SlideShare a Scribd company logo
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
KAJIAN RESOLUSI PERMASALAHAN
PAPUA DARI ASPEK POLITIK DAN
PEMERINTAHAN
KESIMPULAN
1. Tiadanya koherensi-konsistensi kebijakan, dan tidak
adanya leading sector agency
• implementasi kebijakan saling berseberangan
• menimbulkan pemaknaan yang beragam di
masyarakat.
2. Perbedaan legal spirit antara UU No. 45 Tahun 1999 dan
UU No. 21 Tahun 2001
• UU No. 45 Tahun 1999 merupakan derivasi
ketentuan UU No. 22 Tahun 1999 yang meletakkan
otonomi pada kabupaten/kota,
• UU No. 21 Tahun 2001 meletakkan otonomi pada
Propinsi.
3. Lemahnya instrumentasi kebijakan pemerintah pusat di
daerah.
4. Terjadinya kesenjangan antara kebijakan dan realitas
sosial, sehingga regulasi yang dibuat oleh negara
senantiasa berbelok atau dibelokkan ke persoalan-
persoalan yang terkait dengan aspek etnis dan
perebutan sumberdaya.
5. Lemahnya diplomasi Pemerintah RI dibandngkan
dengan elemen-elemen masyarakat Papua yang
menghendaki kemerdekaan.
6. Lemahnya fasilitasi negara dalam mendorong
komunikasi antara elemen-elemen yang saling
berseberangan dalam masyarakat.
7. Negara di tingkat lokal menjadi arena perebutan sumber
daya dan birokrasi antar kelompok kepentingan
8. Lemahnya pelayanan publik di tingkat lokal,
menyebabkan kepercayaan masyarakat pada negara
sangat lemah, sehingga guncangan sekecil apapun bisa
melenyapkan trust.
9. Dengan tidak dilaksanakannya kebijakan peraturan
perUU-an secara konsekuen mengakibatkan munculnya
faktor criminogeen, dan faktor victimogeen.
10.Tidak dilibatkannya gereja dan adat, menyebabkan
terbelokkannya pemaknaan setiap kebijakan negara.
• Negara cenderung menganggap adat dan gereja
sebagai saingan untuk diletakkan di bawah kontrol
aparaturnya,
REKOMENDASI
1. Perlu peningkatan koherensi dan konsistensi kebijakan
pada tingkat nasional, dan sebuah leading sector agency
yang kuat dan otoritatif pada tingkat nasional.
• Leading sektor bisa bersifat umum, dan untuk itu DDN
bisa melaksanakan fungsi ini.
• Namun bisa juga bersifat khusus, misalnya dalam bentuk
Dewan Nasional atau semacamnya.
2. Segera dikeluarkan PP untuk merealisasikan pembentukan
MRP, dengan klausula:
• Melaksanakan pemekaran (bdsrk UU 21/2001 & UU
45/1999) pada 3 th pertama
• Disusun Perdasus ttg alokasi penggunaan dana otsus
• Disusun Perdasus ttg hubungan kewenangan antara
pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/ kota
• Dalam waktu 3 th dilaksanakan evaluasi.
• Perlu dibentuk Tim Asistensi dan Monitoring yg mrpk
representasi Pem Pus & Pemda
3. Perlu komunikasi dengan tokoh kunci masyarakat
Papua secara intens, agar regulasi yang dibuat oleh
negara tidak dibelokan ke arah pertentangan
horisontal dan perebutan sumberdaya ekonomi.
4. Perlu dilakukan upaya diplomasi yang lebih intensif ttg
persoalan Papua di lembaga2 internasional.
5. perlu dibentuk Task Force yang berfungsi memperkuat
kemampuan memfasilitasi komunikasi antar elemen
yang berseberangan dalam masyarakat.
6. Perlu memperbaiki mekanisme aliran keuangan dari
Pusat ke Papua.
7. Guna mendapatkan penyelesaian komprehensif thd
persoalan pertanahan, perlu dilakukan penelitian dan
inventarisasi mengenai hak ulayat yang masih hidup di
dalam masyarakat.
8. Perlu dilakukan upaya perbaikan pelayanan publik
sebagai tujuan besar yang menjadi basis berpikir
setiap kebijakan dan aparat pemerintah baik pada
level nasional maupun lokal.
9. Negara perlu memperhatikan makna strategis gereja
dan masyarakat adat dalam setiap persoalan Papua.
2623054

More Related Content

What's hot

Tugas kelompok perekonomian indonesia otonomi daerah
Tugas kelompok perekonomian indonesia otonomi daerahTugas kelompok perekonomian indonesia otonomi daerah
Tugas kelompok perekonomian indonesia otonomi daerah
ASRI ANTO
 
Peran DPRD dalam Pembuatan Perda dan Pengawasannya
Peran DPRD dalam Pembuatan Perda dan PengawasannyaPeran DPRD dalam Pembuatan Perda dan Pengawasannya
Peran DPRD dalam Pembuatan Perda dan Pengawasannya
Dadang Solihin
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDPeningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Dadang Solihin
 
Otonomi Daerah dalam Perspektif Teori, Kebijakan, dan Praktek
Otonomi Daerah dalam Perspektif Teori, Kebijakan, dan PraktekOtonomi Daerah dalam Perspektif Teori, Kebijakan, dan Praktek
Otonomi Daerah dalam Perspektif Teori, Kebijakan, dan Praktek
Dadang Solihin
 
Sistem Pemerintahan dan Pembangunan Daerah
Sistem Pemerintahan dan Pembangunan DaerahSistem Pemerintahan dan Pembangunan Daerah
Sistem Pemerintahan dan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Tugas tata pemerintahan lokal
Tugas tata pemerintahan lokalTugas tata pemerintahan lokal
Tugas tata pemerintahan lokalricky04
 
Implementasi Peran-Fungsi DPRD dalam Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Goo...
Implementasi Peran-Fungsi DPRD dalam Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Goo...Implementasi Peran-Fungsi DPRD dalam Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Goo...
Implementasi Peran-Fungsi DPRD dalam Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Goo...
Dadang Solihin
 
Fungsi DPRD dalam Pengawasan Sesuai Kepmendagri 13/201
Fungsi DPRD dalam Pengawasan Sesuai Kepmendagri 13/201Fungsi DPRD dalam Pengawasan Sesuai Kepmendagri 13/201
Fungsi DPRD dalam Pengawasan Sesuai Kepmendagri 13/201
Dadang Solihin
 
Optimalisasi Peran DPRD dan Implementasi Kebijakan Musrenbang Daerah
Optimalisasi Peran DPRD dan Implementasi Kebijakan Musrenbang DaerahOptimalisasi Peran DPRD dan Implementasi Kebijakan Musrenbang Daerah
Optimalisasi Peran DPRD dan Implementasi Kebijakan Musrenbang Daerah
Dadang Solihin
 
Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Konteks...
Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Konteks...Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Konteks...
Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Konteks...
Dadang Solihin
 
desintralisasi atau otonomi daerah dalam konteks NKRI
desintralisasi atau otonomi daerah dalam konteks NKRIdesintralisasi atau otonomi daerah dalam konteks NKRI
desintralisasi atau otonomi daerah dalam konteks NKRI
guruppkn11
 
Fungsi camat sebagai koordinator dalam bidang pemerintahan menurut uu 32 2004
Fungsi camat sebagai koordinator dalam bidang pemerintahan menurut uu 32 2004Fungsi camat sebagai koordinator dalam bidang pemerintahan menurut uu 32 2004
Fungsi camat sebagai koordinator dalam bidang pemerintahan menurut uu 32 2004
Amri Muliadi
 
Otonomi Daerah
Otonomi DaerahOtonomi Daerah
Otonomi DaerahGaluh Musa
 
Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...
Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...
Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...
KPDT
 
otonomi daerah
otonomi daerahotonomi daerah
otonomi daerah
Galuh Musa
 
Peran Tenaga Ahli DPRD dalam Perumusan Kebijakan Publik guna Mendukung Fungs...
Peran Tenaga Ahli DPRD  dalam Perumusan Kebijakan Publik guna Mendukung Fungs...Peran Tenaga Ahli DPRD  dalam Perumusan Kebijakan Publik guna Mendukung Fungs...
Peran Tenaga Ahli DPRD dalam Perumusan Kebijakan Publik guna Mendukung Fungs...
Dadang Solihin
 
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Dadang Solihin
 
REDESAIN HUKUM OTONOMI DAERAH DI DAERAH PROPINSI PAPUA BARAT
REDESAIN HUKUM OTONOMI DAERAH  DI DAERAH PROPINSI PAPUA BARATREDESAIN HUKUM OTONOMI DAERAH  DI DAERAH PROPINSI PAPUA BARAT
REDESAIN HUKUM OTONOMI DAERAH DI DAERAH PROPINSI PAPUA BARAT
Law Firm "Fidel Angwarmasse & Partners"
 
Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...
Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara  Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara  Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...
Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...
Dadang Solihin
 
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...Dadang DjokoKaryanto
 

What's hot (20)

Tugas kelompok perekonomian indonesia otonomi daerah
Tugas kelompok perekonomian indonesia otonomi daerahTugas kelompok perekonomian indonesia otonomi daerah
Tugas kelompok perekonomian indonesia otonomi daerah
 
Peran DPRD dalam Pembuatan Perda dan Pengawasannya
Peran DPRD dalam Pembuatan Perda dan PengawasannyaPeran DPRD dalam Pembuatan Perda dan Pengawasannya
Peran DPRD dalam Pembuatan Perda dan Pengawasannya
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDPeningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
 
Otonomi Daerah dalam Perspektif Teori, Kebijakan, dan Praktek
Otonomi Daerah dalam Perspektif Teori, Kebijakan, dan PraktekOtonomi Daerah dalam Perspektif Teori, Kebijakan, dan Praktek
Otonomi Daerah dalam Perspektif Teori, Kebijakan, dan Praktek
 
Sistem Pemerintahan dan Pembangunan Daerah
Sistem Pemerintahan dan Pembangunan DaerahSistem Pemerintahan dan Pembangunan Daerah
Sistem Pemerintahan dan Pembangunan Daerah
 
Tugas tata pemerintahan lokal
Tugas tata pemerintahan lokalTugas tata pemerintahan lokal
Tugas tata pemerintahan lokal
 
Implementasi Peran-Fungsi DPRD dalam Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Goo...
Implementasi Peran-Fungsi DPRD dalam Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Goo...Implementasi Peran-Fungsi DPRD dalam Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Goo...
Implementasi Peran-Fungsi DPRD dalam Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Goo...
 
Fungsi DPRD dalam Pengawasan Sesuai Kepmendagri 13/201
Fungsi DPRD dalam Pengawasan Sesuai Kepmendagri 13/201Fungsi DPRD dalam Pengawasan Sesuai Kepmendagri 13/201
Fungsi DPRD dalam Pengawasan Sesuai Kepmendagri 13/201
 
Optimalisasi Peran DPRD dan Implementasi Kebijakan Musrenbang Daerah
Optimalisasi Peran DPRD dan Implementasi Kebijakan Musrenbang DaerahOptimalisasi Peran DPRD dan Implementasi Kebijakan Musrenbang Daerah
Optimalisasi Peran DPRD dan Implementasi Kebijakan Musrenbang Daerah
 
Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Konteks...
Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Konteks...Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Konteks...
Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Konteks...
 
desintralisasi atau otonomi daerah dalam konteks NKRI
desintralisasi atau otonomi daerah dalam konteks NKRIdesintralisasi atau otonomi daerah dalam konteks NKRI
desintralisasi atau otonomi daerah dalam konteks NKRI
 
Fungsi camat sebagai koordinator dalam bidang pemerintahan menurut uu 32 2004
Fungsi camat sebagai koordinator dalam bidang pemerintahan menurut uu 32 2004Fungsi camat sebagai koordinator dalam bidang pemerintahan menurut uu 32 2004
Fungsi camat sebagai koordinator dalam bidang pemerintahan menurut uu 32 2004
 
Otonomi Daerah
Otonomi DaerahOtonomi Daerah
Otonomi Daerah
 
Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...
Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...
Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...
 
otonomi daerah
otonomi daerahotonomi daerah
otonomi daerah
 
Peran Tenaga Ahli DPRD dalam Perumusan Kebijakan Publik guna Mendukung Fungs...
Peran Tenaga Ahli DPRD  dalam Perumusan Kebijakan Publik guna Mendukung Fungs...Peran Tenaga Ahli DPRD  dalam Perumusan Kebijakan Publik guna Mendukung Fungs...
Peran Tenaga Ahli DPRD dalam Perumusan Kebijakan Publik guna Mendukung Fungs...
 
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
 
REDESAIN HUKUM OTONOMI DAERAH DI DAERAH PROPINSI PAPUA BARAT
REDESAIN HUKUM OTONOMI DAERAH  DI DAERAH PROPINSI PAPUA BARATREDESAIN HUKUM OTONOMI DAERAH  DI DAERAH PROPINSI PAPUA BARAT
REDESAIN HUKUM OTONOMI DAERAH DI DAERAH PROPINSI PAPUA BARAT
 
Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...
Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara  Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara  Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...
Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...
 
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...
 

Viewers also liked

CLR Data Presentation
CLR Data Presentation CLR Data Presentation
CLR Data Presentation
Joel Israel
 
English research report
English research reportEnglish research report
English research report
Tien Yun
 
Mémoire_Aloïs_Gallet_SSGN_SSCO2 (21.09.2009)
Mémoire_Aloïs_Gallet_SSGN_SSCO2 (21.09.2009)Mémoire_Aloïs_Gallet_SSGN_SSCO2 (21.09.2009)
Mémoire_Aloïs_Gallet_SSGN_SSCO2 (21.09.2009)Alois Gallet
 
Work Place Awareness
Work Place AwarenessWork Place Awareness
Tableau reseller partner in Andorra Bilytica Best business Intelligence compa...
Tableau reseller partner in Andorra Bilytica Best business Intelligence compa...Tableau reseller partner in Andorra Bilytica Best business Intelligence compa...
Tableau reseller partner in Andorra Bilytica Best business Intelligence compa...
Carie John
 
BHM Poetry Slam2
BHM Poetry Slam2BHM Poetry Slam2
BHM Poetry Slam2
Adrian Quintanar
 
Makalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronikMakalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronik
Septian Muna Barakati
 
Write With PowerPoint
Write With PowerPointWrite With PowerPoint
Write With PowerPoint
Dr Ghaiath Hussein
 
Makalah gastritis (2)
Makalah gastritis (2)Makalah gastritis (2)
Makalah gastritis (2)
Septian Muna Barakati
 
Pc 0290 fotos fantásticas
Pc 0290 fotos fantásticasPc 0290 fotos fantásticas
Pc 0290 fotos fantásticas
Mô...Moema Anita Conceição
 
WEG Profile 2016
WEG Profile 2016WEG Profile 2016
WEG Profile 2016
Abi Moseley ???? ???? ?????
 
Lesson Plan 20151009-Donald TANG
Lesson Plan 20151009-Donald TANGLesson Plan 20151009-Donald TANG
Lesson Plan 20151009-Donald TANG
Donald Tang
 
Lesson Plan 20151002-Donald TANG
Lesson Plan 20151002-Donald TANGLesson Plan 20151002-Donald TANG
Lesson Plan 20151002-Donald TANG
Donald Tang
 

Viewers also liked (20)

CLR Data Presentation
CLR Data Presentation CLR Data Presentation
CLR Data Presentation
 
English research report
English research reportEnglish research report
English research report
 
Makalah gagal jantung
Makalah gagal jantungMakalah gagal jantung
Makalah gagal jantung
 
1992825
19928251992825
1992825
 
Mémoire_Aloïs_Gallet_SSGN_SSCO2 (21.09.2009)
Mémoire_Aloïs_Gallet_SSGN_SSCO2 (21.09.2009)Mémoire_Aloïs_Gallet_SSGN_SSCO2 (21.09.2009)
Mémoire_Aloïs_Gallet_SSGN_SSCO2 (21.09.2009)
 
Work Place Awareness
Work Place AwarenessWork Place Awareness
Work Place Awareness
 
Makalah gastritis
Makalah gastritisMakalah gastritis
Makalah gastritis
 
Makalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjalMakalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjal
 
Makalah gagal jantung 2
Makalah gagal jantung 2Makalah gagal jantung 2
Makalah gagal jantung 2
 
Tableau reseller partner in Andorra Bilytica Best business Intelligence compa...
Tableau reseller partner in Andorra Bilytica Best business Intelligence compa...Tableau reseller partner in Andorra Bilytica Best business Intelligence compa...
Tableau reseller partner in Andorra Bilytica Best business Intelligence compa...
 
Makalah gastritis (3)
Makalah gastritis (3)Makalah gastritis (3)
Makalah gastritis (3)
 
BHM Poetry Slam2
BHM Poetry Slam2BHM Poetry Slam2
BHM Poetry Slam2
 
Makalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronikMakalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronik
 
Makalah gagal ginjal (2)
Makalah gagal ginjal (2)Makalah gagal ginjal (2)
Makalah gagal ginjal (2)
 
Write With PowerPoint
Write With PowerPointWrite With PowerPoint
Write With PowerPoint
 
Makalah gastritis (2)
Makalah gastritis (2)Makalah gastritis (2)
Makalah gastritis (2)
 
Pc 0290 fotos fantásticas
Pc 0290 fotos fantásticasPc 0290 fotos fantásticas
Pc 0290 fotos fantásticas
 
WEG Profile 2016
WEG Profile 2016WEG Profile 2016
WEG Profile 2016
 
Lesson Plan 20151009-Donald TANG
Lesson Plan 20151009-Donald TANGLesson Plan 20151009-Donald TANG
Lesson Plan 20151009-Donald TANG
 
Lesson Plan 20151002-Donald TANG
Lesson Plan 20151002-Donald TANGLesson Plan 20151002-Donald TANG
Lesson Plan 20151002-Donald TANG
 

Similar to 2623054

Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesia
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesiaKebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesia
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesiaSyaifOer
 
Otonomi khusus
Otonomi khususOtonomi khusus
Otonomi khusus
stenco
 
presentation1-140416042946-phpapp01.pdf
presentation1-140416042946-phpapp01.pdfpresentation1-140416042946-phpapp01.pdf
presentation1-140416042946-phpapp01.pdf
Jhonwilla2
 
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahPkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Lisa Tri Setiawati
 
Kegagalan Pelaksanaan - UU NO 21 Tahun 20011
Kegagalan Pelaksanaan - UU NO 21 Tahun 20011Kegagalan Pelaksanaan - UU NO 21 Tahun 20011
Kegagalan Pelaksanaan - UU NO 21 Tahun 20011
Waroy John
 
Perspektif Negara Bangsa Dalam Konteks Otonomi Daerah
Perspektif Negara Bangsa Dalam Konteks Otonomi DaerahPerspektif Negara Bangsa Dalam Konteks Otonomi Daerah
Perspektif Negara Bangsa Dalam Konteks Otonomi Daerah
Tri Widodo W. UTOMO
 
UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Frans Dione
 
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptx
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptxPPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptx
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptx
Yasintadevi1
 
KEWENANGAN_LEMBAGA_LEMBAGA_NEGARA_MENURU.pptx
KEWENANGAN_LEMBAGA_LEMBAGA_NEGARA_MENURU.pptxKEWENANGAN_LEMBAGA_LEMBAGA_NEGARA_MENURU.pptx
KEWENANGAN_LEMBAGA_LEMBAGA_NEGARA_MENURU.pptx
Ocdiansyah
 
Otonomi Daerah
Otonomi DaerahOtonomi Daerah
Otonomi Daerah
Muhammad Hidayat
 
2784873.ppt
2784873.ppt2784873.ppt
2784873.ppt
AbnelaFobia
 
14-KWN OTONOMI DAERAH.pptx
14-KWN OTONOMI DAERAH.pptx14-KWN OTONOMI DAERAH.pptx
14-KWN OTONOMI DAERAH.pptx
EkiDarmawan4
 
Makalah otonomo daerah
Makalah otonomo daerahMakalah otonomo daerah
Makalah otonomo daerah
Operator Warnet Vast Raha
 
Perekonomian Indonesia
Perekonomian IndonesiaPerekonomian Indonesia
Perekonomian Indonesia
dwifebri10
 
Paparan menteri dn
Paparan menteri dnPaparan menteri dn
Paparan menteri dn
Joseph Sitepu
 
Pemekaran wilayah
Pemekaran wilayahPemekaran wilayah
Pemekaran wilayahLisa SYP
 
Harmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat
Harmonisasi Pemerintah Daerah & PusatHarmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat
Harmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat
Ega Anistia
 
desentralisasidekonsentrasi.ppt
desentralisasidekonsentrasi.pptdesentralisasidekonsentrasi.ppt
desentralisasidekonsentrasi.ppt
fadillachesiana
 
desentralisasidekonsentrasi.ppt
desentralisasidekonsentrasi.pptdesentralisasidekonsentrasi.ppt
desentralisasidekonsentrasi.ppt
HidayatulJumaah1
 

Similar to 2623054 (20)

Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesia
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesiaKebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesia
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesia
 
Otonomi khusus
Otonomi khususOtonomi khusus
Otonomi khusus
 
presentation1-140416042946-phpapp01.pdf
presentation1-140416042946-phpapp01.pdfpresentation1-140416042946-phpapp01.pdf
presentation1-140416042946-phpapp01.pdf
 
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahPkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
 
Kegagalan Pelaksanaan - UU NO 21 Tahun 20011
Kegagalan Pelaksanaan - UU NO 21 Tahun 20011Kegagalan Pelaksanaan - UU NO 21 Tahun 20011
Kegagalan Pelaksanaan - UU NO 21 Tahun 20011
 
Perspektif Negara Bangsa Dalam Konteks Otonomi Daerah
Perspektif Negara Bangsa Dalam Konteks Otonomi DaerahPerspektif Negara Bangsa Dalam Konteks Otonomi Daerah
Perspektif Negara Bangsa Dalam Konteks Otonomi Daerah
 
UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
 
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptx
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptxPPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptx
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptx
 
KEWENANGAN_LEMBAGA_LEMBAGA_NEGARA_MENURU.pptx
KEWENANGAN_LEMBAGA_LEMBAGA_NEGARA_MENURU.pptxKEWENANGAN_LEMBAGA_LEMBAGA_NEGARA_MENURU.pptx
KEWENANGAN_LEMBAGA_LEMBAGA_NEGARA_MENURU.pptx
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Otonomi Daerah
Otonomi DaerahOtonomi Daerah
Otonomi Daerah
 
2784873.ppt
2784873.ppt2784873.ppt
2784873.ppt
 
14-KWN OTONOMI DAERAH.pptx
14-KWN OTONOMI DAERAH.pptx14-KWN OTONOMI DAERAH.pptx
14-KWN OTONOMI DAERAH.pptx
 
Makalah otonomo daerah
Makalah otonomo daerahMakalah otonomo daerah
Makalah otonomo daerah
 
Perekonomian Indonesia
Perekonomian IndonesiaPerekonomian Indonesia
Perekonomian Indonesia
 
Paparan menteri dn
Paparan menteri dnPaparan menteri dn
Paparan menteri dn
 
Pemekaran wilayah
Pemekaran wilayahPemekaran wilayah
Pemekaran wilayah
 
Harmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat
Harmonisasi Pemerintah Daerah & PusatHarmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat
Harmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat
 
desentralisasidekonsentrasi.ppt
desentralisasidekonsentrasi.pptdesentralisasidekonsentrasi.ppt
desentralisasidekonsentrasi.ppt
 
desentralisasidekonsentrasi.ppt
desentralisasidekonsentrasi.pptdesentralisasidekonsentrasi.ppt
desentralisasidekonsentrasi.ppt
 

More from Transmission Music Group

Mewirausahakan Birokrasi - REINVENTING GOVERNMEN
Mewirausahakan Birokrasi - REINVENTING GOVERNMENMewirausahakan Birokrasi - REINVENTING GOVERNMEN
Mewirausahakan Birokrasi - REINVENTING GOVERNMEN
Transmission Music Group
 
teory-teori Pembaharuan Pemerintah Daerah - by Ornes kogoya
teory-teori Pembaharuan Pemerintah Daerah - by Ornes kogoyateory-teori Pembaharuan Pemerintah Daerah - by Ornes kogoya
teory-teori Pembaharuan Pemerintah Daerah - by Ornes kogoya
Transmission Music Group
 
Pembaharuan pemerintah daerah BY ORNES KOGOYA S.STP
Pembaharuan pemerintah daerah BY ORNES KOGOYA S.STPPembaharuan pemerintah daerah BY ORNES KOGOYA S.STP
Pembaharuan pemerintah daerah BY ORNES KOGOYA S.STP
Transmission Music Group
 
Annurev orgpsych-032414-111449
Annurev orgpsych-032414-111449Annurev orgpsych-032414-111449
Annurev orgpsych-032414-111449
Transmission Music Group
 
03. modul-3-mps-bl-2012 revisi
03. modul-3-mps-bl-2012 revisi03. modul-3-mps-bl-2012 revisi
03. modul-3-mps-bl-2012 revisi
Transmission Music Group
 
Pamong praja 5
Pamong praja 5Pamong praja 5
Pamong praja 5
Transmission Music Group
 
Pamong praja 4
Pamong praja 4Pamong praja 4
Pamong praja 4
Transmission Music Group
 
Pamong praja 1
Pamong praja 1Pamong praja 1
Pamong praja 1
Transmission Music Group
 
Analisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publikAnalisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publik
Transmission Music Group
 
Dasar dasar managemen
Dasar dasar managemenDasar dasar managemen
Dasar dasar managemen
Transmission Music Group
 
Analisis wilayah
Analisis wilayahAnalisis wilayah
Analisis wilayah
Transmission Music Group
 
Implementasi entrepreneurial-government-dan-kinerja-pemerintah-daerah-suatu-t...
Implementasi entrepreneurial-government-dan-kinerja-pemerintah-daerah-suatu-t...Implementasi entrepreneurial-government-dan-kinerja-pemerintah-daerah-suatu-t...
Implementasi entrepreneurial-government-dan-kinerja-pemerintah-daerah-suatu-t...
Transmission Music Group
 

More from Transmission Music Group (19)

Mewirausahakan Birokrasi - REINVENTING GOVERNMEN
Mewirausahakan Birokrasi - REINVENTING GOVERNMENMewirausahakan Birokrasi - REINVENTING GOVERNMEN
Mewirausahakan Birokrasi - REINVENTING GOVERNMEN
 
teory-teori Pembaharuan Pemerintah Daerah - by Ornes kogoya
teory-teori Pembaharuan Pemerintah Daerah - by Ornes kogoyateory-teori Pembaharuan Pemerintah Daerah - by Ornes kogoya
teory-teori Pembaharuan Pemerintah Daerah - by Ornes kogoya
 
Pembaharuan pemerintah daerah BY ORNES KOGOYA S.STP
Pembaharuan pemerintah daerah BY ORNES KOGOYA S.STPPembaharuan pemerintah daerah BY ORNES KOGOYA S.STP
Pembaharuan pemerintah daerah BY ORNES KOGOYA S.STP
 
Teori teori pembaharuan pem-da -all teory
Teori teori pembaharuan pem-da -all teoryTeori teori pembaharuan pem-da -all teory
Teori teori pembaharuan pem-da -all teory
 
Reinventing Government
Reinventing GovernmentReinventing Government
Reinventing Government
 
Annurev orgpsych-032414-111449
Annurev orgpsych-032414-111449Annurev orgpsych-032414-111449
Annurev orgpsych-032414-111449
 
03. modul-3-mps-bl-2012 revisi
03. modul-3-mps-bl-2012 revisi03. modul-3-mps-bl-2012 revisi
03. modul-3-mps-bl-2012 revisi
 
Pamong praja 6
Pamong praja 6Pamong praja 6
Pamong praja 6
 
Pamong praja 5
Pamong praja 5Pamong praja 5
Pamong praja 5
 
Pamong praja 4
Pamong praja 4Pamong praja 4
Pamong praja 4
 
Pamong praja 3
Pamong praja 3Pamong praja 3
Pamong praja 3
 
Pamong praja 2
Pamong praja 2Pamong praja 2
Pamong praja 2
 
Pamong praja 1
Pamong praja 1Pamong praja 1
Pamong praja 1
 
Analisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publikAnalisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publik
 
Dasar dasar managemen
Dasar dasar managemenDasar dasar managemen
Dasar dasar managemen
 
Etika pemerintahan
Etika pemerintahanEtika pemerintahan
Etika pemerintahan
 
Analisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publikAnalisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publik
 
Analisis wilayah
Analisis wilayahAnalisis wilayah
Analisis wilayah
 
Implementasi entrepreneurial-government-dan-kinerja-pemerintah-daerah-suatu-t...
Implementasi entrepreneurial-government-dan-kinerja-pemerintah-daerah-suatu-t...Implementasi entrepreneurial-government-dan-kinerja-pemerintah-daerah-suatu-t...
Implementasi entrepreneurial-government-dan-kinerja-pemerintah-daerah-suatu-t...
 

2623054

  • 1. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KAJIAN RESOLUSI PERMASALAHAN PAPUA DARI ASPEK POLITIK DAN PEMERINTAHAN
  • 2. KESIMPULAN 1. Tiadanya koherensi-konsistensi kebijakan, dan tidak adanya leading sector agency • implementasi kebijakan saling berseberangan • menimbulkan pemaknaan yang beragam di masyarakat. 2. Perbedaan legal spirit antara UU No. 45 Tahun 1999 dan UU No. 21 Tahun 2001 • UU No. 45 Tahun 1999 merupakan derivasi ketentuan UU No. 22 Tahun 1999 yang meletakkan otonomi pada kabupaten/kota, • UU No. 21 Tahun 2001 meletakkan otonomi pada Propinsi. 3. Lemahnya instrumentasi kebijakan pemerintah pusat di daerah.
  • 3. 4. Terjadinya kesenjangan antara kebijakan dan realitas sosial, sehingga regulasi yang dibuat oleh negara senantiasa berbelok atau dibelokkan ke persoalan- persoalan yang terkait dengan aspek etnis dan perebutan sumberdaya. 5. Lemahnya diplomasi Pemerintah RI dibandngkan dengan elemen-elemen masyarakat Papua yang menghendaki kemerdekaan. 6. Lemahnya fasilitasi negara dalam mendorong komunikasi antara elemen-elemen yang saling berseberangan dalam masyarakat. 7. Negara di tingkat lokal menjadi arena perebutan sumber daya dan birokrasi antar kelompok kepentingan
  • 4. 8. Lemahnya pelayanan publik di tingkat lokal, menyebabkan kepercayaan masyarakat pada negara sangat lemah, sehingga guncangan sekecil apapun bisa melenyapkan trust. 9. Dengan tidak dilaksanakannya kebijakan peraturan perUU-an secara konsekuen mengakibatkan munculnya faktor criminogeen, dan faktor victimogeen. 10.Tidak dilibatkannya gereja dan adat, menyebabkan terbelokkannya pemaknaan setiap kebijakan negara. • Negara cenderung menganggap adat dan gereja sebagai saingan untuk diletakkan di bawah kontrol aparaturnya,
  • 5. REKOMENDASI 1. Perlu peningkatan koherensi dan konsistensi kebijakan pada tingkat nasional, dan sebuah leading sector agency yang kuat dan otoritatif pada tingkat nasional. • Leading sektor bisa bersifat umum, dan untuk itu DDN bisa melaksanakan fungsi ini. • Namun bisa juga bersifat khusus, misalnya dalam bentuk Dewan Nasional atau semacamnya. 2. Segera dikeluarkan PP untuk merealisasikan pembentukan MRP, dengan klausula: • Melaksanakan pemekaran (bdsrk UU 21/2001 & UU 45/1999) pada 3 th pertama • Disusun Perdasus ttg alokasi penggunaan dana otsus • Disusun Perdasus ttg hubungan kewenangan antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/ kota • Dalam waktu 3 th dilaksanakan evaluasi. • Perlu dibentuk Tim Asistensi dan Monitoring yg mrpk representasi Pem Pus & Pemda
  • 6. 3. Perlu komunikasi dengan tokoh kunci masyarakat Papua secara intens, agar regulasi yang dibuat oleh negara tidak dibelokan ke arah pertentangan horisontal dan perebutan sumberdaya ekonomi. 4. Perlu dilakukan upaya diplomasi yang lebih intensif ttg persoalan Papua di lembaga2 internasional. 5. perlu dibentuk Task Force yang berfungsi memperkuat kemampuan memfasilitasi komunikasi antar elemen yang berseberangan dalam masyarakat. 6. Perlu memperbaiki mekanisme aliran keuangan dari Pusat ke Papua. 7. Guna mendapatkan penyelesaian komprehensif thd persoalan pertanahan, perlu dilakukan penelitian dan inventarisasi mengenai hak ulayat yang masih hidup di dalam masyarakat.
  • 7. 8. Perlu dilakukan upaya perbaikan pelayanan publik sebagai tujuan besar yang menjadi basis berpikir setiap kebijakan dan aparat pemerintah baik pada level nasional maupun lokal. 9. Negara perlu memperhatikan makna strategis gereja dan masyarakat adat dalam setiap persoalan Papua.