Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan pengembangan sumber daya aparatur yang mencakup peningkatan kompetensi, sistem karir berbasis merit, dan transformasi sistem manajemen aparatur sipil negara agar sesuai dengan tuntutan global dan nasional.
Pentingnya pemerintah daerah melakukan pemetaaan Jabatan Fungsional secara benar dan tepat sesuai dengan kebutuhan organisasi. Bukan hanya memenuhi administratif saja. Masa depan organisasi harus berbasis outcome.
terus mendorong profesionalisme ASN adalah bagian dari tanggungjawab Lembaga Administrasi Negara termasuk Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur III LAN Kalimantan di Samarinda
Diklat tidak serta merta dapat meningkatkan kompetensi pegawai ASN. Perlu ada prasyarat yang mesti dipenuhi supaya diklat dapat mencapai tujuan secara maksimal.
Penerapan Sistem Merit dalam Manajemen ASN pada Instansi Pemerintah-28 april ...b hendarsyah
PPK dalam hal ini Menteri/Pimpinan LPNK/Gubernur/Wali Kota/Bupati sudah saatnya menerapkan Sistem Merit pada Manajemen ASN dimana penempatan ASN harus didasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan bagi seluruh pegawai ASN. Dan ternyata penerapan itu sangat sederhana, mudah dan menyenangkan bila PPK mau. Kata kuncinya mau
Membangun manajemen talenta dalam penerapan sistem meritDr. Zar Rdj
SISTEM MERIT SEBAGAI PRINSIP DASAR PENGELOLAAN KINERJA NYATA SDM SEORANG ASN
“kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan’’
(Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017)
Pentingnya pemerintah daerah melakukan pemetaaan Jabatan Fungsional secara benar dan tepat sesuai dengan kebutuhan organisasi. Bukan hanya memenuhi administratif saja. Masa depan organisasi harus berbasis outcome.
terus mendorong profesionalisme ASN adalah bagian dari tanggungjawab Lembaga Administrasi Negara termasuk Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur III LAN Kalimantan di Samarinda
Diklat tidak serta merta dapat meningkatkan kompetensi pegawai ASN. Perlu ada prasyarat yang mesti dipenuhi supaya diklat dapat mencapai tujuan secara maksimal.
Penerapan Sistem Merit dalam Manajemen ASN pada Instansi Pemerintah-28 april ...b hendarsyah
PPK dalam hal ini Menteri/Pimpinan LPNK/Gubernur/Wali Kota/Bupati sudah saatnya menerapkan Sistem Merit pada Manajemen ASN dimana penempatan ASN harus didasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan bagi seluruh pegawai ASN. Dan ternyata penerapan itu sangat sederhana, mudah dan menyenangkan bila PPK mau. Kata kuncinya mau
Membangun manajemen talenta dalam penerapan sistem meritDr. Zar Rdj
SISTEM MERIT SEBAGAI PRINSIP DASAR PENGELOLAAN KINERJA NYATA SDM SEORANG ASN
“kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan’’
(Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017)
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxFORTRESS
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng, Pintu Aluminium Kaca di Kuta Selatan, Pintu Aluminium Minimalis di Bangli, Daun Pintu Aluminium di Jembrana, Pintu Kamar Aluminium di Pekutatan.
ALUMINOS FORTRESS adalah produk Pintu Baja Motif Kayu Sebuah terobosan inovasi terbaru sebagai alternatif pengganti pintu rumah konvensional yang mengunakan material baja sebagai bahan baku utamanya.
Tingkatkan Keamanan Rumah Anda dengan 13 Keunggulan Fortress Pintu Baja!
- Material Baja Berkualitas Tinggi.
- Finishing dengan Pola Serat Kayu Alami.
- Kusen Baja dengan Detail Architrave yang Anggun.
- Engsel Baja Tersembunyi dalam 4 Set.
- Sistem Penguncian 5 Titik dengan Kunci Utama.
- Sistem Keamanan A-B Lock dengan 7 Kunci Elektronik.
- Dilengkapi dengan Slot/Grendel untuk Penguncian Tambahan.
- Terdapat Lubang Pengintip.
- Pelindung Karet pada Kusen dan Daun Pintu.
- Lapisan Honeycomb Paper sebagai Penyerap Suara.
- Lapisan PE-Film untuk Perlindungan Tambahan.
- Dilengkapi dengan 6 Set Baut Pemasangan.
- Memiliki Ambang Pintu yang Kokoh.
Dapatkan keamanan yang tak tertandingi dengan Fortress Pintu Baja, solusi pintu yang kuat dan tahan lama untuk melindungi rumah Anda.
Hubungi Kami Segera (0821-7001-0763)
Head Office (Kantor Pusat) :
Jl. Raya Binong Jl. Kp. Cijengir No. 99, Rt.005/Rw.003, Binong, Kec. Curug, Kabupaten Tangerang, Banten 15810
Kantor Cabang JBS : (Solo, Pekanbaru, Surabaya, Lampung, Palembang, Kendari, Makassar, Balikpapan, Medan, Dan Kota Lainnya Menyusul)
Provinsi Bali Meliputi : Kab Badung-Mangupura, Kab Bangli, Kab Buleleng-Singaraja, Kab Gianyar, Kab Jembrana-Negara, Kab Karangasem-Amlapura, Kab Klungkung-Semarapura, Kab Tabanan, Kota Denpasar Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
#pintukacaaluminiumdibuleleng #pintualuminiumkacadikutaselatan #pintualuminiumminimalisdibangli #daunpintualuminiumdijembrana #pintukamaraluminiumdipekutatan
Pintu Kaca Aluminium di Buleleng, Toko Pintu Aluminium Terdekat di Kuta Utara, Pintu Kusen Aluminium di Kintamani, Pintu Wc Aluminium di Melaya, Kusen Dan Pintu Aluminium di Blahbatuh.
3. ISU-ISU STRATEGIS
Tuntutan
Nasional
Kompleksitas
Manajemen
ASN
Issu
Global
Daya Saing Global
AEC
World Class
Bureaucracy
Kepercayaan Publik
Akuntabilitas Publik
Inefisiensi Goverment
Pelayanan
publik masih
buruk
Implementasi
Penuh UU ASN
KUALITAS PENGEMBANGAN KOMPETENSI
Gap Kompetensi ASN
Korupsi
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
4. Myanmar, 10.10
Timor-Leste, 12.98
Cambodia, 25.48
India, 56.25
Vietnam, 55.29
Indonesia,
46.15
Philippines, 57.69
Thailand, 65.87
Brunei, 82.21
Malaysia, 76.92
Japan, 95.67
Singapore, 100
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2000 2002 2003 2005 2007 2009 2011 2013 2015
EFEKTIVITAS PEMERINTAHAN
The quality of public services,
The quality of the civil service,
The degree of its independence from
political pressures,
The quality of policy formulation and
implementation,
The credibility of the government's
commitment to such policies.
Latest data release in
2016 by:
5. 2016, DAYA SAING INDONESIA TURUN 4
PERINGKAT
K A M I S , 2 9 S E P T E M B E R 2 0 1 6
• Daya Saing Indonesia tahun 2015 adalah 37
• Daya saing Indonesia 2016 adalah di peringkat 41.
Seperti dimuat dalam Global Competitiveness Index,
meski Indonesia telah banyak melakukan reformasi
di berbagai sektor, namun secara performance
empat negara lain berhasil menggeser posisi
Indonesia. Negara tersebut yakni Malta, India,
Kuwait dan Azerbaijan.
5
6. DAYA SAING INDONESIA
• Merdeka.com - Peringkat daya saing Indonesia 2017 meningkat 5 posisi dari
posisi tahun lalu. Peringkat Indonesia saat ini berada di posisi 36.
Dilansir dari weforum.org, Kamis (28/9), korupsi masih menjadi
permasalahan terbesar dalam kemudahan berusaha di Indonesia. Diikuti oleh
ketidakefisienan birokrasi, akses ke pembiayaan, serta masih rendahnya
ketersediaan infrastruktur.
"Sama seperti Korea, Indonesia telah memperbaiki kinerja sejumlah aspek
dasar penilaian," tulis WEF.
Peringkat Indonesia ini didorong utamanya oleh kepemilikan pasar yang
besar (berada di posisi 9) dan kestabilan makro ekonomi (berada di posisi
26). Sementara, Indonesia dianggap sebagai inovator tertinggi diantara
negara berkembang.
"Indonesia menduduki peringkat 31 pada aspek inovasi dan 32 pada
kepuasan berbisnis."
7. UU NO. 5 TAHUN 2014
Roh UU ASN adalah Merit System
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut
ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian
kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
8. SISTEM MERIT
Kebijakan dan Manajemen ASN yang
berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan
kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa
membedakan latar belakang politik, ras, warna
kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status
pernikahan, umur, ataupun kondisi kecacatan
(UU No. 5 Tahun 2014 ttg ASN: Pasal 1, butir 22).
9. Visi Pembangunan 2005-2025
INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR
(UU 17 TAHUN 2007)
RPJMN 2015-2019
ADALAH RPJMN KE III DALAM RPJPN 2005-2025
Reformasi
Birokrasi &
UU ASN
Good
Governance
ASN Merit
System
Smart ASN
Human
Capital
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
Keunggulan
kompetitif ekonomi
berbasis SDA
SDM berkualitas
dan
berkemampuan
IPTEK
10. MEMBANGUN SISTEM MERIT ASN
• Performance dialogue
• Merit & performance based
incentives
Meningkatkan kinerja
berkelanjutan
• Aligning Anjab & ABK thd
Renstra K/L/D, serta Audit
Kepegawaian
• Supervisi oleh JPT Madya
dan Pratama
Menyesuaikan arah
pembangunan nasional
6P
• Training Need Analysis
(TNA)
• Diklat, Coaching &
Mentoring berbasis
kompetensi
Mengurangi kesenjangan
kompetensi
• Talent Mapping,
Succession &
Career Planning
• Rotasi nasional
(perekat NKRI)
Menuju ASN
yang dinamis • Rekrutmen
berbasis jabatan
(diversifikasi tes)
& sertifikasi TKD
• Orientasi &
engagement utk
setiap penugasan
pada jabatan
baru
Mendapatkan talenta
terbaik
• Sistem pensiun & JHT
• Sistem kompensasi
Mengapresiasi
secara layak
BUDAYA KERJA &
KEPEMIMPINAN
SISTEM &
INFRASTRUKTUR
KEBIJAKAN &
PROSES
12. JABATAN ASN
Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang, dan hak seseorang
aparatur sipil dalam suatu satuan organisasi.
1. Jabatan Pimpinan Tinggi (Utama, Madya, Pratama).
2. Jabatan Administrasi (Administrator, Pengawas,
Pelaksana)
3. Jabatan Fungsional
Keahlian: Utama, Madya, Muda, Pertama,
Keterampilan: Pemula, Terampil, Mahir, Penyelia.
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
13. PENGEMBANGAN KARIER
(MERIT SISTEM)
• Pengembangan karier PNS dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi,
penilaian kinerja, dan kebutuhan Instansi Pemerintah.
• Pengembangan karier PNS dilakukan dengan mempertimbangkan
integritas dan moralitas.
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
14. TUJUAN UU ASN
•Meningkatkan:
• Independensi dan Netralitas
• Kompetensi
• Kinerja/ Produktivitas Kerja
• Integritas
• Kesejahteraan
• Kualitas Pelayanan Publik
• Pengawasan Dan Akuntabilitas
14
ASN
Pola Karir
Nasional
Pola Karir
Instansi
Pengisian
Jabatan
Terbuka &
Kompeteti
f
Competence
15. ISU KOMPETENSI & MERIT SISTEM
ASN
Fungsi pegawai ASN:
Pelaksana
Kebijakan
Publik;
Pelayanan
Publik
Perekat
persatuan
dan
kesataun
15
Jabatan
pegawai ASN :
Pimpinan
Tinggi
Administra
si
Fungsional
Syarat
Kompetensi
DIKLAT
KOMPET
ENSI
JPTU
JPTM
JPTP
JATOR
JAWAS
JAMLA
JF-
KAL
JF-
KTR
16. PENGEMBANGAN KOMPETENSI
1. Instansi Pemerintah wajib menyusun rencana
pengembangan kompetensi tahunan yang
dituangkan dalam rencana kerja anggaran
tahunan instansi.
2. Perencanaan pengembangan kompetensi untuk
mewujudkan profesionalitas ASN dengan
mempertimbangkan kebutuhan individu pegawai
dan kebutuhan umum organisasi dengan sistem
perencanaan yang rasional, holistik (terintegrasi),
terarah, efektif dan efisien.
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
17. A
B
C
SK
SK1
SK-1
KURVA PENGEMBANGAN
KOMPETENSI APARATUR
SK : standar kompetensi
A : Pegawai sudah sesuai dengan standar kompetensi jabatannya rotasi, pelatihan.
B : Pegawai mempunyai kompetensi lebih tinggi dari standar kompetensi promosi
(tallent pool)
C : Pegawai mempunyai kompetensi lebih rendah dari standar kompetensi jabatan
pelatihan.
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
18. 3 (tiga) jenis kompetensi yang perlu dikuasai oleh ASN agar
dapat mendorong proses pembangunan nasional, meliputi :
1. Kompetensi teknis yang diukur dari tingkat dan spesialisasi
pendidikan, pelatihan teknis fungsional dan pengalaman
bekerja secara teknis;
2. Kompetensi manajerial yang diukur dari tingkat pendidikan,
pelatihan struktural atau manajemen, dan pengalaman
kepemimpinan; dan
3. Kompetensi sosial kultural yang diukur dari pengalaman
kerja berkaitan dengan masyarakat majemuk dalam hal
agama, suku, dan budaya sehingga memiliki wawasan
kebangsaan.
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
20. PENDIDIKAN
pelatihan klasikal:
(pelatihan, seminar, kursus,
workshop, bimbingan teknis,
dan/atau penataran)
pelatihan non klasikal
(bimbingan di tempat kerja/
coaching dan mentoring ditempat
kerja, pelatihan jarak jauh dengan
system e-learning, magang, dan
pertukaran pegawai)
• pendidikan formal
dengan pemberian tugas
belajar
PELATIHAN
PENGEMBANGAN KOMPETENSI
APARATUR
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
21. Manajemen Puncak :
•Kebijakan & Prosedur
•Pengendalian Prosedur
Diklat
Unit Kepegawaian :
Menyediakan tenaga
terampil
Pegawai :
•Minat kerja lebih baik
•Minat untuk berkembang
Atasan Langsung :
•Pemberian kesempatan
yang cukup
•Mendorong untuk
berkembang
TANGGUNG
JAWAB
PENGEMBANGAN
KOMPETENSI
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
22. PENGEMBANGAN KOMPETENSI
APARATUR
1. Pelatihan Dasar Calon PNS (Gol I/II dan Gol III)
(CPNS berdasarkan formasi jabatan yang dilamar)
2. Pelatihan Kepemimpinan: (I, II, III, IV)
(Utama, Madya, Pratama, Administrator, dan
Pengawas).
3. Pelatihan Teknis
(Semua ASN dalam Jabatan)
4. Pelatihan Fungsional
(Semua ASN dalam jabatan Fungsional)
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
23. TERIMA KASIH
Mari Bersama Membangun Bangsa dengan
Meningkatkan Kompetensi Aparatur Sipil
Negara
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL