1. PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya komponen mesin yang baik adalah komponen yang memperhatikan segala
faktor yang berkaitan dengan komponen mesin itu. Diantaranya dimensi, ukuran, bentuk, bahan
yang digunakan, tujuan dari komponen mesin itu (untuk apa komponen mesin itu digunakan),
kekuatan, umur pemakaian, faktor keamanan juga selain itu faktor ekonomi yaitu harga dari
komponen itu apabila dijual ke pasaran.
Di pasaran sedikit sekali suatu komponen yang memenuhi semua faktor itu. Umumnya
komponen itu dibuat massal dan seragam baik ukuran, dimensi, bentuk, bahan yang digunakan,
semata-mata demi keuntungan tanpa memperhatikan faktor kekuatan, umur pemakaian dan
untuk apa komponen itu digunakan.Sehingga dengan demikian tidak dipungkiri banyak terjadi
kesalahan. Misalnya dimensi komponen, kekuatan komponen dan bahan yang digunakan tidak
seimbang dengan daya mesin dan gaya-gaya yang terjadi. Sehingga umur pemakaian menjadi
relatif kecil atau tidak awet dan menyebabkan waktu yang terbuang percuma untuk mengganti
komponen yang rusak dan biaya yang relatif besar bagi pengguna komponen mesin itu.
Poros penggerak adalah salah satu komponen belakang, dimana perannya sangat penting
dalam memindahkan tenaga dari transmisi ke deffirensial. Apabila komponen poros pengggerak
rusak atau tidak layak pakai maka akan timbul gangguan seperti bunyi gemuruh pada bagian
bawah kendaraan, apabila tidak segera diperbaiki maka bagian poros penggerak atau poros
propeller akan rusak. Maka sesuai permasalahan tersebut di atas akan menguraikan masalah
tentang poros penggerak yang mana permasalahannya disebabkan oleh bagian/komponen poros
penggerak yang rusak. Itulah komponen poros penggerak sangat penting dan berguna sekali
dalam membantu kinerja mobil agar layak berjalan di jalan umum berkaitan dengan hal tersebut
penyusun tertarik untuk merencanakan ulang, oleh sebab itu adanya laporan ini akan
memudahkan dan memahami dalam proses kinerja.
Tujuan Perancangan
Tujuan utama perancangan poros propeller ini adalah menghitung gaya-gaya yang terjadi
untuk mendapatkan profil pipa lebih tahan terhadap puntiran dan dimensi poros propeller akan
menentukan beban putaran yang diijinkan,dan juga jenis bahan untuk poros propeller tersebut.
Ruang Lingkup Pembahasan
Dalam ruang lingkup perencanaan ini, penulis akan menguraikan perancangan ulang
poros propeller yang dalam perancangan ulang ini akan dibahas ruang lingkup yang dianggap
perlu, diantaranya:
a. perhitungan beban puntir
b. perhitungan diameter poros dan defleksinya.
c. pemilihan bahan.
2. d. perhitungan dimensi poros
1.1 Metode yang Digunakan
Perancangan poros propeller shaft ini sepenuhnya menggunakan metode perancangan
yang dikembangkan oleh Sularso dan Kiyokatsu Suga dalam buku Dasar Perencanaan dan
Pemilihan Elemen Mesin. Metode ini menggunakan gabungan antara rumus-rumus dan teoritik
referensinya.
Adapun langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan dalam perancangan poros
propeller shaft untuk memenuhi Tugas Elemen Mesin I ini adalah:
a. mengumpulkan data dari referensi yang ada
b. melakukan perhitungan
c. melakukan konsultasi dengan dosen.