SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
ELEMEN MESIN
BAB I
PRINSIP-PRINSIP DASAR

Elemen mesin adalah bagian dari komponen tunggal yang
dipergunakan pada konstruksi mesin, dan setiap bagian
mempunyai fungsi pemakaian yang khas. Dengan pengertian
tersebut diatas, maka elemen mesin dapat dikelompokkan
sebagai berikut :
 Elemen-elemen sambungan, Sambungan paku keling
 Sambungan ulir, sekrup, Sambungan baut
 Sambungan pengelasan & Sambungan solder
 Pegas
 Poros, Kopling, Rem
 Bantalan , Roda gigi, Sabuk dan Rantai
1.1 Prinsip-Prinsip Dasar Perencanaan Elemen Mesin
Perencanaan elemen mesin, pada dasarnya merupakan perencanaan bagian
(komponen), yang direncanakan dan dibuat untuk memenuhi kebutuhan
mekanisme dari suatu mesin.
Dalam tahap-tahap perencanaan tersebut, pertimbangan-pertimbangan yang
perlu diperhatikan dalam memulai perencanaan elemen mesin meliputi :
1) Jenis-jenis pembebanan yang direncanakan
2) Jenis-jenis tegangan yang ditimbulkan akibat pembebanan tsb.
3) Pemilihan bahan
4) Bentuk dan ukuran bagian mesin yang direncanakan
5) Gerakan atau kinematika dari bagian-bagian yang akan direncanakan.
6) Mencerminkan suatu rasa keindahan (aspek estética)
7) Ekonomis dan Efisiensi
8) Keamanan operasi
9) Pemeliharaan dan perawatan
Dengan memperhatikan pertimbangan tersebut
diatas, maka tahap-tahap perencanaan
totalnya yaitu sbb :
1. Menentukan kebutuhan
2. Pemilihan mekanisme
3. Beban mekanisme
4. Pemilihan material
5. Menentukan ukuran
6. Modifikasi
7. Gambar kerja
1.2 Beban dan Tegangan
Definisi tegangan adalah perbandingan antara gaya
dan luas penampang, yang bertindak
sebagai gaya adalah beban yang diterima oleh suatu
benda yang tergantung arahnya.
Maka tegangan dapat digolongkan sebagai berikut :
1) Tegangan Tarik
Suatu batang yang dibebani F, pada sistim tergambar
berikut. Akan timbul tegangan tarik akibat beban F
pada luas penampang A dari batang sehingga terjadi
perpanjangan, dimana besarnya tegangan tarik adalah
:
Gambar 1.1 Batang yang mengalami beban tarik
Gambar (a). Batang yang dibebani tarik
Gambar (b). Gaya – gaya regang/tension sama besar dan berlawanan arah, didistribusi
sama besar.
Tegangan Tekan
Pada tegangan tekan arah pembebanannya
berlawanan arah dengan tegangan tarik,
akibatnya pada tegangan tekanan ini terjadi
pemendekan batang pada arah pembebanan.
Tegangan tekan terjadi bila suatu batang diberi
gaya F yang saling berlawanan dan terletak
dalam satu garis gaya.
Misalnya, terjadi pada tiang bangunan yang
belum mengalami tekukan, dan batang torak.
ME-ELEMEN
ME-ELEMEN
ME-ELEMEN
ME-ELEMEN
ME-ELEMEN
ME-ELEMEN
ME-ELEMEN

More Related Content

Similar to ME-ELEMEN

Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan PPGHybrid1
 
[10] shear force diagram & bending moment diagram
[10] shear force diagram & bending moment diagram[10] shear force diagram & bending moment diagram
[10] shear force diagram & bending moment diagramSyahrir Qoim
 
2. Tegangan Sederhana pada bagian mesin.pdf
2. Tegangan Sederhana pada bagian mesin.pdf2. Tegangan Sederhana pada bagian mesin.pdf
2. Tegangan Sederhana pada bagian mesin.pdfTotohHanafiah1
 
Analisis desain baja ringan
Analisis desain baja ringanAnalisis desain baja ringan
Analisis desain baja ringanmoses hadun
 
MEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptx
MEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptxMEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptx
MEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptxZAIDSULAIMAN5
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosDewi Izza
 
Elemen mesin 1
Elemen mesin 1 Elemen mesin 1
Elemen mesin 1 Polban
 
08 b bab2_dinamika
08 b bab2_dinamika08 b bab2_dinamika
08 b bab2_dinamikaSastria Kara
 
Mata kuliah elemen mesin
Mata kuliah elemen mesinMata kuliah elemen mesin
Mata kuliah elemen mesinAhmad Ramdani
 

Similar to ME-ELEMEN (13)

Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
 
[10] shear force diagram & bending moment diagram
[10] shear force diagram & bending moment diagram[10] shear force diagram & bending moment diagram
[10] shear force diagram & bending moment diagram
 
Diktat elmes 1
Diktat elmes 1Diktat elmes 1
Diktat elmes 1
 
2. Tegangan Sederhana pada bagian mesin.pdf
2. Tegangan Sederhana pada bagian mesin.pdf2. Tegangan Sederhana pada bagian mesin.pdf
2. Tegangan Sederhana pada bagian mesin.pdf
 
Analisis desain baja ringan
Analisis desain baja ringanAnalisis desain baja ringan
Analisis desain baja ringan
 
Bab i oke
Bab i okeBab i oke
Bab i oke
 
MEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptx
MEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptxMEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptx
MEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptx
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
 
Elemen mesin 1
Elemen mesin 1 Elemen mesin 1
Elemen mesin 1
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
praktikum
praktikumpraktikum
praktikum
 
08 b bab2_dinamika
08 b bab2_dinamika08 b bab2_dinamika
08 b bab2_dinamika
 
Mata kuliah elemen mesin
Mata kuliah elemen mesinMata kuliah elemen mesin
Mata kuliah elemen mesin
 

More from IrwanKurniawan57

Materi-1-Prinsip-Sistem-Refrigerasi.ppt dan tata udara
Materi-1-Prinsip-Sistem-Refrigerasi.ppt dan tata udaraMateri-1-Prinsip-Sistem-Refrigerasi.ppt dan tata udara
Materi-1-Prinsip-Sistem-Refrigerasi.ppt dan tata udaraIrwanKurniawan57
 
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptx
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptxPERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptx
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptxIrwanKurniawan57
 
ELEMEN MESIN Pendahuluan.ppt
ELEMEN MESIN Pendahuluan.pptELEMEN MESIN Pendahuluan.ppt
ELEMEN MESIN Pendahuluan.pptIrwanKurniawan57
 
penerapan hukum perpindahan panas pada mesin pendingin.pptx
penerapan hukum perpindahan panas pada mesin pendingin.pptxpenerapan hukum perpindahan panas pada mesin pendingin.pptx
penerapan hukum perpindahan panas pada mesin pendingin.pptxIrwanKurniawan57
 

More from IrwanKurniawan57 (6)

Materi-1-Prinsip-Sistem-Refrigerasi.ppt dan tata udara
Materi-1-Prinsip-Sistem-Refrigerasi.ppt dan tata udaraMateri-1-Prinsip-Sistem-Refrigerasi.ppt dan tata udara
Materi-1-Prinsip-Sistem-Refrigerasi.ppt dan tata udara
 
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptx
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptxPERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptx
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptx
 
ELEMEN MESIN Pendahuluan.ppt
ELEMEN MESIN Pendahuluan.pptELEMEN MESIN Pendahuluan.ppt
ELEMEN MESIN Pendahuluan.ppt
 
elemen-mesin (1).ppt
elemen-mesin (1).pptelemen-mesin (1).ppt
elemen-mesin (1).ppt
 
penerapan hukum perpindahan panas pada mesin pendingin.pptx
penerapan hukum perpindahan panas pada mesin pendingin.pptxpenerapan hukum perpindahan panas pada mesin pendingin.pptx
penerapan hukum perpindahan panas pada mesin pendingin.pptx
 
hadiah.docx
hadiah.docxhadiah.docx
hadiah.docx
 

Recently uploaded

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 

Recently uploaded (8)

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 

ME-ELEMEN

  • 2. BAB I PRINSIP-PRINSIP DASAR  Elemen mesin adalah bagian dari komponen tunggal yang dipergunakan pada konstruksi mesin, dan setiap bagian mempunyai fungsi pemakaian yang khas. Dengan pengertian tersebut diatas, maka elemen mesin dapat dikelompokkan sebagai berikut :  Elemen-elemen sambungan, Sambungan paku keling  Sambungan ulir, sekrup, Sambungan baut  Sambungan pengelasan & Sambungan solder  Pegas  Poros, Kopling, Rem  Bantalan , Roda gigi, Sabuk dan Rantai
  • 3. 1.1 Prinsip-Prinsip Dasar Perencanaan Elemen Mesin Perencanaan elemen mesin, pada dasarnya merupakan perencanaan bagian (komponen), yang direncanakan dan dibuat untuk memenuhi kebutuhan mekanisme dari suatu mesin. Dalam tahap-tahap perencanaan tersebut, pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam memulai perencanaan elemen mesin meliputi : 1) Jenis-jenis pembebanan yang direncanakan 2) Jenis-jenis tegangan yang ditimbulkan akibat pembebanan tsb. 3) Pemilihan bahan 4) Bentuk dan ukuran bagian mesin yang direncanakan 5) Gerakan atau kinematika dari bagian-bagian yang akan direncanakan. 6) Mencerminkan suatu rasa keindahan (aspek estética) 7) Ekonomis dan Efisiensi 8) Keamanan operasi 9) Pemeliharaan dan perawatan
  • 4. Dengan memperhatikan pertimbangan tersebut diatas, maka tahap-tahap perencanaan totalnya yaitu sbb : 1. Menentukan kebutuhan 2. Pemilihan mekanisme 3. Beban mekanisme 4. Pemilihan material 5. Menentukan ukuran 6. Modifikasi 7. Gambar kerja
  • 5. 1.2 Beban dan Tegangan Definisi tegangan adalah perbandingan antara gaya dan luas penampang, yang bertindak sebagai gaya adalah beban yang diterima oleh suatu benda yang tergantung arahnya. Maka tegangan dapat digolongkan sebagai berikut : 1) Tegangan Tarik Suatu batang yang dibebani F, pada sistim tergambar berikut. Akan timbul tegangan tarik akibat beban F pada luas penampang A dari batang sehingga terjadi perpanjangan, dimana besarnya tegangan tarik adalah :
  • 6. Gambar 1.1 Batang yang mengalami beban tarik Gambar (a). Batang yang dibebani tarik Gambar (b). Gaya – gaya regang/tension sama besar dan berlawanan arah, didistribusi sama besar.
  • 7. Tegangan Tekan Pada tegangan tekan arah pembebanannya berlawanan arah dengan tegangan tarik, akibatnya pada tegangan tekanan ini terjadi pemendekan batang pada arah pembebanan. Tegangan tekan terjadi bila suatu batang diberi gaya F yang saling berlawanan dan terletak dalam satu garis gaya. Misalnya, terjadi pada tiang bangunan yang belum mengalami tekukan, dan batang torak.