TKDN Infrastruktur

Agency for the Assessment and Application of Technology - IndonesiaAgency for the Assessment and Application of Technology - Indonesia
Kesiapan Sumber Daya Manusia dan Industri Lokal dalam
Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan 35.000 MW
Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN
oleh :
Prof. Ir. Amiral Aziz, MS.c. APU
Disampaikan pada Wisuda Pasca Sarjana, Apoteker, Sarjana
dan Diploma 3 Institut Sains dan Teknologi Nasional
Jakarta 17 Oktober 2015

Agency for the Assessment and Application of Technology - Indonesia
2
OUTLINE
Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan
Industri Lokal dan Tingkat Kandungan
Dalam Negeri (TKDN)
Sumberdaya Manusia dan MEA
Kesiapan ISTN Menghadapi MEA

3
Pembangunan Infrastruktur
Ketenagalistrikan
Industri Lokal dan Tingkat Kandungan Dalam
Negeri (TKDN)

4
Pemanfatan Tenaga Listrik Berdasarkan
Sektor Proyeksi

5
Proyeksi Kapasitas Pembangkit Nasional

6
Rencana Pembangunan Pembangkit Listrik
Pembangunan Infrastruktur Kelistrikan
2015-2019: 42,9 GW,
Oleh PLN:
Pembangkit: 14,4 GW
Transmisi : 45,3 ribu kms
Gardu Induk: 743 lokasi
Oleh Swasta:
Pembangkit: 28,5 GW
Transmisi : 360 kms
Kebutuhan
Capex:
Rp 520 T
Kebutuhan
Capex:
Rp 482 T
Untuk menopang pertumbuhan ekonomi 6,7% (Draft RPJMN
Bappenas), dengan pertumbuhan kebutuhan listrik 8,7% dan
Rasio elektrifikasi 97,4%.

Pengembangan Pembangkit 2015 - 2019
Tahap Rencana - 35,5 GW
(Sumber : Paparan PLN pada rapat tanggal 27 Maret 2015)
8
Sumatera Kalimantan
Sulawesi
Maluku
Papua
Nusa Tenggara
Java-Bali
Sumatera:
PLN : 1.108 MW
IPP : 7.632 MW
Total : 8.740 MW
Jawa-Bali:
PLN : 5.019 MW
IPP : 15.872 MW
Total : 20.891 MW
Kalimantan:
PLN : 916 MW
IPP : 955 MW
Total : 1.871 MW
Sulawesi:
PLN : 2.022 MW
IPP : 682 MW
Total : 2.704 MW
Nusa Tenggara:
PLN : 675 MW
IPP : 26 MW
Total : 701 MW
Papua:
PLN : 224 MW
IPP : 118 MW
Total : 342 MW
Maluku:
PLN : 259 MW
IPP : 20 MW
Total : 279 MW
Indonesia:
PLN : 10.223 MW
IPP : 25.305 MW
Total : 35.529 MW

Jenis Pembangkit 35 GW
9

10
Industri Lokal dan Tingkat
Kandungan Dalam Negeri (TKDN)

Verifikasi TKDN Proyek Ketenagalistrikan
Komponen Utama
1. PLTU BATUBARA
- Komponen Utama Barang terdiri dari Steam Turbine, Boiler, Generator, Electrical,
Instrument and Control, Balance Of Plant dan atau Civil and Steel Structure;
- Jasa terdiri dari Jasa Konsultan (Feasibility Study), Jasa, Konstruksi Terintegrasi
(Engineering, Procurement & Construction), Jasa Pemeriksaan, Pengujian, Sertifikasi
dan/atau Jasa Pendukung
2. JARINGAN TRANSMISI
- Komponen Utama Barang terdiri dari Cables, Insulators & Fittings & Tower
- Komponen Utama Jasa terdiri dari Transportation, Erection, Stringing, Testing &
Commissioning
3. GARDU INDUK
- Komponen Utama Barang terdiri dari Outdoor Equipment (Switching Yard), Indoor
Equipment (Control Building) dan Civil & Steel Structure
- Komponen Utama Jasa terdiri dari Pendukung & Commissioning Test
Sumber : Kemenperin - SI

Metode Perhitungan TKDN
Sesuai Permen. Perindustrian No. 16/M-IND/PER/2/2011 Tentang Tentang Ketentuan
dan Tata Cara Pengkitungan TKDN,
1.
Material
Ketentuan
TKDN
2.
Tenaga Kerja
3.
Alat Kerja
KDNKLN
KDNKLN
KDNKLN
Dibuat LN, TKDN 0%Dibuat DN, TKDN 0% - 100%
DIBUAT DI
DALAM NEGERI
DIBUAT DI
LUAR NEGERI
DIMILIKI
DN
DIMILIKI
LN
DIMILIKI
DN + LN
%TKDN =
100%
%TKDN =
75%
%TKDN =
75% + 25%
(Proporsional
Saham)
DIMILIKI
DN
DIMILIKI
LN
DIMILIKI
DN + LN
%TKDN =
75%
%TKDN =
0%
%TKDN =
Proporsional
Saham

Peningkatan Penggunaan Komponen Lokal
Sesuai Permen. Perindustrian No. 54/M-IND/PER/3/2012 Tentang Pedoman
Penggunaan Produk Dalam Negeri Untuk Pembangunan Infrastruktur
Ketenagalistrikan, Nilai TKDN Minimum yang dipersyaratkan untuk pembangunan
infrastruktur ketenagalistrikan adalah sebagai berikut:
NO
PROYEK
KETENAGALISTRIKAN
TKDN Barang TKDN Jasa TKDN Gabungan
1 PLTU Batubara
0-15 MW 67.95 96.31 70.79
15-25 MW 45.36 91.99 49.09
25-100 MW 40.85 88.07 44.14
100 - 600 MW 38.00 71.33 40.00
> 600 MW 36.10 71.33 38.21
2 PLTA Non Strorage Pump
0-15 MW 64.20 88.06 70.76
15-50 MW 49.84 55.54 51.60
50-150 MW 48.11 51.10 49.00
> 150 MW 47.82 46.98 47.60
3 PLTP
0-5 MW 31.30 89.18 42.00
5-10 MW 21.00 82.30 40.45
10-60 MW 15.70 74.10 33.24
60-100 MW 16.30 60.10 29.21
> 100 MW 16.00 58.40 28.95
4 PLTG
0-100 MW 43.69 96.31 48.96
5 PLTGU
0-50 MW 40.00 71.53 47.88
50-100 MW 35.71 71.53 40.00
100-300 MW 30.67 71.53 34.76
> 300 MW 25.63 71.53 30.22
6 PLTS
Solar Home System 30.14 100.00 53.07
Terpusat atau Komunal 25.63 100.00 43.85
File peraturan dapat di download di:
http://regulasi.kemenperin.go.id/

Kemampuan Nilai TKDN dengan skenario 35.000 MW
14
Parameter
Kelas Kapasitas Pembangkit (PLTMG/PLTG/PLTU di atas 100 MW)
(Rata-rata nilai TKDN 32 %)
PLTMG PLTU*
Bobot  15MW 15 – 25 MW Bobot
100 – 600
MW*
> 600
MW*
Sipil 10% 10% 10% 14% 14% 14%
Boiler - - - 26% 12% 10%
Gas Engine or Turbin /
Generator
62% 9% 0% 21% 0% 0%
Elektrikal 9% 7 % 7 % 12% 4% 4%
BOP & Auxiliary 17% 0% 0% 16% 5% 5%
Instrumentation &
Control
2% 1.5% 1.5% 5% 1% 1%
Jasa Engineering Sangat kecil 6% 4% 4%
Total TKDN 100% 26.5% 18.5% 100% 40% 38%
* Sumber data Kemenperin

15
N
o
PROYEK KONTRAKTOR
TKDN PERMEN
PERINDUSTRIAN
KETERANGAN
KONTRAK PENCAPAIAN
1 PLTU 2 JAWA BARAT
(3X 350 MW)
PELABUHAN RATU
FTP 1 (TTD : 7-Aug-2007)
SHANGHAI ELECTRIC
CORPORATION dan PT MAXIMA
INFRASTRUKTUR 20% 14% No. 11/2006
TKDN untuk PLTU belum
diatur . Baru Himbauan
Memakai Produk Dalam
Negeri.
2 PLTU 2 JAWA TENGAH
(1 X 600-700 MW)
ADIPALA
FTP 1 (TTD: 22-Des-2008)
CNTIC CONSORTIUM
30% 33.20% No. 11/2006.
Negeri.
3 PLTU 3 JAWA TIMUR
2 X (300-400 MW)
TANJUNG AWAR-AWAR
FTP 1 (TTD: 25-April-2008)
JO :
1. CHINA NATIONAL ELECTRIC
EQUIPMENT CORP (CNEEC)
2. CHINA NATIONAL MACHENERY
INDUSTRY CORP (SINOMACH)
3. PT PENTA AL SAMUDRA
15% 23.55% No. 11/2006.
Negeri.
4 PLTGU TANJUNG PRIOK GAS
FIRED POWER PLANT
EXTENTUON PROJECT (1 X
740 MW) LOAN JICA
(TTD: 6-Des-2008)
MITSUBISHI CORPORATION
NA 29.27% No. 11/2006.
TKDN tidak
Dipersyaratkan dalam
BIDDOC
5 PLTU 1 JAWA TIMUR
2 X (300-400 MW)
PACITAN
FTP 1 (TTD: 7-Aug-2008)
DONGFANG ELECTRIC
CORPORATION & PT DALLE ENERGY
20% 32.90% No. 11/2006.
Negeri.
6 PLTU KALIMANTAN TIMUR
(2 X 100 MW)
FTP 1 (TTD: 21-Des-2010)
CONSORTIUM ADHIKARYA –
SINOHYDRO 40.31% 38.74%
No.48/2006
Min.40%
TKDN tidak Memenuhi
Penerapan Ketentuan Besaran TKDN Berdasarkan Peraturan Menteri
Perindustrian RI No. 54/M-IND/PER/3/2012

Nilai TKDN Pembangkit yang Terverifikasi Tahun 2012
(Sumber : Pemaparan Kemenperin pada Rapat 10 April 2015)
16
NO PEMBANGKIT JUMLAH
PROGRES
FISIK (%)
NILAI
TKDN (%)
PERMENPERI
N 54
1 PLTU KAPASITAS 0 - 15 MW 8 77,81 27,59 70,79
5 PLTU KAPASITAS DIATAS 600 MW 3 84,26 7,52 38,21
6 PLTP KAPSITAS 10 - 60 MW 1 99,60 29,42 33,24
7 PLTP KAPSITAS 0 - 5 MW 1 71,14 9,52 42,00
36

Nilai TKDN Jaringan Transmisi yang Terverifikasi Tahun
2012
17
NO JARINGAN JUMLAH
PROGRES
FISIK (%)
NILAI TKDN
(%)
PERMENPERIN 54
1 TEGANGAN 20 KV 1 100,00 39,78 71,00 (Permenperin 48)
2 TEGANGAN 70 KV 8 61,45 36,28 76,17
3 TEGANGAN 150 KV 61 84,96 42,43 76,17
4 TEGANGAN 275 KV 10 78,06 38,99 74,59
5 TEGANGAN 500 KV 2 96,02 51,96 74,59
82

Nilai TKDN Gardu Induk yang Terverifikasi Tahun 2012
18
NO GARDU INDUK JUMLAH
PROGRES
FISIK (%)
NILAI TKDN
(%)
PERMENPERIN 54
1 TEGANGAN 70 KV 2 100,00 23,94 65,14
2 TEGANGAN 150 KV 30 96,25 25,47 64,39
3 TEGANGAN 275 KV 2 100,00 11,80 43,27
4 TEGANGAN 500 KV 3 100,00 20,73 42,77
37

Turbine & Generator
Bobot 25 %
Condensor
Boiler
Bobot 30%
KOMPONEN PLTU dan PELAKU NASIONAL
Deaerator
Fan, Pump,
Compressor,
Sipil
Bobot 15%
Electrical, Instrumentation
and Control
Bobot 8 %
Unindo, Trafindo, etc
Balance of Plant
Bobot 17 %
15 Perusahaan
Boma Bisma
Indra, Barata,
Alsthom, etc
EPC COMPANY
Bobot 5%
10 perusahaan:
BBI, Barata,
Alsthom, Hitachi,
Basuki Weltes, etc
48 Perusahaan :
Rekayasa Industri, WIKA,
Dale, Truba Enjiniring
etc
Wijaya Karya,
Hutama Karya, Adi
Karya, PP etc
4 Perusahaan:
Siemens Indonesia,
Pindad, Sulzer, Nusantara
Turbin & Propulsi, Texmaco
 Data terakhir rata-rata capaian TKDN proyek
10.000 MW tahap I adalah 22 %.
 Jauh dibawah batas minimal Permerin No.
54/2012 minimal rata-rata 48%

Kemampuan boiler & accessories (PLTU)
EAG, 05/12/2014 20
No Pabrikan Kemampuan Partner
1 Basuki Pratama 70 t/jam (~ 15 MW), Eng. inhouse Lisensi dari Ecrohr-boiler Jerman
2 Indomarine Boiler 50 t/jam Kasuga (Jepang) > 50 t/jam
3 Atmindo Boiler 80 t/jam Babcock boiler
4 Boma Bisma Indra Casing boiler Paiton kapasitas 600 MW
(sub-kontrak)
Alstom Swiss untuk BOP (FWH,
deaerator)
5 ZUG Indonesia Masih impor ZUG China. Kemampuan
saat ini sampai 75 MW
ZUG China
6 Dinamika Energi
tama Nusantara
Boiler skala 25 MW
7 Weltes 75 ton /jam (15 MW)
8 JV Pindad Barata Boiler skala 25 MW
9 JV Alstom ESI, PAL,
Barata
Boiler skala 100 MW JV sejak 1996
10 Bukaka Boiler sd. 30 MW Lisensi dari Hailu, China
 Pabrikan boiler dalam negeri memiliki pengalaman memproduksi boiler sampai dengan
kapasitas setara 30 MW. Sebagian sudah memiliki kemampuan inhouse engineering.
 Alstom Indonesia (PMA) sanggup memproduksi 1.000 MW boiler pressure part untuk
Malaysia
Kemampuan pabrikan boiler dalam negeri

Cooling
System
Generator
Air Management
Fuel
System
KOMPONEN PLTD dan PLTMG
Engine
Management
System
Lube Oil System
Engine
Core
• PLTD pembangkit listrik yang paling sederhana, investasi pembangunannya murah, waktu
pembangunan relatif singkat, tetapi biaya operasional PLTD tinggi, bisa mencapai 35 sen
US$ per kWh, lima kali lebih mahal dari PLTU Batubara ≈ 7 sen US$.
• Industri Manufaktur Komponen Utamanya yaitu Mesin Diesel belum ada yang lokal 100%,
masih tergantung prinsipal dan komponen impor, khususnya yang berkapasitas besar.
Beberapa Industri tsb.: KUBOTA – Semarang, Yanmar – Cibubur, Tri Ratna – Surabaya (mitra
Mitsubishi, Boma Stork : JV BBI dan Stork BV.
Bobot :
•Sipil 10 %
•Engine & Generator
62 %
•BOP 17 %
•Electrical, Instrumentation &
Control 11%

22
KEMAMPUAN MANUFAKTUR GENERATOR
 TKDN Generator : 7-10 MW (TKDN sebesar 65%)
 PT Pindad
 sampai dengan 7 – 10 MW
 Generator 7 MW (lisensi Siemens) dan generator PLTD dibawah 5 MW bekerja
sama dengan MAN Turbo
 Skala sd. 50 MW, berencana Joint Venture Crompton Greaves UK (tahap MOU)
 Material kira-kira masih 90% impor
Konstruksi generator AC

23
No Perusahaan Alamat
1
PT. Siemens Indonesia Jl. Pulomas
Jakarta
2
PT. PINDAD (Persero) Jl. Jend. Gatot Subroto Bandung
KEMAMPUAN MANUFAKTUR GENERATOR

24
KEMAMPUAN MANUFAKTUR TRANSFORMATOR
 TKDN Tranformator : MV (TKDN sebesar < 50%)
 Oli trafo masih harus impor
 Semi silicon steel masih impor
Konstruksi Transformator

25
KEMAMPUAN MANUFAKTUR TRANSFORMATOR
No
Perusahaan Alamat
1
PT. CG Power System Indonesia Kawasan Industri Menara Permai Kav. 10
Jl. Raya Narogong, Cileungsi, Bogor
2
PT. Trafoindo Prima Perkasa Jl. Hayam Wuruk No. 4 FX, Jakarta Pusat
3
PT. Bambang Djaja Jl. Rungkut Industri III/56, Surabaya
4
PT. Unindo Jl. Swadaya PLN-Klender, Jakarta
5
PT. Asata Utama Elektrical
Industries
Jl. Raya Tegal Alur No. 14, Cengkareng, Jakarta
6
PT. Mega Karya Persada Jl. A. Yani Dusun Galur Lap. PI RT 02/03
Cikampek, Karawang
7
PT. Morawa Electric
Transbuana
Jl. Raya Medan - TG. Morawa KM. 20,5 Medan

26
KEMAMPUAN MANUFAKTUR SWITCHGEAR
 TKDN Gardu Induk : (TKDN sebesar 0-41,01%)
 TKDN minimal ada pada GITT 150 kV Sanur dengan TKDN 0%
 TKDN maksimal ada pada GITT 150 kV Lolak (ext) dengan TKDN 41,01%
Switchgear Gardu Induk (GI)
Sumber : Data Verifikasi TKDN 2012 SI

27
KEMAMPUAN MANUFAKTUR SWITCHGEAR
No Perusahaan Alamat
1 PT. ABB Transmission and
Distribution
Jl. Gajah Tunggal Km. 1, Tangerang 15135
2 PT. Siemens Indonesia Jl. Pulomas
Jakarta
3 PT. Hitachi Power System
Indonesia (Ex PT. JAEPSI)
EJIP Industrial Park, Plot 8E,
Cikarang, Bekasi

29
KEMAMPUAN MANUFAKTUR TRANSMISI /DISTRIBUSI
 TKDN Jaringan : (TKDN 0,11-95,64%)
 TKDN terendah ada pada jaringan 150 kV dari Meulaboh ke Blang Pidie (0,11%)
 TKDN tertinggi ada pada jaringan 150 kV dari Ampenan ke Praya (tahap II) (95,64%)
Sumber : Data Verifikasi TKDN 2012 SI

Komponen Kelistrikan yang sudah memiliki
sertifikasi Nilai TKDN
• Generator bekapasitas 15-25 kVA dengan TKDN 18,73%-20,52%
• Trafo Distribusi kapasitas 25-8450kVA TKDN 23,60-68,62%
• Kabel dengan TKDN 11,96-99,61%
• Arrester dengan TKDN 10,84-25,24%
• CB dengan TKDN 22,46-36%
• kWH meter dengan TKDN 27,02%-47,43%
• Tiang Listrik
• Switchgear
• CT da PT
• DS dan LBS
• Panel
• Isolator
Sumber : Website P3DN Kemenperind (tkdn.kemenperin.go.id)

31
Produk (Barang/Jasa) berikut ini sudah dihasilkan oleh produsen dalam
negeri dan diharapkan diutamakan penggunaannya :
1.Electrical (Power cable, Switchgear, Trafo, Power distribution panel,
electric motor)
2.Instrument & Control (Instrument cable, Control panel)
3.Balance Of Plant (WWT, WWTP, Coal & Ash Handling, Cooling
Tower)
4.Civil and Steel Structure (Anchor bolt, Steel structure)
5.Boiler (Kapasitas s.d. 100 MW mempergunakan Barang/jasa Dalam
Negeri : Teknologi Stocker, CFB dll)
6.Turbine Accessories (diluar package : handrail, bolt & nut, grating,
turbine casing, turbine skid, dll)
7.Generator Accessories (diluar package : Cover plate, handrail, bolt &
nut, grating, generator skid, dll)
8.Piping System
9.GIS (Gas Insulated Swithgear)
Produk / Jasa Dihasilkan oleh Produsen Dalam Negeri
(sumber : Laporan Akhir Survey dan Verifikasi TKDN Ketenagalistrikan 2010)

32
Negeri (TKDN)

Tahapan Pembangunan Pembangkit Listrik
STUDI
KELAYAKAN (FS)
PROYEK
PENGEMBANGAN,
PERIJINAN&DISAIN (Engineering )
PENGADAAN &
KONSTRUKSI
(Procurement &
Construction)
PERSIAPAN &
OPERASI AWAL
(Start-up &
Commissioning)
Instalasi/
Konstruksi
Start-Up &
Komisioning
Pengadaan/
Fabrikasi
Disain
Sistem Rinci
(System
Detail Design)
Disain
Komponen
Konsep-Rinci
(Detail Engineering
Design)
Disain
Dasar
(Basic
Design)
Disain
Konseptual
(Conceptual
Design)
SUPERVISI (Supervision ) & System Integrator
1 2 3a
3b
4 5 6
7
Boiler Turbine & GeneratorCivil and Structure I&C Electrical
EPC
(Engineering Procurement & Construction)

Kebutuhan SDM Engineering
POWER
PLANT
SYSTEM
CIVIL MECH ELEC INSTR
- HEAT RATE - SITE PREP - BOILER - GENERATOR - DCS
- PILING - TURBINE - HV, MV & LV EQUIP - FIELD INSTR
- FOUNDATION - COAL HANDLING - DC POWER SYSTEM - INSTR CABLE
- STRUCTURE - WATER TREATMENT - TRANSFORMER
- BOP - ELEC CABLE
BASIC DESIGN
DETAIL DESIGN
PROJECT SPECIFICATION
Proyek 35000 MW imemerlukan SDM mulai dari level SMK
sampai S1. Dibutuhkan paling sedikit 50.000 insinyur dibidang
Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Instrumentasi
dan Kontrol serta Sarjana lainnya

KEMAMPUAN KONSULTAN LOKAL
DI PROYEK PEMBANGKIT TERMAL
Konsultan
Lokal sudah
mampu
?
Notes:
• P-FS, FS, PROC C-SUPV: All
• Basic & Detail Design : Selected
Pre
Feasibilit
y Study
Feasibilit
y Study
Basic
Design
Detail
Design
EPC Procurement &
Manufacturing;
Fabrication/Testing
Construction &
Commissionin
g
Procurement
Project Control &
Supervision Taking Over
Operatio
n

KEMAMPUAN KONSULTAN LOKAL DI PROYEK
JARINGAN ( TRANSMISI & DISTISTRIBUSI )
Konsultan Lokal sudah mampu
Pre
Feasibilit
y Study
Feasibilit
y Study
Basic
Design
Detail
Design
EPC Procurement &
Manufacturing;
Fabrication/Testing
Construction &
Commissionin
g
Procurement
Project Control &
Supervision Taking Over
Operatio
n

Brazil China India Indonesia Korea Malaysia Thailand Vietnam
Tambahan
Ir/tahun
/1 juta
penduduk
Dari berbagai
sumber,,
tahun 2004 2007
MENGATASI KEKURANGAN INSINYUR
(Sumber PII)
Brazil China India Indonesia Korea Malaysia Thailand Vietnam
INSINYUR
/1 juta
penduduk
Dari berbagai
sumber,,
tahun 2004 2007
MENINGKATKAN MINAT PADA KEINSINYURAN, DAN
MENINGKATKAN PENGHARGAAN PADA INSINYUR
TAMBAHAN
IR/TAHUN
JUMLAH
INSINYUR
Kini
800.000
Kini 3.076
Kini 194
Kini 48.000
Myanmar Philipines
3.844
5.170

MENGENDALIKAN KEBUTUHAN INSINYUR ASING
MP3EI, 2011
Mengantisipasi sumber dana investasi asing/ lembaga
keuangan asing yang membawa sumber dayanya.
MENINGKATKAN JUMLAH INSINYUR YANG
MEMILIKI KESETARAAN INTERNASIONAL
AGAR MENGURANGI KEBUTUHAN INSINYUR ASING.
Liberalisasi ASEAN:
AEC 2015 termasuk,
Jasa Keinsinyuran

Agency for the Assessment and Application of Technology - IndonesiaAgency for the Assessment and Application of Technology - Indonesia
10. PEMBINAAN
INDONESIA LEBIH
MAJU DARI PADA
BANGSA LAIN
KEMANDIRIAN
PENGUASAAN
TEKNOLOGI
PEMIHAKAN PADA
SDM KEINSINYURAN
NASIONAL,
LEMBAGA KERJA
KEINSINYURAN
NASIONAL, dan
PRODUK HASIL
KEINSINYURAN
NASIONAL;
1.CAKUPAN
KEINSINYURAN
3.PROGRAM
PROFESI
INSINYUR
7.PENGEMBANGAN
KEPROFESIANI
BERKELANJUTAN
4.HAK DAN
KEWAJIBAN
INSINYUR
KESELAMATAN
KEAMANAN
MASYARAKAT
KEBERLANJUTAN
LINGKUNGAN
5.REGISTRASI
INSINYUR
2.STANDAR
KEINSINYURAN
6.
INSINYUR
ASING
KEINSINYURAN
INSINYUR
9. ORGANISASI
INSINYUR: PII
INOVASI DAN NILAI
TAMBAH SECARA
BERKESINAMBUNGAN
PENGATURAN DALAM UU KEINSINYURAN
(Sumber PII)
8. DEWAN INSINYUR INDONESIA

Basis pendidikan
tinggi teknik 4
tahun
CPD/PKB, untuk pemeliharaan/perpanjangan STRI
Lulus Uji Kompetensi
miliki Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI-P)
/Insinyur Profesional, berlaku 5 tahun
Pengalaman, kompetensi dan kewajiban insinyur,
Lulus: Uji Kompetensi dan miliki STRI-M,
berlaku 5 tahun, kewajiban CPD/PKB
Peningkatan kompetensi insinyur,
(kenaikan) Uji Kompetensi Insinyur
Bisa bekerja meningkatkan kompetensi
Lulus: Sertifikat Profesi , gelar profesi Ir,
berlaku seumur hidup,
Hak/kewajiban & kode etik insinyur, Dicatat PII
Mengikuti Program Profesi Insinyur di Perti A:
Siap berkarir keinsinyuran
Lulus: gelar akademis: ST/STr berlaku seumur hidup
Ikuti Program Studi Perti Teknik/Terapan
Registrasi ACPE-R & APEC-R,
Lintas negara ASEAN
dan dampingi PE Internasional
Mengikuti Program Penyetaraan
Telah berpengalaman > 5 tahun di
Keinsinyuran
Sarjana Sains / Sarjana Pendidikan Teknik
PERJALANAN INSINYUR (Sumber PII)

41
Negeri (TKDN)

6 PILAR RESTRA ISTN 2015-2020
• Perluasan Akses dan Peningkatan Mutu
Pendidikan
• Peningkatan Mutu Penelitian
• Peningkatan Mutu Pengabdian Kepada
Masyarakat
• Peningkatan Kapasitas Sumberdaya dan
Jejaring Kerjasama
• Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Pendidik,
Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa
• Penguatan Tata Kelola dan Sistem
Manajemen
42

• Optimalisasi pendidikan soft skills bagi mahasiswa
• Melaksanakan penjaminan mutu dan akreditasi
sesuai standar internasional
• Strategi program yang berfokus dalam
pengembangan kurikulum secara terus menerus
• Adanya komitmen, dukungan, dan keterlibatan staf
dalam kemitraan atau kerjasama internasional,
proyek-proyek penelitian bersama, joint seminar,
menghadirkan dan menjadi dosen tamu
internasional, dan sebagainya. Ini tentu
membutuhkan penguatan penguasaan bahasa asing
para stafnya.
43

PENUTUP
• Pembangunan pembangkit listrik harus dapat diwujudkan sesuai jadual dengan
mengoptimalkan potensi sumberdaya manusia dan industri dalam negeri.
• EPC dan manufakturer lokal perlu meningkatkan kemampuan nya agar dapat
berperan maksimal pada PLTU skala 100 MW ke atas
• Usaha peningkatan kualitas SDM bisa ditempuh dengan upaya sinergi antara
pemerintah, pelaku usaha, dan akademisi untuk menetapkan standar kompetensi
profesionalisme di masing-masing sektor. Upaya peningkatan kualitas SDM untuk
bersaing dalam menghadapi MEA 2015 harus segera dilaksanakan dalam rangka
mencapai kemajuan dan mengejar ketertinggalannya dari negara-negara lain.
• Para pengelola ISTN, dan segenap sivitas akademikanya, perlu melakukan
akselerasi daya saingnya menghadapi MEA Untuk itu, ISTN harus melakukan
penguatan kapasitas kelembagaannya, sehingga tidak menjadi korban atau
terlindas dari adanya keterbukaan persaingan pendidikan tersebut.
• MEA adalah suatu yang tidak bisa dihindarkan. MEA adalah suatu keniscayaan.
MEA merupakan tantangan, dan sekaligus peluang. Oleh karena itu, segenap
elemen dalam ISTN mau tidak mau meresponnya dengan sikap optimis. Melalui
penerapan tata kelola yang baik, dan dengan 6 Langkah Strategis yang dimuat
dalam Restra ISTN 2015-2020, diharapkan ISTN dapat menjadikannya sebagai
penguatan menyongsong memasuki era MEA pada tanggal 31 Desember 2015 44

... in harmony we progress ...
Thank You
45

TKDN Infrastruktur

Recommended

Recommended

More Related Content

Similar to TKDN Infrastruktur

Similar to TKDN Infrastruktur (20)

TKDN Infrastruktur