SlideShare a Scribd company logo
JARINGAN IKAT
Disusun oleh :
1. IMAM FAIZAL
2. JONI KOSWARA
3. ANAH NUR ALIYAH
4. EKA MILINA INDRIATI
5. ALFIANI DESSYA W
6. RULIETI
7. SELVI KURNIASIH
ProgramStudi SI Keperawatan
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN(STIKES)
Al-Irsyad Al-IslamiyyahCilacap
2014/2015
JARINGAN IKAT
A. JaringanIkat
Jaringan ikat adalah jaringan yang diantara sel-selnya terdapat banyak zat
interselular yang terdiri dari serabut-serabut kenyal yang disebut kolagen. Pada jaringan
ikat bahan-bahan interselular ini dibuat sendiri oleh sel-selnya.
Bentuk dari bahan-bahan interselular ini dibedakan menjadi 2 (dua) macam yaitu;
1. Bentuk amorfus (tanpa bentuk)
a. Berupa cairan
b. Seperti agar.
c. Bersifat keras.
2. Bentuk fibrosa (bentuk benang)
Bentuk ini dapat dibedakan menjadi 3 bentuk :
a. Benang-benang kolagen (benang-benang putih). Benang ini sifatnya sangat
lemas, kuat tetapi kurang elastis.
b. Benang-benang retikular (benang-benang halus). Benang-benang ini disusun
seperti jala dan berfungsi untuk menahan sel-sel jaringan ikat.
c. Benang-benang elastis (benang-benang kuning). Benang-benang ini bersifat
elastis, dan tersusun berlapis.
B. Fungsisel-seljaringanikat
Fungsi jaringan ikat adalah :
a. Membuat bahan-bahan interselular.
b. Membuat sel-sel darah.
c. Fagositosi, memakan bakteri-bakteri atau benda asing yang masuk kedalam tubuh.
d. Membuat antibodi (zatkekebalan)
e. Membuat heparin yang berfungsi mencegah pembekuan darah selama di dalam
saluran-salurannya.
f. Penunjang, pengikat dan proteksi serta menghubungkan satu jaringan dengan
jaringan lain.
g. Komunikasi antar sel.
h. Melindungi jaringan atau organ tubuh.
i. Pengatur suhu tubuh.
j. Membungkus organ.
k. Mengisi ronga diantara organ.
l. Mengangkut zat oksigendan makanan ke jaringan lain.
m. Mengangkut sisa-sisa metabolism ke alat pengeluaran.
n. Menghasilkan kekebalan.
C. Komponen dasar jaringan ikat
Jaringan ikat memiliki dua komponen yaitu :
a. Matriks
Matriks sendiri masih terbagi lagi menjadi 2 yaitu serat dan bahan dasar. Untuk
seratnya ada 3 macam semuanya terbuat dari protein, jika tidak terbuat dari kolagen
maka elastin. Ketiga macam serat itu adalah serat kolagen, serat elastin, dan serat
retikulin. Karakter seratnya dapat dilihat dari beberapa aspek.
Aspek yang pertama adalah protein penyusunnya.
a. Serabut kolagen dan retikeler terbuat dari protein kolagen
b. Serabut elastin terbuatdari protein elastin
Kemudian untuk membedakan antara kolagen dan retikuler adalah mana yang
lebih tips, dalam hal ini retikuler lebih tipis seratnya dan lebih pendek. Yang kedua serat
retikuler masih dilapisi oleh glikoprotein.
Aspek yang kedua untuk membedakan ketiga serat adalah dari warnanya:
a. Serabut kolagen berwana putih
b. Serabut elastin berwarna kuning
b . Sel jaringan ikat
Sel jaringan ikat dibedakan menjadi 6 macam :
a. Sel makrofag adalah sel jaringan ikat yang bentukya sangat besar dan dapat
memakan sel-sel asing yang masuk kedalam tubuh kita.
b. Sel mast adalah sel jaringan ikat yang dalam sitoplasmanya banyak mengandung
bintik-bintik, sel-sel ini dapat menghasilkan heparin.
c. Sel fibroblas, sel-sel jenis inilah yang paling banyak terdapat dalam jaringan ikat.
d. Sel lemaka dalah sel jaringan ikat yang berfungsi khusus untuk menyimpan
lemak.
e. Sel plasma adalah sel jaringan ikat yang bentuknya seperti bola nukleusnya
seperti roda (bulat pipih)
f. Sel pigmen adalah sel jaringan ikat yang banyak terdapat dalam kulit dan bola
mata. Jaringan ikat ini dapat dijumpai dimana saja di dalam tubuh.
Macam-macam jaringan ikat terdiri dari :
a. Jaringan ikat embrional. Jaringan ikat yang selnya berbentuk bintang dan zat
interselularnya menyerupai selai, terdapat pada embrio dan sekeliling tali pusat.
b. Jaringan ikatareoral. Jaringan ikat yang sel-selnya satu sama lain terpisah oleh zat
selai cair yang didalamnya banyak mengandung serabut seperti jala, fungsinya
sebagai tempat penyimpanan air dan penting pada peristiwa peradangan.
c. Jaringan ika tgembur. Jaringan ikat yang hubungan sel-selnya satu sama lain
longgar oleh karena antara jaringan tersebut banyak terdapat lubang-lubang kecil,
jaringan ikat gembur banyak terdapat di bawah kulit, banyak mengandung lemak.
Fungsinya sebagai bahan penahan, pelindung dan cadangan makanan.
d. Jaringan ikat fibrosa. Jaringan ikat areoral yang di antara sel-selnya banyak
mengandung serabut fibrosa atau serabut kolagen, jaringan yang sifat-sifatnya
sangat kuat tetapi hanya sedikit dapat dibengkokkan pembuluh darahnya.
Fungsinya sebagai penunjang, pembungkus dan penghubung antara jaringan.
Yang termasuk jaringan ini antara lain ;
 Ligamentum, yang menghubungkan tulangdengan buku tulang.
 Aponeurosis, menghubungkan otot satu sama lainnya.
 Fasia, selaput pembungkus otot, dan
 Tendo, yang menghubungan otot dengan otot atau otot dengan tulang.
e. Jaringan ikat kenyal. Jaringan ikat yang diantara sel-selnya banyak mengandung
serabuut kenyal, sifatnya elastis seperti karet, terdapat pada dinding pembuluh
darah, fungsinya memberikan kekenyalan pada jaringan.
Di samping jaringan ikat tersebut di atas ada jaringan ikat istimewa yang dapat
membuat sel darah putih yaitu jaringan RES (Retikula Endothelial system) yang
terdapat di hatidanlimpa.
C. Ciridanklasifikasijaringanikat
Ciri khas jaringan ikat :
 Adanya sel-sel,
 Adanya serabut atau serat
 Adanya bahan dasar (matrix) atau bahan antar sel.
1. Klasifikasi Jaringan Ikat menurut Bailey’s
Jaringan ikat janin
 Jaringan mesenchym
 Jaringan ikat mukous
Jaringan ikat dewasa
 Jaringan ikat sesungguhnya
 Jaringan ikat penyangga
Jaringan ikat khusus
 Jaringan lymfo-retikuler
 Jaringan lemak
 Jaringan ikat berpigmen
 darah
Jaringan penyangga
 Jaringan tulang rawan (hyalin, elastisdan fibrous)
Jaringan yang banyak mempunyai lubang-lubang kecil di dalamnya
terdapat banyak sel-sel rawan, sifatnya lebih padat dan lebih kuat dari pada
jaringan biasa, elastis, da mudah dan mudah dibengkokkan, di antara sel-
selnya banyak terdapat pembuluh darah.Tulang rawan (kartilago) adalah
jaringan ikat yang lebih dekat dari jaringan ikat biasa; sel-selnya disebut
kondrosit dan sel yang masih muda disebut kondroblas.
Macam-macam jaringan tulang rawan.
a. Kartilago hialin, banyak mengandung serabut-serabut hialin (tulang
rawan bening) warnanya kehijau-hijauan dan licin, terdapat pada; ujung
sendi, rawan hidung, antara tulang rusuk dan tulang dada, badanembrio,
larings, trakea dan bronkus.
b. Kartilago elastis, banyak mengandung serabut-serabut elastic warnanya
kekuningan, terdapat di daun telinga epiglotis, tabung eustaki.
c. Kartilago fibrosa, banyak mengandung serabut-serabut fibrosa, terdapat
antara ruang tulang belakang dan simfisis.
Tulang rawan mengandung zat-zat interselular Ca CO3, sifatnya
kenyal, elastis, tidak mudah patah tetapi mudah di bengkokkan.
Fungsi jaringan rawan,terdiri dari ;
1. Penutup ujung-ujung tulang, misalnya tulan giga.
2. Pada embrio sebagai penyangga sementara yang kemudian akan berubah
menjadi tulang keras.
3. Sebagai penyangga misalnya tulang hidung, telinga.
4. Penyambung antara tulang, misalnya sendi-sendi.
 Jaringan tulang (tulang muda dan tulang dewasa)
Tulang adalah jaringan ikat yang keras, yang zat-zat inter selularnya
keras.Terutama mengandung banyak mineral yang mengandung zat
perekat dan zat kapur.
Fungsi jaringan tulang, terdiri dari ;
1. Menjaga berdirinya tubuh.
2. Membentuk rongga untuk menyimpan (melindungi) organ-organ yang
halus.
3. Membentuk persendian.
4. Sebagai tempat melekatnya ligamen-ligamen dan otot.
Macam-macam tulang;
1. Berdasarkan bentuknya.
 Tulang panjang bentuknya panjang seperti pipa. Contoh: Tulang humerus
(tulang lengan ataas), tulang femur (tulang paha), tulang tibia (tulang kering).
 Tulang pendek, bentuknya pendek dan tidak teratur. Contoh : tulang vertebra
(tulang belakang).
 Tulang pipih, bentuknya lebar tetapi tipis. Contoh : Tulang penyusun
tengkorak.
2. Berdasarkan strukturnya.
 Jaringan tulang muda yaitu jaringan yang lebih dekat dari jaringan ikat biasa,
sel-selnya disebut kondrosit dan sel yang masih muda disebut kondroblas.
 Jaringan tulang keras. Bersifat sangat keras, tidak dapat dipotong dengan pisau
karena ia banyak mengandung zat kapur.
Jaringan keras ini mempunyai bagian-bagian;
1. Jaringan tulang kompaka jaringan ini terdapat di bagian tengah dari tulang
panjang (diafisis).
2. Jaringan tulang spongiosa, jaringan ini terdapat pada bagian ujung tulang
panjang (epifisis), banyak mempunyai lubang-lubang yang jelas dapat dilihat
dengan mata biasa dan bentuknya menyerupai spon (busa). Di dalam lubang-
lubang ini terdapat sum-sum tulang.
3. Jaringan ikat periosteum yang menyelubungi tiap tulang dan mempunyai
serabut-serabut kolagen.
4. Bagian tengah dari tulang panjang, terdapat ruangan yang disebut medulla
osseum flava.
5. Sum-sum tulang merah terdiri dari jaringan retikular dimana terdapat:
Eritroblas yang kemudian menjadi eritrosit, Mioblast yang kemudian menjadi
leukosit, dan Osteoblast (sel tulang) serta retikulosit.
6. Antara jaringan dan sum-sum tulang terdapat selaput tulang yang keras, yang
disebut endosteum.
2. Klasifikasi Jaringan Ikat secara umum
A. Jaringan Ikat Embryonal
1. Jaringan Ikat Mesenkim
2. Jaringan Ikat Mukosa
B. Jaringan Ikat Dewasa
1. Jaringan Ikat Longgar
2. Jaringan Ikat Padat
C. Jaringan Ikat Padat Tidak Teratur
D. Jaringan Ikat Padat Teratur
1. Kolagen
2. Elastik
3. Jaringan Retikuler
4. Jaringan Lemak
D. Jaringanpenunjang
Jaringan penunjang adalah sekumpulan sel khusus yang serupa bentuknya,
besarnya dan pekerjaannya yang berfungsi menunjang dan menyokong berbagai
susunan tubuh yang ada di sekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://tsaraaulia99.blogspot.com/?m=1
http://herdiantrisufriyana.com/struktur-dan-fungsi-jaringan/
http://paj89.blogspot.com/2013/03/jaringan-ikat-part-3.html

More Related Content

What's hot

Jaringan otot
Jaringan ototJaringan otot
Jaringan otot
Deby Noviyanti
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
Agustin Dian Kartikasari
 
Praktikum bio protista
Praktikum bio protistaPraktikum bio protista
Praktikum bio protistanailun
 
Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point ProtozoaImawaty Yulia
 
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANSISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Betacarotene
 
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanSistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanAdy Erfy D'Nc
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
Arly Hidayat
 
Jaringan Ikat
Jaringan Ikat Jaringan Ikat
Jaringan Ikat
Nur Aini
 
Bab 3 Sistem Gerak
Bab 3  Sistem  GerakBab 3  Sistem  Gerak
Bab 3 Sistem Gerak
Dhita Ayu Distarasiswa
 
AKTIVITAS ILMIAH "MENGAMATI STRUKTUR TULANG PAHA AYAM"
AKTIVITAS ILMIAH "MENGAMATI STRUKTUR TULANG PAHA AYAM"AKTIVITAS ILMIAH "MENGAMATI STRUKTUR TULANG PAHA AYAM"
AKTIVITAS ILMIAH "MENGAMATI STRUKTUR TULANG PAHA AYAM"
dian ayu cahyani
 
Jaringan hewan oleh ismail
Jaringan hewan oleh ismailJaringan hewan oleh ismail
Jaringan hewan oleh ismailIsmail Fizh
 
Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok
Laporan praktikum ekologi hewan UMMY SolokLaporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok
Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok
himabioummy
 
ppt Sistem reproduksi manusia
ppt Sistem reproduksi manusiappt Sistem reproduksi manusia
ppt Sistem reproduksi manusia
euis_evha
 
CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
Anggi Putri Intani
 

What's hot (20)

Jaringan otot
Jaringan ototJaringan otot
Jaringan otot
 
Mikroorganisme
MikroorganismeMikroorganisme
Mikroorganisme
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
 
Praktikum bio protista
Praktikum bio protistaPraktikum bio protista
Praktikum bio protista
 
Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point Protozoa
 
PPT PLANTAE
PPT PLANTAEPPT PLANTAE
PPT PLANTAE
 
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANSISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
 
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanSistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan Hewan
 
Ordo Artiodactyla
Ordo ArtiodactylaOrdo Artiodactyla
Ordo Artiodactyla
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Jaringan Ikat
Jaringan Ikat Jaringan Ikat
Jaringan Ikat
 
PPT INVERTEBRATA
PPT INVERTEBRATAPPT INVERTEBRATA
PPT INVERTEBRATA
 
Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)
 
Bab 3 Sistem Gerak
Bab 3  Sistem  GerakBab 3  Sistem  Gerak
Bab 3 Sistem Gerak
 
AKTIVITAS ILMIAH "MENGAMATI STRUKTUR TULANG PAHA AYAM"
AKTIVITAS ILMIAH "MENGAMATI STRUKTUR TULANG PAHA AYAM"AKTIVITAS ILMIAH "MENGAMATI STRUKTUR TULANG PAHA AYAM"
AKTIVITAS ILMIAH "MENGAMATI STRUKTUR TULANG PAHA AYAM"
 
Jaringan hewan oleh ismail
Jaringan hewan oleh ismailJaringan hewan oleh ismail
Jaringan hewan oleh ismail
 
Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok
Laporan praktikum ekologi hewan UMMY SolokLaporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok
Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok
 
Ppt. sel
Ppt. selPpt. sel
Ppt. sel
 
ppt Sistem reproduksi manusia
ppt Sistem reproduksi manusiappt Sistem reproduksi manusia
ppt Sistem reproduksi manusia
 
CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
 

Similar to Jjaringan Ikat

Bab_3_Jaringan_Ikat-Jaringan_Ikat-Jaringan_Ikat.pdf
Bab_3_Jaringan_Ikat-Jaringan_Ikat-Jaringan_Ikat.pdfBab_3_Jaringan_Ikat-Jaringan_Ikat-Jaringan_Ikat.pdf
Bab_3_Jaringan_Ikat-Jaringan_Ikat-Jaringan_Ikat.pdf
AgathaHaselvin
 
STRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.ppt
STRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.pptSTRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.ppt
STRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.ppt
OktavianusVendiFerdi
 
Bagian 1
Bagian 1Bagian 1
Bagian 1
Ika Nuriani
 
Jaringan pngkt
Jaringan pngktJaringan pngkt
Jaringan pngktnurdaniah
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
339cYogaadityarakhma
 
Jaringan epitel dan Jaringan Ikat
Jaringan epitel dan Jaringan IkatJaringan epitel dan Jaringan Ikat
Jaringan epitel dan Jaringan Ikat
Mira Pribadi
 
Jaringan ikat
Jaringan ikatJaringan ikat
Jaringan ikat
Frisalia
 
Bagian 3 Jaringan pada Hewan.pptx
Bagian 3 Jaringan pada Hewan.pptxBagian 3 Jaringan pada Hewan.pptx
Bagian 3 Jaringan pada Hewan.pptx
titiwahyuni10
 
Jaringan Ikat
Jaringan IkatJaringan Ikat
Jaringan Ikat
Sulistia Rini
 
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMAMATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
Zona Bebas
 
Jaringan ikat
Jaringan ikat Jaringan ikat
Jaringan ikat
melatimella
 
ppt jaringan hewan
ppt jaringan hewanppt jaringan hewan
ppt jaringan hewanchavidya
 
Epithel
EpithelEpithel
Epithel
nadia hasanah
 
3. jaringan hewan
3. jaringan hewan3. jaringan hewan
3. jaringan hewan
Rizky Nur
 
Jaringan ikat
Jaringan ikatJaringan ikat
Jaringan ikat
Sulistia Rini
 
Jaringan hewan persentation
Jaringan hewan persentation Jaringan hewan persentation
Jaringan hewan persentation Okta Selviya
 
Materi Jaringan Hewan (KelasXI)
Materi Jaringan Hewan (KelasXI)Materi Jaringan Hewan (KelasXI)
Materi Jaringan Hewan (KelasXI)
Potensi Hebatku
 
Jaringan hewan(jar. penguat dan lemak)
Jaringan hewan(jar. penguat dan lemak)Jaringan hewan(jar. penguat dan lemak)
Jaringan hewan(jar. penguat dan lemak)
Lydia Nurkumalawati
 

Similar to Jjaringan Ikat (20)

Bab_3_Jaringan_Ikat-Jaringan_Ikat-Jaringan_Ikat.pdf
Bab_3_Jaringan_Ikat-Jaringan_Ikat-Jaringan_Ikat.pdfBab_3_Jaringan_Ikat-Jaringan_Ikat-Jaringan_Ikat.pdf
Bab_3_Jaringan_Ikat-Jaringan_Ikat-Jaringan_Ikat.pdf
 
STRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.ppt
STRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.pptSTRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.ppt
STRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.ppt
 
Bagian 1
Bagian 1Bagian 1
Bagian 1
 
Jaringan pngkt
Jaringan pngktJaringan pngkt
Jaringan pngkt
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
 
Jaringan epitel dan Jaringan Ikat
Jaringan epitel dan Jaringan IkatJaringan epitel dan Jaringan Ikat
Jaringan epitel dan Jaringan Ikat
 
Jaringan pada hewan
Jaringan pada hewan Jaringan pada hewan
Jaringan pada hewan
 
Jaringan ikat
Jaringan ikatJaringan ikat
Jaringan ikat
 
Bagian 3 Jaringan pada Hewan.pptx
Bagian 3 Jaringan pada Hewan.pptxBagian 3 Jaringan pada Hewan.pptx
Bagian 3 Jaringan pada Hewan.pptx
 
Jaringan Ikat
Jaringan IkatJaringan Ikat
Jaringan Ikat
 
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMAMATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
 
Jaringan hewan
Jaringan hewanJaringan hewan
Jaringan hewan
 
Jaringan ikat
Jaringan ikat Jaringan ikat
Jaringan ikat
 
ppt jaringan hewan
ppt jaringan hewanppt jaringan hewan
ppt jaringan hewan
 
Epithel
EpithelEpithel
Epithel
 
3. jaringan hewan
3. jaringan hewan3. jaringan hewan
3. jaringan hewan
 
Jaringan ikat
Jaringan ikatJaringan ikat
Jaringan ikat
 
Jaringan hewan persentation
Jaringan hewan persentation Jaringan hewan persentation
Jaringan hewan persentation
 
Materi Jaringan Hewan (KelasXI)
Materi Jaringan Hewan (KelasXI)Materi Jaringan Hewan (KelasXI)
Materi Jaringan Hewan (KelasXI)
 
Jaringan hewan(jar. penguat dan lemak)
Jaringan hewan(jar. penguat dan lemak)Jaringan hewan(jar. penguat dan lemak)
Jaringan hewan(jar. penguat dan lemak)
 

More from Sulistia Rini

Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Sulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Sulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraTindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Sulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Sulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraTindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Sulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Sulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Sulistia Rini
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
Sulistia Rini
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
Sulistia Rini
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
Sulistia Rini
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
Sulistia Rini
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxAsuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Sulistia Rini
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 Asuhan Keperawatan pneumuthorax Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Sulistia Rini
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Sulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisTerapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusis
Sulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Sulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Sulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Sulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBC
Sulistia Rini
 

More from Sulistia Rini (20)

Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
 
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraTindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
 
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraTindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxAsuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 Asuhan Keperawatan pneumuthorax Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
 
Terapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisTerapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusis
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumonia
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBC
 

Recently uploaded

Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 

Recently uploaded (20)

Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 

Jjaringan Ikat

  • 1. JARINGAN IKAT Disusun oleh : 1. IMAM FAIZAL 2. JONI KOSWARA 3. ANAH NUR ALIYAH 4. EKA MILINA INDRIATI 5. ALFIANI DESSYA W 6. RULIETI 7. SELVI KURNIASIH ProgramStudi SI Keperawatan SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN(STIKES) Al-Irsyad Al-IslamiyyahCilacap 2014/2015
  • 2. JARINGAN IKAT A. JaringanIkat Jaringan ikat adalah jaringan yang diantara sel-selnya terdapat banyak zat interselular yang terdiri dari serabut-serabut kenyal yang disebut kolagen. Pada jaringan ikat bahan-bahan interselular ini dibuat sendiri oleh sel-selnya. Bentuk dari bahan-bahan interselular ini dibedakan menjadi 2 (dua) macam yaitu; 1. Bentuk amorfus (tanpa bentuk) a. Berupa cairan b. Seperti agar. c. Bersifat keras. 2. Bentuk fibrosa (bentuk benang) Bentuk ini dapat dibedakan menjadi 3 bentuk : a. Benang-benang kolagen (benang-benang putih). Benang ini sifatnya sangat lemas, kuat tetapi kurang elastis. b. Benang-benang retikular (benang-benang halus). Benang-benang ini disusun seperti jala dan berfungsi untuk menahan sel-sel jaringan ikat. c. Benang-benang elastis (benang-benang kuning). Benang-benang ini bersifat elastis, dan tersusun berlapis. B. Fungsisel-seljaringanikat Fungsi jaringan ikat adalah : a. Membuat bahan-bahan interselular. b. Membuat sel-sel darah. c. Fagositosi, memakan bakteri-bakteri atau benda asing yang masuk kedalam tubuh. d. Membuat antibodi (zatkekebalan) e. Membuat heparin yang berfungsi mencegah pembekuan darah selama di dalam saluran-salurannya. f. Penunjang, pengikat dan proteksi serta menghubungkan satu jaringan dengan jaringan lain. g. Komunikasi antar sel. h. Melindungi jaringan atau organ tubuh.
  • 3. i. Pengatur suhu tubuh. j. Membungkus organ. k. Mengisi ronga diantara organ. l. Mengangkut zat oksigendan makanan ke jaringan lain. m. Mengangkut sisa-sisa metabolism ke alat pengeluaran. n. Menghasilkan kekebalan. C. Komponen dasar jaringan ikat Jaringan ikat memiliki dua komponen yaitu : a. Matriks Matriks sendiri masih terbagi lagi menjadi 2 yaitu serat dan bahan dasar. Untuk seratnya ada 3 macam semuanya terbuat dari protein, jika tidak terbuat dari kolagen maka elastin. Ketiga macam serat itu adalah serat kolagen, serat elastin, dan serat retikulin. Karakter seratnya dapat dilihat dari beberapa aspek. Aspek yang pertama adalah protein penyusunnya. a. Serabut kolagen dan retikeler terbuat dari protein kolagen b. Serabut elastin terbuatdari protein elastin Kemudian untuk membedakan antara kolagen dan retikuler adalah mana yang lebih tips, dalam hal ini retikuler lebih tipis seratnya dan lebih pendek. Yang kedua serat retikuler masih dilapisi oleh glikoprotein. Aspek yang kedua untuk membedakan ketiga serat adalah dari warnanya: a. Serabut kolagen berwana putih b. Serabut elastin berwarna kuning b . Sel jaringan ikat Sel jaringan ikat dibedakan menjadi 6 macam : a. Sel makrofag adalah sel jaringan ikat yang bentukya sangat besar dan dapat memakan sel-sel asing yang masuk kedalam tubuh kita.
  • 4. b. Sel mast adalah sel jaringan ikat yang dalam sitoplasmanya banyak mengandung bintik-bintik, sel-sel ini dapat menghasilkan heparin. c. Sel fibroblas, sel-sel jenis inilah yang paling banyak terdapat dalam jaringan ikat. d. Sel lemaka dalah sel jaringan ikat yang berfungsi khusus untuk menyimpan lemak. e. Sel plasma adalah sel jaringan ikat yang bentuknya seperti bola nukleusnya seperti roda (bulat pipih) f. Sel pigmen adalah sel jaringan ikat yang banyak terdapat dalam kulit dan bola mata. Jaringan ikat ini dapat dijumpai dimana saja di dalam tubuh. Macam-macam jaringan ikat terdiri dari : a. Jaringan ikat embrional. Jaringan ikat yang selnya berbentuk bintang dan zat interselularnya menyerupai selai, terdapat pada embrio dan sekeliling tali pusat. b. Jaringan ikatareoral. Jaringan ikat yang sel-selnya satu sama lain terpisah oleh zat selai cair yang didalamnya banyak mengandung serabut seperti jala, fungsinya sebagai tempat penyimpanan air dan penting pada peristiwa peradangan. c. Jaringan ika tgembur. Jaringan ikat yang hubungan sel-selnya satu sama lain longgar oleh karena antara jaringan tersebut banyak terdapat lubang-lubang kecil, jaringan ikat gembur banyak terdapat di bawah kulit, banyak mengandung lemak. Fungsinya sebagai bahan penahan, pelindung dan cadangan makanan.
  • 5. d. Jaringan ikat fibrosa. Jaringan ikat areoral yang di antara sel-selnya banyak mengandung serabut fibrosa atau serabut kolagen, jaringan yang sifat-sifatnya sangat kuat tetapi hanya sedikit dapat dibengkokkan pembuluh darahnya. Fungsinya sebagai penunjang, pembungkus dan penghubung antara jaringan. Yang termasuk jaringan ini antara lain ;  Ligamentum, yang menghubungkan tulangdengan buku tulang.  Aponeurosis, menghubungkan otot satu sama lainnya.  Fasia, selaput pembungkus otot, dan  Tendo, yang menghubungan otot dengan otot atau otot dengan tulang. e. Jaringan ikat kenyal. Jaringan ikat yang diantara sel-selnya banyak mengandung serabuut kenyal, sifatnya elastis seperti karet, terdapat pada dinding pembuluh darah, fungsinya memberikan kekenyalan pada jaringan. Di samping jaringan ikat tersebut di atas ada jaringan ikat istimewa yang dapat membuat sel darah putih yaitu jaringan RES (Retikula Endothelial system) yang terdapat di hatidanlimpa. C. Ciridanklasifikasijaringanikat Ciri khas jaringan ikat :  Adanya sel-sel,  Adanya serabut atau serat  Adanya bahan dasar (matrix) atau bahan antar sel. 1. Klasifikasi Jaringan Ikat menurut Bailey’s Jaringan ikat janin  Jaringan mesenchym  Jaringan ikat mukous
  • 6. Jaringan ikat dewasa  Jaringan ikat sesungguhnya  Jaringan ikat penyangga Jaringan ikat khusus  Jaringan lymfo-retikuler  Jaringan lemak  Jaringan ikat berpigmen  darah Jaringan penyangga  Jaringan tulang rawan (hyalin, elastisdan fibrous) Jaringan yang banyak mempunyai lubang-lubang kecil di dalamnya terdapat banyak sel-sel rawan, sifatnya lebih padat dan lebih kuat dari pada jaringan biasa, elastis, da mudah dan mudah dibengkokkan, di antara sel- selnya banyak terdapat pembuluh darah.Tulang rawan (kartilago) adalah jaringan ikat yang lebih dekat dari jaringan ikat biasa; sel-selnya disebut kondrosit dan sel yang masih muda disebut kondroblas. Macam-macam jaringan tulang rawan. a. Kartilago hialin, banyak mengandung serabut-serabut hialin (tulang rawan bening) warnanya kehijau-hijauan dan licin, terdapat pada; ujung sendi, rawan hidung, antara tulang rusuk dan tulang dada, badanembrio, larings, trakea dan bronkus. b. Kartilago elastis, banyak mengandung serabut-serabut elastic warnanya kekuningan, terdapat di daun telinga epiglotis, tabung eustaki. c. Kartilago fibrosa, banyak mengandung serabut-serabut fibrosa, terdapat antara ruang tulang belakang dan simfisis. Tulang rawan mengandung zat-zat interselular Ca CO3, sifatnya kenyal, elastis, tidak mudah patah tetapi mudah di bengkokkan.
  • 7. Fungsi jaringan rawan,terdiri dari ; 1. Penutup ujung-ujung tulang, misalnya tulan giga. 2. Pada embrio sebagai penyangga sementara yang kemudian akan berubah menjadi tulang keras. 3. Sebagai penyangga misalnya tulang hidung, telinga. 4. Penyambung antara tulang, misalnya sendi-sendi.  Jaringan tulang (tulang muda dan tulang dewasa) Tulang adalah jaringan ikat yang keras, yang zat-zat inter selularnya keras.Terutama mengandung banyak mineral yang mengandung zat perekat dan zat kapur. Fungsi jaringan tulang, terdiri dari ; 1. Menjaga berdirinya tubuh. 2. Membentuk rongga untuk menyimpan (melindungi) organ-organ yang halus. 3. Membentuk persendian. 4. Sebagai tempat melekatnya ligamen-ligamen dan otot. Macam-macam tulang; 1. Berdasarkan bentuknya.  Tulang panjang bentuknya panjang seperti pipa. Contoh: Tulang humerus (tulang lengan ataas), tulang femur (tulang paha), tulang tibia (tulang kering).  Tulang pendek, bentuknya pendek dan tidak teratur. Contoh : tulang vertebra (tulang belakang).  Tulang pipih, bentuknya lebar tetapi tipis. Contoh : Tulang penyusun tengkorak. 2. Berdasarkan strukturnya.  Jaringan tulang muda yaitu jaringan yang lebih dekat dari jaringan ikat biasa, sel-selnya disebut kondrosit dan sel yang masih muda disebut kondroblas.  Jaringan tulang keras. Bersifat sangat keras, tidak dapat dipotong dengan pisau karena ia banyak mengandung zat kapur.
  • 8. Jaringan keras ini mempunyai bagian-bagian; 1. Jaringan tulang kompaka jaringan ini terdapat di bagian tengah dari tulang panjang (diafisis). 2. Jaringan tulang spongiosa, jaringan ini terdapat pada bagian ujung tulang panjang (epifisis), banyak mempunyai lubang-lubang yang jelas dapat dilihat dengan mata biasa dan bentuknya menyerupai spon (busa). Di dalam lubang- lubang ini terdapat sum-sum tulang. 3. Jaringan ikat periosteum yang menyelubungi tiap tulang dan mempunyai serabut-serabut kolagen. 4. Bagian tengah dari tulang panjang, terdapat ruangan yang disebut medulla osseum flava. 5. Sum-sum tulang merah terdiri dari jaringan retikular dimana terdapat: Eritroblas yang kemudian menjadi eritrosit, Mioblast yang kemudian menjadi leukosit, dan Osteoblast (sel tulang) serta retikulosit. 6. Antara jaringan dan sum-sum tulang terdapat selaput tulang yang keras, yang disebut endosteum. 2. Klasifikasi Jaringan Ikat secara umum A. Jaringan Ikat Embryonal 1. Jaringan Ikat Mesenkim 2. Jaringan Ikat Mukosa
  • 9. B. Jaringan Ikat Dewasa 1. Jaringan Ikat Longgar 2. Jaringan Ikat Padat C. Jaringan Ikat Padat Tidak Teratur D. Jaringan Ikat Padat Teratur 1. Kolagen 2. Elastik 3. Jaringan Retikuler 4. Jaringan Lemak D. Jaringanpenunjang Jaringan penunjang adalah sekumpulan sel khusus yang serupa bentuknya, besarnya dan pekerjaannya yang berfungsi menunjang dan menyokong berbagai susunan tubuh yang ada di sekitarnya.