Dokumen tersebut membahas tentang elemen-elemen mesin dan perencanaannya. Terdapat beberapa langkah perencanaan elemen mesin yaitu menentukan kebutuhan, memilih mekanisme, menghitung beban mekanis, memilih bahan, menentukan ukuran, modifikasi bentuk jika perlu, pembuatan gambar kerja, dan kontrol kualitas hasil pembuatan. Elemen mesin dikelompokkan menjadi sambungan, transmisi, transmisi untuk gas dan c
4. Dengan pengertian tersebut diatas, maka elemen
mesin dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Elemen – elemen sambungan
- Sambungan susut dan tekan
- Sambungan paku keling
- Sambungan ulir sekrup
- Sambungan baut dan pin
- Sambungan pengelasan
- Sambungan solder dan brazing (teknik
penyambungan dengan menggunakan kawat pengisi
yang mempunyai titik lebur lebih rendah dari titik
lebur logam induk)
- Sambungan Adhesif (lem)
5. 2. elemen transmisi
- Poros (dukung dan pemindah)
- Kopling tetap& tidak tetap
- Sabuk dan Rantai
- Roda gigi
3. Elemen-elemen transmisi untuk gas dan Liquid
- Valve
- Fittings
4. Elemen Penyangga
- Pegas
- Bantalan
6. Pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan
dalam memulai perencanaan elemen mesin meliputi :
• Jenis-jenis pembebanan yang direncanakan (Statis dan
Dinamis)
• Jenis-jenis tegangan yang ditimbulkan akibat pembebanan
• Pemilhan bahan (Baja, besi, bahan lain)
• Bentuk dan ukuran bagian mesin yang direncanakan
(Mengacu SI)
• Gerakan atau kinematika dari bagian-bagian yang akan
direncanakan (translasi dan rotasi)
• Keamanan operasi (safety factor)
• Pemeliharaan dan perawatan
• Penggunaan komponen Standard
• Mencerminkan suatu rasa keindahan (aspek estética)
• Hukum dan ekonomis
7. Tahap – tahap perencanaan
1. Menentukan kebutuhan
2. Pemilihan mekanisme
3. Beban mekanisme
4. Pemilihan material
5. Menentukan ukuran
6. Modifikasi
7. Gambar kerja
8. Pembuatan dan kontrol kualitas
8. Tugas
1. Buat gambar mesin
2. Sebutkan bagian-bagiannya dan fungsinya
masing-masing
3. Perkelompok tidak boleh sama
4. Dikumpulkan H+7
9. 1. Menentukan kebutuhan
Menentukan kebutuhan dalam hal ini adalah
kebutuhan akan bagian-bagian yang akan
direncanakan, sesuai dengan fungsinya
10. 2. Pemilihan mekanisme
Berdasarkan fungsinya dipilih mekanisme
yang tepat dari bagian mesin tersebut.
Misalnya untuk memindahkan putaran poros
keporos yang digerakan dipilih roda gigi
payung.
11. 3. Beban mekanis
Berdasarkan mekanisme yang telah
ditentukan, beban-beban mekanis yang akan
terjadi harus dihitung berdasarkan data yang
sesuai dengan kebutuhan, sehingga didapat
jenis-jenis pembebanan yang bekerja pada
elemen tersebut.
12. 4. Pemilihan bahan (material)
Untuk mendapatkan bagian mesin yang
sesuai dengan kekuatannya, dilakukan
pemilihan bahan dengan kekuatan yang sesuai
dengan kondisi beban serta tegangan yang
terjadi. Misalnya kekuatan direncanakan harus
lebih kecil dari kekuatan bahan yang
ditentukan dengan faktor keamanan sesuai
dengan kebutuhan.
13. 5. Menentukan ukuran
Bila terjadi kesesuaian pemakaian bahan dan
perhitungan beban mekanis dapat dicari
ukuran-ukuran elemen mesin yang
direncanakan dengan standart yang ada dalam
standarisasi.
15. 7. Gambar Kerja
Setelah mendapatkan ukuran yang sesuai,
ukuran untuk pengambaran kerja didapat,
baik gambar detail maupun gambar
assemblynya.
16. 8. Pembuatan kontrol kualitas
Dengan gambar kerja dapat dibuat bagian-
bagian mesin yang dibutuhkan, dengan
mencatumkan persyaratan suaian, toleransi serta
tanda pengerjaan, ini dimaksudkan untuk
mendapatkan hasil pembuatan suaian dengan
yang diinginkan. Dari penentuan suaian yang
telah ditetapkan tersebut dapat digunakan
sebagai pedoman kontrol kualitas yang
disyaratkan