Dokumen tersebut membahas tentang hakikat pendidikan sains dan urgensi sains untuk tumbuh kembang anak. Pendidikan sains bertujuan untuk mengembangkan kemampuan anak dalam penguasaan konsep sains, proses sains, dan sikap ilmiah. Pembelajaran sains pada anak usia dini diarahkan untuk membantu anak dalam pemecahan masalah, mengembangkan sikap ilmiah, dan meningkatkan minat terhadap sains.
1. Hakikat Pendidikan Sains dan Urgensi Sains
untuk Tumbuh Kembang Anak
Kelompok 1 :
- Gusmawati - Winda Febrianti M
- Andini Abuk Leoni - Refni Septia
- Rahma Nur Fauziah - Lilis Lisnasari
- Sharina Ridwanayati - Aldi Fachrian
- Fanny Risanti - Annisa Furwani
2. Pengertian Sains dan Pendidikan Sains
- Kata “Sains” berasal dari kata bahasa latin “Scientia”, yang berarti
pengetahuan. David dan Howe (2003) menggambarkan sains
terdiri dari pengetahuan konseptual, pengetahuan procedural, dan
pengetahuan sikap.
- Hakikat pendidikan Sains menurut Kirkham (Wellington, 1989)
merupakan akumulasi dari content, process, dan context.
3. Dengan merujuk pendapat beberapa ahli psikologi perkembangan, M.
Solehuddin dan Ihat Halimah (2007) menjelaskan bagaimana anak
berkembang dan menerima pembelajaran, yaitu sebagai berikut :
• Pertama, pengalaman awal bagi anak bersifat kumulatif.
• Kedua, belajar pada anak berlangsung dari pengalaman behavioral
yang sederhana ke pengetahuan simbolik atau representasional
yang lebih kompleks.
Landasan teoritis dan psikologis
pendidikan sains untuk AUD
4. • Tujuan mendasar dari Pendidikan sains adalah untuk
mengembangkan individu agar melek terhadap ruang lingkup sains
itu sendiri serta mampu menggunakan aspek-aspek
fundamentalnya dalam memecahkan masalah yang dihadapinya.
Jadi, focus program pengembangan sains hendaklah ditujukan
untuk memupuk pemahaman, minat, dan penghargaan anak didik
terhadap dunia dimana mereka hidup. (Sumaji, 1998).
Urgensi Sains untuk AUD
5. Leeper (1994) menyampaikan bahwa pengembangan pembelajaran
sains pada anak usia dini hendaklah ditujukan untuk merealisasikan
empat hal, yaitu :
• Pengembangan pembelajaran sains pada anak usia dini ditujukan
agar anak-anak memiliki kemampuan memecahkan masalah yang
dihadapinya melalui metode sains.
• Pengembangan pembelajaran sains pada anak usia dini ditujukan
agar anak-anak memiliki sikap ilmiah.
Urgensi Sains untuk AUD
6. • Pengembangan pembelajaran sains pada anak usia dini ditujukan
agar anak-anak mendapatkan pengetahuan dan informasi ilmiah
(yang lebih dipercaya dan baik).
• Pengembangan pembelajaran sains pada anak usia dini ditujukan
agar anak-anak menjadi lebih berminat dan tertarik untuk
menghayati sains yang berada dan ditemukan di lingkungan dan
alam sekitarnya.
Urgensi Sains untuk AUD
7. Dilihat dari isi bahan kajian meliputi materi atau disiplin yang terkait
dengan bumi dan jagat raya (ilmu bumi), ilmu-ilmu hayati (biologi), serta
bidang kajian fisika dan kimia. (Abruscato, 2001).
Isi bahan kajian bidang yang terkait dengan jagat raya (ilmu tentang bumi)
mempresentasikan tentang pengetahuan-pengetahuan yang benar
mengenai alam semesta dan bagian-bagiannya.
Ruang Lingkup atau Dimensi Pendidikan Sains
8. Isi bahan kajian terkait dengan ilmu-ilmu hayati atau biologi meliputi botani,
zoology dan ekologi.
Topic-topik atau isi bahan kajian yang terkait dengan ilmu-ilmu fisika dan
kimia dalam program sains untuk anak meliputi:
1. studi tentang daya,
2. studi tentang energy, serta
3. studi tentang rangkaian dan reaksi kimia.
Ruang lingkup program pengembangan pembelajaran sains apabila ditinjau
dari bidang pengembangan atau kemampuan yang harus dicapai, maka
terdapat tiga dimensi yang semestinya dikembangkan bagi anak usia dini
yaitu meliputi kemampuan terkait dengan penguasaan produk sains,
penguasaan proses sains dan penguasaan sikap-sikap sains (jiwa ilmuan).
Ruang Lingkup atau Dimensi Pendidikan Sains
9. Dalam pemikiran Holt, Bess-Genne (2001) tujuan pengajaran sains bagi anak
dapat disimpulkan menjadi tiga dimensi utama sebagai sasaran pokoknya,
yaitu dimensi produk, dimensi proses, dan dimensi sikap sains.
Pertama, tujuan pengembangan pembelajaran sains yang terkait dengan
dimensi produk yakni pendidikan sains diarahkan pada pengenalan dan
penguasaan fakta, konsep, prinsip, teori maupun aspek-aspek lain yang
terkait dengan hal-hal yang ditemukan dalam bidang sains itu sendiri.
Ruang Lingkup atau Dimensi Pendidikan Sains
10. Kedua, tujuan program pengembangan pembelajaran sains yang
dihubungkan dengan dimensi sains proses; yaitu tujuan diarahkan pada
penguasaan keterampilan-keterampilan yang diperlukan dalam menggali dan
mengenal sains.
Ketiga, tujuan program pengembangan pembelajaran sains yang dikaitkan
dimensi sains sebagai sikap, maksudnya pengembangan pembelajaran sains
pada anak usia dini secara bertahap diarahkan pada suatu pembentukan
pribadi atau karakter
Ruang Lingkup atau Dimensi Pendidikan Sains
11. Seorang ahli pengajaran Ilmu Pengetahuan Alam, Jhon S. Richardson 1957
(Darmodjo & Kaligis, 1992) menyarankan digunakannya tujuh prinsip dalam
proses belajar mengajar agar suatu pengajaran ilmu pengetahuan alam dapat
berhasil. Ketujuh prinsip itu adalah:
Prinsip dan Karakteristik Pendidikan Sains AUD
1. Prinsip keterlibatan siswa secara aktif.
2. Prinsip belajar berkesinambungan.
3. Prinsip belajar motivasi
4. Prinsip multi saluran
5. Prinsip penemuan
6. Prinsip totalitas
7. Prinsip perbedaan individu
12. • Coral Campbell, Wendy Jobling, Christine Howitt.(2015).Science in Early
Childhood.Australia:Cambridge University press. Diakses dalam laman.
• https://books.google.co.id/books?id=4TwPCAAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=Und
erstanding+Science+and+Science+Education+for+childhood.pdf&hl=id&sa=X&ved=2
ahUKEwiQpvKb89PuAhXJYisKHfUtC9kQ6AEwAHoECAEQAg#v=onepage&q=Und
erstanding%20Science%20and%20Science%20Education%20for%20childhood.pdf&f=
false
• Syaipul H, Muhammad.Hakikat Sains dan Inkuiri. Diakses dalam laman
https://osf.io/3zy85/download
• Sarpudin, Asep.2011.Pembelajaran Sains Pada Program Pendidikan Anak Usia
Dini:Jurnal Teknodik Volume XV, Nomor 2. Diakses pada laman.
• https://jurnalteknodik.kemdikbud.go.id/index.php/jurnalteknodik/article/download/103/
103
Daftar Pustaka :
13. • Sumatowa, Usman & Abdullah S, Ridwan.2019.Metode Pembelajaran Sains untuk Pendidikan
Anak Usia Dini.Tira Smart.
• https://books.google.co.id/books?hl=id&id=vl3sDwAAQBAJ&dq=pengertian+pendidikan+sain
s&q=daerah+percetakan#v=onepage&q=daerah%20percetakan&f=false
• Saepudin, Asep.2011.Pembelajaran Sains pada program Pendidikan Anak Usia Dini:Jurnal
Teknodik Volume XV, Nomor 2. Diakses pada laman.
• https://jurnalteknodik.kemdikbud.go.id/index.php/jurnalteknodik/article/download/103/103
• Putri, Suci Utami.2019.Pembelajaran Sains untuk Anak Usia Dini.Sumedang:UPI Sumedang
Press. Diakses pada laman.
• https://books.google.co.id/books?id=QyGlDwAAQBAJ&pg=PA8&dq=Prinsip+dan+Karakterist
ik+Pendidikan+Sains+AUD&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi0qYKt5NTuAhV8FLcAHZrFBUM
Q6AEwAnoECAQQAg#v=onepage&q=Prinsip%20dan%20Karakteristik%20Pendidikan%20S
ains%20AUD&f=false
Daftar Pustaka :