SlideShare a Scribd company logo
Pengadaan Barang / Jasa
(PROCUREMENT)
Bambang Wiseno, M.Kep
0706017202
Pengertian
• Semua proses, aktivitas & kegiatan dlm mendapatkan
barang atau jasa yg dibutuhkan dari pemasok secara
logis dan sistematis mengikuti norma dan etika yg
berlaku mulai dari penawaran, pembelian, transportasi
dan penyimpanan secara efektif dan efisien sesuai
dgn kebutuhan penggunanya.
• Suatu bentuk kegiatan yg dikerjakan o/ perusahaan/
instansi u/ membeli bahan baku, berbagai alat usaha,
mesin produksi, atau berbagai bahan bangunan,
peralatan reparasi, serta jasa yg diperlukan o/ pihak
perusahaan/instansi.
Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012
Tentang Pengadaan Barang/jasa Pemerintah
o Procurement atau pengadaan barang/jasa =>
kegiatan untuk memperoleh barang/jasa oleh
Kementerian/Lembaga/Satuan kerja perangkat
daerah/institusi (K/L/SKPD/I) yang prosesnya
dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai
diselesaikan seluruh kegiatan untuk memperoleh
barang/jasa.
Definisi procurement dari beberapa sumber
• Siahaya (2013), => upaya m’dapatkan barang/jasa
yg dibutuhkan berdasarkan pemikiran logis dan
sistematis dan mengikuti norma dan etika yang
berlaku yang sesuai dengan metode pengadaan
barang dan jasa.
• Turban (2010), => semua aktivitas yg melibatkan
proses m’dapatkan barang-barang dari pemasok,
meliputi; pembelian, kegiatan logistik ke dalam
seperti transportasi, barang masuk dan
penyimpanan di gudang sebelum barang tersebut
digunakan.
definisi procurement dari beberapa sumber buku
• Bastian (2010), => perolehan barang/jasa dan
pekerjaan publik dgn cara & waktu tertentu, yang
menghasilkan nilai terbaik bagi publik (masyarakat).
• Marbun (2010), => upaya mendapatkan barang/jasa
yg diinginkan dilakukan atas dasar pemikiran yg logis
dan sistematis (the system of thought), mengikuti
norma & etika yg berlaku, berdasarkan metode &
proses pengadaan yg baku.
• Novitaningrum (2014), => kegiatan u/ mdapatkan
barang/jasa secara transparan, efektif dan efisien
sesuai dgn kebutuhan dan keinginan penggunanya.
kegiatan bisnis => akan melibatkan dua tokoh
utama, yakni pembeli dan penjual
Pihak perusahaan/instansi yang sedang
memerlukan produk barang atau jasa (jumlah
banyak) pada umumnya akan membuat atau
menyelenggarakan proses pengadaan
Tujuan
Memperoleh barang yang sesuai dengan
keperluan dan kebutuhannya secara kuantitas,
lokasi, kualitas, waktu, dan dengan biaya yang
semurah mungkin agar pihak
perusahaan/instansi bisa mendapatkan
keuntungan yang besar atau pengeluaran dana
yang minimal.
Proses Procurement
• Melakukan Identifikasi Keperluan Perusahaan
• Otorisasi Pembelian
• Bentuk Persetujuan Harus Berupa Dokumen
Tertulis (sesuai SOP Instansi)
• Pembukaan Tender Kepada Supplier dan Vendor
• Identifikasi dan Analisa Supplier dan Vendor
• Penerimaan Quotation atau Penawaran Barang dan
Jasa
• Proses Negosiasi Term of Payment, Harga,
Kualitas, Waktu, dll.
Proses Procurement
• Pemilihan Supplier atau Vendor
• Pembuatan Purchase Order (PO)
• Penerimaan Delivery Order (DO) atau Work Order
(WO)
• Penerimaan dan Pengecekan Kualitas Barang &
Jasa
• Dokumentasi Invoice
• Pengecekan Invoice, Delivery atau Work Order, dan
Purchase Order
• Pembayaran ke Supplier atau Vendor
Pertimbangan dalam melakukan proyek procurement
ada empat hal:
• manfaat,
• waktu,
• risiko dan
• biaya.
Teknologi pada procurement manual sudah mulai
ditinggalkan perlahan-lahan, dan sudah banyak
perusahaan yang beralih menggunakan sistem
e_procurement untuk lebih mengefisiensi proses
E-Procurement
• Dilakukan secara elektronik dg difasilitasi shoftware /
website dan koneksi internet.
• Proses
o pelelangan umum,
o prakualifikasi dan
o proses sourcing secara digital dengan memanfaatkan modul yang
sudah berbasis website.
• Chaffey; e-procurement => suatu integrasi yg
dilakukan secara elektronik pada pengelolaan seluruh
kegiatan pengadaan; termasuk di dalamnya
pembelian, permintaan, otorisasi suatu pemesanan,
pengiriman dan juga pembayaran yang dilakukan
antara pembeli dan supplier.
E-Procurement
Negara yang sudah berhasil mengembangkan sistem
e-procurement ini adalah Australia dan Skotlandia.
Berdasarkan perkembangan yang digagas oleh kedua
negara tersebut, maka akhirnya Indonesia juga turut
menggunakan sistem e-procurement ini.
Etika dan Prinsip dalam Procurement
Etika dalam procurement => perilaku yg baik dari
semua pihak yg terlibat dlm proses pengadaan barang
a.l;
• saling menghormati terhadap tugas dan fungsi
masing-masing pihak,
• bertindak secara profesional, dan
• tidak saling mempengaruhi untuk maksud tercela
atau untuk kepentingan/keuntungan pribadi atau
kelompok dengan merugikan pihak lain
Keputusan Presiden No.80 Tahun 2003
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
(procurement) Pemerintah:
o Melaksanakan tugas secara tertib, disertai tanggung jawab untuk
mencapai sasaran kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan
pengadaan barang dan jasa.
o Bekerja secara professional dan mandiri atas dasar kejujuran, serta
menjaga kerahasiaan dokumen pengadaan barang dan jasa yang
seharusnya dirahasiakan untuk mencegah terjadinya penyimpangan
dalam pengadaan barang dan jasa.
o Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung
untuk mencegah dan menghindari terjadinya persaingan yang tidak
sehat.
o Menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang
ditetapkan sesuai dengan kesepakatan para pihak.
o Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan
para pihak terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses
pengadaan barang dan jasa.
Keputusan Presiden No.80 Tahun 2003
• Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan
kepentingan para pihak terkait, langsung maupun tidak
langsung dalam proses pengadaan barang dan jasa.
• Menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan
kebocoran keuangan negara dalam pengadaan barang dan
jasa.
• Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang
(seperti kolusi) dengan tujuan untuk keuntungan pribadi,
golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak
langsung merugikan keuangan negara.
• Tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan
untuk memberi atau menerima hadiah, imbalan berupa apa
saja kepada siapa pun yang diketahui atau patut diduga
berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa
Prinsip Procurenment
Menurut Hardjowijono dan Muhammad (2008), prinsip
yg harus dijalankan dlm procurement yaitu;
• Efisiensi. => menggunakan sumber daya yang tersedia
diperoleh barang dan jasa dalam jumlah, kualitas yang
diharapkan, dan diperoleh dalam waktu yang optimal.
• Efektif. => sumber daya yang tersedia diperoleh barang dan
jasa yang mempunyai nilai manfaat setinggi-tingginya.
• Persaingan sehat. => adanya persaingan calon penyedia
berdasarkan etika dan norma pengadaan yang berlaku, tidak
terjadi kecurangan dan praktek KKN (Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme).
Prinsip Procurenment
• Terbuka. => memberikan kesempatan kepada semua
penyedia barang dan jasa yang kompeten untuk mengikuti
pengadaan.
• Transparansi. => pemberian informasi yang lengkap
tentang aturan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa
kepada semua calon penyedia barang dan jasa yang
berminat dan masyarakat.
• Tidak diskriminatif. => pemberian perlakuan yang sama
kepada semua calon penyedia barang dan jasa yang
berminat mengikuti pengadaan barang dan jasa.
• Akuntabilitas. => Pertanggungjawaban pelaksanaan
pengadaan barang dan jasa kepada para pihak yang terkait
dan masyarakat berdasarkan etika, norma, dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Model Procurement
Dlm proses procurement, terdapat bbrp model pelelangan:
• Pelelangan umum. => dilakukan secara terbuka dgn
pengumuman secara luas melalui media dan situs resmi.
• Pelelangan terbatas. => Apabila jumlah penyedia
barang atau jasa yang mampu melaksanakan diyakini
terbatas.
• Pemilihan langsung. => Dilakukan dengan
membandingkan sebanyak-banyaknya penawar, minimal
tiga penawaran dari penyedia barang/jasa yang telah
lulus prakualifikasi.
• Penunjukan langsung. => Dilaksanakan dalam keadaan
tertentu & keadaan khusus thdp satu penyedia
barang/jasa.
• Swakelola. => Direncanakan, dikerjakan dan diawasi
sendiri dgn tenaga & alat sendiri atau upah borongan
tenaga.
Proses procurement tidak terlepas dari tugas dan
tanggung jawab dari bagian pengadaan barang adalah
menyediakan barang maupun jasa dengan harga yang
murah, berkualitas dan terkirim tepat waktu.
Tugas dan tanggung jawab pelaksana procurement
• Merancang hubungan yg tepat dgn pemasok, =>
bersifat kemitraan jangka panjang maupun
transaksional jangka pendek.
• Memilih pemasok / suplier => memakan waktu &
sumber daya. Proses pemilihan; evaluasi awal,
presentasi, kunjungan lapangan dan sebagainya.
Pemilihan pemasok harus sejalan dengan strategi
supply chain.
• Memilih & mengimplentasikan teknologi yg cocok
=>
o Tradisional => telepon dan fax
o electronic procurement (e-procurement).
Tugas dan tanggung jawab pelaksana procurement
• Memelihara data item yang dibutuhkan dan data
pemasok
o data lengkap tentang item-item yang dibutuhkan
o nama dan alamat pemasok, item apa yang mereka
pasok, harga per unit, pengiriman, kinerja masa lalu,
serta kualifikasi pemasok termasuk juga kualifikasi
seperti ISO.
• Melakukan proses pembelian.
o pembelian rutin
o pembelian dengan melalui tender atau lelang
• Mengevaluasi kinerja pemasok-pemasok
o digunakan sbg masukan bagi pemasok u/ kinerjanya.
o menilai pemasok mencerminkan strategi supplay chain
dan jenis barang yang dibeli
S e m o g a b e r m a n f a a t

More Related Content

Similar to 4. procurement _ Pengadaan Barang Jasa.pptx

Transparansi menerapkan prinsip-prinsip dasar pengadaan
Transparansi   menerapkan prinsip-prinsip dasar pengadaanTransparansi   menerapkan prinsip-prinsip dasar pengadaan
Transparansi menerapkan prinsip-prinsip dasar pengadaan
Sukri Almarosy Almarosy
 
Procurement and Purchasing Process _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"
Procurement and Purchasing Process  _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"Procurement and Purchasing Process  _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"
Procurement and Purchasing Process _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"
Kanaidi ken
 
Bab 2 understanding service consumer
Bab 2 understanding service consumerBab 2 understanding service consumer
Bab 2 understanding service consumer
Popo Suryana
 
Supply chain manajement
Supply chain manajementSupply chain manajement
Supply chain manajement
dewipitaloka
 
E procurement
E procurement E procurement
E procurement
dianadella
 
Link-Link MATERI Training _"PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN Produk DN, UMK ...
Link-Link MATERI Training _"PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN Produk DN, UMK ...Link-Link MATERI Training _"PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN Produk DN, UMK ...
Link-Link MATERI Training _"PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN Produk DN, UMK ...
Kanaidi ken
 
Link-Link MATERI Training _"PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN Produk DN, UMK ...
Link-Link MATERI Training _"PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN Produk DN, UMK ...Link-Link MATERI Training _"PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN Produk DN, UMK ...
Link-Link MATERI Training _"PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN Produk DN, UMK ...
Kanaidi ken
 
Procurement
Procurement Procurement
Procurement
Firly Zulkifli
 
Forum quiz be & gg minggu 14,waldy gagantika,hapzi ali, ethics and confli...
Forum quiz be & gg minggu 14,waldy gagantika,hapzi ali, ethics and confli...Forum quiz be & gg minggu 14,waldy gagantika,hapzi ali, ethics and confli...
Forum quiz be & gg minggu 14,waldy gagantika,hapzi ali, ethics and confli...
gagantika
 
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethics and Confli...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethics and Confli...BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethics and Confli...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethics and Confli...
Antoni Butarbutar
 
Paparan ppk dan panitia
Paparan ppk dan panitiaPaparan ppk dan panitia
Paparan ppk dan panitia
ruslanrukmansyah
 
Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02
Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02
Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02Operator Warnet Vast Raha
 
Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02
Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02
Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02Operator Warnet Vast Raha
 
Standar Pelayanan Organisasi
Standar Pelayanan OrganisasiStandar Pelayanan Organisasi
Standar Pelayanan Organisasi
Yogi Suwarno
 
Peluang bagi Vendor/Penyedia dalam Pengadaan & Persyaratan Tender (Pre-Qualif...
Peluang bagi Vendor/Penyedia dalam Pengadaan & Persyaratan Tender (Pre-Qualif...Peluang bagi Vendor/Penyedia dalam Pengadaan & Persyaratan Tender (Pre-Qualif...
Peluang bagi Vendor/Penyedia dalam Pengadaan & Persyaratan Tender (Pre-Qualif...
Kanaidi ken
 
Pengadaan (procurement)
Pengadaan (procurement)Pengadaan (procurement)
Pengadaan (procurement)
ymrizkiki
 

Similar to 4. procurement _ Pengadaan Barang Jasa.pptx (20)

Transparansi menerapkan prinsip-prinsip dasar pengadaan
Transparansi   menerapkan prinsip-prinsip dasar pengadaanTransparansi   menerapkan prinsip-prinsip dasar pengadaan
Transparansi menerapkan prinsip-prinsip dasar pengadaan
 
Procurement D
Procurement DProcurement D
Procurement D
 
PROCUREMENT
PROCUREMENTPROCUREMENT
PROCUREMENT
 
Procurement and Purchasing Process _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"
Procurement and Purchasing Process  _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"Procurement and Purchasing Process  _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"
Procurement and Purchasing Process _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"
 
Bab 2 understanding service consumer
Bab 2 understanding service consumerBab 2 understanding service consumer
Bab 2 understanding service consumer
 
Supply chain manajement
Supply chain manajementSupply chain manajement
Supply chain manajement
 
E procurement
E procurement E procurement
E procurement
 
Link-Link MATERI Training _"PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN Produk DN, UMK ...
Link-Link MATERI Training _"PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN Produk DN, UMK ...Link-Link MATERI Training _"PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN Produk DN, UMK ...
Link-Link MATERI Training _"PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN Produk DN, UMK ...
 
Link-Link MATERI Training _"PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN Produk DN, UMK ...
Link-Link MATERI Training _"PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN Produk DN, UMK ...Link-Link MATERI Training _"PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN Produk DN, UMK ...
Link-Link MATERI Training _"PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN Produk DN, UMK ...
 
Procurement
Procurement Procurement
Procurement
 
Prentasi pkl
Prentasi pklPrentasi pkl
Prentasi pkl
 
Forum quiz be & gg minggu 14,waldy gagantika,hapzi ali, ethics and confli...
Forum quiz be & gg minggu 14,waldy gagantika,hapzi ali, ethics and confli...Forum quiz be & gg minggu 14,waldy gagantika,hapzi ali, ethics and confli...
Forum quiz be & gg minggu 14,waldy gagantika,hapzi ali, ethics and confli...
 
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethics and Confli...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethics and Confli...BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethics and Confli...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethics and Confli...
 
Paparan ppk dan panitia
Paparan ppk dan panitiaPaparan ppk dan panitia
Paparan ppk dan panitia
 
Paparan ppk dan panitia
Paparan ppk dan panitiaPaparan ppk dan panitia
Paparan ppk dan panitia
 
Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02
Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02
Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02
 
Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02
Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02
Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02
 
Standar Pelayanan Organisasi
Standar Pelayanan OrganisasiStandar Pelayanan Organisasi
Standar Pelayanan Organisasi
 
Peluang bagi Vendor/Penyedia dalam Pengadaan & Persyaratan Tender (Pre-Qualif...
Peluang bagi Vendor/Penyedia dalam Pengadaan & Persyaratan Tender (Pre-Qualif...Peluang bagi Vendor/Penyedia dalam Pengadaan & Persyaratan Tender (Pre-Qualif...
Peluang bagi Vendor/Penyedia dalam Pengadaan & Persyaratan Tender (Pre-Qualif...
 
Pengadaan (procurement)
Pengadaan (procurement)Pengadaan (procurement)
Pengadaan (procurement)
 

Recently uploaded

Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 

Recently uploaded (20)

Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 

4. procurement _ Pengadaan Barang Jasa.pptx

  • 1. Pengadaan Barang / Jasa (PROCUREMENT) Bambang Wiseno, M.Kep 0706017202
  • 2. Pengertian • Semua proses, aktivitas & kegiatan dlm mendapatkan barang atau jasa yg dibutuhkan dari pemasok secara logis dan sistematis mengikuti norma dan etika yg berlaku mulai dari penawaran, pembelian, transportasi dan penyimpanan secara efektif dan efisien sesuai dgn kebutuhan penggunanya. • Suatu bentuk kegiatan yg dikerjakan o/ perusahaan/ instansi u/ membeli bahan baku, berbagai alat usaha, mesin produksi, atau berbagai bahan bangunan, peralatan reparasi, serta jasa yg diperlukan o/ pihak perusahaan/instansi.
  • 3. Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Barang/jasa Pemerintah o Procurement atau pengadaan barang/jasa => kegiatan untuk memperoleh barang/jasa oleh Kementerian/Lembaga/Satuan kerja perangkat daerah/institusi (K/L/SKPD/I) yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikan seluruh kegiatan untuk memperoleh barang/jasa.
  • 4. Definisi procurement dari beberapa sumber • Siahaya (2013), => upaya m’dapatkan barang/jasa yg dibutuhkan berdasarkan pemikiran logis dan sistematis dan mengikuti norma dan etika yang berlaku yang sesuai dengan metode pengadaan barang dan jasa. • Turban (2010), => semua aktivitas yg melibatkan proses m’dapatkan barang-barang dari pemasok, meliputi; pembelian, kegiatan logistik ke dalam seperti transportasi, barang masuk dan penyimpanan di gudang sebelum barang tersebut digunakan.
  • 5. definisi procurement dari beberapa sumber buku • Bastian (2010), => perolehan barang/jasa dan pekerjaan publik dgn cara & waktu tertentu, yang menghasilkan nilai terbaik bagi publik (masyarakat). • Marbun (2010), => upaya mendapatkan barang/jasa yg diinginkan dilakukan atas dasar pemikiran yg logis dan sistematis (the system of thought), mengikuti norma & etika yg berlaku, berdasarkan metode & proses pengadaan yg baku. • Novitaningrum (2014), => kegiatan u/ mdapatkan barang/jasa secara transparan, efektif dan efisien sesuai dgn kebutuhan dan keinginan penggunanya.
  • 6. kegiatan bisnis => akan melibatkan dua tokoh utama, yakni pembeli dan penjual Pihak perusahaan/instansi yang sedang memerlukan produk barang atau jasa (jumlah banyak) pada umumnya akan membuat atau menyelenggarakan proses pengadaan
  • 7. Tujuan Memperoleh barang yang sesuai dengan keperluan dan kebutuhannya secara kuantitas, lokasi, kualitas, waktu, dan dengan biaya yang semurah mungkin agar pihak perusahaan/instansi bisa mendapatkan keuntungan yang besar atau pengeluaran dana yang minimal.
  • 8. Proses Procurement • Melakukan Identifikasi Keperluan Perusahaan • Otorisasi Pembelian • Bentuk Persetujuan Harus Berupa Dokumen Tertulis (sesuai SOP Instansi) • Pembukaan Tender Kepada Supplier dan Vendor • Identifikasi dan Analisa Supplier dan Vendor • Penerimaan Quotation atau Penawaran Barang dan Jasa • Proses Negosiasi Term of Payment, Harga, Kualitas, Waktu, dll.
  • 9. Proses Procurement • Pemilihan Supplier atau Vendor • Pembuatan Purchase Order (PO) • Penerimaan Delivery Order (DO) atau Work Order (WO) • Penerimaan dan Pengecekan Kualitas Barang & Jasa • Dokumentasi Invoice • Pengecekan Invoice, Delivery atau Work Order, dan Purchase Order • Pembayaran ke Supplier atau Vendor
  • 10. Pertimbangan dalam melakukan proyek procurement ada empat hal: • manfaat, • waktu, • risiko dan • biaya. Teknologi pada procurement manual sudah mulai ditinggalkan perlahan-lahan, dan sudah banyak perusahaan yang beralih menggunakan sistem e_procurement untuk lebih mengefisiensi proses
  • 11. E-Procurement • Dilakukan secara elektronik dg difasilitasi shoftware / website dan koneksi internet. • Proses o pelelangan umum, o prakualifikasi dan o proses sourcing secara digital dengan memanfaatkan modul yang sudah berbasis website. • Chaffey; e-procurement => suatu integrasi yg dilakukan secara elektronik pada pengelolaan seluruh kegiatan pengadaan; termasuk di dalamnya pembelian, permintaan, otorisasi suatu pemesanan, pengiriman dan juga pembayaran yang dilakukan antara pembeli dan supplier.
  • 12. E-Procurement Negara yang sudah berhasil mengembangkan sistem e-procurement ini adalah Australia dan Skotlandia. Berdasarkan perkembangan yang digagas oleh kedua negara tersebut, maka akhirnya Indonesia juga turut menggunakan sistem e-procurement ini.
  • 13. Etika dan Prinsip dalam Procurement Etika dalam procurement => perilaku yg baik dari semua pihak yg terlibat dlm proses pengadaan barang a.l; • saling menghormati terhadap tugas dan fungsi masing-masing pihak, • bertindak secara profesional, dan • tidak saling mempengaruhi untuk maksud tercela atau untuk kepentingan/keuntungan pribadi atau kelompok dengan merugikan pihak lain
  • 14. Keputusan Presiden No.80 Tahun 2003 Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa (procurement) Pemerintah: o Melaksanakan tugas secara tertib, disertai tanggung jawab untuk mencapai sasaran kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan pengadaan barang dan jasa. o Bekerja secara professional dan mandiri atas dasar kejujuran, serta menjaga kerahasiaan dokumen pengadaan barang dan jasa yang seharusnya dirahasiakan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengadaan barang dan jasa. o Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung untuk mencegah dan menghindari terjadinya persaingan yang tidak sehat. o Menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang ditetapkan sesuai dengan kesepakatan para pihak. o Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan para pihak terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan barang dan jasa.
  • 15. Keputusan Presiden No.80 Tahun 2003 • Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan para pihak terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan barang dan jasa. • Menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran keuangan negara dalam pengadaan barang dan jasa. • Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang (seperti kolusi) dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan keuangan negara. • Tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah, imbalan berupa apa saja kepada siapa pun yang diketahui atau patut diduga berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa
  • 16. Prinsip Procurenment Menurut Hardjowijono dan Muhammad (2008), prinsip yg harus dijalankan dlm procurement yaitu; • Efisiensi. => menggunakan sumber daya yang tersedia diperoleh barang dan jasa dalam jumlah, kualitas yang diharapkan, dan diperoleh dalam waktu yang optimal. • Efektif. => sumber daya yang tersedia diperoleh barang dan jasa yang mempunyai nilai manfaat setinggi-tingginya. • Persaingan sehat. => adanya persaingan calon penyedia berdasarkan etika dan norma pengadaan yang berlaku, tidak terjadi kecurangan dan praktek KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).
  • 17. Prinsip Procurenment • Terbuka. => memberikan kesempatan kepada semua penyedia barang dan jasa yang kompeten untuk mengikuti pengadaan. • Transparansi. => pemberian informasi yang lengkap tentang aturan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa kepada semua calon penyedia barang dan jasa yang berminat dan masyarakat. • Tidak diskriminatif. => pemberian perlakuan yang sama kepada semua calon penyedia barang dan jasa yang berminat mengikuti pengadaan barang dan jasa. • Akuntabilitas. => Pertanggungjawaban pelaksanaan pengadaan barang dan jasa kepada para pihak yang terkait dan masyarakat berdasarkan etika, norma, dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • 18. Model Procurement Dlm proses procurement, terdapat bbrp model pelelangan: • Pelelangan umum. => dilakukan secara terbuka dgn pengumuman secara luas melalui media dan situs resmi. • Pelelangan terbatas. => Apabila jumlah penyedia barang atau jasa yang mampu melaksanakan diyakini terbatas. • Pemilihan langsung. => Dilakukan dengan membandingkan sebanyak-banyaknya penawar, minimal tiga penawaran dari penyedia barang/jasa yang telah lulus prakualifikasi. • Penunjukan langsung. => Dilaksanakan dalam keadaan tertentu & keadaan khusus thdp satu penyedia barang/jasa. • Swakelola. => Direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri dgn tenaga & alat sendiri atau upah borongan tenaga.
  • 19. Proses procurement tidak terlepas dari tugas dan tanggung jawab dari bagian pengadaan barang adalah menyediakan barang maupun jasa dengan harga yang murah, berkualitas dan terkirim tepat waktu.
  • 20. Tugas dan tanggung jawab pelaksana procurement • Merancang hubungan yg tepat dgn pemasok, => bersifat kemitraan jangka panjang maupun transaksional jangka pendek. • Memilih pemasok / suplier => memakan waktu & sumber daya. Proses pemilihan; evaluasi awal, presentasi, kunjungan lapangan dan sebagainya. Pemilihan pemasok harus sejalan dengan strategi supply chain. • Memilih & mengimplentasikan teknologi yg cocok => o Tradisional => telepon dan fax o electronic procurement (e-procurement).
  • 21. Tugas dan tanggung jawab pelaksana procurement • Memelihara data item yang dibutuhkan dan data pemasok o data lengkap tentang item-item yang dibutuhkan o nama dan alamat pemasok, item apa yang mereka pasok, harga per unit, pengiriman, kinerja masa lalu, serta kualifikasi pemasok termasuk juga kualifikasi seperti ISO. • Melakukan proses pembelian. o pembelian rutin o pembelian dengan melalui tender atau lelang • Mengevaluasi kinerja pemasok-pemasok o digunakan sbg masukan bagi pemasok u/ kinerjanya. o menilai pemasok mencerminkan strategi supplay chain dan jenis barang yang dibeli
  • 22. S e m o g a b e r m a n f a a t