SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
4. Etika Bertelepon
4.1 Bertelepon
Etika bertelepon yang harus diperhatikan secara umum, yaitu :
a. Mengangkat dengan segera bila telepon berdering
b. Memperkenalkan diri terlebih dahulu bila menerima atau menghubungi seseorang
c. Menyapa penelepon dengan sebutan ibu atau bapak
d. Berbicara dengan jelas, ramah dan menyenangkan
e. Bertanya dengan bijaksana
f. Mencatata pesan atau pembicaraan
g. Mengucapkan terima kasih dan salam pada bagian akhir pembicaraan
h. Meletakkan gagang terlepon dengan pelan.
Hal – hal yang khusus yang harus diperhatikan ketika menerima telepon:
a. Mengangkat telepon dengan tangan kiri dan tangan kanan memegang peralatan tulis serta
kertas LPT
b. Menyampaikan salam, menyapa penelpon dengan sebutan ibu/bapak.
c. Menyebutkan identitas diri, kantor atau perusahaan
d. Mencatat hal-hal penting dalam lembar pesan telepon (LPT)
e. Apabila penelepon kurang jelas jangan sampai menyebutkan kata apa, hah, heh, karena tidak
sopan.
f. Jika penelepon belum menyebutkan identitasnya mintalah agar penelepon menyebutkan
identitasnya
g. Usahakanlah menerima telepon dengan semangat
h. Jika penelepon terdengar tidak ramah, atau bermaksud mengadu, tanganilah dengan cara
profesional.
i. Mendengarkan dengan seksama apa yang diinginkan penelepon
j. Menjawab setiap pertanyaan dengan jelas
k. Menyebutkan nama penelepon dengan tepat, jangan sampai keliru
Berikut ini sikap dalam pelayanan efektif sebagai seorang penerima telepon yang perlu
diperhatikan adalah 7C, yaitu:
1. Carring
Memperhatikan, mendengarkan dan mencatat masalah konsumen atau penelepon.
2. Commited
Merasa terikat dengan organisasi, tidak melemparkan permasalahan kepada orang lain dengan
alasan bukan tugas atau urusan atau masalah pribadi
3. Confident
Penuh keyakinan dalam mengatasi masalah. Penelepon tidak boleh bersikap merendahkan diri
sendiri.
4. Considerate
Bersahabat, menolong, dan mengerti emosi penelepon
5. Controlled
Tidak terbawa emosi pada saat penelepeon mengungkapkan kekecewaan (marah).
6. Creative
Mampu menemukan cara-cara yang baik dalam menerima telepon.
7. Contagious
Bersikap gembira, antusias, sejuk, damai pada penelepon.
Ketika menerima telepon, usahakanlah menerima dengan suara yang baik atau phonogenic. Yang
dimaksud dengan phonogenic adalah suara yang baik dalam bertelepon atau menerima telepon,
yaitu suara yang memberi kesan santun, bersahabat, ramah, dan penuh perhatian.
Berbicara melalui telepon harus terdengar menyenangkan dengan kriteria:
a. Berbicara dengan kecepatan normal
b. Berbicara seakan-akan berada di hadapan penelepon
c. Berbicara dengan nada suara yang tidak tinggi dan tidak keras
d. Berbicara dengan rasa santun, ramah, dan rasa ingin membantu penelepon
Alat – alat yang digunakan dalam menerima telepon, yaitu:
a. Pesawat telepon
b. Kalender meja
c. Jam dinding
d. Alat tulis, seperti pensil, ballpoint
e. Lembar Pesan Telepon (LPT)
f. Daftar nomor telepon ekstention internal
g. Buku daftar telepon masuk
4.2 SOP Bertelepon
4.3 Handling Complaint
Memahami Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction) memiliki arti penting terhadap
perkembangan rumah sakit, yang oleh karena itu sadar akan perannya sebagai ujung tombak
rumah sakit yang bertanggung jawab terhadap peningkatan mutu pelayanan terhadap pelanggan.
Untuk itu, para front-liners ataupun mereka yang berperan sebagai ujung tombak yang
berinteraksi langsung dengan pelanggan memerlukan keterampilan dalam menerapkan tehnik-
tehnik interaksi dan komunikasi efektif dalam proses memberi pelayanan kepada pelanggan,
termasuk tehnik menangani keluhan (Customer Complaint)
Secara umum, pengertian keluhan pelanggan adalah bentuk ketidakpuasan pelanggan terhadap
produk maupun jasa perusahaan yang bisa bersifat tertulis maupun lisan. Maka dari itu, suatu
perusahaan haruslah mempunyai sebuah prosedur yang dikhususkan untuk menangani
complaint. Adapun manfaat penerapan prosedur complain dalam sebuah perusahaan yaitu :
1. Adanya prosedur yang jelas apabila terjadi complaint
2. Terciptanya pemahaman dan keyakinan untuk menangani complaint
3. Mengurangi atau meringankan rasa bersalah secara pribadi bagi orang yang
sedang menangani komplaint
4. Menerima complaint sebagai umpan balik yang berharga
5. Menghasilkan suatu catatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan
Dalam menghadapi complaint, tentu ada hal yang perlu dilakukan diantaranya :
1. Membuat sarana layanan pelanggan sebagai budaya perusahaan
2. Pemberdaan staff dalam menangani complaint
3. Pastikan bahwa complain pelanggan selalu ditangani dengan baik dan memuaskan
4. Menganalisa keluhan dan mengambil tindakan perbaikan
5. Sentuhan pribadi, sikap yang cepat tanggap dan nilai kesopanan merupakan hal yang
penting ketika menerima complaint. Apabila complaint dari pelanggan ditangani dengan
baik, maka akan menciptakan rasa yang lebih puas lagi terhadap produk atau jasa
perusahaan anda.

More Related Content

Similar to 4. etika bertelepon.docx

Penggunaan telepon1
Penggunaan telepon1Penggunaan telepon1
Penggunaan telepon1Tri Budiarto
 
1. PPT MENGELOLA TELEPON MASUK.pptx
1. PPT MENGELOLA TELEPON MASUK.pptx1. PPT MENGELOLA TELEPON MASUK.pptx
1. PPT MENGELOLA TELEPON MASUK.pptxNurmiNingsih
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1gus hoer
 
Tata cara menerima panggilan telepon
Tata cara menerima panggilan teleponTata cara menerima panggilan telepon
Tata cara menerima panggilan teleponAisyah Safitri Hayati
 
Ppt berkomunikasi melalui telepon
Ppt berkomunikasi melalui teleponPpt berkomunikasi melalui telepon
Ppt berkomunikasi melalui teleponAzna22
 
menangani telepon internal dan eksternal diperusahaan
menangani telepon internal dan eksternal diperusahaanmenangani telepon internal dan eksternal diperusahaan
menangani telepon internal dan eksternal diperusahaanFitriyah Fitriyah
 
Lanjutan Tata Cara Pendataan Penduduk Miskin Partisipatif
Lanjutan Tata Cara Pendataan Penduduk Miskin PartisipatifLanjutan Tata Cara Pendataan Penduduk Miskin Partisipatif
Lanjutan Tata Cara Pendataan Penduduk Miskin PartisipatifFormasi Org
 
Modul_5_CODE_OF_CONDUCT_KOMUNIKASI_PELAY.pptx
Modul_5_CODE_OF_CONDUCT_KOMUNIKASI_PELAY.pptxModul_5_CODE_OF_CONDUCT_KOMUNIKASI_PELAY.pptx
Modul_5_CODE_OF_CONDUCT_KOMUNIKASI_PELAY.pptxSyaifullahST1
 
Etika Berkomunikasi Bagi Receptionist
Etika Berkomunikasi Bagi ReceptionistEtika Berkomunikasi Bagi Receptionist
Etika Berkomunikasi Bagi ReceptionistKanaidi ken
 
Cara membuat panggilan telepon
Cara membuat panggilan  teleponCara membuat panggilan  telepon
Cara membuat panggilan teleponTri Anggoro Broto
 
Kecerdasan komunikasi
Kecerdasan komunikasiKecerdasan komunikasi
Kecerdasan komunikasirofieq
 
Comunication skill in customer service by probo
Comunication skill in customer service by proboComunication skill in customer service by probo
Comunication skill in customer service by probonuryadi123
 
Workshop pb pemandu wisata
Workshop pb pemandu wisataWorkshop pb pemandu wisata
Workshop pb pemandu wisataYayasan TERANGI
 
MENANGANI KELUHAN PELANGGAN.pptx
MENANGANI KELUHAN PELANGGAN.pptxMENANGANI KELUHAN PELANGGAN.pptx
MENANGANI KELUHAN PELANGGAN.pptxjuliangums
 
Etika menerima telepon dan menelepon (doc)
Etika menerima telepon dan menelepon (doc)Etika menerima telepon dan menelepon (doc)
Etika menerima telepon dan menelepon (doc)Putri Sanuria
 
Grooming an Greeting
Grooming an GreetingGrooming an Greeting
Grooming an GreetingADam Raeyoo
 

Similar to 4. etika bertelepon.docx (20)

Penggunaan telepon1
Penggunaan telepon1Penggunaan telepon1
Penggunaan telepon1
 
1. PPT MENGELOLA TELEPON MASUK.pptx
1. PPT MENGELOLA TELEPON MASUK.pptx1. PPT MENGELOLA TELEPON MASUK.pptx
1. PPT MENGELOLA TELEPON MASUK.pptx
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
Tata cara menerima panggilan telepon
Tata cara menerima panggilan teleponTata cara menerima panggilan telepon
Tata cara menerima panggilan telepon
 
Ppt berkomunikasi melalui telepon
Ppt berkomunikasi melalui teleponPpt berkomunikasi melalui telepon
Ppt berkomunikasi melalui telepon
 
menangani telepon internal dan eksternal diperusahaan
menangani telepon internal dan eksternal diperusahaanmenangani telepon internal dan eksternal diperusahaan
menangani telepon internal dan eksternal diperusahaan
 
12. KIP(K).pdf
12. KIP(K).pdf12. KIP(K).pdf
12. KIP(K).pdf
 
Lanjutan Tata Cara Pendataan Penduduk Miskin Partisipatif
Lanjutan Tata Cara Pendataan Penduduk Miskin PartisipatifLanjutan Tata Cara Pendataan Penduduk Miskin Partisipatif
Lanjutan Tata Cara Pendataan Penduduk Miskin Partisipatif
 
Modul_5_CODE_OF_CONDUCT_KOMUNIKASI_PELAY.pptx
Modul_5_CODE_OF_CONDUCT_KOMUNIKASI_PELAY.pptxModul_5_CODE_OF_CONDUCT_KOMUNIKASI_PELAY.pptx
Modul_5_CODE_OF_CONDUCT_KOMUNIKASI_PELAY.pptx
 
Etika Berkomunikasi Bagi Receptionist
Etika Berkomunikasi Bagi ReceptionistEtika Berkomunikasi Bagi Receptionist
Etika Berkomunikasi Bagi Receptionist
 
Cara membuat panggilan telepon
Cara membuat panggilan  teleponCara membuat panggilan  telepon
Cara membuat panggilan telepon
 
Etika pendataan penduduk miskin
Etika pendataan penduduk miskinEtika pendataan penduduk miskin
Etika pendataan penduduk miskin
 
Etika pendataan penduduk miskin
Etika pendataan penduduk miskinEtika pendataan penduduk miskin
Etika pendataan penduduk miskin
 
Etika pendataan penduduk miskin
Etika pendataan penduduk miskinEtika pendataan penduduk miskin
Etika pendataan penduduk miskin
 
Kecerdasan komunikasi
Kecerdasan komunikasiKecerdasan komunikasi
Kecerdasan komunikasi
 
Comunication skill in customer service by probo
Comunication skill in customer service by proboComunication skill in customer service by probo
Comunication skill in customer service by probo
 
Workshop pb pemandu wisata
Workshop pb pemandu wisataWorkshop pb pemandu wisata
Workshop pb pemandu wisata
 
MENANGANI KELUHAN PELANGGAN.pptx
MENANGANI KELUHAN PELANGGAN.pptxMENANGANI KELUHAN PELANGGAN.pptx
MENANGANI KELUHAN PELANGGAN.pptx
 
Etika menerima telepon dan menelepon (doc)
Etika menerima telepon dan menelepon (doc)Etika menerima telepon dan menelepon (doc)
Etika menerima telepon dan menelepon (doc)
 
Grooming an Greeting
Grooming an GreetingGrooming an Greeting
Grooming an Greeting
 

4. etika bertelepon.docx

  • 1. 4. Etika Bertelepon 4.1 Bertelepon Etika bertelepon yang harus diperhatikan secara umum, yaitu : a. Mengangkat dengan segera bila telepon berdering b. Memperkenalkan diri terlebih dahulu bila menerima atau menghubungi seseorang c. Menyapa penelepon dengan sebutan ibu atau bapak d. Berbicara dengan jelas, ramah dan menyenangkan e. Bertanya dengan bijaksana f. Mencatata pesan atau pembicaraan g. Mengucapkan terima kasih dan salam pada bagian akhir pembicaraan h. Meletakkan gagang terlepon dengan pelan. Hal – hal yang khusus yang harus diperhatikan ketika menerima telepon: a. Mengangkat telepon dengan tangan kiri dan tangan kanan memegang peralatan tulis serta kertas LPT b. Menyampaikan salam, menyapa penelpon dengan sebutan ibu/bapak. c. Menyebutkan identitas diri, kantor atau perusahaan d. Mencatat hal-hal penting dalam lembar pesan telepon (LPT) e. Apabila penelepon kurang jelas jangan sampai menyebutkan kata apa, hah, heh, karena tidak sopan. f. Jika penelepon belum menyebutkan identitasnya mintalah agar penelepon menyebutkan identitasnya
  • 2. g. Usahakanlah menerima telepon dengan semangat h. Jika penelepon terdengar tidak ramah, atau bermaksud mengadu, tanganilah dengan cara profesional. i. Mendengarkan dengan seksama apa yang diinginkan penelepon j. Menjawab setiap pertanyaan dengan jelas k. Menyebutkan nama penelepon dengan tepat, jangan sampai keliru Berikut ini sikap dalam pelayanan efektif sebagai seorang penerima telepon yang perlu diperhatikan adalah 7C, yaitu: 1. Carring Memperhatikan, mendengarkan dan mencatat masalah konsumen atau penelepon. 2. Commited Merasa terikat dengan organisasi, tidak melemparkan permasalahan kepada orang lain dengan alasan bukan tugas atau urusan atau masalah pribadi 3. Confident Penuh keyakinan dalam mengatasi masalah. Penelepon tidak boleh bersikap merendahkan diri sendiri. 4. Considerate Bersahabat, menolong, dan mengerti emosi penelepon 5. Controlled Tidak terbawa emosi pada saat penelepeon mengungkapkan kekecewaan (marah). 6. Creative Mampu menemukan cara-cara yang baik dalam menerima telepon.
  • 3. 7. Contagious Bersikap gembira, antusias, sejuk, damai pada penelepon. Ketika menerima telepon, usahakanlah menerima dengan suara yang baik atau phonogenic. Yang dimaksud dengan phonogenic adalah suara yang baik dalam bertelepon atau menerima telepon, yaitu suara yang memberi kesan santun, bersahabat, ramah, dan penuh perhatian. Berbicara melalui telepon harus terdengar menyenangkan dengan kriteria: a. Berbicara dengan kecepatan normal b. Berbicara seakan-akan berada di hadapan penelepon c. Berbicara dengan nada suara yang tidak tinggi dan tidak keras d. Berbicara dengan rasa santun, ramah, dan rasa ingin membantu penelepon Alat – alat yang digunakan dalam menerima telepon, yaitu: a. Pesawat telepon b. Kalender meja c. Jam dinding d. Alat tulis, seperti pensil, ballpoint e. Lembar Pesan Telepon (LPT) f. Daftar nomor telepon ekstention internal g. Buku daftar telepon masuk 4.2 SOP Bertelepon
  • 4. 4.3 Handling Complaint Memahami Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction) memiliki arti penting terhadap perkembangan rumah sakit, yang oleh karena itu sadar akan perannya sebagai ujung tombak rumah sakit yang bertanggung jawab terhadap peningkatan mutu pelayanan terhadap pelanggan. Untuk itu, para front-liners ataupun mereka yang berperan sebagai ujung tombak yang berinteraksi langsung dengan pelanggan memerlukan keterampilan dalam menerapkan tehnik- tehnik interaksi dan komunikasi efektif dalam proses memberi pelayanan kepada pelanggan, termasuk tehnik menangani keluhan (Customer Complaint) Secara umum, pengertian keluhan pelanggan adalah bentuk ketidakpuasan pelanggan terhadap produk maupun jasa perusahaan yang bisa bersifat tertulis maupun lisan. Maka dari itu, suatu perusahaan haruslah mempunyai sebuah prosedur yang dikhususkan untuk menangani complaint. Adapun manfaat penerapan prosedur complain dalam sebuah perusahaan yaitu : 1. Adanya prosedur yang jelas apabila terjadi complaint 2. Terciptanya pemahaman dan keyakinan untuk menangani complaint 3. Mengurangi atau meringankan rasa bersalah secara pribadi bagi orang yang sedang menangani komplaint 4. Menerima complaint sebagai umpan balik yang berharga 5. Menghasilkan suatu catatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Dalam menghadapi complaint, tentu ada hal yang perlu dilakukan diantaranya : 1. Membuat sarana layanan pelanggan sebagai budaya perusahaan 2. Pemberdaan staff dalam menangani complaint 3. Pastikan bahwa complain pelanggan selalu ditangani dengan baik dan memuaskan 4. Menganalisa keluhan dan mengambil tindakan perbaikan 5. Sentuhan pribadi, sikap yang cepat tanggap dan nilai kesopanan merupakan hal yang penting ketika menerima complaint. Apabila complaint dari pelanggan ditangani dengan baik, maka akan menciptakan rasa yang lebih puas lagi terhadap produk atau jasa perusahaan anda.