Hasil tanaman bergantung pada interaksi faktor genetik dan lingkungan seperti iklim, tanah, dan teknologi. Iklim mempengaruhi pertumbuhan batang dan produktivitas tanaman melalui suhu, kelembaban, sinar matahari, yang memengaruhi aktivitas hormon dan proses fisiologi tanaman seperti transpirasi dan fotosintesis. Iklim juga mempengaruhi hama penyakit tanaman.
2. Hasil suatu jenis tanaman bergantung
pada interaksi antara faktor genetis dan
faktor lingkungan seperti jenis tanah,
topografi, pengelolaan, pola iklim dan
teknologi.
Begitu juga dengan pertumbuhan batang
tersebut sangat dipengaruhi oleh unsur-
unsur cuaca atau iklim di dearah tempat
tumbuh tanaman tersebut.
3. Beberapa penemuan terakhir mulai memperjelas
pengaruh iklim terhadap produksi pertanian.
Pengaruh pada produksi pertanian dapat disebabkan
paling tidak oleh pengaruhnya terhadap produktivitas
tanaman, organisme pengganggu tanaman, dan
kondisi tanah. Iklim dan cuaca merupakan faktor
penentu utama bagi pertumbuhan dan produktifitas
tanaman pangan. Produktifitas pertanian berubah-
ubah secara nyata dari tahun ke tahun. Tanaman
sangat peka terhadap perubahan cuaca yang sifatnya
sementara dan drastis. (Munawar, 2010).
4. Fungsi batang tanaman:
1. Penyokong atau penopang
2. Sarana transportasi atau pengangkut
3. Tempat penyimpanan cadangan
makanan
4. Membantu proses pernafasan
5. Alat perkembangbiakan
5. Pertumbuhan batang tanaman dibagi menjadi dua, yaitu
pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
Pertumbuhan Sekunder adalah pertumbuhan yang
terjadi karena adanya meristem sekunder.
Jaringan meristem ada dua jenis, yaitu:
1. Jaringan meristem apex, jaringan ini terdapat
pada ujung akar dan batang, yang berfungsi
untuk mewujudkan pertumbuhan primer
2. Jaringan meristem lateral, jaringan ini dapat
membentuk pertumbuhan sekunder. Contoh
yang sering kita temukan adalah kambium
6. Aktivitas kambium dipengaruhi oleh keadaan
suatu iklim, sehingga sel-sel kayu yang terbentuk
pada musim penghujan berukuran besar, dan sel-
sel yang terbentuk di musim kemarau berukuran
kecil-kecil. (Suroso AY, dkk. 2003: 71-72)
7. Pertumbuhan batang tanaman juga disebabkan oleh pancaran
sinar matahari yang berhubungan erat dengan proses kerja
hormon pertumbuhan di dalam batang
Sinar matahari berpengaruh terhadap kinerja hormon, seperti
hormon auksin dan hormon giberelin
8. Auksin berperan dalam pertumbuhan untuk
memacu proses pemanjangan sel. Jika
terkena cahaya matahari, auksin menjadi
tidak aktif. Kondisi fisiologis ini
mengakibatkan bagian yang tidak terkena
cahaya matahari akan tumbuh lebih cepat
dari bagian yang terkena cahaya matahari.
Akibatnya, tumbuhan akan memmbengkok
ke arah cahaya matahri. Auksin yang
diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan
mempengaruhi pemanjangan, pembelahan,
dan siferensiasi sel tumbuhan.
9. Fungsi lain dari auksin adalah merangsang
kambium untuk membentuk xylem dan
floem, memelihara elastisitas dinding sel,
membentuk dinding sel primer,
menghambatnya rontoknya buah dan
gugurnya daun, serta mampu membantu
proses partenokarpi.
10. Kelembaban juga berpengaruh terhadap
proses pertumbuhan batang suatu
tanaman
Dimana kelembaban ada kaitannya
dengan laju transpirasi melalui daun
karena transpirasi akan terkait dengan
laju pengangkutan air dan unsur hara
terlarut.
11. Untuk berproduksi dengan optimal pada
umumnya baik tumbuhan maupun hewan
memerlukan kondisi iklim yang optimum.
Iklim bisa sebagai faktor pendukung maupun
faktor pembatas produksi. Hasil panen pada
tanaman dibatasi oleh iklim. Hasil panen
yang tinggi merupakan hasil interaksi antara
potensi genetik yang dipunyai dengan
lingkungan yang mendukung.
12. Pada tanaman, unsur-unsur iklim mempengaruhi
tanaman sebagai berikut :
• Ketersediaan cahaya
• Ketersedian gas di udara dan air di tanah, sebagai
sumber karbon, hidrogen, dan oksigen
• Kondisi fisika, kimia dan biologi tanah
• Intensitas cahaya, suhu tanah, suhu udara akan
mempengaruhi kuantitas dan kualita shasil panen
• Perkembangan populasi hama dan bibit penyakit
akan mempengaruhi intensitas serangan dan
waktunya.
13. Mengingat fungsi batang sebagai tempat
proses pernafasan dan tempat penyimpanan
makanan, pengaruh iklim terhadap tumbuhan
dapat mempengaruhi ketersediaan cahaya
sebagai sumber energi untuk fotosintesis,
ketersediaan gas co2 dan o2 di atmosfir, h2o,
o2 dalam tanah, kondisi fisika tanah dan
ketersediaan zat hara tanah.