SlideShare a Scribd company logo
HAKIKAT PENDIDIKAN SAINS DAN URGENSI SAINS
UNTUK TUMBUH KEMBANG AUD
Kelompok 3
Dinda Marhamah L (1801574)
Deliya Banondari S (1801693)
Sulis Nurul F (1801755)
Anis Fitria S (1801769)
Gigin Famela (1802227)
Ati Sunarti (1802268)
Anggita Isma J (1805419)
Kholby Abqorisa (1806822)
Ani Sri Handayani (1807392)
Pengertian Sains dan
Pendidikan Sains
Dalam bahasa Latin kata "sains" berarti
"pengetahuan". Pengetahuan ilmiah adalah
cara terbaik untuk mendeskripsikan alam
semesta, cara kerjanya dan dari mana asalnya
(Dorling Kindersley, 2012., hlm. 10). Sains
adalah kumpulan pengetahuan yang digunakan
untuk menjelaskan fenomena alam. Pengetahuan
sudah diatur sehingga fakta apa pun dapat
dikonfirmasi dengan mengacu pada fakta lain
yang diketahui sebelumnya.
 Eshach and Fried (dalam Trundle, thn.
2009) menyatakan bahwa
pembelajaran sains bagi anak usia
dini dapat memberikan pengalaman
positif bagi anak yang membantu
dirinya untuk mengembangkan
pemahaman tentang suatu konsep
sains, mengembangkan kemampuan
berpikir, menanamkan sikap yang
positif, dan memberikan landasan
yang kuat untuk pengembangan
konsep sains di jenjang pendidikan
selanjutnya.
Pembelajaran sains menurut para
ahli :
 Menurut Trundle (thn. 2009., hlm.1)
menyatakan bahwa pembelajaran sains
pada pendidikan anak usia dini memberikan
manfaat yang sangat besar untuk berbagai
aspek perkembangan anak, sehingga para
peneliti menekankan betapa pentingnya
pembelajaran sains yang dimulai sejak dini.
 Menurut Saepudin, A.( Thn. 2011., hlm. 214) menyatakan
bahwa kaitannya dengan program program pembelajaran
sains anak usia dini, sains dapat dikembangkan menjadi
tiga substansi mendasar, yaitu pendidikan dan pembelajaran
sains yang menfasilitasi penguasaan proses sains,
penguasaan produk sains serta program yang menfasilitasi
pengembangan sikap-sikap sains.
Landasan Teoritis dan Psikologi
Pendidikan Sains untuk Anak Usia
Dini
M. Solehuddin dan Ihat Hatimah ( thn. 2007) menjelaskan bagaimana anak
berkembang dan menerima pembelajaran sains, yaitu sebagai berikut:
 Pengalaman awal bagi anak bersifat kumulatif dalam arti jika suatu
pengalaman jarang terjadi, maka pengalaman tersebut dapat memiliki
pengaruh sedikit. Sebaliknya, jika pengalaman tersebut sering
terjadi, maka pengaruhnya dapat kuat, kekal dan bahkan bertambah.
 Belajar pada anak
berlangsung dari
pengetahuan behavioral yang
sederhana ke pengetahuan
simbolik atau
representasional yang lebih
kompleks.
Urgensi Sains Penting untuk AUD
Pembelajaran sains bagi anak bukanlah aktivitas
pengenalan dan pengajaran terkait konsep-konsep
sains tertentu pada anak semata, namun merupakan
suatu upaya yang digunakan untuk menstimulasi
aspek perkembangan dan memaksimalkan potensi
yang ada dalam diri anak (Gross, thn. 2012).
Menurut Worms, Shadow and Whirlpools (dalam
Halverson, hlm. 2007) menyatakan terkait manfaat
dari pembelajaran sains untuk anak antara lain
mampu memupuk rasa percaya diri anak dalam
lingkunganya,
memberikan pengalaman penting secara langsung,
mengembangkan konsep dasar pengetahuan alam,
meningkatkan kemampuan mengamati, sehingga
anak mulai terbiasa sejak dini, memperoleh bantuan
dalam memecahkan masalah, mendapat kesempatan
untuk menstimulasikan rasa keingintahuan mereka
dan mendapatkan kesempatan untuk bereksplorasi,
mengembangkan kemampuan sensori, fisik,
intelektual, emosional, spiritual, dan sosial, serta
kemampuan berbahasa melalui penambahahan
kosakata ketika anak melakukan kegiatan bertanya
dan menjawab pertanyaan.
Ruang Lingkup atau Dimensi
Pendidikan Sains
sebagaimana diatur dalam Permendiknas No. 58 tahun 2009 (dalam Mirawati &
Nugraha, thn. 2017., hlm. 5) tentang menu generik pendidikan anak usia dini.
Namun demikian, menyisipkan pembelajaran sains pada program pendidikan anak
usia dini dalam suasana bermain (learning by playing) merupakan sesuatu yang
perlu diperhatikan, sebab karakteristik anak dalam merespon sesuatu selalu
dalam makna sebagai permainan.
(Dawson, thn. 2004). Sains dapat dikembangkan menjadi tiga
substansi mendasar :
 sains sebagai suatu proses
 sains sebagai suatu produk
 sains sebagai suatu sikap atau dikenal dengan istilah
sikap keilmuan
Berdasarkan The National Science Education Standards (Bosse, dkk,
thn. 2009) menguraikan terkait dengan ruang lingkup pembelajaran
sains bagi anak usia dini, antara lain sebagai berikut:
a. Science as Inquiry.
Pembelajaran sains sebagai proses yang memberikan kesempatan pada
anak untuk memprediksi, menginvestigasi, memperkirakan,
mengelompokkan dan mengembangkan kemampuan anak dalam menemukan
konsep atau teori.
b. Physical Science.
Pembelajaran sains sebagai proses memberikan pengalaman langsung pada
anak untuk berinteraksi dengan material sains dan mendorong
keberanian/inisiatif anak untuk mengeksplorasi material sains
tersebut.
c. Life Science.
Pembelajaran sains sebagai proses yang membantu anak untuk dapat
memformulasikan pertanyaan-pertanyaan terkait dengan karakteristik
benda/makhluk hidup dan tak hidup melalui kegiatan
observasi/mengamati.
e. Science and Technologi.
Pembelajaran sains meliputi keterkaitan antara sains dan teknologi.
Dalam hal ini, anak dapat membedakan benda yang terbuat alamiah dan
benda buatan manusia.
f. Science in personal and social perspective.
Pembelajaran sains sebagai upaya membawa konsep sains pada perspektif
personal dan sosial.
Prinsip dan Karakteristik Pendidikan
Sains AUD
Prinsip-prinsip belajar yang dikemukakan oleh
Witherington dan Ausuble ( dalam Nugraha, thn.
2008., hlm. 65-73) yang dapat dijadikan sebagai
prinsip pembelajaran sains antara lain sebagai
berikut:
• Belajar akan berhasil apabila anak melihat
tujuan, dan tujuan itu lahir dari dan dekat
dengan kehidupan anak.
• Kegiatan belajar hendaklah dapat merangsang
seluruh aspek perkembangan anak, baik
jasmani maupun rohani.
• Lingkungan belajar yang diciptakan
hendaklah bermakna dan mengandung
arti bagi anak sehingga membentuk pola
kelakuan yang berguna bagi anak.
• Bantuan belajar yang diberikan adalah
yang menunjang efektivitas dan efisiensi
belajar anak dan dilakukan secara wajar.
• Adanya upaya pengintegrasian
pengalaman belajar sebelumnya dengan
pengalaman baru sehingga menjadi satu
kesatuan pengalaman yang utuh, tidak
mudah lepas atau hilang.
• Penyajian belajar hendaklah suatu keseluruhan harus lebih
dulu dimunculkan kemudian baru menuju sesuatu yang lebih
spesifik.
• Belajar selalu dimulai dengan suatu masalahdan
berlangsung sebagai usaha untuk memecahkan masalah
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Bosse. S, Jacobs. G, Anderson, T.L. (2009). Science in The
Air. NAEYC.
Carin, A. and Sund (2002), Teaching Science Through
Discovery Columbus. Ohio: Charles Merril.
Dawson. (2004). Integrated Learning: Planned Curriculum
Units. Australia: Booksheet Pub.
Gross. C., M. (2012). Science Concepts Young Children
Learn Through Water Play. Dimensionsof
Early Childhood Vol 40, No 2, 2012.
Holton & Roller (2000), Foundation of Modern Physical
Sciences, Reading. Massachusets:
AddisonWesley.
Mirawati & Nugraha. (2017). Meningkatkan Keterampilan
Proses Sains Anak Usia Dini Melalui Proses
Berkebun. Early Childhood :Jurnal
Pendidikan., Vol I (1).
Nugraha, Ali. (2008). Pengembangan
Pembelajaran Sains Pada Anak
Usia Dini. Bandung:JILSI Foundation.
Saepudin, A. (2011). Pembelajaran Sains pada
Program Pendidikan Anak
Usia Dini. Jurnal Teknodik.,
XV (2).
Santrock, J. W. (2007). Perkembangan anak, Child
development, eleventh edition, Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
Solehuddin, Ihat Hatimah. (2007). Pendidikan
Anak Usia Dini dalam
Ilmu dan Aplikasi Pendidikan
(penyunting Mohammad Ali, dkk).
Bandung: Pedagogiana press.
Trundle, Kathy. C. (2009). Teaching Science
during the Eraly Childhood
Years. Hampton Brown:
National Geographic.
Terimakasih 

More Related Content

Similar to 3C-K3-Hakikat_Sains_AUD.pptx

Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanak
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanakTugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanak
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanakNor Aini Mohamad
 
Hakikat Pembelajaran Sains Anak Usia Dini.pptx
Hakikat Pembelajaran Sains Anak Usia Dini.pptxHakikat Pembelajaran Sains Anak Usia Dini.pptx
Hakikat Pembelajaran Sains Anak Usia Dini.pptx
WahyuKecil
 
3B_K3_Materi 6_science in early childhood.pptx
3B_K3_Materi 6_science in early childhood.pptx3B_K3_Materi 6_science in early childhood.pptx
3B_K3_Materi 6_science in early childhood.pptx
Universitas Pendidikan Indonesia
 
3C-K2-Hakikat_Sains_AUD.pptx
3C-K2-Hakikat_Sains_AUD.pptx3C-K2-Hakikat_Sains_AUD.pptx
3C-K2-Hakikat_Sains_AUD.pptx
Universitas Pendidikan Indonesia
 
Awal sains
Awal sainsAwal sains
1. makalah pendidikan sains untuk paud
1. makalah pendidikan sains untuk paud1. makalah pendidikan sains untuk paud
1. makalah pendidikan sains untuk paud
Azizah18595
 
CP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).doc
CP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).docCP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).doc
CP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).doc
SukatmaSukatma
 
Hj. Nuril Fitriyani, SE. M.Pd
Hj. Nuril Fitriyani, SE. M.PdHj. Nuril Fitriyani, SE. M.Pd
Hj. Nuril Fitriyani, SE. M.Pd
Nuril Fijriyani
 
- Sains dan kreativitas
 - Sains dan kreativitas - Sains dan kreativitas
- Sains dan kreativitas
Universitas Pendidikan Indonesia
 
CP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKA
CP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKACP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKA
CP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKA
Modul Guruku
 
1.2 sorotan literatur
1.2 sorotan literatur1.2 sorotan literatur
1.2 sorotan literatur
Aida Ayu
 
Mengenalkan sains pada anak pra sekolah
Mengenalkan sains pada anak pra sekolahMengenalkan sains pada anak pra sekolah
Mengenalkan sains pada anak pra sekolah
Felix net
 
2 pengetian dan pendidikan (pb 1)
2 pengetian dan pendidikan (pb 1)2 pengetian dan pendidikan (pb 1)
2 pengetian dan pendidikan (pb 1)
087dwi
 
05 IPAS 190-202.pdf
05 IPAS 190-202.pdf05 IPAS 190-202.pdf
05 IPAS 190-202.pdf
dewiyani41
 
KOGNITIF SAINS (PART 1) (SAINS MERUPAKAN ISI PRODUK, SAINS SEBAGAI PROSES, SA...
KOGNITIF SAINS (PART 1) (SAINS MERUPAKAN ISI PRODUK, SAINS SEBAGAI PROSES, SA...KOGNITIF SAINS (PART 1) (SAINS MERUPAKAN ISI PRODUK, SAINS SEBAGAI PROSES, SA...
KOGNITIF SAINS (PART 1) (SAINS MERUPAKAN ISI PRODUK, SAINS SEBAGAI PROSES, SA...
EvaniaYafie
 
Materi3 daspend
Materi3 daspendMateri3 daspend
Materi3 daspend
Dermawan12
 
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.pptPPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
Aritonang Toba Muara
 
09. chapter ii
09. chapter ii09. chapter ii
09. chapter ii
Alby Alyubi
 
Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikansha_macc
 
Ilmu alam
Ilmu alamIlmu alam

Similar to 3C-K3-Hakikat_Sains_AUD.pptx (20)

Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanak
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanakTugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanak
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanak
 
Hakikat Pembelajaran Sains Anak Usia Dini.pptx
Hakikat Pembelajaran Sains Anak Usia Dini.pptxHakikat Pembelajaran Sains Anak Usia Dini.pptx
Hakikat Pembelajaran Sains Anak Usia Dini.pptx
 
3B_K3_Materi 6_science in early childhood.pptx
3B_K3_Materi 6_science in early childhood.pptx3B_K3_Materi 6_science in early childhood.pptx
3B_K3_Materi 6_science in early childhood.pptx
 
3C-K2-Hakikat_Sains_AUD.pptx
3C-K2-Hakikat_Sains_AUD.pptx3C-K2-Hakikat_Sains_AUD.pptx
3C-K2-Hakikat_Sains_AUD.pptx
 
Awal sains
Awal sainsAwal sains
Awal sains
 
1. makalah pendidikan sains untuk paud
1. makalah pendidikan sains untuk paud1. makalah pendidikan sains untuk paud
1. makalah pendidikan sains untuk paud
 
CP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).doc
CP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).docCP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).doc
CP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).doc
 
Hj. Nuril Fitriyani, SE. M.Pd
Hj. Nuril Fitriyani, SE. M.PdHj. Nuril Fitriyani, SE. M.Pd
Hj. Nuril Fitriyani, SE. M.Pd
 
- Sains dan kreativitas
 - Sains dan kreativitas - Sains dan kreativitas
- Sains dan kreativitas
 
CP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKA
CP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKACP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKA
CP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKA
 
1.2 sorotan literatur
1.2 sorotan literatur1.2 sorotan literatur
1.2 sorotan literatur
 
Mengenalkan sains pada anak pra sekolah
Mengenalkan sains pada anak pra sekolahMengenalkan sains pada anak pra sekolah
Mengenalkan sains pada anak pra sekolah
 
2 pengetian dan pendidikan (pb 1)
2 pengetian dan pendidikan (pb 1)2 pengetian dan pendidikan (pb 1)
2 pengetian dan pendidikan (pb 1)
 
05 IPAS 190-202.pdf
05 IPAS 190-202.pdf05 IPAS 190-202.pdf
05 IPAS 190-202.pdf
 
KOGNITIF SAINS (PART 1) (SAINS MERUPAKAN ISI PRODUK, SAINS SEBAGAI PROSES, SA...
KOGNITIF SAINS (PART 1) (SAINS MERUPAKAN ISI PRODUK, SAINS SEBAGAI PROSES, SA...KOGNITIF SAINS (PART 1) (SAINS MERUPAKAN ISI PRODUK, SAINS SEBAGAI PROSES, SA...
KOGNITIF SAINS (PART 1) (SAINS MERUPAKAN ISI PRODUK, SAINS SEBAGAI PROSES, SA...
 
Materi3 daspend
Materi3 daspendMateri3 daspend
Materi3 daspend
 
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.pptPPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
 
09. chapter ii
09. chapter ii09. chapter ii
09. chapter ii
 
Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikan
 
Ilmu alam
Ilmu alamIlmu alam
Ilmu alam
 

More from Universitas Pendidikan Indonesia

Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
Universitas Pendidikan Indonesia
 
Doa dini hari-Aljawad.pdf
Doa dini hari-Aljawad.pdfDoa dini hari-Aljawad.pdf
Doa dini hari-Aljawad.pdf
Universitas Pendidikan Indonesia
 
CARA TURUN SUJUD.pdf
CARA TURUN SUJUD.pdfCARA TURUN SUJUD.pdf
CARA TURUN SUJUD.pdf
Universitas Pendidikan Indonesia
 
CARA TURUN SUJUD.pdf
CARA TURUN SUJUD.pdfCARA TURUN SUJUD.pdf
CARA TURUN SUJUD.pdf
Universitas Pendidikan Indonesia
 
3B_K1-Konsep Dasar Sains AUD.pptx
3B_K1-Konsep Dasar Sains AUD.pptx3B_K1-Konsep Dasar Sains AUD.pptx
3B_K1-Konsep Dasar Sains AUD.pptx
Universitas Pendidikan Indonesia
 
Materi-1 Sciene for Early Childhood.pptx
Materi-1 Sciene for Early Childhood.pptxMateri-1 Sciene for Early Childhood.pptx
Materi-1 Sciene for Early Childhood.pptx
Universitas Pendidikan Indonesia
 
Whole child restoring_wonder_to_the-art of parenting
Whole child restoring_wonder_to_the-art of parentingWhole child restoring_wonder_to_the-art of parenting
Whole child restoring_wonder_to_the-art of parenting
Universitas Pendidikan Indonesia
 
Ch9 dr-mc kenneyreeves-preprint
Ch9 dr-mc kenneyreeves-preprintCh9 dr-mc kenneyreeves-preprint
Ch9 dr-mc kenneyreeves-preprint
Universitas Pendidikan Indonesia
 
00 kata-kerja-operasional-kko-edisi-revisi-teori-bloom
00 kata-kerja-operasional-kko-edisi-revisi-teori-bloom00 kata-kerja-operasional-kko-edisi-revisi-teori-bloom
00 kata-kerja-operasional-kko-edisi-revisi-teori-bloom
Universitas Pendidikan Indonesia
 
Early childhood qualitative research
Early childhood qualitative researchEarly childhood qualitative research
Early childhood qualitative research
Universitas Pendidikan Indonesia
 
Dunia dalam mizanul hikmah
Dunia dalam mizanul hikmah Dunia dalam mizanul hikmah
Dunia dalam mizanul hikmah
Universitas Pendidikan Indonesia
 
Doa malam jumat
Doa malam jumatDoa malam jumat
Hakikat dan rahasia shalat imam khumaeni
Hakikat dan rahasia shalat   imam khumaeniHakikat dan rahasia shalat   imam khumaeni
Hakikat dan rahasia shalat imam khumaeni
Universitas Pendidikan Indonesia
 
Creativity and fluency
Creativity and fluencyCreativity and fluency
Creativity and fluency
Universitas Pendidikan Indonesia
 
Creativity and fluency
Creativity and fluencyCreativity and fluency
Creativity and fluency
Universitas Pendidikan Indonesia
 
What is science
What is scienceWhat is science
Press release kmstp
Press release kmstpPress release kmstp
Cases study-research methodology
Cases study-research methodologyCases study-research methodology
Cases study-research methodology
Universitas Pendidikan Indonesia
 
Creating creativity
Creating creativityCreating creativity

More from Universitas Pendidikan Indonesia (20)

Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
 
Doa dini hari-Aljawad.pdf
Doa dini hari-Aljawad.pdfDoa dini hari-Aljawad.pdf
Doa dini hari-Aljawad.pdf
 
CARA TURUN SUJUD.pdf
CARA TURUN SUJUD.pdfCARA TURUN SUJUD.pdf
CARA TURUN SUJUD.pdf
 
CARA TURUN SUJUD.pdf
CARA TURUN SUJUD.pdfCARA TURUN SUJUD.pdf
CARA TURUN SUJUD.pdf
 
Doa Yastasyir.pdf
Doa Yastasyir.pdfDoa Yastasyir.pdf
Doa Yastasyir.pdf
 
3B_K1-Konsep Dasar Sains AUD.pptx
3B_K1-Konsep Dasar Sains AUD.pptx3B_K1-Konsep Dasar Sains AUD.pptx
3B_K1-Konsep Dasar Sains AUD.pptx
 
Materi-1 Sciene for Early Childhood.pptx
Materi-1 Sciene for Early Childhood.pptxMateri-1 Sciene for Early Childhood.pptx
Materi-1 Sciene for Early Childhood.pptx
 
Whole child restoring_wonder_to_the-art of parenting
Whole child restoring_wonder_to_the-art of parentingWhole child restoring_wonder_to_the-art of parenting
Whole child restoring_wonder_to_the-art of parenting
 
Ch9 dr-mc kenneyreeves-preprint
Ch9 dr-mc kenneyreeves-preprintCh9 dr-mc kenneyreeves-preprint
Ch9 dr-mc kenneyreeves-preprint
 
00 kata-kerja-operasional-kko-edisi-revisi-teori-bloom
00 kata-kerja-operasional-kko-edisi-revisi-teori-bloom00 kata-kerja-operasional-kko-edisi-revisi-teori-bloom
00 kata-kerja-operasional-kko-edisi-revisi-teori-bloom
 
Early childhood qualitative research
Early childhood qualitative researchEarly childhood qualitative research
Early childhood qualitative research
 
Dunia dalam mizanul hikmah
Dunia dalam mizanul hikmah Dunia dalam mizanul hikmah
Dunia dalam mizanul hikmah
 
Doa malam jumat
Doa malam jumatDoa malam jumat
Doa malam jumat
 
Hakikat dan rahasia shalat imam khumaeni
Hakikat dan rahasia shalat   imam khumaeniHakikat dan rahasia shalat   imam khumaeni
Hakikat dan rahasia shalat imam khumaeni
 
Creativity and fluency
Creativity and fluencyCreativity and fluency
Creativity and fluency
 
Creativity and fluency
Creativity and fluencyCreativity and fluency
Creativity and fluency
 
What is science
What is scienceWhat is science
What is science
 
Press release kmstp
Press release kmstpPress release kmstp
Press release kmstp
 
Cases study-research methodology
Cases study-research methodologyCases study-research methodology
Cases study-research methodology
 
Creating creativity
Creating creativityCreating creativity
Creating creativity
 

Recently uploaded

Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 

Recently uploaded (20)

Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 

3C-K3-Hakikat_Sains_AUD.pptx

  • 1. HAKIKAT PENDIDIKAN SAINS DAN URGENSI SAINS UNTUK TUMBUH KEMBANG AUD Kelompok 3 Dinda Marhamah L (1801574) Deliya Banondari S (1801693) Sulis Nurul F (1801755) Anis Fitria S (1801769) Gigin Famela (1802227) Ati Sunarti (1802268) Anggita Isma J (1805419) Kholby Abqorisa (1806822) Ani Sri Handayani (1807392)
  • 2. Pengertian Sains dan Pendidikan Sains Dalam bahasa Latin kata "sains" berarti "pengetahuan". Pengetahuan ilmiah adalah cara terbaik untuk mendeskripsikan alam semesta, cara kerjanya dan dari mana asalnya (Dorling Kindersley, 2012., hlm. 10). Sains adalah kumpulan pengetahuan yang digunakan untuk menjelaskan fenomena alam. Pengetahuan sudah diatur sehingga fakta apa pun dapat dikonfirmasi dengan mengacu pada fakta lain yang diketahui sebelumnya.
  • 3.  Eshach and Fried (dalam Trundle, thn. 2009) menyatakan bahwa pembelajaran sains bagi anak usia dini dapat memberikan pengalaman positif bagi anak yang membantu dirinya untuk mengembangkan pemahaman tentang suatu konsep sains, mengembangkan kemampuan berpikir, menanamkan sikap yang positif, dan memberikan landasan yang kuat untuk pengembangan konsep sains di jenjang pendidikan selanjutnya. Pembelajaran sains menurut para ahli :  Menurut Trundle (thn. 2009., hlm.1) menyatakan bahwa pembelajaran sains pada pendidikan anak usia dini memberikan manfaat yang sangat besar untuk berbagai aspek perkembangan anak, sehingga para peneliti menekankan betapa pentingnya pembelajaran sains yang dimulai sejak dini.
  • 4.  Menurut Saepudin, A.( Thn. 2011., hlm. 214) menyatakan bahwa kaitannya dengan program program pembelajaran sains anak usia dini, sains dapat dikembangkan menjadi tiga substansi mendasar, yaitu pendidikan dan pembelajaran sains yang menfasilitasi penguasaan proses sains, penguasaan produk sains serta program yang menfasilitasi pengembangan sikap-sikap sains.
  • 5. Landasan Teoritis dan Psikologi Pendidikan Sains untuk Anak Usia Dini M. Solehuddin dan Ihat Hatimah ( thn. 2007) menjelaskan bagaimana anak berkembang dan menerima pembelajaran sains, yaitu sebagai berikut:  Pengalaman awal bagi anak bersifat kumulatif dalam arti jika suatu pengalaman jarang terjadi, maka pengalaman tersebut dapat memiliki pengaruh sedikit. Sebaliknya, jika pengalaman tersebut sering terjadi, maka pengaruhnya dapat kuat, kekal dan bahkan bertambah.
  • 6.  Belajar pada anak berlangsung dari pengetahuan behavioral yang sederhana ke pengetahuan simbolik atau representasional yang lebih kompleks.
  • 7. Urgensi Sains Penting untuk AUD Pembelajaran sains bagi anak bukanlah aktivitas pengenalan dan pengajaran terkait konsep-konsep sains tertentu pada anak semata, namun merupakan suatu upaya yang digunakan untuk menstimulasi aspek perkembangan dan memaksimalkan potensi yang ada dalam diri anak (Gross, thn. 2012). Menurut Worms, Shadow and Whirlpools (dalam Halverson, hlm. 2007) menyatakan terkait manfaat dari pembelajaran sains untuk anak antara lain mampu memupuk rasa percaya diri anak dalam lingkunganya, memberikan pengalaman penting secara langsung, mengembangkan konsep dasar pengetahuan alam, meningkatkan kemampuan mengamati, sehingga anak mulai terbiasa sejak dini, memperoleh bantuan dalam memecahkan masalah, mendapat kesempatan untuk menstimulasikan rasa keingintahuan mereka dan mendapatkan kesempatan untuk bereksplorasi, mengembangkan kemampuan sensori, fisik, intelektual, emosional, spiritual, dan sosial, serta kemampuan berbahasa melalui penambahahan kosakata ketika anak melakukan kegiatan bertanya dan menjawab pertanyaan.
  • 8. Ruang Lingkup atau Dimensi Pendidikan Sains sebagaimana diatur dalam Permendiknas No. 58 tahun 2009 (dalam Mirawati & Nugraha, thn. 2017., hlm. 5) tentang menu generik pendidikan anak usia dini. Namun demikian, menyisipkan pembelajaran sains pada program pendidikan anak usia dini dalam suasana bermain (learning by playing) merupakan sesuatu yang perlu diperhatikan, sebab karakteristik anak dalam merespon sesuatu selalu dalam makna sebagai permainan.
  • 9. (Dawson, thn. 2004). Sains dapat dikembangkan menjadi tiga substansi mendasar :  sains sebagai suatu proses  sains sebagai suatu produk  sains sebagai suatu sikap atau dikenal dengan istilah sikap keilmuan
  • 10. Berdasarkan The National Science Education Standards (Bosse, dkk, thn. 2009) menguraikan terkait dengan ruang lingkup pembelajaran sains bagi anak usia dini, antara lain sebagai berikut: a. Science as Inquiry. Pembelajaran sains sebagai proses yang memberikan kesempatan pada anak untuk memprediksi, menginvestigasi, memperkirakan, mengelompokkan dan mengembangkan kemampuan anak dalam menemukan konsep atau teori.
  • 11. b. Physical Science. Pembelajaran sains sebagai proses memberikan pengalaman langsung pada anak untuk berinteraksi dengan material sains dan mendorong keberanian/inisiatif anak untuk mengeksplorasi material sains tersebut. c. Life Science. Pembelajaran sains sebagai proses yang membantu anak untuk dapat memformulasikan pertanyaan-pertanyaan terkait dengan karakteristik benda/makhluk hidup dan tak hidup melalui kegiatan observasi/mengamati.
  • 12. e. Science and Technologi. Pembelajaran sains meliputi keterkaitan antara sains dan teknologi. Dalam hal ini, anak dapat membedakan benda yang terbuat alamiah dan benda buatan manusia. f. Science in personal and social perspective. Pembelajaran sains sebagai upaya membawa konsep sains pada perspektif personal dan sosial.
  • 13. Prinsip dan Karakteristik Pendidikan Sains AUD Prinsip-prinsip belajar yang dikemukakan oleh Witherington dan Ausuble ( dalam Nugraha, thn. 2008., hlm. 65-73) yang dapat dijadikan sebagai prinsip pembelajaran sains antara lain sebagai berikut: • Belajar akan berhasil apabila anak melihat tujuan, dan tujuan itu lahir dari dan dekat dengan kehidupan anak. • Kegiatan belajar hendaklah dapat merangsang seluruh aspek perkembangan anak, baik jasmani maupun rohani. • Lingkungan belajar yang diciptakan hendaklah bermakna dan mengandung arti bagi anak sehingga membentuk pola kelakuan yang berguna bagi anak. • Bantuan belajar yang diberikan adalah yang menunjang efektivitas dan efisiensi belajar anak dan dilakukan secara wajar. • Adanya upaya pengintegrasian pengalaman belajar sebelumnya dengan pengalaman baru sehingga menjadi satu kesatuan pengalaman yang utuh, tidak mudah lepas atau hilang.
  • 14. • Penyajian belajar hendaklah suatu keseluruhan harus lebih dulu dimunculkan kemudian baru menuju sesuatu yang lebih spesifik. • Belajar selalu dimulai dengan suatu masalahdan berlangsung sebagai usaha untuk memecahkan masalah tersebut.
  • 15. DAFTAR PUSTAKA Bosse. S, Jacobs. G, Anderson, T.L. (2009). Science in The Air. NAEYC. Carin, A. and Sund (2002), Teaching Science Through Discovery Columbus. Ohio: Charles Merril. Dawson. (2004). Integrated Learning: Planned Curriculum Units. Australia: Booksheet Pub. Gross. C., M. (2012). Science Concepts Young Children Learn Through Water Play. Dimensionsof Early Childhood Vol 40, No 2, 2012. Holton & Roller (2000), Foundation of Modern Physical Sciences, Reading. Massachusets: AddisonWesley. Mirawati & Nugraha. (2017). Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Anak Usia Dini Melalui Proses Berkebun. Early Childhood :Jurnal Pendidikan., Vol I (1). Nugraha, Ali. (2008). Pengembangan Pembelajaran Sains Pada Anak Usia Dini. Bandung:JILSI Foundation. Saepudin, A. (2011). Pembelajaran Sains pada Program Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Teknodik., XV (2). Santrock, J. W. (2007). Perkembangan anak, Child development, eleventh edition, Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Solehuddin, Ihat Hatimah. (2007). Pendidikan Anak Usia Dini dalam Ilmu dan Aplikasi Pendidikan (penyunting Mohammad Ali, dkk). Bandung: Pedagogiana press. Trundle, Kathy. C. (2009). Teaching Science during the Eraly Childhood Years. Hampton Brown: National Geographic.