SlideShare a Scribd company logo
6
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2
2.1 Tinjauan Pustaka
Aplikasi sistem pendukung keputusan untuk menentukan
penjurusan pada tingkat SMA sudah beberapa kali dilakukan
dengan menggunakan metode yang bermacam-macam. Selain
menggunakan metode K-Nearest Neighbor (KNN), aplikasi
penjurusan ini dibuat dengan metode fuzzy (fuzzy decision
making method).
Metode fuzzy yang digunakan pada aplikasi penjurusan
ini adalah Weighted Subsethood Based Rule Generation
Algorithm (WSBA) untuk pembuatan fuzzy rulesnya.
Penerapan fuzzy WSBA ini sesuai untuk penentuan bobot
pada kasus pengelompokkan data. Selain itu rules yang
dihasilkan lebih akurat. Pengujian sistem ini meliputi
pengujian fungsionalitas dan pengujian hasil keluaran
sistem dengan cara membandingkan keluaran sistem dengan
prestasi siswa setelah dijuruskan. Hasil pengujian
keluaran sistem ini menunjukkan adanya ketidaksesuaian
hasil sebesar 8,5% untuk jurusan IPA dan 9,4% untuk
jurusan IPS (Komalasari, 2005).
Kedua metode yang digunakan untuk sistem penjurusan
ini sama-sama baik, namun pada metode fuzzy masih
terdapat ketidaksesuain hasil. Sedangkan menggunakan
metode K-Nearest Neighbor terdapat beberapa kelebihan,
selain penghitungannya yang sederhana, proses trainingnya
cepat (Nugroho, 2006).
7
7
2.2 Sistem Penjurusan
Penjurusan atau course yang ditawarkan di level
pendidikan menengah telah diterapkan di Indonesia sejak
jaman Belanda. Sekolah HBS yang merupakan sekolah tingkat
menengah untuk anak-anak Eropa, dan AMS yang merupakan
sekolah menengah atas untuk anak-anak pribumi. Pertama
kalinya jurusan pada sekolah AMS ini terbagi menjadi 2
jurusan yaitu kelompok A (bahasa) dan kelompok B
(science). Namun, pada masa-masa selanjutnya penjurusan
di Indonesia diterapkan sejak memasuki SMP, yang kemudian
dihapus pada tahun 1962. Sistem penjurusan kemudian hanya
dikenal di SMA dengan 3 macam jurusan, yaitu A(sains),
B(bahasa/budaya), dan C(social). Pengistilahan ini
mengalami perubahan dan spesifikasi pada masa-masa
berikutnya, seperti A1, A2, A3, A4. Dan akhirnya kembali
lagi seperti sekarang, penjurusan tidak lagi menggunakan
huruf. Melainkan menggunakan kategori, yaitu IPA, IPS,
dan Bahasa.
Penjurusan pada tingkat SMA ini diperkenalkan dengan
tujuan supaya para siswa dapat mengenali minat dan bakat
mereka sesuai dengan kemampuan akademiknya. Siswa-siswi
yang memiliki kemampuan eksakta yang baik, biasanya
diarahkan untuk memilih jurusan IPA. Sedangkan siswa yang
memiliki minat di bidang sosial dan ekonomi akan
diarahkan untuk memilih jurusan IPS. Dan untuk siswa yang
gemar berbahasa maka akan diarahkan untuk memilih jurusan
Bahasa.
Pengarahan sejak dini dimaksudkan untuk memudahkan
para siswa dalam memilih/menentukan minor/bidang ilmu
8
8
yang akan ditekuninya di Universitas atau akademi. Hal
ini tentunya juga akan mengarah pula kepada karirnya
kelak. Tetapi penjurusan di tingkat SMA tidak menjamin
bahwa seorang siswa akan memilih bidang studi yang sama
di Universitas. Karena pada kenyataannya, banyak siswa
program IPA memilih jurusan Ekonomi, Ilmu Komunikasi,
Hubungan Internasional, dll. Begitu juga dengan siswa
jurusan IPS memilih jurusan di bidang science seperti
Teknik Informatika, Teknik Arsitektur, Teknik Industri,
dll. Pemilihan jurusan yang berbeda dengan bidang yang
ditekuni semasa SMA adalah hal yang cukup wajar. Hal ini
dikarenakan anak seusia SMA belum dapat memastikan
karirnya(Ramli, 2008).
Saat ini, hal penting yang perlu dipikirkan adalah
apakah penjurusan di SMA sudah efektif, terutama jika
dipandang dari sudut pandang siswanya. Pada Undang-Undang
Sisdiknas 2003 tentang tujuan pendidikan menengah,
terdapat 2 arahan yaitu mempersiapkan siswa ke jenjang
perguruan tinggi, dan untuk terjun ke
masyarakat(bekerja). Penjurusan pada tingkat SMA dapat
dikatakan efektif apabila ditangani dengan sungguh-
sungguh.
2.3 Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan (dalam istilah Inggrisnya:
Decision Support System atau sering disingkat DSS)
merupakan bagian dari sistem informasi berbasis komputer
yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan pada
suatu organisai atau perusahaan. Dapat juga dikatakan
9
9
sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi
informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-
terstruktur yang spesifik. Beberapa pengertian sistem
pendukung keputusan menurut para ahli komputer, Litle
(1970) mendefinisikan sistem pendukung keputusan sebagai
sebuah himpunan/kumpulan prosedur berbasis model untuk
memproses data dan pertimbangan guna membantu manajemen
dalam mengambil suatu keputusan. Menurut Keen (1980)
sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis
komputer yang dibangun lewat sebuah proses adaptif dari
pembelajaran, pola-pola penggunaan dan evolusi sistem.
Bonczek (1980) mendefinisikan sistem pendukung keputusan
sebagai sebuah sistem berbasis komputer yang terdiri atas
beberapa komponen antara lain komponen sistem bahasa
(language), komponen sistem pengetahuan (knowledge),
komponen sistem pemrosesan masalah (problem processing)
yang saling berinteraksi satu dengan lainnya. Hick (1993)
menyebutkan sistem pendukung keputusan sebagai sekumpulan
tools komputer yang terintegrasi untuk mengijinkan
seorang decision maker untuk berinteraksi langsung dengan
komputer guna menciptakan informasi yang berguna dalam
membuat keputusan semi terstruktur dan tidak terstruktur
yang tidak terantisipasi(Republik BM). Sedangkan menurut
Alter (1990), apabila sistem pendukung keputusan
dibandingkan dengan sebuah sistem pemrosesan data
elektronik (PDE / Electronic Data Processing ) maka akan
terlihat 5 hal perbedaaan yaitu(Subakti, 2002):
10
10
Tabel 2.1 Tabel Perbandingan SPK dengan PDE
Pembanding SPK PDE
Penggunaan Aktif Pasif
Pengguna Manajemen Operator /
Pegawai
Tujuan Efektifitas Efisiensi Mekanis
Time Horizon Sekarang dan masa
depan
Masa lalu
Kelebihan Fleksibilitas Konsistensi
Berdasarkan definisi di atas, dapat ditarik beberapa ciri
/ karakteristik umum dari sebuah sistem pendukung
keputusan yang ideal yaitu :
a. SPK adalah sebuah sistem berbasis komputer dengan
antarmuka antara mesin/komputer dan pengguna.
b. SPK ditujukan untuk membantu membuat keputusan dalam
menyelesaikan suatu masalah dalam berbagai level
manajemen dan bukan untuk mengganti posisi manusia
sebagai pembuat keputusan.
c. SPK mampu memberi alternatif solusi bagi masalah
semi/tidak terstruktur baik bagi perseorangan
ataupun kelompok dan dalam berbagai macam proses
pengambilan keputusan.
d. SPK menggunakan data, basis data dan analisa model-
model keputusan.
e. SPK bersifat adaptif, efektif, interaktif, easy to
use dan fleksibel.
11
11
Sistem pendukung keputusan terbangun dari beberapa
subsistem, antara lain(Subakti, 2002):
a. Subsistem Manajemen Data
Susbsistem ini meliputi basisdata yang relevan
dengan keadaan yang ada, serta dikelola oleh sebuah
system yang dikenal sebagai database management
system (DBMS).
b. Susbsistem Manajemen Model
Subsistem ini merupakan sebuah paket perangkat lunak
yang berisi model-model financial, statistic,
management science dan model kuantitatif lain yang
menyediakan kemampuan analisis sistem dan manajemen
perangkat lunak yang terkait.
c. Susbsistem Manajemen Pengetahuan(Knowledge)
Subsistem ini merupakan subsistem yang mampu
mendukung subsistem yang lain atau berlaku sebagai
sebuah komponen yang mampu berdiri sendiri.
d. Subsistem Antarmuka Pengguna(User Interface)
Subsistem ini merupakan media tempat komunikasi
antara pengguna dan system pendukung keputusan serta
tempat pengguna untuk memberikan perintah kepada
system pendukung keputusan.
Beberapa tahapan untuk pembuatan sistem pendukung
keputusan, antara lain:
a. Pendefinisian masalah
b. Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan.
c. Pengolahan data menjadi suatu informasi baik dalam
bentuk laporan grafik maupun tulisan.
12
12
d. Menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam
bentuk persentase).
Sedangkan tujuan dari sistem pendukung keputusan itu
sendiri, antara lain:
a. Membantu manyelesaikan masalah.
b. Mendukung manajer dalam mengambil suatu keputusan.
c. Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan
keputusan.
Dapat terlihat jelas, bahwa sistem pendukung keputusan
mempunyai beberapa manfaat penting yaitu:
a. Membantu pengambilan keputusan yang rasional, sesuai
dengan jenis keputusan yang diperlukan.
b. Dapat membuat peramalan/forecasting.
c. Membandingkan alternatif tindakan.
d. Membuat analisis dampak.
e. Membuat model
2.4 Data Mining
Data mining merupakan proses mengekstraksi pola-pola
yang menarik (tidak sepele, implisit, tak-diketahui
sebelumnya, mungkin bermanfaat) dari data yang berukuran
besar (Hand, 2001). Ada beberapa istilah yang mempunyai
kemiripan dengan data mining, yaitu ekstraksi
pengetahuan, analisis pola, dan pengerukan data. Ada yang
berpendapat juga bahwa data mining merupakan sinonim dari
istilah knowledge discovery in database(KDD).
Data mining muncul berdasarkan fakta bahwa
pertumbuhan data yang sangat pesat, tetapi miskin akan
pengetahuan. Alasan memilih data mining dibanding
13
13
analisis data secara tradisional, adalah (Widyastuti,
2008):
a. Data mining mampu menangani jumlah data kecil
sampai data yang berukuran terabyte.
b. Mampu menangani data yang mempunyai banyak
dimensi, yaitu puluhan sampai ribuan dimensi.
c. Mampu menangani data dengan kompleksitas yang
tinggi.
Data Mining memiliki 2 macam pendekatakan, yaitu :
a. Pendekatan Deskriptif, yaitu pendekatan dengan
cara mendeskripsikan data masukan.Metode yang
termasuk pada pendekatan ini, adalah :
a.1 Metode Deskripsi konsep / kelas, yaitu data
dapat diasosiasikan dengan kelas atau konsep.
a.2 Metode Aturan Asosiasi, metode yang membuat
aturan berdasarkan kondisi yang sering terjasi.
b. Pendekatan Prediktif, yaitu pendekatan yang
dapat digunakan untuk memprediksi, dengan hasil
berupa kelas atau cluster. Metode yang termasuk
pada pendekatan ini adalah :
b.1 Metode Klasifikasi dan Prediksi, data yang
digunakan untuk membentuk model yang
mendeskripsikan kelas data yang penting, atau
model yang memprediksikan trend data.
b.2 Metode Clustering , yaitu mengelompokkan
data untuk membentuk kelas-kelas baru atau
sering disebut cluster.
14
14
2.5 Metode K-Nearest Neighbor (KNN)
Algoritma K-Nearest Neighbor (KNN) adalah sebuah
metode untuk melakukan klasifikasi terhadap obyek
berdasarkan data pembelajaran yang jaraknya paling dekat
dengan obyek tersebut. Prinsip kerja dari K-Nearest
Neighbor (KNN) adalah mencari jarak terdekat antara data
yang akan dievaluasi dengan K tetangga (neighbor)
terdekatnya dalam data pelatihan.
Pada fase pembelajaran, algoritma ini hanya melakukan
penyimpanan vektor-vektor fitur dan klasifikasi dari data
pembelajaran. Pada fase klasifikasi, fitur-fitur yang
sama dihitung untuk data test (yang klasifikasinya tidak
diketahui). Jarak dari vektor yang baru ini terhadap
seluruh vektor data pembelajaran dihitung, dan sejumlah k
buah yang paling dekat diambil. Titik yang baru
klasifikasinya diprediksikan termasuk pada klasifikasi
terbanyak dari titik-titik tersebut.
Nilai k yang terbaik untuk algoritma ini tergantung
pada data. Secara umum, nilai k yang tinggi akan
mengurangi efek noise pada klasifikasi, tetapi membuat
batasan antara setiap klasifikasi menjadi lebih kabur.
Nilai k yang bagus dapat dipilih dengan optimasi
parameter, misalnya dengan menggunakan cross-validation.
Kasus khusus di mana klasifikasi diprediksikan
berdasarkan data pembelajaran yang paling dekat (dengan
kata lain, k = 1) disebut algoritma k-nearest neighbor.
Ketepatan algoritma k-NN ini sangat dipengaruhi oleh
ada atau tidaknya fitur-fitur yang tidak relevan, atau
jika bobot fitur tersebut tidak setara dengan
15
15
relevansinya terhadap klasifikasi. Riset terhadap
algoritma ini sebagian besar membahas bagaimana memilih
dan memberi bobot terhadap fitur agar performa
klasifikasi menjadi lebih baik.
Sesuai dengan prinsip kerja K-Nearest Neighbor yaitu
mencari jarak terdekat antara data yang akan dievaluasi
dengan k tetangga(neighbor) terdekatnya dalam data
pelatihan.Persamaan dibawah ini menunjukkan rumus
perhitungan untuk mencari jarak terdekat dengan d adalah
jarak dan p adalah dimensi data(Agusta, 2007):
𝑑𝑖= (𝑥2𝑖 − 𝑥1𝑖)
2𝑝
𝑖=1 (1)
Dengan keterangan :
𝑥1 :sampel data d :jarak
𝑥2 :data uji p :dimensi data
i :variable data

More Related Content

What's hot

Sim, 10, nurfadilah, hapzi ali, decision support system , universitas mercubu...
Sim, 10, nurfadilah, hapzi ali, decision support system , universitas mercubu...Sim, 10, nurfadilah, hapzi ali, decision support system , universitas mercubu...
Sim, 10, nurfadilah, hapzi ali, decision support system , universitas mercubu...
nurfadilahhh1
 
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEKNIK KOMPUTE...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEKNIK KOMPUTE...SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEKNIK KOMPUTE...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEKNIK KOMPUTE...
faisalpiliang1
 
implementasi-data-warehouse-untuk-menunjang-kegiatan-akademik
implementasi-data-warehouse-untuk-menunjang-kegiatan-akademikimplementasi-data-warehouse-untuk-menunjang-kegiatan-akademik
implementasi-data-warehouse-untuk-menunjang-kegiatan-akademik
Universitas Bina Darma Palembang
 
ODSS
ODSSODSS
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem pengambilan...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem pengambilan...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem pengambilan...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem pengambilan...
Pratiwi Rosantry
 
Sim tugas ke 12
Sim tugas ke 12Sim tugas ke 12
Sim tugas ke 12
MUHAMADANGGORO1
 
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS...
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN  MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL   HIERARCHY PROCESS...SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN  MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL   HIERARCHY PROCESS...
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS...
Debby Ummul
 
11 Sistem Pendukung Keputusan
11 Sistem Pendukung Keputusan11 Sistem Pendukung Keputusan
11 Sistem Pendukung Keputusan
Ainul Yaqin
 
SIM Tri Yunny Kartika, 4316110077, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Ke...
SIM Tri Yunny Kartika, 4316110077, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Ke...SIM Tri Yunny Kartika, 4316110077, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Ke...
SIM Tri Yunny Kartika, 4316110077, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Ke...
tri yunny kartika
 
Naskah publikasi 08.11.2133
Naskah publikasi 08.11.2133Naskah publikasi 08.11.2133
Naskah publikasi 08.11.2133
Fahrul Cool
 
Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11
Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11
Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11
Jejak Kelana
 
Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung KeputusanSistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan
Ahmad ZA
 
Sim, 12 muhamad abud mahasin, hapzi ali, sistem pendukung pengambil keputusan...
Sim, 12 muhamad abud mahasin, hapzi ali, sistem pendukung pengambil keputusan...Sim, 12 muhamad abud mahasin, hapzi ali, sistem pendukung pengambil keputusan...
Sim, 12 muhamad abud mahasin, hapzi ali, sistem pendukung pengambil keputusan...
Abud Maha
 
Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung KeputusanSistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan
Lia Rusdyana Dewi
 
data mining
data miningdata mining
data mining
dewi2093
 
Informasi data
Informasi dataInformasi data
DSS Sistem Pendukung Keputusan Untuk Beasiswa Kalangan Mahasiswa
DSS Sistem Pendukung Keputusan Untuk Beasiswa Kalangan MahasiswaDSS Sistem Pendukung Keputusan Untuk Beasiswa Kalangan Mahasiswa
DSS Sistem Pendukung Keputusan Untuk Beasiswa Kalangan Mahasiswa
Febry San
 
SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, Uni...
SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, Uni...SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, Uni...
SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, Uni...
desisiti21
 
BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUANBAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
Iez Risma Nursida
 

What's hot (20)

Sim, 10, nurfadilah, hapzi ali, decision support system , universitas mercubu...
Sim, 10, nurfadilah, hapzi ali, decision support system , universitas mercubu...Sim, 10, nurfadilah, hapzi ali, decision support system , universitas mercubu...
Sim, 10, nurfadilah, hapzi ali, decision support system , universitas mercubu...
 
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEKNIK KOMPUTE...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEKNIK KOMPUTE...SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEKNIK KOMPUTE...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEKNIK KOMPUTE...
 
Jurnal dss
Jurnal dssJurnal dss
Jurnal dss
 
implementasi-data-warehouse-untuk-menunjang-kegiatan-akademik
implementasi-data-warehouse-untuk-menunjang-kegiatan-akademikimplementasi-data-warehouse-untuk-menunjang-kegiatan-akademik
implementasi-data-warehouse-untuk-menunjang-kegiatan-akademik
 
ODSS
ODSSODSS
ODSS
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem pengambilan...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem pengambilan...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem pengambilan...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem pengambilan...
 
Sim tugas ke 12
Sim tugas ke 12Sim tugas ke 12
Sim tugas ke 12
 
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS...
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN  MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL   HIERARCHY PROCESS...SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN  MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL   HIERARCHY PROCESS...
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS...
 
11 Sistem Pendukung Keputusan
11 Sistem Pendukung Keputusan11 Sistem Pendukung Keputusan
11 Sistem Pendukung Keputusan
 
SIM Tri Yunny Kartika, 4316110077, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Ke...
SIM Tri Yunny Kartika, 4316110077, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Ke...SIM Tri Yunny Kartika, 4316110077, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Ke...
SIM Tri Yunny Kartika, 4316110077, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Ke...
 
Naskah publikasi 08.11.2133
Naskah publikasi 08.11.2133Naskah publikasi 08.11.2133
Naskah publikasi 08.11.2133
 
Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11
Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11
Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11
 
Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung KeputusanSistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan
 
Sim, 12 muhamad abud mahasin, hapzi ali, sistem pendukung pengambil keputusan...
Sim, 12 muhamad abud mahasin, hapzi ali, sistem pendukung pengambil keputusan...Sim, 12 muhamad abud mahasin, hapzi ali, sistem pendukung pengambil keputusan...
Sim, 12 muhamad abud mahasin, hapzi ali, sistem pendukung pengambil keputusan...
 
Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung KeputusanSistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan
 
data mining
data miningdata mining
data mining
 
Informasi data
Informasi dataInformasi data
Informasi data
 
DSS Sistem Pendukung Keputusan Untuk Beasiswa Kalangan Mahasiswa
DSS Sistem Pendukung Keputusan Untuk Beasiswa Kalangan MahasiswaDSS Sistem Pendukung Keputusan Untuk Beasiswa Kalangan Mahasiswa
DSS Sistem Pendukung Keputusan Untuk Beasiswa Kalangan Mahasiswa
 
SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, Uni...
SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, Uni...SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, Uni...
SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, Uni...
 
BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUANBAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
 

Viewers also liked

대학생태환경의 급격 변화
대학생태환경의 급격 변화대학생태환경의 급격 변화
대학생태환경의 급격 변화
경선 이
 
Pembentangan sains bab 3
Pembentangan sains bab 3Pembentangan sains bab 3
Pembentangan sains bab 3Zetzai Tiee
 
План дій щодо дерегуляції господарської діяльності та спрощення регуляторної ...
План дій щодо дерегуляції господарської діяльності та спрощення регуляторної ...План дій щодо дерегуляції господарської діяльності та спрощення регуляторної ...
План дій щодо дерегуляції господарської діяльності та спрощення регуляторної ...
EasyBusiness
 
The educational rise of digital music
The educational rise of digital musicThe educational rise of digital music
The educational rise of digital music
weareraven
 
Nostalgia
NostalgiaNostalgia
Nostalgia
True
 
Car maintenance and saving money
Car maintenance and saving moneyCar maintenance and saving money
Car maintenance and saving money
Defensive Driving Plano
 
Baruwa Prezentacja Białystok
Baruwa Prezentacja BiałystokBaruwa Prezentacja Białystok
Baruwa Prezentacja Białystok
Pomcert
 
Aprendizaje autonomo diapositiva
Aprendizaje autonomo diapositivaAprendizaje autonomo diapositiva
Aprendizaje autonomo diapositiva
Dany villa
 
Daniel Quintero, Viceministro Economía Digital dice #Gracias - Encuentro de E...
Daniel Quintero, Viceministro Economía Digital dice #Gracias - Encuentro de E...Daniel Quintero, Viceministro Economía Digital dice #Gracias - Encuentro de E...
Daniel Quintero, Viceministro Economía Digital dice #Gracias - Encuentro de E...
Urna de Cristal
 
Driscoll Property Management
Driscoll Property ManagementDriscoll Property Management
Driscoll Property Management
Gary Driscoll
 
Psy 330 week 3 dq1
Psy 330 week 3 dq1Psy 330 week 3 dq1
Psy 330 week 3 dq1
saiculsunspal1984
 
Semana 4 herramientas para atraer clientes a través de motores de búsqueda se...
Semana 4 herramientas para atraer clientes a través de motores de búsqueda se...Semana 4 herramientas para atraer clientes a través de motores de búsqueda se...
Semana 4 herramientas para atraer clientes a través de motores de búsqueda se...
Sarahí Rivera
 
Large capacity professional ball mill grinding, ball mill for sale
Large capacity professional ball mill grinding, ball mill for saleLarge capacity professional ball mill grinding, ball mill for sale
Large capacity professional ball mill grinding, ball mill for sale
Ammy Cheng
 
UTILIDAD DEL TWITTER
UTILIDAD DEL TWITTER UTILIDAD DEL TWITTER
UTILIDAD DEL TWITTER
Miguel Baños
 

Viewers also liked (14)

대학생태환경의 급격 변화
대학생태환경의 급격 변화대학생태환경의 급격 변화
대학생태환경의 급격 변화
 
Pembentangan sains bab 3
Pembentangan sains bab 3Pembentangan sains bab 3
Pembentangan sains bab 3
 
План дій щодо дерегуляції господарської діяльності та спрощення регуляторної ...
План дій щодо дерегуляції господарської діяльності та спрощення регуляторної ...План дій щодо дерегуляції господарської діяльності та спрощення регуляторної ...
План дій щодо дерегуляції господарської діяльності та спрощення регуляторної ...
 
The educational rise of digital music
The educational rise of digital musicThe educational rise of digital music
The educational rise of digital music
 
Nostalgia
NostalgiaNostalgia
Nostalgia
 
Car maintenance and saving money
Car maintenance and saving moneyCar maintenance and saving money
Car maintenance and saving money
 
Baruwa Prezentacja Białystok
Baruwa Prezentacja BiałystokBaruwa Prezentacja Białystok
Baruwa Prezentacja Białystok
 
Aprendizaje autonomo diapositiva
Aprendizaje autonomo diapositivaAprendizaje autonomo diapositiva
Aprendizaje autonomo diapositiva
 
Daniel Quintero, Viceministro Economía Digital dice #Gracias - Encuentro de E...
Daniel Quintero, Viceministro Economía Digital dice #Gracias - Encuentro de E...Daniel Quintero, Viceministro Economía Digital dice #Gracias - Encuentro de E...
Daniel Quintero, Viceministro Economía Digital dice #Gracias - Encuentro de E...
 
Driscoll Property Management
Driscoll Property ManagementDriscoll Property Management
Driscoll Property Management
 
Psy 330 week 3 dq1
Psy 330 week 3 dq1Psy 330 week 3 dq1
Psy 330 week 3 dq1
 
Semana 4 herramientas para atraer clientes a través de motores de búsqueda se...
Semana 4 herramientas para atraer clientes a través de motores de búsqueda se...Semana 4 herramientas para atraer clientes a través de motores de búsqueda se...
Semana 4 herramientas para atraer clientes a través de motores de búsqueda se...
 
Large capacity professional ball mill grinding, ball mill for sale
Large capacity professional ball mill grinding, ball mill for saleLarge capacity professional ball mill grinding, ball mill for sale
Large capacity professional ball mill grinding, ball mill for sale
 
UTILIDAD DEL TWITTER
UTILIDAD DEL TWITTER UTILIDAD DEL TWITTER
UTILIDAD DEL TWITTER
 

Similar to 2 tf04773

Dss
DssDss
2150-Article Text-6871-1-10-20211207.pdf
2150-Article Text-6871-1-10-20211207.pdf2150-Article Text-6871-1-10-20211207.pdf
2150-Article Text-6871-1-10-20211207.pdf
AlfanAfada1
 
Sim, gita setiani pramesuari, hapzi ali, sistem pendukung keputusan (spk) , u...
Sim, gita setiani pramesuari, hapzi ali, sistem pendukung keputusan (spk) , u...Sim, gita setiani pramesuari, hapzi ali, sistem pendukung keputusan (spk) , u...
Sim, gita setiani pramesuari, hapzi ali, sistem pendukung keputusan (spk) , u...
Gita Setiani
 
Sim, dina supriani, hapzi ali, sistem pendukung keputusan (spk) , universitas...
Sim, dina supriani, hapzi ali, sistem pendukung keputusan (spk) , universitas...Sim, dina supriani, hapzi ali, sistem pendukung keputusan (spk) , universitas...
Sim, dina supriani, hapzi ali, sistem pendukung keputusan (spk) , universitas...
Dina Supriani
 
Ervansyah putra, hapzi ali, dss, ut, 2018
Ervansyah putra, hapzi ali, dss, ut, 2018Ervansyah putra, hapzi ali, dss, ut, 2018
Ervansyah putra, hapzi ali, dss, ut, 2018
Universitas Terbuka
 
Artikel sim tm 13
Artikel sim tm 13Artikel sim tm 13
Artikel sim tm 13
FRENGKYSSIHOMBING
 
Sim 12, imel aisyah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan,univer...
Sim 12, imel aisyah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan,univer...Sim 12, imel aisyah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan,univer...
Sim 12, imel aisyah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan,univer...
Imel Aisyah Amini
 
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem pendukung pengam...
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem pendukung pengam...Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem pendukung pengam...
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem pendukung pengam...
rika43116110306
 
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, sistem pengambi...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, sistem pengambi...Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, sistem pengambi...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, sistem pengambi...
Universitas Mercu Buana
 
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SIM Minggu 12:Decision Support System (tugas machi...
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SIM Minggu 12:Decision Support System (tugas machi...SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SIM Minggu 12:Decision Support System (tugas machi...
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SIM Minggu 12:Decision Support System (tugas machi...
machildasari
 
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Kep...
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Kep...SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Kep...
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Kep...
Fadli2727
 
Sim, sofi hayu desbiana irda lestari, hapzi ali, konsep pengambilan keputusan...
Sim, sofi hayu desbiana irda lestari, hapzi ali, konsep pengambilan keputusan...Sim, sofi hayu desbiana irda lestari, hapzi ali, konsep pengambilan keputusan...
Sim, sofi hayu desbiana irda lestari, hapzi ali, konsep pengambilan keputusan...
Sofi Hayu
 
Sim dwi ariyan
Sim dwi ariyanSim dwi ariyan
Sim dwi ariyan
AriyanSutanto
 
Sim, prof.dr. hapzi ali, mm,cma,miranti dewi putri,sistem pendukung pengambil...
Sim, prof.dr. hapzi ali, mm,cma,miranti dewi putri,sistem pendukung pengambil...Sim, prof.dr. hapzi ali, mm,cma,miranti dewi putri,sistem pendukung pengambil...
Sim, prof.dr. hapzi ali, mm,cma,miranti dewi putri,sistem pendukung pengambil...
Mirantidewiputri
 
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem pendukung p...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem pendukung p...Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem pendukung p...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem pendukung p...
AGUS SAIFUL
 
Decision Support System
Decision Support SystemDecision Support System
Decision Support System
Mrirfan
 
Decision Support System
Decision Support SystemDecision Support System
Decision Support System
Mrirfan
 
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT TELKOM INDONESIA (...
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT TELKOM INDONESIA (...IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT TELKOM INDONESIA (...
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT TELKOM INDONESIA (...
AyuEndahLestari
 
Sim 9, ahmad fauji,hapzi ali,sistem informasi global,universitas mercu buana ...
Sim 9, ahmad fauji,hapzi ali,sistem informasi global,universitas mercu buana ...Sim 9, ahmad fauji,hapzi ali,sistem informasi global,universitas mercu buana ...
Sim 9, ahmad fauji,hapzi ali,sistem informasi global,universitas mercu buana ...
ahmadfauji87
 
12,sim,fathia suwaninda ,hapzi ali ,dds, akuntansi,universitas mercu buana 2017
12,sim,fathia suwaninda ,hapzi ali ,dds, akuntansi,universitas mercu buana 201712,sim,fathia suwaninda ,hapzi ali ,dds, akuntansi,universitas mercu buana 2017
12,sim,fathia suwaninda ,hapzi ali ,dds, akuntansi,universitas mercu buana 2017
fathiamunaf
 

Similar to 2 tf04773 (20)

Dss
DssDss
Dss
 
2150-Article Text-6871-1-10-20211207.pdf
2150-Article Text-6871-1-10-20211207.pdf2150-Article Text-6871-1-10-20211207.pdf
2150-Article Text-6871-1-10-20211207.pdf
 
Sim, gita setiani pramesuari, hapzi ali, sistem pendukung keputusan (spk) , u...
Sim, gita setiani pramesuari, hapzi ali, sistem pendukung keputusan (spk) , u...Sim, gita setiani pramesuari, hapzi ali, sistem pendukung keputusan (spk) , u...
Sim, gita setiani pramesuari, hapzi ali, sistem pendukung keputusan (spk) , u...
 
Sim, dina supriani, hapzi ali, sistem pendukung keputusan (spk) , universitas...
Sim, dina supriani, hapzi ali, sistem pendukung keputusan (spk) , universitas...Sim, dina supriani, hapzi ali, sistem pendukung keputusan (spk) , universitas...
Sim, dina supriani, hapzi ali, sistem pendukung keputusan (spk) , universitas...
 
Ervansyah putra, hapzi ali, dss, ut, 2018
Ervansyah putra, hapzi ali, dss, ut, 2018Ervansyah putra, hapzi ali, dss, ut, 2018
Ervansyah putra, hapzi ali, dss, ut, 2018
 
Artikel sim tm 13
Artikel sim tm 13Artikel sim tm 13
Artikel sim tm 13
 
Sim 12, imel aisyah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan,univer...
Sim 12, imel aisyah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan,univer...Sim 12, imel aisyah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan,univer...
Sim 12, imel aisyah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan,univer...
 
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem pendukung pengam...
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem pendukung pengam...Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem pendukung pengam...
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem pendukung pengam...
 
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, sistem pengambi...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, sistem pengambi...Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, sistem pengambi...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, sistem pengambi...
 
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SIM Minggu 12:Decision Support System (tugas machi...
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SIM Minggu 12:Decision Support System (tugas machi...SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SIM Minggu 12:Decision Support System (tugas machi...
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SIM Minggu 12:Decision Support System (tugas machi...
 
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Kep...
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Kep...SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Kep...
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Kep...
 
Sim, sofi hayu desbiana irda lestari, hapzi ali, konsep pengambilan keputusan...
Sim, sofi hayu desbiana irda lestari, hapzi ali, konsep pengambilan keputusan...Sim, sofi hayu desbiana irda lestari, hapzi ali, konsep pengambilan keputusan...
Sim, sofi hayu desbiana irda lestari, hapzi ali, konsep pengambilan keputusan...
 
Sim dwi ariyan
Sim dwi ariyanSim dwi ariyan
Sim dwi ariyan
 
Sim, prof.dr. hapzi ali, mm,cma,miranti dewi putri,sistem pendukung pengambil...
Sim, prof.dr. hapzi ali, mm,cma,miranti dewi putri,sistem pendukung pengambil...Sim, prof.dr. hapzi ali, mm,cma,miranti dewi putri,sistem pendukung pengambil...
Sim, prof.dr. hapzi ali, mm,cma,miranti dewi putri,sistem pendukung pengambil...
 
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem pendukung p...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem pendukung p...Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem pendukung p...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem pendukung p...
 
Decision Support System
Decision Support SystemDecision Support System
Decision Support System
 
Decision Support System
Decision Support SystemDecision Support System
Decision Support System
 
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT TELKOM INDONESIA (...
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT TELKOM INDONESIA (...IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT TELKOM INDONESIA (...
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT TELKOM INDONESIA (...
 
Sim 9, ahmad fauji,hapzi ali,sistem informasi global,universitas mercu buana ...
Sim 9, ahmad fauji,hapzi ali,sistem informasi global,universitas mercu buana ...Sim 9, ahmad fauji,hapzi ali,sistem informasi global,universitas mercu buana ...
Sim 9, ahmad fauji,hapzi ali,sistem informasi global,universitas mercu buana ...
 
12,sim,fathia suwaninda ,hapzi ali ,dds, akuntansi,universitas mercu buana 2017
12,sim,fathia suwaninda ,hapzi ali ,dds, akuntansi,universitas mercu buana 201712,sim,fathia suwaninda ,hapzi ali ,dds, akuntansi,universitas mercu buana 2017
12,sim,fathia suwaninda ,hapzi ali ,dds, akuntansi,universitas mercu buana 2017
 

2 tf04773

  • 1. 6 6 BAB II LANDASAN TEORI 2 2.1 Tinjauan Pustaka Aplikasi sistem pendukung keputusan untuk menentukan penjurusan pada tingkat SMA sudah beberapa kali dilakukan dengan menggunakan metode yang bermacam-macam. Selain menggunakan metode K-Nearest Neighbor (KNN), aplikasi penjurusan ini dibuat dengan metode fuzzy (fuzzy decision making method). Metode fuzzy yang digunakan pada aplikasi penjurusan ini adalah Weighted Subsethood Based Rule Generation Algorithm (WSBA) untuk pembuatan fuzzy rulesnya. Penerapan fuzzy WSBA ini sesuai untuk penentuan bobot pada kasus pengelompokkan data. Selain itu rules yang dihasilkan lebih akurat. Pengujian sistem ini meliputi pengujian fungsionalitas dan pengujian hasil keluaran sistem dengan cara membandingkan keluaran sistem dengan prestasi siswa setelah dijuruskan. Hasil pengujian keluaran sistem ini menunjukkan adanya ketidaksesuaian hasil sebesar 8,5% untuk jurusan IPA dan 9,4% untuk jurusan IPS (Komalasari, 2005). Kedua metode yang digunakan untuk sistem penjurusan ini sama-sama baik, namun pada metode fuzzy masih terdapat ketidaksesuain hasil. Sedangkan menggunakan metode K-Nearest Neighbor terdapat beberapa kelebihan, selain penghitungannya yang sederhana, proses trainingnya cepat (Nugroho, 2006).
  • 2. 7 7 2.2 Sistem Penjurusan Penjurusan atau course yang ditawarkan di level pendidikan menengah telah diterapkan di Indonesia sejak jaman Belanda. Sekolah HBS yang merupakan sekolah tingkat menengah untuk anak-anak Eropa, dan AMS yang merupakan sekolah menengah atas untuk anak-anak pribumi. Pertama kalinya jurusan pada sekolah AMS ini terbagi menjadi 2 jurusan yaitu kelompok A (bahasa) dan kelompok B (science). Namun, pada masa-masa selanjutnya penjurusan di Indonesia diterapkan sejak memasuki SMP, yang kemudian dihapus pada tahun 1962. Sistem penjurusan kemudian hanya dikenal di SMA dengan 3 macam jurusan, yaitu A(sains), B(bahasa/budaya), dan C(social). Pengistilahan ini mengalami perubahan dan spesifikasi pada masa-masa berikutnya, seperti A1, A2, A3, A4. Dan akhirnya kembali lagi seperti sekarang, penjurusan tidak lagi menggunakan huruf. Melainkan menggunakan kategori, yaitu IPA, IPS, dan Bahasa. Penjurusan pada tingkat SMA ini diperkenalkan dengan tujuan supaya para siswa dapat mengenali minat dan bakat mereka sesuai dengan kemampuan akademiknya. Siswa-siswi yang memiliki kemampuan eksakta yang baik, biasanya diarahkan untuk memilih jurusan IPA. Sedangkan siswa yang memiliki minat di bidang sosial dan ekonomi akan diarahkan untuk memilih jurusan IPS. Dan untuk siswa yang gemar berbahasa maka akan diarahkan untuk memilih jurusan Bahasa. Pengarahan sejak dini dimaksudkan untuk memudahkan para siswa dalam memilih/menentukan minor/bidang ilmu
  • 3. 8 8 yang akan ditekuninya di Universitas atau akademi. Hal ini tentunya juga akan mengarah pula kepada karirnya kelak. Tetapi penjurusan di tingkat SMA tidak menjamin bahwa seorang siswa akan memilih bidang studi yang sama di Universitas. Karena pada kenyataannya, banyak siswa program IPA memilih jurusan Ekonomi, Ilmu Komunikasi, Hubungan Internasional, dll. Begitu juga dengan siswa jurusan IPS memilih jurusan di bidang science seperti Teknik Informatika, Teknik Arsitektur, Teknik Industri, dll. Pemilihan jurusan yang berbeda dengan bidang yang ditekuni semasa SMA adalah hal yang cukup wajar. Hal ini dikarenakan anak seusia SMA belum dapat memastikan karirnya(Ramli, 2008). Saat ini, hal penting yang perlu dipikirkan adalah apakah penjurusan di SMA sudah efektif, terutama jika dipandang dari sudut pandang siswanya. Pada Undang-Undang Sisdiknas 2003 tentang tujuan pendidikan menengah, terdapat 2 arahan yaitu mempersiapkan siswa ke jenjang perguruan tinggi, dan untuk terjun ke masyarakat(bekerja). Penjurusan pada tingkat SMA dapat dikatakan efektif apabila ditangani dengan sungguh- sungguh. 2.3 Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan (dalam istilah Inggrisnya: Decision Support System atau sering disingkat DSS) merupakan bagian dari sistem informasi berbasis komputer yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan pada suatu organisai atau perusahaan. Dapat juga dikatakan
  • 4. 9 9 sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi- terstruktur yang spesifik. Beberapa pengertian sistem pendukung keputusan menurut para ahli komputer, Litle (1970) mendefinisikan sistem pendukung keputusan sebagai sebuah himpunan/kumpulan prosedur berbasis model untuk memproses data dan pertimbangan guna membantu manajemen dalam mengambil suatu keputusan. Menurut Keen (1980) sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis komputer yang dibangun lewat sebuah proses adaptif dari pembelajaran, pola-pola penggunaan dan evolusi sistem. Bonczek (1980) mendefinisikan sistem pendukung keputusan sebagai sebuah sistem berbasis komputer yang terdiri atas beberapa komponen antara lain komponen sistem bahasa (language), komponen sistem pengetahuan (knowledge), komponen sistem pemrosesan masalah (problem processing) yang saling berinteraksi satu dengan lainnya. Hick (1993) menyebutkan sistem pendukung keputusan sebagai sekumpulan tools komputer yang terintegrasi untuk mengijinkan seorang decision maker untuk berinteraksi langsung dengan komputer guna menciptakan informasi yang berguna dalam membuat keputusan semi terstruktur dan tidak terstruktur yang tidak terantisipasi(Republik BM). Sedangkan menurut Alter (1990), apabila sistem pendukung keputusan dibandingkan dengan sebuah sistem pemrosesan data elektronik (PDE / Electronic Data Processing ) maka akan terlihat 5 hal perbedaaan yaitu(Subakti, 2002):
  • 5. 10 10 Tabel 2.1 Tabel Perbandingan SPK dengan PDE Pembanding SPK PDE Penggunaan Aktif Pasif Pengguna Manajemen Operator / Pegawai Tujuan Efektifitas Efisiensi Mekanis Time Horizon Sekarang dan masa depan Masa lalu Kelebihan Fleksibilitas Konsistensi Berdasarkan definisi di atas, dapat ditarik beberapa ciri / karakteristik umum dari sebuah sistem pendukung keputusan yang ideal yaitu : a. SPK adalah sebuah sistem berbasis komputer dengan antarmuka antara mesin/komputer dan pengguna. b. SPK ditujukan untuk membantu membuat keputusan dalam menyelesaikan suatu masalah dalam berbagai level manajemen dan bukan untuk mengganti posisi manusia sebagai pembuat keputusan. c. SPK mampu memberi alternatif solusi bagi masalah semi/tidak terstruktur baik bagi perseorangan ataupun kelompok dan dalam berbagai macam proses pengambilan keputusan. d. SPK menggunakan data, basis data dan analisa model- model keputusan. e. SPK bersifat adaptif, efektif, interaktif, easy to use dan fleksibel.
  • 6. 11 11 Sistem pendukung keputusan terbangun dari beberapa subsistem, antara lain(Subakti, 2002): a. Subsistem Manajemen Data Susbsistem ini meliputi basisdata yang relevan dengan keadaan yang ada, serta dikelola oleh sebuah system yang dikenal sebagai database management system (DBMS). b. Susbsistem Manajemen Model Subsistem ini merupakan sebuah paket perangkat lunak yang berisi model-model financial, statistic, management science dan model kuantitatif lain yang menyediakan kemampuan analisis sistem dan manajemen perangkat lunak yang terkait. c. Susbsistem Manajemen Pengetahuan(Knowledge) Subsistem ini merupakan subsistem yang mampu mendukung subsistem yang lain atau berlaku sebagai sebuah komponen yang mampu berdiri sendiri. d. Subsistem Antarmuka Pengguna(User Interface) Subsistem ini merupakan media tempat komunikasi antara pengguna dan system pendukung keputusan serta tempat pengguna untuk memberikan perintah kepada system pendukung keputusan. Beberapa tahapan untuk pembuatan sistem pendukung keputusan, antara lain: a. Pendefinisian masalah b. Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan. c. Pengolahan data menjadi suatu informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan.
  • 7. 12 12 d. Menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam bentuk persentase). Sedangkan tujuan dari sistem pendukung keputusan itu sendiri, antara lain: a. Membantu manyelesaikan masalah. b. Mendukung manajer dalam mengambil suatu keputusan. c. Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan. Dapat terlihat jelas, bahwa sistem pendukung keputusan mempunyai beberapa manfaat penting yaitu: a. Membantu pengambilan keputusan yang rasional, sesuai dengan jenis keputusan yang diperlukan. b. Dapat membuat peramalan/forecasting. c. Membandingkan alternatif tindakan. d. Membuat analisis dampak. e. Membuat model 2.4 Data Mining Data mining merupakan proses mengekstraksi pola-pola yang menarik (tidak sepele, implisit, tak-diketahui sebelumnya, mungkin bermanfaat) dari data yang berukuran besar (Hand, 2001). Ada beberapa istilah yang mempunyai kemiripan dengan data mining, yaitu ekstraksi pengetahuan, analisis pola, dan pengerukan data. Ada yang berpendapat juga bahwa data mining merupakan sinonim dari istilah knowledge discovery in database(KDD). Data mining muncul berdasarkan fakta bahwa pertumbuhan data yang sangat pesat, tetapi miskin akan pengetahuan. Alasan memilih data mining dibanding
  • 8. 13 13 analisis data secara tradisional, adalah (Widyastuti, 2008): a. Data mining mampu menangani jumlah data kecil sampai data yang berukuran terabyte. b. Mampu menangani data yang mempunyai banyak dimensi, yaitu puluhan sampai ribuan dimensi. c. Mampu menangani data dengan kompleksitas yang tinggi. Data Mining memiliki 2 macam pendekatakan, yaitu : a. Pendekatan Deskriptif, yaitu pendekatan dengan cara mendeskripsikan data masukan.Metode yang termasuk pada pendekatan ini, adalah : a.1 Metode Deskripsi konsep / kelas, yaitu data dapat diasosiasikan dengan kelas atau konsep. a.2 Metode Aturan Asosiasi, metode yang membuat aturan berdasarkan kondisi yang sering terjasi. b. Pendekatan Prediktif, yaitu pendekatan yang dapat digunakan untuk memprediksi, dengan hasil berupa kelas atau cluster. Metode yang termasuk pada pendekatan ini adalah : b.1 Metode Klasifikasi dan Prediksi, data yang digunakan untuk membentuk model yang mendeskripsikan kelas data yang penting, atau model yang memprediksikan trend data. b.2 Metode Clustering , yaitu mengelompokkan data untuk membentuk kelas-kelas baru atau sering disebut cluster.
  • 9. 14 14 2.5 Metode K-Nearest Neighbor (KNN) Algoritma K-Nearest Neighbor (KNN) adalah sebuah metode untuk melakukan klasifikasi terhadap obyek berdasarkan data pembelajaran yang jaraknya paling dekat dengan obyek tersebut. Prinsip kerja dari K-Nearest Neighbor (KNN) adalah mencari jarak terdekat antara data yang akan dievaluasi dengan K tetangga (neighbor) terdekatnya dalam data pelatihan. Pada fase pembelajaran, algoritma ini hanya melakukan penyimpanan vektor-vektor fitur dan klasifikasi dari data pembelajaran. Pada fase klasifikasi, fitur-fitur yang sama dihitung untuk data test (yang klasifikasinya tidak diketahui). Jarak dari vektor yang baru ini terhadap seluruh vektor data pembelajaran dihitung, dan sejumlah k buah yang paling dekat diambil. Titik yang baru klasifikasinya diprediksikan termasuk pada klasifikasi terbanyak dari titik-titik tersebut. Nilai k yang terbaik untuk algoritma ini tergantung pada data. Secara umum, nilai k yang tinggi akan mengurangi efek noise pada klasifikasi, tetapi membuat batasan antara setiap klasifikasi menjadi lebih kabur. Nilai k yang bagus dapat dipilih dengan optimasi parameter, misalnya dengan menggunakan cross-validation. Kasus khusus di mana klasifikasi diprediksikan berdasarkan data pembelajaran yang paling dekat (dengan kata lain, k = 1) disebut algoritma k-nearest neighbor. Ketepatan algoritma k-NN ini sangat dipengaruhi oleh ada atau tidaknya fitur-fitur yang tidak relevan, atau jika bobot fitur tersebut tidak setara dengan
  • 10. 15 15 relevansinya terhadap klasifikasi. Riset terhadap algoritma ini sebagian besar membahas bagaimana memilih dan memberi bobot terhadap fitur agar performa klasifikasi menjadi lebih baik. Sesuai dengan prinsip kerja K-Nearest Neighbor yaitu mencari jarak terdekat antara data yang akan dievaluasi dengan k tetangga(neighbor) terdekatnya dalam data pelatihan.Persamaan dibawah ini menunjukkan rumus perhitungan untuk mencari jarak terdekat dengan d adalah jarak dan p adalah dimensi data(Agusta, 2007): 𝑑𝑖= (𝑥2𝑖 − 𝑥1𝑖) 2𝑝 𝑖=1 (1) Dengan keterangan : 𝑥1 :sampel data d :jarak 𝑥2 :data uji p :dimensi data i :variable data