2. pengertian menurut para ahli
Elemen manusia yang terkait
dalam penggunaan dan
pengembngan sistem pakar
Konsep dasar sistem pakar
Area permasalahan aplikasi
sistem pakar
Perbedaan sistem
konvensional dengan sistem
pakar
Bentuk dan struktur sistem
pakar
Pokok materi yang akan di bahas yaitu:
3. • George F. Luger: Menurut George F. Luger,
seorang ahli kecerdasan buatan, sistem pakar
adalah program komputer yang dirancang
untuk mensimulasikan keahlian dan perilaku
seorang pakar manusia dalam suatu domain
spesifik.
• Edward Feigenbaum dan Pamela McCorduck:
Menurut Feigenbaum dan McCorduck, sistem
pakar adalah suatu program komputer yang
memodelkan pengetahuan seorang ahli
manusia dan menggunakan pengetahuan itu
untuk memberikan solusi pada masalah yang
kompleks.
• Stuart Russell dan Peter Norvig: Russell dan
Norvig, dalam bukunya "Artificial Intelligence:
A Modern Approach," menyebutkan bahwa
sistem pakar adalah suatu program
komputer yang berusaha mereplikasi
kemampuan keputusan seorang pakar
manusia.
• Budiharto & Suhartono (2016) “Sistem pakar
merupakan salah satu dari beberapa domain
masalah atau area dari Artificial Intelligence
(AI) dan merupakan Sebuah program
computer pintar (intelligent computer
program) yang memanfaatkan pengetahuan
(knowledge) dan prosedur inferensi (inference
procedure) untuk memecahkan masalah yang
cukup sulit hingga membutuhkan keahlian
4. • Pengetahuan Pakar: Sistem pakar bergantung pada basis pengetahuan pakar. Pengetahuan ini
biasanya diperoleh dari seorang pakar manusia dalam suatu bidang tertentu dan diorganisir ke
dalam bentuk aturan atau fakta yang dapat diproses oleh komputer.
• Basis Pengetahuan: Basis pengetahuan adalah tempat penyimpanan informasi yang digunakan
oleh sistem pakar. Informasi ini mencakup aturan-aturan, fakta-fakta, dan heuristik-heuristik
yang membentuk inti dari pengetahuan pakar.
• Sistem Inferensi: Sistem inferensi merupakan inti dari sistem pakar yang bertanggung jawab
untuk memproses informasi dari basis pengetahuan dan menghasilkan keputusan atau solusi.
• Antarmuka Pengguna: Antarmuka pengguna adalah bagian dari sistem pakar yang
berinteraksi dengan pengguna. Ini dapat berupa antarmuka teks, grafis, atau bahkan suara
yang memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan sistem, memberikan informasi, dan
menerima solusi atau rekomendasi.
5. 5. Sistem Manajemen Pengetahuan: Untuk memudahkan pemeliharaan dan pengembangan sistem,
sistem pakar seringkali dilengkapi dengan sistem manajemen pengetahuan. Sistem ini membantu
dalam menambahkan, mengubah, atau menghapus aturan-aturan dan fakta-fakta dalam basis
pengetahuan.
6.Proses Konsultasi: Sistem pakar dapat melakukan proses konsultasi dengan pengguna, mirip
dengan konsultasi dengan seorang pakar manusia. Sistem dapat mengajukan pertanyaan untuk
mengumpulkan informasi tambahan dan menyelidiki kondisi masalah yang dihadapi.
7.Ekspalanabilitas: Konsep ekspalanabilitas menekankan pentingnya sistem pakar dapat
menjelaskan secara terperinci kepada pengguna atau pemilik sistem mengapa suatu keputusan
atau solusi diberikan. Hal ini membantu membangun kepercayaan terhadap sistem.
8.Siklus Pengembangan: Proses pengembangan sistem pakar melibatkan siklus yang terdiri dari
identifikasi masalah, akuisisi pengetahuan, pengembangan model inferensi, implementasi, uji coba,
dan pemeliharaan. Siklus ini memastikan bahwa sistem tetap relevan dan efektif seiring waktu.
6. • Informasi dan pemrosesannya biasanya
jadi satu dengan program
• Program tidak pernah salah (kecuali
pemrogramnya yang salah)
• Biasanya tidak bisa menjelaskan mengapa
suatu input data itu dibutuhkan atau
bagaimana output itu diperoleh
• Pengubahan program cukup sulit dan
merepotkan
• Sistem hanya akan bekerja jika sistem
tersebut sudah lengkap
• Eksekusi dilakukan langkah demi langkah
secara algoritmik
• Menggunakan data
• Tujuan utamanya adalah efisiensi
• Basis pengetahuan merupakan bagian
terpisah dari mekanisme inferensi
• Program bisa saja melakukan
kesalahan
• Penjelasan adalah bagian terpenting
dari sistem pakar
• Pengubahan pada aturan/kaidah
dapat dilakukan dengan mudah
• Sistem dapat bekerja hanya dengan
beberapa aturan
• Eksekusi dilakukan pada
keseluruhanbasispengetahuan secara
heuristik dan logis
• Menggunakan pengetahuan
• Tujuan utamanya adalah efektivitas
sistem konvensional sistem pakar
7. a.) Pakar adalah orang yang memiliki pengetahuan khusus, pendapat, pengalaman dan
metode, serta kemampuan untuk mengaplikasikan keahliannya tersebut guna menyelesaikan
masalah.
b.)Perekayasa pengetahuan adalah orang yang membantu pakar dalam menyusun area
permasalahan dengan menginterpretasikan dan mengintegrasikan jawaban-jawaban pakar
atas pertanyaan yang diajukan, menggambarkan analogi, mengajukan counter example dan
menerangkan kesulitan- kesulitan konseptual.
c.)Pemakai
1) Pemakai awam : dalam hal ini sistem pakar bertindak 19 sebagai konsultan untuk
memberikan saran dan solusi kepada pemakai
2) Pelajar yang ingin belajar : sistem pakar bertindak sebagai instruktur.
3) Pembuat sistem pakar : sistem pakar sebagai partner dalam pengembangan basis
pengetahuan.
4) Pakar : sistem pakar bertindak sebagai mitra kerja/asisten.
8. a.Interpretasi Pengambilan keputusan dari hasil observasi, diantaranya :
pengawasan, pengenalan ucapan, analisis citra, interpretasi sinyal, dan beberapa
analisis kecerdasan.
b. Prediksi Memprediksi akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi- situasi
tertentu, diantaranya : peramalan, prediksi demografis, peralaman ekonomi,
prediksi lalulintas, estimasi hasil, militer, pemasaran, atau peramalan keuangan.
c. Diagnosis Menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yang didasarkan
pada gejala- gejala yang teramati, diantaranya : medis, elektronis, mekanis, dan
diagnosis perangkat lunak
d. Desain Menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok
dengan tujuan- tujuan kinerja tertentu dan kendala-kendala 20 tertentu,
diantaranya : layout sirkuit, perancangan bangunan
9. e.Perencanaan Merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai
sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu, diantaranya : perencanaan keuangan,
komunikasi, militer, pengembangan politik, routing dan manajemen proyek.
f. Monitoring Membandingkan tingkah laku suatu sistem yang teramati dengan
tingkah laku yang diharapkan darinya, diantaranya : Computer Aided Monitoring
System
g. Debugging dan repair Menentukan dan mengimplementasikan cara-cara untuk
mengatasi malfungsi, diantaranya memberikan resep obat terhadap suatu
kegagalan.
h. Instruksi Melakukan instruksi untuk diagnosis, debugging dan perbaikan kinerja.
i. Kontrol Mengatur tingkah laku suatu environment yang kompleks seperti kontrol
terhadap interpretasi-interpretasi, prediksi, perbaikan, dan monitoring kelakuan
sistem
10. Sistem pakar terdiri dari dua bagian
pokok, yaitu: lingkungan 12
pengembangan (development
environment) dan lingkungan
konsultasi (consultation environment)
Lingkungan pengembangan digunakan
sebagai pembangun sistem pakar baik
dari segi pembangun komponen
maupun basis pengetahuan.
Lingkungan konsultasi digunakan oleh
seorang yang bukan ahli untuk
berkonsultasi.
11. Komponen-komponen yang terdapat dalam arsitektur/struktur sistem pakar pada gambar
sebagai berikut:
a. Antarmuka Pengguna (User Interface) Merupakan mekanisme yang digunakan oleh
pengguna dan sistem pakar untuk berkomunikasi
b. Basis Pengetahuan Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman,
formulasi, dan penyelesaian masalah
c. Akuisisi Pengetahuan (Knowledge Acquisition) Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi,
transfer, dan transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan
d. Mesin/Motor Inferensi (inference engine) adalah program komputer yang memberikan
metodologi untuk penalaran tentang informasi
e. Workplace / Blackboard Workplace merupakan area dari sekumpulan memori kerja
(working memory), digunakan untuk merekam kejadian yang sedang berlangsung termasuk
keputusan sementara.
.
12. f. Fasilitas Penjelasan Adalah komponen tambahan yang akan meningkatkan
kemampuan sistem pakar
g. Perbaikan Pengetahuan Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisis dan
meningkatkan kinerjanya serta kemampuan untuk belajar dari kinerjanya