Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
(2022) Silabus Training "Best Practice MENTORING SKILL"
1. Silabus Training :
Best Practice MENTORING SKILL
DESKRIPSI TRAINING (Durasi 2 hari)
Dalam aktivitas mentoring, diperlukan seorang mentor (sebagai pembimbing/
pendamping) yang biasanya memiliki suatu kelebihan tertentu, misalnya sudah
memiliki pengalaman pada suatu bidang tertentu atau memiliki kemampuan yang
sudah teruji dalam melakukan mentoring/ bimbingan atau memiliki pengetahuan
yang bersifat intelektual formal dalam proses tertentu.
Proses pendampingan/bimbingan diberikan secara berkesinambungan dalam
jangka panjang untuk tujuan pengembangan seseorang atau kelompok
(mentee). Dalam mentoring atau pembimbingan/pendampingan terdapat adanya
kesejajaran antara mentor dengan orang yang didampingi/dibimbingnya (yang
satu tidak lebih tinggi dari yang lain). Bahkan yang aktif justru yang didampingi
(Mentee) sekaligus sebagai subjek utamanya, sedang Mentor lebih bersifat
membimbing atau membantu saja dalam pencapaian tujuan Mentee. Memang
diakui bahwa seorang mentor memiliki karakteristik dan kelebihan tersendiri,
yang terpercaya untuk mendorong dan mendukung mentee memaksimalkan
kemampuan diri sehingga sukses mencapai tujuannya, yang bisa jadi mentor
tersebut berasal dari luar jalur komando.
2. Dalam tindakannya, mentor tidak hanya berperan sebagai seorang pembimbing
saja, tetapi ia memiliki multi-fungsi, yaitu selain sebagai seorang guru (teacher)
bagi mentee-nya, juga seorang pendukung (sponsor), pendorong (encourage),
konselor (counselor), dan sahabat (befriend).
Mentoring itu sendiri juga merupakan suatu proses dengan memanfaatkan
berbagai tools yang dapat digunakan dan di dalam proses tersebut terdapat
adanya relationship yang baik antara mentor dan mentee. Kesemuanya ini
dipandang perlu untuk dipahami dengan baik dan secara mendalam oleh para
karyawan terkait.
Guna memberikan pemahaman yang mendalam tentang apa itu mentoring,
bagaimana karakteristik mentor, bagaimana mentoring process dan self-
assessment dalam aktivitas mentoring, apa itu mentoring inventory beserta tool-
tool nya, types of mentoring dan benefits of mentoring, serta bagaimana evaluate
characteristics of mentor dan evaluate of mentoring relationship? - Pilihan
terbaik adalah mengikuti program training “Best Practice MENTORING SKILL”
yang akan kami selenggarakan ini.
METODE TRAINING
Agar peserta dapat memahami secara komprehensif materi yang diberikan, maka
digunakan beberapa aspek metodologi pembelajaran, antara lain :
1. Secara Online Training, dilakukan :
Penyajian/penyampaian materi secara online training,
Dengan dukungan multimedia dan aplikasi tertentu,
Membahas, mendiskusikan dan mengevaluasi permasalahan dengan
model case study & discussion mengenai Best Practice Mentoring Skill.
Evaluasi pada akhir pelatihan mencakup kedalaman materi training, manfaat &
efektifitas training, serta rekomendasi dari peserta.
2. Secara Offline Training, dilakukan :
Penyajian/penyampaian materi di dalam kelas,
Dengan dukungan multimedia, games & simulation/role-play,
Membahas, mendiskusikan dan mengevaluasi permasalahan dengan
model case study & discussion mengenai Best Practice Mentoring Skill.
Evaluasi pada akhir pelatihan mencakup kedalaman materi training, manfaat &
efektifitas training, serta rekomendasi dari peserta.
SASARAN PESERTA
Eksekutif, supervisor, senior staf dari perusahaan - perusahaan yang ingin mendalami
tentang Best Practice Mentoring Skill.
3. Bagi Perguruan Tinggi dan dunia pendidikan, pelatihan ini dapat diikuti oleh para
pimpinan/staf Fakultas yang memiliki jurusan/program studi terkait atau karyawan lain
yang disiapkan untuk memahami dan menangani pembelajaran yang berhubungan
dengan Best Practice Mentoring Skill.
MATERI TRAINING
Pokok bahasan materi pada training ini meliputi, antara lain:
1. Mentoring Concept and definitions
What is Mentoring?
Unsur-unsur Mentoring
Aspek-aspek Mentoring
Tujuan Mentoring
Benefits of Mentoring
2. Characteristics of Mentors
Who is The MENTOR?
The Mentor’s Characteristics
1. Mentoring Function
Remedial atau Rehabilitatif
Edukatif atau Pengembangan
Preventif atau Pencegahan
2. Self-Assessment in Mentoring Activity
Pengertian Self-Assessment dalam aktivitas Mentoring
Aspek-Aspek Self Assessment
4Dx Implementation as tool of Self-Assessment in Mentoring Activity.
3. Mentoring Inventory Technique
Active Listening
Use Open Questions: What, Who, Where, When, Why, How?.
Mind Mapping
Force Field Analysis
Personal Quality Profile
Appreciative Inquiry
6. Types of mentoring and Mentoring Process
Types of mentoring
Mentoring Process
7. Evaluate Characteristics of Mentor
Antusiasme Mentor dalam menjalankan perannya
Kecocokan Mentor dengan Mentee
Pembelajaran yang bernilai bagi Mentee
Dorongan kepada Mentee untuk keluar dari permasalahan
Pemberian Umpan Balik bagi Mentee
8. Establish Guidelines & Develop Agreements
4. Mentoring Agreement
Establishing Roles and Guidelines
Pemanfaatan Waktu Meeting
Outlining Goals and Objectives
Ensuring Good Progress
9. Evaluate of Mentoring Relationship
The Role of Mentor in Mentoring Relationship
Strategies for Building an Effective Mentor-Mentee Relationship
10. Case Study / Simulation/Role Play/Games
NARASUMBER / Pemateri
KANAIDI, SE., M.Si., cSAP
adalah :
- Seorang yang enerjik, humoris, dan sangat memotivasi. Berjiwa muda, sukses beberapa
kali sebagai Dosen Favorite di beberapa Perguruan Tinggi.
- Beliau suka menulis dan sudah berhasil menerbitkan beberapa buku hasil karya
beliau dan telah berhasil dipublikasikan. Terlebih lagi beliau adalah seorang yang
Certified di Bidang Enterprise Resources Planning (ERP) & System, Aplications, and
Product in Data Processing (SAP).
- Di samping itu, beliau adalah seorang praktisi yang berpengalaman lebih dari 30-an
tahun berkerja di suatu Perusahaan BUMN besar di Indonesia, dengan berbagai posisi
jabatan: mulai dari Manajer UPT, Kepala Kantor di beberapa Kota di Indonesia s.d di
tingkat Kantor Pusat.
- Beliau juga menggeluti aktivitas bisnis dan memiliki pengalaman sedemikian inten dalam
Human Capital Management, Leadership and Management Skill, Effective
Communication & Negotiating Skill, dan Coaching and Mentoring Skill.
- Beliau juga seorang Blogger yang rajin mengelola sedemikian banyak Blog dan
beberapa web komersial, yang menghasilkan passive income yang cukup spektakuler.
- Beliau seorang Trainer dan Pemateri/Instruktur/Narasumber yang sukses di beberapa
kegiatan Training dan Workshop/Seminar di berbagai Perusahaan di Indonesia.
- Terlebih lagi, beliau adalah seorang konsultan dan peneliti yang berdedikasi dengan
sedemikian banyak karya ilmiah yang beliau hasilkan dan publikasikan.
==============================================