Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
yes
1. BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Model Penyelesaian Masalah
Model penyelesaian masalah Analisis Kelayakan Proyek Pelepasan Bushing pada
proses Die Casting adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Model Penyelesaian Masalah
.
Observasi Lapangan
Identifikasi Masalah
Pengumpulan Data
Studi Pustaka
Analisis Proses Berjalan
Analisis Kelayakan
Finansial
Kesimpulan
Mulai
Menentukan Alternatif
Metode yang lain
Desain metode yang
dipilih
2. 36
Penjelasan langkah-langkah dalam model penyelesaian masalah Analisis
Kelayakan Proyek Pelepasan Bushing pada proses Die Casting adalah sebagai
berikut:
3.1.1 Observasi Lapangan
Die Casting adalah salah satu proses dasar dalam pembentukan sepeda motor
roda dua. Die Die Casting merupakan metode pengecoran logam dimana logam cair
dipaksa masuk kedalam cetakan logam pada kecepatan yang tinggi. Salah satu sub
proses di Die Casting adalah Pelepasan Bushing, Pelepasan Bushing adalah proses
pelepasan Bushing Ex-Engine NG dengan cara memasukkan Ex-Engine NG ke dalam
Tanur Tinggi. Disini kita mencoba melihat lebih detail ke dalam proses Pelepasan
Bushing sehingga didapatkan inti dari permasalahan.
3.1.2 Identifikasi Masalah
Dari hasil observasi lapangan didapatkan kesimpulan-kesimpulan kecil yang
menjadi acuan untuk mengidentifikasikan masalah yang ada. Inti masalah yang
didapat berkaitan tentang spesifik proses berjalan dilihat dari 4 faktor besar, yaitu
faktor proses, faktor lingkungan, faktor parameter tubuh operator dan faktor finansial.
Untuk itu, diperlukan studi lebih lanjut untuk mengetahui metode Pelepasan
Bushing yang lama masih sesuai untuk dilaksanakan apa tidak dilihat dari 4 faktor
tadi. Dan juga untuk mencari alternatif-alternatif metode proses yang lain dan untuk
mengetahui apakah alternatif proses tersebut layak secara finansial.
3. 37
3.1.3. Pengumpulan Data
Pada tahapan pengumpulan data proses pengambilan data akan dibagi menjadi
4 bagian besar :
a. Parameter lingkungan kerja, yang diambil dari parameter ini adalah sampling
pengambilan temperatur pada beberapa area di sekitar mesin melting.
b. Parameter tubuh manusia, pada parameter ini akan diambil detak jantung
operator ketika melakukan proses Pelepasan Bushing dengan Melting.
Pengambilan parameter dengan cara merasakan denyut nadi pada pergelangan
tangan ketika melakukan proses di area mesin Melting.
c. Parameter Proses. Parameter ini berkaitan dengan pengaruh parameter proses
terhadap kinerja operator serta lingkungan, diantaranya :.
- Cycle Time proses, pengambilan data Cycle Time dilakukan dengan cara
mengukur langsung ke proses ketika proses berjalan, pengambilan data ini
dilakukan secara sampling.
- Data reject hasil proses Pelepasan Bushing dengan Melting selama range
waktu tertentu. Data reject ini mewakili dari semua prosentase reject seperti
retak, alumunium nempel, terbakar, dimensi NG.
d. Parameter Finansial, meliputi biaya operasi proses, tenaga kerja dan biaya
tidak langsung pada proses Pelepasan Bushing dengan Melting.
4. 38
3.1.4 Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan penulis untuk mengetahui metode-metode apa saja
yang dapat digunakan, untuk memisahkan material Bushing dari Part Crank Case NG.
Selain itu, studi pustaka juga dilakukan untuk memperoleh informasi yang terkait
tentang proses Pelepasan Bushing dan informasi tentang alat ukur kelayakan suatu
proyek secara finansial.
3.1.5 Analisis Proses Berjalan
Analisis Proses Berjalan dilakukan untuk mencari spesifikasi Pelepasan
Bushing dengan Melting berdasarkan 4 faktor , yaitu proses, lingkungan, tubuh
operator dan finansial.
1. Parameter Proses
a Kapasitas
Kapasitas adalah jumlah part maksimal yang bisa diproduksi dengan waktu
kerja yang tersedia.
b. Analisis Reject
Ada beberapa tool yang digunakan untuk menganalisis Kualitas dengan
tingkat reject, diantaranya dengan DPMO dan analisis diagram P dan nP.
Dpmo digunakan untuk menunjukkan tingkat reject pada produksi per 1
juta pcs produk. Diagram nenunjukkan Np/Nsp digunakn untuk
menunjukan kestabilan proses Pelepasan Bushing proses berjalan.
5. 39
2. Parameter Lingkungan Kerja.
Pengukuran temperatur dilakukan dengan mengukur suhu sekitar area
proses area mesin melting. Pengukuran dilakukan dengan mengambil sampel
beberapa titik tempat, hasil pengukuran tiap-tiap titik tempat dan dihitung
temperatur rata-ratanya. Dari sini dapat dianalisa temperatur lingkungan kerja,
pengaruhnya kepada operator dan berapa lama proses ini kondusif untuk
dijalankan.
3. Parameter Tubuh Operator ketika Proses
Pengukuran laju detak jantung (heart rate) sangat dipengaruhi oleh tekanan
darah dalam tubuh, pengambilan sampel laju detak jantung dilakukan pada saat
operator melakukan proses Pelepasan Bushing dengan Melting. Pengukuran
dilakukan secara langsung kepada operator, dengan mengukur laju denyut
jantung karyawan.
4 Parameter Finansial
Parameter Finansial, meliputi biaya operasi proses, tenaga kerja dan biaya
tidak langsung pada proses Pelepasan Bushing dengan Melting.
6. 40
3.1.6 Menentukan Alternatif Metode yang lain
Menentukan alternatif metode yang lain menggunakan metode Analisis Proses
Hierarki atau Analytical Hierarchy Process. Proses analisis ini berdasarkan pada hasil
kuisoner yang dibagikan kepada 5 karyawan dari departemen yang berbeda.
Penentuan alternatif atau metode yang dapat digunakan dalam proses Pelepasan
Bushing dilakukan penulis dengan cara studi kepustakaan. Alternatif-alternatif ini
kemudian dimasukkan ke dalam kuisoner yang kemudian dibandingkan antara yang
satu dengan yang lain berdasarkan 4 faktor , diantarnya faktor proses, faktor
lingkungan, faktor kualitas dan faktor Finansial. Alternatif yang paling tinggi
bobotnya kemudian kita analisis secara finansial.
3.1.7 Desain Metode yang Dipilih
Metode yang paling tepat untuk dijalankan kemudian dirancang dengan
berdasarkan kondisi dan parameter yang berjalan di proses Die Casting PT. AHM.
Dari perancangan metode tersebut, akan diperoleh kebutuhan-kebutuhan proyek
mulai dari tenaga kerja (man power), overhead pabrik, sampai peralatan atau material
untuk investasi awal dan peralatan yang dibutuhkan pada saat memasuki fase operasi.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut yang kemudian akan menentukan besarnya kebutuhan
pengeluaran modal (capital expenditure) dan pengeluaran operasi untuk pendapatan
(operating or revenue expenditure).
7. 41
3.1.8 Analisa Kelayakan Finansial
Tahapan selanjutnya adalah menganalisa capital expenditure dan operating or
revenue expenditure secara finansial. Hasil analisa tersebut digunakan sebagai alat
ukur kelayakan proyek Pelepasan Bushing. Metode yang digunakan untuk mengukur
kelayakan proyek tersebut adalah sebagai berikut:
1. Metode Nilai Sekarang (Present Value Method)
Kriteria kelayakan:
- Proyek layak jika NPV bertanda positif (>0).
- Proyek tidak layak jika NPV bertanda negatif (<0).
2. Metode Pemulihan Investasi (Payback Method)
Kriteria kelayakan:
- Proyek dikatakan layak jika masa pemulihan modal lebih pendek
daripada usia ekonomis proyek.
- Proyek dikategorikan tidak layak jika masa pemulihan modal lebih
lama daripada usia ekonomis proyek yang bersangkutan.
3.1.9 Analisa Kelayakan Faktor yang lain
Analisis faktor yang lian dilakukan dengan cara mencari data dari studi
pustaka. Analsisis faktor yang lain berkaitan dengan tingkat kualitas proses yang baru,
parameter lingkungan dan tubuh oparator.
8. 42
3.1.10 Kesimpulan
Setelah proses yang baru dianalisis, dilakukan penarikan kesimpulan sesuai
dengan kriteria kelayakan yang diharuskan oleh ketiga metode tersebut. Kesimpulan
ini diharapkan dapat membantu pihak pengambil keputusan untuk memutuskan
apakah proyek Pelepasan Bushing yang baru layak untuk diimplementasikan di
proses Die Casting PT. AHM Plant Pegangsaan atau tidak.
.