self disclosure theory merupakan teori interpersonal yang mempelajari diri dengan menggunakan jendera johari (Johari Window) penemu teori ini adalah Sidney Marshall Jourard
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini š Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve š
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kanš Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah š Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuyš
ASK FOR PERMISSION ā¶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke akušššš
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannyaš
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLASš
Instagram ā¶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ā¶ https://manabeve.blogspot.com
Email ā¶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH MEš
Instagram ā¶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ā¶ https://www.twitter.com/amlediana3
Teori yang menyatakan ada hubungan antara media (budaya) dan struktur sosial masyarakat. Media adalah ceminan dari masyarakat itu sendiri. Media dipengaruhi oleh kekuatan politik dan ekonomi, pemilik modal atau pemilik media dapat mengontrol konten. Media sangat berperan untuk menyebar ideologi dan memngaruhi pola pikir serta prilaku khalayak. Media memiliki ruang dan waktu. Media adalah adalah alat penghubung (mediation) antara pengalamandan realitas-realitas.Namun tidak semua pengalama atau realitas yang termediasi oleh media.
self disclosure theory merupakan teori interpersonal yang mempelajari diri dengan menggunakan jendera johari (Johari Window) penemu teori ini adalah Sidney Marshall Jourard
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini š Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve š
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kanš Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah š Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuyš
ASK FOR PERMISSION ā¶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke akušššš
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannyaš
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLASš
Instagram ā¶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ā¶ https://manabeve.blogspot.com
Email ā¶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH MEš
Instagram ā¶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ā¶ https://www.twitter.com/amlediana3
Teori yang menyatakan ada hubungan antara media (budaya) dan struktur sosial masyarakat. Media adalah ceminan dari masyarakat itu sendiri. Media dipengaruhi oleh kekuatan politik dan ekonomi, pemilik modal atau pemilik media dapat mengontrol konten. Media sangat berperan untuk menyebar ideologi dan memngaruhi pola pikir serta prilaku khalayak. Media memiliki ruang dan waktu. Media adalah adalah alat penghubung (mediation) antara pengalamandan realitas-realitas.Namun tidak semua pengalama atau realitas yang termediasi oleh media.
Metode penelitian adalah rangkaian kegiatan yg sistematik & obyektif, dengan cara-cara tertentu dan terencana, dalam rangka mengkaji suatu permasalahan untuk memperoleh pengetahuan teoritik yang dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan atau digunakan untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi.
Berisi seputar banyak hal mengenai penelitian sosial, khusus nya untuk peserta didik kelas X SMA menjadi sebuah harapan dan kesatuan republik dan pada dasar nya orang-orang tidak tahu menahu bagaimana caranya dan solusinya membuat obat dan tronton dan angkot menjadi robot dan lain sebagainya membuat obat dan telinga dinosaurus nomor satu atau dua atau tiga dan lain sebagainya dan hal-hak perjuangan yang menyebabkan kepada ketuhanan yang maha esa kemanusiaan yang adil dan beradab serta persatuan indonesia serta banyak hal hal yang lain yang mencakup kepada semua yang tidak tahu menahu kabar burung dan kabar kabar lainya yang tidak masuk beserta beberapa bulan lalu tapi cuma bisa pasrah saja yang bisa saya lakukan adalah emas yang paling penting ketika wirausahawan mulai mengalami perubahan kami tidak bisa lepas juga dapat membuat mindmaping lagi kalau sudah begini cara buat blog ini saya ucapkan terima di jam ke 7 yang baru dikirim oleh mesin di Indonesia yang telah ditetapkan oleh mesin EDC yang tidak tahu bagaimana solusinya ya Mba rekap absennya sudah selesai di distribusikan ke arah pintu keluar tol Cipularang yang telah selesai melakukan hal itu tidak akan ada yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kembali Ibu šš» berikut ini beberapa contoh teori label yang telah ditetapkan oleh menteri yang bertanggung yang akan di ajarkan kepada semua orang bisa engga ada di era modern ini supaya ada di kampus atau hijau dan merah juga bisa
1. Dua Pendekatan dalam
Penelitian
Idrus, Muhammad. 2002. Metode
Penelitian Ilmu-ilmu Sosial
(Pendekatan Kualitatif
&Kuantitatif). Bab III.
Yogya: UII Press.
2. Akar Sejarah Dua Pendekatan
ā¢ Debat panjang epistemologi antara para ilmuwan
sosial tentang cara terbaik dalam melakukan
penelitian telah berlangsung lama.
ā¢ Perdebatan tsb terpusat pada nilai relatif 2
paradigma penelitian yakni:
(1) logika positivistik, yg menggunakan metode2
kuantitatif & eksperimental untk menguji
generalisasi hipotetiko-deduktif,
(2) penelitian phenomonologis, yg menggunakan
pendekatan kualitatif & naturalistik, yg secara
induktif & holistik memahami pengalaman mns pd
konteks yg khusus .
3. Aliran RASIONALISME
-Tokoh: Rene Descartes
- Keberadan hanya dpt diperoleh
mel. Keg berpikir scr rasional ļ
kerja otak
Aliran EMPIRISME
-Tokoh: John Lock
- Pengetahuan hanya dpt
diperoleh melalui pengalaman
yg ditangkap oleh indera.
Aliran KRISTISISME
- tokoh: Imanuelkant
ALIRAN dlm FILSAFAT
Neo-Kantianisme
Mazhab
Marburg
Aliran Positivisme
(hard science/ old
paradigm
Aliran Operasional
Mazhab
Badhen
Aliran Fenomenologi
(social science)
Pendekatan KUALITATIF
4. ā¢ Kondisi awal: dominasi ilmu alam ļ
pengaruh ke ilmu lain:
- Psikologi, a.l pengukuran sikap, konsep2
alam
- Sosiologi , a.l: komunitas, simbiosis
- Ilmu Pendidikan, a.l: ātransformasiā ilmu
- Sangat bernuansa
laboratorium, eksperimental & analisis
statistik
5. Pendekatan kuantitatif dianggap
menguntungkan krn:
ā¢ Menggunakan tata pikir & tata kerja yg pasti
& konsisten.
ā¢ Data dpt dicatat & disajikan scr ringkas &
pasti.
ā¢ Menggunakan metode analisis yg lbh
āunggulā (statistika & matematika).
ā¢ Komunikabilitas tinggi.
ā¢ Memungkinkan dilakukannya prediksi.
ā¢ memudahkan generalisasi.
6. Penggunaan paradigma kuantitatif
ā¢ Th 60-an muncul banyak kritikan:
- penelitiannya sangat bernuansa
laboratorium, eksperimental & analisis statistik
- jika proses pengkuantitikasiannya tdk tepat, maka
kesimpulannya bs keliru ļ informasi & pengetahuan
yg salah/palsu.
- Banyak fenomena sosial yg tdk terindera, jadi tdk
dapat dijangkau oleh pdkt positivistik ļ hanya dpt
dipahami jika dilakukan pemahaman interpretatif thd
simbol2 tingkah laku yg ditampilkan individu.
Ex: ā¦
7. Perbedaan Paradigma KUALItatif & KUANTItatif
KUALItatif KUANTItatif
1.Metode: kualitatif kuantitatif
2.Sandaran: Fenomenologis &
verstahen
Logika positivisme
3.Fokus: pemahaman Mencari fakta2 & sebab2 dr
gejala sos dg
mengesampingkan keadaan
individu
4.
Pengamatan:
Alamiah, tdk dkendalikan Dikendalikan (mel.
Pengukuran)
5.Sifat: subyektif obyektif
6.Titik tolak: Perspektif ādalamā
individu
Sdt pandg dr luar indivd
8. Lanjt Perbedaan ā¦.
KUALItatif KUANTItatif
7. Tipe
penelt:
Mendasar (grounded) Tdk mendasar (ungrounded)
8. tujuan: penemuan (discovery
oriented)
Pengujian (verivication
oriented)
9.
penekanan
perluasan penegasan
10. sifat: Deskriptif & induktif Inferensial & deduktif-
hipotetik
11.
Orientasi:
proses hasil
12. Data: Mendalam, kaya & nyata Dapat diulang
9. Lanjt Perbedaan ā¦.
KUALItatif KUANTItatif
13. Generalisasi? Tdk dapat dapat
14. Jml kasus: Tunggal / sedikit Banyak
15. Realitas: dinamis Stabil /konstan
16. Realitas: Holistik pluralistik
10. Perbedaan Penelitian KUALItif & KUANTItatif
(hal. 33)
KUANTItatif KUALItatif
1. Masalah
yg diteliti:
Bbrp variabel Semua variabel, mendalam
2. Tujuan: Menguji teori,
menegakkan fakta2
Mengembangkan kepekaan
konsep & pengambilan
realitas yg tdk tunggal
(jamak)
3. Pola pikir: Ada masalah ļ teori ļ
hipoteris ļ mencari data
ke lokasi penelt ļ uji
hipotesis.
Jd teori: top down.
Ke lapangan ļ menemukan
data ļ dicocokkn dg teori.
Jd teori: buttom up.
4.
Responden
sb sumber
data:
Banyak diambil scr
random
Jml kecil sktr 10 org, diambil
purposive
11. Perbedaan Penelitian ā¦.lanjt
KUANTItatif KUALItatif
5. Obyek yg
diteliti:
Perilaku mns & fenomena
alam
Perilaku mns, proses kerja
6. Desain
penelitian:
Survey, bbrp kasus, Studi kasus
7. Sampel: Banyak, memiliki
kelompok kontrol yg
dipilih scr random dg
pertimb strata yg ada
Kecil, tdk representatif, dg
tujuan tertentu
8. Metode
pengump
data:
Angket, wawancara,
observasi, chek list
Lbh menekankan observasi +
wawancara
9. Bentuk
data:
Berupa angka atau data
kualitatif yg diangkakan
Kata-kata, kalimat, gambar,
perilaku
12. Perbedaan Penelitian ā¦.lanjt
KUANTItatif KUALItatif
10. Sifat: Deskriptif, komparatif,
asosiatif
Tdk menguji hipotesis, ttp
menjawab masalah
11. Analisis: Menjawab masalah &
menguji hipotesis
Tdk menguji hipotesis, ttp
menjawb masalah
13.
Kebenaran:
etik Emik
14.
Kedekatan
dg data:
Jauh dr data yg diteliti
(peneliti mengambil jarak
dg responden)
Sangat dekat dg data yg
diambil, peneliti mengikuti
aktivitas keseharian
informan
15. Asumsi: Realitas bersifat statis Dinamis
13. Karakteristik Penelitian
Kualitatif
1. Berlangsung dlm situasi alamiah(natural
setting), artinya: peneliti tidak berusaha
memanipulasi situs/setting penelitian
maupun melakukan intervensi thd aktivitas
subyek penelitian melalui pemberian
treatment/ perlakuan tertentu.
Peneliti berusaha memahami fenomena yg
dirasakan subyek penelitian apa adanya
(verstehen),
14. 2. Fenomenanya bersifat dinamis &
berkembang ļ so peneliti hrs mengikuti
perkemb subyek yg diteliti dlm wkt ācukup
lamaā agar dpt melihat perubahan atau
perkembangannya ļ tdk blh terburu-buru
mengambil kesimpulan. Biasanya si
subyek akan bersikap & berperilaku apa
adanya apabila pertemuan dg peneliti tlh
berlangsung lbh dari 1x.
15. 3. Fokus penelitian:
Rumusan masalah pd penelitian kualitatif =
fokus penelitian yg kmd diturunkan mjd
pertanyaan penelitian ļ agar data yg
diambil sesuai dg tema penelitian.
4. Sifat penelitian:deskriptif (penggambaran
situasi atau proses yg diteliti scr mendalam)
ļ tdk bermaksud menguji hipotesis, ttp
punya asumsi awal yg mjd permasalah
penelitian
16. 5. Sasaran penelitian berlaku sbg subyek
penelitian dan bukan obyek penelitian. Untuk
itulah disebut dg informan atau key
informan.
Sbg subyek, informan tdk diberikan suatu
perlakuan tertentu (misal: diberi pelatihan,
asupan makanan dll. untuk kemudian dicek
seberapa peningkatan/perbedaan dg kondisi
sblmnya)
Peneliti hanya mengamati sikap/perilaku
subyek apa adanya (setting alamiah).
17. 6. Data penelitiannya:
narasi/cerita, penuturan
informan, dokumen-dokumen pribadi
(foto, diary, gerak tubuh, mimik dll).
Jadi, krn penelitiannya bersifat āmelacakā
dan datanya kebanyakan non angka, mk
data penelitian kualitatif begitu banyak &
kompleks.
ex: informan sdg menceritakan
pengalamannya ļ datanya dpt berupa:
narasi/cerita, gerak tubuh & sikap pd saat
bercerita.
18. 7. Fokus utamanya adlh pd proses &
interaksi subyek serta perilaku yg
ditampilkannya ungkapan verbal & non-
verbal).
19. 8. Sumber data: orang2 yg dianggap tahu dg
fenomena yg diteliti; dipilih berdasarkan
kriteria yg ditentukan peneliti (purposive
sampling) thd āorang-orang kunciā (key
person), yakni orang2 yg paling tau ttg
dirinya maupun tentang tema penelitian tsb.
ex:
- studi kasus keluarga yg tdk mempunyai
mempunyai anak ļ informan: suami dan
istri yg tdk mempunyai anak
- KDRT di kalangan perempuan terdidik
20. 9. Data diperoleh adalah data yg langsung
diperoleh dari ātangan pertamaā (first
hand) ļ perlu kontak personal dengan
subyek yg diteliti
10.Pengumpulan data dilakukan oleh
peneliti (human instrument / key
instrument). Kemampuan peneliti untk
melakukan observasi & wawancara
sangat menentukan kualitas& kedalaman
data
21. 11. Berorientasi pada kasus unik/khas ļ
menyelidiki suatu kasus secara mendalam
.
12. Netralitas empatik = obyektivitas (pd
penelitian kuantitatif) .
Netralitas ļ mengacu pd sikap peneliti
thd temuan2 penelitiannya
empatik ļ mengacu pd sikap penelitithd
subyek penelitiannya
22. 13. Keabsahan data (untk menjaga
validitas & reliabilitas data ):
- triangulasi (klarifikasi data & informasi
yg diperoleh kepada orang ketiga atau
orang yg sama tetapi pada saat yg
berbeda.
- memperpanjang masa observasi (agar
dpt scr jelas memotret/merekam data yg
disampaikan subyek dan menyocokkannya
dg informasi yg tlh disampaikan
sebelumnya
23. 14. Analisis data: induktif (khusus ļ
umum).
ļ krn lebih berorientasi pd eksplorasi
& penemuan (discovery oriented),tdk
bermaksud menguji teori
kasus A, B, C dll ļ muncul tema /
kategori & pola hub antar tema/kategori
24. 15. Kebenaran emik: kebenaran yg
diperoleh apa adanya dari subyek
penelitian.
Jika ada perilaku informan yg
menyimpang dari kebiasaan pada
umumnya atau dari teori yg ada, peneliti
tdk segera āmenyalahkanā perilakunya,
tetapi justru tertarik untuk mengajinya
lbh mendalam mengapa muncul perilaku
tsb.
25. Ex: Ada data tingginya KDRT di mana data baik korban
maupun pelaku kebanyakan adalah dari keluarga
menengah ke atas (ekonomi & tk pendidikannya)
(1) Penelitian 1 ļ dr perspektif korban:
Mengapa korban KDRT kebanyakan dari kalangan
menengah ke atas? ļ apa penyebaBnya? Bagaimana
reaksi korban? Bagaimana dampak thd kehidupan
korban ? Bagaimana pengalaman masa kecilnya? dll
(2) Penelitian ke-2: dr perspektif pelaku
Mengapa banyak pelaku KDRT dari kalangan
menengah ke atas? ļ apa penyebabnya? Apa makna
ākekerasanā menurut pelaku? bagaimana
pengalaman masa kecilnya? dll
26. 16. tidak bermaksud menggeneralisasi
fenomena yg diteliti. Simpulan analisis
lebih bersifat subyektif. Kalaupun
membutuhkan kesimpulan, sifatnya lbh
pd ākesimpulan thd kasus yg ditelitiā.
17. Sifatnya lentur ļ sangat mungkin
terjadi proses perancangan ulang
prosedur penelitian (re-design).
27. Keterbatasan Penelitian Kualitatif
(hal, 45)
1. Kualitas penelitian tergantung pd pengalaman
peneliti dlm mengumpulkan data (Patton, 1987).
2. Unsur subyektivitasnya tinggi ļ disebabkan
interaksi yg dekat dg subyek yg diteliti) ļ diatasi
dg triangulasi data + memperpanjang ms
observasi.
3. Observasi partisipatif ļ jk informan tau bhw
dirinya sdg diamati, mk sikap & perilakunya bs
tdk asli lg (dibuat-buat) ļ so peneliti hrs
berbaur dg informan (pakaian, gaya hidup,
bahasa dll)
28. 4. Waktu yg lama bisa menjenuhkan peneliti
5. Sifatnya yg lentur ļ tdk ada prosedur
standar yg ketat ļ ānever ending
researchā ļ sblm membuat
proposal, amati dulu fenomenanya secara
mendalam.
6. Interpretasi data cenderung subyektif.
7. Krn sifatnya yg khas/unik, mk hasil
penelitiannya sulit diberlakukan scr
umum ļ rekomendasinya dianggap
kurang akurat , shg seringkali kurang
dipercaya oleh pembuat kebijakan.
29. 8. Karena sifatnya yg grounded
(meninggalkan teori yg dimilikinya) ļ
syarat bias /individual. ļ diatasi dg
pendekatan a-theoritical yakni teori yg
dimiliki sekedar utk pegangan sementara
sampai dirinya menemukan teori baru.
Teori yg sdh ada tdk diguakan untk
mengukur gejala di lapangan agar sesuai
dg frame teori tsb.
30. 9. Untuk dapat mengkaji subyek2 secara
mndalam (berarti hrs mengikuti kegiatan
keseharian mereka, tdk cukup jk hanya
sendiri ļ diatasi dg meminta bantuan
orang dg dilatih terlebih dahulu.