SlideShare a Scribd company logo
KASN MENGAWAL
REFORMASI BIRORASI
Kamis, 15 Februari 2018
OUTLINE
1. Indonesia Ekonomi ke 4 Dunia?
2. Mengapa kinerja ASN Rendah?
3. Potensi Kerugian Negara
4. Meningkatkan Kinerja ASN
5. Tugas dan fungsi KASN
Menuju Abad Asia 2050
Pada 2016 Indonesia adalah Ekonomi ke 8 Dunia. Kalau negara Indonesia mampu
meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional menjadi 6-7 persen per tahun, Indonesia
akan menjadi kekuatan Ekonomi ke 4 Dunia lebih cepat dari 2050 (Laporan PcW, 2017).
Source: Price, Cooper, and Waterhouse, 2017
1. Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
KORELASI ANTARA IEP VS GNI PERCAPITA
TAHUN 2016
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 40000 45000 50000 55000 60000
HIGH INCOME
UPPER
MIDDLE
INCOME
Swedia
Singapura
South
Korea
Malaysia
Thailand
Philipina
NewZeland
Indonesia
Vietnam
China
Sumber: databank.worldbank.org,
IEP Indonesia unggul dari Philipina dan
Vietnam
$ 12235
$3956
KORELASI ANTARA IEP VS HDI PERCAPITA
TAHUN 2016
HDI
IEP
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00
Swedia
South
Korea
Malaysia
Thailand NewZeland
China
vietnam
Pipipina
Singapura
Indonesa
Nilai IEP & HDI berkorelasi positif
REPUBLIK
INDONESIA
7
Capaian Kinerja Penertiban Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi
86.84 8.82 9.6
92.68 38.24 37.29
2015 2016
Peningkatan Indeks Reformasi Birokrasi
1
Penurunan jumlah Lembaga Non
Struktural (LNS)
122 LNS (2014)
menjadi 99 LNS (2017)
3
Pengadaan CPNS formasi khusus
untuk wilayah Perbatasan,
Terpencil dan Terluar :
Guru Garis Depan, PTT Dokter, Bidan
Desa, & Penyuluh Pertanian
4
Seleksi CPNS umum
2 periode tahun 2017
Total formasi 37.138,
dengan kuota afirmasi
untuk lulusan terbaik
1.850, penyandang
disabilitas 166, putra
putri Papua dan
Papua Barat 196
5
Terbentuknya
Mal
Pelayanan Publik
Surabaya
DKI Jakarta
Banyuwangi
6
Batam
76.62 50 8.6
85.37 64.71 14.53
2015 2016
Peningkatan Akuntabilitas Kinerja
2
*Capaian Kab/Kota perlu ditingkatkan
Apabila momentum pertumbuhan tinggi tersebut dapat dipertahankan selama 4 tahun berturut-
turut maka pada tahun 2022 birokrasi Indonesia yang efesien dan efektif akan dapat
diwujudkan. Kondisi ASN Indonesia akan mencapai aparatur negara negara maju dengan skor IEP
82.75, yang dicapai oleh negara-negara BRIC dan negara-negara maju ASEAN.
Government Effectiveness:
Menunjukkan persepsi ttg:
1. Mutu layanan publik,
2. Mutu SDM aparatur sipil negara,
3. Derajat kemandirian ASN dari intervensi politik,
4. Kapasitas perumusan dan implementasi
kebijakan negara, dan
5. Kredibilitas dari komitmen Pemerintah pada
kebijakan negara.
9
10
Penuaan PNS
0 100000 200000 300000 400000 500000 600000 700000 800000 900000
SD - SLTP
SLTA + DIPLOMA
S1
2407
130002
126037
8726
246377
310878
12462
246447
340532
17718
217915
333930
24457
335115
431981
64303
825858
565960
51 - 65
46 - 50
41 - 45
36 - 40
31 - 35
21 - 30
Mesin Birokrasi saat ini sebagian besar digerakkan oleh PNS dengan profil usia 51-65 tahun (sejumlah 1,6
juta orang) dengan latar belakang pendidikan SMA-Diploma dan kategori jabatan fungsional umum
(administratif) sebesar 40%. Profil ini menguatkan dugaan bahwa produktivitas birokrasi sudah jauh
menurun, dengan kompetensi PNS yang tidak mengarah langsung kepada penyediaan layanan publik
berkualitas.
Sumber: BKN, 2016 diolah oleh KASN
2. Kinerja ASN Rendah
MUTU PEJABAT PIMPINAN TINGGI
VII
5.44%
III
5.44%
I
8.84%
VIII
5.78%
IV
3.06%
II
2.72%
IX
48.64%
VI
12.93%
V
7.14%
Talent Matrix Hasil Assessment:
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama untuk Mencapai Pemerintahan Berkinerja Tinggi
MMS 90-94
BMS < 90
K
O
M
P
E
T
E
N
S
I
P O T E N S I
MS ≥ 95
RENDAH
PS 66 - 90
TINGGI
TINGGI
PR < 66 PT ≥ 91
14/11/2022 Badan Kepegawaian Negara 12
Mengapa Kinerja ASN Rendah?
• Regulasi tidak
lengkap dan
tidak relevan
Baru 1 PP (PP
11/2017) dari 7
PP ttg pelaksa-
naan UU No
5/2014 selesai
disusun;
• Terdapat PP UU
Kelembagaan tidak
mendukung untuk
pencapaian tujuan
pembangunan.
Hanya
mengakomodasi
bentuk Kementerian
dan LPNK.
Kelembagaan ASN
yang bersifat
meritokratik masih
lemah.
Pejabat Politik sbg
Pejabat Pembina
Kepegawaian (PPK)
Tata kelola /
Managemen : E-
government masih
rendah.
Belum
terbangunnya
prasyarat
penerapan sistem
merit (standar
kompetensi JPT,
manajemen kinerja,
pola karir, pola
pengembangan
diklat, sistem
informasi
kepegawaian, talent
pool nasional JPT)
Sistem
penggajian
tidak adil, tidak
mencerminkan
beban kerja
dan tanggung
jawab.
Kurangmya
penghargaan
kepada jabatan
fungsional
Rasio ASN rendah
Kualifikasi dan
kompetensi
Distribusi
Struktur Usia
(penuangan / tsunami
pensiun)
Berlebih tenaga
administrasi, kurang
tenaga teknis
Netralitas ASN /
Intervensi politik /
konflik kepentingn
Penerapan kode etik,
kode perilaku.
LAKSANAKAN UU
ASN
TREN BELANJA PEGAWAI
(Pusat + DAU/Daerah)
Penyebab peningkatan belanja pegawai diantaranya:
1. kebijakan kenaikan gaji pokok PNS (terakhir Tahun
2015)
2. penyesuaian manfaat pensiun PNS karena
kenaikan gaji pokok PNS
3. pemberian Tunjangan Kinerja di lingkungan K/L
4. perbaikan hak keuangan pimpinan Lembaga Non
Struktural.
Sumber: Nota Keuangan & APBN – Kemenkeu, 2017
Nominal belanja pegawai PNS
cenderung meningkat dari Rp
351,08 Triliun pada Tahun
2010 menjadi Rp 847,9Triliun
pada Tahun 2017
351.08
401.24
470.9
544.1
617.9
665.1
732.9
847.9
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
4200000
4250000
4300000
4350000
4400000
4450000
4500000
4550000
4600000
4650000
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Total jumlah pegawai Total Belanja Pegawai di APBN (Rp Triliun)
Orang Rp Triliun
Total Belanja Pegawai di APBN dan
Jumlah PNS (Pusat dan Daerah)
POTENSI
KERUGIA
N
NEGARA
ANGGARAN
KASN
1. Inefisiensi Pengelolaan
Anggaran (35 Trilliun)
2. Jual Beli Jabatan (Rp 34
Trilliun)
1. Pegawai Hanya 85 Orang
2. Anggaran Hanya Rp 34
Milliar
MEWUJUDKAN ASN PROFESSIONAL, BERINTEGRITAS
& BERKINERJA TINGGI
1. Penerapan Sistem Merit dalam Manajemen ASN
 Seleksi Terbuka pengisian JPT
 Internalisasi dan insttitusionalisasi penerapan sistem
merit
 Pengembangan manajemen talenta
2. Penegakan netralitas ASN
 Sosialisasi dan advokasi
 Pangawasan netralitas ASN dalam Pilkada, Pileg, dan
Pilpres
 Penanganan pengaduan dan penegakan sanksi tegas
terhadap pelanggar netralitas
3. Penegakan Kode Etik dan Kode Perilaku ASN.
4. Penguatan Kelembagaan Pengawasan Sistem Merit
• KASN telah melaksanakan tugasnya selama 3 tahun mengawasi
kepatuhan pegawai ASN pada Nilai Dasar ASN, Kode Etik dan
Kode Perilaku Pegawai ASN, mengawasi Netralitas Pegawai ASN,
mengawasi mutu seleksi JPT, serta mengawasi penerapan
sistem merit dalam kebijakan manajemen SDM ASN.
• Keberadaan KASN mulai menujukkan peningkatan mutu dalam
pengisian JPT, dimana pengisian JPT di hampir semua instansi
telah melakukan seleksi terbuka maupun melalui Manajemen
Talenta, dan perlindungan atas pelanggaran sistem merit.
Namun, kualitas seleksi terbuka dan kompetitif maupun
manajemen talenta masih perlu ditingkatkan.
• Kesadaran akan pentingnya netralitas PNS semakin meningkat
namun pengawasan masih harus ditingkatkan
• Penerapan Nilai Dasar ASN, Kode Etik dan Kode Perilaku
Pegawai ASN masih pada regulasi yang masih perlu
disempurnakan.
Peran KASN
VISI
Tewujudnya Aparatur Sipil Negara profesional berkinerja tinggi, berintegritas dan lebih bebas dari
intervensi politik melalui pengawasan mutu penerapan Nilai Dasar ASN, dan pelaksanaan netralitas,
Kode Etik dan Kode Perilaku Pegawai ASN, serta pengawasan atas mutu pelekasnaan sistem merit
pada manajemen sumberdaya ASN.
MISI
Melakukan pengawasan atas mutu terhadap
pelaksanaan sistem merit dalam pengisian jabatan
pimpinan pada semua instansi pemerintah, promosi
dan pengawasan penerapan Nilai Dasar ASN, Kode
Etik dan Kode Perilaku Pegawai ASN di seluruh
instansi pemerintah.
Menjaga netralitas pegawai ASN dan
pelaksanaan fungsi ASN sebagai pemersatu
bangsa
PROGRAM KEGIATAN
i. Pengawasan atas pelaksanaan Nilai Dasar ASN,
Kode Etik dan Kode Perilaku Pegawai ASN, serta
penerapan Sistem Merit dalam Kebijakan dan
Manajemen SDM ASN
1. Pengawasan pengisian JPT
2. Pengaduan dan investigasi
3. Mediasi dan perlindungan ASN
4. Promosi dan advokasi
5. Pengkajian dan pengembangan sistem
II. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Teknis lainnya
Layanan Umum, Perkantoran, SDM, Hukum
dan Humas, Perencanaan, Keuangan.
Visi, Misi dan Program
PELAKSANAAN PROGRAM KASN 2015-2017
OUTCOME TUGAS KASN 2015 2016 2017
Terwujudnya
kelembagaan
KASN sebagai
lembaga
pengawas dan
penjamin
mutu (quality
assurance)
pelaksanaan
Sistem Merit,
Netralitas
ASN, dan
penguatan
peran ASN
sebagai
Pemersatu
NKRI
Pengawasan sistem
merit
• SOP
• Pedoman
Penerbitan
Rekomendasi
• Sosialisasi dan
advokasi
• Penanganan
pengaduan
• Mediasi tindak
lanjut rekomendasi
• Pedoman Pengawasan
JPT
• Pedoman Merit
• Diklat Pansel
• Sosialisasi dan
advokasi
• Penanganan
pengaduan
• Mediasi tindak lanjut
rekomendasi
• SIJAPTI
• SIMONTIR
• Anugrah
• iklat Pansel
• Diklat Investigasi
• Sosialisasi dan advokasi
• Penanganan pengaduan
• Mediasi tindak lanjut
rekomendasi
Pengawasan
Netralitas
• Sosialisasi
• Penanganan
pengaduan
• Mediasi tindak
lanjut rekomendasi
• Sosialisasi
• Penanganan
pengaduan
• Mediasi tindak lanjut
rekomendasi
• Sosialisasi
• Penanganan pengaduan
• Mediasi tindak lanjut
rekomendasi
Pengawasan Kode
Etik dan Kode
Perilaku
• Konsep Pedoman
Pengawasan
• Penanganan pengaduan
• Mediasi tindak lanjut
rekomendasi
PROGRAM KASN 2018
OUTCOME TUGAS KASN 2018
Terwujudnya
kelembagaan
KASN sebagai
lembaga
pengawas dan
penjamin mutu
(quality
assurance)
pelaksanaan
Sistem Merit,
Netralitas ASN,
dan penguatan
peran ASN
sebagai
Pemersatu NKRI
Pengawasan
sistem merit
• Integrasi aplikasi pengawasan sistem merit
• Optimalisasi pelaksanaan selter dengan aplikasi SIJAPTI
• Pengawasan secara langsung pada IP tertentu (risk based)
• Penilaian dan pembinaan sistem merit
• Sosialisasi dan advokasi
• Penanganan pengaduan
• Mediasi tindak lanjut rekomendasi
Pengawasan
Netralitas
• Pedoman
• Sosialisasi
• Penanganan pengaduan
• Mediasi tindak lanjut rekomendasi
Pengawasan Kode
Etik dan Kode
Perilaku
• Membuat database pelaksanaan kode etik dan kode perilaku
di setiap IP
• Koordinasi dalam rangka revisi PP 42 tahun 2004
• Penyusunan Peraturan KASN tentang pengawasan kode etik
dan kode perilaku ASN
• Institusionalisasi dan internalisasi kode etik dan kode
perilaku ASN
• Penanganan pengaduan
• Mediasi tindak lanjut rekomendasi
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to BAPPENAS Bahan Paparan ASN.pptx

Komisi vii-reformasi-birokrasi-rev1
Komisi vii-reformasi-birokrasi-rev1Komisi vii-reformasi-birokrasi-rev1
Komisi vii-reformasi-birokrasi-rev1
Hendro Cahyono
 
Management Talenta ASN Nasional
Management Talenta ASN NasionalManagement Talenta ASN Nasional
Management Talenta ASN Nasional
Dr. Zar Rdj
 
Membangun manajemen talenta dalam penerapan sistem merit
Membangun manajemen talenta dalam penerapan sistem meritMembangun manajemen talenta dalam penerapan sistem merit
Membangun manajemen talenta dalam penerapan sistem merit
Dr. Zar Rdj
 
06.april2017.indek profesional
06.april2017.indek profesional06.april2017.indek profesional
06.april2017.indek profesional
hafid abdul
 
STUDI PEMBANGUNAN PPT TUGAS BESAR KELOMPOK 1.pdf
STUDI PEMBANGUNAN PPT TUGAS BESAR KELOMPOK 1.pdfSTUDI PEMBANGUNAN PPT TUGAS BESAR KELOMPOK 1.pdf
STUDI PEMBANGUNAN PPT TUGAS BESAR KELOMPOK 1.pdf
adetriputra3
 
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Ridho Fitrah Hyzkia
 
Birokrasi lincah pemda
Birokrasi lincah pemdaBirokrasi lincah pemda
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur.pptx
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur.pptx269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur.pptx
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur.pptx
MuhammadZainaltuanay
 
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur (1).pptx
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur (1).pptx269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur (1).pptx
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur (1).pptx
NyomanRicky
 
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pdf
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pdfSlide-PP-11-Manajemen-PNS.pdf
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pdf
armansyah44
 
KSP.pptx
KSP.pptxKSP.pptx
KSP.pptx
ssuser3d9304
 
MANAJEMEN SDM UNTUK ASN KINERJA TINGGI
MANAJEMEN SDM UNTUK ASN KINERJA TINGGIMANAJEMEN SDM UNTUK ASN KINERJA TINGGI
MANAJEMEN SDM UNTUK ASN KINERJA TINGGI
Kurniawan Saputra
 
Laporan Kegiatan Prajabatan CPNS 2016 a4
Laporan Kegiatan Prajabatan CPNS 2016 a4Laporan Kegiatan Prajabatan CPNS 2016 a4
Laporan Kegiatan Prajabatan CPNS 2016 a4
Dani Setiawan
 
M anajemen asn &amp; deeselonisasi pemda
M anajemen asn &amp; deeselonisasi pemdaM anajemen asn &amp; deeselonisasi pemda
M anajemen asn &amp; deeselonisasi pemda
National Research and Innovation Agency
 
Strategy pembenahan sakip tangerang
Strategy pembenahan sakip tangerangStrategy pembenahan sakip tangerang
Strategy pembenahan sakip tangerang
National Research and Innovation Agency
 
Diklat PPD.pdf
Diklat PPD.pdfDiklat PPD.pdf
Diklat PPD.pdf
aviana3
 
Presentasi forum anti korupsi
Presentasi forum anti korupsiPresentasi forum anti korupsi
Presentasi forum anti korupsi
Indonesia Anti Corruption Forum
 
3. BAHAN TAYANG RB.pdf
3. BAHAN TAYANG RB.pdf3. BAHAN TAYANG RB.pdf
3. BAHAN TAYANG RB.pdf
NezarAbdillah
 
Membangung integritas melalui wawasan kebangsaan dalam mewujudkan infrastruks...
Membangung integritas melalui wawasan kebangsaan dalam mewujudkan infrastruks...Membangung integritas melalui wawasan kebangsaan dalam mewujudkan infrastruks...
Membangung integritas melalui wawasan kebangsaan dalam mewujudkan infrastruks...
Dr. Zar Rdj
 
Memperkuat Peran HR dalam Organisasi ASN
Memperkuat Peran HR dalam Organisasi ASNMemperkuat Peran HR dalam Organisasi ASN
Memperkuat Peran HR dalam Organisasi ASN
Seta Wicaksana
 

Similar to BAPPENAS Bahan Paparan ASN.pptx (20)

Komisi vii-reformasi-birokrasi-rev1
Komisi vii-reformasi-birokrasi-rev1Komisi vii-reformasi-birokrasi-rev1
Komisi vii-reformasi-birokrasi-rev1
 
Management Talenta ASN Nasional
Management Talenta ASN NasionalManagement Talenta ASN Nasional
Management Talenta ASN Nasional
 
Membangun manajemen talenta dalam penerapan sistem merit
Membangun manajemen talenta dalam penerapan sistem meritMembangun manajemen talenta dalam penerapan sistem merit
Membangun manajemen talenta dalam penerapan sistem merit
 
06.april2017.indek profesional
06.april2017.indek profesional06.april2017.indek profesional
06.april2017.indek profesional
 
STUDI PEMBANGUNAN PPT TUGAS BESAR KELOMPOK 1.pdf
STUDI PEMBANGUNAN PPT TUGAS BESAR KELOMPOK 1.pdfSTUDI PEMBANGUNAN PPT TUGAS BESAR KELOMPOK 1.pdf
STUDI PEMBANGUNAN PPT TUGAS BESAR KELOMPOK 1.pdf
 
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
 
Birokrasi lincah pemda
Birokrasi lincah pemdaBirokrasi lincah pemda
Birokrasi lincah pemda
 
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur.pptx
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur.pptx269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur.pptx
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur.pptx
 
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur (1).pptx
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur (1).pptx269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur (1).pptx
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur (1).pptx
 
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pdf
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pdfSlide-PP-11-Manajemen-PNS.pdf
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pdf
 
KSP.pptx
KSP.pptxKSP.pptx
KSP.pptx
 
MANAJEMEN SDM UNTUK ASN KINERJA TINGGI
MANAJEMEN SDM UNTUK ASN KINERJA TINGGIMANAJEMEN SDM UNTUK ASN KINERJA TINGGI
MANAJEMEN SDM UNTUK ASN KINERJA TINGGI
 
Laporan Kegiatan Prajabatan CPNS 2016 a4
Laporan Kegiatan Prajabatan CPNS 2016 a4Laporan Kegiatan Prajabatan CPNS 2016 a4
Laporan Kegiatan Prajabatan CPNS 2016 a4
 
M anajemen asn &amp; deeselonisasi pemda
M anajemen asn &amp; deeselonisasi pemdaM anajemen asn &amp; deeselonisasi pemda
M anajemen asn &amp; deeselonisasi pemda
 
Strategy pembenahan sakip tangerang
Strategy pembenahan sakip tangerangStrategy pembenahan sakip tangerang
Strategy pembenahan sakip tangerang
 
Diklat PPD.pdf
Diklat PPD.pdfDiklat PPD.pdf
Diklat PPD.pdf
 
Presentasi forum anti korupsi
Presentasi forum anti korupsiPresentasi forum anti korupsi
Presentasi forum anti korupsi
 
3. BAHAN TAYANG RB.pdf
3. BAHAN TAYANG RB.pdf3. BAHAN TAYANG RB.pdf
3. BAHAN TAYANG RB.pdf
 
Membangung integritas melalui wawasan kebangsaan dalam mewujudkan infrastruks...
Membangung integritas melalui wawasan kebangsaan dalam mewujudkan infrastruks...Membangung integritas melalui wawasan kebangsaan dalam mewujudkan infrastruks...
Membangung integritas melalui wawasan kebangsaan dalam mewujudkan infrastruks...
 
Memperkuat Peran HR dalam Organisasi ASN
Memperkuat Peran HR dalam Organisasi ASNMemperkuat Peran HR dalam Organisasi ASN
Memperkuat Peran HR dalam Organisasi ASN
 

Recently uploaded

PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 

Recently uploaded (20)

PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 

BAPPENAS Bahan Paparan ASN.pptx

  • 2. OUTLINE 1. Indonesia Ekonomi ke 4 Dunia? 2. Mengapa kinerja ASN Rendah? 3. Potensi Kerugian Negara 4. Meningkatkan Kinerja ASN 5. Tugas dan fungsi KASN
  • 3.
  • 4. Menuju Abad Asia 2050 Pada 2016 Indonesia adalah Ekonomi ke 8 Dunia. Kalau negara Indonesia mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional menjadi 6-7 persen per tahun, Indonesia akan menjadi kekuatan Ekonomi ke 4 Dunia lebih cepat dari 2050 (Laporan PcW, 2017). Source: Price, Cooper, and Waterhouse, 2017 1. Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
  • 5. KORELASI ANTARA IEP VS GNI PERCAPITA TAHUN 2016 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 40000 45000 50000 55000 60000 HIGH INCOME UPPER MIDDLE INCOME Swedia Singapura South Korea Malaysia Thailand Philipina NewZeland Indonesia Vietnam China Sumber: databank.worldbank.org, IEP Indonesia unggul dari Philipina dan Vietnam $ 12235 $3956
  • 6. KORELASI ANTARA IEP VS HDI PERCAPITA TAHUN 2016 HDI IEP 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00 Swedia South Korea Malaysia Thailand NewZeland China vietnam Pipipina Singapura Indonesa Nilai IEP & HDI berkorelasi positif
  • 7. REPUBLIK INDONESIA 7 Capaian Kinerja Penertiban Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 86.84 8.82 9.6 92.68 38.24 37.29 2015 2016 Peningkatan Indeks Reformasi Birokrasi 1 Penurunan jumlah Lembaga Non Struktural (LNS) 122 LNS (2014) menjadi 99 LNS (2017) 3 Pengadaan CPNS formasi khusus untuk wilayah Perbatasan, Terpencil dan Terluar : Guru Garis Depan, PTT Dokter, Bidan Desa, & Penyuluh Pertanian 4 Seleksi CPNS umum 2 periode tahun 2017 Total formasi 37.138, dengan kuota afirmasi untuk lulusan terbaik 1.850, penyandang disabilitas 166, putra putri Papua dan Papua Barat 196 5 Terbentuknya Mal Pelayanan Publik Surabaya DKI Jakarta Banyuwangi 6 Batam 76.62 50 8.6 85.37 64.71 14.53 2015 2016 Peningkatan Akuntabilitas Kinerja 2 *Capaian Kab/Kota perlu ditingkatkan
  • 8. Apabila momentum pertumbuhan tinggi tersebut dapat dipertahankan selama 4 tahun berturut- turut maka pada tahun 2022 birokrasi Indonesia yang efesien dan efektif akan dapat diwujudkan. Kondisi ASN Indonesia akan mencapai aparatur negara negara maju dengan skor IEP 82.75, yang dicapai oleh negara-negara BRIC dan negara-negara maju ASEAN.
  • 9. Government Effectiveness: Menunjukkan persepsi ttg: 1. Mutu layanan publik, 2. Mutu SDM aparatur sipil negara, 3. Derajat kemandirian ASN dari intervensi politik, 4. Kapasitas perumusan dan implementasi kebijakan negara, dan 5. Kredibilitas dari komitmen Pemerintah pada kebijakan negara. 9
  • 10. 10 Penuaan PNS 0 100000 200000 300000 400000 500000 600000 700000 800000 900000 SD - SLTP SLTA + DIPLOMA S1 2407 130002 126037 8726 246377 310878 12462 246447 340532 17718 217915 333930 24457 335115 431981 64303 825858 565960 51 - 65 46 - 50 41 - 45 36 - 40 31 - 35 21 - 30 Mesin Birokrasi saat ini sebagian besar digerakkan oleh PNS dengan profil usia 51-65 tahun (sejumlah 1,6 juta orang) dengan latar belakang pendidikan SMA-Diploma dan kategori jabatan fungsional umum (administratif) sebesar 40%. Profil ini menguatkan dugaan bahwa produktivitas birokrasi sudah jauh menurun, dengan kompetensi PNS yang tidak mengarah langsung kepada penyediaan layanan publik berkualitas. Sumber: BKN, 2016 diolah oleh KASN 2. Kinerja ASN Rendah
  • 11.
  • 12. MUTU PEJABAT PIMPINAN TINGGI VII 5.44% III 5.44% I 8.84% VIII 5.78% IV 3.06% II 2.72% IX 48.64% VI 12.93% V 7.14% Talent Matrix Hasil Assessment: Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama untuk Mencapai Pemerintahan Berkinerja Tinggi MMS 90-94 BMS < 90 K O M P E T E N S I P O T E N S I MS ≥ 95 RENDAH PS 66 - 90 TINGGI TINGGI PR < 66 PT ≥ 91 14/11/2022 Badan Kepegawaian Negara 12
  • 13. Mengapa Kinerja ASN Rendah? • Regulasi tidak lengkap dan tidak relevan Baru 1 PP (PP 11/2017) dari 7 PP ttg pelaksa- naan UU No 5/2014 selesai disusun; • Terdapat PP UU Kelembagaan tidak mendukung untuk pencapaian tujuan pembangunan. Hanya mengakomodasi bentuk Kementerian dan LPNK. Kelembagaan ASN yang bersifat meritokratik masih lemah. Pejabat Politik sbg Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) Tata kelola / Managemen : E- government masih rendah. Belum terbangunnya prasyarat penerapan sistem merit (standar kompetensi JPT, manajemen kinerja, pola karir, pola pengembangan diklat, sistem informasi kepegawaian, talent pool nasional JPT) Sistem penggajian tidak adil, tidak mencerminkan beban kerja dan tanggung jawab. Kurangmya penghargaan kepada jabatan fungsional Rasio ASN rendah Kualifikasi dan kompetensi Distribusi Struktur Usia (penuangan / tsunami pensiun) Berlebih tenaga administrasi, kurang tenaga teknis Netralitas ASN / Intervensi politik / konflik kepentingn Penerapan kode etik, kode perilaku.
  • 15. TREN BELANJA PEGAWAI (Pusat + DAU/Daerah) Penyebab peningkatan belanja pegawai diantaranya: 1. kebijakan kenaikan gaji pokok PNS (terakhir Tahun 2015) 2. penyesuaian manfaat pensiun PNS karena kenaikan gaji pokok PNS 3. pemberian Tunjangan Kinerja di lingkungan K/L 4. perbaikan hak keuangan pimpinan Lembaga Non Struktural. Sumber: Nota Keuangan & APBN – Kemenkeu, 2017 Nominal belanja pegawai PNS cenderung meningkat dari Rp 351,08 Triliun pada Tahun 2010 menjadi Rp 847,9Triliun pada Tahun 2017 351.08 401.24 470.9 544.1 617.9 665.1 732.9 847.9 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 4200000 4250000 4300000 4350000 4400000 4450000 4500000 4550000 4600000 4650000 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Total jumlah pegawai Total Belanja Pegawai di APBN (Rp Triliun) Orang Rp Triliun Total Belanja Pegawai di APBN dan Jumlah PNS (Pusat dan Daerah)
  • 16. POTENSI KERUGIA N NEGARA ANGGARAN KASN 1. Inefisiensi Pengelolaan Anggaran (35 Trilliun) 2. Jual Beli Jabatan (Rp 34 Trilliun) 1. Pegawai Hanya 85 Orang 2. Anggaran Hanya Rp 34 Milliar
  • 17. MEWUJUDKAN ASN PROFESSIONAL, BERINTEGRITAS & BERKINERJA TINGGI 1. Penerapan Sistem Merit dalam Manajemen ASN  Seleksi Terbuka pengisian JPT  Internalisasi dan insttitusionalisasi penerapan sistem merit  Pengembangan manajemen talenta 2. Penegakan netralitas ASN  Sosialisasi dan advokasi  Pangawasan netralitas ASN dalam Pilkada, Pileg, dan Pilpres  Penanganan pengaduan dan penegakan sanksi tegas terhadap pelanggar netralitas 3. Penegakan Kode Etik dan Kode Perilaku ASN. 4. Penguatan Kelembagaan Pengawasan Sistem Merit
  • 18. • KASN telah melaksanakan tugasnya selama 3 tahun mengawasi kepatuhan pegawai ASN pada Nilai Dasar ASN, Kode Etik dan Kode Perilaku Pegawai ASN, mengawasi Netralitas Pegawai ASN, mengawasi mutu seleksi JPT, serta mengawasi penerapan sistem merit dalam kebijakan manajemen SDM ASN. • Keberadaan KASN mulai menujukkan peningkatan mutu dalam pengisian JPT, dimana pengisian JPT di hampir semua instansi telah melakukan seleksi terbuka maupun melalui Manajemen Talenta, dan perlindungan atas pelanggaran sistem merit. Namun, kualitas seleksi terbuka dan kompetitif maupun manajemen talenta masih perlu ditingkatkan. • Kesadaran akan pentingnya netralitas PNS semakin meningkat namun pengawasan masih harus ditingkatkan • Penerapan Nilai Dasar ASN, Kode Etik dan Kode Perilaku Pegawai ASN masih pada regulasi yang masih perlu disempurnakan. Peran KASN
  • 19. VISI Tewujudnya Aparatur Sipil Negara profesional berkinerja tinggi, berintegritas dan lebih bebas dari intervensi politik melalui pengawasan mutu penerapan Nilai Dasar ASN, dan pelaksanaan netralitas, Kode Etik dan Kode Perilaku Pegawai ASN, serta pengawasan atas mutu pelekasnaan sistem merit pada manajemen sumberdaya ASN. MISI Melakukan pengawasan atas mutu terhadap pelaksanaan sistem merit dalam pengisian jabatan pimpinan pada semua instansi pemerintah, promosi dan pengawasan penerapan Nilai Dasar ASN, Kode Etik dan Kode Perilaku Pegawai ASN di seluruh instansi pemerintah. Menjaga netralitas pegawai ASN dan pelaksanaan fungsi ASN sebagai pemersatu bangsa PROGRAM KEGIATAN i. Pengawasan atas pelaksanaan Nilai Dasar ASN, Kode Etik dan Kode Perilaku Pegawai ASN, serta penerapan Sistem Merit dalam Kebijakan dan Manajemen SDM ASN 1. Pengawasan pengisian JPT 2. Pengaduan dan investigasi 3. Mediasi dan perlindungan ASN 4. Promosi dan advokasi 5. Pengkajian dan pengembangan sistem II. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Layanan Umum, Perkantoran, SDM, Hukum dan Humas, Perencanaan, Keuangan. Visi, Misi dan Program
  • 20. PELAKSANAAN PROGRAM KASN 2015-2017 OUTCOME TUGAS KASN 2015 2016 2017 Terwujudnya kelembagaan KASN sebagai lembaga pengawas dan penjamin mutu (quality assurance) pelaksanaan Sistem Merit, Netralitas ASN, dan penguatan peran ASN sebagai Pemersatu NKRI Pengawasan sistem merit • SOP • Pedoman Penerbitan Rekomendasi • Sosialisasi dan advokasi • Penanganan pengaduan • Mediasi tindak lanjut rekomendasi • Pedoman Pengawasan JPT • Pedoman Merit • Diklat Pansel • Sosialisasi dan advokasi • Penanganan pengaduan • Mediasi tindak lanjut rekomendasi • SIJAPTI • SIMONTIR • Anugrah • iklat Pansel • Diklat Investigasi • Sosialisasi dan advokasi • Penanganan pengaduan • Mediasi tindak lanjut rekomendasi Pengawasan Netralitas • Sosialisasi • Penanganan pengaduan • Mediasi tindak lanjut rekomendasi • Sosialisasi • Penanganan pengaduan • Mediasi tindak lanjut rekomendasi • Sosialisasi • Penanganan pengaduan • Mediasi tindak lanjut rekomendasi Pengawasan Kode Etik dan Kode Perilaku • Konsep Pedoman Pengawasan • Penanganan pengaduan • Mediasi tindak lanjut rekomendasi
  • 21. PROGRAM KASN 2018 OUTCOME TUGAS KASN 2018 Terwujudnya kelembagaan KASN sebagai lembaga pengawas dan penjamin mutu (quality assurance) pelaksanaan Sistem Merit, Netralitas ASN, dan penguatan peran ASN sebagai Pemersatu NKRI Pengawasan sistem merit • Integrasi aplikasi pengawasan sistem merit • Optimalisasi pelaksanaan selter dengan aplikasi SIJAPTI • Pengawasan secara langsung pada IP tertentu (risk based) • Penilaian dan pembinaan sistem merit • Sosialisasi dan advokasi • Penanganan pengaduan • Mediasi tindak lanjut rekomendasi Pengawasan Netralitas • Pedoman • Sosialisasi • Penanganan pengaduan • Mediasi tindak lanjut rekomendasi Pengawasan Kode Etik dan Kode Perilaku • Membuat database pelaksanaan kode etik dan kode perilaku di setiap IP • Koordinasi dalam rangka revisi PP 42 tahun 2004 • Penyusunan Peraturan KASN tentang pengawasan kode etik dan kode perilaku ASN • Institusionalisasi dan internalisasi kode etik dan kode perilaku ASN • Penanganan pengaduan • Mediasi tindak lanjut rekomendasi