contoh seminar thesis dan skripsi untuk membantu presentasi mahasiswa dan membuat kalian mengerti langkah langkah membuat laporan penelitian untuk di presentasikan kepada dosen dan mahasiswa lainnya, gunakan ini untuk membantumu menyusun proposal penelitian dan presentasi kepada dosen, langkah ini tepat untuk membuatmu lebih percaya diri dan memiliki kesiapan matang untuk presentasi di depan dosen. contoh seminar thesis dan skripsi untuk membantu presentasi mahasiswa dan membuat kalian mengerti langkah langkah membuat laporan penelitian untuk di presentasikan kepada dosen dan mahasiswa lainnya, gunakan ini untuk membantumu menyusun proposal penelitian dan presentasi kepada dosen, langkah ini tepat untuk membuatmu lebih percaya diri dan memiliki kesiapan matang untuk presentasi di depan dosen contoh seminar thesis dan skripsi untuk membantu presentasi mahasiswa dan membuat kalian mengerti langkah langkah membuat laporan penelitian untuk di presentasikan kepada dosen dan mahasiswa lainnya, gunakan ini untuk membantumu menyusun proposal penelitian dan presentasi kepada dosen, langkah ini tepat untuk membuatmu lebih percaya diri dan memiliki kesiapan matang untuk presentasi di depan dosen contoh seminar thesis dan skripsi untuk membantu presentasi mahasiswa dan membuat kalian mengerti langkah langkah membuat laporan penelitian untuk di presentasikan kepada dosen dan mahasiswa lainnya, gunakan ini untuk membantumu menyusun proposal penelitian dan presentasi kepada dosen, langkah ini tepat untuk membuatmu lebih percaya diri dan memiliki kesiapan matang untuk presentasi di depan dosen contoh seminar thesis dan skripsi untuk membantu presentasi mahasiswa dan membuat kalian mengerti langkah langkah membuat laporan penelitian untuk di presentasikan kepada dosen dan mahasiswa lainnya, gunakan ini untuk membantumu menyusun proposal penelitian dan presentasi kepada dosen, langkah ini tepat untuk membuatmu lebih percaya diri dan memiliki kesiapan matang untuk presentasi di depan dosen contoh seminar thesis dan skripsi untuk membantu presentasi mahasiswa dan membuat kalian mengerti langkah langkah membuat laporan penelitian untuk di presentasikan kepada dosen dan mahasiswa lainnya, gunakan ini untuk membantumu menyusun proposal penelitian dan presentasi kepada dosen, langkah ini tepat untuk membuatmu lebih percaya diri dan memiliki kesiapan matang untuk presentasi di depan dosen contoh seminar thesis dan skripsi untuk membantu presentasi mahasiswa dan membuat kalian mengerti langkah langkah membuat laporan penelitian untuk di presentasikan kepada dosen dan mahasiswa lainnya, gunakan ini untuk membantumu menyusun proposal penelitian dan presentasi kepada dosen, langkah ini tepat untuk membuatmu lebih percaya diri dan memiliki kesiapan matang untuk presentasi di depan dosen contoh seminar thesis dan skripsi untuk membantu presentasi mahasiswa dan membuat kalian mengerti langkah langkah membuat laporan penelitian untuk di presentasikan kepada dosen dan mahasiswa
Geologi dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
SIG BANJIR PANGKALPINANG
1. PROPOSAL TUGAS AKHIR
Universitas Bangka
Belitung
PEMETAAN TINGKAT KERAWANAN BANJIR KOTA
PANGKALPINANG BERBASIS SISTEM INFORMASI
GEOGRAFIS (SIG)
Oleh :
Wakhid Fakhruroji
(104 11 11 007)
2. LATAR BELAKANG
BAB I BAB II BAB III BAB IV
URBANISASI
SIG BANJIR
KEP. PENDK.
BANJIR
PANGKALPINANG
3. RUMUSAN MASALAH
Potensi daerah sebagai
pemasok air banjir pada
Kota Pangkalpinang
Daerah yang mengalami
genangan air atau
banjir di Kota
Pangkalpinang.
Pemetaan karakteristik
tingkat kerawanan
banjir yang terjadi pada
Kota Pangkalpinang.
TUJUAN
Menganalisis potensi
air banjir pada Kota
Pangkalpinang.
Menganalisis daweah
rawan banjir pada Kota
Pangkalpinang.
Pemetaan tingkat
kerawanan banjir yang
terjadi pada Kota
Pangkalpinang.
BAB I BAB II BAB III BAB IV
4. BATASAN MASALAH
AB I BAB II BAB III BAB IV
rah kajian : Kota
kalpinang (sub DAS Rangkui,
DAS Pedindang, dan sub DAS
dung).
a sekunder : data tata guna
n, data penggunaan lahan, data
grafi, data hujan, data batas
DAS, peta administrasi Kota
kalpinang.
a primer : keberadaan
unan air
a curah hujan periode 2002-
1 (Stasiun Hujan BMKG Depati
& satelit TRMM
garuh pasang-surut (rob)
MANFAAT
Memberikan informasi ti
kerawanan banjir
Pangkalpinang yang tert
ke dalam peta.
Memberikan informasi ke
pengambil kebijakan d
upaya penanggulangan d
rawan banjir pada
Pangkalpinang.
5. AB I BAB II BAB III BAB IV
TINJAUAN PUSTAKA
ani, dkk., (2013) dalam kajian analisis
wanan banjir berbasis spasial
ggunakan Analytical Hierarchy Process
Kabupaten Maros menyimpulkan bahwa
ah yang tidak rawan pada Kecamatan
wa, cukup rawan pada Kecamatan Mallawa
Camba, rawan di Kecamatan Cenrana,
ba, Tempobulu dan Marusu. Untuk Sangat
n pada Kecamatan Lau.
dkk., (2013) dalam kajian peta spasial
ks rawan bencana banjir Jawa Timur
ggunakan sistem informasi geografis
menyimpulkan bahwa wilayah Jawa
r berada pada tingkat kerawanan sedang
sar 48,48%, tingkat kerawanan sedang
5%), dan tingkat kerawanan tinggi
%).
Haryani, (2012) dalam
menentukan zona potensi
tingkat kerawanan banjir me
data Penginderaan Jauh dan
di Propinsi Kalimantan Barat
menggunakan metode
pembobotan menyimpulkan
tingkat kerawanan banjir pad
musim penghujan yang terja
termasuk klasifikasi rawan d
sangat rawan terjadi di empa
kabupaten yaitu Kab.
Singkawang, Kab. Pontianak,
Kab. Sintang dan Kab.
Putussibau. Luasan banjir di
Kalimantan Barat yang term
kelas sangat rawan seluas
29.713 hektar dan kelas raw
6. AB I BAB II BAB III BAB IV
TINJAUAN PUSTAKA
, (2011) dalam
n kerawanan
r di wilayah DAS
ng menggunakan
m Informasi
rafis
impulkan
ah rawan banjir
bar dengan
agai tingkat
wanan di wilayah
Padang, dengan
at kerawanan
r tertinggi
da di wilayah
Tebing Tinggi
di bagian hilir
Padang
upaten Serdang
Hendriana, dkk (2013)
dalam kajian Sistem
Informasi Geografis
Penentuan Wilayah
Rawan Banjir di
Kabupaten Buleleng
menyimpulkan zona
tingkat kerawanan banjir
yang dibagi menjadi
empat tingkatan yaitu
sangar rawan, rawan,
cukup rawan, dan aman
yang hasilnya
ditampilkan dalam
bentuk peta tematik
wilayah kerawanan banjir
di Buleleng yang dalam
pengujian sistem
(struktural maupun
Kajian mengenai Ana
Kerawanan Banjir Ta
2007 Menggunakan
Satelit TRMM (Studi
Kasus : Kabupaten
Indramayu, Jawa Bar
yang dilakukan
Nadjmuddin, (2012)
memberikan hasil ba
perbandingan hasil p
kerawanan banjir
terhadap data banjir
aktual menunjukkan
bahwa kejadian banj
cenderung terjadi di
wilayah dengan kela
Rawan (Utara Indram
)
7. AB I BAB II BAB III BAB IV
TINJAUAN PUSTAKA
n mengenai
rapan Sistem
masi Geografis
k Mereduksi
gian Akibat Banjir
Kadri, (2007)
impulkan bahwa
elesaian masalah
r diperlukan
u sistem
masi yang
asis spasial untuk
duksi atau
kan kerugian
t banjir serta
t-sertaan semua
k dalam suatu
m pengelolaan
r yang terpadu.
Pada kajian kerawanan banjir DAS Wawar oleh Sukir
dkk. (2013) menunjukkan DAS Wawar memiliki tiga
kelas potensi penyebab banjir yaitu rawan (12.295,8
Ha), agak rawan (62.703,066 Ha) dan sedikit rawan
(308,074 Ha). Daerah rawan banjir DAS Wawar terdi
dari empat kelas yaitu rawan (27.467,78 Ha), agak
rawan (3,015 Ha), sedikit rawan (8.378,208 Ha) dan
tidak rawan (39.457,997 Ha).
Miharja, dkk. (2013), menjelaskan banjir pada wilay
Kalimantan Barat terjadi pada saat musim penghuja
dan pasang air laut serta belum tersedianya metode
analisis kerawanan menggunakan SIG (Sistem Inform
Geografis) yang dapat memetakan, menganalisis da
merumuskan upaya pengurangan risiko banjir. Has
studi menunjukkan bahwa daerah-daerah yang
memiliki kerawanan banjir terbagi atas aman, renda
sedang/menengah dan tinggi.
8. AB I BAB II BAB III BAB IV
LANDASAN TEORI
ERAH ALIRAN SUNGAI
S)
Unit kesatuan wilayah
empat air hujan
menjadi aliran
ermukaan dan
mengumpul ke sungai
menjadi aliran sungai.”
oewarno, 2013)
9. AB I BAB II BAB III BAB IV
LANDASAN TEORI
ALISIS FREKUENSI &
OBABILITAS
- Distribusi Probabilitas
Gumbel,
(Cs = 1,14 ; Ck = 5,4)
- Distribusi Probabilitas
Normal,
(Cs ≈ 0 ; Ck ≈ 3)
- Distribusi Probabilitas Log
Normal,
(Cs = Cv
3+3Cv ; Ck =Cv
8+ 6Cv
6+ 15Cv
4+ 16Cv
2 +
3)
- Distribusi Probabilitas Log Pearson III.
(Selain dari nilai yang telah disebutkan)
10. AB I BAB II BAB III BAB IV
LANDASAN TEORI
KECOCOKAN
- Uji Chi-Kuadrat (χ2)
- Uji Smirnov-Kolmogorov
χ2 < χcr
2 ......distribusi probabilitas “DITERIMA”
Δmaks< Δkritik ......distribusi probabilitas “DITERIMA”
11. AB I BAB II BAB III BAB IV
LANDASAN TEORI
ARAN RANCANGAN
esaran banjir
au hujan
esign rainfall)
ng rata-rata
an disamai
au dilampaui
kali dalam T
hun.” (Sri Harto, 2000)
No Bangunan
Periode Ula
(Tahun)
1
Bendungan timbunan
batu/tanah (rockfill/earthfill
dam)
1000
2 Masonry/concrete dam 500 – 100
3 Bendung (weir) 50 – 100
4
Saluran banjir (deversion
canal)
20 – 50
5 Tanggul 10 – 20
6 Saluran sawah 5 – 10
Edisono, dkk., (1997) saluran drainase prim
(10 tahun), saluran drainase sekunder
tahun), saluran drainase tersier (2 tahun), d
saluran drainase kwarter (1 tahun.)
12. AB I BAB II BAB III BAB IV
LANDASAN TEORI
GKAT KERAWANAN BANJIR
GKAT
WANAN
NJIR
POTENSI AIR
BANJIR
DAERAH
RAWAN BANJIR
FAKTOR ALAMI FAKTOR MANA
- Hujan maks. Harian
rata-rata
- Bentuk DAS
- Gradien Sungai
- Kerapatan drainase
- Kemiringan lereng
- Penggunaan laha
FAKTOR ALAMI FAKTOR MANA
- Bentuk lahan
- Meandering
- Pembendungan percab.
- Lereng kiri-kanan sungai
- Bangunan air
13. AB I BAB II BAB III BAB IV
LANDASAN TEORI
TEM INFORMASI GEOGRAFIS
)
Sebuah sistem yang didesain untuk
menangkap, menyimpan, memanipulasi,
menganalisa, mengatur dan menampilkan
eluruh jenis data geografis.” (Irwansyah, 2013)
14. AB I BAB II BAB III BAB IV
LANDASAN TEORI
TEM INFORMASI GEOGRAFIS
)
“Subsistem
dari SIG”
15. AB I BAB II BAB III BAB IV
LANDASAN TEORI
TEM INFORMASI GEOGRAFIS
)
Model Data SIG”
DATA VEKTOR
: Titik (Point), Garis
(Line), Luasan (Polyli
DATA RASTER
: Struktur sel grid
yang disebut
dengan pixel
(picture element)
16. AB I BAB II BAB III BAB IV
LANDASAN TEORI
TEM INFORMASI GEOGRAFIS
)
DATA VEKTOR DATA RASTER
17. AB I BAB II BAB III BAB IV
LANDASAN TEORI
TA HUJAN SATELIT TRMM (Tropical Rainfall Measuring
ion)
TRUMEN
MM:
recipitation Radar (PR),
RMM Microwave Imager (TMI),
isible and Infrared Scanner (VIRS),
loud and Earth’s Radiant Energy System
CERES),
ghtning Imaging Sensor (LIS)
Intrumen yang d
untuk pengukura
hujan
18. AB I BAB II BAB III BAB IV
LANDASAN TEORI
TA HUJAN SATELIT TRMM (Tropical Rainfall Measuring
ion)
ATA TRMM:
Level satu :
data mentah (raw) yang dikalibrasi dan terkoreksi
geometrik
Level dua :
data yang telah berupa gambaran parameter geofisik
hujan pada resolusi spasial yang sama (kondisi asli
keadaan hujan saat satelit melewati daerah yang direk
Level tiga :
data yang sudah memiliki nilai-nilai hujan, khususnya
kondisi hujan bulanan yang merupakan penggabunga
dari data level dua.
19. AB I BAB II BAB III BAB IV
LANDASAN TEORI
TA HUJAN SATELIT TRMM (Tropical Rainfall Measuring
ion)
“Konsep kerja
satelit TRMM”
20. AB I BAB II BAB III BAB IV
METODE PENELITIAN
AT & BAHAN
AT :
crosoft Excel 2013,
crosoft Word 2013 ,
cGIS 9.3 atau ArcView
S 3.3,
obal Positioning System
PS),
penGrADS
Data administrasi Kota
Pangkalpinang
Data batas Sub DAS Selindung
DAS Rangkui dan Sub DAS
Pedindang.
Data tataguna lahan & penggu
lahan.
Data topografi (kontur).
Data pola aliran sungai dan ja
sungai.
Data litologi batuan
BAHAN :
21. AB I BAB II BAB III BAB IV
METODE PENELITIAN
GUMPULAN DATA
a administrasi Kota
gkalpinang diperoleh dari
peda Kota Pangkalpinang.
a tataguna lahan didapatkan
Badan Pengukuhan Kawasan
an (BPKH) Prov. Kep. Bangka
ung.
a curah hujan harian didapat
BMKG Depati Amir. Data hujan
ian satelit TRMM didapatkan
a alamat
//disc2.nascom.nasa.gov
Data topografi (kontur)
pola aliran sungai,
jaringan sungai serta p
Sub DAS Selindung, Su
DAS Rangkui dan Sub D
diperoleh dari BPDAS
Baturusa-Cerucuk Prov. Ke
Bangka Belitung.
Data litologi batuan
didapatkan dari Dinas
Pertambangan Provinsi Kep
Bangka Belitung.
22. AB I BAB II BAB III BAB IV
METODE PENELITIAN
GRAM ALIR PENELITIAN
A
A
“Flowchart besaran
rancangan”
23. AB I BAB II BAB III BAB IV
METODE PENELITIAN
“Flowchart pemetaan tingkat
kerawanan banjir”