SlideShare a Scribd company logo
Dua Pendekatan dalam
Penelitian
Idrus, Muhammad. 2002. Metode
Penelitian Ilmu-ilmu Sosial
(Pendekatan Kualitatif
&Kuantitatif). Bab III.
Yogya: UII Press.
Akar Sejarah Dua Pendekatan
ā€¢ Debat panjang epistemologi antara para ilmuwan
sosial tentang cara terbaik dalam melakukan
penelitian telah berlangsung lama.
ā€¢ Perdebatan tsb terpusat pada nilai relatif 2
paradigma penelitian yakni:
(1) logika positivistik, yg menggunakan metode2
kuantitatif & eksperimental untk menguji
generalisasi hipotetiko-deduktif,
(2) penelitian phenomonologis, yg menggunakan
pendekatan kualitatif & naturalistik, yg secara
induktif & holistik memahami pengalaman mns pd
konteks yg khusus .
Aliran RASIONALISME
-Tokoh: Rene Descartes
- Keberadan hanya dpt diperoleh
mel. Keg berpikir scr rasional ļƒ 
kerja otak
Aliran EMPIRISME
-Tokoh: John Lock
- Pengetahuan hanya dpt
diperoleh melalui pengalaman
yg ditangkap oleh indera.
Aliran KRISTISISME
- tokoh: Imanuelkant
ALIRAN dlm FILSAFAT
Neo-Kantianisme
Mazhab
Marburg
Aliran Positivisme
(hard science/ old
paradigm
Aliran Operasional
Mazhab
Badhen
Aliran Fenomenologi
(social science)
Pendekatan KUALITATIF
ā€¢ Kondisi awal: dominasi ilmu alam ļƒ 
pengaruh ke ilmu lain:
- Psikologi, a.l pengukuran sikap, konsep2
alam
- Sosiologi , a.l: komunitas, simbiosis
- Ilmu Pendidikan, a.l: ā€œtransformasiā€ ilmu
- Sangat bernuansa
laboratorium, eksperimental & analisis
statistik
Pendekatan kuantitatif dianggap
menguntungkan krn:
ā€¢ Menggunakan tata pikir & tata kerja yg pasti
& konsisten.
ā€¢ Data dpt dicatat & disajikan scr ringkas &
pasti.
ā€¢ Menggunakan metode analisis yg lbh
ā€œunggulā€ (statistika & matematika).
ā€¢ Komunikabilitas tinggi.
ā€¢ Memungkinkan dilakukannya prediksi.
ā€¢ memudahkan generalisasi.
Penggunaan paradigma kuantitatif
ā€¢ Th 60-an muncul banyak kritikan:
- penelitiannya sangat bernuansa
laboratorium, eksperimental & analisis statistik
- jika proses pengkuantitikasiannya tdk tepat, maka
kesimpulannya bs keliru ļƒ  informasi & pengetahuan
yg salah/palsu.
- Banyak fenomena sosial yg tdk terindera, jadi tdk
dapat dijangkau oleh pdkt positivistik ļƒ  hanya dpt
dipahami jika dilakukan pemahaman interpretatif thd
simbol2 tingkah laku yg ditampilkan individu.
Ex: ā€¦
Perbedaan Paradigma KUALItatif & KUANTItatif
KUALItatif KUANTItatif
1.Metode: kualitatif kuantitatif
2.Sandaran: Fenomenologis &
verstahen
Logika positivisme
3.Fokus: pemahaman Mencari fakta2 & sebab2 dr
gejala sos dg
mengesampingkan keadaan
individu
4.
Pengamatan:
Alamiah, tdk dkendalikan Dikendalikan (mel.
Pengukuran)
5.Sifat: subyektif obyektif
6.Titik tolak: Perspektif ā€œdalamā€
individu
Sdt pandg dr luar indivd
Lanjt Perbedaan ā€¦.
KUALItatif KUANTItatif
7. Tipe
penelt:
Mendasar (grounded) Tdk mendasar (ungrounded)
8. tujuan: penemuan (discovery
oriented)
Pengujian (verivication
oriented)
9.
penekanan
perluasan penegasan
10. sifat: Deskriptif & induktif Inferensial & deduktif-
hipotetik
11.
Orientasi:
proses hasil
12. Data: Mendalam, kaya & nyata Dapat diulang
Lanjt Perbedaan ā€¦.
KUALItatif KUANTItatif
13. Generalisasi? Tdk dapat dapat
14. Jml kasus: Tunggal / sedikit Banyak
15. Realitas: dinamis Stabil /konstan
16. Realitas: Holistik pluralistik
Perbedaan Penelitian KUALItif & KUANTItatif
(hal. 33)
KUANTItatif KUALItatif
1. Masalah
yg diteliti:
Bbrp variabel Semua variabel, mendalam
2. Tujuan: Menguji teori,
menegakkan fakta2
Mengembangkan kepekaan
konsep & pengambilan
realitas yg tdk tunggal
(jamak)
3. Pola pikir: Ada masalah ļƒ  teori ļƒ 
hipoteris ļƒ  mencari data
ke lokasi penelt ļƒ  uji
hipotesis.
Jd teori: top down.
Ke lapangan ļƒ  menemukan
data ļƒ  dicocokkn dg teori.
Jd teori: buttom up.
4.
Responden
sb sumber
data:
Banyak diambil scr
random
Jml kecil sktr 10 org, diambil
purposive
Perbedaan Penelitian ā€¦.lanjt
KUANTItatif KUALItatif
5. Obyek yg
diteliti:
Perilaku mns & fenomena
alam
Perilaku mns, proses kerja
6. Desain
penelitian:
Survey, bbrp kasus, Studi kasus
7. Sampel: Banyak, memiliki
kelompok kontrol yg
dipilih scr random dg
pertimb strata yg ada
Kecil, tdk representatif, dg
tujuan tertentu
8. Metode
pengump
data:
Angket, wawancara,
observasi, chek list
Lbh menekankan observasi +
wawancara
9. Bentuk
data:
Berupa angka atau data
kualitatif yg diangkakan
Kata-kata, kalimat, gambar,
perilaku
Perbedaan Penelitian ā€¦.lanjt
KUANTItatif KUALItatif
10. Sifat: Deskriptif, komparatif,
asosiatif
Tdk menguji hipotesis, ttp
menjawab masalah
11. Analisis: Menjawab masalah &
menguji hipotesis
Tdk menguji hipotesis, ttp
menjawb masalah
13.
Kebenaran:
etik Emik
14.
Kedekatan
dg data:
Jauh dr data yg diteliti
(peneliti mengambil jarak
dg responden)
Sangat dekat dg data yg
diambil, peneliti mengikuti
aktivitas keseharian
informan
15. Asumsi: Realitas bersifat statis Dinamis
Karakteristik Penelitian
Kualitatif
1. Berlangsung dlm situasi alamiah(natural
setting), artinya: peneliti tidak berusaha
memanipulasi situs/setting penelitian
maupun melakukan intervensi thd aktivitas
subyek penelitian melalui pemberian
treatment/ perlakuan tertentu.
Peneliti berusaha memahami fenomena yg
dirasakan subyek penelitian apa adanya
(verstehen),
2. Fenomenanya bersifat dinamis &
berkembang ļƒ  so peneliti hrs mengikuti
perkemb subyek yg diteliti dlm wkt ā€œcukup
lamaā€ agar dpt melihat perubahan atau
perkembangannya ļƒ  tdk blh terburu-buru
mengambil kesimpulan. Biasanya si
subyek akan bersikap & berperilaku apa
adanya apabila pertemuan dg peneliti tlh
berlangsung lbh dari 1x.
3. Fokus penelitian:
Rumusan masalah pd penelitian kualitatif =
fokus penelitian yg kmd diturunkan mjd
pertanyaan penelitian ļƒ  agar data yg
diambil sesuai dg tema penelitian.
4. Sifat penelitian:deskriptif (penggambaran
situasi atau proses yg diteliti scr mendalam)
ļƒ  tdk bermaksud menguji hipotesis, ttp
punya asumsi awal yg mjd permasalah
penelitian
5. Sasaran penelitian berlaku sbg subyek
penelitian dan bukan obyek penelitian. Untuk
itulah disebut dg informan atau key
informan.
Sbg subyek, informan tdk diberikan suatu
perlakuan tertentu (misal: diberi pelatihan,
asupan makanan dll. untuk kemudian dicek
seberapa peningkatan/perbedaan dg kondisi
sblmnya)
Peneliti hanya mengamati sikap/perilaku
subyek apa adanya (setting alamiah).
6. Data penelitiannya:
narasi/cerita, penuturan
informan, dokumen-dokumen pribadi
(foto, diary, gerak tubuh, mimik dll).
Jadi, krn penelitiannya bersifat ā€œmelacakā€
dan datanya kebanyakan non angka, mk
data penelitian kualitatif begitu banyak &
kompleks.
ex: informan sdg menceritakan
pengalamannya ļƒ  datanya dpt berupa:
narasi/cerita, gerak tubuh & sikap pd saat
bercerita.
7. Fokus utamanya adlh pd proses &
interaksi subyek serta perilaku yg
ditampilkannya ungkapan verbal & non-
verbal).
8. Sumber data: orang2 yg dianggap tahu dg
fenomena yg diteliti; dipilih berdasarkan
kriteria yg ditentukan peneliti (purposive
sampling) thd ā€œorang-orang kunciā€ (key
person), yakni orang2 yg paling tau ttg
dirinya maupun tentang tema penelitian tsb.
ex:
- studi kasus keluarga yg tdk mempunyai
mempunyai anak ļƒ  informan: suami dan
istri yg tdk mempunyai anak
- KDRT di kalangan perempuan terdidik
9. Data diperoleh adalah data yg langsung
diperoleh dari ā€œtangan pertamaā€ (first
hand) ļƒ  perlu kontak personal dengan
subyek yg diteliti
10.Pengumpulan data dilakukan oleh
peneliti (human instrument / key
instrument). Kemampuan peneliti untk
melakukan observasi & wawancara
sangat menentukan kualitas& kedalaman
data
11. Berorientasi pada kasus unik/khas ļƒ 
menyelidiki suatu kasus secara mendalam
.
12. Netralitas empatik = obyektivitas (pd
penelitian kuantitatif) .
Netralitas ļƒ  mengacu pd sikap peneliti
thd temuan2 penelitiannya
empatik ļƒ  mengacu pd sikap penelitithd
subyek penelitiannya
13. Keabsahan data (untk menjaga
validitas & reliabilitas data ):
- triangulasi (klarifikasi data & informasi
yg diperoleh kepada orang ketiga atau
orang yg sama tetapi pada saat yg
berbeda.
- memperpanjang masa observasi (agar
dpt scr jelas memotret/merekam data yg
disampaikan subyek dan menyocokkannya
dg informasi yg tlh disampaikan
sebelumnya
14. Analisis data: induktif (khusus ļƒ 
umum).
ļƒ  krn lebih berorientasi pd eksplorasi
& penemuan (discovery oriented),tdk
bermaksud menguji teori
kasus A, B, C dll ļƒ  muncul tema /
kategori & pola hub antar tema/kategori
15. Kebenaran emik: kebenaran yg
diperoleh apa adanya dari subyek
penelitian.
Jika ada perilaku informan yg
menyimpang dari kebiasaan pada
umumnya atau dari teori yg ada, peneliti
tdk segera ā€œmenyalahkanā€ perilakunya,
tetapi justru tertarik untuk mengajinya
lbh mendalam mengapa muncul perilaku
tsb.
Ex: Ada data tingginya KDRT di mana data baik korban
maupun pelaku kebanyakan adalah dari keluarga
menengah ke atas (ekonomi & tk pendidikannya)
(1) Penelitian 1 ļƒ  dr perspektif korban:
Mengapa korban KDRT kebanyakan dari kalangan
menengah ke atas? ļƒ  apa penyebaBnya? Bagaimana
reaksi korban? Bagaimana dampak thd kehidupan
korban ? Bagaimana pengalaman masa kecilnya? dll
(2) Penelitian ke-2: dr perspektif pelaku
Mengapa banyak pelaku KDRT dari kalangan
menengah ke atas? ļƒ  apa penyebabnya? Apa makna
ā€œkekerasanā€ menurut pelaku? bagaimana
pengalaman masa kecilnya? dll
16. tidak bermaksud menggeneralisasi
fenomena yg diteliti. Simpulan analisis
lebih bersifat subyektif. Kalaupun
membutuhkan kesimpulan, sifatnya lbh
pd ā€œkesimpulan thd kasus yg ditelitiā€.
17. Sifatnya lentur ļƒ  sangat mungkin
terjadi proses perancangan ulang
prosedur penelitian (re-design).
Keterbatasan Penelitian Kualitatif
(hal, 45)
1. Kualitas penelitian tergantung pd pengalaman
peneliti dlm mengumpulkan data (Patton, 1987).
2. Unsur subyektivitasnya tinggi ļƒ  disebabkan
interaksi yg dekat dg subyek yg diteliti) ļƒ  diatasi
dg triangulasi data + memperpanjang ms
observasi.
3. Observasi partisipatif ļƒ  jk informan tau bhw
dirinya sdg diamati, mk sikap & perilakunya bs
tdk asli lg (dibuat-buat) ļƒ  so peneliti hrs
berbaur dg informan (pakaian, gaya hidup,
bahasa dll)
4. Waktu yg lama bisa menjenuhkan peneliti
5. Sifatnya yg lentur ļƒ  tdk ada prosedur
standar yg ketat ļƒ  ā€œnever ending
researchā€ ļƒ  sblm membuat
proposal, amati dulu fenomenanya secara
mendalam.
6. Interpretasi data cenderung subyektif.
7. Krn sifatnya yg khas/unik, mk hasil
penelitiannya sulit diberlakukan scr
umum ļƒ  rekomendasinya dianggap
kurang akurat , shg seringkali kurang
dipercaya oleh pembuat kebijakan.
8. Karena sifatnya yg grounded
(meninggalkan teori yg dimilikinya) ļƒ 
syarat bias /individual. ļƒ  diatasi dg
pendekatan a-theoritical yakni teori yg
dimiliki sekedar utk pegangan sementara
sampai dirinya menemukan teori baru.
Teori yg sdh ada tdk diguakan untk
mengukur gejala di lapangan agar sesuai
dg frame teori tsb.
9. Untuk dapat mengkaji subyek2 secara
mndalam (berarti hrs mengikuti kegiatan
keseharian mereka, tdk cukup jk hanya
sendiri ļƒ  diatasi dg meminta bantuan
orang dg dilatih terlebih dahulu.

More Related Content

What's hot

Meida puspasari self disclosure theory
Meida puspasari self disclosure theoryMeida puspasari self disclosure theory
Meida puspasari self disclosure theory
Faiz Sujudi
Ā 
Wawancara kehumasan
Wawancara kehumasanWawancara kehumasan
Wawancara kehumasan
Lisa Ramadhanty
Ā 
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
Diana Amelia Bagti
Ā 
Proses komunikasi
Proses komunikasiProses komunikasi
Proses komunikasiDede Andi
Ā 
ADMINISTRASI TES PSIKOLOGI
ADMINISTRASI TES PSIKOLOGIADMINISTRASI TES PSIKOLOGI
ADMINISTRASI TES PSIKOLOGI
Husna Sholihah
Ā 
Cakupan komunikasi internasional
Cakupan komunikasi internasionalCakupan komunikasi internasional
Cakupan komunikasi internasionalUniversity of Andalas
Ā 
Theory of Media and Society (teori media dan masyarakat)
Theory of Media and Society (teori media dan masyarakat)Theory of Media and Society (teori media dan masyarakat)
Theory of Media and Society (teori media dan masyarakat)
Winda Dwi Astuti Zebua
Ā 
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diriBagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
Raffy Mundung
Ā 
Paper pendidikan
Paper pendidikanPaper pendidikan
Paper pendidikan
PT Carbon Indonesia
Ā 
filsafat ilmu logika
 filsafat ilmu  logika  filsafat ilmu  logika
filsafat ilmu logika
KuliahMandiri.org
Ā 
Dasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistikDasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistik
4pm jurnalistik
Ā 
6. saluran komunikasi politik
6. saluran komunikasi politik6. saluran komunikasi politik
6. saluran komunikasi politik
intanips
Ā 
Pemasaran Sosial
Pemasaran SosialPemasaran Sosial
Pemasaran Sosial
Dede Sutisna
Ā 
Soraya ratna pratiwi - teori media baru (new media theory)
Soraya ratna pratiwi  - teori media baru (new media theory)Soraya ratna pratiwi  - teori media baru (new media theory)
Soraya ratna pratiwi - teori media baru (new media theory)
Soraya Ratna
Ā 
Makalah metode penelitian dalam Psikologi Sosial
Makalah metode penelitian dalam Psikologi SosialMakalah metode penelitian dalam Psikologi Sosial
Makalah metode penelitian dalam Psikologi Sosial
Anis Qurli
Ā 
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial pptManusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Jaya Purnama
Ā 
Digital etnografi sap 4
Digital etnografi sap 4Digital etnografi sap 4
Digital etnografi sap 4
ratihmustikoningsih
Ā 
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordMakalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordLingga - Universitas Riau
Ā 
ANTROPOLOGI DINAMIKA MASYARAKAT (DIFUSI, AKULTURASI, ASIMILASI DAN INOVASI
ANTROPOLOGI DINAMIKA MASYARAKAT (DIFUSI, AKULTURASI, ASIMILASI DAN INOVASIANTROPOLOGI DINAMIKA MASYARAKAT (DIFUSI, AKULTURASI, ASIMILASI DAN INOVASI
ANTROPOLOGI DINAMIKA MASYARAKAT (DIFUSI, AKULTURASI, ASIMILASI DAN INOVASINur Arifaizal Basri
Ā 

What's hot (20)

Meida puspasari self disclosure theory
Meida puspasari self disclosure theoryMeida puspasari self disclosure theory
Meida puspasari self disclosure theory
Ā 
Wawancara kehumasan
Wawancara kehumasanWawancara kehumasan
Wawancara kehumasan
Ā 
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
Ā 
Proses komunikasi
Proses komunikasiProses komunikasi
Proses komunikasi
Ā 
ADMINISTRASI TES PSIKOLOGI
ADMINISTRASI TES PSIKOLOGIADMINISTRASI TES PSIKOLOGI
ADMINISTRASI TES PSIKOLOGI
Ā 
Cakupan komunikasi internasional
Cakupan komunikasi internasionalCakupan komunikasi internasional
Cakupan komunikasi internasional
Ā 
Theory of Media and Society (teori media dan masyarakat)
Theory of Media and Society (teori media dan masyarakat)Theory of Media and Society (teori media dan masyarakat)
Theory of Media and Society (teori media dan masyarakat)
Ā 
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diriBagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
Ā 
Paper pendidikan
Paper pendidikanPaper pendidikan
Paper pendidikan
Ā 
Pengembangan Masyarakat
Pengembangan MasyarakatPengembangan Masyarakat
Pengembangan Masyarakat
Ā 
filsafat ilmu logika
 filsafat ilmu  logika  filsafat ilmu  logika
filsafat ilmu logika
Ā 
Dasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistikDasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistik
Ā 
6. saluran komunikasi politik
6. saluran komunikasi politik6. saluran komunikasi politik
6. saluran komunikasi politik
Ā 
Pemasaran Sosial
Pemasaran SosialPemasaran Sosial
Pemasaran Sosial
Ā 
Soraya ratna pratiwi - teori media baru (new media theory)
Soraya ratna pratiwi  - teori media baru (new media theory)Soraya ratna pratiwi  - teori media baru (new media theory)
Soraya ratna pratiwi - teori media baru (new media theory)
Ā 
Makalah metode penelitian dalam Psikologi Sosial
Makalah metode penelitian dalam Psikologi SosialMakalah metode penelitian dalam Psikologi Sosial
Makalah metode penelitian dalam Psikologi Sosial
Ā 
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial pptManusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Ā 
Digital etnografi sap 4
Digital etnografi sap 4Digital etnografi sap 4
Digital etnografi sap 4
Ā 
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordMakalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Ā 
ANTROPOLOGI DINAMIKA MASYARAKAT (DIFUSI, AKULTURASI, ASIMILASI DAN INOVASI
ANTROPOLOGI DINAMIKA MASYARAKAT (DIFUSI, AKULTURASI, ASIMILASI DAN INOVASIANTROPOLOGI DINAMIKA MASYARAKAT (DIFUSI, AKULTURASI, ASIMILASI DAN INOVASI
ANTROPOLOGI DINAMIKA MASYARAKAT (DIFUSI, AKULTURASI, ASIMILASI DAN INOVASI
Ā 

Similar to 3. dua pendekatan dalam penelitian

Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) finalMetodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Mirza Shahreza
Ā 
Karakteristik Penelitian Kualitatif
Karakteristik Penelitian KualitatifKarakteristik Penelitian Kualitatif
Karakteristik Penelitian Kualitatif
Jay Mi
Ā 
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
Warnet Raha
Ā 
Paparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptx
Paparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptxPaparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptx
Paparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptx
rahmameisya99
Ā 
Pengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatifPengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatif
suryadi man ic
Ā 
Jenis jenis penelitian (sosiologi)
Jenis jenis penelitian (sosiologi)Jenis jenis penelitian (sosiologi)
Jenis jenis penelitian (sosiologi)
Afifah Zulianuriauwani
Ā 
Metode Penelitian Kualitatif 1
Metode Penelitian Kualitatif 1Metode Penelitian Kualitatif 1
Metode Penelitian Kualitatif 1
Murni ati
Ā 
PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF (KARAKTERISTIK)
PARADIGMA PENELITIANKUALITATIF (KARAKTERISTIK)PARADIGMA PENELITIANKUALITATIF (KARAKTERISTIK)
PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF (KARAKTERISTIK)
MAR'AH NAILUL FAROH
Ā 
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptx
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptxKelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptx
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptx
daffaelanghendraalba
Ā 
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifMakalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret
Ā 
Tugas makalah kualitatif
Tugas makalah kualitatifTugas makalah kualitatif
Tugas makalah kualitatifcherry121082
Ā 
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptxFUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
MARSIH4
Ā 
PENGERTIAN DAN JENIS PENELITIAN SOSIAL (1).pptx
PENGERTIAN DAN JENIS PENELITIAN SOSIAL (1).pptxPENGERTIAN DAN JENIS PENELITIAN SOSIAL (1).pptx
PENGERTIAN DAN JENIS PENELITIAN SOSIAL (1).pptx
FedriApriNugroho1
Ā 
Lia istifadah
Lia istifadahLia istifadah
Lia istifadah
Igit Nugraha
Ā 
Kelompok 1 Presentasi.pdf
Kelompok 1 Presentasi.pdfKelompok 1 Presentasi.pdf
Kelompok 1 Presentasi.pdf
MuhamadSoleh33
Ā 
Penelitian Sosial
Penelitian SosialPenelitian Sosial
Penelitian Sosial
PT. Prudential Life Assurance
Ā 
Jenis-jenis penelitian sosiologi oleh Ani Anjaswati
Jenis-jenis penelitian sosiologi oleh Ani AnjaswatiJenis-jenis penelitian sosiologi oleh Ani Anjaswati
Jenis-jenis penelitian sosiologi oleh Ani Anjaswati
ani anjaswati
Ā 

Similar to 3. dua pendekatan dalam penelitian (20)

Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) finalMetodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Ā 
Karakteristik Penelitian Kualitatif
Karakteristik Penelitian KualitatifKarakteristik Penelitian Kualitatif
Karakteristik Penelitian Kualitatif
Ā 
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
Ā 
Paparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptx
Paparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptxPaparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptx
Paparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptx
Ā 
Pengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatifPengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatif
Ā 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
Ā 
Pengantar Statistika 1
Pengantar Statistika 1Pengantar Statistika 1
Pengantar Statistika 1
Ā 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatif
Ā 
Jenis jenis penelitian (sosiologi)
Jenis jenis penelitian (sosiologi)Jenis jenis penelitian (sosiologi)
Jenis jenis penelitian (sosiologi)
Ā 
Metode Penelitian Kualitatif 1
Metode Penelitian Kualitatif 1Metode Penelitian Kualitatif 1
Metode Penelitian Kualitatif 1
Ā 
PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF (KARAKTERISTIK)
PARADIGMA PENELITIANKUALITATIF (KARAKTERISTIK)PARADIGMA PENELITIANKUALITATIF (KARAKTERISTIK)
PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF (KARAKTERISTIK)
Ā 
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptx
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptxKelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptx
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptx
Ā 
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifMakalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Ā 
Tugas makalah kualitatif
Tugas makalah kualitatifTugas makalah kualitatif
Tugas makalah kualitatif
Ā 
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptxFUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
Ā 
PENGERTIAN DAN JENIS PENELITIAN SOSIAL (1).pptx
PENGERTIAN DAN JENIS PENELITIAN SOSIAL (1).pptxPENGERTIAN DAN JENIS PENELITIAN SOSIAL (1).pptx
PENGERTIAN DAN JENIS PENELITIAN SOSIAL (1).pptx
Ā 
Lia istifadah
Lia istifadahLia istifadah
Lia istifadah
Ā 
Kelompok 1 Presentasi.pdf
Kelompok 1 Presentasi.pdfKelompok 1 Presentasi.pdf
Kelompok 1 Presentasi.pdf
Ā 
Penelitian Sosial
Penelitian SosialPenelitian Sosial
Penelitian Sosial
Ā 
Jenis-jenis penelitian sosiologi oleh Ani Anjaswati
Jenis-jenis penelitian sosiologi oleh Ani AnjaswatiJenis-jenis penelitian sosiologi oleh Ani Anjaswati
Jenis-jenis penelitian sosiologi oleh Ani Anjaswati
Ā 

More from Rahman Faisal Erison

4. masalah penelt kuant itatif
4. masalah penelt kuant itatif4. masalah penelt kuant itatif
4. masalah penelt kuant itatifRahman Faisal Erison
Ā 

More from Rahman Faisal Erison (9)

1. pengantar
1. pengantar1. pengantar
1. pengantar
Ā 
Gbpp sap mps september 2013
Gbpp sap mps  september 2013Gbpp sap mps  september 2013
Gbpp sap mps september 2013
Ā 
Kontrak belajar
Kontrak belajarKontrak belajar
Kontrak belajar
Ā 
4. tahapan penelitian rev
4. tahapan  penelitian rev4. tahapan  penelitian rev
4. tahapan penelitian rev
Ā 
4. masalah penelt kuant itatif
4. masalah penelt kuant itatif4. masalah penelt kuant itatif
4. masalah penelt kuant itatif
Ā 
2. penelitian & ilpeng
2. penelitian & ilpeng2. penelitian & ilpeng
2. penelitian & ilpeng
Ā 
3b. metode kombinasi metkom
3b. metode kombinasi   metkom3b. metode kombinasi   metkom
3b. metode kombinasi metkom
Ā 
3a. macam metode penelitian
3a. macam metode penelitian3a. macam metode penelitian
3a. macam metode penelitian
Ā 
3. kuali kuanti
3. kuali  kuanti3. kuali  kuanti
3. kuali kuanti
Ā 

3. dua pendekatan dalam penelitian

  • 1. Dua Pendekatan dalam Penelitian Idrus, Muhammad. 2002. Metode Penelitian Ilmu-ilmu Sosial (Pendekatan Kualitatif &Kuantitatif). Bab III. Yogya: UII Press.
  • 2. Akar Sejarah Dua Pendekatan ā€¢ Debat panjang epistemologi antara para ilmuwan sosial tentang cara terbaik dalam melakukan penelitian telah berlangsung lama. ā€¢ Perdebatan tsb terpusat pada nilai relatif 2 paradigma penelitian yakni: (1) logika positivistik, yg menggunakan metode2 kuantitatif & eksperimental untk menguji generalisasi hipotetiko-deduktif, (2) penelitian phenomonologis, yg menggunakan pendekatan kualitatif & naturalistik, yg secara induktif & holistik memahami pengalaman mns pd konteks yg khusus .
  • 3. Aliran RASIONALISME -Tokoh: Rene Descartes - Keberadan hanya dpt diperoleh mel. Keg berpikir scr rasional ļƒ  kerja otak Aliran EMPIRISME -Tokoh: John Lock - Pengetahuan hanya dpt diperoleh melalui pengalaman yg ditangkap oleh indera. Aliran KRISTISISME - tokoh: Imanuelkant ALIRAN dlm FILSAFAT Neo-Kantianisme Mazhab Marburg Aliran Positivisme (hard science/ old paradigm Aliran Operasional Mazhab Badhen Aliran Fenomenologi (social science) Pendekatan KUALITATIF
  • 4. ā€¢ Kondisi awal: dominasi ilmu alam ļƒ  pengaruh ke ilmu lain: - Psikologi, a.l pengukuran sikap, konsep2 alam - Sosiologi , a.l: komunitas, simbiosis - Ilmu Pendidikan, a.l: ā€œtransformasiā€ ilmu - Sangat bernuansa laboratorium, eksperimental & analisis statistik
  • 5. Pendekatan kuantitatif dianggap menguntungkan krn: ā€¢ Menggunakan tata pikir & tata kerja yg pasti & konsisten. ā€¢ Data dpt dicatat & disajikan scr ringkas & pasti. ā€¢ Menggunakan metode analisis yg lbh ā€œunggulā€ (statistika & matematika). ā€¢ Komunikabilitas tinggi. ā€¢ Memungkinkan dilakukannya prediksi. ā€¢ memudahkan generalisasi.
  • 6. Penggunaan paradigma kuantitatif ā€¢ Th 60-an muncul banyak kritikan: - penelitiannya sangat bernuansa laboratorium, eksperimental & analisis statistik - jika proses pengkuantitikasiannya tdk tepat, maka kesimpulannya bs keliru ļƒ  informasi & pengetahuan yg salah/palsu. - Banyak fenomena sosial yg tdk terindera, jadi tdk dapat dijangkau oleh pdkt positivistik ļƒ  hanya dpt dipahami jika dilakukan pemahaman interpretatif thd simbol2 tingkah laku yg ditampilkan individu. Ex: ā€¦
  • 7. Perbedaan Paradigma KUALItatif & KUANTItatif KUALItatif KUANTItatif 1.Metode: kualitatif kuantitatif 2.Sandaran: Fenomenologis & verstahen Logika positivisme 3.Fokus: pemahaman Mencari fakta2 & sebab2 dr gejala sos dg mengesampingkan keadaan individu 4. Pengamatan: Alamiah, tdk dkendalikan Dikendalikan (mel. Pengukuran) 5.Sifat: subyektif obyektif 6.Titik tolak: Perspektif ā€œdalamā€ individu Sdt pandg dr luar indivd
  • 8. Lanjt Perbedaan ā€¦. KUALItatif KUANTItatif 7. Tipe penelt: Mendasar (grounded) Tdk mendasar (ungrounded) 8. tujuan: penemuan (discovery oriented) Pengujian (verivication oriented) 9. penekanan perluasan penegasan 10. sifat: Deskriptif & induktif Inferensial & deduktif- hipotetik 11. Orientasi: proses hasil 12. Data: Mendalam, kaya & nyata Dapat diulang
  • 9. Lanjt Perbedaan ā€¦. KUALItatif KUANTItatif 13. Generalisasi? Tdk dapat dapat 14. Jml kasus: Tunggal / sedikit Banyak 15. Realitas: dinamis Stabil /konstan 16. Realitas: Holistik pluralistik
  • 10. Perbedaan Penelitian KUALItif & KUANTItatif (hal. 33) KUANTItatif KUALItatif 1. Masalah yg diteliti: Bbrp variabel Semua variabel, mendalam 2. Tujuan: Menguji teori, menegakkan fakta2 Mengembangkan kepekaan konsep & pengambilan realitas yg tdk tunggal (jamak) 3. Pola pikir: Ada masalah ļƒ  teori ļƒ  hipoteris ļƒ  mencari data ke lokasi penelt ļƒ  uji hipotesis. Jd teori: top down. Ke lapangan ļƒ  menemukan data ļƒ  dicocokkn dg teori. Jd teori: buttom up. 4. Responden sb sumber data: Banyak diambil scr random Jml kecil sktr 10 org, diambil purposive
  • 11. Perbedaan Penelitian ā€¦.lanjt KUANTItatif KUALItatif 5. Obyek yg diteliti: Perilaku mns & fenomena alam Perilaku mns, proses kerja 6. Desain penelitian: Survey, bbrp kasus, Studi kasus 7. Sampel: Banyak, memiliki kelompok kontrol yg dipilih scr random dg pertimb strata yg ada Kecil, tdk representatif, dg tujuan tertentu 8. Metode pengump data: Angket, wawancara, observasi, chek list Lbh menekankan observasi + wawancara 9. Bentuk data: Berupa angka atau data kualitatif yg diangkakan Kata-kata, kalimat, gambar, perilaku
  • 12. Perbedaan Penelitian ā€¦.lanjt KUANTItatif KUALItatif 10. Sifat: Deskriptif, komparatif, asosiatif Tdk menguji hipotesis, ttp menjawab masalah 11. Analisis: Menjawab masalah & menguji hipotesis Tdk menguji hipotesis, ttp menjawb masalah 13. Kebenaran: etik Emik 14. Kedekatan dg data: Jauh dr data yg diteliti (peneliti mengambil jarak dg responden) Sangat dekat dg data yg diambil, peneliti mengikuti aktivitas keseharian informan 15. Asumsi: Realitas bersifat statis Dinamis
  • 13. Karakteristik Penelitian Kualitatif 1. Berlangsung dlm situasi alamiah(natural setting), artinya: peneliti tidak berusaha memanipulasi situs/setting penelitian maupun melakukan intervensi thd aktivitas subyek penelitian melalui pemberian treatment/ perlakuan tertentu. Peneliti berusaha memahami fenomena yg dirasakan subyek penelitian apa adanya (verstehen),
  • 14. 2. Fenomenanya bersifat dinamis & berkembang ļƒ  so peneliti hrs mengikuti perkemb subyek yg diteliti dlm wkt ā€œcukup lamaā€ agar dpt melihat perubahan atau perkembangannya ļƒ  tdk blh terburu-buru mengambil kesimpulan. Biasanya si subyek akan bersikap & berperilaku apa adanya apabila pertemuan dg peneliti tlh berlangsung lbh dari 1x.
  • 15. 3. Fokus penelitian: Rumusan masalah pd penelitian kualitatif = fokus penelitian yg kmd diturunkan mjd pertanyaan penelitian ļƒ  agar data yg diambil sesuai dg tema penelitian. 4. Sifat penelitian:deskriptif (penggambaran situasi atau proses yg diteliti scr mendalam) ļƒ  tdk bermaksud menguji hipotesis, ttp punya asumsi awal yg mjd permasalah penelitian
  • 16. 5. Sasaran penelitian berlaku sbg subyek penelitian dan bukan obyek penelitian. Untuk itulah disebut dg informan atau key informan. Sbg subyek, informan tdk diberikan suatu perlakuan tertentu (misal: diberi pelatihan, asupan makanan dll. untuk kemudian dicek seberapa peningkatan/perbedaan dg kondisi sblmnya) Peneliti hanya mengamati sikap/perilaku subyek apa adanya (setting alamiah).
  • 17. 6. Data penelitiannya: narasi/cerita, penuturan informan, dokumen-dokumen pribadi (foto, diary, gerak tubuh, mimik dll). Jadi, krn penelitiannya bersifat ā€œmelacakā€ dan datanya kebanyakan non angka, mk data penelitian kualitatif begitu banyak & kompleks. ex: informan sdg menceritakan pengalamannya ļƒ  datanya dpt berupa: narasi/cerita, gerak tubuh & sikap pd saat bercerita.
  • 18. 7. Fokus utamanya adlh pd proses & interaksi subyek serta perilaku yg ditampilkannya ungkapan verbal & non- verbal).
  • 19. 8. Sumber data: orang2 yg dianggap tahu dg fenomena yg diteliti; dipilih berdasarkan kriteria yg ditentukan peneliti (purposive sampling) thd ā€œorang-orang kunciā€ (key person), yakni orang2 yg paling tau ttg dirinya maupun tentang tema penelitian tsb. ex: - studi kasus keluarga yg tdk mempunyai mempunyai anak ļƒ  informan: suami dan istri yg tdk mempunyai anak - KDRT di kalangan perempuan terdidik
  • 20. 9. Data diperoleh adalah data yg langsung diperoleh dari ā€œtangan pertamaā€ (first hand) ļƒ  perlu kontak personal dengan subyek yg diteliti 10.Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti (human instrument / key instrument). Kemampuan peneliti untk melakukan observasi & wawancara sangat menentukan kualitas& kedalaman data
  • 21. 11. Berorientasi pada kasus unik/khas ļƒ  menyelidiki suatu kasus secara mendalam . 12. Netralitas empatik = obyektivitas (pd penelitian kuantitatif) . Netralitas ļƒ  mengacu pd sikap peneliti thd temuan2 penelitiannya empatik ļƒ  mengacu pd sikap penelitithd subyek penelitiannya
  • 22. 13. Keabsahan data (untk menjaga validitas & reliabilitas data ): - triangulasi (klarifikasi data & informasi yg diperoleh kepada orang ketiga atau orang yg sama tetapi pada saat yg berbeda. - memperpanjang masa observasi (agar dpt scr jelas memotret/merekam data yg disampaikan subyek dan menyocokkannya dg informasi yg tlh disampaikan sebelumnya
  • 23. 14. Analisis data: induktif (khusus ļƒ  umum). ļƒ  krn lebih berorientasi pd eksplorasi & penemuan (discovery oriented),tdk bermaksud menguji teori kasus A, B, C dll ļƒ  muncul tema / kategori & pola hub antar tema/kategori
  • 24. 15. Kebenaran emik: kebenaran yg diperoleh apa adanya dari subyek penelitian. Jika ada perilaku informan yg menyimpang dari kebiasaan pada umumnya atau dari teori yg ada, peneliti tdk segera ā€œmenyalahkanā€ perilakunya, tetapi justru tertarik untuk mengajinya lbh mendalam mengapa muncul perilaku tsb.
  • 25. Ex: Ada data tingginya KDRT di mana data baik korban maupun pelaku kebanyakan adalah dari keluarga menengah ke atas (ekonomi & tk pendidikannya) (1) Penelitian 1 ļƒ  dr perspektif korban: Mengapa korban KDRT kebanyakan dari kalangan menengah ke atas? ļƒ  apa penyebaBnya? Bagaimana reaksi korban? Bagaimana dampak thd kehidupan korban ? Bagaimana pengalaman masa kecilnya? dll (2) Penelitian ke-2: dr perspektif pelaku Mengapa banyak pelaku KDRT dari kalangan menengah ke atas? ļƒ  apa penyebabnya? Apa makna ā€œkekerasanā€ menurut pelaku? bagaimana pengalaman masa kecilnya? dll
  • 26. 16. tidak bermaksud menggeneralisasi fenomena yg diteliti. Simpulan analisis lebih bersifat subyektif. Kalaupun membutuhkan kesimpulan, sifatnya lbh pd ā€œkesimpulan thd kasus yg ditelitiā€. 17. Sifatnya lentur ļƒ  sangat mungkin terjadi proses perancangan ulang prosedur penelitian (re-design).
  • 27. Keterbatasan Penelitian Kualitatif (hal, 45) 1. Kualitas penelitian tergantung pd pengalaman peneliti dlm mengumpulkan data (Patton, 1987). 2. Unsur subyektivitasnya tinggi ļƒ  disebabkan interaksi yg dekat dg subyek yg diteliti) ļƒ  diatasi dg triangulasi data + memperpanjang ms observasi. 3. Observasi partisipatif ļƒ  jk informan tau bhw dirinya sdg diamati, mk sikap & perilakunya bs tdk asli lg (dibuat-buat) ļƒ  so peneliti hrs berbaur dg informan (pakaian, gaya hidup, bahasa dll)
  • 28. 4. Waktu yg lama bisa menjenuhkan peneliti 5. Sifatnya yg lentur ļƒ  tdk ada prosedur standar yg ketat ļƒ  ā€œnever ending researchā€ ļƒ  sblm membuat proposal, amati dulu fenomenanya secara mendalam. 6. Interpretasi data cenderung subyektif. 7. Krn sifatnya yg khas/unik, mk hasil penelitiannya sulit diberlakukan scr umum ļƒ  rekomendasinya dianggap kurang akurat , shg seringkali kurang dipercaya oleh pembuat kebijakan.
  • 29. 8. Karena sifatnya yg grounded (meninggalkan teori yg dimilikinya) ļƒ  syarat bias /individual. ļƒ  diatasi dg pendekatan a-theoritical yakni teori yg dimiliki sekedar utk pegangan sementara sampai dirinya menemukan teori baru. Teori yg sdh ada tdk diguakan untk mengukur gejala di lapangan agar sesuai dg frame teori tsb.
  • 30. 9. Untuk dapat mengkaji subyek2 secara mndalam (berarti hrs mengikuti kegiatan keseharian mereka, tdk cukup jk hanya sendiri ļƒ  diatasi dg meminta bantuan orang dg dilatih terlebih dahulu.