SlideShare a Scribd company logo
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 2086 – 4981 
VOL. 2 NO. 1 SEPTEMBER 2010 
33 
ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN MATA KULIAH INSTALASI PENERANGAN DAN TENAGA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 
Asnil1, Sukardi2 
ABSTRACT 
Studying subjects Lighting Electrical Installation and power in the Electrical Engineering Department, Faculty of Engineering, State University of Padang requires understanding and reasoning and analysis, high level of existing concepts. Creativity and the active role of learners is very difficult to develop and one reason is the difficulty in disseminating information to students. This research aims to develop a learning model using computer software based on Visual Basic 6.0. 
The method used to analyze the model pemebelajaran electrical installation of lighting and power, performed with literature study phase, to learn the material relating to the design of lighting installations and personnel. Formulating a summary of the design intalasi lighting and power, which is modeled on software and forwarded to the design of its software. 
The material has been applied in this model are: (1) safety planning work with several provisions of the installation, (2) the symbols of lighting installations and personnel, (3) assembling simple electrical installation, (4) to design lighting installations that are equipped with sample design calculations and analysis, and (5) designing power installation which is equipped with a sample design and calculation analysis. In order for the expected outcome is more perfect in pengguggunaan this software model, you should first learn proper use and installation instructions contained in the resulting model (already available software in the package of programs / CD Program). Learning model of software is still limited in visual form, hereinafter to be developed in the form of audio- visual. 
Keywords: Models of Learning, lighting and power installations, Visual Basic 6.0. 
INTISARI 
Mempelajari matakuliah Instalasi Listrik Penerangan dan tenaga di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang membutuhkan pemahaman dan penalaran serta analisis yang tinggi terhadap konsep-konsep yang ada. Kreatifitas dan peran aktif peserta didik sangat sulit untuk dikembangkan dan salah satu penyebabnya adalah kesulitan dalam penyampaian informasi kepada peserta didik. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model pembelajaran penggunaan perangkat lunak komputer berbasis visual basic 6.0. 
1,2 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
34 
Metode yang digunakan untuk menganalisis model pemebelajaran instalasi listrik penerangan dan tenaga, dilakukan dengan tahapan studi literatur, untuk mempelajari materi yang berkaitan dengan perancangan instalasi penerangan dan tenaga. Merumuskan rangkuman tentang perancangan intalasi penerangan dan tenaga, yang dimodelkan pada perangkat lunak dan diteruskan dengan perancangan perangkat lunaknya. 
Materi yang telah teraplikasi dalam model pembelajaran ini adalah; (1) keselamatan kerja dengan beberapa ketentuan perencanaan instalasi, (2) simbol-simbol instalasi penerangan dan tenaga, (3) merangkai instalasi listrik sederhana, (4) merancang instalasi penerangan yang dilengkapi dengan contoh perancangan serta analisa perhitungan, dan (5) merancang instalasi tenaga yang dilengkapi dengan contoh perancangan serta analisis perhitungan. Agar hasil yang diharapkan lebih sempurna dalam pengguggunaan model perangkat lunak ini, sebaiknya pelajari terlebih dahulu petunjuk penggunaan dan cara penginstalan yang terdapat pada model yang dihasilkan (sudah tersedia software dalam paket program/CD Program). Model pembelajaran perangkat lunak ini masih terbatas dalam bentuk visual, selajutnya dapat dikembangkan dalam bentuk audio visual. 
Kata Kunci : Model Pembelajaran, instalasi penerangan dan tenaga, Visual Basic 6.0.
35 
PENDAHULUAN 
Proses pembelajaran pada hakekatnya adalah penyampaian suatu pesan pengajaran kepada peserta didik melalui perantara tertentu, baik itu komunikasi antara guru dan peserta didiknya ataupun buku-buku dan sumber belajar yang lain. Proses pembelajaran diharapkan dapat mengubah prilaku peserta didik ke arah yang positif. Perubahan tingkah laku itu dapat mencakup aspek pengetahuan, pemahaman, keterampilan serta nilai- nilai. Proses belajar merupakan suatu aktifitas fisik atau mental yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan serta nilai-nilai, perubahan itu relatif konstan dan berbekas[1]. 
Seorang guru harus dapat menyajikan pelajaran secara menarik, agar perhatian peserta didik tertuju pada pelajaran yang sedang berlangsung sehingga peserta didik dapat ikut berperan aktif dalam proses pembelajaran. Perhatian merupakan kunci pokok agar siswa dapat berperan aktif sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lebih baik. Menurut Sriyono [2] pada pokoknya perhatian itu ada dua macam; (1) perhatian spontan, timbul dari dalam diri anak dan bukan karena adanya ransangan dari luar, perhatian ini dapat bertahan lama dan lebih intensif, dan (2) perhatian tidak spontan (tarikan atau disengaja), timbul karena adanya ransangan dari luar, perhatian ini akan lekas kendor apabila kemauan anak tidak kuat, demikian pula sebaliknya akan semakin kuat apabila kemauan anak bertambah besar. Agar perhatian peserta didik dapat meningkat maka perlu dikembangkan suatu model pembelajaran yang menarik disamping metode-metode pembelajaran yang telah ada. 
Suppes dan Mornigstar di Missisipi melakukan penelitian keefektifan pembelajaran dengan bantuan komputer dalam latihan berhitung dan mempelajari bahasa Rusia, hasilnya menyatakan bahwa kelompok eksperimen yang memakai komputer mendapatkan hasil yang lebih baik dari kelompok yang tidak memakai komputer [3]. A.R. Hartono [4] melakukan penelitian tentang penggunakan media komputer dengan perangkat lunak autodesk inventor untuk meningkatkan hasil belajar mata diklat menggambar teknik mesin kelas II program keahlian teknik pemesinan di SMK Negeri 1 Adiwerna. Hasil penelitiannya menunjukan untuk penilaian dengan metode konvensional dari 35 siswa telah diperoleh rentang nilai kurang dari 70 sebanyak 24 siswa (68,57%) dan rentang nilai lebih dari 70 sebanyak 11 siswa (31,53%). Penilaian yang dilaksanakan dengan metode penggunaan media komputer dengan perangkat lunak Autodesk Inventor dari 35 siswa telah diperoleh rentang nilai kurang dari 70 sebanyak 5 siswa (14,29%) dan rentang nilai lebih dari 70 sebanyak 30 siswa (85,71%). Penelitian ini menunjukan bahwa pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan media komputer secara signifikan jauh lebih baik jika dibandingkan dari pada pembelajaran menggunakan metode konvensional. Jauhari [5], melakukan penelitian dengan membuat subuah software simulasi sebagai media pendidikan untuk mempelajari rangkaian RLC. Dari hasil pengujian yang dilakukannya tidak terdapat perbedaan antara hasil program dengan perhitungan secara matematis sehingga menyimpulkan bahwa program aplikasi visual basic dapat digunakan untuk membuat software simulasi rangkaian RLC yang dapat digunakan sebagai media belajar Elektronika Dasar.
36 
Instalasi listrik merupakan salah satu matakuliah yang dipelajari oleh mahasiswa di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Mempelajari matakuliah ini membutuhkan pemahaman dan penalaran serta analisis yang tinggi terhadap konsep-konsep yang ada. Kreatifitas dan peran aktif peserta didik sangat sulit untuk dikembangkan dan salah satu penyebabnya adalah kesulitan dalam penyampaian informasi kepada peserta didik. Kehadiran suatu model inovasi baru yang sesuai disaat proses pembelajaran sangatlah diharapkan. Terutama pada saat memberikan penjelasan tentang bahan-bahan instalasi, tentunya tidak semua bahan instalasi bisa dibawa ke dalam kelas untuk diperlihatkan kepada peserta didik. Pada saat menjelaskan diagram instalasi, daftar rekapitulasi baik untuk daya maupun arus serta bentuk-bentuk lain yang memungkinkan. Proses pembelajaran akan sangat terbantu apabila media yang dipakai sekaligus bisa digunakan untuk melakukan operasi perhitungan. 
Dari apa yang telah dijelaskan di atas dan kendala yang sering ditemui dalam proses pembelajaran yang mengakibatkan hasil belajar peserta didik jauh dari yang diharapkan, maka penelitian ini mengembangkan model pembelajaran dalam bentuk perangkat lunak (software) berbasis visual basic 6.0 yang dapat membantu peserta didik dalam memahami konsep-konsep instalasi listrik baik penerangan maupun tenaga. Pembuatan perangkat lunak ini menggunakan bantuan program visual basic 6.0, sehingga dapat dimodelkan sedemikian rupa. Seperti, pemberian warna pada penekanan konten materi ajar, memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap indra jika dibandingkan dengan tanpa warna. Karena pemilihan warna yang baik akan lebih memberikan pengaruh untuk memaksimalkan fungsi indra. Kombinasi warna akan dapat menghidupkan dan meningkatkan perhatian peserta didik sehingga mendorong timbulnya minat dan kemauan untuk belajar. Menurut Zuhairini [6] gambar–gambar dan warna-warna adalah alat-alat sugesti yang dapat dimanfaatkan guru dalam usaha memunculkan minat belajar peserta didik. Minat belajar yang timbul dalam diri peserta didik merupakan motivasi yang sangat baik untuk dapat memacu kemauan mereka dalam belajar. 
Manfaat software ini pada pembelajaran instalasi listrik adalah untuk meningkatkan efektifitas, efisiensi dan kemenarikan proses pembelajaran. Pelajaran akan terasa lebih menarik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar dalam diri peserta didik dan pelajaran yang diberikan akan lebih mudah dipahami karena dalam proses pembuatan media menggunakan bantuan komputer (PC) sehingga tampilan dari media yang diberikan dapat lebih menarik perhatian peserta didik. Metode mengajar lebih bervariasi, tidak semata-mata menggunakan komunikasi verbal yang dapat menimbulkan kebosanan serta guru juga dapat menghemat tenaga. Lebih praktis dan mudah dibawa, lain halnya dengan chart, model dan media lainya yang kadang-kadang memerlukan waktu dan tempat serta tenaga yang lebih banyak. 
Visual basic merupakan pengembangan dari bahasa basic. Visual basic 6.0 ini adalah bahasa pemograman yang bekerja dalam ruang lingkup Microsoft Windows. Digunakan untuk membangun program aplikasi yang memiliki tampilan seperti program aplikasi lainnya yang berbasis Microsoft Windows. Tampilan media yang diberikan kepada peserta didik disaat memberikan pelajaran dapat kita buat sedemikian rupa dan sebagus
37 
mungkin sesuai dengan keinginan dan hasil yang diharapkan karena visual basic dapat memanfaatkan seluruh kemudahan dan kecanggihan yang dimiliki oleh sistem operasi Windows secara optimal. 
Visual basic berfungsi untuk menyatukan kontrol-kontrol yang ada dalam aplikasi. Pada dasarnya, kode program adalah instruksi-instruksi yang ditulis oleh programer yang memerintahkan aplikasi untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Tugas-tugas tersebut seperti melakukan perhitungan, memanipulasi data, membuka atau menjalankan aktivitas tertentu, untuk melakukan perhitungan programer harus menuliskan rumus kedalam bentuk kode program visual basic. Penulisan kode-kode program pada visual basic ini dilakukan pada sebuah jendela tersendiri yang disebut dengan jendela kode. Pada jendela inilah semua proses pemograman seperti penentuan nilai dan variabel, menulis rumus dan lain sebagainya dilakukan. Kode program yang dijalankan oleh sebuah objek disebut dengan prosedur ivent (event procedure). Prosedur ivent ini adalah kode-kode program yang dijalankan apabila ivent suatu objek (kontrol) dipicu oleh pemakai (user) seperti mengklik sebuah tombol perintah. Aktivitas klik ini adalah salah satu ivent dari kontrol tombol perintah tersebut dan kode program yang terdapat di dalam tombol perintah tersebut adalah prosedur ivent yang akan dijalankan. Prosedur ivent dimulai dengan kalimat Private Sub dan diakhiri dengan kalimat End Sub. 
Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis model pemebelajaran instalasi listrik penerangan dan tenaga dilakukan dengan tahapan studi literature untuk mempelajari materi yang berkaitan dengan perancangan instalasi penerangan dan tenaga. Merumuskan rangkuman tentang perancangan intalasi penerangan dan tenaga yang kemudian dimodelkan pada perangkat lunak dan diteruskan dengan perancangan perangkat lunaknya. Yakni, bentuk- bentuk tampilan sesuai dengan kebutuhan, merancang bentuk hasil aplikasi yang diharapkan dan pembuatan program aplikasi dengan bantuan komputer. Kemudian pengujian program untuk mengetahui apakah program yang dibuat sudah sesuai dengan perancangan yang diharapkan, apakah hasil perhitungan mengunakan tool-tool yang ada dalam program tersebut sudah sama hasilnya secara teoritis. Hal ini dilakukan dengan cara membandingkan hasil perhitungan manual secara matematis dengan hasil perhitungan menggunakan tool- tool yang ada pada program yang dibuat. 
PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH 
Hasil dari perancangan yang peneliti lakukan adalah berbentuk perangkat lunak pendidikan, yang membahas tentang perencanaan instalasi penerangan dan tenaga. Hasil perancangan ini sesuai dengan tujuan yang telah peneliti sebutkan pada bagian sebelumnya adalah untuk alat bantu dalam proses belajar mengajar. Bisa digunakan untuk jenjang pendidikan tingkat perguruan tinggi ataupun tingkat sekolah menengah kejuruan dan teknologi. Tentunya yang membahas tentang perencanaan instalasi penerangan dan tenaga. 
Perangkat lunak yang peneliti rancang ini dikemas dalam bentuk sebuah CD (compact disc) yang peneliti beri nama dengan Instalasi listrik. Penggunaan perangkat lunak ini terlebih dahulu harus diinstalkan ke komputer yang akan dipakai. Bentuk tampilan dari perangkat lunak yang peneliti rancang ini, dibuat dengan bermacam bentuk sesuai dengan kebutuhan. Dilengkapi dengan contoh bagaimana cara
38 
merancang instalasi penerangan dan tenaga, beserta perhitunganya. 
Perangkat lunak pendidikan ini, selain dibuat dengan bentuk-bentuk tampilan yang menarik, juga memiliki kelebihan-kelebihan yang lain, diantaranya: 
1. petunjuk tentang penginstalasn dan penggunaan perangkat lunak dapat dilihat pada master program, informasi mengenai perangkat lunak itu sendiri dapat dilihat pada sub menu informasi pada menu File. 
2. adanya menu Kumpulan rumus yang terletak pada menu Tools. Memuat rumus-rumus yang digunakan dalam melakukan analisa untuk perancangan instalasi penerangan dan tenaga. Penggunaan rumus ini sangatlah mudah, dengan memasukan input berupa angka-angka perhitungan serta mengikuti perintah-perintah yang ada di bagian bawah rumus tersebut. Kemudian dengan mengklik tombol proses, maka hasilnya akan keluar. Rumus ini akan sangat membantu sekali dalam melakukan suatu rancangan instalasi. 
3. terdapatnya sub menu penjelasan tambahan yang terletak pada menu File. Pada menu ini terdapat tabel-tabel penting yang apabila melakukan perancangan instalasi tabel tersebut akan dibutuhkan seperti tabel efisiensi armatur lampu, tabel kemampuan hantar arus penghantar, serta tabel-tabel yang lainya. 
4. pada menu File juga terdapat sub menu latihan dan animasi. Latihan –latihan yang ada dapat dikerjakan oleh peserta didik dengan mempelajari materi yang ada. Selain itu juga terdapat animasi mengenai instalasi penerangan. 
5. upaya menjaga keamanan dari isi perangkat lunak ini, sebelum masuk ke menu utama pemakai 
harus melalui password terlebih dahulu. 
Bentuk tampilan dari hasil rancangan peneliti disesuaikan dengan kebutuhan. Namun secara garis besar dapat peneliti sebutkan urutan tampilannya sebagai berikut: 
1. tampilan yang pertama muncul adalah Splash Screen. 
2. setelah beberapa detik kemudian akan muncul tampilan Introduction, pada menu ini terdapat dua pilihan yaitu keluar dan lanjut. 
3. apabila pemakai memilih tombol keluar berarti pemakai akan keluar dari program dan apabila memilih tombol lanjut maka akan keluar tampilan password. 
4. setelah melalui Password dengan mengisikan kata kunci dengan benar, maka tampilan selanjutnya adalah menu utama. 
5. setelah sampai ke form menu utama, pemakai bebas memilih materi apa yang akan di pelajari sesuai keinginannya. 
Beberapa dari tampilan menu yang peneliti rancang dapat peneliti perlihatkan sebagi berikut. 
Gambar 1. Tampilan Splash Awal 
Tampilan Splash awal ini diseting lebih kurang selama tiga detik. Kemudian setelah tampilan Splash awal hilang, akan muncul tampilan menu Introduction. Pada menu ini terdapat dua pilihan yaitu Keluar dan Lanjut.
39 
Gambar 2. Bentuk tampilan menu introduction 
Jika pemakai memilih tombol Lanjut, maka akan keluar tampilan Password yang harus diisi untuk masuk ke menu utama. Jika memilih tombol Keluar, maka perangkat lunak ini akan tertutup (keluar dari program). 
Gambar 3. Tampilan Form Password 
Pada menu password ini, pemakai harus mengisikan kata kunci dengan benar dalam kurun waktu lima belas (15) detik. Jika semua itu tidak terpenuhi, maka akan muuncul peringatan “ waktu Anda habis” dan akan kembali ke menu introduction. 
Gambar 4. Tampilan Menu Utama 
Gambar 4, merupakan bentuk tampilan Menu Utama tempat menampilkan semua isi program dalam form-form tertentu sesuai dengan kebutuhan 
Gambar 5. Tampilan Salah Satu Materi Pelajaran Tentang Instalasi Penerangan 
Gambar 5 merupakan tampilan salah satu materi pelajaran yang ada dan gambar 6 merupakan salah satu tampilan dari jawaban contoh soal tentang materi perancangan instalasi penerangan.
40 
Gambar 6. Tampilan Salah Satu Jawaban Contoh Soal 
Gambar 7. Tampilan Animasi Saklar Tunggal 
Tampilan ini merupakan slah satu contoh animasi mengenai penggunaan sakalar tunggal. 
Gambar 8. Tampilan Salah Satu Menutool 
Gambar 8, merupakan tampilan dari menu Tool, tampilan ini merupakan tool hitung untuk menentukan ukuran penampang kawat penghantar. Tampilan ini merupakan salah satu kelebihan program Instalasi Listrik jika dibandingkan dengan media pendidikan yang lainnya. 
Cara mengoperasikan perangkat lunak ini tidaklah sulit, supaya lebih jelas bagaimana cara penginstalan dan mengoperasikan perangkat lunak Instalasi Listrik dapat dilihat pada master program (CD hasil perancangan). Selain dari itu informasi mengenai materi juga terdapat di dalam perangkat lunak itu sendiri yang terletak pada sub menu informasi pada menu help. Perbedaan tersendiri yang terdapat pada perangkat lunak ini adalah pemakai harus melewati Password setiap ingin menggunakannya. 
Kelebihan visual basic dibandingkan dengan bahasa pemograman yang lain adalah visual basic mampu menambahkan sendiri sebagian kode program secara otomatis kedalam program. Jadi tidak seperti pada bahasa pemrograman yang lain dimana kita harus menuliskan kode program untuk segala sesuatunya. Selain itu, visual basic juga mempunyai banyak sarana untuk membangun program aplikasi berbasis windows dengan cepat dan efisien. Visual basic juga dapat digunakan untuk membuat program aplikasi yang sederhana maupun yang komplek, database, dan DHTML. 
Selain itu, visual basic sudah mengenal beberapa jenis operator matematik yang dapat digunakan untuk pengoperasian aritmatik seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian. Dalam hal tampian program, visual basic mampu membuat file yang berekstensi “ jpg “ untuk dijadikan sebagai background. Hal tersebut akan membuat tampilan program yang dibuat dengan menggunakan visual basic akan menjadi lebih menarik. 
Visual basic khususnya visual basic 6.0 memiliki fasilitas “ Package and Deployment wizard “ yang akan mempermudah proses pendistribusian program yang sudah jadi. Sehingga aplikasi yang dibuat dengan menggunakan visual basic dapat diubah atau dicompile menjadi suatu program yang dapat diinstall seperti program – program aplikasi komputer yang lain dan dapat berjalan tanpa adanya program visual basic. Kekurangan yang terdapat pada visual basic adalah, visual basic hanya dapat bekerja didalam operating system berbasis windows (under windows ).
41 
KESIMPULAN 
Model pembelajaran mata kuliah instalasi listrik penerangan dan tenaga berbasik visual basic 6.0 adalah berbentuk perangkat lunak pendidikan yang berguna untuk memberikan materi pelajaran, sekaligus bisa digunakan untuk melakukan operasi perhitungan. Materi yang telah teraplikasi dalam model pembelajaran ini adalah; (1) keselamatan kerja dengan beberapa ketentuan perencanaan instalasi, (2) simbol-simbol instalasi penerangan dan tenaga, (3) merangkai instalasi listrik sederhana, (4) merancang instalasi penerangan yang dilengkapi dengan contoh perancangan serta analisa perhitungan, dan (5) merancang instalasi tenaga yang dilengkapi dengan contoh perancangan serta analisis perhitungan. Agar hasil yang diperoleh lebih sempurna dalam pengguggunaan model perangkat lunak ini, sebaiknya pelajari terlebih dahulu petunjuk penggunaan dan cara penginstalan yang terdapat pada model yang dihasilkan (sudah tersedia software dalam paket program/CD Program). Model pembelajaran perangkat lunak ini masih terbatas dalam bentuk visual, selajutnya dapat dikembangkan dalam bentuk audio visual. 
DAFTAR PUSTAKA 
[1] Winkel, WS. Psikologi Pengajaran. Grasindo. Jakarta. 1996. 
[2] Sriyono. Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA. Rineka Cipta. Jakarta. 1992. 
[3] Wilkinson, Gene. L. Media dalam Pembelajaran, Penelitian Selama 60 Tahun. CV Rajawali. Jakarta. 1984. 
[4] Hartono, A.R. Penggunakan Media Komputer dengan Perangkat Lunak Autodesk Inventor untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Diklat Menggambar Teknik Mesin Kelas Ii Program Keahlian Teknik Pemesinan Di Smk Negeri 1 Adiwerna. http://arhartono.blogspot.com /2008/12/ penelitian -tindakan- kelas.html. 2008. 
[5] Jauhari, Febri. Pembuatan Simulasi Rangkaian Resistor, Induktor, dan apasitor (RLC) Berbasis Visual Basic Sebagai Media Pendidikan. Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang. 2007. 
[6] Zuhairini. Ilmu Jiwa Umum. Usaha Nasional. Surabaya. 1984.

More Related Content

What's hot

Persentase meja
Persentase mejaPersentase meja
Persentase mejasulfriadi
 
Tugas ii metlit
Tugas ii metlitTugas ii metlit
Tugas ii metlitQbarrizky
 
Pengembangan software geogebra dalam menentukan akar
Pengembangan software geogebra dalam menentukan akarPengembangan software geogebra dalam menentukan akar
Pengembangan software geogebra dalam menentukan akar
Indah Oktriani
 
Ulasan artikel
Ulasan artikelUlasan artikel
Ulasan artikel
Ker0
 
02. boy fechera_p115-126_
02. boy fechera_p115-126_02. boy fechera_p115-126_
02. boy fechera_p115-126_eeyunk
 
Jurnal hilman arafah
Jurnal hilman arafahJurnal hilman arafah
Jurnal hilman arafahStr Balondero
 
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)Reskiani Embatau
 
Proposal usulan p enelitian ptk
Proposal usulan p enelitian ptkProposal usulan p enelitian ptk
Proposal usulan p enelitian ptkLukman Hakim
 
Lectora sma
Lectora smaLectora sma
Lectora sma
SISWADIalampenani
 
JURNAL PEVOTE
JURNAL PEVOTEJURNAL PEVOTE
JURNAL PEVOTESODRI UNJ
 
661-Article Text-2037-1-10-20211021.pdf
661-Article Text-2037-1-10-20211021.pdf661-Article Text-2037-1-10-20211021.pdf
661-Article Text-2037-1-10-20211021.pdf
marnosumarno2
 
Rancang Bangun Aplikasi Elearning
Rancang Bangun Aplikasi ElearningRancang Bangun Aplikasi Elearning
Rancang Bangun Aplikasi Elearning
faisalpiliang1
 
Penulisan Ulasan Artikel
Penulisan Ulasan ArtikelPenulisan Ulasan Artikel
Penulisan Ulasan Artikelrambai7
 
PRESENTASI PROPOSAL TESIS FAHMI RIJKI
PRESENTASI PROPOSAL TESIS FAHMI RIJKIPRESENTASI PROPOSAL TESIS FAHMI RIJKI
PRESENTASI PROPOSAL TESIS FAHMI RIJKI
Fahmi Rijki
 

What's hot (19)

Persentase meja
Persentase mejaPersentase meja
Persentase meja
 
Tugas ii metlit
Tugas ii metlitTugas ii metlit
Tugas ii metlit
 
Pengembangan software geogebra dalam menentukan akar
Pengembangan software geogebra dalam menentukan akarPengembangan software geogebra dalam menentukan akar
Pengembangan software geogebra dalam menentukan akar
 
Ulasan artikel
Ulasan artikelUlasan artikel
Ulasan artikel
 
Ringkasan jurnal
Ringkasan jurnalRingkasan jurnal
Ringkasan jurnal
 
02. boy fechera_p115-126_
02. boy fechera_p115-126_02. boy fechera_p115-126_
02. boy fechera_p115-126_
 
Jurnal hilman arafah
Jurnal hilman arafahJurnal hilman arafah
Jurnal hilman arafah
 
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)
 
Proposal usulan p enelitian ptk
Proposal usulan p enelitian ptkProposal usulan p enelitian ptk
Proposal usulan p enelitian ptk
 
Lectora sma
Lectora smaLectora sma
Lectora sma
 
JURNAL PEVOTE
JURNAL PEVOTEJURNAL PEVOTE
JURNAL PEVOTE
 
Jurnal media
Jurnal mediaJurnal media
Jurnal media
 
661-Article Text-2037-1-10-20211021.pdf
661-Article Text-2037-1-10-20211021.pdf661-Article Text-2037-1-10-20211021.pdf
661-Article Text-2037-1-10-20211021.pdf
 
Tugas 3
Tugas 3Tugas 3
Tugas 3
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Untitled 1
Untitled 1Untitled 1
Untitled 1
 
Rancang Bangun Aplikasi Elearning
Rancang Bangun Aplikasi ElearningRancang Bangun Aplikasi Elearning
Rancang Bangun Aplikasi Elearning
 
Penulisan Ulasan Artikel
Penulisan Ulasan ArtikelPenulisan Ulasan Artikel
Penulisan Ulasan Artikel
 
PRESENTASI PROPOSAL TESIS FAHMI RIJKI
PRESENTASI PROPOSAL TESIS FAHMI RIJKIPRESENTASI PROPOSAL TESIS FAHMI RIJKI
PRESENTASI PROPOSAL TESIS FAHMI RIJKI
 

Similar to 3 vol2 no1sep2010-asnil-sukardi

document.pdf
document.pdfdocument.pdf
document.pdf
SubuhHaryudo1
 
KPT 6044 tugasan 3
KPT 6044 tugasan 3KPT 6044 tugasan 3
KPT 6044 tugasan 3nuurad
 
Jurnal m.sutan sholahuddin
Jurnal m.sutan sholahuddinJurnal m.sutan sholahuddin
Jurnal m.sutan sholahuddinsutanferdinand
 
Tugas ii metlit
Tugas ii metlitTugas ii metlit
Tugas ii metlitQbarrizky
 
Tugas jurnal bhs indonesia
Tugas jurnal bhs indonesia Tugas jurnal bhs indonesia
Tugas jurnal bhs indonesia anirsu
 
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PACE BERBASIS ICT.pptx
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PACE BERBASIS ICT.pptxPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PACE BERBASIS ICT.pptx
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PACE BERBASIS ICT.pptx
ddand
 
PROPOSAL TESIS.pptx
PROPOSAL TESIS.pptxPROPOSAL TESIS.pptx
PROPOSAL TESIS.pptx
bachtyar1
 
SEMINAR PROPOSAL.pptx
SEMINAR PROPOSAL.pptxSEMINAR PROPOSAL.pptx
SEMINAR PROPOSAL.pptx
VannyAnreski
 
Penggunaan komputer dalam_pengajaran_dan_pembelaja(1)
Penggunaan komputer dalam_pengajaran_dan_pembelaja(1)Penggunaan komputer dalam_pengajaran_dan_pembelaja(1)
Penggunaan komputer dalam_pengajaran_dan_pembelaja(1)mohdnizam882
 
Tugas jurnal sodri
Tugas jurnal sodriTugas jurnal sodri
Tugas jurnal sodririchimaryadi
 
PPT.pptx
PPT.pptxPPT.pptx
PPT.pptx
dindahummayrah
 
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)Reskiani Embatau
 
348 1144-1-pb
348 1144-1-pb348 1144-1-pb
348 1144-1-pb
Asham BJ
 
APMM yan
APMM yanAPMM yan
APMM yan
Dadan Sumardani
 
Proposal skripsi metlit tugas iii
Proposal skripsi metlit tugas iiiProposal skripsi metlit tugas iii
Proposal skripsi metlit tugas iiiStr Balondero
 
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhh
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhhProposal skripsi metlit nihhhhhhhh
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhhStr Balondero
 
Kurikulum if-2017update
Kurikulum if-2017updateKurikulum if-2017update
Kurikulum if-2017update
Resty annisa
 

Similar to 3 vol2 no1sep2010-asnil-sukardi (20)

document.pdf
document.pdfdocument.pdf
document.pdf
 
KPT 6044 tugasan 3
KPT 6044 tugasan 3KPT 6044 tugasan 3
KPT 6044 tugasan 3
 
Jurnal ilmiah 5235125319-jumat-3
Jurnal ilmiah 5235125319-jumat-3Jurnal ilmiah 5235125319-jumat-3
Jurnal ilmiah 5235125319-jumat-3
 
Jurnal m.sutan sholahuddin
Jurnal m.sutan sholahuddinJurnal m.sutan sholahuddin
Jurnal m.sutan sholahuddin
 
Jurnal m.sutan sholahuddin
Jurnal m.sutan sholahuddinJurnal m.sutan sholahuddin
Jurnal m.sutan sholahuddin
 
Tugas ii metlit
Tugas ii metlitTugas ii metlit
Tugas ii metlit
 
Tugas jurnal bhs indonesia
Tugas jurnal bhs indonesia Tugas jurnal bhs indonesia
Tugas jurnal bhs indonesia
 
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PACE BERBASIS ICT.pptx
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PACE BERBASIS ICT.pptxPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PACE BERBASIS ICT.pptx
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PACE BERBASIS ICT.pptx
 
PROPOSAL TESIS.pptx
PROPOSAL TESIS.pptxPROPOSAL TESIS.pptx
PROPOSAL TESIS.pptx
 
SEMINAR PROPOSAL.pptx
SEMINAR PROPOSAL.pptxSEMINAR PROPOSAL.pptx
SEMINAR PROPOSAL.pptx
 
Penggunaan komputer dalam_pengajaran_dan_pembelaja(1)
Penggunaan komputer dalam_pengajaran_dan_pembelaja(1)Penggunaan komputer dalam_pengajaran_dan_pembelaja(1)
Penggunaan komputer dalam_pengajaran_dan_pembelaja(1)
 
Tugas jurnal sodri
Tugas jurnal sodriTugas jurnal sodri
Tugas jurnal sodri
 
PPT.pptx
PPT.pptxPPT.pptx
PPT.pptx
 
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)
 
348 1144-1-pb
348 1144-1-pb348 1144-1-pb
348 1144-1-pb
 
Mod aplikasi
Mod aplikasiMod aplikasi
Mod aplikasi
 
APMM yan
APMM yanAPMM yan
APMM yan
 
Proposal skripsi metlit tugas iii
Proposal skripsi metlit tugas iiiProposal skripsi metlit tugas iii
Proposal skripsi metlit tugas iii
 
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhh
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhhProposal skripsi metlit nihhhhhhhh
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhh
 
Kurikulum if-2017update
Kurikulum if-2017updateKurikulum if-2017update
Kurikulum if-2017update
 

3 vol2 no1sep2010-asnil-sukardi

  • 1. JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 2086 – 4981 VOL. 2 NO. 1 SEPTEMBER 2010 33 ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN MATA KULIAH INSTALASI PENERANGAN DAN TENAGA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 Asnil1, Sukardi2 ABSTRACT Studying subjects Lighting Electrical Installation and power in the Electrical Engineering Department, Faculty of Engineering, State University of Padang requires understanding and reasoning and analysis, high level of existing concepts. Creativity and the active role of learners is very difficult to develop and one reason is the difficulty in disseminating information to students. This research aims to develop a learning model using computer software based on Visual Basic 6.0. The method used to analyze the model pemebelajaran electrical installation of lighting and power, performed with literature study phase, to learn the material relating to the design of lighting installations and personnel. Formulating a summary of the design intalasi lighting and power, which is modeled on software and forwarded to the design of its software. The material has been applied in this model are: (1) safety planning work with several provisions of the installation, (2) the symbols of lighting installations and personnel, (3) assembling simple electrical installation, (4) to design lighting installations that are equipped with sample design calculations and analysis, and (5) designing power installation which is equipped with a sample design and calculation analysis. In order for the expected outcome is more perfect in pengguggunaan this software model, you should first learn proper use and installation instructions contained in the resulting model (already available software in the package of programs / CD Program). Learning model of software is still limited in visual form, hereinafter to be developed in the form of audio- visual. Keywords: Models of Learning, lighting and power installations, Visual Basic 6.0. INTISARI Mempelajari matakuliah Instalasi Listrik Penerangan dan tenaga di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang membutuhkan pemahaman dan penalaran serta analisis yang tinggi terhadap konsep-konsep yang ada. Kreatifitas dan peran aktif peserta didik sangat sulit untuk dikembangkan dan salah satu penyebabnya adalah kesulitan dalam penyampaian informasi kepada peserta didik. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model pembelajaran penggunaan perangkat lunak komputer berbasis visual basic 6.0. 1,2 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
  • 2. 34 Metode yang digunakan untuk menganalisis model pemebelajaran instalasi listrik penerangan dan tenaga, dilakukan dengan tahapan studi literatur, untuk mempelajari materi yang berkaitan dengan perancangan instalasi penerangan dan tenaga. Merumuskan rangkuman tentang perancangan intalasi penerangan dan tenaga, yang dimodelkan pada perangkat lunak dan diteruskan dengan perancangan perangkat lunaknya. Materi yang telah teraplikasi dalam model pembelajaran ini adalah; (1) keselamatan kerja dengan beberapa ketentuan perencanaan instalasi, (2) simbol-simbol instalasi penerangan dan tenaga, (3) merangkai instalasi listrik sederhana, (4) merancang instalasi penerangan yang dilengkapi dengan contoh perancangan serta analisa perhitungan, dan (5) merancang instalasi tenaga yang dilengkapi dengan contoh perancangan serta analisis perhitungan. Agar hasil yang diharapkan lebih sempurna dalam pengguggunaan model perangkat lunak ini, sebaiknya pelajari terlebih dahulu petunjuk penggunaan dan cara penginstalan yang terdapat pada model yang dihasilkan (sudah tersedia software dalam paket program/CD Program). Model pembelajaran perangkat lunak ini masih terbatas dalam bentuk visual, selajutnya dapat dikembangkan dalam bentuk audio visual. Kata Kunci : Model Pembelajaran, instalasi penerangan dan tenaga, Visual Basic 6.0.
  • 3. 35 PENDAHULUAN Proses pembelajaran pada hakekatnya adalah penyampaian suatu pesan pengajaran kepada peserta didik melalui perantara tertentu, baik itu komunikasi antara guru dan peserta didiknya ataupun buku-buku dan sumber belajar yang lain. Proses pembelajaran diharapkan dapat mengubah prilaku peserta didik ke arah yang positif. Perubahan tingkah laku itu dapat mencakup aspek pengetahuan, pemahaman, keterampilan serta nilai- nilai. Proses belajar merupakan suatu aktifitas fisik atau mental yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan serta nilai-nilai, perubahan itu relatif konstan dan berbekas[1]. Seorang guru harus dapat menyajikan pelajaran secara menarik, agar perhatian peserta didik tertuju pada pelajaran yang sedang berlangsung sehingga peserta didik dapat ikut berperan aktif dalam proses pembelajaran. Perhatian merupakan kunci pokok agar siswa dapat berperan aktif sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lebih baik. Menurut Sriyono [2] pada pokoknya perhatian itu ada dua macam; (1) perhatian spontan, timbul dari dalam diri anak dan bukan karena adanya ransangan dari luar, perhatian ini dapat bertahan lama dan lebih intensif, dan (2) perhatian tidak spontan (tarikan atau disengaja), timbul karena adanya ransangan dari luar, perhatian ini akan lekas kendor apabila kemauan anak tidak kuat, demikian pula sebaliknya akan semakin kuat apabila kemauan anak bertambah besar. Agar perhatian peserta didik dapat meningkat maka perlu dikembangkan suatu model pembelajaran yang menarik disamping metode-metode pembelajaran yang telah ada. Suppes dan Mornigstar di Missisipi melakukan penelitian keefektifan pembelajaran dengan bantuan komputer dalam latihan berhitung dan mempelajari bahasa Rusia, hasilnya menyatakan bahwa kelompok eksperimen yang memakai komputer mendapatkan hasil yang lebih baik dari kelompok yang tidak memakai komputer [3]. A.R. Hartono [4] melakukan penelitian tentang penggunakan media komputer dengan perangkat lunak autodesk inventor untuk meningkatkan hasil belajar mata diklat menggambar teknik mesin kelas II program keahlian teknik pemesinan di SMK Negeri 1 Adiwerna. Hasil penelitiannya menunjukan untuk penilaian dengan metode konvensional dari 35 siswa telah diperoleh rentang nilai kurang dari 70 sebanyak 24 siswa (68,57%) dan rentang nilai lebih dari 70 sebanyak 11 siswa (31,53%). Penilaian yang dilaksanakan dengan metode penggunaan media komputer dengan perangkat lunak Autodesk Inventor dari 35 siswa telah diperoleh rentang nilai kurang dari 70 sebanyak 5 siswa (14,29%) dan rentang nilai lebih dari 70 sebanyak 30 siswa (85,71%). Penelitian ini menunjukan bahwa pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan media komputer secara signifikan jauh lebih baik jika dibandingkan dari pada pembelajaran menggunakan metode konvensional. Jauhari [5], melakukan penelitian dengan membuat subuah software simulasi sebagai media pendidikan untuk mempelajari rangkaian RLC. Dari hasil pengujian yang dilakukannya tidak terdapat perbedaan antara hasil program dengan perhitungan secara matematis sehingga menyimpulkan bahwa program aplikasi visual basic dapat digunakan untuk membuat software simulasi rangkaian RLC yang dapat digunakan sebagai media belajar Elektronika Dasar.
  • 4. 36 Instalasi listrik merupakan salah satu matakuliah yang dipelajari oleh mahasiswa di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Mempelajari matakuliah ini membutuhkan pemahaman dan penalaran serta analisis yang tinggi terhadap konsep-konsep yang ada. Kreatifitas dan peran aktif peserta didik sangat sulit untuk dikembangkan dan salah satu penyebabnya adalah kesulitan dalam penyampaian informasi kepada peserta didik. Kehadiran suatu model inovasi baru yang sesuai disaat proses pembelajaran sangatlah diharapkan. Terutama pada saat memberikan penjelasan tentang bahan-bahan instalasi, tentunya tidak semua bahan instalasi bisa dibawa ke dalam kelas untuk diperlihatkan kepada peserta didik. Pada saat menjelaskan diagram instalasi, daftar rekapitulasi baik untuk daya maupun arus serta bentuk-bentuk lain yang memungkinkan. Proses pembelajaran akan sangat terbantu apabila media yang dipakai sekaligus bisa digunakan untuk melakukan operasi perhitungan. Dari apa yang telah dijelaskan di atas dan kendala yang sering ditemui dalam proses pembelajaran yang mengakibatkan hasil belajar peserta didik jauh dari yang diharapkan, maka penelitian ini mengembangkan model pembelajaran dalam bentuk perangkat lunak (software) berbasis visual basic 6.0 yang dapat membantu peserta didik dalam memahami konsep-konsep instalasi listrik baik penerangan maupun tenaga. Pembuatan perangkat lunak ini menggunakan bantuan program visual basic 6.0, sehingga dapat dimodelkan sedemikian rupa. Seperti, pemberian warna pada penekanan konten materi ajar, memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap indra jika dibandingkan dengan tanpa warna. Karena pemilihan warna yang baik akan lebih memberikan pengaruh untuk memaksimalkan fungsi indra. Kombinasi warna akan dapat menghidupkan dan meningkatkan perhatian peserta didik sehingga mendorong timbulnya minat dan kemauan untuk belajar. Menurut Zuhairini [6] gambar–gambar dan warna-warna adalah alat-alat sugesti yang dapat dimanfaatkan guru dalam usaha memunculkan minat belajar peserta didik. Minat belajar yang timbul dalam diri peserta didik merupakan motivasi yang sangat baik untuk dapat memacu kemauan mereka dalam belajar. Manfaat software ini pada pembelajaran instalasi listrik adalah untuk meningkatkan efektifitas, efisiensi dan kemenarikan proses pembelajaran. Pelajaran akan terasa lebih menarik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar dalam diri peserta didik dan pelajaran yang diberikan akan lebih mudah dipahami karena dalam proses pembuatan media menggunakan bantuan komputer (PC) sehingga tampilan dari media yang diberikan dapat lebih menarik perhatian peserta didik. Metode mengajar lebih bervariasi, tidak semata-mata menggunakan komunikasi verbal yang dapat menimbulkan kebosanan serta guru juga dapat menghemat tenaga. Lebih praktis dan mudah dibawa, lain halnya dengan chart, model dan media lainya yang kadang-kadang memerlukan waktu dan tempat serta tenaga yang lebih banyak. Visual basic merupakan pengembangan dari bahasa basic. Visual basic 6.0 ini adalah bahasa pemograman yang bekerja dalam ruang lingkup Microsoft Windows. Digunakan untuk membangun program aplikasi yang memiliki tampilan seperti program aplikasi lainnya yang berbasis Microsoft Windows. Tampilan media yang diberikan kepada peserta didik disaat memberikan pelajaran dapat kita buat sedemikian rupa dan sebagus
  • 5. 37 mungkin sesuai dengan keinginan dan hasil yang diharapkan karena visual basic dapat memanfaatkan seluruh kemudahan dan kecanggihan yang dimiliki oleh sistem operasi Windows secara optimal. Visual basic berfungsi untuk menyatukan kontrol-kontrol yang ada dalam aplikasi. Pada dasarnya, kode program adalah instruksi-instruksi yang ditulis oleh programer yang memerintahkan aplikasi untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Tugas-tugas tersebut seperti melakukan perhitungan, memanipulasi data, membuka atau menjalankan aktivitas tertentu, untuk melakukan perhitungan programer harus menuliskan rumus kedalam bentuk kode program visual basic. Penulisan kode-kode program pada visual basic ini dilakukan pada sebuah jendela tersendiri yang disebut dengan jendela kode. Pada jendela inilah semua proses pemograman seperti penentuan nilai dan variabel, menulis rumus dan lain sebagainya dilakukan. Kode program yang dijalankan oleh sebuah objek disebut dengan prosedur ivent (event procedure). Prosedur ivent ini adalah kode-kode program yang dijalankan apabila ivent suatu objek (kontrol) dipicu oleh pemakai (user) seperti mengklik sebuah tombol perintah. Aktivitas klik ini adalah salah satu ivent dari kontrol tombol perintah tersebut dan kode program yang terdapat di dalam tombol perintah tersebut adalah prosedur ivent yang akan dijalankan. Prosedur ivent dimulai dengan kalimat Private Sub dan diakhiri dengan kalimat End Sub. Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis model pemebelajaran instalasi listrik penerangan dan tenaga dilakukan dengan tahapan studi literature untuk mempelajari materi yang berkaitan dengan perancangan instalasi penerangan dan tenaga. Merumuskan rangkuman tentang perancangan intalasi penerangan dan tenaga yang kemudian dimodelkan pada perangkat lunak dan diteruskan dengan perancangan perangkat lunaknya. Yakni, bentuk- bentuk tampilan sesuai dengan kebutuhan, merancang bentuk hasil aplikasi yang diharapkan dan pembuatan program aplikasi dengan bantuan komputer. Kemudian pengujian program untuk mengetahui apakah program yang dibuat sudah sesuai dengan perancangan yang diharapkan, apakah hasil perhitungan mengunakan tool-tool yang ada dalam program tersebut sudah sama hasilnya secara teoritis. Hal ini dilakukan dengan cara membandingkan hasil perhitungan manual secara matematis dengan hasil perhitungan menggunakan tool- tool yang ada pada program yang dibuat. PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH Hasil dari perancangan yang peneliti lakukan adalah berbentuk perangkat lunak pendidikan, yang membahas tentang perencanaan instalasi penerangan dan tenaga. Hasil perancangan ini sesuai dengan tujuan yang telah peneliti sebutkan pada bagian sebelumnya adalah untuk alat bantu dalam proses belajar mengajar. Bisa digunakan untuk jenjang pendidikan tingkat perguruan tinggi ataupun tingkat sekolah menengah kejuruan dan teknologi. Tentunya yang membahas tentang perencanaan instalasi penerangan dan tenaga. Perangkat lunak yang peneliti rancang ini dikemas dalam bentuk sebuah CD (compact disc) yang peneliti beri nama dengan Instalasi listrik. Penggunaan perangkat lunak ini terlebih dahulu harus diinstalkan ke komputer yang akan dipakai. Bentuk tampilan dari perangkat lunak yang peneliti rancang ini, dibuat dengan bermacam bentuk sesuai dengan kebutuhan. Dilengkapi dengan contoh bagaimana cara
  • 6. 38 merancang instalasi penerangan dan tenaga, beserta perhitunganya. Perangkat lunak pendidikan ini, selain dibuat dengan bentuk-bentuk tampilan yang menarik, juga memiliki kelebihan-kelebihan yang lain, diantaranya: 1. petunjuk tentang penginstalasn dan penggunaan perangkat lunak dapat dilihat pada master program, informasi mengenai perangkat lunak itu sendiri dapat dilihat pada sub menu informasi pada menu File. 2. adanya menu Kumpulan rumus yang terletak pada menu Tools. Memuat rumus-rumus yang digunakan dalam melakukan analisa untuk perancangan instalasi penerangan dan tenaga. Penggunaan rumus ini sangatlah mudah, dengan memasukan input berupa angka-angka perhitungan serta mengikuti perintah-perintah yang ada di bagian bawah rumus tersebut. Kemudian dengan mengklik tombol proses, maka hasilnya akan keluar. Rumus ini akan sangat membantu sekali dalam melakukan suatu rancangan instalasi. 3. terdapatnya sub menu penjelasan tambahan yang terletak pada menu File. Pada menu ini terdapat tabel-tabel penting yang apabila melakukan perancangan instalasi tabel tersebut akan dibutuhkan seperti tabel efisiensi armatur lampu, tabel kemampuan hantar arus penghantar, serta tabel-tabel yang lainya. 4. pada menu File juga terdapat sub menu latihan dan animasi. Latihan –latihan yang ada dapat dikerjakan oleh peserta didik dengan mempelajari materi yang ada. Selain itu juga terdapat animasi mengenai instalasi penerangan. 5. upaya menjaga keamanan dari isi perangkat lunak ini, sebelum masuk ke menu utama pemakai harus melalui password terlebih dahulu. Bentuk tampilan dari hasil rancangan peneliti disesuaikan dengan kebutuhan. Namun secara garis besar dapat peneliti sebutkan urutan tampilannya sebagai berikut: 1. tampilan yang pertama muncul adalah Splash Screen. 2. setelah beberapa detik kemudian akan muncul tampilan Introduction, pada menu ini terdapat dua pilihan yaitu keluar dan lanjut. 3. apabila pemakai memilih tombol keluar berarti pemakai akan keluar dari program dan apabila memilih tombol lanjut maka akan keluar tampilan password. 4. setelah melalui Password dengan mengisikan kata kunci dengan benar, maka tampilan selanjutnya adalah menu utama. 5. setelah sampai ke form menu utama, pemakai bebas memilih materi apa yang akan di pelajari sesuai keinginannya. Beberapa dari tampilan menu yang peneliti rancang dapat peneliti perlihatkan sebagi berikut. Gambar 1. Tampilan Splash Awal Tampilan Splash awal ini diseting lebih kurang selama tiga detik. Kemudian setelah tampilan Splash awal hilang, akan muncul tampilan menu Introduction. Pada menu ini terdapat dua pilihan yaitu Keluar dan Lanjut.
  • 7. 39 Gambar 2. Bentuk tampilan menu introduction Jika pemakai memilih tombol Lanjut, maka akan keluar tampilan Password yang harus diisi untuk masuk ke menu utama. Jika memilih tombol Keluar, maka perangkat lunak ini akan tertutup (keluar dari program). Gambar 3. Tampilan Form Password Pada menu password ini, pemakai harus mengisikan kata kunci dengan benar dalam kurun waktu lima belas (15) detik. Jika semua itu tidak terpenuhi, maka akan muuncul peringatan “ waktu Anda habis” dan akan kembali ke menu introduction. Gambar 4. Tampilan Menu Utama Gambar 4, merupakan bentuk tampilan Menu Utama tempat menampilkan semua isi program dalam form-form tertentu sesuai dengan kebutuhan Gambar 5. Tampilan Salah Satu Materi Pelajaran Tentang Instalasi Penerangan Gambar 5 merupakan tampilan salah satu materi pelajaran yang ada dan gambar 6 merupakan salah satu tampilan dari jawaban contoh soal tentang materi perancangan instalasi penerangan.
  • 8. 40 Gambar 6. Tampilan Salah Satu Jawaban Contoh Soal Gambar 7. Tampilan Animasi Saklar Tunggal Tampilan ini merupakan slah satu contoh animasi mengenai penggunaan sakalar tunggal. Gambar 8. Tampilan Salah Satu Menutool Gambar 8, merupakan tampilan dari menu Tool, tampilan ini merupakan tool hitung untuk menentukan ukuran penampang kawat penghantar. Tampilan ini merupakan salah satu kelebihan program Instalasi Listrik jika dibandingkan dengan media pendidikan yang lainnya. Cara mengoperasikan perangkat lunak ini tidaklah sulit, supaya lebih jelas bagaimana cara penginstalan dan mengoperasikan perangkat lunak Instalasi Listrik dapat dilihat pada master program (CD hasil perancangan). Selain dari itu informasi mengenai materi juga terdapat di dalam perangkat lunak itu sendiri yang terletak pada sub menu informasi pada menu help. Perbedaan tersendiri yang terdapat pada perangkat lunak ini adalah pemakai harus melewati Password setiap ingin menggunakannya. Kelebihan visual basic dibandingkan dengan bahasa pemograman yang lain adalah visual basic mampu menambahkan sendiri sebagian kode program secara otomatis kedalam program. Jadi tidak seperti pada bahasa pemrograman yang lain dimana kita harus menuliskan kode program untuk segala sesuatunya. Selain itu, visual basic juga mempunyai banyak sarana untuk membangun program aplikasi berbasis windows dengan cepat dan efisien. Visual basic juga dapat digunakan untuk membuat program aplikasi yang sederhana maupun yang komplek, database, dan DHTML. Selain itu, visual basic sudah mengenal beberapa jenis operator matematik yang dapat digunakan untuk pengoperasian aritmatik seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian. Dalam hal tampian program, visual basic mampu membuat file yang berekstensi “ jpg “ untuk dijadikan sebagai background. Hal tersebut akan membuat tampilan program yang dibuat dengan menggunakan visual basic akan menjadi lebih menarik. Visual basic khususnya visual basic 6.0 memiliki fasilitas “ Package and Deployment wizard “ yang akan mempermudah proses pendistribusian program yang sudah jadi. Sehingga aplikasi yang dibuat dengan menggunakan visual basic dapat diubah atau dicompile menjadi suatu program yang dapat diinstall seperti program – program aplikasi komputer yang lain dan dapat berjalan tanpa adanya program visual basic. Kekurangan yang terdapat pada visual basic adalah, visual basic hanya dapat bekerja didalam operating system berbasis windows (under windows ).
  • 9. 41 KESIMPULAN Model pembelajaran mata kuliah instalasi listrik penerangan dan tenaga berbasik visual basic 6.0 adalah berbentuk perangkat lunak pendidikan yang berguna untuk memberikan materi pelajaran, sekaligus bisa digunakan untuk melakukan operasi perhitungan. Materi yang telah teraplikasi dalam model pembelajaran ini adalah; (1) keselamatan kerja dengan beberapa ketentuan perencanaan instalasi, (2) simbol-simbol instalasi penerangan dan tenaga, (3) merangkai instalasi listrik sederhana, (4) merancang instalasi penerangan yang dilengkapi dengan contoh perancangan serta analisa perhitungan, dan (5) merancang instalasi tenaga yang dilengkapi dengan contoh perancangan serta analisis perhitungan. Agar hasil yang diperoleh lebih sempurna dalam pengguggunaan model perangkat lunak ini, sebaiknya pelajari terlebih dahulu petunjuk penggunaan dan cara penginstalan yang terdapat pada model yang dihasilkan (sudah tersedia software dalam paket program/CD Program). Model pembelajaran perangkat lunak ini masih terbatas dalam bentuk visual, selajutnya dapat dikembangkan dalam bentuk audio visual. DAFTAR PUSTAKA [1] Winkel, WS. Psikologi Pengajaran. Grasindo. Jakarta. 1996. [2] Sriyono. Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA. Rineka Cipta. Jakarta. 1992. [3] Wilkinson, Gene. L. Media dalam Pembelajaran, Penelitian Selama 60 Tahun. CV Rajawali. Jakarta. 1984. [4] Hartono, A.R. Penggunakan Media Komputer dengan Perangkat Lunak Autodesk Inventor untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Diklat Menggambar Teknik Mesin Kelas Ii Program Keahlian Teknik Pemesinan Di Smk Negeri 1 Adiwerna. http://arhartono.blogspot.com /2008/12/ penelitian -tindakan- kelas.html. 2008. [5] Jauhari, Febri. Pembuatan Simulasi Rangkaian Resistor, Induktor, dan apasitor (RLC) Berbasis Visual Basic Sebagai Media Pendidikan. Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang. 2007. [6] Zuhairini. Ilmu Jiwa Umum. Usaha Nasional. Surabaya. 1984.