman
 
Buku panduan tmk
Buku panduan tmkBuku panduan tmk
Buku panduan tmk
Osni Osman
 
Buku panduan tmk merentas kurikulum
Buku panduan tmk merentas kurikulumBuku panduan tmk merentas kurikulum
Buku panduan tmk merentas kurikulum
Wan Suhaimi Wan Setapa
 
13 kumpul abstrak pkj-s2-2
13 kumpul abstrak pkj-s2-213 kumpul abstrak pkj-s2-2
13 kumpul abstrak pkj-s2-2
Eko Wijayanto
 
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
ssuser0c5002
 
Buku-Panduan-IKU-2021-28062021.pdf
Buku-Panduan-IKU-2021-28062021.pdfBuku-Panduan-IKU-2021-28062021.pdf
Buku-Panduan-IKU-2021-28062021.pdf
Mas S2
 
Pedoman pkl-smk
Pedoman pkl-smkPedoman pkl-smk
Pedoman pkl-smk
Teguh Gunawan
 
4 pedoman pkl smk 310317
4 pedoman pkl smk 3103174 pedoman pkl smk 310317
4 pedoman pkl smk 310317
SMK Nahdlatul Ulama Balikpapan
 
Teknologi maklumat dan komunikasi
Teknologi maklumat dan komunikasiTeknologi maklumat dan komunikasi
Teknologi maklumat dan komunikasi
Adila Dila
 
Teknologi maklumat dan komunikasi
Teknologi maklumat dan komunikasiTeknologi maklumat dan komunikasi
Teknologi maklumat dan komunikasi
Sakeena Nordin
 
Analisis Kurikulum
Analisis KurikulumAnalisis Kurikulum
Analisis KurikulumYeni Purwati
 
Analisis Kurikulum
Analisis Kurikulum Analisis Kurikulum
Analisis Kurikulum
Yeni Purwati
 
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013dimas hartono
 
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdf
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdfTeknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdf
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdf
Fathan Rosidi
 
Pedoman Pelaksanaan PKL untuk Siswa SMK.pptx
Pedoman Pelaksanaan PKL untuk Siswa SMK.pptxPedoman Pelaksanaan PKL untuk Siswa SMK.pptx
Pedoman Pelaksanaan PKL untuk Siswa SMK.pptx
ssuser81303c
 
Paparan Singkat IKM dan SMK PK.pptx
Paparan Singkat IKM dan SMK PK.pptxPaparan Singkat IKM dan SMK PK.pptx
Paparan Singkat IKM dan SMK PK.pptx
RenggaPrasetyaAdi2
 
27 dr abdullah_scl
27 dr abdullah_scl27 dr abdullah_scl
27 dr abdullah_sclAiez Zul
 
Mustafa - Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka - SMK Farmasi Yamasi - Janu...
Mustafa - Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka - SMK Farmasi Yamasi - Janu...Mustafa - Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka - SMK Farmasi Yamasi - Janu...
Mustafa - Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka - SMK Farmasi Yamasi - Janu...
RUSMAN35
 

Similar to 42961737 2-2-edi (20)

Buku panduan tmk
Buku panduan tmkBuku panduan tmk
Buku panduan tmk
 
Buku panduan tmk
Buku panduan tmkBuku panduan tmk
Buku panduan tmk
 
Buku panduan tmk merentas kurikulum
Buku panduan tmk merentas kurikulumBuku panduan tmk merentas kurikulum
Buku panduan tmk merentas kurikulum
 
13 kumpul abstrak pkj-s2-2
13 kumpul abstrak pkj-s2-213 kumpul abstrak pkj-s2-2
13 kumpul abstrak pkj-s2-2
 
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
 
Buku-Panduan-IKU-2021-28062021.pdf
Buku-Panduan-IKU-2021-28062021.pdfBuku-Panduan-IKU-2021-28062021.pdf
Buku-Panduan-IKU-2021-28062021.pdf
 
Pedoman pkl-smk
Pedoman pkl-smkPedoman pkl-smk
Pedoman pkl-smk
 
4 pedoman pkl smk 310317
4 pedoman pkl smk 3103174 pedoman pkl smk 310317
4 pedoman pkl smk 310317
 
Teknologi maklumat dan komunikasi
Teknologi maklumat dan komunikasiTeknologi maklumat dan komunikasi
Teknologi maklumat dan komunikasi
 
Teknologi maklumat dan komunikasi
Teknologi maklumat dan komunikasiTeknologi maklumat dan komunikasi
Teknologi maklumat dan komunikasi
 
Analisis Kurikulum
Analisis KurikulumAnalisis Kurikulum
Analisis Kurikulum
 
Analisis Kurikulum
Analisis Kurikulum Analisis Kurikulum
Analisis Kurikulum
 
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
 
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdf
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdfTeknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdf
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdf
 
Kemahiran sosial
Kemahiran sosialKemahiran sosial
Kemahiran sosial
 
Pedoman Pelaksanaan PKL untuk Siswa SMK.pptx
Pedoman Pelaksanaan PKL untuk Siswa SMK.pptxPedoman Pelaksanaan PKL untuk Siswa SMK.pptx
Pedoman Pelaksanaan PKL untuk Siswa SMK.pptx
 
Paparan Singkat IKM dan SMK PK.pptx
Paparan Singkat IKM dan SMK PK.pptxPaparan Singkat IKM dan SMK PK.pptx
Paparan Singkat IKM dan SMK PK.pptx
 
27 dr abdullah_scl
27 dr abdullah_scl27 dr abdullah_scl
27 dr abdullah_scl
 
PENERAPAN KTSP
PENERAPAN KTSPPENERAPAN KTSP
PENERAPAN KTSP
 
Mustafa - Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka - SMK Farmasi Yamasi - Janu...
Mustafa - Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka - SMK Farmasi Yamasi - Janu...Mustafa - Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka - SMK Farmasi Yamasi - Janu...
Mustafa - Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka - SMK Farmasi Yamasi - Janu...
 

More from 8flames

Bpij baksos proposal (for sponsor)
Bpij baksos proposal (for sponsor)Bpij baksos proposal (for sponsor)
Bpij baksos proposal (for sponsor)8flames
 
Silabus hayat al rakha
Silabus hayat al rakhaSilabus hayat al rakha
Silabus hayat al rakha8flames
 
Rpp hayat al rakha
Rpp hayat al rakhaRpp hayat al rakha
Rpp hayat al rakha8flames
 
Silabus hayat al rakha
Silabus hayat al rakhaSilabus hayat al rakha
Silabus hayat al rakha8flames
 
jurnal mahasiswa -- hubungan pengetahuan dasar komputer
 jurnal mahasiswa -- hubungan pengetahuan dasar komputer  jurnal mahasiswa -- hubungan pengetahuan dasar komputer
jurnal mahasiswa -- hubungan pengetahuan dasar komputer 8flames
 
Proposal penelitian (metlit)
Proposal penelitian (metlit)Proposal penelitian (metlit)
Proposal penelitian (metlit)8flames
 

More from 8flames (6)

Bpij baksos proposal (for sponsor)
Bpij baksos proposal (for sponsor)Bpij baksos proposal (for sponsor)
Bpij baksos proposal (for sponsor)
 
Silabus hayat al rakha
Silabus hayat al rakhaSilabus hayat al rakha
Silabus hayat al rakha
 
Rpp hayat al rakha
Rpp hayat al rakhaRpp hayat al rakha
Rpp hayat al rakha
 
Silabus hayat al rakha
Silabus hayat al rakhaSilabus hayat al rakha
Silabus hayat al rakha
 
jurnal mahasiswa -- hubungan pengetahuan dasar komputer
 jurnal mahasiswa -- hubungan pengetahuan dasar komputer  jurnal mahasiswa -- hubungan pengetahuan dasar komputer
jurnal mahasiswa -- hubungan pengetahuan dasar komputer
 
Proposal penelitian (metlit)
Proposal penelitian (metlit)Proposal penelitian (metlit)
Proposal penelitian (metlit)
 

42961737 2-2-edi

  • 1. MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PADA SMK JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA KOMUNIKASI BERDASARKAN MASUKAN DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI Edy Sutadi Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMK Jurusan Elektronika Komunikasi berdasarkan masukan dari Dunia Usaha/Dunia Industri. KTSP ini merupakan salah satu model kurikulum yang dikeluarkan oleh pemerintah pada tahun 2006 dan wajib dilaksanakan pada awal tahun ajaran 2007/2008. KTSP merupakan model kurikulum yang pembuatannya diserahkan kepada masing-masing unit sekolah dengan berpedoman pada Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), sehingga kebutuhan sekolah, karakteristik sekolah, serta kualitas siswanya dapat terukur dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, maka didapat sebuah validasi kompetensi yang didapat dari lima perusahaan swasta maupun BUMN. Dari hasil validasi tersebut kemudian dibuatlah pengembangan KTSPnya yang mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruannya diambil dari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dari lima perusahaan tersebut. KTSP ini hanya bisa digunakan baru sampai kelas satu SMK. Oleh karena itu dalam pengembangannya baru sampai kelas satu, kemudian kelas dua dan kelas tiga masih menggunakan kurikulum yang lama yaitu kurikulum SMK 2004. Model KTSP ini diharapkan adanya sebuah perbaikan dan perkembangan pada kurikulum di SMK yang pada akhirnya bisa mengatasi masalah yang sering dihadapi oleh tamatan siswa SMK. The purpose of research is to develop curriculum mode of KTSP in vocational school majoring communication electro based on advice from world business. KTSP is one of curriculum mode that created by government in 2006 and must be done in the begining study periode 2007/2008. KTSP is a curriculum mode which made by own school with assumption from BSNP. So that the needed of the school, school’s characteristic and student’s quality can be measured well. This research is using survey methode. The date is collected by interview methode. The date source coming from headmaster of vocational school Bhara Trikora, vice headmaster curriculum field, chairman of communication electro and five pier institution are: PT. Angkasa Pura II, PT. Matahari Lintas Cakrawala (Indovision), PT. PLN (Perseo), PT. Toyota Astra Internasional, and CV. Jaya Teknik. Based on the research which has been done, we get validation competent from five companies; BUMN and also private company. That validation finally is created KTSP. The curriculum is used in first step of vocational school. The others used old curriculum; SMK 2004 curriculum. Expectation of this programe is that students have a competition as the field. A. Latar Belakang Masalah
  • 2. Dalam memasuki era pasar bebas (AFTA), persaingan teknologi antar bangsa adalah sesuatu yang tak dapat dihindari. Hubungan yang tidak linier antara pendidikan dengan lapangan kerja mengakibatkan kesenjangan antara pencari kerja dengan lapangan pekerjaan. Pada kurikulum SMK 1999, mata diklat yang tergolong pada program produktif belum memiliki otonomi didalam membuat standar kompetensi dan kompetensi dasar yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Acuan baku yang sudah didapat dari pemerintah membuat kurikulum SMK 1999 dan kurikulum SMK 2004 tidak dapat menjawab tuntutan dari dunia industri. Data statistik tahun 2004 (Jurnal PEVOTE, Vol.1 No. 1, September 2006, Pendidikan Teknik Elektro FT UNJ) menunjukkan yakni dari usia penduduk di atas 15 tahun, maka yang tergolong angkatan kerja sebanyak 4,10 juta orang dan bukan angkatan kerja sebanyak 2,52 juta orang. Dari angkatan kerja tersebut sebanyak 602,74 ribu orang sedang mencari pekerjaan. Dari catatan Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta terdaftar ada 20,62 ribu orang, dan yang berhasil ditempatkan sebanyak 6,85 ribu orang dari 11,85 ribu lowongan kerja yang ada. Catatan BPS selanjutnya menjelaskan ada sebanyak 300,58 ribu orang pencari kerja yang masih belum ditempatkan. Angka pengangguran yang cukup tinggi ini perlu diperhatikan oleh SMK yang out put nya adalah calon-calon tenaga kerja yang sebagian besar akan masuk di pasar kerja DKI Jakarta. Oleh karena itu, pemerintah menetapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk menjadi acuan bagi satuan pendidikan yang salah satunya adalah SMK/MAK, karena pada kurikulum SMK 1999 mata diklat yang tergolong pada program produktif belum memiliki otonomi didalam membuat standar kompetensi dan kompetensi dasar yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Acuan baku yang sudah didapat dari pemerintah membuat kurikulum SMK 1999 dan kurikulum SMK 2004 tidak dapat menjawab tuntutan dari dunia industri.
  • 3. Dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan pendidikan yang bersangkutan harus berdasarkan pada Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Pada KTSP kurikulum operasionalnya disusun dan dilaksanakan di masing- masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional (Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, BSNP 2006. SMK Bhara Trikora merupakan salah satu satuan pendidikan yang akan memberlakukan KTSP di tahun ajaran 2007/2008 ini. Sebelumnya sekolah ini menggunakan kurikulum kombinasi antara kurikulum SMK 1999 dengan kurikulum SMK 2004. Struktur kurikulumnya menggunakan kurikulum SMK 1999 sedangkan operasionalnya menggunakan sistem kurikulum SMK 2004. Sistem ini dirasakan tidak efektif karena struktur kurikulum SMK1999 didapat kompetensi yang sudah tidak relevan lagi dengan kebutuhan pasar. Hal ini diperkuat oleh banyaknya keluhan- keluhan dari perusahaan tempat siswa Praktik Industri, mereka mengatakan bahwa siswa Praktik Industri banyak yang tidak siap bekerja. Dimulai dari kedisiplinan yang kurang sampai pekerjaan yang tidak sanggup mereka kerjakan. KTSP juga akan diberlakukan kepada SMK-SMK yang lain, mengingat pemerintah lewat peraturan menteri pendidikan nasional Republik Indonesia nomor 24 tahun 2006 mewajibkan kepada seluruh satuan pendidikan khususnya SMK untuk membuat KTSP dan akan dilaksanakan baru pada tingkat satu. Dalam Dunia Usaha/Dunia Industri banyak perusahaan-perusahaan yang sudah menggunakan teknologi terkini, mereka sudah tidak lagi membutuhkan karyawan yang hanya bisa mengoperasikan alat saja tapi mereka juga menginginkan karyawan yang bisa mengoperasikan alat dan juga mereparasi alat. Seperti halnya
  • 4. komputer, untuk tingkat SMK penggunaan komputer sudah tidak lagi pada taraf pengoperasian tapi juga sudah masuk ke taraf reparasi, penginstallan hardware dan juga software. Hal ini menjadi sebuah keniscayaan bahwasannya sebuah pendidikan dituntut untuk membuat sebuah model pengembangan kurikulum yang mampu menjawab tantangan jaman serta kualitas kurikulum yang dihasilkan harus sesuai dengan cita- cita bangsa, perkembangan ilmu dan teknologi, perkembangan siswa serta kemajuan dan tuntutan masyarakat terhadap kualitas lulusan lembaga pendidikan itu. KAJIAN TEORI Glatthorn (1987) mengartikan kurikulum adalah sebagai rencana yang dibuat untuk membimbing anak belajar di sekolah, disajikan dalam bentuk dokumen yang mudah ditemukan, disusun berdasarkan tingkat-tingkat generalisasi dapat diaktualisasikan dalam kelas, dapat diamati oleh pihak yang tidak berkepentingan dan dapat membawa pembahasan tingkah laku. (Hermana Somantrie, M.A, Perekayasaan Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah berdasarkan UU No.2 tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Pengembangan dan Penilaian) Sedangkan pengertian kurikulum yang tercantum dalam Udang-Undang Sistem Pendidikan Nasional/UUSPN Depdikbud tahun 1989, adalah ”Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar”. Berdasarkan pada definisi kurikulum yang telah disebutkan diatas dapat disimpulkan secara umum bahwa kurikulum dalam pengertian program pendidikan adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh karena itu kurikulum disusun oleh satuan
  • 5. pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada didaerah. (Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, BSNP 2006) Penjabaran beberapa pengertian kurikulum diatas memberikan persepsi dan makna akan keberadaan kurikulum yang memegang peranan dalam pengoperasional kegiatan belajar mengajar pada suatu institusi atau lembaga, sekaligus sebagai rel yang menjembatani pada terealisasinya tujuan yang ditentukan sesuai dengan latar belakang institusi atau lembaga tersebut, serta faktor-faktor pendukung lainnya. Oleh karena itu, pada tahun 2006 pemerintah mengeluarkan suatu panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Berkaitan dengan semakin meningkatnya kemajuan di bidang teknologi, maka secara otomatis menuntut dunia pendidikan untuk lebih fleksibel dalam menerima perubahan sesuai dengan kebutuhan pada dunia industri, terutama pada sekolah menengah kejuruan yang lulusannya sebagian besar langsung memasuki dunia kerja. Oleh sebab itu, Depdiknas memberikan keleluasaan kepada SMK untuk mengembangkan kurikulumnya lebih khusus untuk produktif yang desainnya ditetapkan oleh BSNP dengan tujuan agar lulusan SMK mempunyai keahlian sesuai dengan harapan dari dunia industri. A. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan 1. Struktur Kurikulum Pendidikan Umum Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar
  • 6. kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. 2. Struktur Kurikulum Pendidikan Kejuruan Pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya. Agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta mengembangkan keahlian dan keterampilan, mereka harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai bidang keahliannya dan dasar-dasar ilimu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu berkomunikasi sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki kemampuan mengembangkan diri. Struktur kurikulum pendidikan kejuruan dalam hal ini Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Kurikulum SMK/MAK berisi mata pelajaran wajib, mata pelajaran Kejuruan, Muatan Lokal, dan Pengembangan Diri sepeti tertera pada tabel 1. Durasi Komponen Waktu (Jam) A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 192 2. Pendidikan Kewarganegaraan 192 3. Bahasa Indonesia 192 4. Bahasa Inggris 440 a) 5. Matematika 5. 1 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi 330 a) Kerumahtanggaan 5. 2 Matematika Kelompok Sosial, Administrasi Perkantoran 403 a) dan Akuntansi 5. 3 Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian 516 a) 6. Ilmu Pengetahuan Alam 6. 1 IPA 192 a) 6. 2 Fisika 6. 2. 1 Fisika Kelompok Pertanian 192 a)
  • 7. Durasi Komponen Waktu (Jam) 6. 2. 2 Fisika Kelompok Teknologi 276 a) 6. 3 Kimia 6. 3. 1 Kimia Kelompok Pertanian 192 a) 6. 3. 2 Kimia Kelompok Teknologi dan Kesehatan 192 a) 6. 4 Biologi 6. 4. 1 Biologi Kelompok Pertanian 192 a) 6. 4. 2 Biologi Kelompok Kesehatan 192 a) 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 128 a) 8. Seni Budaya 128 a) 9. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 192 10. Kejuruan 10. 1 Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi 202 10. 2 Kewirausahaan 192 10. 3 Dasar Kompetensi Kejuruan b) 140 10. 4 Kompetensi Kejuruan b) 1044 c) B. Muatan Lokal 192 C. Pengembangan Diri d) (192) Keterangan notasi a) Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap program keahlian. Program keahlian yang memerlukan waktu lebih jam tambahannya diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang sama, di luar jumlah jam yang dicantumkan. b) Terdiri dari berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan setiap program keahlian. c) Jumlah jam Kompetensi Kejuruan pada dasarnya sesuai dengan kebutuhan standard kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh kurang dari 1044 jam. d) Ekuivalen 2 jam pembelajaran.
  • 8. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Bhara Trikora Jurusan Teknik Elektronika Komunikasi beserta lima institusi pasangannya pada semester genap 2006/2007. Penelitian ini menggunakan metode survai untuk “pengambilan data” keadaan dari keseluruhan proses yang terjadi dalam pelaksanaan kurikulum yang digunakan pada SMK Bhara Trikora dengan penulisan laporan secara deskriptif. Penelitian survai adalah penelitian yang mengambil sample dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Pengambilan data di lapangan pada penelitian survai dilakukan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner tersebut berupa pertanyaan tertulis dan wawancara. Pada penelitian ini, kuisioner yang digunakan berupa draft wawancara. Penggunaan kuisioner tidak ditujukan untuk menguji suatu hipotesis tetapi untuk mendapatkan data-data yang sebenarnya terjadi di lapangan. Berdasarkan pandangan tersebut, sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, kepala jurusan teknik elektronika, para guru mata diklat produktif pada jurusan teknik elektronika serta lima narasumber institusi pasangan dari perusahaan swasta maupun BUMN. Ada tiga teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang akurat, yaitu teknik wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Ketiganya saling melengkapi agar hasilnya dapat maksimal. 1. Wawancara Wawancara dilakukan dengan 4 orang guru sekolah (teman sejawat) yakni: kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, ketua jurusan teknik elektronika komunikasi, dan guru produktif teknik elektronika komunikasi. Selanjutnya wawancara dilakukan juga pada lima perusahaan institusi pasangan (tempat praktik industri siswa) yakni:
  • 9. a. PT. Angkasa Pura II b. PT. Matahari Lintas Cakrawala (Indovision) c. PT. PLN (Persero) d. PT. Toyota Astra Internasional e. CV. Jaya Teknik 2. Observasi Observasi penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya KTSP pada tahun ajaran 2006/2007 yang selanjutnya peneliti mulai terfokus pada penelitian sekitar bulan Januari 2007. 3. Analisis Dokumen Analisis dokumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mempelajari beberapa dokumen yang didapat dari sekolah dan lima institusi pasangan. Dokumen tersebut berupa : keputusan menteri No.22 – No.24, panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah, profile sekolah, kurikulum SMK tahun 1999, validasi kompetensi dari dunia usaha/industri. Data yang terkumpul baik berupa hasil observasi maupun wawancara tersimpan dan tercatat dalam dokumen tertulis untuk selanjutnya dianalisis. Untuk menjaga keabsahan data dilakukan triangulasi dengan memanfaatkan penggunaan sumber dengan cara membandingkan data hasil observasi, hasil wawancara dan analisis dokumen. Triangulasi sumber berarti membandingkan, mengecek balik derajat kepercayan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Selain itu, pemeriksaan keabsahan data pada penelitian ini dilakukan juga dengan pemanfaatan guru (pengecekan teman sejawat) melalui diskusi untuk mempertahankan sikap terbuka dan kejujuran. Hal ini pun digunakan untuk mengurangi kemencengan dalam pengumpulan data.
  • 10. HASIL PENELITIAN 1. Data dari industri dikelompokkan menjadi 3 kelompok. Lihat tabel 2 Tabel 2. Deskripsi Dunia Industri NO INSTITUSI ANGKASA INDOVI PLN ASTRA CV. PASANGAN PURA II SION INTERNASIONAL JAYA DESKRIPSI TEKNIK 1 Waktu 15 8 Aguatus Tahun 8 Agustus 1957 Tahun Pendirian Nopember 1988 1847 1998 1952 mulai memasark an produk jasanya awal tahun 1994 2 Produk Jasa Mengelola Tayangan Distribu Otomotif Reparasi yang Bandar televisi si tenaga alat-alat dihasilkan udara berupa listrik elektronik satelit a 3 Bidang Kerja Bagian Bidang Bidang Maintenance and Teknisi, telekomunik operator, penguku repair maintenan asi dan teknisi, ran dan ce and otomasi assemblin peneraa repair g, n, maintenan ce and repair Tabel 3. Temuan Kompetensi Yang Dibutuhkan di Dunia Industri NO INSTITUSI PASANGAN KOMPETENSI YANG DIBUTUHKAN 1. PT. (PERSERO) • Membuat
  • 11. ANGKASA PURA II jaringan komunikasi dengan frekuensi tertentu tanpa menggunakan kabel • Membuat jaringan komunikasi dengan menggunakan kabel tembaga maupun fiber optik • Memasang rangkaian pemancar & penerima dengan meminimalisasikan gangguan • Merakit PC (Personal Computer) • Menginstall harddisk • Menganalisa kesalahan dan kerusakan pada komputer 2. PT. MATAHARI LINTAS • Mengoperasikan perangkat pemancar CAKRAWALA dan penerima berdasarkan manual book dari (INDOVISION) perusahaan • Merawat dan mereparasi peralatan pemancar, penerima, dan Audio-Video • Mampu membongkar dan memasang rakitan dalam box • Menginstall program dalam peralatan • Mengoperasikan sistem kontrol elektronik • Merawat dan memperbaiki saluran instalasi listrik, telepon, dan AC • Memperbaiki pesawat PABX, Telepon, dan AC 3. PT. PLN (PERSERO) Menggunakan alat ukur secara tepat • Mampu mengukur besaran arus listrik, tegangan listrik, beban (hambatan), daya, dan energi listrik • Membuat sambungan kawat instalasi • Memasang instalasi penerangan dan tenaga • Menguji coba instalasi penerangan dan tenaga • Menggambar instalasi dengan menggunakan komputer 4. PT. TOYOTA ASTRA • Pemeliharaan dan penggantian baterai
  • 12. INTERNASIONAL atau accumulator (aki) • Perbaikan ringan pada rangkaian/sistem kelistrikan • Memasang perlengkapan kelistrikan • Memelihara dan memperbaiki sistem starter • Memasang dan menguji sistem keamanan 5 CV. JAYA TEKNIK • Mengoperasikan alat pemencar dan penerima • Membaca, menganalisa, memasang, dan mengoperasikan komponen elektronika • Mereparasi alat-alat Audio-Video • Merawat dan memperbaiki sistem kontrol elekrik, saluran listrik, AC dan telepon DAFTAR PUSTAKA Atwi Suparman, Desain Instruksional, Pusat Antar Universitas Untuk Peningkatan dan Pengembangan dan Aktivitas Instruksional, Depdikbud, Jakarta 1997 Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, BSNP 2006. Depdikbud Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kumpulan : UU RI Nomor 2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, PP RI Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, Keputusan Mendikbud RI Nomor 0490/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan, Keputusan Mendikbud Nomor RI Nomor 080/U/1993 tentang Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (Landasan, Program dan Pengembangan) (Bandung : Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi Bandung, 1993). Hermana Somantrie, M.A, Perekayasaan Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah berdasarkan UU No.2 tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Pengembangan dan Penilaian), Angkasa, Bandung, 1993). Masri Singarimbun, Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, LP3ES, Jakarta: 1989
  • 13. Nana S. Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek, R. Rosdakarya, Bandung, 1997. Oemar Hamalik, Pendidikan Tenaga Kerja Nasional, Kejuruan, Kewiraswastaan dan Managemen, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung 1990. Pendidikan Teknik Elektro FT UNJ, Jurnal PEVOTE, Vol.1, September 2006 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tanggal 23 Mei 2006, Standar Isi Bab II Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006, Standar Isi Bab I Pendahuluan, Tanggal 23 Mei 2006. Soedarminto dkk, Pengembangan Kurikulum dan Bahan Belajar I, Karunia Universitas Terbuka, Jakarta, 1991). Undang-Undang Sisdiknas 2003, PT Sinar Grafika, Jakarta 2003.