Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran PLSMuhammadRafly41
Pemilihan materi pembelajaran sangatlah penting untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Demi tercapainya pembelajaran yang maksimal, dibutuhkan lah pemilihan materi yang tepat.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
More Related Content
Similar to 391686875-MODUL-11-pengembangan-kurikulum-pptx.pptx
Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran PLSMuhammadRafly41
Pemilihan materi pembelajaran sangatlah penting untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Demi tercapainya pembelajaran yang maksimal, dibutuhkan lah pemilihan materi yang tepat.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
3. Pengertian Materi Pelajaran
Segala sesuatu yang
dibahas dan dipelajari
siswa dalam pembelajaran
untuk mencapai indikator
pencapaian kompetensi yang
telah ditetapkan.
Materi pelajaran
didasarkan pada indikator
pencapaian kompetensi yang
sudah ditetapkan.
4. JENIS-JENIS MATERI PELAJARAN
Tyler (1949), mengelompokkan 3
jenis materi pelajaran :
1. Concepts (konsep), berkaitan
dengan struktur pengetahuan
dari suatu bidang ilmu.
2. Skills (keterampilan),
berkaitan dengan materi
pelajaran yang menuntut siswa
untuk melakukan serangkaian
kegiatan.
3. Values (nilai), berkaitan
dengan pembentukan sikap,
kebiasaan, dan perilaku yang
sesuai dengan kesepakatan,
peraturan, hukum, ketentuan,
dan perundang-undangan yang
berlaku.
Merril mengelompokkan 4
jenis materi pelajaran :
1. Fakta, berkaitan dengan
informasi spesifik tentang
orang, tempat dan peristiwa.
2. Konsep, abstraksi dari
kesamaan dari sekelompok
benda/sifat.
3. Prosedur, berkaitan dengan
langkah-langkah sistematis
dalam mengerjakan sesuatu.
4. Prinsip, menggambarkan
generalisasi dari hubungan
antara 2/lebih konsep yang
sudah teruji secara empiris.
6. PENGORGANISASIAN MATERI PELAJARAN
Sederhana ke kompleks (simple to complex)
Bagian-bagian ke keseluruhan (parts to whole)
Keseluruhan ke bagian-bagian (whole to parts)
Kronologis (chronological)
9. MEDIA PEMBELAJARAN
PENGERTIAN MEDIA
PEMBELAJARAN
Media Pembelajaran adalah segala
sesuatu yang digunakan untuk
menyalurkan pesan serta dapat
merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan pembelajar
sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar yang
disengaja, bertujuan, dan terkendali.
FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran merupakan salah
satu komponen pembelajaran yang
berhubungan dengan komponen
pembelajaran lainnya dalam rangka
mewujudkan situasi pembelajaran
yang kondusif sehingga tujuan
pembelajaran dapat dicapi secara
efektif dan efisien
10. MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN
1.Membangkitkan motivasi belajar siswa
2.Membantu meningkatkan pemahaman
3.Menyediakan berbagai pengalaman
belajar
4.Memperkuat proses belajar
5.Memenuhi minat yang bervariasi
6.Mendorong siswa terlibat aktif dalam
pembelajaran
7.Mengubah dan membentuk sikap
8.Media dapat melampaui batas ruang
kelas
12. Media Audio
Media yang mengandung pesan
pembelajaran yang berbentuk
suara/bunyi (hanya dapat didengar)
Media Visual
Berisi pesan yang hanya
dapat dilihat.
Media Audiovisual
Mengandung unsur
audio dan visual
Media visual yang
diproyeksikan
Media visual yang tidak
diproyeksikan
13. KRITERIA PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Karakteristik Siswa
Karakteristik Tujuan
Pembelajaran
Karakteristik Media
Situasi dan Kondisi Kelas
Tingkat Keterbacaan
Media
Ketersediaan Alat
Pendukung
Rancangan Pembelajaran
14. SUMBER BELAJAR
Pengertian Sumber
Belajar
Menurut Association
of Educational and
Communication
Technology (AECT),
sumber belajar adalah
semua sumber baik
berupa data, orang,
dan wujud tertentu
yang dapat digunakan
oleh siswa dalam
belajar, baik secara
terpisah maupun
secara terintegrasi
Jenis-Jenis Sumber
Belajar
a.Pesan (message)
b.Orang (people)
c.Bahan (materials)
d.Alat (tools and
equipment)
e.Teknik (techniques)
f. Lingkungan (settings)
15. Manfaat Sumber Belajar
.
• Memenuhi kebutuhan belajar siswa
.
• Memupuk dan meningkatkan motivasi belajar siswa
.
• Meningkatkan kebermaknaan belajar
.
• Meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar
16. KRITERIA PEMILIHAN SUMBER BELAJAR
Tuntutan Kurikulum
Taraf Berpikir dan
Kemampuan Siswa
Ekonomis
Kepraktisan dan
Sederhana
Fleksibel/Luwes
Waktu yang Tersedia