Cara bahagia itu sederhana dalam alquran dan hadisNur Fuanto
Dokumen tersebut memberikan banyak pesan moral tentang kehidupan beragama. Beberapa poin kuncinya adalah: (1) bersyukur atas nikmat-nikmat kecil dari Allah, (2) saling menguatkan dan melengkapi kekurangan antara sesama, (3) bersikap sabar dalam menghadapi cobaan.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang siapa orang yang beruntung dan rugi menurut ajaran Islam. Orang beruntung adalah yang beriman dan taat kepada Allah dengan melaksanakan ibadah seperti shalat dan zakat. Sedangkan orang rugi adalah yang kafir, tidak taat kepada Allah, dan menyangka amalannya baik padahal tidak diterima di akhirat. Oleh karena itu, kita perlu menjadi orang beruntung dengan memperk
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep firâr atau berlari menuju Allah dengan meninggalkan segala sesuatu yang dibenci-Nya dan melakukan segala sesuatu yang dicintai-Nya.
2. Ada tiga tingkatan firâr yaitu firâr orang awam, orang khusus, dan orang yang paling tinggi. Firâr orang awam adalah meninggalkan kebodohan dan kemalasan menuju ilmu dan kerajinan.
3. Firâr or
1. Hadis ini membahas pentingnya niat dalam segala perbuatan dan ucapan. Niat yang tulus untuk Allah dan Rasul-Nya akan mendapat pahala, sedangkan niat yang salah tidak.
2. Hadis ini juga menjelaskan bahwa seseorang akan dihukum berdasarkan niatnya, bukan karena bersama orang yang berbuat salah.
Dokumen tersebut membahas keutamaan shadaqah (amal sukarela) berdasarkan beberapa hadis Nabi Muhammad SAW. Antara lain, shadaqah akan menjadi simpanan yang tak lenyap, dilipatkan dan dibalas Allah, mendapat doa malaikat, mengobati penyakit, mendinginkan panas alam kubur, menutup 70 pintu keburukan, dan memadamkan murka Allah serta menghapus berbagai cobaan. Shadaqah juga tidak akan
Cara bahagia itu sederhana dalam alquran dan hadisNur Fuanto
Dokumen tersebut memberikan banyak pesan moral tentang kehidupan beragama. Beberapa poin kuncinya adalah: (1) bersyukur atas nikmat-nikmat kecil dari Allah, (2) saling menguatkan dan melengkapi kekurangan antara sesama, (3) bersikap sabar dalam menghadapi cobaan.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang siapa orang yang beruntung dan rugi menurut ajaran Islam. Orang beruntung adalah yang beriman dan taat kepada Allah dengan melaksanakan ibadah seperti shalat dan zakat. Sedangkan orang rugi adalah yang kafir, tidak taat kepada Allah, dan menyangka amalannya baik padahal tidak diterima di akhirat. Oleh karena itu, kita perlu menjadi orang beruntung dengan memperk
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep firâr atau berlari menuju Allah dengan meninggalkan segala sesuatu yang dibenci-Nya dan melakukan segala sesuatu yang dicintai-Nya.
2. Ada tiga tingkatan firâr yaitu firâr orang awam, orang khusus, dan orang yang paling tinggi. Firâr orang awam adalah meninggalkan kebodohan dan kemalasan menuju ilmu dan kerajinan.
3. Firâr or
1. Hadis ini membahas pentingnya niat dalam segala perbuatan dan ucapan. Niat yang tulus untuk Allah dan Rasul-Nya akan mendapat pahala, sedangkan niat yang salah tidak.
2. Hadis ini juga menjelaskan bahwa seseorang akan dihukum berdasarkan niatnya, bukan karena bersama orang yang berbuat salah.
Dokumen tersebut membahas keutamaan shadaqah (amal sukarela) berdasarkan beberapa hadis Nabi Muhammad SAW. Antara lain, shadaqah akan menjadi simpanan yang tak lenyap, dilipatkan dan dibalas Allah, mendapat doa malaikat, mengobati penyakit, mendinginkan panas alam kubur, menutup 70 pintu keburukan, dan memadamkan murka Allah serta menghapus berbagai cobaan. Shadaqah juga tidak akan
Dokumen tersebut membahas tentang dua kalimat syahadat yaitu la ilaha illallah dan Muhammadur rasulullah. Terdapat penjelasan mengenai makna, rukun, dan syarat la ilaha illallah serta konsekuensi mengakui Nabi Muhammad sebagai rasulullah.
Teks tersebut membahas tentang iman dalam Islam. Iman kepada Allah merupakan pondasi utama dalam Islam. Hadis Nabi menyebutkan bahwa iman memiliki lebih dari enam puluh cabang, dan malu adalah bagian dari iman. Tiga perkara yang dapat membuat manisnya iman yaitu mencintai Allah dan Rasul lebih dari semua, mencintai orang lain karena Allah, serta benci kembali ke kufur. Iman adalah amalan p
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang arti dan perintah ber-sabar dalam agama Islam, serta menjelaskan berbagai macam ujian yang dihadapi oleh umat Islam untuk membuktikan keimanan mereka seperti ujian yang berupa perintah atau larangan dari Allah serta contoh-contohnya dari kisah para nabi.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis dalil syara' yang meliputi Al-Quran, As-Sunnah, Ijma' sahabat, dan Qiyas. Ijma' sahabat dijelaskan sebagai kesepakatan para sahabat Nabi Muhammad SAW yang merupakan penghubung antara umat Islam dengan Nabi. Qiyas didefinisikan sebagai menyamakan hukum suatu perkara baru dengan perkara yang sudah ada hukumnya berdasarkan kesamaan ilalah
Dokumen tersebut membahas tujuan sebenarnya dari ritual melempar jumrah saat melaksanakan ibadah haji. Banyak orang beranggapan bahwa tujuannya adalah untuk melempari setan, namun sebenarnya tujuannya adalah untuk mengingat Allah sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW. Hikmah dari ritual ini adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah, bukan untuk melawan setan secara harfiah.
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar menerapkan beberapa surat pendek Al-Qur'an tentang tauhid rububiyyah dan uluhiyyah dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk penjelasan tauhid rububiyyah dan uluhiyyah, contoh ayat-ayat terkait dari surat Al-Fatihah, An-Naas, Al-Falaq dan Al-Ikhlas, serta tugas akhir pembelajaran.
Hizbut Tahrir memiliki pengertian iman yang berbeda dari ulama pada umumnya. Mereka mendefinisikan iman sebagai keyakinan pasti berdasarkan bukti, bukan dengan hati, lisan, dan perbuatan. Hizbut Tahrir menolak penggunaan hadis ahad sebagai landasan akidah karena bersifat ragu-ragu, bukan pasti seperti al-Quran dan hadis mutawatir. Namun mereka tetap mengamalkan hadis ahad yang shahih
Dokumen tersebut membahas tentang siapa orang yang beruntung dan rugi menurut ajaran Islam. Orang yang beruntung adalah orang yang beriman dan taat kepada Allah dengan melaksanakan ibadah seperti shalat, puasa, dan zakat. Sebaliknya, orang yang rugi adalah orang yang tidak beriman dan tidak taat kepada Allah serta menyia-nyiakan amal perbuatannya. Oleh karena itu, kita perlu menjadi orang yang beriman
Dokumen ini membahas tentang perspektif manusia terhadap waktu dari sudut pandang Islam, Yahudi, dan ateis. Islam melihat waktu sebagai kehidupan yang akan dipertanggungjawabkan di akhirat. Yahudi meyakini kehidupan dunia akan dipertanggungjawabkan di akhirat namun singkat. Ateis berpandangan bahwa waktu berakhir dengan kematian dan tidak ada kehidupan setelah mati. Dokumen ini jug
Dokumen tersebut membahas tentang dua kalimat syahadat yaitu la ilaha illallah dan Muhammadur rasulullah. Terdapat penjelasan mengenai makna, rukun, dan syarat la ilaha illallah serta konsekuensi mengakui Nabi Muhammad sebagai rasulullah.
Teks tersebut membahas tentang iman dalam Islam. Iman kepada Allah merupakan pondasi utama dalam Islam. Hadis Nabi menyebutkan bahwa iman memiliki lebih dari enam puluh cabang, dan malu adalah bagian dari iman. Tiga perkara yang dapat membuat manisnya iman yaitu mencintai Allah dan Rasul lebih dari semua, mencintai orang lain karena Allah, serta benci kembali ke kufur. Iman adalah amalan p
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang arti dan perintah ber-sabar dalam agama Islam, serta menjelaskan berbagai macam ujian yang dihadapi oleh umat Islam untuk membuktikan keimanan mereka seperti ujian yang berupa perintah atau larangan dari Allah serta contoh-contohnya dari kisah para nabi.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis dalil syara' yang meliputi Al-Quran, As-Sunnah, Ijma' sahabat, dan Qiyas. Ijma' sahabat dijelaskan sebagai kesepakatan para sahabat Nabi Muhammad SAW yang merupakan penghubung antara umat Islam dengan Nabi. Qiyas didefinisikan sebagai menyamakan hukum suatu perkara baru dengan perkara yang sudah ada hukumnya berdasarkan kesamaan ilalah
Dokumen tersebut membahas tujuan sebenarnya dari ritual melempar jumrah saat melaksanakan ibadah haji. Banyak orang beranggapan bahwa tujuannya adalah untuk melempari setan, namun sebenarnya tujuannya adalah untuk mengingat Allah sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW. Hikmah dari ritual ini adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah, bukan untuk melawan setan secara harfiah.
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar menerapkan beberapa surat pendek Al-Qur'an tentang tauhid rububiyyah dan uluhiyyah dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk penjelasan tauhid rububiyyah dan uluhiyyah, contoh ayat-ayat terkait dari surat Al-Fatihah, An-Naas, Al-Falaq dan Al-Ikhlas, serta tugas akhir pembelajaran.
Hizbut Tahrir memiliki pengertian iman yang berbeda dari ulama pada umumnya. Mereka mendefinisikan iman sebagai keyakinan pasti berdasarkan bukti, bukan dengan hati, lisan, dan perbuatan. Hizbut Tahrir menolak penggunaan hadis ahad sebagai landasan akidah karena bersifat ragu-ragu, bukan pasti seperti al-Quran dan hadis mutawatir. Namun mereka tetap mengamalkan hadis ahad yang shahih
Dokumen tersebut membahas tentang siapa orang yang beruntung dan rugi menurut ajaran Islam. Orang yang beruntung adalah orang yang beriman dan taat kepada Allah dengan melaksanakan ibadah seperti shalat, puasa, dan zakat. Sebaliknya, orang yang rugi adalah orang yang tidak beriman dan tidak taat kepada Allah serta menyia-nyiakan amal perbuatannya. Oleh karena itu, kita perlu menjadi orang yang beriman
Dokumen ini membahas tentang perspektif manusia terhadap waktu dari sudut pandang Islam, Yahudi, dan ateis. Islam melihat waktu sebagai kehidupan yang akan dipertanggungjawabkan di akhirat. Yahudi meyakini kehidupan dunia akan dipertanggungjawabkan di akhirat namun singkat. Ateis berpandangan bahwa waktu berakhir dengan kematian dan tidak ada kehidupan setelah mati. Dokumen ini jug
(Percuma) buku 10 wasiat perlindungan diri dari wabah (1)SUHARNIBTMDREJABMoe
Dokumen tersebut memberikan 10 wasiat perlindungan diri dari wabah, di antaranya adalah berdoa sebelum terjangkiti wabah dengan membaca doa tertentu, memperkaya doa dengan mencontoh doa Nabi Yunus, dan berdoa meminta perlindungan dari cobaan berat.
1. Dokumen tersebut membahas tentang makna tawakkal yang mencakup pengertian secara bahasa dan istilah, hakikat tawakkal, dan unsur-unsur pentingnya seperti mengenal Allah, menjalankan sebab, bergantung pada Allah, dan ridha.
Teks tersebut menjelaskan tentang kriteria al-Mukhbitun atau orang-orang yang merendahkan diri menurut tafsir beberapa ulama. Kriteria tersebut adalah hati yang bergetar ketika disebut nama Allah, bersabar dalam menghadapi cobaan, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki. Al-Mukhbitun dicirikan dengan sifat ikhlas, khusyuk, santun, tenang, dan rendah hati.
Dokumen tersebut membahas tentang siapa orang yang beruntung dan rugi menurut ajaran Islam. Orang yang beruntung adalah orang yang beriman dan taat kepada Allah dengan melaksanakan ibadah seperti shalat, puasa, dan zakat. Sebaliknya, orang yang rugi adalah orang yang tidak beriman dan tidak taat kepada Allah serta menyia-nyiakan amal perbuatannya. Oleh karena itu, kita perlu menjadi orang yang beriman
Dokumen tersebut membahas tentang siapa orang yang beruntung dan rugi menurut ajaran Islam. Orang yang beruntung adalah orang yang beriman dan taat kepada Allah dengan melaksanakan ibadah seperti shalat, puasa, dan zakat. Sebaliknya, orang yang rugi adalah orang yang tidak beriman dan tidak taat kepada Allah serta menyia-nyiakan amal perbuatannya. Oleh karena itu, kita perlu menjadi orang yang beriman
1. Shadaqah adalah baik dan memiliki berbagai tingkatan keutamaan tergantung kondisi pemberi dan proyeknya.
2. Shadaqah sirriyah dan untuk keluarga dianggap paling utama menurut hadis Nabi.
3. Shadaqah juga dianjurkan untuk kerabat, tetangga, teman dalam jihad, dan proyek-proyek berkelanjutan.
Mengatasi kesulitan rezeki melalui 7 cara, yaitu: (1) berusaha dan bekerja, (2) taqwa, (3) tawakkal, (4) syukur, (5) berinfaq, (6) silaturohmi, dan (7) berdoa. Kesulitan rezeki merupakan ujian dari Allah, oleh karena itu umat Islam disarankan untuk selalu berusaha dan bersandar kepada Allah melalui taqwa dan tawakkal.
KH. Shiddiq al-Jawi, Maret 2020.
POKOK BAHASAN:
1. TUNTUNAN ISLAM MENYIKAPI MUSIBAH
2. BEBERAPA SOLUSI SYARIAH UNTUK AKAD MUAMALAH SAAT WABAH
Web : www.fissilmi-kaffah.com
Dokumen tersebut membahas tentang bukti keberadaan Allah sebagai Tuhan yang Esa melalui akal dan nalar manusia. Terdapat tantangan Alquran kepada manusia untuk menghasilkan karya semisal Alquran, namun tidak ada yang mampu melakukannya kecuali Allah.
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." (TQS Al-'Ashr,103:1-3)
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya amal yang dilakukan dengan ikhlas dan sesuai syariat. Amal hanya diterima jika dilakukan karena Allah saja (ikhlas) dan sesuai sunnah Nabi saw (showab). Ikhlas dan showab diperlukan agar amal mendapat pahala di akhirat. Dokumen juga menjelaskan pentingnya menuntut ilmu agama yang dijanjikan pahala besar bagi yang berilmu.
The report summarizes Ramadan programs implemented by PKPU in partnership with IMUSKA in Indonesia in 1434 H/2013. There were 4 main programs: 1) Iftar distribution for 7 people in Ponorogo, East Java. 2) Distribution of 2 Qurans at a mosque in Cilacap, Central Java. 3) Zakat al-Fitrah assistance for 50 people in Pati, Central Java. 4) Fidyah assistance for 20 orphans in Aceh. The programs aimed to aid the poor and needy in performing Ramadan worship and celebrations. Beneficiaries included farmers, laborers, and those below the poverty line.
Air dibagi menjadi empat kategori dalam fiqih: air mutlaq, air musta'mal, air tercampur benda suci, dan air tercampur benda najis. Air mutlaq adalah air asli yang belum digunakan dan tidak tercampur apa pun, dan air ini sah digunakan untuk thaharah. Air hujan dan air sungai termasuk air mutlaq yang sah.
Laporan program pengumpulan, pendistribusian dan pemberdayaan dana Zakat, Infaq, Shodaqoh Ramadhan 1432H dari Muslim Indonesia di Korea.
Oleh:
IMUSKA - Indonesian Muslim Society in Korea
PKPU - Pos Keadilan Peduli Ummat
Program ZIS IMUSKA dan PKPU/KKI untuk Ramadhan 1410H di Korea Selatan dan Indonesia mencakup (1) pengumpulan dan penyaluran zakat, infaq, shodaqoh dari umat Islam Indonesia di Korea kepada organisasi PKPU dan KKI di Indonesia untuk membantu fakir miskin dan (2) program khusus Ramadhan antara lain sebaran Al Qur'an, paket buka puasa untuk dhuafa dan yatim, belanja untuk anak yatim, serta paket sembako unt
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan menyambut bulan Ramadhan dengan menjelaskan pentingnya persiapan mental, fisik, dan ilmu agar dapat memanfaatkan berkah-berkah Ramadhan secara maksimal.
Teks tersebut membahas lima era kepemimpinan Islam sesuai ramalan Nabi Muhammad SAW, yaitu: (1) periode kenabian, (2) periode kekhalifahan mengikuti manhaj nabawi, (3) periode penguasa yang menggigit, (4) periode penguasa yang memaksakan kehendak, (5) kembalinya periode kekhalifahan mengikuti manhaj nabawi. Teks tersebut menjelaskan singkat periode sejarah umat Islam se
1. 33 021
m. Faedah surah Al-Mulk, hanya Allah pemberi rezeki
Isla
ji an
Ka
Segala puji bagi Allah, Rabb yang menurunkan Al Qur’an yang penuh keber-
kahan. Shalawat dan salam kita panjatkan kepada sayyid ibni Adam (penghulu seluruh
manusia) yaitu Nabi Muhammad, keluarga, dan sahabatnya serta orang-orang yang
mengikuti mereka dengan baik hingga akhir zaman.
Begitu indah dan menyejukkan hati jika kita dapat terus merenungkan Kalamullah, Al
Qur’an Al Karim. Saat ini kita akan membahas tafsir Surat Al Mulk (serial ketujuh), ayat
20 dan 21. Kemudian kita juga akan ambil faedah-faedah berharga di dalamnya.
Orang Musyrik Sama Sekali Tidak Memiliki Penolong
Allah Ta’ala berfirman,
ٍأَمْ ﻣَﻦْ ﻫَﺬَا اﻟﺬِي ﻫُﻮَ ﺟُﻨْﺪٌ ﻟَﻜُﻢْ ﻳَﻨْﺼُﺮُﻛُﻢْ ﻣِﻦْ دُونِ اﻟﺮﺣْﻤَﻦِ إِنِ اﻟْﻜَﺎﻓِﺮُونَ إِﻻ ﻓِﻲ ﻏُﺮُور
“Atau siapakah dia yang menjadi tentara bagimu yang akan menolongmu selain
daripada Allah yang Maha Pemurah? Orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah dalam
(keadaan) tertipu.” (QS. Al Mulk: 20)
Allah Ta’ala menceritakan mengenai orang-orang musyrik yang menyembah selain
Allah. Mereka mengharap pada selain Allah pertolongan dan rizki. Lalu Allah
membantah keyakinan mereka tersebut, apa-apa yang mereka harap-harap tidak
mungkin tercapai. Allah Ta’ala katakan (yang artinya), “Atau siapakah dia yang
menjadi tentara bagimu yang akan menolongmu selain daripada Allah yang Maha
Pemurah?” Maksudnya, orang-orang musyrik sama sekali tidak memiliki penolong dan
pelindung selain Allah. Oleh karena itu selanjutnya Allah katakan (yang artinya),
“Orang-orang kafir benar-benar telah tertipu.” Demikian penjelasan Ibnu Katsir
rahimahullah dalam tafsirnya.[1]
Meminta Tolong yang Termasuk Kesyirikan
14 Jumadil Akhir 1431 / 28 Mei 2010
Meminta tolong kepada selain Allah dibolehkan selama yang dimintai tolong itu
masih hidup, ada di tempat dan mampu untuk memenuhi pertolongan.
Sebagaimana hal ini diisyaratkan dalam firman Allah Ta’ala,
وَﺗَﻌَﺎوَﻧُﻮا ﻋَﻠَﻰ اﻟْﺒِﺮ وَاﻟﺘﻘْﻮَى
“Dan tolong menolonglah dalam kebaikan dan takwa.” (QS. Al Maidah: 2)
Juga diisyaratkan hal ini dalam sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ٌﻳُﻌِﻴﻦُ اﻟﺮﺟُﻞَ ﻓِﻰ دَاﺑﺘِﻪِ ﻳُﺤَﺎﻣِﻠُﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ أَوْ ﻳَﺮْﻓَﻊُ ﻋَﻠﻴْﻬَﺎ ﻣَﺘَﺎﻋَﻪُ ﺻَﺪَﻗَﺔ
َ
1
2. “Menolong seseorang naik ke atas 021
kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya
ke atas kendaraannya adalah sedekah.” (HR. Bukhari no. 2891 dan Muslim no. 1009)
Sedangkan meminta tolong yang bernilai syirik adalah apabila yang dimintai tolong itu
sudah mati, tidak di tempat atau tidak mampu mengabulkan permintaan tolong. Hal ini
diisyaratkan dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dikatakan pada
sahabat mulia Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma,
إِذَا ﺳَﺄَﻟْﺖَ ﻓَﺎﺳْﺄَلِ اﻟﻠﻪَ وإِذَا اﺳْﺘﻌَﻨﺖَ ﻓَﺎﺳْﺘَﻌِﻦْ ﺑِﺎﻟﻠﻪ
ِ ْ َ َ
“Jika engkau ingin meminta, mintalah pada Allah dan jika engkau ingin meminta tolong,
mintalah pada Allah. ” (HR. Tirmidzi no. 2516)
Dalam perkara yang hanya Allah saja yang bisa memberi pertolongan seperti meminta
diturunkannya hujan, maka jika hal ini diminta pada selain Allah, itu termasuk
kesyirikan.
kesyirikan
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah menjelaskan, “Seandainya
makhluk selain Allah itu bersatu untuk memberikan pertolongan pada seorang hamba
terhadap musuh mana pun, maka itu tidaklah bermanfaat sama sekali walaupun
sebesar semut kecil.”[2]
Yang dikatakan oleh Syaikh As Sa’di sejalan dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam,
وَاﻋْﻠَﻢْ أَن اﻷُﻣﺔَ ﻟَﻮِ اﺟْﺘﻤَﻌﺖْ ﻋَﻠَﻰ أَنْ ﻳَﻨْﻔَﻌُﻮكَ ﺑِﺸﻰْءٍ ﻟَﻢْ ﻳَﻨْﻔَﻌُﻮك إِﻻ ﺑﺸَﻰْءٍ ﻗَﺪْ ﻛَﺘَﺒَﻪُ اﻟﻠﻪُ ﻟَﻚ
َ ِ َ َ َ َ
“Ketahuilah sesungguhnya seandainya ummat bersatu untuk memberimu manfaat,
mereka tidak akan memberi manfaat apa pun selain yang telah ditakdirkan Allah un-
tukmu”. (HR. Tirmidzi no. 2516, shahih)
Sudah Tahu Kebenaran Namun Berpaling
Dalam ayat selanjutnya, Allah Ta’ala berfirman,
أَمْ ﻣَﻦْ ﻫَﺬَا اﻟﺬِي ﻳَﺮْزُﻗُﻜُﻢْ إِن أَﻣْﺴﻚَ رِزْﻗَﻪُ ﺑَﻞْ ﻟَﺠﻮا ﻓِﻲ ﻋُﺘُﻮ وَﻧُﻔُﻮر
ٍ َ ْ
“Atau siapakah Dia yang memberi kamu rezki jika Allah menahan rezki-Nya? Se-
benarnya mereka terus menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri?” (QS. Al
Mulk: 21)
Tidak ada seorang pun yang dapat memberi dan menahan, begitu pula tidak ada
yang dapat mencipta, memberi rizki dan memberi pertolongan melainkan Allah Ta’
ala, tidak ada yang bersekutu dengan-Nya dalam hal ini.
14 Jumadil Akhir 1431 / 28 Mei 2010
Orang-orang musyrik sudah mengetahui hal ini, namun anehnya mereka masih
tetap menyembah atau beribadah kepada selain Allah. Oleh karena itu, Allah Ta’ala
katakan selanjutnya,
ﺑَﻞْ ﻟَﺠﻮا
“Sebenarnya mereka terus menerus ...” yaitu mereka terus menerus dalam
melampaui batas, kebohongan dan kesesatan.
ٍﻓِﻲ ﻋُﺘُﻮ وَﻧُﻔُﻮر
2
3. Maksudnya, mereka terus menerus dalam penentangan dan kesombongan. Mereka
pun berpaling dari kebenaran, mereka enggan untuk merespon (taat) dan mengikuti
kebenaran tersebut. Demikian penjelasan dari Ibnu Katsir rahimahullah mengenai ayat
di atas.[3]
Itulah keadaan orang-orang musyrik. Mereka sudah tahu kebenaran. Namun mereka
begitu sombongnya berpaling darinya. Jika seorang muslim demikian, maka ia sama
halnya dengan orang-orang musyrik.
Hanya Allah Yang Maha Memberi Rizki
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah menjelaskan mengenai Surat
Al Mulk ayat 21 di atas. Beliau berkata,
“Semua rizki berada di tangan Allah. Jika Allah menahan rizki pada seseorang, lantas
siapa lagi yang dapat memberi rizki padanya? Makhluk tentu saja tidak dapat memberi
rizki untuk dirinya sendiri. Lantas bagaimanakah lagi ia memberi rizki untuk yang
lainnya? Pemberi rizki, pemberi nikmat, satu-satunya hanyalah Allah. Oleh karena itu,
hanya Allah-lah yang pantas diibadahi.”[4]
Maka sungguh aneh jika seseorang sudah meyakini hal ini, namun ia masih saja
memohon hajat, larisnya dagangan pada selain Allah, semisal dengan mendatangi
kubur wali untuk ngalap berkah dengan tanahnya, atau mungkin dengan
menggantungkan berbagai macam jimat sebagai penglaris dagangan dan bisnisnya.
Orang Musyrik Juga Mengenal Allah
Ayat-ayat yang kami sebutkan menunjukkan bahwa orang-orang musyrik itu mengenal
Allah. Mereka mengakui sifat rububiyah Allah. Mereka meyakini bahwa Allah sebagai
pemberi rizki, pencipta dan pengatur alam semesta.
Ibnu Abbas mengatakan, “Di antara keimanan orang-orang musyrik: Jika dikatakan
kepada mereka, ‘Siapa yang menciptakan langit, bumi, dan gunung?’ Mereka akan
menjawab, ‘Allah’. Sedangkan mereka dalam keadaan berbuat syirik kepada-Nya.”
‘Ikrimah mengatakan,”Jika kamu menanyakan kepada orang-orang musyrik: siapa
yang menciptakan langit dan bumi? Mereka akan menjawab: Allah. Demikianlah
keimanan mereka kepada Allah, namun mereka menyembah selain-Nya juga.”[5]
Jika demikian, maka iman sebenarnya kepada Allah bukan hanya mengakui Allah se-
bagai pencipta dan pemberi rizki saja sebagaimana ajaran ini diagung-agungkan
oleh para filosof. Benarlah firman Allah,
وَﻣَﺎ ﻳُﺆْﻣِﻦُ أَﻛْﺜَﺮﻫُﻢْ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ إِﻻ وَﻫﻢْ ﻣﺸْﺮِﻛُﻮن
َ ُ ُ ُ
14 Jumadil Akhir 1431 / 28 Mei 2010
“Dan sebahagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam
keadaan mempersekutukan Allah (dengan sembahan-sembahan lain).” (QS. Yusuf:
106)
Namun iman yang benar juga harus dibuktikan dengan beribadah kepada Allah
semata. Karena sesembahan yang diibadahi selain Allah adalah sesem-
bahan yang batil, hanya Allah satu-satunya yang berhak diibadahi. Allah
Ta’ala berfirman,
ذَﻟِﻚَ ﺑِﺄَن اﻟﻠﻪَ ﻫُﻮَ اﻟْﺤَﻖ وَأَن ﻣَﺎ ﻳَﺪﻋُﻮنَ ﻣِﻦْ دُوﻧِﻪِ اﻟْﺒَﺎﻃِﻞ
ُ ْ
3
4. “Yang demikian itu dikarenakan Allah adalah (sesembahan) yang Haq (benar), adapun
segala sesuatu yang mereka sembah selain-Nya adalah (sesembahan) yang Bathil.”
(QS. Luqman: 30)
Demikian faedah-faedah berharga dari dua ayat surat Al Mulk. Semoga bermanfaat.
Semoga kita semakin gemar untuk merenungkan Kalamullah yang mulia sehingga
membuat hati ini semakin sejuk dengannya. Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush
sholihaat. Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
[1] Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, 14/77, Muassasah Qurthubah.
[2] Taisir Al Karimir Rahman, Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, hal. 877, Muassasah Ar Risalah,
cetakan pertama, tahun 1423.
[3] Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14/77.
[4] Taisir Al Karimir Rahman, hal. 877.
[5] Lihat Al-Mukhtashor Al-Mufid, Abdur Rozaq bin Abdul Muhsin Al Badr, hal. 10-11, Dar Al Imam Ahmad.
Dialih oleh: jaya syaifullah dari rumaysho.com
s Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata,
a dit
ar aH Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Mu ti ُﻛُﻞ ﺳُﻼَﻣَﻰ ﻣِﻦ اﻟﻨﺎسِ ﻋَﻠﻴْﻪِ ﺻَﺪَﻗﺔٌ ﻛُﻞ ﻳَﻮْمٍ ﺗَﻄْﻠُﻊُ ﻓِﻴْﻪِ اﻟﺸﻤْﺲُ، ﺗﻌْﺪلُ ﺑَﻴْﻦَ اﺛﻨَﻴْﻦِ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ، وَﺗُﻌِﻴْﻦ
ْ ِ َ َ َ َ
ٍاﻟﺮﺟُﻞَ ﻓِﻲ دَاﺑﺘِﻪِ ﻓَﺘَﺤْﻤِﻠُﻪُ ﻋَﻠﻴْﻬَﺎ أَوْ ﺗﺮْﻓَﻊُ ﻟَﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﻣَﺘَﺎﻋَﻪُ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ، وَاﻟْﻜَﻠِﻤﺔُ اﻟﻄﻴﺒَﺔُ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ، وَﺑِﻜُﻞ ﺧُﻄْﻮَة
َ َ َ
تَ◌َﻣْﺸِﻴْﻬَﺎ إِﻟَﻰ اﻟﺼﻼَةِ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ، وَﺗﻤﻴْﻂُ اﻷَذَى ﻋَﻦِ اﻟﻄﺮِﻳﻖِ ﺻَﺪَﻗَﺔ
ٌ ْ ِ ُ
“Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedakah setiap harinya mulai
matahari terbit. Memisahkan (menyelesaikan perkara) antara dua orang (yang
berselisih) adalah sedekah. Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau
mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Berkata yang
baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan
shalat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sha-
daqah ”. [HR. Bukhari dan Muslim]
t Cuci Tangan
eha
oj ok S adalah cara praktis dan ampuh mencegah banyak penyakit menular, berikut
P
cara cuci tangan yang dianjurkan:
1. Cucilah dengan air mengalir secara bersama kedua tangan.
2. Sela-selahilah di antara jari jemari selama kurang lebih 15 detik (kira kira
14 Jumadil Akhir 1431 / 28 Mei 2010
2 kali baca dua kalimat syahadat).
3. Gunakan sabun secara merata di telapak tangan, pungung tangan dan
sela sela jari.
4. Keringkan dengan tisu atau pengering elektrik, hindari menggunakan
handuk basah yang dipakai berkali kali didekat tempat cuci tangan.
Oleh: Supangat, MD, MS, Ph.D
Salam Redaksi Buletin Rabithoh
Saran & Kritik kirirm ke: imuska@ymail.com
Blog: http://buletin.imuska.org 4