Proposal skripsi ini membahas pengembangan media pembelajaran berbasis mobile learning untuk meningkatkan kemandirian belajar dan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri atas tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Hasil penelitian diharapkan dapat menghasilkan produk mobile learning yang layak digunakan dan mampu meningkatkan kemand

1. PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN
DAN HASIL BELAJAR PADA MAHASISWA SEMESTER 5 MATA KULIAH
REKAYASA PERANGKAT LUNAK DI PRODI TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
PROPOSAL TESIS
Dosen Pembimbing Oleh
Prof. Dr. Yatim Riyanto, M.Pd Muhammad Bachtyar Rosyadi
Dr. Andi Mariono, M.Pd Nim 19070905012

2. BAB I
PENDAHULUAN

3. Latar Belakang

4. Rumusan Masalah
1. Apakah hasil perngembangan mobile learning layak di gunakan?
2. Apakah mobile learning dapat mencapai kemandirian belajar pada mata kuliah rekayasa
perangkat lunak?
3. Apakah mobile learning dapat mencapai peningkatan hasil belajar pada mata kuliah
rekayasa perangkat lunak?

5. Tujuan Penelitian
1. Menghasilkan kelayakan media pembelajaran berbasis mobile learning.
2. Mengetahui media pembelajaran berbasis mobile learning dapat meningkatkan
kemandirian belajar pada mata kuliah rekayasa perangkat lunak.
3. Mengetahui media pembelajaran berbasis mobile learning dapat mencapai peningkatan
hasil belajar pada mata kuliah rekayasa perangkat lunak.

6. Pentingnya Penelitian
1. Penting secara Teoretis
 Sebagai salah satu pengembangan, penelitian pengembangan ini diharapkan dapat
dipertanggungjawabkan manfaat serta mutu terhadap penambahan program aplikasi dalam sektor
pembelajaran.
2. Penting secara Praktis
1) Bagi Sekolah
 Sebagai media pembelajaran baru bagi universitas serta sebagai bahan masukan untuk memperbaiki
kegiatan pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Serta lebih mengerti dan memahami kondisi
perkembangan teknologi jaman sekarang, bahwa mau atau tidak tetap harus mengikuti perkembangan
jaman.

7. 2) Bagi Dosen dan Calon Peneliti
 Secara praktis penelitian pengembangan ini diharapkan bisa menjadi acuan dan bahan bandingan dalam
penelitian pengembangan berikutnya, khususnya bidang pendidikan
3) Bagi MahaSiswa
 Penelitian pengembangan ini diharapkan juga bisa membuat siswa lebih mengerti dan memahami baik
langsung maupun tidak langsung bahwa perangkat elektronik ponsel berbasis android dapat berdampak positif
dan negative pada siswa. Dari penelitian pengembangan diharapkan ini membawa dampak positif bagi siswa.
4) Bagi Teknologi Pendidikan
 Penelitian pengembangan diharapkan mampu memperkaya referensi produk pengembangan media
pembelajaran pada ranah teknologi pendidikan domain pengembangan. Dengan penelitian ini diharapkan
Teknologi Pendidikan semakin dikenal bahwa teknologi pendidikan mampu menciptakan inovasi baru dalam
pendidikan di era modern.

8. Asumsi Penelitian
1. Media pembelajaran yang menarik dan interaktif akan menumbuhkan daya tarik
siswa dalam belajar.
2. Media pembelajaran yang fleksibel dan efisien akan memudahkan siswa dan guru
dalam penggunaannya.
3. Pengaplikasian pengemban media pembelajaran modern sesuai dengan kondisi
pemikiran siswa jaman modern

9. Batasan Penelitian
1. Penelitian dan pengembangan terbatas pada mata kuliah rekayasa perangkat lunak.
2. Penelitian pengembangan media pembelajaran terbatas pada Mahasiswa Semester 5
dengan berjumlah 25 siswa.
3. Pengembangan media pembelajaran terbatas pada model ADDIE.

10. BAB II
KAJIAN PUSTAKA

11. Pengembangan Mobile Learning Dalam
Teknologi Pendidikan

12. Kelayakan Mobile Learning
Menurut Kasmir & Jakfar (2003). Tahapan kelayakan adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan data dan informasi
2. Melakukan pengolahan data
3. Analisis Data
4. Pengambilan keputusan

13. Kemandirian Belajar

14. Ciri ciri Kemandirian Belajar
 Menurut (Kana dan Endang 2010) :
a) Ketidaktergantungan terhadap orang lain
b) Memiliki kepercayaan diri
c) Berperilaku disiplin
d) Memiliki rasa tanggung jawab
e) Berperilaku berdasarkan inisiatif sendiri
f) Melakukan kontrol diri

15. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti proses belajar mengajar
sesuai dengan tujuan pendidikan (Purwanto, 2013). Menurut Bloom (Munir 2008) tujuan
pendidikan atau pembelajaran dapat diklasifikasikan ke dalam tiga domain (kognitif, afektif,
dan psikomotorik

16. Pembelajaran Mata Kuliah Rekayasa
Perangkat Lunak
1. Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak
Menurut Pressman (2010:13), rekayasa perangkat lunak adalah teknologi yang berlapis-
lapis. Pendekatan rekayasa harus didasarkan pada komitmen organisasi terhadap kualitas.

17. Kerangka Proses ( Framework)
Menurut Pressman (2010:15), kerangka proses meletakkan dasar untuk proses perangkat lunak yang
lengkap dengan mendefinisikan sejumlah kecil aktivitas kerangka kerja yang berlaku untuk semua
proyek perangkat lunak, terlepas dari ukuran atau kompleksitasnya. Selain itu, struktur proses berisi
sejumlah aktivitas yang berlaku untuk seluruh proses perangkat lunak. Berikut kerangka proses
(process framework) yang berlaku untuk sebagian besar proses perangkat lunak:
 Komunikasi (Communication), Perencanaan (Planning), Pemodelan (Modeling), Konstruksi
(Construction), Penyebaran (Deployment)

18.  The Waterfall Model
 UML (Unified Modeling Language)
 Merupakan bahasa standar untuk membuat proyek perangkat lunak. UML digunakan untuk
memvisualisasikan, memperbaiki, menyusun, dan mendokumentasikan dalam sistem yang intensif perangkat
lunak..

19. Kerangka Berfikir
Tuntutan kompetensi guru untuk
mampu menggunakan TIK
dalam pembelajarannamun
belum seluruhnya menguasai
kompetensi ini
Ketergantungan
peserta didik
terhadap guru
masih tinggi
Banyak peserta didik yang
mempunyai smartphone namun
belum memanfaatkannya secara
optimal
Terbatasnya ruang dan
waktu pembelajaran
sehingga hasil belajar rendah
Pengembangan aplikasi mobile learning dapat meningkatkan kemandirian belajar dan hasil belajar siswa
Dibutuhkan media yang dapat digunakan kapanpundan dimanpun yang sesuai dengan perkembangan teknologi untuk
meningkatkan kemandirian belajar dan hasil belajar siswa
Terciptanya produk aplikasi mobile learning yang dapat dijadikan sebagai media dan alternatif sumber belajar peserta
didik yang dapat digunakan kapanpun dan dimanapun
Hasil belajar dan kemandirian belajar peserta didik

20. BAB III
METODE
PENELITIAN

21. Model ADDIE

22. Tahap Analisis (Analysis)
a. Analisis Kebutuhan
b. Analisis Kurikulum
c. Analisis Karakteristik Peserta Didik

23. Tahap Desain (Design)
a. Pembuatan Desain Media (Storyboard)
b. Pembuatan Diagram Alir (Flowchart)
Mulai
Login
Menu utama
keluar
Materi 3
Materi 2
Materi 1
FAQ
Profil Skor
About US

24. Tahap Pengembangan (Development)
a. Penyusunan Instrumen Pengumpulan Data Penelitian
b. Implementasi Kedalam Kode Program Aplikasi
c. Pengujian aplikasi
1) Tahap Pengujian Oleh Pengembang.
2) Tahap Pengujian Oleh Dosen Pembimbing.
3) Tahap Pengujian Oleh Validator (Dosen Ahli Materi, Dosen Ahli Media, Peer Reviewer, Dosen Pengampu).
d. Maintenance Software

25. Flowchart rancangan desain uji coba
Pengumpulan Data
Uji Coba
Validasi
Ahli Materi & Media
Pengembangan Media
Final Produk
YES
YES
No
No

26. Instrumen Pengumpulan Data
1. Rancangan Pembelajaran Semester (RPS).
2. Produk Mobile Learning.
a. Lembar Penilaian Produk
b. Lembar Penilaian Ahli Materi
c. Angket Respon Peserta Didik
d. Angket Kemandirian Belajar
4. Tes

27. Lembar Penilaian Produk
1) Lembar Penilaian Ahli Media

28. Lembar Penilaian Produk
2) Lembar Penilaian Ahli Materi

29. Tes
No. Materi Pokok
Indikator Nomor Item
1. Menentukan Bagian-
bagian tiap Framework
Menjelaskan jenis-jenis framework
rekayasa perangkat lunak 1, 2
Prosedur bagian-bagian tiap framework
rekayasa perangkat lunak 3, 4
2. Menerapkan Framework Mengkategorikan macam-macam
framework 5, 6
Memilih Penerapan framework pada
sebuah kasus 7, 8
Mentransformasikan sebuah framework
dalam sebuah kasus 9, 10

30. Tahap Implementasi (Implemantation)
1. Analisis Data Kualitatif
2. Analisis Data Kuantitatif
a. Analisis Data Penilaian Produk (Kualitas Produk)
b. Analisis Data Angket Respon Peserta Didik
c. Analisis Data Angket Kemandirian Belajar
d. Analisis data hasil belajar (pretest dan posttest)

31. Tahap Evaluasi (Evaluation)
Tahap evaluasi ini adalah tahap terakhir dari pengembangan media pembelajaran yang
dilakukan. Pada tahap ini, peneliti melakukan revisi tahap akhir pada media pembelajaran
yang dikembangkan. Revisi dilakukan berdasarkan saran dan masukan yang diberikan
oleh peserta didik dan observer selama uji coba media pembelajaran. Revisi akhir ini
bertujuan agar media pembelajaran yang dikembangkan sesuai dan layak untuk
digunakan.