SlideShare a Scribd company logo
Wawan Krismanto, M.Pd.

LANDASAN PENDIDIKAN
Ι

Ι

Ι

Ι

Ι

FILOSOFIS HISTORIS SOSIOLOGIS PSIKOLOGIS EKONOMI HUKUM
Wawan Krismanto, M.Pd.

LANDASAN FILOSOFIS
Ilmu yang mempelajari
sesuatu dari segala
aspeknya secara holistik
dan mendalam sehingga
menghasilkan kebenaran
secara holistik dan
mendalam (kebenaran
filsafat)

Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
Ada 4 cabang filsafat, yakni:
• Metafisika, filsafat yang meninjau ttg
hakikat segala sesuatu yang terdapat di
alam ini.
• Epistimologi, filsafat yang membahas
tentang pengetahuan dan kebenaran
– Sumber pengetahuan: otoritas, common sense,
intuisi, pikiran dan pengalaman
– Toeri kebenaran: koheren, koresponden,
pragmatisme dan skeptivisme
Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
• Logika, filsafat yang membahas ttg cara
manusia berpikir dengan benar.
• Etika, filsafat yang menguraikan ttg perilaku
manusia.

Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
• Filsafat dan pendidikan merupakan dua
hal yang tak terpisahkan.
• Pendidikan merupakan aktivitas yang
bersifat teleologis, yaitu aktivitas yang
diarahkan pada pencapaian tujuan
• Tujuan pendidikan merupakan sesuatu
yang ideal berkenaan dengan sosok
manusia yang diharapkan.
• Filsafat membahas segala sesuatu termasuk
fenomena pendidikan. Cabang filsafat
yang khusus membahas fenomena
pendidikan adalah filsafat pendidikan
• Filsafat pendidikan adalah nilai-nilai dan
keyakinan-keyakinan filosofis yang
menjiwai, mendasari dan memberikan
identitas suatu sistem pendidikan.
• Filsafat pendidikan merupakan analisis
filosofis terhadap fenomena pendidikan.
Ada beberapa masalah pokok pendiikan yg
tak bisa dijawab oleh pendekatan ilmiah.
Misalnya :
1. Apakah tujuan hidup manusia?
2. Apakah hakikat manusia itu?
3. Apakah tujuan pendidikan
merupakan penjabaran dari tujuan
hidup?
1. Pendekatan Sinoptik
Sinoptik (sin = bersama atau memadukan
dan optik = penglihatan atau pandangan).
Pendekatan sinoptik = memadukan
pandangan secara keseluruhan, sehigga
membentuk sistem pemikiran yang
komprehensif.
Pendekatan sinoptik didasarkan pada salah
satu ciri filsafat yg memandang dunia
(universe) secara komprehensif.
Kajian filsafat pendidikan terhadap
fenomena pendidikan berupa pemikiran
tentang keseluruhan pendidikan, baik mikro
maupun makro.
2. Pendekatan Normatif
• Pendekatan flsafat thd pendidikan tidak bersifat
deskriptif, sebagaimana pendekatan ilmiah,
melainkan normatif.
• Pendekatan normatif adalah pengkajian
fenomena pendidikan bukan dari sudut apa yg
telah terjadi tetapi apa yang seharusnya terjadi.
• Filsafat pendidikan membahas secara mendalam
norma yg seharusnya dicapai oleh pendidikan,
baik secara mikro maupun makro.
• Norma tersebut antara lain berupa tujuan
pendidikan.
• Pendekatan normatif menuntut agar prinsipprinsip yg telah dikembangkan oleh para filsuf
dijadikan acuan dalam merumuskan tujuan
pendidikan.
3. Pendekatan Kritis Radikal
Pendekatan ilmiah selalu didasarkan pada satu
atau beberapa asumsi dasar (basic assumtion).
Sedangkan filsafat mendekati permasalahan
dengan menguji asumsi dasarnya.
Pengujian asumsi dasar inilah yang disebut
pendekatan kritis radikal.
• Maksud/tujuan filsafat pendidikan:
–
–
–
–

Menginspirasi
Menganalisis
Mempreskriptifkan
menginvestigasi

• Aliran2 dalam filsafat pendidikan:
–
–
–
–
–

Esensialis
Perenialis
Progresivis
Rekonstruksionis
Eksistensialis
Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
• Filsafat pendidikan esensialis bertitik tolak dari
kebenaran yang telah terbukti beratus-ratus bahkan
berabad-abad tahun yang lalu
• Kebenaran esensial pada kebudayaan klasik (barat:
Great Book, timur: mahabarata dan ramayana)
• Tekanan pendidikan ada pada pembentukan
intelektual, logika, dan sangat memperhatikan
disiplin
• Pelajaran sangat terstruktur, materi pelajaran
berupa warisan budaya dan pembelajaran terpusat
pada guru.
• Penerapan sampai saat ini pada sekolah dengan
kurikulum dan metode tradisional
Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
• Kebenaran ada pada wahyu Tuhan
• Sistem pembelajaran tidak ada bedanya
dengan esensialis
• Penekanannya pada ajaran agama yang
merupakan kebenaran yang patut dipelajari
dan diterapkan dalam kehidupan seharihari

Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
• Tujuan dan kebenaran bersifat relatif. Tidak ada tujuan
yang pasti dan tidak ada kebenaran yang pasti.
• Ukuran kebenaran ialah yang berguna bagi kehidupan
manusia hari ini.
• Yang dipentingkan dalam pendidikan adalah
mengembangkan peserta didik untuk bisa berpikir yang
baik.
• Pengembangan pembelajaran menekankan disiplin,
sosialisasi dan demokratis.
• Kurikulum tidak dibatasi pada hal yang bersifat
akademik saja.
• Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang selalu
berubah mengikuti perubahan yang ada pada
masyarakat
Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
• Pengembangan dari filsafat pendidikan
progresivisme
• Sistem pendidikan tidak banyak berbeda
dengan progresivisme

Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
• Filsafat pendidikan ini memandang kebenaran
adalah relatif bergantung kepada keputusan
setiap individu.
• Pendidikan bertujuan mengembangkan
kesdaran individu, pengetahuan, tanggung
jawab dan komitmen.
• Proses dan materi pembelajaran harus memberi
kesempatan individu untuk aktif
• Peserta didik mendapat pengalaman belajar
sesuai perbedaan individual mereka dan
pendidik harus menyediakan hal itu.
Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
Dengan landasan filosofis maka proses
penyelenggaraan pendidikan (luas) dan
penyelenggaraan pembelajaran (sempit) harus
memperhatikan segala aspek yang terkait
secara holistik dan mendalam untuk:
• membentuk manusia agar sesuai dengan
hakekatnya sebagai manusia
• Mengembangkan segala potensi individu
namun tidak melemahkan jiwa sosialnya
Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
Wawan Krismanto, M.Pd.

LANDASAN HISTORIS
Zaman Sosialisme/Modern (abad 20)
Pendidikan harus diabdikan pada tujuan2 sosial di
masyarakat, bukan mengembangkan individu semata.

Zaman Developmentalisme (abad 19)
Pendidikan sebagai proses perkembangan
jiwa sehingga harus perhatikan aspek
psikologi siswa. Muncul liberalisme,
positivisme & individualisme di pendidikan

Zaman Globalisasi (Abad 21)
Pendidikan ditantang untuk
mencipta tata-pendidikan yang
menghasilkan sumber daya
pemikir yang mampu
membangun tatanan ekonomi
dan sosial berbasis
PENGETAHUAN sebagai ciri
warga abad XXI.

Zaman Rasionalisme (abad 18)
Pendidikan harus memberikan kebebasan manusia untuk
mengembangkan akal/rasio. Manusia membentuk pengetahuannya
sendiri bukan diwarisi. Muncul toeri Tabularasa dan Aufklarung

Zaman Realisme (abad 17)
Pendidikan diarahkan kepada pengamatan dan pemikiran
gejala alam secara nyata, bukan melalui buku klasik.
Sebagai abad kebangkitan ilmu pengetahuan

Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
Masa Reformasi

Masa Pembangunan

Masa Pra Kemerdekaan

•Semangat membangun perekonomian
namun mengesampingkan pendidikan
•Terlalu berkiblat pada pendidikan barat
dan dipaksakan untuk diterapkan
•Membangun pendidikan hanya fisik
semata dan tidak ada kesinambungan
•Cenderung mengedepankan
pengetahuan umum, bukan skill dan
attitude

•Sadar akan pentingnya perubahan
Sistem pendidikan
•Diberlakukan sistem desentralisasi
dalam pendidikan (kecuali PT)
•Pendidikan untuk menghasilkan
sumber daya pemikir yang mampu
membangun tatanan ekonomi dan
sosial berbasis PENGETAHUAN
sebagai ciri warga abad XXI.
•Kesadaran akan pentingnya
pendidikan karakter

• Zaman penjajahan portugis dibangun sekolah2 seminari
• Zaman VOC didirikan sekolah2 yang berkaitan dengan gereja
• Zaman penjajahan Belanda mulai didirikan beberapa sekolah (ELS, HBS, MULO) untuk anak2 Belanda
dan sekolah untuk pribumi (kelas 1, 2, sekolah desa, HIS dan AMS)
• 1922,Ki Hajar Dewantara mendirikan taman kebangsaan (Taman Siswa)
• 1926, Moh. Syafei mendirikan INS
Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
Dengan landasan historis maka proses
penyelenggaraan pendidikan (luas) dan
pembelajaran (sempit) harus memperhatikan
aspek sejarah sebagai sarana untuk:
• Mempelajari sejarah bangsa yang utuh sebagai
bagian hidup bangsa
• Mempelajari peristiwa dan tonggak sejarah
guna mempertebal nasionalisme dan
memperkuat karakter bangsa
• Mempelajari peristiwa dan tonggak sejarah
guna menyiapkan anak didik menuju masa
yang lebih cerah
Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
Wawan Krismanto, M.Pd.

LANDASAN SOSIOLOGIS
• Terdapat keterkaitan antara sistem pendidikan
dengan kecenderungan2 yang terjadi di dalam
masyarakat.
• Pendidikan melibatkan dua generasi yakni
generasi anak-anak dan orang dewasa.
Hubungan keduanya menghasilkan sistem
pendidikan.
• Bagi Durkheim, nilai2 moral adalah dasar dari
aturan/tatanan sosial (sosial order).
• Tugas dan tanggung jawab pendidikan
(sekolah) agar generasi anak2 memiliki hal tsb.
moral

moral

moral

moral
moral
• Pemikiran ED dikembangkan oleh Talcott
Persons yang kemudian berkembang menjadi
sebuah model “equilibrium” (keseimbangan)
• Prinsip utama sistem masyarakat akan
mencapai “equilibrium”:
– Integritas
– Stabilitas
– Konsensus

• Untuk mencapainya, pendidikan mengemban
fungsi:
– Sosialisasi
– Seleksi
Wawan Krismanto, M.Pd.

LANDASAN PSIKOLOGIS
Kondisi psikologis adalah kondisi karakteristik
psikofisik manusia sebagai individu, yang
dinyatakan dalam berbagai bentuk perilaku
dalam interaksinya dengan lingkungan.

Perilaku merupakan manifestasi dari ciri-ciri
kehidupan baik yang tampak maupun tidak
tampak perilaku kognitif, afektif,
psikomotor
ANAK / SISWA
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Karakteristik perilaku / pola2 perkembangan
untuk menyesuaikan apa yang dididik dan
bagaimana cara mendidik

PENDIDIKAN

PSIKOLOGI BELAJAR

BERKEMBANG
OPTIMAL

Perkembangan belajar melalui proses
peniruan, pengingatan, latihan,
pembiasaan, pemahaman, penerapan,
pemecahan masalah
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Membahas perkembangan individu sejak masa konsepsi sampai dengan
dewasa (proses belajar dan pematangan) melalui interaksi dengan
lingkungan, meliputi :
– Kemampuan belajar melalui persepsi
– Mencapai pertimbangan berdasarkan pengalaman
– Berpikir imajinatif, kreatif, dan mencari sendiri

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam psikologi perkembangan :
– Siswa selalu berkembang (developing, changing, becoming, ongoing)
– Manusia merupakan mahluk unik, memiliki sejumlah kemampuan yang
terintegrasi menjadi sesuatu yang khas
– Perkembangan siswa dinamis, pada dasarnya manusia unpredictable
Tempo dan irama perkembangan tiap
aspek tidak selalu sama

PENDEKATAN
PENTAHAPAN

PENDEKATAN
DIFERENSIAL

PENDEKATAN
IPSATIF

Perkembangan
individu berjalan
melalui tahap2
perkembangan

Individu
dikelompokkan
menjadi beberapa
kelompok yang
berbeda

Pendekatan yang
berusaha melihat
karakteristik
individual dari
individu
J.J. Rousseau

4 tahap perkembangan

– Masa bayi (0 – 2 tahun) perkembangan fisik ;
binatang yang sehat
– Masa anak (2 – 12 tahun) perkembangan
sebagai manusia primitif
– Masa remaja awal (12 – 15 tahun)
perkembangan intelektual dan nalar pesat
– Masa remaja (15 – 25 tahun) masa hidup
sebagai manusia beradab
G. Stanley Hall perkembangan individu
merupakan rekapitulasi dari perkembangan
spesiesnya
4 tahap perkembangan
– Masa kanak (0 – 4 tahun) masa kehidupan
sebagai binatang melata & berjalan
– Masa anak (4 – 8 tahun) masa manusia pemburu
– Masa puber (8 – 12 tahun) masa manusia belum
beradab
– Masa remaja (12/13 tahun - dewasa) masa manusia
beradab
J. Piaget tahap-tahap perkembangan
berdasarkan kemampuan kognitif anak
4 tahap perkembangan
– Tahap sensorimotor, usia 0 – 2 tahun
– Tahap praoperasional, usia 2 – 4 tahun
– Tahap konkret operasional, usia 7 – 11 tahun
– Tahap formal operasional, usia 11 – 15 tahun
Lawrence Kohlberg
moral

tahap perkembangan

– Tahap Pra konvensi : menghindari hukuman –
mendapat ganjaran ; sebagai alat kepentingan
pribadi
– Tahap konvensi : berupaya menjadi orang baik ;
mengikuti peraturan / hukum formal
– Tahap pasca konvensi : menganut norma
berdasarkan persetujuan masyarakat ;
mengikuti kata hati
PSIKOLOGI BELAJAR
Studi tentang bagaimana individu belajar
Belajar diartikan terjadinya perubahan
perilaku ke arah positif melalui pengalaman.
Gagné perubahan berkenaan
dengan kapabilitas individu
Hilgard & Bower perubahan terjadi
karena interaksi dengan
lingkungan sebagai reaksi
terhadap
siatuasi yang
dihadapi
Morris L. Bigge
1. TEORI DISIPLIN MENTAL
• Secara herediter anak
mempunyai potensi
tertentu
• Belajar merupakan
upaya mengembangkan
potensi2 tersebut

membagi ke dalam 3
rumpun teori belajar
DISIPLIN MENTAL THEISTIK
Individu mempunyai daya mental(mengamati,
menanggap, mengingat, berpikir)
Belajar merupakan proses melatih daya2 tersebut
DISIPLIN MENTAL HUMANISTIK
Menekankan keseluruhan aspek (pendidikan umum)

NATURALISME
Selain mempunyai potensi, anak memiliki kemauan dan
kemampuan untuk belajar & berkembang sendiri
APERSEPSI
Hasil belajar disimpan dan membentuk apersepsi untuk
belajar lebih lanjut
2. TEORI BEHAVIORISME
• Anak tidak membawa
potensi apapun dari
lahirnya
• Perkembangan
ditentukan oleh faktor
yang berasal dari
lingkungan
• Bersifat pasif

TEORI S-R BOND (Thorndike)
Kehidupan tunduk pada hukum stimulus – respon
Belajar upaya membentuk S-R sebanyaknya

CONDITIONING (Guthrie)
Belajar melalui S-R dibantu dengan kondisi tertentu
(pada stimulus)
REINFORCEMENT (Skinner)
Belajar melalui S-R dibantu dengan kondisi tertentu
(melalui respon)
3. COGNITIVE GESTALT FIELD
Menekankan pada unity,
wholeness, integrity
(keterpaduan)
Bersifat aktif

INSIGHT / GESTALT FIELD
Belaajr adalah proses mengembangkan pemahaman baru
Belajar merupakan perbuatan yang bertujuan, eksploratif,
imajinatif, kreatif
GOAL INSIGHT
Belajar merupakan usaha untuk mengembangkan
pemahaman tingkat tinggi
COGNITIVE FIELD
Belajar merupakan proses interaksi (individu selalu
berada dalam life space, ada tujuan yang ingin dicapai
dan motif yang mendorong untuk mencapai tujuan dan
hambatan yang harus diatasi)
Dengan landasan psikologis maka proses penyelenggaraan
pendidikan (luas) dan pembelajaran (sempit) harus memperhatikan
aspek psikologis peserta didik terutama dalam menentukan:
• tujuan pembelajaran
• kurikulum
• Isi/muatan/materi pembelajaran
• Kesiapan peserta didik
• Metode dan strategi pembelajaran
• Media dan sarana pembelajaran lainnya
• Dll.
Sistem pendidikan dan pembelajaran yang berlandaskan psikologis
akan melahirkan suasana, situasi dan kondisi belajar yang sesuai
dengan perkembangan psikologis anak didik
Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
Wawan Krismanto, M.Pd.

LANDASAN EKONOMI
Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
Wawan Krismanto, M.Pd.

LANDASAN HUKUM
• Landasan hukum dapat diartikan peraturan
baku sebagai tempat terpijak atau titik
tolak dalam melaksanakan kegiatankegiatan tertentu, dalam hal ini kegiatan
pendidikan.
• Beberapa landasan hukum:
– UUD 1945
– UU No. 20Tahun 2003
– UU No. 14 Tahun 2005
Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang

More Related Content

What's hot

Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan KurikulumLandasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan Kurikulum
Sita Nurhalimah
 
Presentation perennialisme
Presentation perennialismePresentation perennialisme
Presentation perennialisme
Hidayatunnur Mj
 
Konsep Sekolah yang Baik: Tinjauan Filosofis Pendidikan
Konsep Sekolah yang Baik: Tinjauan Filosofis PendidikanKonsep Sekolah yang Baik: Tinjauan Filosofis Pendidikan
Konsep Sekolah yang Baik: Tinjauan Filosofis Pendidikan
Djadja Sardjana
 
56377212 falsafah-pendidikan-barat
56377212 falsafah-pendidikan-barat56377212 falsafah-pendidikan-barat
56377212 falsafah-pendidikan-barathahaha93
 
Tokoh pendidikan dunia
Tokoh pendidikan duniaTokoh pendidikan dunia
Tokoh pendidikan dunia
Erni Maturbongs
 
Falsafah pendidkan barat
Falsafah pendidkan baratFalsafah pendidkan barat
Falsafah pendidkan barat
Munirah Mansor
 
Tinjauan filosofis tentang pendidik
Tinjauan filosofis tentang pendidikTinjauan filosofis tentang pendidik
Tinjauan filosofis tentang pendidikThola'al Badru Madany
 
Landasan pendidikan
Landasan pendidikanLandasan pendidikan
Landasan pendidikanriswanda-pg
 
Asas Falsafah
Asas FalsafahAsas Falsafah
Asas Falsafah
Azizi Ahmad
 
Ppt landasan pendidikan 2
Ppt landasan pendidikan 2Ppt landasan pendidikan 2
Ppt landasan pendidikan 2
syskanovalinda
 
Aliran filsafat pendidikan
Aliran filsafat pendidikanAliran filsafat pendidikan
Aliran filsafat pendidikandinda1175
 
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUMLANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
EVI PAULINA SIMAREMARE
 
Pengantar pendidikan tiara 8
Pengantar pendidikan tiara 8Pengantar pendidikan tiara 8
Pengantar pendidikan tiara 8srimutiaracantik
 
Falsafah pendidikan barat
Falsafah pendidikan baratFalsafah pendidikan barat
Falsafah pendidikan baratAmir Ibrahim
 
Landasan pendidikan
Landasan pendidikanLandasan pendidikan
Landasan pendidikan
Oktian Fajar Nugroho
 
Tokoh-tokoh Pendidikan Dunia
Tokoh-tokoh Pendidikan DuniaTokoh-tokoh Pendidikan Dunia
Tokoh-tokoh Pendidikan DuniaHendra Kurniawan
 
LANDASAN KURIKULUM
LANDASAN KURIKULUMLANDASAN KURIKULUM
LANDASAN KURIKULUM
Dewi Sanusi Noor
 
Powerpoint Filsafat Ilmu Pendidikan "Pentingnya Guru yang Idealis dalam Pendi...
Powerpoint Filsafat Ilmu Pendidikan "Pentingnya Guru yang Idealis dalam Pendi...Powerpoint Filsafat Ilmu Pendidikan "Pentingnya Guru yang Idealis dalam Pendi...
Powerpoint Filsafat Ilmu Pendidikan "Pentingnya Guru yang Idealis dalam Pendi...ImaWidiyawati
 
Aliran Perenialisme Filsafat Ilmu
Aliran Perenialisme Filsafat IlmuAliran Perenialisme Filsafat Ilmu
Aliran Perenialisme Filsafat IlmuRahmitha Solihat
 
Landasan - Landasan Pendidikan
Landasan - Landasan PendidikanLandasan - Landasan Pendidikan
Landasan - Landasan Pendidikan
Asrifida Juwita Tanjung
 

What's hot (20)

Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan KurikulumLandasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan Kurikulum
 
Presentation perennialisme
Presentation perennialismePresentation perennialisme
Presentation perennialisme
 
Konsep Sekolah yang Baik: Tinjauan Filosofis Pendidikan
Konsep Sekolah yang Baik: Tinjauan Filosofis PendidikanKonsep Sekolah yang Baik: Tinjauan Filosofis Pendidikan
Konsep Sekolah yang Baik: Tinjauan Filosofis Pendidikan
 
56377212 falsafah-pendidikan-barat
56377212 falsafah-pendidikan-barat56377212 falsafah-pendidikan-barat
56377212 falsafah-pendidikan-barat
 
Tokoh pendidikan dunia
Tokoh pendidikan duniaTokoh pendidikan dunia
Tokoh pendidikan dunia
 
Falsafah pendidkan barat
Falsafah pendidkan baratFalsafah pendidkan barat
Falsafah pendidkan barat
 
Tinjauan filosofis tentang pendidik
Tinjauan filosofis tentang pendidikTinjauan filosofis tentang pendidik
Tinjauan filosofis tentang pendidik
 
Landasan pendidikan
Landasan pendidikanLandasan pendidikan
Landasan pendidikan
 
Asas Falsafah
Asas FalsafahAsas Falsafah
Asas Falsafah
 
Ppt landasan pendidikan 2
Ppt landasan pendidikan 2Ppt landasan pendidikan 2
Ppt landasan pendidikan 2
 
Aliran filsafat pendidikan
Aliran filsafat pendidikanAliran filsafat pendidikan
Aliran filsafat pendidikan
 
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUMLANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
 
Pengantar pendidikan tiara 8
Pengantar pendidikan tiara 8Pengantar pendidikan tiara 8
Pengantar pendidikan tiara 8
 
Falsafah pendidikan barat
Falsafah pendidikan baratFalsafah pendidikan barat
Falsafah pendidikan barat
 
Landasan pendidikan
Landasan pendidikanLandasan pendidikan
Landasan pendidikan
 
Tokoh-tokoh Pendidikan Dunia
Tokoh-tokoh Pendidikan DuniaTokoh-tokoh Pendidikan Dunia
Tokoh-tokoh Pendidikan Dunia
 
LANDASAN KURIKULUM
LANDASAN KURIKULUMLANDASAN KURIKULUM
LANDASAN KURIKULUM
 
Powerpoint Filsafat Ilmu Pendidikan "Pentingnya Guru yang Idealis dalam Pendi...
Powerpoint Filsafat Ilmu Pendidikan "Pentingnya Guru yang Idealis dalam Pendi...Powerpoint Filsafat Ilmu Pendidikan "Pentingnya Guru yang Idealis dalam Pendi...
Powerpoint Filsafat Ilmu Pendidikan "Pentingnya Guru yang Idealis dalam Pendi...
 
Aliran Perenialisme Filsafat Ilmu
Aliran Perenialisme Filsafat IlmuAliran Perenialisme Filsafat Ilmu
Aliran Perenialisme Filsafat Ilmu
 
Landasan - Landasan Pendidikan
Landasan - Landasan PendidikanLandasan - Landasan Pendidikan
Landasan - Landasan Pendidikan
 

Similar to 4 landasan-pendidikan-130518023357-phpapp02

Analisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan barat
Analisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan baratAnalisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan barat
Analisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan baratYogeswary Ramuchandran
 
Rangkuman materi admin progsus
Rangkuman materi  admin progsusRangkuman materi  admin progsus
Rangkuman materi admin progsusfery_antini
 
Pendidikan seumur hidup
Pendidikan seumur hidupPendidikan seumur hidup
Pendidikan seumur hidup
kristinwiranata
 
Bab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asasBab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asasRizmanz Rizky
 
07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf
07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf
07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf
deniapt
 
Konsep guru islam, timur dan barat 1
Konsep guru  islam, timur dan barat 1Konsep guru  islam, timur dan barat 1
Konsep guru islam, timur dan barat 1firo HAR
 
Pengantar pendidikan
Pengantar pendidikanPengantar pendidikan
Pengantar pendidikananitaairhi
 
Landasan filosofis
Landasan filosofisLandasan filosofis
Landasan filosofisDita Yuniarti
 
Reno pp
Reno ppReno pp
Reno pprinoarpa
 
Kajian IPS di SD PGSD FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak
Kajian IPS di SD PGSD FKIP Universitas Tanjungpura PontianakKajian IPS di SD PGSD FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak
Kajian IPS di SD PGSD FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak
Lili Puspita Sari
 
Konsep guru islam, timur dan barat
Konsep guru  islam, timur dan baratKonsep guru  islam, timur dan barat
Konsep guru islam, timur dan barathafizshima
 
Slide Pembentangan KPF3012 Unit 3 (Kumpulan 17)
Slide Pembentangan KPF3012 Unit 3 (Kumpulan 17)Slide Pembentangan KPF3012 Unit 3 (Kumpulan 17)
Slide Pembentangan KPF3012 Unit 3 (Kumpulan 17)
MUHAMMADSYUKRIBINMUH
 
Ppt kurikulum
Ppt kurikulumPpt kurikulum
Ppt kurikulum
FarelIbnuAkil
 
Falsafah Pendidikan Barat
Falsafah Pendidikan Barat Falsafah Pendidikan Barat
Falsafah Pendidikan Barat Caeser Rio
 
D1M1 LANDASAN PENDIDIKAN_rev01.pdf
D1M1 LANDASAN PENDIDIKAN_rev01.pdfD1M1 LANDASAN PENDIDIKAN_rev01.pdf
D1M1 LANDASAN PENDIDIKAN_rev01.pdf
TamrinlaTaangi
 
Pend Lam
Pend LamPend Lam
Pend Lamsemua17an
 
Konsep guru islam, timur dan barat
Konsep guru  islam, timur dan baratKonsep guru  islam, timur dan barat
Konsep guru islam, timur dan barat
Hidayatunnur Mj
 

Similar to 4 landasan-pendidikan-130518023357-phpapp02 (20)

Analisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan barat
Analisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan baratAnalisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan barat
Analisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan barat
 
Rangkuman materi admin progsus
Rangkuman materi  admin progsusRangkuman materi  admin progsus
Rangkuman materi admin progsus
 
Pendidikan seumur hidup
Pendidikan seumur hidupPendidikan seumur hidup
Pendidikan seumur hidup
 
Bab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asasBab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asas
 
07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf
07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf
07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf
 
Konsep guru islam, timur dan barat 1
Konsep guru  islam, timur dan barat 1Konsep guru  islam, timur dan barat 1
Konsep guru islam, timur dan barat 1
 
Pemikiran Pendidikan Islam
Pemikiran Pendidikan IslamPemikiran Pendidikan Islam
Pemikiran Pendidikan Islam
 
Pengantar pendidikan
Pengantar pendidikanPengantar pendidikan
Pengantar pendidikan
 
Landasan filosofis
Landasan filosofisLandasan filosofis
Landasan filosofis
 
Reno pp
Reno ppReno pp
Reno pp
 
Kajian IPS di SD PGSD FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak
Kajian IPS di SD PGSD FKIP Universitas Tanjungpura PontianakKajian IPS di SD PGSD FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak
Kajian IPS di SD PGSD FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak
 
Konsep guru islam, timur dan barat
Konsep guru  islam, timur dan baratKonsep guru  islam, timur dan barat
Konsep guru islam, timur dan barat
 
Slide Pembentangan KPF3012 Unit 3 (Kumpulan 17)
Slide Pembentangan KPF3012 Unit 3 (Kumpulan 17)Slide Pembentangan KPF3012 Unit 3 (Kumpulan 17)
Slide Pembentangan KPF3012 Unit 3 (Kumpulan 17)
 
Landasan kurikulum
Landasan kurikulumLandasan kurikulum
Landasan kurikulum
 
Ppt kurikulum
Ppt kurikulumPpt kurikulum
Ppt kurikulum
 
Falsafah Pendidikan Barat
Falsafah Pendidikan Barat Falsafah Pendidikan Barat
Falsafah Pendidikan Barat
 
D1M1 LANDASAN PENDIDIKAN_rev01.pdf
D1M1 LANDASAN PENDIDIKAN_rev01.pdfD1M1 LANDASAN PENDIDIKAN_rev01.pdf
D1M1 LANDASAN PENDIDIKAN_rev01.pdf
 
Pend Lam
Pend LamPend Lam
Pend Lam
 
Konsep guru islam, timur dan barat
Konsep guru  islam, timur dan baratKonsep guru  islam, timur dan barat
Konsep guru islam, timur dan barat
 
Konsep guru islam, timur dan barat
Konsep guru  islam, timur dan baratKonsep guru  islam, timur dan barat
Konsep guru islam, timur dan barat
 

More from Khairul Iksan

Lagu dan pengetahuan
Lagu dan pengetahuanLagu dan pengetahuan
Lagu dan pengetahuan
Khairul Iksan
 
Guru unggul
Guru unggulGuru unggul
Guru unggul
Khairul Iksan
 
Proposal kompetisi mipa 2014
Proposal kompetisi mipa 2014Proposal kompetisi mipa 2014
Proposal kompetisi mipa 2014
Khairul Iksan
 
An introduction to public adminstration 185 hal
An introduction to public adminstration 185 halAn introduction to public adminstration 185 hal
An introduction to public adminstration 185 halKhairul Iksan
 
11 pengembangan bahan_ajar
11 pengembangan bahan_ajar11 pengembangan bahan_ajar
11 pengembangan bahan_ajarKhairul Iksan
 
060 model ips_trpd
060 model ips_trpd060 model ips_trpd
060 model ips_trpdKhairul Iksan
 
Theorypaperlist
TheorypaperlistTheorypaperlist
TheorypaperlistKhairul Iksan
 
Sejarah kurikulum
Sejarah kurikulumSejarah kurikulum
Sejarah kurikulumKhairul Iksan
 
Derajat hadits
Derajat haditsDerajat hadits
Derajat haditsKhairul Iksan
 
01. makalah workshop database sekolah
01. makalah workshop database sekolah01. makalah workshop database sekolah
01. makalah workshop database sekolahKhairul Iksan
 
Quesioner sd 2008 2009
Quesioner sd 2008 2009Quesioner sd 2008 2009
Quesioner sd 2008 2009Khairul Iksan
 
Prantiyaunmuhsolodftpustaka
PrantiyaunmuhsolodftpustakaPrantiyaunmuhsolodftpustaka
PrantiyaunmuhsolodftpustakaKhairul Iksan
 
Joomla cara-cepat-mudah-membuat-website
Joomla cara-cepat-mudah-membuat-websiteJoomla cara-cepat-mudah-membuat-website
Joomla cara-cepat-mudah-membuat-websiteKhairul Iksan
 
Mengenal virus komputer
Mengenal virus komputerMengenal virus komputer
Mengenal virus komputerKhairul Iksan
 
Ict grant implementation toolkit lowres1
Ict grant implementation toolkit   lowres1Ict grant implementation toolkit   lowres1
Ict grant implementation toolkit lowres1Khairul Iksan
 
32 metodologi penelitian pada ilmu komputer
32   metodologi penelitian pada ilmu komputer32   metodologi penelitian pada ilmu komputer
32 metodologi penelitian pada ilmu komputerKhairul Iksan
 
32 metodologi penelitian pada ilmu komputer
32   metodologi penelitian pada ilmu komputer32   metodologi penelitian pada ilmu komputer
32 metodologi penelitian pada ilmu komputerKhairul Iksan
 
07 atensi-dan-memori
07 atensi-dan-memori07 atensi-dan-memori
07 atensi-dan-memoriKhairul Iksan
 
Pengertian ilmu-kalam
Pengertian ilmu-kalamPengertian ilmu-kalam
Pengertian ilmu-kalamKhairul Iksan
 
Pembelajaran20tuntas presentasi
Pembelajaran20tuntas presentasiPembelajaran20tuntas presentasi
Pembelajaran20tuntas presentasiKhairul Iksan
 

More from Khairul Iksan (20)

Lagu dan pengetahuan
Lagu dan pengetahuanLagu dan pengetahuan
Lagu dan pengetahuan
 
Guru unggul
Guru unggulGuru unggul
Guru unggul
 
Proposal kompetisi mipa 2014
Proposal kompetisi mipa 2014Proposal kompetisi mipa 2014
Proposal kompetisi mipa 2014
 
An introduction to public adminstration 185 hal
An introduction to public adminstration 185 halAn introduction to public adminstration 185 hal
An introduction to public adminstration 185 hal
 
11 pengembangan bahan_ajar
11 pengembangan bahan_ajar11 pengembangan bahan_ajar
11 pengembangan bahan_ajar
 
060 model ips_trpd
060 model ips_trpd060 model ips_trpd
060 model ips_trpd
 
Theorypaperlist
TheorypaperlistTheorypaperlist
Theorypaperlist
 
Sejarah kurikulum
Sejarah kurikulumSejarah kurikulum
Sejarah kurikulum
 
Derajat hadits
Derajat haditsDerajat hadits
Derajat hadits
 
01. makalah workshop database sekolah
01. makalah workshop database sekolah01. makalah workshop database sekolah
01. makalah workshop database sekolah
 
Quesioner sd 2008 2009
Quesioner sd 2008 2009Quesioner sd 2008 2009
Quesioner sd 2008 2009
 
Prantiyaunmuhsolodftpustaka
PrantiyaunmuhsolodftpustakaPrantiyaunmuhsolodftpustaka
Prantiyaunmuhsolodftpustaka
 
Joomla cara-cepat-mudah-membuat-website
Joomla cara-cepat-mudah-membuat-websiteJoomla cara-cepat-mudah-membuat-website
Joomla cara-cepat-mudah-membuat-website
 
Mengenal virus komputer
Mengenal virus komputerMengenal virus komputer
Mengenal virus komputer
 
Ict grant implementation toolkit lowres1
Ict grant implementation toolkit   lowres1Ict grant implementation toolkit   lowres1
Ict grant implementation toolkit lowres1
 
32 metodologi penelitian pada ilmu komputer
32   metodologi penelitian pada ilmu komputer32   metodologi penelitian pada ilmu komputer
32 metodologi penelitian pada ilmu komputer
 
32 metodologi penelitian pada ilmu komputer
32   metodologi penelitian pada ilmu komputer32   metodologi penelitian pada ilmu komputer
32 metodologi penelitian pada ilmu komputer
 
07 atensi-dan-memori
07 atensi-dan-memori07 atensi-dan-memori
07 atensi-dan-memori
 
Pengertian ilmu-kalam
Pengertian ilmu-kalamPengertian ilmu-kalam
Pengertian ilmu-kalam
 
Pembelajaran20tuntas presentasi
Pembelajaran20tuntas presentasiPembelajaran20tuntas presentasi
Pembelajaran20tuntas presentasi
 

Recently uploaded

MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 

Recently uploaded (20)

MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 

4 landasan-pendidikan-130518023357-phpapp02

  • 1. Wawan Krismanto, M.Pd. LANDASAN PENDIDIKAN Ι Ι Ι Ι Ι FILOSOFIS HISTORIS SOSIOLOGIS PSIKOLOGIS EKONOMI HUKUM
  • 3. Ilmu yang mempelajari sesuatu dari segala aspeknya secara holistik dan mendalam sehingga menghasilkan kebenaran secara holistik dan mendalam (kebenaran filsafat) Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
  • 4. Ada 4 cabang filsafat, yakni: • Metafisika, filsafat yang meninjau ttg hakikat segala sesuatu yang terdapat di alam ini. • Epistimologi, filsafat yang membahas tentang pengetahuan dan kebenaran – Sumber pengetahuan: otoritas, common sense, intuisi, pikiran dan pengalaman – Toeri kebenaran: koheren, koresponden, pragmatisme dan skeptivisme Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
  • 5. • Logika, filsafat yang membahas ttg cara manusia berpikir dengan benar. • Etika, filsafat yang menguraikan ttg perilaku manusia. Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
  • 6. • Filsafat dan pendidikan merupakan dua hal yang tak terpisahkan. • Pendidikan merupakan aktivitas yang bersifat teleologis, yaitu aktivitas yang diarahkan pada pencapaian tujuan
  • 7. • Tujuan pendidikan merupakan sesuatu yang ideal berkenaan dengan sosok manusia yang diharapkan. • Filsafat membahas segala sesuatu termasuk fenomena pendidikan. Cabang filsafat yang khusus membahas fenomena pendidikan adalah filsafat pendidikan
  • 8. • Filsafat pendidikan adalah nilai-nilai dan keyakinan-keyakinan filosofis yang menjiwai, mendasari dan memberikan identitas suatu sistem pendidikan. • Filsafat pendidikan merupakan analisis filosofis terhadap fenomena pendidikan.
  • 9. Ada beberapa masalah pokok pendiikan yg tak bisa dijawab oleh pendekatan ilmiah. Misalnya : 1. Apakah tujuan hidup manusia? 2. Apakah hakikat manusia itu? 3. Apakah tujuan pendidikan merupakan penjabaran dari tujuan hidup?
  • 10. 1. Pendekatan Sinoptik Sinoptik (sin = bersama atau memadukan dan optik = penglihatan atau pandangan). Pendekatan sinoptik = memadukan pandangan secara keseluruhan, sehigga membentuk sistem pemikiran yang komprehensif.
  • 11. Pendekatan sinoptik didasarkan pada salah satu ciri filsafat yg memandang dunia (universe) secara komprehensif. Kajian filsafat pendidikan terhadap fenomena pendidikan berupa pemikiran tentang keseluruhan pendidikan, baik mikro maupun makro.
  • 12. 2. Pendekatan Normatif • Pendekatan flsafat thd pendidikan tidak bersifat deskriptif, sebagaimana pendekatan ilmiah, melainkan normatif. • Pendekatan normatif adalah pengkajian fenomena pendidikan bukan dari sudut apa yg telah terjadi tetapi apa yang seharusnya terjadi.
  • 13. • Filsafat pendidikan membahas secara mendalam norma yg seharusnya dicapai oleh pendidikan, baik secara mikro maupun makro. • Norma tersebut antara lain berupa tujuan pendidikan. • Pendekatan normatif menuntut agar prinsipprinsip yg telah dikembangkan oleh para filsuf dijadikan acuan dalam merumuskan tujuan pendidikan.
  • 14. 3. Pendekatan Kritis Radikal Pendekatan ilmiah selalu didasarkan pada satu atau beberapa asumsi dasar (basic assumtion). Sedangkan filsafat mendekati permasalahan dengan menguji asumsi dasarnya. Pengujian asumsi dasar inilah yang disebut pendekatan kritis radikal.
  • 15. • Maksud/tujuan filsafat pendidikan: – – – – Menginspirasi Menganalisis Mempreskriptifkan menginvestigasi • Aliran2 dalam filsafat pendidikan: – – – – – Esensialis Perenialis Progresivis Rekonstruksionis Eksistensialis Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
  • 16. • Filsafat pendidikan esensialis bertitik tolak dari kebenaran yang telah terbukti beratus-ratus bahkan berabad-abad tahun yang lalu • Kebenaran esensial pada kebudayaan klasik (barat: Great Book, timur: mahabarata dan ramayana) • Tekanan pendidikan ada pada pembentukan intelektual, logika, dan sangat memperhatikan disiplin • Pelajaran sangat terstruktur, materi pelajaran berupa warisan budaya dan pembelajaran terpusat pada guru. • Penerapan sampai saat ini pada sekolah dengan kurikulum dan metode tradisional Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
  • 17. • Kebenaran ada pada wahyu Tuhan • Sistem pembelajaran tidak ada bedanya dengan esensialis • Penekanannya pada ajaran agama yang merupakan kebenaran yang patut dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan seharihari Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
  • 18. • Tujuan dan kebenaran bersifat relatif. Tidak ada tujuan yang pasti dan tidak ada kebenaran yang pasti. • Ukuran kebenaran ialah yang berguna bagi kehidupan manusia hari ini. • Yang dipentingkan dalam pendidikan adalah mengembangkan peserta didik untuk bisa berpikir yang baik. • Pengembangan pembelajaran menekankan disiplin, sosialisasi dan demokratis. • Kurikulum tidak dibatasi pada hal yang bersifat akademik saja. • Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang selalu berubah mengikuti perubahan yang ada pada masyarakat Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
  • 19. • Pengembangan dari filsafat pendidikan progresivisme • Sistem pendidikan tidak banyak berbeda dengan progresivisme Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
  • 20. • Filsafat pendidikan ini memandang kebenaran adalah relatif bergantung kepada keputusan setiap individu. • Pendidikan bertujuan mengembangkan kesdaran individu, pengetahuan, tanggung jawab dan komitmen. • Proses dan materi pembelajaran harus memberi kesempatan individu untuk aktif • Peserta didik mendapat pengalaman belajar sesuai perbedaan individual mereka dan pendidik harus menyediakan hal itu. Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
  • 21. Dengan landasan filosofis maka proses penyelenggaraan pendidikan (luas) dan penyelenggaraan pembelajaran (sempit) harus memperhatikan segala aspek yang terkait secara holistik dan mendalam untuk: • membentuk manusia agar sesuai dengan hakekatnya sebagai manusia • Mengembangkan segala potensi individu namun tidak melemahkan jiwa sosialnya Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
  • 23. Zaman Sosialisme/Modern (abad 20) Pendidikan harus diabdikan pada tujuan2 sosial di masyarakat, bukan mengembangkan individu semata. Zaman Developmentalisme (abad 19) Pendidikan sebagai proses perkembangan jiwa sehingga harus perhatikan aspek psikologi siswa. Muncul liberalisme, positivisme & individualisme di pendidikan Zaman Globalisasi (Abad 21) Pendidikan ditantang untuk mencipta tata-pendidikan yang menghasilkan sumber daya pemikir yang mampu membangun tatanan ekonomi dan sosial berbasis PENGETAHUAN sebagai ciri warga abad XXI. Zaman Rasionalisme (abad 18) Pendidikan harus memberikan kebebasan manusia untuk mengembangkan akal/rasio. Manusia membentuk pengetahuannya sendiri bukan diwarisi. Muncul toeri Tabularasa dan Aufklarung Zaman Realisme (abad 17) Pendidikan diarahkan kepada pengamatan dan pemikiran gejala alam secara nyata, bukan melalui buku klasik. Sebagai abad kebangkitan ilmu pengetahuan Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
  • 24. Masa Reformasi Masa Pembangunan Masa Pra Kemerdekaan •Semangat membangun perekonomian namun mengesampingkan pendidikan •Terlalu berkiblat pada pendidikan barat dan dipaksakan untuk diterapkan •Membangun pendidikan hanya fisik semata dan tidak ada kesinambungan •Cenderung mengedepankan pengetahuan umum, bukan skill dan attitude •Sadar akan pentingnya perubahan Sistem pendidikan •Diberlakukan sistem desentralisasi dalam pendidikan (kecuali PT) •Pendidikan untuk menghasilkan sumber daya pemikir yang mampu membangun tatanan ekonomi dan sosial berbasis PENGETAHUAN sebagai ciri warga abad XXI. •Kesadaran akan pentingnya pendidikan karakter • Zaman penjajahan portugis dibangun sekolah2 seminari • Zaman VOC didirikan sekolah2 yang berkaitan dengan gereja • Zaman penjajahan Belanda mulai didirikan beberapa sekolah (ELS, HBS, MULO) untuk anak2 Belanda dan sekolah untuk pribumi (kelas 1, 2, sekolah desa, HIS dan AMS) • 1922,Ki Hajar Dewantara mendirikan taman kebangsaan (Taman Siswa) • 1926, Moh. Syafei mendirikan INS Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
  • 25. Dengan landasan historis maka proses penyelenggaraan pendidikan (luas) dan pembelajaran (sempit) harus memperhatikan aspek sejarah sebagai sarana untuk: • Mempelajari sejarah bangsa yang utuh sebagai bagian hidup bangsa • Mempelajari peristiwa dan tonggak sejarah guna mempertebal nasionalisme dan memperkuat karakter bangsa • Mempelajari peristiwa dan tonggak sejarah guna menyiapkan anak didik menuju masa yang lebih cerah Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
  • 27. • Terdapat keterkaitan antara sistem pendidikan dengan kecenderungan2 yang terjadi di dalam masyarakat. • Pendidikan melibatkan dua generasi yakni generasi anak-anak dan orang dewasa. Hubungan keduanya menghasilkan sistem pendidikan. • Bagi Durkheim, nilai2 moral adalah dasar dari aturan/tatanan sosial (sosial order). • Tugas dan tanggung jawab pendidikan (sekolah) agar generasi anak2 memiliki hal tsb.
  • 29. • Pemikiran ED dikembangkan oleh Talcott Persons yang kemudian berkembang menjadi sebuah model “equilibrium” (keseimbangan) • Prinsip utama sistem masyarakat akan mencapai “equilibrium”: – Integritas – Stabilitas – Konsensus • Untuk mencapainya, pendidikan mengemban fungsi: – Sosialisasi – Seleksi
  • 31. Kondisi psikologis adalah kondisi karakteristik psikofisik manusia sebagai individu, yang dinyatakan dalam berbagai bentuk perilaku dalam interaksinya dengan lingkungan. Perilaku merupakan manifestasi dari ciri-ciri kehidupan baik yang tampak maupun tidak tampak perilaku kognitif, afektif, psikomotor
  • 32. ANAK / SISWA PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Karakteristik perilaku / pola2 perkembangan untuk menyesuaikan apa yang dididik dan bagaimana cara mendidik PENDIDIKAN PSIKOLOGI BELAJAR BERKEMBANG OPTIMAL Perkembangan belajar melalui proses peniruan, pengingatan, latihan, pembiasaan, pemahaman, penerapan, pemecahan masalah
  • 33. PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Membahas perkembangan individu sejak masa konsepsi sampai dengan dewasa (proses belajar dan pematangan) melalui interaksi dengan lingkungan, meliputi : – Kemampuan belajar melalui persepsi – Mencapai pertimbangan berdasarkan pengalaman – Berpikir imajinatif, kreatif, dan mencari sendiri Hal-hal yang harus diperhatikan dalam psikologi perkembangan : – Siswa selalu berkembang (developing, changing, becoming, ongoing) – Manusia merupakan mahluk unik, memiliki sejumlah kemampuan yang terintegrasi menjadi sesuatu yang khas – Perkembangan siswa dinamis, pada dasarnya manusia unpredictable
  • 34. Tempo dan irama perkembangan tiap aspek tidak selalu sama PENDEKATAN PENTAHAPAN PENDEKATAN DIFERENSIAL PENDEKATAN IPSATIF Perkembangan individu berjalan melalui tahap2 perkembangan Individu dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yang berbeda Pendekatan yang berusaha melihat karakteristik individual dari individu
  • 35. J.J. Rousseau 4 tahap perkembangan – Masa bayi (0 – 2 tahun) perkembangan fisik ; binatang yang sehat – Masa anak (2 – 12 tahun) perkembangan sebagai manusia primitif – Masa remaja awal (12 – 15 tahun) perkembangan intelektual dan nalar pesat – Masa remaja (15 – 25 tahun) masa hidup sebagai manusia beradab
  • 36. G. Stanley Hall perkembangan individu merupakan rekapitulasi dari perkembangan spesiesnya 4 tahap perkembangan – Masa kanak (0 – 4 tahun) masa kehidupan sebagai binatang melata & berjalan – Masa anak (4 – 8 tahun) masa manusia pemburu – Masa puber (8 – 12 tahun) masa manusia belum beradab – Masa remaja (12/13 tahun - dewasa) masa manusia beradab
  • 37. J. Piaget tahap-tahap perkembangan berdasarkan kemampuan kognitif anak 4 tahap perkembangan – Tahap sensorimotor, usia 0 – 2 tahun – Tahap praoperasional, usia 2 – 4 tahun – Tahap konkret operasional, usia 7 – 11 tahun – Tahap formal operasional, usia 11 – 15 tahun
  • 38. Lawrence Kohlberg moral tahap perkembangan – Tahap Pra konvensi : menghindari hukuman – mendapat ganjaran ; sebagai alat kepentingan pribadi – Tahap konvensi : berupaya menjadi orang baik ; mengikuti peraturan / hukum formal – Tahap pasca konvensi : menganut norma berdasarkan persetujuan masyarakat ; mengikuti kata hati
  • 39. PSIKOLOGI BELAJAR Studi tentang bagaimana individu belajar Belajar diartikan terjadinya perubahan perilaku ke arah positif melalui pengalaman. GagnĂ© perubahan berkenaan dengan kapabilitas individu Hilgard & Bower perubahan terjadi karena interaksi dengan lingkungan sebagai reaksi terhadap siatuasi yang dihadapi
  • 40. Morris L. Bigge 1. TEORI DISIPLIN MENTAL • Secara herediter anak mempunyai potensi tertentu • Belajar merupakan upaya mengembangkan potensi2 tersebut membagi ke dalam 3 rumpun teori belajar DISIPLIN MENTAL THEISTIK Individu mempunyai daya mental(mengamati, menanggap, mengingat, berpikir) Belajar merupakan proses melatih daya2 tersebut DISIPLIN MENTAL HUMANISTIK Menekankan keseluruhan aspek (pendidikan umum) NATURALISME Selain mempunyai potensi, anak memiliki kemauan dan kemampuan untuk belajar & berkembang sendiri APERSEPSI Hasil belajar disimpan dan membentuk apersepsi untuk belajar lebih lanjut
  • 41. 2. TEORI BEHAVIORISME • Anak tidak membawa potensi apapun dari lahirnya • Perkembangan ditentukan oleh faktor yang berasal dari lingkungan • Bersifat pasif TEORI S-R BOND (Thorndike) Kehidupan tunduk pada hukum stimulus – respon Belajar upaya membentuk S-R sebanyaknya CONDITIONING (Guthrie) Belajar melalui S-R dibantu dengan kondisi tertentu (pada stimulus) REINFORCEMENT (Skinner) Belajar melalui S-R dibantu dengan kondisi tertentu (melalui respon)
  • 42. 3. COGNITIVE GESTALT FIELD Menekankan pada unity, wholeness, integrity (keterpaduan) Bersifat aktif INSIGHT / GESTALT FIELD Belaajr adalah proses mengembangkan pemahaman baru Belajar merupakan perbuatan yang bertujuan, eksploratif, imajinatif, kreatif GOAL INSIGHT Belajar merupakan usaha untuk mengembangkan pemahaman tingkat tinggi COGNITIVE FIELD Belajar merupakan proses interaksi (individu selalu berada dalam life space, ada tujuan yang ingin dicapai dan motif yang mendorong untuk mencapai tujuan dan hambatan yang harus diatasi)
  • 43. Dengan landasan psikologis maka proses penyelenggaraan pendidikan (luas) dan pembelajaran (sempit) harus memperhatikan aspek psikologis peserta didik terutama dalam menentukan: • tujuan pembelajaran • kurikulum • Isi/muatan/materi pembelajaran • Kesiapan peserta didik • Metode dan strategi pembelajaran • Media dan sarana pembelajaran lainnya • Dll. Sistem pendidikan dan pembelajaran yang berlandaskan psikologis akan melahirkan suasana, situasi dan kondisi belajar yang sesuai dengan perkembangan psikologis anak didik Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
  • 48. • Landasan hukum dapat diartikan peraturan baku sebagai tempat terpijak atau titik tolak dalam melaksanakan kegiatankegiatan tertentu, dalam hal ini kegiatan pendidikan. • Beberapa landasan hukum: – UUD 1945 – UU No. 20Tahun 2003 – UU No. 14 Tahun 2005 Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang