Dokumen tersebut membahas upaya pemerintah untuk meningkatkan kinerja aparatur sipil negara melalui reformasi birokrasi dan penerapan sistem merit dalam pengisian jabatan, serta peran Badan Kepegawaian Negara dalam mengawal proses reformasi tersebut.
Dokumen ini membahas tentang tantangan dalam mengelola SDM aparatur sipil negara di Indonesia untuk mendukung pemerintahan 4.0. Saat ini, komposisi dan kualitas SDM aparatur belum optimal untuk mencapai tujuan pemerintahan yang efektif berdasarkan indeks yang ada. Dokumen ini menyarankan langkah strategis seperti meningkatkan aturan manajemen SDM, penilaian kinerja, serta pemetaan dan pengembangan talenta berbasis data untuk mengat
Kajian ini membahas model kesejahteraan ASN berkinerja tinggi yang adil dan layak. Penelitian menemukan bahwa kinerja birokrasi Indonesia belum optimal berdasarkan beberapa indeks global. Upaya reformasi birokrasi juga belum sesuai target. Kajian ini mengusulkan kerangka konseptual manajemen kinerja yang terdiri atas empat tahap untuk meningkatkan kinerja melalui penilaian dan reward yang adil. Hasilnya diharapkan d
Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dalam Perspektif UU ASNBayu Wahyudi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang pengisian jabatan pimpinan tinggi dalam perspektif UU ASN yang dilakukan secara terbuka dan kompetitif;
(2) Proses pengisian jabatan pimpinan tinggi meliputi persiapan, pelaksanaan seleksi, dan pengawasan;
(3) Tujuan pengisian jabatan pimpinan tinggi adalah mendapatkan pejabat yang berkual
Dokumen ini membahas tentang tantangan dalam mengelola SDM aparatur sipil negara di Indonesia untuk mendukung pemerintahan 4.0. Saat ini, komposisi dan kualitas SDM aparatur belum optimal untuk mencapai tujuan pemerintahan yang efektif berdasarkan indeks yang ada. Dokumen ini menyarankan langkah strategis seperti meningkatkan aturan manajemen SDM, penilaian kinerja, serta pemetaan dan pengembangan talenta berbasis data untuk mengat
Kajian ini membahas model kesejahteraan ASN berkinerja tinggi yang adil dan layak. Penelitian menemukan bahwa kinerja birokrasi Indonesia belum optimal berdasarkan beberapa indeks global. Upaya reformasi birokrasi juga belum sesuai target. Kajian ini mengusulkan kerangka konseptual manajemen kinerja yang terdiri atas empat tahap untuk meningkatkan kinerja melalui penilaian dan reward yang adil. Hasilnya diharapkan d
Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dalam Perspektif UU ASNBayu Wahyudi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang pengisian jabatan pimpinan tinggi dalam perspektif UU ASN yang dilakukan secara terbuka dan kompetitif;
(2) Proses pengisian jabatan pimpinan tinggi meliputi persiapan, pelaksanaan seleksi, dan pengawasan;
(3) Tujuan pengisian jabatan pimpinan tinggi adalah mendapatkan pejabat yang berkual
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen talenta aparatur sipil negara nasional untuk mencapai birokrasi berkelas dunia. Dokumen tersebut menjelaskan kondisi umum ASN saat ini, isu-isu strategis terkait manajemen talenta, dan rencana strategi serta tindak lanjut untuk mengembangkan manajemen talenta nasional, termasuk kerangka kelembagaan, regulasi, dan pendanaan yang dibutuhkan.
Membangun manajemen talenta dalam penerapan sistem meritDr. Zar Rdj
SISTEM MERIT SEBAGAI PRINSIP DASAR PENGELOLAAN KINERJA NYATA SDM SEORANG ASN
“kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan’’
(Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017)
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Indeks profesionalitas ASN digunakan untuk mengukur tingkat profesionalisme pegawai dengan menggunakan beberapa indikator seperti kompetensi, kinerja, kompensasi, dan disiplin. Data yang dibutuhkan berasal dari berbagai sumber seperti e-PUPNS, SKP, dan daftar gaji, meskipun terkadang belum lengkap.
Dokumen tersebut membahas reformasi birokrasi di Indonesia, termasuk rencana strategis untuk menyederhanakan birokrasi dari tahun 2005 hingga 2024. Tujuannya adalah membangun aparatur sipil negara yang lebih profesional, efektif, efisien dan akuntabel. Beberapa inisiatif kunci adalah pengembangan sumber daya manusia, penyederhanaan peraturan dan birokrasi, serta peningkatan akuntabilitas dan k
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan pengembangan sumber daya aparatur yang mencakup peningkatan kompetensi, sistem karir berbasis merit, dan transformasi sistem manajemen aparatur sipil negara agar sesuai dengan tuntutan global dan nasional.
Dokumen ini membahas manajemen sumber daya manusia aparatur sipil negara di Indonesia untuk mencapai kinerja yang tinggi. Dibahas pula tantangan dalam mereformasi birokrasi seperti perlunya kesepakatan mengenai status pegawai negeri sipil dan pegawai dengan perjanjian kerja serta keterlambatan pembentukan Komisi Aparatur Sipil Negara.
Laporan Kegiatan Prajabatan CPNS 2016 a4Dani Setiawan
Dokumen ini membahas tentang latar belakang, tujuan, dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi calon pegawai negeri sipil di Kabupaten Pangandaran pada tahun 2016. Program ini diselenggarakan untuk membentuk aparatur pemerintah yang profesional dan beretika sesuai dengan tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Dokumen tersebut membahas tiga hal utama: (1) rencana pembangunan aparatur sipil negara Indonesia dari tahun 2005-2024 untuk membangun birokrasi yang profesional, efektif, dan akuntabel, (2) delapan bidang perubahan reformasi birokrasi, dan (3) langkah-langkah strategis penyederhanaan birokrasi seperti identifikasi unit kerja, memetakan kesetaraan jabatan, dan sosialisasi.
Dokumen tersebut membahas strategi peningkatan kinerja aparatur pemerintah Kabupaten Tangerang melalui penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Beberapa poin penting yang diangkat antara lain penyempurnaan perencanaan, indikator kinerja, dan evaluasi internal untuk meningkatkan kinerja organisasi dan individu secara terukur berdasarkan hasil. Dokumen ini juga meninjau hasil evaluasi kinerja aparatur tah
Dokumen tersebut membahas reformasi birokrasi di Indonesia, termasuk perkembangan terkini dan tantangan ke depan. Reformasi birokrasi di Indonesia masih diwarnai praktik KKN dan kinerja belum efektif, efisien, dan akuntabel, sehingga masih dibutuhkan upaya berkelanjutan untuk mencapai tujuan akhir birokrasi yang bersih dari KKN dan berkinerja prima.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari roadmap reformasi birokrasi Kementerian Dalam Negeri tahun 2020-2024 yang mencakup tujuan dan sasaran reformasi birokrasi serta rencana kerja dan agenda prioritas program/kegiatan yang tertuang dalam delapan area perubahan.
Membangung integritas melalui wawasan kebangsaan dalam mewujudkan infrastruks...Dr. Zar Rdj
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan infrastruktur konektivitas untuk mewujudkan integritas kebangsaan. Terdapat beberapa poin penting yaitu mendukung pembangunan wilayah perbatasan, pariwisata, dan kawasan industri serta kelautan dan perikanan. Dokumen juga membahas pentingnya pemanfaatan produk dalam negeri, adaptasi teknologi, sumber daya manusia, dan kerjasama internasional dalam pembangunan wil
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen talenta aparatur sipil negara nasional untuk mencapai birokrasi berkelas dunia. Dokumen tersebut menjelaskan kondisi umum ASN saat ini, isu-isu strategis terkait manajemen talenta, dan rencana strategi serta tindak lanjut untuk mengembangkan manajemen talenta nasional, termasuk kerangka kelembagaan, regulasi, dan pendanaan yang dibutuhkan.
Membangun manajemen talenta dalam penerapan sistem meritDr. Zar Rdj
SISTEM MERIT SEBAGAI PRINSIP DASAR PENGELOLAAN KINERJA NYATA SDM SEORANG ASN
“kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan’’
(Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017)
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Indeks profesionalitas ASN digunakan untuk mengukur tingkat profesionalisme pegawai dengan menggunakan beberapa indikator seperti kompetensi, kinerja, kompensasi, dan disiplin. Data yang dibutuhkan berasal dari berbagai sumber seperti e-PUPNS, SKP, dan daftar gaji, meskipun terkadang belum lengkap.
Dokumen tersebut membahas reformasi birokrasi di Indonesia, termasuk rencana strategis untuk menyederhanakan birokrasi dari tahun 2005 hingga 2024. Tujuannya adalah membangun aparatur sipil negara yang lebih profesional, efektif, efisien dan akuntabel. Beberapa inisiatif kunci adalah pengembangan sumber daya manusia, penyederhanaan peraturan dan birokrasi, serta peningkatan akuntabilitas dan k
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan pengembangan sumber daya aparatur yang mencakup peningkatan kompetensi, sistem karir berbasis merit, dan transformasi sistem manajemen aparatur sipil negara agar sesuai dengan tuntutan global dan nasional.
Dokumen ini membahas manajemen sumber daya manusia aparatur sipil negara di Indonesia untuk mencapai kinerja yang tinggi. Dibahas pula tantangan dalam mereformasi birokrasi seperti perlunya kesepakatan mengenai status pegawai negeri sipil dan pegawai dengan perjanjian kerja serta keterlambatan pembentukan Komisi Aparatur Sipil Negara.
Laporan Kegiatan Prajabatan CPNS 2016 a4Dani Setiawan
Dokumen ini membahas tentang latar belakang, tujuan, dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi calon pegawai negeri sipil di Kabupaten Pangandaran pada tahun 2016. Program ini diselenggarakan untuk membentuk aparatur pemerintah yang profesional dan beretika sesuai dengan tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Dokumen tersebut membahas tiga hal utama: (1) rencana pembangunan aparatur sipil negara Indonesia dari tahun 2005-2024 untuk membangun birokrasi yang profesional, efektif, dan akuntabel, (2) delapan bidang perubahan reformasi birokrasi, dan (3) langkah-langkah strategis penyederhanaan birokrasi seperti identifikasi unit kerja, memetakan kesetaraan jabatan, dan sosialisasi.
Dokumen tersebut membahas strategi peningkatan kinerja aparatur pemerintah Kabupaten Tangerang melalui penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Beberapa poin penting yang diangkat antara lain penyempurnaan perencanaan, indikator kinerja, dan evaluasi internal untuk meningkatkan kinerja organisasi dan individu secara terukur berdasarkan hasil. Dokumen ini juga meninjau hasil evaluasi kinerja aparatur tah
Dokumen tersebut membahas reformasi birokrasi di Indonesia, termasuk perkembangan terkini dan tantangan ke depan. Reformasi birokrasi di Indonesia masih diwarnai praktik KKN dan kinerja belum efektif, efisien, dan akuntabel, sehingga masih dibutuhkan upaya berkelanjutan untuk mencapai tujuan akhir birokrasi yang bersih dari KKN dan berkinerja prima.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari roadmap reformasi birokrasi Kementerian Dalam Negeri tahun 2020-2024 yang mencakup tujuan dan sasaran reformasi birokrasi serta rencana kerja dan agenda prioritas program/kegiatan yang tertuang dalam delapan area perubahan.
Membangung integritas melalui wawasan kebangsaan dalam mewujudkan infrastruks...Dr. Zar Rdj
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan infrastruktur konektivitas untuk mewujudkan integritas kebangsaan. Terdapat beberapa poin penting yaitu mendukung pembangunan wilayah perbatasan, pariwisata, dan kawasan industri serta kelautan dan perikanan. Dokumen juga membahas pentingnya pemanfaatan produk dalam negeri, adaptasi teknologi, sumber daya manusia, dan kerjasama internasional dalam pembangunan wil
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. OUTLINE
1. Indonesia Ekonomi ke 4 Dunia?
2. Mengapa kinerja ASN Rendah?
3. Potensi Kerugian Negara
4. Meningkatkan Kinerja ASN
5. Tugas dan fungsi KASN
3.
4. Menuju Abad Asia 2050
Pada 2016 Indonesia adalah Ekonomi ke 8 Dunia. Kalau negara Indonesia mampu
meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional menjadi 6-7 persen per tahun, Indonesia
akan menjadi kekuatan Ekonomi ke 4 Dunia lebih cepat dari 2050 (Laporan PcW, 2017).
Source: Price, Cooper, and Waterhouse, 2017
1. Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
5. KORELASI ANTARA IEP VS GNI PERCAPITA
TAHUN 2016
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 40000 45000 50000 55000 60000
HIGH INCOME
UPPER
MIDDLE
INCOME
Swedia
Singapura
South
Korea
Malaysia
Thailand
Philipina
NewZeland
Indonesia
Vietnam
China
Sumber: databank.worldbank.org,
IEP Indonesia unggul dari Philipina dan
Vietnam
$ 12235
$3956
6. KORELASI ANTARA IEP VS HDI PERCAPITA
TAHUN 2016
HDI
IEP
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00
Swedia
South
Korea
Malaysia
Thailand NewZeland
China
vietnam
Pipipina
Singapura
Indonesa
Nilai IEP & HDI berkorelasi positif
7. REPUBLIK
INDONESIA
7
Capaian Kinerja Penertiban Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi
86.84 8.82 9.6
92.68 38.24 37.29
2015 2016
Peningkatan Indeks Reformasi Birokrasi
1
Penurunan jumlah Lembaga Non
Struktural (LNS)
122 LNS (2014)
menjadi 99 LNS (2017)
3
Pengadaan CPNS formasi khusus
untuk wilayah Perbatasan,
Terpencil dan Terluar :
Guru Garis Depan, PTT Dokter, Bidan
Desa, & Penyuluh Pertanian
4
Seleksi CPNS umum
2 periode tahun 2017
Total formasi 37.138,
dengan kuota afirmasi
untuk lulusan terbaik
1.850, penyandang
disabilitas 166, putra
putri Papua dan
Papua Barat 196
5
Terbentuknya
Mal
Pelayanan Publik
Surabaya
DKI Jakarta
Banyuwangi
6
Batam
76.62 50 8.6
85.37 64.71 14.53
2015 2016
Peningkatan Akuntabilitas Kinerja
2
*Capaian Kab/Kota perlu ditingkatkan
8. Apabila momentum pertumbuhan tinggi tersebut dapat dipertahankan selama 4 tahun berturut-
turut maka pada tahun 2022 birokrasi Indonesia yang efesien dan efektif akan dapat
diwujudkan. Kondisi ASN Indonesia akan mencapai aparatur negara negara maju dengan skor IEP
82.75, yang dicapai oleh negara-negara BRIC dan negara-negara maju ASEAN.
9. Government Effectiveness:
Menunjukkan persepsi ttg:
1. Mutu layanan publik,
2. Mutu SDM aparatur sipil negara,
3. Derajat kemandirian ASN dari intervensi politik,
4. Kapasitas perumusan dan implementasi
kebijakan negara, dan
5. Kredibilitas dari komitmen Pemerintah pada
kebijakan negara.
9
10. 10
Penuaan PNS
0 100000 200000 300000 400000 500000 600000 700000 800000 900000
SD - SLTP
SLTA + DIPLOMA
S1
2407
130002
126037
8726
246377
310878
12462
246447
340532
17718
217915
333930
24457
335115
431981
64303
825858
565960
51 - 65
46 - 50
41 - 45
36 - 40
31 - 35
21 - 30
Mesin Birokrasi saat ini sebagian besar digerakkan oleh PNS dengan profil usia 51-65 tahun (sejumlah 1,6
juta orang) dengan latar belakang pendidikan SMA-Diploma dan kategori jabatan fungsional umum
(administratif) sebesar 40%. Profil ini menguatkan dugaan bahwa produktivitas birokrasi sudah jauh
menurun, dengan kompetensi PNS yang tidak mengarah langsung kepada penyediaan layanan publik
berkualitas.
Sumber: BKN, 2016 diolah oleh KASN
2. Kinerja ASN Rendah
11.
12. MUTU PEJABAT PIMPINAN TINGGI
VII
5.44%
III
5.44%
I
8.84%
VIII
5.78%
IV
3.06%
II
2.72%
IX
48.64%
VI
12.93%
V
7.14%
Talent Matrix Hasil Assessment:
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama untuk Mencapai Pemerintahan Berkinerja Tinggi
MMS 90-94
BMS < 90
K
O
M
P
E
T
E
N
S
I
P O T E N S I
MS ≥ 95
RENDAH
PS 66 - 90
TINGGI
TINGGI
PR < 66 PT ≥ 91
14/11/2022 Badan Kepegawaian Negara 12
13. Mengapa Kinerja ASN Rendah?
• Regulasi tidak
lengkap dan
tidak relevan
Baru 1 PP (PP
11/2017) dari 7
PP ttg pelaksa-
naan UU No
5/2014 selesai
disusun;
• Terdapat PP UU
Kelembagaan tidak
mendukung untuk
pencapaian tujuan
pembangunan.
Hanya
mengakomodasi
bentuk Kementerian
dan LPNK.
Kelembagaan ASN
yang bersifat
meritokratik masih
lemah.
Pejabat Politik sbg
Pejabat Pembina
Kepegawaian (PPK)
Tata kelola /
Managemen : E-
government masih
rendah.
Belum
terbangunnya
prasyarat
penerapan sistem
merit (standar
kompetensi JPT,
manajemen kinerja,
pola karir, pola
pengembangan
diklat, sistem
informasi
kepegawaian, talent
pool nasional JPT)
Sistem
penggajian
tidak adil, tidak
mencerminkan
beban kerja
dan tanggung
jawab.
Kurangmya
penghargaan
kepada jabatan
fungsional
Rasio ASN rendah
Kualifikasi dan
kompetensi
Distribusi
Struktur Usia
(penuangan / tsunami
pensiun)
Berlebih tenaga
administrasi, kurang
tenaga teknis
Netralitas ASN /
Intervensi politik /
konflik kepentingn
Penerapan kode etik,
kode perilaku.
15. TREN BELANJA PEGAWAI
(Pusat + DAU/Daerah)
Penyebab peningkatan belanja pegawai diantaranya:
1. kebijakan kenaikan gaji pokok PNS (terakhir Tahun
2015)
2. penyesuaian manfaat pensiun PNS karena
kenaikan gaji pokok PNS
3. pemberian Tunjangan Kinerja di lingkungan K/L
4. perbaikan hak keuangan pimpinan Lembaga Non
Struktural.
Sumber: Nota Keuangan & APBN – Kemenkeu, 2017
Nominal belanja pegawai PNS
cenderung meningkat dari Rp
351,08 Triliun pada Tahun
2010 menjadi Rp 847,9Triliun
pada Tahun 2017
351.08
401.24
470.9
544.1
617.9
665.1
732.9
847.9
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
4200000
4250000
4300000
4350000
4400000
4450000
4500000
4550000
4600000
4650000
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Total jumlah pegawai Total Belanja Pegawai di APBN (Rp Triliun)
Orang Rp Triliun
Total Belanja Pegawai di APBN dan
Jumlah PNS (Pusat dan Daerah)
17. MEWUJUDKAN ASN PROFESSIONAL, BERINTEGRITAS
& BERKINERJA TINGGI
1. Penerapan Sistem Merit dalam Manajemen ASN
Seleksi Terbuka pengisian JPT
Internalisasi dan insttitusionalisasi penerapan sistem
merit
Pengembangan manajemen talenta
2. Penegakan netralitas ASN
Sosialisasi dan advokasi
Pangawasan netralitas ASN dalam Pilkada, Pileg, dan
Pilpres
Penanganan pengaduan dan penegakan sanksi tegas
terhadap pelanggar netralitas
3. Penegakan Kode Etik dan Kode Perilaku ASN.
4. Penguatan Kelembagaan Pengawasan Sistem Merit
18. • KASN telah melaksanakan tugasnya selama 3 tahun mengawasi
kepatuhan pegawai ASN pada Nilai Dasar ASN, Kode Etik dan
Kode Perilaku Pegawai ASN, mengawasi Netralitas Pegawai ASN,
mengawasi mutu seleksi JPT, serta mengawasi penerapan
sistem merit dalam kebijakan manajemen SDM ASN.
• Keberadaan KASN mulai menujukkan peningkatan mutu dalam
pengisian JPT, dimana pengisian JPT di hampir semua instansi
telah melakukan seleksi terbuka maupun melalui Manajemen
Talenta, dan perlindungan atas pelanggaran sistem merit.
Namun, kualitas seleksi terbuka dan kompetitif maupun
manajemen talenta masih perlu ditingkatkan.
• Kesadaran akan pentingnya netralitas PNS semakin meningkat
namun pengawasan masih harus ditingkatkan
• Penerapan Nilai Dasar ASN, Kode Etik dan Kode Perilaku
Pegawai ASN masih pada regulasi yang masih perlu
disempurnakan.
Peran KASN
19. VISI
Tewujudnya Aparatur Sipil Negara profesional berkinerja tinggi, berintegritas dan lebih bebas dari
intervensi politik melalui pengawasan mutu penerapan Nilai Dasar ASN, dan pelaksanaan netralitas,
Kode Etik dan Kode Perilaku Pegawai ASN, serta pengawasan atas mutu pelekasnaan sistem merit
pada manajemen sumberdaya ASN.
MISI
Melakukan pengawasan atas mutu terhadap
pelaksanaan sistem merit dalam pengisian jabatan
pimpinan pada semua instansi pemerintah, promosi
dan pengawasan penerapan Nilai Dasar ASN, Kode
Etik dan Kode Perilaku Pegawai ASN di seluruh
instansi pemerintah.
Menjaga netralitas pegawai ASN dan
pelaksanaan fungsi ASN sebagai pemersatu
bangsa
PROGRAM KEGIATAN
i. Pengawasan atas pelaksanaan Nilai Dasar ASN,
Kode Etik dan Kode Perilaku Pegawai ASN, serta
penerapan Sistem Merit dalam Kebijakan dan
Manajemen SDM ASN
1. Pengawasan pengisian JPT
2. Pengaduan dan investigasi
3. Mediasi dan perlindungan ASN
4. Promosi dan advokasi
5. Pengkajian dan pengembangan sistem
II. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Teknis lainnya
Layanan Umum, Perkantoran, SDM, Hukum
dan Humas, Perencanaan, Keuangan.
Visi, Misi dan Program
20. PELAKSANAAN PROGRAM KASN 2015-2017
OUTCOME TUGAS KASN 2015 2016 2017
Terwujudnya
kelembagaan
KASN sebagai
lembaga
pengawas dan
penjamin
mutu (quality
assurance)
pelaksanaan
Sistem Merit,
Netralitas
ASN, dan
penguatan
peran ASN
sebagai
Pemersatu
NKRI
Pengawasan sistem
merit
• SOP
• Pedoman
Penerbitan
Rekomendasi
• Sosialisasi dan
advokasi
• Penanganan
pengaduan
• Mediasi tindak
lanjut rekomendasi
• Pedoman Pengawasan
JPT
• Pedoman Merit
• Diklat Pansel
• Sosialisasi dan
advokasi
• Penanganan
pengaduan
• Mediasi tindak lanjut
rekomendasi
• SIJAPTI
• SIMONTIR
• Anugrah
• iklat Pansel
• Diklat Investigasi
• Sosialisasi dan advokasi
• Penanganan pengaduan
• Mediasi tindak lanjut
rekomendasi
Pengawasan
Netralitas
• Sosialisasi
• Penanganan
pengaduan
• Mediasi tindak
lanjut rekomendasi
• Sosialisasi
• Penanganan
pengaduan
• Mediasi tindak lanjut
rekomendasi
• Sosialisasi
• Penanganan pengaduan
• Mediasi tindak lanjut
rekomendasi
Pengawasan Kode
Etik dan Kode
Perilaku
• Konsep Pedoman
Pengawasan
• Penanganan pengaduan
• Mediasi tindak lanjut
rekomendasi
21. PROGRAM KASN 2018
OUTCOME TUGAS KASN 2018
Terwujudnya
kelembagaan
KASN sebagai
lembaga
pengawas dan
penjamin mutu
(quality
assurance)
pelaksanaan
Sistem Merit,
Netralitas ASN,
dan penguatan
peran ASN
sebagai
Pemersatu NKRI
Pengawasan
sistem merit
• Integrasi aplikasi pengawasan sistem merit
• Optimalisasi pelaksanaan selter dengan aplikasi SIJAPTI
• Pengawasan secara langsung pada IP tertentu (risk based)
• Penilaian dan pembinaan sistem merit
• Sosialisasi dan advokasi
• Penanganan pengaduan
• Mediasi tindak lanjut rekomendasi
Pengawasan
Netralitas
• Pedoman
• Sosialisasi
• Penanganan pengaduan
• Mediasi tindak lanjut rekomendasi
Pengawasan Kode
Etik dan Kode
Perilaku
• Membuat database pelaksanaan kode etik dan kode perilaku
di setiap IP
• Koordinasi dalam rangka revisi PP 42 tahun 2004
• Penyusunan Peraturan KASN tentang pengawasan kode etik
dan kode perilaku ASN
• Institusionalisasi dan internalisasi kode etik dan kode
perilaku ASN
• Penanganan pengaduan
• Mediasi tindak lanjut rekomendasi