SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
KONDISI YANG
MENGHALANGI
PEWARISAN
Oleh: M. Beni Kurniawan S.Sy.,
M.H
Asas-asas
kewarisan
Integrity
Ta' abbudi
Ijbari
Bilateral
Individual
Keadilan berimbang
Semata akibat kematian
melaksanakan Hukum Kewarisan dalam Islam diperlukan
ketulusan hati seorang muslim untuk mentaatinya karena
terikat dengan aturan yang diyakini
melaksanakan pembagian waris secara hukum
Islam adalah merupakan bagian dari ibadah
kepada Allah SWT
peralihan harta dari seseorang yang telah
meninggal (pewaris) kepada ahli warisnya
berlaku secara sendirinya (otomatis) menurut
kehendak Allah tanpa dipengaruhi oleh kehendak
dari pewaris atau permintaan dari ahli warisnya
Setiap orang yang menerima hak kewarisan dari
kedua belah pihak garis kerabat, yaitu pihak kerabat
garis keturunan laki-laki dan pihak kerabat garis
keturunan perempuan
harta warisan dapat dibagi-bagi untuk dimiliki secara
perorangan.
keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta
keseimbangan antara yang diperoleh dengan
keperluan dan kegunaan
Harta seseorang tidak dapat beralih kepada orang
lain sebagai kewarisan selama yang mempunyai
harta masih hidup
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
PENGHALANG PEWARISAN
Mamnu’ Mahrum
Mahjub
ahliwaris yang terhalangkarenakedudukannya yang
diharamkan olehIslamdan iniberlakuselamanya
Ahli waris yang terhalang mendapat warisan karena adanya ahli waris lain
yang lebih dekat kekerabatannya dengan pewaris
Fiqh
1.perbudakan
2.Perbedaan
agama
3.pembunuhan.
Pasal 173 KHI
1.Dipersalahkan telah
membunuh atau mencoba
membunuh atau menganiaya
berat para pewaris;
2. Dipersalahkan secara
memfitnah telah mengajukan
pengaduan bahwa pewaris
telah melakukan suatu
kejahatan yang diancam
dengan hukuman 5 tahun
penjara atau hukuman yang
lebih berat.
Pasal 838 KUHPer
1.Ahli waris ini telah dihukum karena
dipersalahkan telah membunuh atau mencoba
membunuh si pewaris;
2.Ahli waris yang dengan putusan pengadilan
dipersalahkan karena dengan fitnah telah
mengajukan tuduhan kepada pewaris, bahwa
pewaris pernah melakukan suatu kejahatan
yang diancam dengan hukuman penjara lima
tahun atau hukuman yang lebih berat lagi;
3.Ahli waris yang dengan kekerasan telah
mencegah pewaris membuat atau mencabut
surat wasiat;
4. Ahli waris yang telah menggelapkan,
memusnahkan atau memalsukan wasiat
pewaris.
PENGHALANG (MANI’) KEWARISAN
Penghijab Dalam Waris Islam
Pengurangan bagian dari
harta warisan, karena ada ahli
waris lain yang membersamai.
Hijab Nuqshan
Terhalangnya/Terhapusnya
seluruh bagian, karena ada
ahli waris yang lebih dekat
hubungannya dengan pewaris.
.
Hijab Hirman
HIJAB, HAJIB, MAHJUB.
HAJIB MAHJUB
• Suami, Istri, Bapak, Ibu terkurangi oleh
adanya furu’ al-waris
• Ibu terkurangi oleh 2 orang saudara/lebih
NUQSHAN/MENGURANGI
• Keturunan menutup saudara-saudara
• Bapak menutup saudara-saudara
• Bapak menutup kakek
• Ibu menutup nenek
HIRMAN/MENUTUP
Anak Memahjub Saudara Pewaris
Dalam sistem kewarisan Islam di Indonesia, sepanjang ada anak baik anak
laki-laki maupun
perempuan, maka saudara terhijab oleh anak.
Kata “al-walad” dalam al-Qur’an bisa anak laki-laki maupun perempuan.
Dasar:
- Yurisprudensi Mahkamah Agung
Saudara
Saudara
Saudara
Saudara
Anak Laki-
Laki/
Perempuan
Prinsip-prinsip Hijab Mahjub menurut KHI
dan Yurisprudensi.
C
A
B
C
Anak laki-laki maupun perempuan
serta keturunannya menghijab
saudara (sekandung, seayah,
seibu) dan keturunannya, paman
dan bibi dari pihak ayah dan ibu
serta keturunannya.
Ayah menghijab saudara dan
keturunannya, kakek dan
nenek yang melahirkannya
serta paman / bibi pihak
ayah dan keturunannya.
bu menghijab kakek dan nenek
yang melahirkannya serta
paman/bibi pihak ibu dan
keturunannya.
Saudara (sekandung,
seayah atau seibu) dan
keturunannya menghijab
paman dan bibi pihak ayah
dan ibu serta keturunannya
9
SAUDARA-SAUDARA
• Kakek menghijab saudara-saudara
• Posisi kakek sama seperti posisi
bapak
Hanafi
• Posisi kakek sama dengan saudara-
saudara
• Saudara-saudara mewarisi Bersama
kakek
Maliki, syafi’i. hambali
Berdasarkan prinsip dan asas kewarisan
derajat kelompok ahli waris system hijab
memiliki tingkatan sebagai berikut :
1. Kelompok derajat pertama : suami/isteri, anak
dan/atau keturunannya, ayah dan ibu.
b) Kelompok derajat kedua: suami/isteri, anak
dan/atau keturunannya, kakek dan nenek baik dari
pihak
ayah maupun dari ibu.
c) Kelompok derajat ketiga : suami/isteri, saudara
(sekandung, seayah, seibu) dan/atau
keturunannya,
kakek dan nenek dari pihak ayah dan pihak ibu.
d) Kelompok derajat keempat : suami/isteri,
paman/bibi
dan/atau keturunannya.
01 KASUS PERTAMA
 Ahli Waris Saudara Kandung, Anak
Perempuan, Cucu Laki-laki, Cucu
Perempuan Kakek, Suami, Ibu. Tentukan
Siapa yang Hajib dan Mahjub.
02 KASUS KEDUA
 Ahli Waris Saudara Seibu, Anak Paman, Saudara
Sekandung, Saudara Seayah, Isteri, Ibu. Tentukan
Siapa yang Hajib dan Mahjub.
HIJABNUQSHAN
AHLI WARIS
TERHALANG
(MAHJUB)
BAGIAN SEMULA AHLI WARIS TERHALANG (HAJIB) BAGIAN
KEMUDIAN
Suami 1/2 Keturunan (Anak atau cucu) (QS.4:12) 1/4
Isteri 1/4 Keturunan (Anak atau cucu) (QS.4:12) 1/8
Bapak Ashobah Keturunan Lk2 (QS. 4:11)
Keturunan Pr (QS. 4:11)
1/6
1/6+’Ashobah
Ibu 1/3 Anak/ cucu/ 2 sdr atau lebih 1/6
Sdr PR
sekandung/
seayah
½ Anak/ cucu PR AshobahMaalGhai
r
Sdr Pr 2/ lebih 2/3 Anak/ cucu PR Ashobah.
MaalGhair
Cucu garis LK ½ Seorang anak PR 1/6
1 Sdr. PR
seayah
½ Seorang sdr PR sekandung 1/6
HIJABHIRMAN….1
AHLIWARISTERHALANG(MAHJUB) BAGIANSEMULA AHLIWARISTERHALANG(HAJIB) BAGIANKEMUDIAN
Kakek 1/6 Bapak 0
NenekgarisBapak 1/6 BapakdanIbu 0
NenekgarisIbu 1/6 Ibu 0
Cuculaki-lakigarislaki-laki Ashobah Anaklaki-laki 0
1Cucuperempuangarislaki-laki
2/lebihCucuperempuangaris
laki-laki
½
2/3
Anaklakidan2/lebihanakperempuan 0
Saudaralakikandung
1saudariperempuankandung
2ataulebihsaudariperempuan
kandung
Ashobah
1/2
2/3
Anakataucuculaki-lakidanBapak 0
SaudaraSebapak
SaudariSebapak
Samadengan
Saudara
Kandung
Anakataucuculaki-lakidanBapak,Saudarakandung
2orang/lebihsaudarisekandung,Saudari sekandungyang
kedudukannyasebagai‘ashabahma’al ghair(AMG)
HIJABHIRMAN….2
AHLIWARISTERHALANG(MAHJUB) BAGIANSEMULA AHLIWARISTERHALANG(HAJIB) BAGIANKEMUDIAN
1orangsdr/Iseibu
2orangsdr/Iseibu
1/6
1/3an-Nisaa'
ayat12
Keturunanpewaris
Bapak,kakekpewaris
0
Anaklaki-lakisaudara
laki Sekandung
Ashobah(Sisa) Bapak,kakek,anaklaki-laki,cuculaki-laki,saudara
lakisekandung
0
Anaklaki-laki
saudarasebapak
Ashobah(Sisa) Bapak,kakek,anaklaki-laki,cuculaki-laki,saudara
lakisekandung,saudaralaki-lakisebapak,anaklaki-laki
saudaralakisekandung
0
Paman
sekandung
Ashobah Bapak,kakek,anaklaki-laki,cuculaki-laki,saudara
lakisekandung,saudaralaki-lakisebapak,anaklaki-laki
saudaralakisekandung,anaklaki-lakisaudara laki
Sebapak
0
Pamansebapak Ashobah Samadiatas+pamansekandung 0
01 KASUS PERTAMA
 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia (MARI) Nomor: 86
K/AG/1994 Jo Put. Nomor: 184 K/AG/1995 Tanggal 27 juli 1996 pada
pokoknya menyatakan “Selama masih ada anak laki-laki maupun
anak perempuan maka hak waris dari orang-orang yang mempunyai
hubungan darah dengan pewaris kecuali orang tua, suami dan isteri
menjaditertutup(terhijab)".
02 KASUS KEDUA
 Yurisprudensi MARI
 menyamakan kedudukan saudara seibu dengan
saudara sekandung atau saudara seayah, mereka
mendapat ashabah secara bersama-sama dengan
ketentuan saudara laki-laki mendapat dua kali bagian
saudara perempuan.

More Related Content

Similar to 2.PENGHALANG PEWARISAN.pptx

Hukum waris dalam islam
Hukum waris dalam islamHukum waris dalam islam
Hukum waris dalam islamtatik1994
 
Pendidikan Islam tingkatan 5 - Perkahwinan dalam Islam - SPM
Pendidikan Islam tingkatan 5 - Perkahwinan dalam Islam - SPMPendidikan Islam tingkatan 5 - Perkahwinan dalam Islam - SPM
Pendidikan Islam tingkatan 5 - Perkahwinan dalam Islam - SPMMuhammad Fareez Iqmal
 
179336972 mawaris-2-ppt
179336972 mawaris-2-ppt179336972 mawaris-2-ppt
179336972 mawaris-2-pptAisyiyahDrajat
 
Bab 2 fiqih iii mawaris
Bab 2 fiqih iii mawarisBab 2 fiqih iii mawaris
Bab 2 fiqih iii mawarisikmalabas
 
Summary of the islamic fiqh tuwajre
Summary of the islamic fiqh tuwajreSummary of the islamic fiqh tuwajre
Summary of the islamic fiqh tuwajrehabil184
 
Bab5 fiqih mawaris
Bab5 fiqih mawarisBab5 fiqih mawaris
Bab5 fiqih mawarisnur hasan
 
Bab 11-mawaris
Bab 11-mawarisBab 11-mawaris
Bab 11-mawarisbandongan
 
Dasar Kewarisan dalam Islam
Dasar Kewarisan dalam IslamDasar Kewarisan dalam Islam
Dasar Kewarisan dalam IslamKristalina Dewi
 
Id 05 summary_of_the_islamic_fiqh_tuwajre
Id 05 summary_of_the_islamic_fiqh_tuwajreId 05 summary_of_the_islamic_fiqh_tuwajre
Id 05 summary_of_the_islamic_fiqh_tuwajreHellena Ifan
 
Fikih bab 12 dan 13_104318.pptx
Fikih bab 12 dan 13_104318.pptxFikih bab 12 dan 13_104318.pptx
Fikih bab 12 dan 13_104318.pptxDrSudartoMPdI
 

Similar to 2.PENGHALANG PEWARISAN.pptx (20)

Warisan dalam islam
Warisan dalam islamWarisan dalam islam
Warisan dalam islam
 
Bahan tugas tik 2
Bahan tugas tik 2Bahan tugas tik 2
Bahan tugas tik 2
 
Hukum waris dalam islam
Hukum waris dalam islamHukum waris dalam islam
Hukum waris dalam islam
 
Pendidikan Islam tingkatan 5 - Perkahwinan dalam Islam - SPM
Pendidikan Islam tingkatan 5 - Perkahwinan dalam Islam - SPMPendidikan Islam tingkatan 5 - Perkahwinan dalam Islam - SPM
Pendidikan Islam tingkatan 5 - Perkahwinan dalam Islam - SPM
 
ppt MAWARIS.pptx
ppt MAWARIS.pptxppt MAWARIS.pptx
ppt MAWARIS.pptx
 
Mawaris
MawarisMawaris
Mawaris
 
pengantar Ilmu mawaris
pengantar  Ilmu mawaris pengantar  Ilmu mawaris
pengantar Ilmu mawaris
 
179336972 mawaris-2-ppt
179336972 mawaris-2-ppt179336972 mawaris-2-ppt
179336972 mawaris-2-ppt
 
fiqih mawarits.pptx
fiqih mawarits.pptxfiqih mawarits.pptx
fiqih mawarits.pptx
 
Bab 2 fiqih iii mawaris
Bab 2 fiqih iii mawarisBab 2 fiqih iii mawaris
Bab 2 fiqih iii mawaris
 
Summary of the islamic fiqh tuwajre
Summary of the islamic fiqh tuwajreSummary of the islamic fiqh tuwajre
Summary of the islamic fiqh tuwajre
 
Bab5 fiqih mawaris
Bab5 fiqih mawarisBab5 fiqih mawaris
Bab5 fiqih mawaris
 
Bab 11-mawaris
Bab 11-mawarisBab 11-mawaris
Bab 11-mawaris
 
MAWARIS
MAWARISMAWARIS
MAWARIS
 
makalah waris
makalah warismakalah waris
makalah waris
 
Bab i3
Bab i3Bab i3
Bab i3
 
Bab i3
Bab i3Bab i3
Bab i3
 
Dasar Kewarisan dalam Islam
Dasar Kewarisan dalam IslamDasar Kewarisan dalam Islam
Dasar Kewarisan dalam Islam
 
Id 05 summary_of_the_islamic_fiqh_tuwajre
Id 05 summary_of_the_islamic_fiqh_tuwajreId 05 summary_of_the_islamic_fiqh_tuwajre
Id 05 summary_of_the_islamic_fiqh_tuwajre
 
Fikih bab 12 dan 13_104318.pptx
Fikih bab 12 dan 13_104318.pptxFikih bab 12 dan 13_104318.pptx
Fikih bab 12 dan 13_104318.pptx
 

Recently uploaded

pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnisilhamsumartoputra
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 

Recently uploaded (11)

pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 

2.PENGHALANG PEWARISAN.pptx

  • 2. Asas-asas kewarisan Integrity Ta' abbudi Ijbari Bilateral Individual Keadilan berimbang Semata akibat kematian melaksanakan Hukum Kewarisan dalam Islam diperlukan ketulusan hati seorang muslim untuk mentaatinya karena terikat dengan aturan yang diyakini melaksanakan pembagian waris secara hukum Islam adalah merupakan bagian dari ibadah kepada Allah SWT peralihan harta dari seseorang yang telah meninggal (pewaris) kepada ahli warisnya berlaku secara sendirinya (otomatis) menurut kehendak Allah tanpa dipengaruhi oleh kehendak dari pewaris atau permintaan dari ahli warisnya Setiap orang yang menerima hak kewarisan dari kedua belah pihak garis kerabat, yaitu pihak kerabat garis keturunan laki-laki dan pihak kerabat garis keturunan perempuan harta warisan dapat dibagi-bagi untuk dimiliki secara perorangan. keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta keseimbangan antara yang diperoleh dengan keperluan dan kegunaan Harta seseorang tidak dapat beralih kepada orang lain sebagai kewarisan selama yang mempunyai harta masih hidup 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
  • 3. PENGHALANG PEWARISAN Mamnu’ Mahrum Mahjub ahliwaris yang terhalangkarenakedudukannya yang diharamkan olehIslamdan iniberlakuselamanya Ahli waris yang terhalang mendapat warisan karena adanya ahli waris lain yang lebih dekat kekerabatannya dengan pewaris
  • 4. Fiqh 1.perbudakan 2.Perbedaan agama 3.pembunuhan. Pasal 173 KHI 1.Dipersalahkan telah membunuh atau mencoba membunuh atau menganiaya berat para pewaris; 2. Dipersalahkan secara memfitnah telah mengajukan pengaduan bahwa pewaris telah melakukan suatu kejahatan yang diancam dengan hukuman 5 tahun penjara atau hukuman yang lebih berat. Pasal 838 KUHPer 1.Ahli waris ini telah dihukum karena dipersalahkan telah membunuh atau mencoba membunuh si pewaris; 2.Ahli waris yang dengan putusan pengadilan dipersalahkan karena dengan fitnah telah mengajukan tuduhan kepada pewaris, bahwa pewaris pernah melakukan suatu kejahatan yang diancam dengan hukuman penjara lima tahun atau hukuman yang lebih berat lagi; 3.Ahli waris yang dengan kekerasan telah mencegah pewaris membuat atau mencabut surat wasiat; 4. Ahli waris yang telah menggelapkan, memusnahkan atau memalsukan wasiat pewaris. PENGHALANG (MANI’) KEWARISAN
  • 5. Penghijab Dalam Waris Islam Pengurangan bagian dari harta warisan, karena ada ahli waris lain yang membersamai. Hijab Nuqshan Terhalangnya/Terhapusnya seluruh bagian, karena ada ahli waris yang lebih dekat hubungannya dengan pewaris. . Hijab Hirman HIJAB, HAJIB, MAHJUB.
  • 6. HAJIB MAHJUB • Suami, Istri, Bapak, Ibu terkurangi oleh adanya furu’ al-waris • Ibu terkurangi oleh 2 orang saudara/lebih NUQSHAN/MENGURANGI • Keturunan menutup saudara-saudara • Bapak menutup saudara-saudara • Bapak menutup kakek • Ibu menutup nenek HIRMAN/MENUTUP
  • 7. Anak Memahjub Saudara Pewaris Dalam sistem kewarisan Islam di Indonesia, sepanjang ada anak baik anak laki-laki maupun perempuan, maka saudara terhijab oleh anak. Kata “al-walad” dalam al-Qur’an bisa anak laki-laki maupun perempuan. Dasar: - Yurisprudensi Mahkamah Agung Saudara Saudara Saudara Saudara Anak Laki- Laki/ Perempuan
  • 8. Prinsip-prinsip Hijab Mahjub menurut KHI dan Yurisprudensi. C A B C Anak laki-laki maupun perempuan serta keturunannya menghijab saudara (sekandung, seayah, seibu) dan keturunannya, paman dan bibi dari pihak ayah dan ibu serta keturunannya. Ayah menghijab saudara dan keturunannya, kakek dan nenek yang melahirkannya serta paman / bibi pihak ayah dan keturunannya. bu menghijab kakek dan nenek yang melahirkannya serta paman/bibi pihak ibu dan keturunannya. Saudara (sekandung, seayah atau seibu) dan keturunannya menghijab paman dan bibi pihak ayah dan ibu serta keturunannya
  • 9. 9 SAUDARA-SAUDARA • Kakek menghijab saudara-saudara • Posisi kakek sama seperti posisi bapak Hanafi • Posisi kakek sama dengan saudara- saudara • Saudara-saudara mewarisi Bersama kakek Maliki, syafi’i. hambali
  • 10. Berdasarkan prinsip dan asas kewarisan derajat kelompok ahli waris system hijab memiliki tingkatan sebagai berikut : 1. Kelompok derajat pertama : suami/isteri, anak dan/atau keturunannya, ayah dan ibu. b) Kelompok derajat kedua: suami/isteri, anak dan/atau keturunannya, kakek dan nenek baik dari pihak ayah maupun dari ibu. c) Kelompok derajat ketiga : suami/isteri, saudara (sekandung, seayah, seibu) dan/atau keturunannya, kakek dan nenek dari pihak ayah dan pihak ibu. d) Kelompok derajat keempat : suami/isteri, paman/bibi dan/atau keturunannya.
  • 11. 01 KASUS PERTAMA  Ahli Waris Saudara Kandung, Anak Perempuan, Cucu Laki-laki, Cucu Perempuan Kakek, Suami, Ibu. Tentukan Siapa yang Hajib dan Mahjub. 02 KASUS KEDUA  Ahli Waris Saudara Seibu, Anak Paman, Saudara Sekandung, Saudara Seayah, Isteri, Ibu. Tentukan Siapa yang Hajib dan Mahjub.
  • 12. HIJABNUQSHAN AHLI WARIS TERHALANG (MAHJUB) BAGIAN SEMULA AHLI WARIS TERHALANG (HAJIB) BAGIAN KEMUDIAN Suami 1/2 Keturunan (Anak atau cucu) (QS.4:12) 1/4 Isteri 1/4 Keturunan (Anak atau cucu) (QS.4:12) 1/8 Bapak Ashobah Keturunan Lk2 (QS. 4:11) Keturunan Pr (QS. 4:11) 1/6 1/6+’Ashobah Ibu 1/3 Anak/ cucu/ 2 sdr atau lebih 1/6 Sdr PR sekandung/ seayah ½ Anak/ cucu PR AshobahMaalGhai r Sdr Pr 2/ lebih 2/3 Anak/ cucu PR Ashobah. MaalGhair Cucu garis LK ½ Seorang anak PR 1/6 1 Sdr. PR seayah ½ Seorang sdr PR sekandung 1/6
  • 13. HIJABHIRMAN….1 AHLIWARISTERHALANG(MAHJUB) BAGIANSEMULA AHLIWARISTERHALANG(HAJIB) BAGIANKEMUDIAN Kakek 1/6 Bapak 0 NenekgarisBapak 1/6 BapakdanIbu 0 NenekgarisIbu 1/6 Ibu 0 Cuculaki-lakigarislaki-laki Ashobah Anaklaki-laki 0 1Cucuperempuangarislaki-laki 2/lebihCucuperempuangaris laki-laki ½ 2/3 Anaklakidan2/lebihanakperempuan 0 Saudaralakikandung 1saudariperempuankandung 2ataulebihsaudariperempuan kandung Ashobah 1/2 2/3 Anakataucuculaki-lakidanBapak 0 SaudaraSebapak SaudariSebapak Samadengan Saudara Kandung Anakataucuculaki-lakidanBapak,Saudarakandung 2orang/lebihsaudarisekandung,Saudari sekandungyang kedudukannyasebagai‘ashabahma’al ghair(AMG)
  • 14. HIJABHIRMAN….2 AHLIWARISTERHALANG(MAHJUB) BAGIANSEMULA AHLIWARISTERHALANG(HAJIB) BAGIANKEMUDIAN 1orangsdr/Iseibu 2orangsdr/Iseibu 1/6 1/3an-Nisaa' ayat12 Keturunanpewaris Bapak,kakekpewaris 0 Anaklaki-lakisaudara laki Sekandung Ashobah(Sisa) Bapak,kakek,anaklaki-laki,cuculaki-laki,saudara lakisekandung 0 Anaklaki-laki saudarasebapak Ashobah(Sisa) Bapak,kakek,anaklaki-laki,cuculaki-laki,saudara lakisekandung,saudaralaki-lakisebapak,anaklaki-laki saudaralakisekandung 0 Paman sekandung Ashobah Bapak,kakek,anaklaki-laki,cuculaki-laki,saudara lakisekandung,saudaralaki-lakisebapak,anaklaki-laki saudaralakisekandung,anaklaki-lakisaudara laki Sebapak 0 Pamansebapak Ashobah Samadiatas+pamansekandung 0
  • 15. 01 KASUS PERTAMA  Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia (MARI) Nomor: 86 K/AG/1994 Jo Put. Nomor: 184 K/AG/1995 Tanggal 27 juli 1996 pada pokoknya menyatakan “Selama masih ada anak laki-laki maupun anak perempuan maka hak waris dari orang-orang yang mempunyai hubungan darah dengan pewaris kecuali orang tua, suami dan isteri menjaditertutup(terhijab)". 02 KASUS KEDUA  Yurisprudensi MARI  menyamakan kedudukan saudara seibu dengan saudara sekandung atau saudara seayah, mereka mendapat ashabah secara bersama-sama dengan ketentuan saudara laki-laki mendapat dua kali bagian saudara perempuan.