Dokumen ini berisi tentang SOP Refreshing Kader di Puskesmas Sabrang. Kegiatan refreshing kader bertujuan untuk pembelajaran dan penyegaran pengetahuan kader dalam pelaksanaan posyandu Balita. Langkah-langkahnya meliputi pembukaan acara, sambutan, pre test, pemberian materi, post test, dan penutupan, diikuti pencatatan dan pelaporan.
SOP ini mengatur tentang orientasi pegawai baru, penanggung jawab, koordinator dan pelaksana kegiatan di Puskesmas Cisaat. Tujuannya agar mereka memahami tanggung jawab dan keterkaitan tugas dengan upaya puskesmas secara keseluruhan. Pegawai baru akan mengikuti orientasi selama 6 hari di gedung dan 4 minggu di luar gedung, dilaporkan hasilnya, dievaluasi, dan didokumentasikan.
Dokumen ini berisi tentang SOP Refreshing Kader di Puskesmas Sabrang. Kegiatan refreshing kader bertujuan untuk pembelajaran dan penyegaran pengetahuan kader dalam pelaksanaan posyandu Balita. Langkah-langkahnya meliputi pembukaan acara, sambutan, pre test, pemberian materi, post test, dan penutupan, diikuti pencatatan dan pelaporan.
SOP ini mengatur tentang orientasi pegawai baru, penanggung jawab, koordinator dan pelaksana kegiatan di Puskesmas Cisaat. Tujuannya agar mereka memahami tanggung jawab dan keterkaitan tugas dengan upaya puskesmas secara keseluruhan. Pegawai baru akan mengikuti orientasi selama 6 hari di gedung dan 4 minggu di luar gedung, dilaporkan hasilnya, dievaluasi, dan didokumentasikan.
Dokumen tersebut membahas mengenai perencanaan staf rumah sakit, mulai dari rekrutmen, evaluasi, penugasan, pendidikan dan pelatihan staf. Termasuk didalamnya adalah proses yang harus dilakukan untuk memastikan staf memiliki kualifikasi yang sesuai dengan tugasnya dan terus meningkatkan kompetensinya.
Panduan praktik lapangan pelatihan manajemen puskesmas tahun 2017 memberikan panduan kegiatan praktik lapangan untuk mempelajari penerapan manajemen puskesmas, mencakup tujuan, strategi, dan tahapan pelaksanaan praktik lapangan di puskesmas untuk menganalisis pelaksanaan program kesehatan dan menyusun rencana intervensi.
Panduan praktik lapangan pelatihan manajemen puskesmas tahun 2017 memberikan panduan bagi peserta untuk melakukan praktik lapangan di puskesmas guna mempelajari penerapan manajemen puskesmas, meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi program kesehatan. Tujuannya adalah agar peserta memahami proses manajemen puskesmas secara langsung di lapangan.
Modul yang dikeluarkan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur pada Pelatihan Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan, untuk materi inti Perijinan
Dokumen tersebut merupakan proposal pelatihan yang diselenggarakan oleh Lembaga Kajian Indonesia mengenai ketentuan batas usia pensiun dan jabatan fungsional berdasarkan UU Aparatur Sipil Negara bagi aparatur pemerintah. Pelatihan ini akan membahas tentang pola pensiun, perhitungan pensiun, jenis-jenis pensiun, serta persiapan menuju masa pensiun dan diikuti oleh pegawai negeri sipil dan aparatur pemerint
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Timpjj_kemenkes
Kegiatan perawat di ruang Model Praktek Keperawatan Profesional meliputi tahapan operan, pre konferensi, pelaksanaan asuhan keperawatan, middle konferensi dan post konferensi. Peran dan tanggung jawab perawat ditentukan sesuai dengan model tim, dengan ketua tim dan kepala ruang memiliki peran kunci dalam memastikan kualitas layanan keperawatan.
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Timpjj_kemenkes
Kegiatan perawat di ruang Model Praktek Keperawatan Profesional meliputi tahapan operan, pre konferensi, pelaksanaan asuhan keperawatan, middle konferensi dan post konferensi. Peran setiap perawat dijelaskan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Metode tim diterapkan untuk memastikan pasien mendapat layanan keperawatan berkualitas.
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Timpjj_kemenkes
Kegiatan perawat di ruang Model Praktek Keperawatan Profesional meliputi tahapan operan, pre konferensi, pelaksanaan asuhan keperawatan, middle konferensi dan post konferensi. Peran dan tanggung jawab perawat ditentukan sesuai dengan model tim, di mana ketua tim dan kepala ruang memiliki peran kunci dalam memastikan kualitas layanan keperawatan.
Dokumen tersebut merupakan kerangka acuan kegiatan orientasi pegawai baru di Puskesmas Bunten Barat yang mencakup tujuan, pelaksana, waktu, dan hasil yang diharapkan dari program orientasi untuk mempersiapkan pegawai baru bekerja sesuai tugas dan mewujudkan visi misi puskesmas.
Dokumen ini membahas pelatihan perencanaan kegiatan pelayanan Perkesmas bagi koordinator Perkesmas di puskesmas. Terdiri dari tujuan pelatihan, materi pokok tentang persiapan perencanaan, perumusan masalah, dan usulan kegiatan pelayanan Perkesmas, metode pelatihan, media yang digunakan, serta langkah-langkah kegiatan pembelajaran seperti penyampaian materi, praktik, dan evaluasi.
Dokumen tersebut merupakan kerangka acuan pelaksanaan orientasi bagi penanggung jawab UKM dan pelaksana program baru di Puskesmas Air Saga. Orientasi bertujuan agar mereka memahami tugas, peran, tanggung jawab, serta lingkungan kerja. Kegiatan orientasi mencakup penjelasan tentang visi misi, organisasi, dan tugas pokok Puskesmas serta program UKM oleh Kepala Puskesmas dan staf lama. Evaluasi dilakukan untuk menget
Modul ini memberikan panduan praktikum pemenuhan kebutuhan aktifitas dan personal hygiene bagi mahasiswa keperawatan. Panduan ini mencakup prosedur tindakan keperawatan seperti memberikan latihan ROM, membantu berjalan, memandikan, merawat mulut, gigi, kuku, dan alat kelamin. Modul ini bertujuan membantu mahasiswa mempraktikkan keterampilan dasar keperawatan sesuai standar.
Dokumen tersebut merupakan kerangka acuan kegiatan PKMRS penyuluhan dalam gedung di Puskesmas Omben selama masa adaptasi kebiasaan baru untuk mencegah penyebaran Covid-19. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat serta memberikan edukasi kesehatan kepada pengunjung puskesmas dengan menerapkan protokol kesehatan.
Dokumen tersebut merupakan formulir pendaftaran pelatihan PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensi) yang diselenggarakan oleh MITRATRAININGCENTER pada tanggal 10-12 September 2020 di Grage Ramayana Hotel Yogyakarta. Formulir ini berisi informasi mengenai waktu dan tempat pelaksanaan, tujuan, materi, dan syarat peserta pelatihan serta paket biaya dan cara pembayaran.
Dokumen tersebut membahas mengenai perencanaan staf rumah sakit, mulai dari rekrutmen, evaluasi, penugasan, pendidikan dan pelatihan staf. Termasuk didalamnya adalah proses yang harus dilakukan untuk memastikan staf memiliki kualifikasi yang sesuai dengan tugasnya dan terus meningkatkan kompetensinya.
Panduan praktik lapangan pelatihan manajemen puskesmas tahun 2017 memberikan panduan kegiatan praktik lapangan untuk mempelajari penerapan manajemen puskesmas, mencakup tujuan, strategi, dan tahapan pelaksanaan praktik lapangan di puskesmas untuk menganalisis pelaksanaan program kesehatan dan menyusun rencana intervensi.
Panduan praktik lapangan pelatihan manajemen puskesmas tahun 2017 memberikan panduan bagi peserta untuk melakukan praktik lapangan di puskesmas guna mempelajari penerapan manajemen puskesmas, meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi program kesehatan. Tujuannya adalah agar peserta memahami proses manajemen puskesmas secara langsung di lapangan.
Modul yang dikeluarkan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur pada Pelatihan Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan, untuk materi inti Perijinan
Dokumen tersebut merupakan proposal pelatihan yang diselenggarakan oleh Lembaga Kajian Indonesia mengenai ketentuan batas usia pensiun dan jabatan fungsional berdasarkan UU Aparatur Sipil Negara bagi aparatur pemerintah. Pelatihan ini akan membahas tentang pola pensiun, perhitungan pensiun, jenis-jenis pensiun, serta persiapan menuju masa pensiun dan diikuti oleh pegawai negeri sipil dan aparatur pemerint
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Timpjj_kemenkes
Kegiatan perawat di ruang Model Praktek Keperawatan Profesional meliputi tahapan operan, pre konferensi, pelaksanaan asuhan keperawatan, middle konferensi dan post konferensi. Peran dan tanggung jawab perawat ditentukan sesuai dengan model tim, dengan ketua tim dan kepala ruang memiliki peran kunci dalam memastikan kualitas layanan keperawatan.
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Timpjj_kemenkes
Kegiatan perawat di ruang Model Praktek Keperawatan Profesional meliputi tahapan operan, pre konferensi, pelaksanaan asuhan keperawatan, middle konferensi dan post konferensi. Peran setiap perawat dijelaskan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Metode tim diterapkan untuk memastikan pasien mendapat layanan keperawatan berkualitas.
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Timpjj_kemenkes
Kegiatan perawat di ruang Model Praktek Keperawatan Profesional meliputi tahapan operan, pre konferensi, pelaksanaan asuhan keperawatan, middle konferensi dan post konferensi. Peran dan tanggung jawab perawat ditentukan sesuai dengan model tim, di mana ketua tim dan kepala ruang memiliki peran kunci dalam memastikan kualitas layanan keperawatan.
Dokumen tersebut merupakan kerangka acuan kegiatan orientasi pegawai baru di Puskesmas Bunten Barat yang mencakup tujuan, pelaksana, waktu, dan hasil yang diharapkan dari program orientasi untuk mempersiapkan pegawai baru bekerja sesuai tugas dan mewujudkan visi misi puskesmas.
Dokumen ini membahas pelatihan perencanaan kegiatan pelayanan Perkesmas bagi koordinator Perkesmas di puskesmas. Terdiri dari tujuan pelatihan, materi pokok tentang persiapan perencanaan, perumusan masalah, dan usulan kegiatan pelayanan Perkesmas, metode pelatihan, media yang digunakan, serta langkah-langkah kegiatan pembelajaran seperti penyampaian materi, praktik, dan evaluasi.
Dokumen tersebut merupakan kerangka acuan pelaksanaan orientasi bagi penanggung jawab UKM dan pelaksana program baru di Puskesmas Air Saga. Orientasi bertujuan agar mereka memahami tugas, peran, tanggung jawab, serta lingkungan kerja. Kegiatan orientasi mencakup penjelasan tentang visi misi, organisasi, dan tugas pokok Puskesmas serta program UKM oleh Kepala Puskesmas dan staf lama. Evaluasi dilakukan untuk menget
Modul ini memberikan panduan praktikum pemenuhan kebutuhan aktifitas dan personal hygiene bagi mahasiswa keperawatan. Panduan ini mencakup prosedur tindakan keperawatan seperti memberikan latihan ROM, membantu berjalan, memandikan, merawat mulut, gigi, kuku, dan alat kelamin. Modul ini bertujuan membantu mahasiswa mempraktikkan keterampilan dasar keperawatan sesuai standar.
Dokumen tersebut merupakan kerangka acuan kegiatan PKMRS penyuluhan dalam gedung di Puskesmas Omben selama masa adaptasi kebiasaan baru untuk mencegah penyebaran Covid-19. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat serta memberikan edukasi kesehatan kepada pengunjung puskesmas dengan menerapkan protokol kesehatan.
Dokumen tersebut merupakan formulir pendaftaran pelatihan PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensi) yang diselenggarakan oleh MITRATRAININGCENTER pada tanggal 10-12 September 2020 di Grage Ramayana Hotel Yogyakarta. Formulir ini berisi informasi mengenai waktu dan tempat pelaksanaan, tujuan, materi, dan syarat peserta pelatihan serta paket biaya dan cara pembayaran.
Similar to 2.3.5.3 Mengikuti Seminar Pendidikan Dan Pelatihan.docx (20)
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
2.3.5.3 Mengikuti Seminar Pendidikan Dan Pelatihan.docx
1. Mengikuti Seminar Pendidikan Dan
Pelatihan
SOP
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Halaman : ½
Puskesmas
Airgegas
Almustar, SKM
NIP. 19791212 200604 1 011
1. Pengertian Pendidikan dan Pelatihan/seminar/seminar Eksternal adalah Pendidikan dan
Pelatihan/seminar/seminar yang dilakukan oleh instansi / instruktur / lembaga
dari luar Puskesmas.
Pendidikan dan Pelatihan/seminar/seminar internal adalah pendidiikan dan
Pelatihan/seminar/seminar yang dilakukan oleh karyawan di lingkungan
Puskesmas sendiri, termasuk magang Pegawai, baik untuk Pegawai lama atau
baru.
Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performansi pekerja pada suatu
pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggungjawabnya, atau satu pekerjaan
yang ada kaitannya dengan pekerjaannya
2. Tujuan Untuk memastikan bahwa karyawan mendapatkan pendidikan dan pelatihan/seminar
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Kebijakan SK. Kepala Puskesmas No. 800/ /PKM-AG tentang Kewajiabn mengikuti
program orientasi bagi kepala puskesmas, penanggung jawab program dan
pelaksana kegiatan baru
4. Referensi - Kesepakatan Bersama
5. Prosedur/Langkah-
langkah
1. Kepala Puskesmas, Kepala TU, Staf TU, pemegang program/layanan dan
pelaksana/layanan menerima surat undangan pelatihan/seminar dari Dinas
Kesehatan Kabupaten
2. Kepala Puskesmas, Kepala TU, pemegang program/layanan dan
pelaksana/layanan memberi surat undangan pelatihan/seminar dari Dinas
Kesehatan Kabupaten ke staf TU
3. Staf TU menerima surat undangan pelatihan/seminar dari Dinas Kesehatan
Kabupaten dari Kepala Puskesmas, Kepala TU, pemegang program/layanan
dan pelaksana/layanan
4. Staf TU mengagendakan surat masuk
5. Staf TU menyiapkan lembar disposisi
6. Staf TU menyerahkan surat kepada Kasubag TU kemudian ke Kepala
Puskesmas
7. Kasubag TU dan Kepala Puskesmas membaca surat kemudian menindak
lanjuti surat tersebut
8. Staf Tu memberitahu pada calon peserta pelatihan/seminar yang ditunjuk
9. Staf TU memberi nomor surat dan membubuhkan cap Puskesmas
10. Staf TU menyerahkan surat tugas kepada calon peserta
2. 11. Calon Peserta menerima surat dari Ka TU
12. Calon peserta mengikuti pelatihan/seminar,
13. Setelah pelatihan peserta membuat laporan hasil pelatihan/seminar dan
membuat Rencana Tindak Lanjut
14. Setelah pelatihan/seminar Peserta melapor dan menyerahkan laporan serta
fotocopy sertifikat ( Bila ada sertifikat)
15. Kepala Puskesmas menerima laporan serta fotocopy sertifikat
16. Staf TU mengarsipkan fotocopy sertifikat
6. Diagram Alir -
7. Unit terkait - Kepala Puskesmas
- Seluruh Staf Puskemas