SlideShare a Scribd company logo
NIM : 21060113083006
Nama : M FARDA NAJIH ARIFANI
HAL : 796 – 799
Bayangkan jika ada suatu masalah tentang rangkaian yang sulit dipecahkan.
Penyelesaian yang mudah dapat dilakukan dengan cara menyalurkan sisa sisa energi
melintasi terminal seperti yang tertera di gambar 27 -40 atau 27 -41. Harus selalu
diingat bahwa pada kasus ini.Nilai dari Ro dan Xo dapat ditemukan pada pengujian
rangkaian terbuka yang di deskripsi kan di gambar 27 -20.
Fig.27-39 Fig.27-40
Penyelesaian lebih lanjut dapat didapat dengan menghilangkan Io secara
bersamaan seperti pada gambar 27-42.
Dari gambar 27-39, ditemukan impedansi totalnya antar terminal inputnya adalah
= nilai impedansi yang tersisa di rangkaian
Fig.27.41 Fig.27.42
Hal ini dapat terjadi karena kedua rangkaian di hubungkan secara pararel, salah
satunya mempunyai impedansi Zm dan yang lainnya mempunyai Za’ dan Zl’ yang di
pasang secara seri.
Contoh : Parameter dari 2300 / 230 V, 50 Hz pada transformer yang tertera :
Beban impedansi pada bagian sekunder Zl = 0.387 + j 0.29 .Pecahkanlah
persamaan rangkaian dengan tegangan normal yang melewati bagian primer.
Solusi
Sekarang
Faktor Daya Input
Daya Input
Daya Output
Rugi Tembaga Primer
Rugi Tembaga Sekunder
Regulasi
27 – 19. PENGUJIAN TRANSFORMER
Seperti yang terlihat pada contoh 27 -17, kinerja dari suatu transformer dapat
dihitung dari dasar kesetaraan sirkuit nya yang mengandung 4 parameter penting,
seperti kesetaraan resistansi R01 yang ditunjukkan pada bagian primer atau sekunder
R02, kesetaraan kebocoran reaktansi X01 yang ditunjukkan pada bagian primer atau
sekunder X02, rugi hantaran pada inti G0 maupun resistansi R0 dan kemagnetan
suseptansi B0 atau reaktansi X0. Beberapa ketentuan atau tolok ukur dapat dijelaskan
dengan mudah melalui 2 tahap pengujian yaitu pengujian sirkuit terbuka dan
pengujian sirkuit pendek.
Beberapa pengujian yang dilakukan ini sangatlah murah dan mudah, karena
melengkapi informasi yang dibutuhkan tanpa memberikan suatu beban pada
transformer. Pada fakta nya, suatu pengujian yang dilakukan pada mesin ac terdiri dari
dua pengujian yang mirip seperti pengujian sirkuit terbuka dan pengujian sirkuit
pendek pada transformer.
27 – 20. SIRKUIT TERBUKA / PENGUJIAN TANPA BEBAN
Fig.27 – 43
Tujuan dari pengujian ini untuk mengetahui rugi daya tanpa beban atau rugi inti
dan tanpa beban I0 yang mana sangat membantu untuk menemukan X0 dan R0.
Salah satu dari lilitan pada transformer yang sesuai tetapi lilitan pada bagian kiri yang
terbuka biasanya memiliki tegangan yang tinggi dan pada bagian yang lainnya
dikoneksikan dengan sumber nya yang memiliki tegangan dan frekuensi yang normal.
Sebuah wattmeter (W),voltmeter (V), dan ammeter (A) di hubungkan pada lilitan
dengan tegangan rendah (ie) terutama pada lilitan primer nya. Dengan tegangan yang
normal di hubungkan pada bagian primer,keadaan flux yang normal dapat diatur
melalui inti nya, karena itu rugi pada besi biasa akan terjadi jika terdeteksi oleh
wattmeter.
Sebagai arus primer tanpa beban Io (seperti yang terukur pada ammeter) nilai nya
kecil (biasa nya 2 sampai 10 % dari rata-rata arus berbeban), rugi tembaga pada
bagian primer kemungkinan kecil dapat diabaikan dan pada bagian sekunder nilai nya
nol (dalam keadaan terbuka). Karena itu, nilai yang terbaca pada wattmeter
sebenarnya telah mewakili rugi inti dalam keadaan tanpa beban (dan keadaan ini sama
untuk semua beban seperti yang ada di gambar 27-9).
Seharusnya keadaan ini telah tercatat walaupun nilai Io sangat kecil, tekanan
kumparan pada wattmeter dan voltmeter terhubung seperti itu sehingga arus di dalam
nya tidak dapat melewati kumparan yang ada di wattmeter.
Kadang kadang, resistansi yang tinggi dari voltmeter terhubung dengan bagian
sekunder. Pembacaan di voltmeter terinduksi medan elektromagnetik di lilitan
sekunder. Keadaan ini dapat membantu menemukan perubahan rasio k.
Diagram vektor tanpa beban ditunjukkan di gambar 27 -16. Jika W adalah
wattmeter yang terbaca di gambar 27 -43, maka
Atau sejak arus secara praktis semua arus yang tersisa ketika suatu transformer
dalam keadaan tanpa Beban (ie.Io Im) dan pada saat tegangan nya turun karena
kebocoran di bagian primer nya nilai impedansi nya kecil. admitansi yang tersisa Yo
pada transformer dapat di jelaskan dengan
Nilai konduktansi yang tersisa Go dijelaskan dengan
Nilai suseptansi yang tersisa
27 – 21. PEMISAHAN AKIBAT RUGI INTI
Kerugian pada inti transformer tergantung pada frekuensi dan kepadatan flux
maksimum ketika volume dan ketebalan dari pelapisan intinya. Rugi pada inti
membuat dua buah bagian (i) kerugian histeria f seperti yang ada hubungan
empiris Steinmetz’s dan kerugian akibat arus eddy We dimana nilai Q konstan.
Total rugi inti nya adalah
Jika kita mengambil kesimpulan dari 2 eksperimen menggunakan 2 frekuensi
yang berbeda tetapi kerapatan flux maksimum nya sama, kita seharusnya dapat
menemukan konstanta P dan Q dengan perhitungan histeria dan arus eddy yang hilang
secara terpisah.
Contoh 27-18: Pada sebuah tes untuk menentukan rugi dari 440 v, 50 hz
transformer, total rugi besi yang ditemukan 2500 W pada tegangan dan frekuensi
normal. Ketika tegangan dan frekuensi nya di ubah menjadi 220 v dan 25 hz, rugi besi
nya menjadi 850 W. Hitung kerugian arus eddy pada keadaan tegangan dan frekuensi
normal.
Jawaban : Kerapatan flux pada kedua masalah pada dasarnya sama karena pada
kasus yang kedua, tegangan dan frekuensi nya terbagi menjadi dua. Kerapatan flux
yang yang tersisa sama dengan kerugian pada arus eddy sepadan terhadap f2
dan
kerugian histeria
Kerugian histeria = Af dan Kerugian arus eddy
Dimana nilai A dan B konstan.
Total rugi besi
Menggunakan nilai yang ada diatas
Kerugian arus eddy
Rugi histerisa
Contoh 27-19 : Ketika transformer di hubungkan pada tegangan 1000V, 50 Hz
dari sumber, rugi pada inti 1000 W, dimana nilai histerisa nya 650 dan arus eddy nya
350. Jika tegangan nya di naik kan menjadi 2000 v dan frekuensi nya 100 Hz, cari lah
besar nya rugi inti yang baru.
Solusi :
Kerugian histeria =
Kerugian arus eddy =
Dari hubungan
Dari penguraian terhadap nilai B max, maka
Pada kasus awal
Kesamaan
Karena P dn Q nilainya konstan.
Digunakan pada kasus selanjutnya kita mendapatkan
Kerugian inti pada kondisi baru
Solusi Alternatif
Disini ,baik tegangan maupun frekuesi di gandakan , sehingga kerapatan fluks
yang tidak berubah dapat ditinggalkan.
Dengan 1000 V pada 50 Hz
Dengan 2000 V pada 100 Hz
Kerugian inti yang baru
Contoh 27-20 : Sebuah transformer dengan tegangan normal mempunyai
kerapatan fluks dengan nilai 1.4 Wb/ m2
dan kerugian inti terdiri dari 1000 W dari
arus eddy dan 3000 W kerugian histerisa. Kerugian ini disebabkan oleh beberapa
kondisi :
a. Menambah tegangan yang ada senilai 10 % dari frekuensi
b. Mengurangi frekuensi senilai 10 % dengan tegangan yang normal
c. Menambah frekuensi dan tegangan masing – msaing sebesar 10 %
Solusi :
Dari data nya 3000
1000
Dimana E dan f nilainya normal pada tegangan dan frekuensi primer.
(a) Disini tegangan menjadi
Kerugian histerisa baru
Dengan membagi pers.III
Rugi arus eddy baru
Seperti yang tertera dari pers I,maka kerugian arus eddy tidak terpengaruh. Maka
kerugian histerisa yang baru

More Related Content

What's hot

Arus bolak-balik
Arus bolak-balikArus bolak-balik
Arus bolak-balik
085292137636
 
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggoMaju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Yuliana Surya
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorFauzi Nugroho
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiFauzi Nugroho
 
Rangkaian Resonansi Paralel
Rangkaian Resonansi ParalelRangkaian Resonansi Paralel
Rangkaian Resonansi Paralel
Nelly Sulistyorini
 
Bab ii 1_aplikasirangkaian
Bab ii 1_aplikasirangkaianBab ii 1_aplikasirangkaian
Bab ii 1_aplikasirangkaianbayu dewangga
 
2 resonansi listrik
2 resonansi listrik2 resonansi listrik
2 resonansi listrik
Alqharomi
 
Jembatan arus bolak-balik[1]
Jembatan arus bolak-balik[1]Jembatan arus bolak-balik[1]
Jembatan arus bolak-balik[1]
Ajir Aja
 
Contoh Soal AC to DC Converter
Contoh Soal AC to DC ConverterContoh Soal AC to DC Converter
Contoh Soal AC to DC Converter
Univ of Jember
 
Penyearah Satu Fasa Terkendali Penuh
Penyearah Satu Fasa Terkendali PenuhPenyearah Satu Fasa Terkendali Penuh
Penyearah Satu Fasa Terkendali PenuhUniv of Jember
 
Kuliah 5 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Segitiga Konversi Energi, Rangkaian Sa...
Kuliah 5 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Segitiga Konversi Energi, Rangkaian Sa...Kuliah 5 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Segitiga Konversi Energi, Rangkaian Sa...
Kuliah 5 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Segitiga Konversi Energi, Rangkaian Sa...
Fathan Hakim
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
FEmi1710
 
Analisa Dari Konverter Tiga Fasa Terkendali Jembatan Penuh
Analisa Dari Konverter Tiga Fasa Terkendali Jembatan PenuhAnalisa Dari Konverter Tiga Fasa Terkendali Jembatan Penuh
Analisa Dari Konverter Tiga Fasa Terkendali Jembatan Penuh
Univ of Jember
 
Arus Bolak Balik
Arus Bolak BalikArus Bolak Balik
Arus Bolak Balik
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah
Simon Patabang
 
Rangkaian arus-dan-tegangan-ac
Rangkaian arus-dan-tegangan-acRangkaian arus-dan-tegangan-ac
Rangkaian arus-dan-tegangan-ac
Andi Risal
 
Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )
Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )
Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )
Ismail Musthofa
 
8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri
Simon Patabang
 

What's hot (20)

Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Arus bolak-balik
Arus bolak-balikArus bolak-balik
Arus bolak-balik
 
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggoMaju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik Fasor
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 
Rangkaian Resonansi Paralel
Rangkaian Resonansi ParalelRangkaian Resonansi Paralel
Rangkaian Resonansi Paralel
 
Bab ii 1_aplikasirangkaian
Bab ii 1_aplikasirangkaianBab ii 1_aplikasirangkaian
Bab ii 1_aplikasirangkaian
 
Trafo distribusi
Trafo distribusiTrafo distribusi
Trafo distribusi
 
2 resonansi listrik
2 resonansi listrik2 resonansi listrik
2 resonansi listrik
 
Jembatan arus bolak-balik[1]
Jembatan arus bolak-balik[1]Jembatan arus bolak-balik[1]
Jembatan arus bolak-balik[1]
 
Contoh Soal AC to DC Converter
Contoh Soal AC to DC ConverterContoh Soal AC to DC Converter
Contoh Soal AC to DC Converter
 
Penyearah Satu Fasa Terkendali Penuh
Penyearah Satu Fasa Terkendali PenuhPenyearah Satu Fasa Terkendali Penuh
Penyearah Satu Fasa Terkendali Penuh
 
Kuliah 5 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Segitiga Konversi Energi, Rangkaian Sa...
Kuliah 5 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Segitiga Konversi Energi, Rangkaian Sa...Kuliah 5 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Segitiga Konversi Energi, Rangkaian Sa...
Kuliah 5 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Segitiga Konversi Energi, Rangkaian Sa...
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
 
Analisa Dari Konverter Tiga Fasa Terkendali Jembatan Penuh
Analisa Dari Konverter Tiga Fasa Terkendali Jembatan PenuhAnalisa Dari Konverter Tiga Fasa Terkendali Jembatan Penuh
Analisa Dari Konverter Tiga Fasa Terkendali Jembatan Penuh
 
Arus Bolak Balik
Arus Bolak BalikArus Bolak Balik
Arus Bolak Balik
 
9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah
 
Rangkaian arus-dan-tegangan-ac
Rangkaian arus-dan-tegangan-acRangkaian arus-dan-tegangan-ac
Rangkaian arus-dan-tegangan-ac
 
Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )
Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )
Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )
 
8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri
 

Viewers also liked

DermONE Analysis
DermONE AnalysisDermONE Analysis
DermONE Analysis
Mark Amatelli
 
Marketing Your Tourism Business Online
Marketing Your Tourism Business OnlineMarketing Your Tourism Business Online
Marketing Your Tourism Business Online
Dream Local Digital
 
Синергия внешней и внутренней аналитических систем
Синергия внешней и внутренней аналитических системСинергия внешней и внутренней аналитических систем
Синергия внешней и внутренней аналитических систем
Georgii Chibisov
 
Univ Lat Est Emp P P Mod
Univ  Lat  Est  Emp  P P  ModUniv  Lat  Est  Emp  P P  Mod
Univ Lat Est Emp P P Mod
guest18655a0
 
4) боярський назар й. ораторське мистецтво
4) боярський назар й. ораторське мистецтво4) боярський назар й. ораторське мистецтво
4) боярський назар й. ораторське мистецтвоS_R_K
 
Ray Allen Article
Ray Allen ArticleRay Allen Article
Ray Allen Article
Carina Zatarain
 
Qinnan's internship portfolio
Qinnan's internship portfolioQinnan's internship portfolio
Qinnan's internship portfolio
Qinnan Ding
 
Instalasi Linux
Instalasi LinuxInstalasi Linux
Instalasi Linux
guest73cbfd
 

Viewers also liked (9)

DermONE Analysis
DermONE AnalysisDermONE Analysis
DermONE Analysis
 
Marketing Your Tourism Business Online
Marketing Your Tourism Business OnlineMarketing Your Tourism Business Online
Marketing Your Tourism Business Online
 
Синергия внешней и внутренней аналитических систем
Синергия внешней и внутренней аналитических системСинергия внешней и внутренней аналитических систем
Синергия внешней и внутренней аналитических систем
 
Univ Lat Est Emp P P Mod
Univ  Lat  Est  Emp  P P  ModUniv  Lat  Est  Emp  P P  Mod
Univ Lat Est Emp P P Mod
 
4) боярський назар й. ораторське мистецтво
4) боярський назар й. ораторське мистецтво4) боярський назар й. ораторське мистецтво
4) боярський назар й. ораторське мистецтво
 
Ray Allen Article
Ray Allen ArticleRay Allen Article
Ray Allen Article
 
tulhuur
tulhuurtulhuur
tulhuur
 
Qinnan's internship portfolio
Qinnan's internship portfolioQinnan's internship portfolio
Qinnan's internship portfolio
 
Instalasi Linux
Instalasi LinuxInstalasi Linux
Instalasi Linux
 

Similar to 21060113083006 (m farda najih arifani ) hal 796 799

Hukum Ohm dan Rangkaian Hambatan Seri dalam Rangkaian Lisrik dan Elektronika....
Hukum Ohm dan Rangkaian Hambatan Seri dalam Rangkaian Lisrik dan Elektronika....Hukum Ohm dan Rangkaian Hambatan Seri dalam Rangkaian Lisrik dan Elektronika....
Hukum Ohm dan Rangkaian Hambatan Seri dalam Rangkaian Lisrik dan Elektronika....
Adam Superman
 
Konsep dasar-listrik-c
Konsep dasar-listrik-cKonsep dasar-listrik-c
Konsep dasar-listrik-c
fillaf
 
rangkaian thevenin
rangkaian theveninrangkaian thevenin
rangkaian thevenin
daimul
 
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptxRANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
PutrapratamaputraPra
 
Catu daya
Catu dayaCatu daya
Catu daya
liatakun
 
14008 6-377466573892
14008 6-37746657389214008 6-377466573892
14008 6-377466573892
DaVa ManRoe Mingra
 
Transformer
TransformerTransformer
Transformer
mustazha
 
TRANSFORMATOR.pptx
TRANSFORMATOR.pptxTRANSFORMATOR.pptx
TRANSFORMATOR.pptx
MichaelAlbertianus
 
Pertemuan 12
 Pertemuan 12 Pertemuan 12
Pertemuan 12
Novia Putri
 
TRAFO
TRAFOTRAFO
8 beban rlc
8 beban rlc8 beban rlc
8 beban rlc
Simon Patabang
 
Dioda tunel
Dioda tunelDioda tunel
Dioda tunel
Za'imah Permatasari
 
Modul ardyanto
Modul ardyantoModul ardyanto
Modul ardyanto
anggi_rachmad
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
Komang Nuriana
 
1. Pendahuluan RL.pptx
1. Pendahuluan RL.pptx1. Pendahuluan RL.pptx
1. Pendahuluan RL.pptx
AhmadJamaruddin
 
Induktor dan transformator
Induktor dan transformatorInduktor dan transformator
Induktor dan transformator
Beny Abd
 
Topic2transformer 110713030457-phpapp01
Topic2transformer 110713030457-phpapp01Topic2transformer 110713030457-phpapp01
Topic2transformer 110713030457-phpapp01
Shuhratul Amani
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
SalmiartiRuslan
 
2.hukum ohm
2.hukum ohm2.hukum ohm
2.hukum ohm
udiajjah
 

Similar to 21060113083006 (m farda najih arifani ) hal 796 799 (20)

Hukum Ohm dan Rangkaian Hambatan Seri dalam Rangkaian Lisrik dan Elektronika....
Hukum Ohm dan Rangkaian Hambatan Seri dalam Rangkaian Lisrik dan Elektronika....Hukum Ohm dan Rangkaian Hambatan Seri dalam Rangkaian Lisrik dan Elektronika....
Hukum Ohm dan Rangkaian Hambatan Seri dalam Rangkaian Lisrik dan Elektronika....
 
Konsep dasar-listrik-c
Konsep dasar-listrik-cKonsep dasar-listrik-c
Konsep dasar-listrik-c
 
rangkaian thevenin
rangkaian theveninrangkaian thevenin
rangkaian thevenin
 
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptxRANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
 
Catu daya
Catu dayaCatu daya
Catu daya
 
14008 6-377466573892
14008 6-37746657389214008 6-377466573892
14008 6-377466573892
 
Transformer
TransformerTransformer
Transformer
 
TRANSFORMATOR.pptx
TRANSFORMATOR.pptxTRANSFORMATOR.pptx
TRANSFORMATOR.pptx
 
Pertemuan 12
 Pertemuan 12 Pertemuan 12
Pertemuan 12
 
TRAFO
TRAFOTRAFO
TRAFO
 
8 beban rlc
8 beban rlc8 beban rlc
8 beban rlc
 
Dioda tunel
Dioda tunelDioda tunel
Dioda tunel
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Modul ardyanto
Modul ardyantoModul ardyanto
Modul ardyanto
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
1. Pendahuluan RL.pptx
1. Pendahuluan RL.pptx1. Pendahuluan RL.pptx
1. Pendahuluan RL.pptx
 
Induktor dan transformator
Induktor dan transformatorInduktor dan transformator
Induktor dan transformator
 
Topic2transformer 110713030457-phpapp01
Topic2transformer 110713030457-phpapp01Topic2transformer 110713030457-phpapp01
Topic2transformer 110713030457-phpapp01
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
2.hukum ohm
2.hukum ohm2.hukum ohm
2.hukum ohm
 

21060113083006 (m farda najih arifani ) hal 796 799

  • 1. NIM : 21060113083006 Nama : M FARDA NAJIH ARIFANI HAL : 796 – 799 Bayangkan jika ada suatu masalah tentang rangkaian yang sulit dipecahkan. Penyelesaian yang mudah dapat dilakukan dengan cara menyalurkan sisa sisa energi melintasi terminal seperti yang tertera di gambar 27 -40 atau 27 -41. Harus selalu diingat bahwa pada kasus ini.Nilai dari Ro dan Xo dapat ditemukan pada pengujian rangkaian terbuka yang di deskripsi kan di gambar 27 -20. Fig.27-39 Fig.27-40 Penyelesaian lebih lanjut dapat didapat dengan menghilangkan Io secara bersamaan seperti pada gambar 27-42. Dari gambar 27-39, ditemukan impedansi totalnya antar terminal inputnya adalah = nilai impedansi yang tersisa di rangkaian Fig.27.41 Fig.27.42
  • 2. Hal ini dapat terjadi karena kedua rangkaian di hubungkan secara pararel, salah satunya mempunyai impedansi Zm dan yang lainnya mempunyai Za’ dan Zl’ yang di pasang secara seri. Contoh : Parameter dari 2300 / 230 V, 50 Hz pada transformer yang tertera : Beban impedansi pada bagian sekunder Zl = 0.387 + j 0.29 .Pecahkanlah persamaan rangkaian dengan tegangan normal yang melewati bagian primer. Solusi Sekarang
  • 3. Faktor Daya Input Daya Input Daya Output Rugi Tembaga Primer Rugi Tembaga Sekunder Regulasi 27 – 19. PENGUJIAN TRANSFORMER Seperti yang terlihat pada contoh 27 -17, kinerja dari suatu transformer dapat dihitung dari dasar kesetaraan sirkuit nya yang mengandung 4 parameter penting, seperti kesetaraan resistansi R01 yang ditunjukkan pada bagian primer atau sekunder R02, kesetaraan kebocoran reaktansi X01 yang ditunjukkan pada bagian primer atau sekunder X02, rugi hantaran pada inti G0 maupun resistansi R0 dan kemagnetan suseptansi B0 atau reaktansi X0. Beberapa ketentuan atau tolok ukur dapat dijelaskan dengan mudah melalui 2 tahap pengujian yaitu pengujian sirkuit terbuka dan pengujian sirkuit pendek. Beberapa pengujian yang dilakukan ini sangatlah murah dan mudah, karena melengkapi informasi yang dibutuhkan tanpa memberikan suatu beban pada transformer. Pada fakta nya, suatu pengujian yang dilakukan pada mesin ac terdiri dari dua pengujian yang mirip seperti pengujian sirkuit terbuka dan pengujian sirkuit pendek pada transformer. 27 – 20. SIRKUIT TERBUKA / PENGUJIAN TANPA BEBAN
  • 4. Fig.27 – 43 Tujuan dari pengujian ini untuk mengetahui rugi daya tanpa beban atau rugi inti dan tanpa beban I0 yang mana sangat membantu untuk menemukan X0 dan R0. Salah satu dari lilitan pada transformer yang sesuai tetapi lilitan pada bagian kiri yang terbuka biasanya memiliki tegangan yang tinggi dan pada bagian yang lainnya dikoneksikan dengan sumber nya yang memiliki tegangan dan frekuensi yang normal. Sebuah wattmeter (W),voltmeter (V), dan ammeter (A) di hubungkan pada lilitan dengan tegangan rendah (ie) terutama pada lilitan primer nya. Dengan tegangan yang normal di hubungkan pada bagian primer,keadaan flux yang normal dapat diatur melalui inti nya, karena itu rugi pada besi biasa akan terjadi jika terdeteksi oleh wattmeter. Sebagai arus primer tanpa beban Io (seperti yang terukur pada ammeter) nilai nya kecil (biasa nya 2 sampai 10 % dari rata-rata arus berbeban), rugi tembaga pada bagian primer kemungkinan kecil dapat diabaikan dan pada bagian sekunder nilai nya nol (dalam keadaan terbuka). Karena itu, nilai yang terbaca pada wattmeter sebenarnya telah mewakili rugi inti dalam keadaan tanpa beban (dan keadaan ini sama untuk semua beban seperti yang ada di gambar 27-9). Seharusnya keadaan ini telah tercatat walaupun nilai Io sangat kecil, tekanan kumparan pada wattmeter dan voltmeter terhubung seperti itu sehingga arus di dalam nya tidak dapat melewati kumparan yang ada di wattmeter. Kadang kadang, resistansi yang tinggi dari voltmeter terhubung dengan bagian sekunder. Pembacaan di voltmeter terinduksi medan elektromagnetik di lilitan sekunder. Keadaan ini dapat membantu menemukan perubahan rasio k. Diagram vektor tanpa beban ditunjukkan di gambar 27 -16. Jika W adalah wattmeter yang terbaca di gambar 27 -43, maka Atau sejak arus secara praktis semua arus yang tersisa ketika suatu transformer dalam keadaan tanpa Beban (ie.Io Im) dan pada saat tegangan nya turun karena kebocoran di bagian primer nya nilai impedansi nya kecil. admitansi yang tersisa Yo
  • 5. pada transformer dapat di jelaskan dengan Nilai konduktansi yang tersisa Go dijelaskan dengan Nilai suseptansi yang tersisa 27 – 21. PEMISAHAN AKIBAT RUGI INTI Kerugian pada inti transformer tergantung pada frekuensi dan kepadatan flux maksimum ketika volume dan ketebalan dari pelapisan intinya. Rugi pada inti membuat dua buah bagian (i) kerugian histeria f seperti yang ada hubungan empiris Steinmetz’s dan kerugian akibat arus eddy We dimana nilai Q konstan. Total rugi inti nya adalah Jika kita mengambil kesimpulan dari 2 eksperimen menggunakan 2 frekuensi yang berbeda tetapi kerapatan flux maksimum nya sama, kita seharusnya dapat menemukan konstanta P dan Q dengan perhitungan histeria dan arus eddy yang hilang secara terpisah. Contoh 27-18: Pada sebuah tes untuk menentukan rugi dari 440 v, 50 hz transformer, total rugi besi yang ditemukan 2500 W pada tegangan dan frekuensi normal. Ketika tegangan dan frekuensi nya di ubah menjadi 220 v dan 25 hz, rugi besi nya menjadi 850 W. Hitung kerugian arus eddy pada keadaan tegangan dan frekuensi normal. Jawaban : Kerapatan flux pada kedua masalah pada dasarnya sama karena pada kasus yang kedua, tegangan dan frekuensi nya terbagi menjadi dua. Kerapatan flux yang yang tersisa sama dengan kerugian pada arus eddy sepadan terhadap f2 dan kerugian histeria Kerugian histeria = Af dan Kerugian arus eddy Dimana nilai A dan B konstan. Total rugi besi
  • 6. Menggunakan nilai yang ada diatas Kerugian arus eddy Rugi histerisa Contoh 27-19 : Ketika transformer di hubungkan pada tegangan 1000V, 50 Hz dari sumber, rugi pada inti 1000 W, dimana nilai histerisa nya 650 dan arus eddy nya 350. Jika tegangan nya di naik kan menjadi 2000 v dan frekuensi nya 100 Hz, cari lah besar nya rugi inti yang baru. Solusi : Kerugian histeria = Kerugian arus eddy = Dari hubungan Dari penguraian terhadap nilai B max, maka Pada kasus awal Kesamaan Karena P dn Q nilainya konstan. Digunakan pada kasus selanjutnya kita mendapatkan Kerugian inti pada kondisi baru Solusi Alternatif Disini ,baik tegangan maupun frekuesi di gandakan , sehingga kerapatan fluks yang tidak berubah dapat ditinggalkan.
  • 7. Dengan 1000 V pada 50 Hz Dengan 2000 V pada 100 Hz Kerugian inti yang baru Contoh 27-20 : Sebuah transformer dengan tegangan normal mempunyai kerapatan fluks dengan nilai 1.4 Wb/ m2 dan kerugian inti terdiri dari 1000 W dari arus eddy dan 3000 W kerugian histerisa. Kerugian ini disebabkan oleh beberapa kondisi : a. Menambah tegangan yang ada senilai 10 % dari frekuensi b. Mengurangi frekuensi senilai 10 % dengan tegangan yang normal c. Menambah frekuensi dan tegangan masing – msaing sebesar 10 % Solusi : Dari data nya 3000 1000 Dimana E dan f nilainya normal pada tegangan dan frekuensi primer. (a) Disini tegangan menjadi Kerugian histerisa baru Dengan membagi pers.III Rugi arus eddy baru Seperti yang tertera dari pers I,maka kerugian arus eddy tidak terpengaruh. Maka kerugian histerisa yang baru