SlideShare a Scribd company logo
PRODUK AGROINDUSTRIPRODUK AGROINDUSTRI
BASIS PATIBASIS PATI
30/04/13 Starchcompos/SUG/2008
1
A.Perubahan Pati Praproses (Pascapanen)A.Perubahan Pati Praproses (Pascapanen)
Bahan hasil pertanian dalam bentuk utuh
melakukan respirasi
Terjadi proses hidrolisis enzimatis dari pati
menjadi maltodekstrik dan glukosa
Glukosa dioksidasi menjadi energi, CO2 dan air
Perubahan proporsi pati dengan oligosakarida
dan glukosa menyebabkan perubahan tekstur
bahan bila dimasak dan rasa menjadi lebih manis
Pengendalian perubahan dapat ditekan dengan
perlakuan pendinginan (paling ekonomis)
30/04/13 Starchcompos/SUG/2008
2
B. Perubahan Pati Selama ProsesB. Perubahan Pati Selama Proses
Swelling
Retrogradasi
Gelatinisasi
Esterifikasi
Hidrolisis
Isomerisasi
30/04/13 Starchcompos/SUG/2008
3
SwellingSwelling
 Pati bila diberi air
akan mengalami
pengembangan
volume, kekuatan
pengembangan
tersebut akan
semakin besar
dengan
meningkatnya
suhu larutan pati
30/04/13 Starchcompos/SUG/2008
4
RetrogradasiRetrogradasi
Retrogradasi berhubungan dengan jumlah cabang pada
rantai pati,
Pati yang kandungan amilopektin tinggi seperti jagung,
ketan tidak mengalami retrogradasi pada pendinginan/
pembekuan.
Pada peristiwa retrogradasi terjadi ikatan hidrogen antara
gugus OH pada pati tergelatinisasi selama pendinginan.
Air yang berada pada gel akan keluar dari struktur dan
pati menjadi tidak terlarut.
30/04/13 Starchcompos/SUG/2008
5
30/04/13 Starchcompos/SUG/2008
6
GelatinisasiGelatinisasi
Peristiwa rusaknya ikatan antarmolekul pada larutan pati
dengan naiknya suhu, sehingga larutan pati mengalami
gelatinisasi (kanji) dan viskositas menjadi tinggi (lebih
kental).
Pada keadaan tersebut ikatan samping H mengikat air
dalam jumlah yang lebih banyak, struktur larutan pati
menjadi lebih merata, dan berkurangnya daerah kristal.
Untuk pati dengan kandungan amilosa tinggi
(amilopektin rendah), sulit mengalami gelatinisasi pada
suhu >100oC, dapat membentuk lapisan dan serat,
kelarutan dan daya kembang tinggi pada kondisi alkali.
EsterifikasiEsterifikasi
Merupakan produk pati yang telah mengalami esterifikasi
antara gugus OH sehingga panjang rantai pati dapat
diatur,
Sifat larutan patinya menjadi lebih tahan terhadap panas;
kemampuan hidrolisis rendah, stabil dalam pH rendah,
swelling dapat dihambat dalam air panas atau mendidih.
Produk pati ini banyak digunakan sebagai makanan bayi,
salad dressing, stabiliser dan pengental.
30/04/13 Starchcompos/SUG/2008
7
HidrolisisHidrolisis
Apabila larutan pati dalam pH rendah dilakukan
pemanasan pada suhu tertentu dan tekanan tinggi akan
menyebabkan beberapa bagian pati terhidrolisis menjadi
rantai sedang (dektrin), dan rantai tunggal dekstrosa.
Teknologi tersebut yang banyak digunakan dalam
industri bahan pemanis dari tepung tapioka.
Selain dengan menggunakan beberapa enzim seperti
enzim amilase, yang banyalk digunakan pada industri
HFS (High fructose syrup).
30/04/13 Starchcompos/SUG/2008
8
IsomerisasiIsomerisasi
Proses isomerisasi merupakan perubahan (konversi) dari
senyawa glukosa (dengan gugus fungsional aldosa)
menjadi fruktosa (gugus fungsional ketosa)
Tingkat kemanisan fruktose meningkat 3 kali lipat
dibanding glukosa
Perubahan dilakukan dengan menggunakan enzim
isomerase
Teknik yang digunakan dalah imobilized enzim (enzim
diambil dari mikroba dan dijerap dalam matrik resin
Larutan glukosa dilewatkan kolom yang berisi imobilized
enzim
30/04/13 Starchcompos/SUG/2008
9
C. Perubahan Selama PenyimpananC. Perubahan Selama Penyimpanan
Higroskopis,
Tepung yang mengandung gula reduksi cenderung mudah
menyerap uap air, kemasan harus kedap air, dan ruang RH rendah
Perubahan aroma
Timbunya bau (jawa=apek) yang dimulai dengan menyerap uap
air atau penyimpanan yang terlalu lama
Perubahan warna
Timbul warna kuning kecoklatan akibat oksidasi dan penyimpanan
terlalu lama
Serangga dan Rodentia
Akibat sanitasi gudang dan kemasan yang kurang baik
30/04/13 Starchcompos/SUG/2008
10

More Related Content

What's hot

Zat anti gizi
Zat anti gizi Zat anti gizi
Zat anti gizi Licia Dewi
 
PPT Karbohidrat
PPT KarbohidratPPT Karbohidrat
PPT Karbohidrat
Natalia Christina
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanFitri Andriani
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratFransiska Puteri
 
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanMakalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Abd Taj Khalwatiyah
 
Teknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganTeknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan pangan
Agnescia Sera
 
Laporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar AbuLaporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar Abu
universitas jember
 
Pengasaman
PengasamanPengasaman
Pengasaman
Ratnawati Sigamma
 
Biokimia Pangan - Uji barfoed
Biokimia Pangan - Uji barfoedBiokimia Pangan - Uji barfoed
Biokimia Pangan - Uji barfoedanishamidah
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAgres Tarigan
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannya
Indra Yudhipratama
 
Lemak dan minyak
Lemak dan minyakLemak dan minyak
Lemak dan minyak
Agnescia Sera
 
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
imroatulM
 
PPT PROTEIN
PPT PROTEINPPT PROTEIN
PPT PROTEIN
Linda Rosita
 
Laporan tetap pengetahuan bahan tepung
Laporan tetap pengetahuan bahan tepungLaporan tetap pengetahuan bahan tepung
Laporan tetap pengetahuan bahan tepung
Reza Fahlevi
 
Laprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixLaprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fix
bintangdamayanti
 
Biomagnifikasi Essay by Muhamad Imam Khairy
Biomagnifikasi Essay by Muhamad Imam KhairyBiomagnifikasi Essay by Muhamad Imam Khairy
Biomagnifikasi Essay by Muhamad Imam Khairy
Muhamad Imam Khairy
 
4.1.asam amino dan protein
4.1.asam amino dan protein4.1.asam amino dan protein
4.1.asam amino dan protein
Andrew Hutabarat
 

What's hot (20)

Zat anti gizi
Zat anti gizi Zat anti gizi
Zat anti gizi
 
Ketengikan
KetengikanKetengikan
Ketengikan
 
PPT Karbohidrat
PPT KarbohidratPPT Karbohidrat
PPT Karbohidrat
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
 
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanMakalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
 
Teknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganTeknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan pangan
 
Laporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar AbuLaporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar Abu
 
Analisis lemak
Analisis lemakAnalisis lemak
Analisis lemak
 
Pengasaman
PengasamanPengasaman
Pengasaman
 
Biokimia Pangan - Uji barfoed
Biokimia Pangan - Uji barfoedBiokimia Pangan - Uji barfoed
Biokimia Pangan - Uji barfoed
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannya
 
Lemak dan minyak
Lemak dan minyakLemak dan minyak
Lemak dan minyak
 
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
 
PPT PROTEIN
PPT PROTEINPPT PROTEIN
PPT PROTEIN
 
Laporan tetap pengetahuan bahan tepung
Laporan tetap pengetahuan bahan tepungLaporan tetap pengetahuan bahan tepung
Laporan tetap pengetahuan bahan tepung
 
Laprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixLaprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fix
 
Biomagnifikasi Essay by Muhamad Imam Khairy
Biomagnifikasi Essay by Muhamad Imam KhairyBiomagnifikasi Essay by Muhamad Imam Khairy
Biomagnifikasi Essay by Muhamad Imam Khairy
 
4.1.asam amino dan protein
4.1.asam amino dan protein4.1.asam amino dan protein
4.1.asam amino dan protein
 

Similar to 2 sifat fisika kimia pati

Perubahan pada pati
Perubahan pada patiPerubahan pada pati
Perubahan pada pati
University of Brawijaya
 
Acara i karbohidrat
Acara i karbohidratAcara i karbohidrat
Acara i karbohidrat
Ufi Ufy
 
1Polisakarida dan klaisifikasi pati.pptx
1Polisakarida dan klaisifikasi pati.pptx1Polisakarida dan klaisifikasi pati.pptx
1Polisakarida dan klaisifikasi pati.pptx
vivianleviana0
 
1 flour and powder technology
1 flour and powder technology1 flour and powder technology
1 flour and powder technology
Nur Aini Mahmudah
 
4 karbohidrat
4 karbohidrat4 karbohidrat
7.-Kimia-Karbohidrat.pdf
7.-Kimia-Karbohidrat.pdf7.-Kimia-Karbohidrat.pdf
7.-Kimia-Karbohidrat.pdf
ViqorulAhmadHaryadi
 
materi power point pembelajaran tentang bakery
materi power point  pembelajaran tentang bakerymateri power point  pembelajaran tentang bakery
materi power point pembelajaran tentang bakery
CindyRahayu12
 
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.ppt
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.pptKuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.ppt
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.ppt
SuwarSono8
 
BAB-3-PENGANTAR-TEKNOLOGI-PERTANIAN.ppt
BAB-3-PENGANTAR-TEKNOLOGI-PERTANIAN.pptBAB-3-PENGANTAR-TEKNOLOGI-PERTANIAN.ppt
BAB-3-PENGANTAR-TEKNOLOGI-PERTANIAN.ppt
raju902247
 
Daftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan Fungsinya
Daftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan FungsinyaDaftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan Fungsinya
Daftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan Fungsinya
Dewi Nilam Sari
 
Thickener, Starches, Gelatin & Gum
Thickener, Starches, Gelatin & GumThickener, Starches, Gelatin & Gum
Thickener, Starches, Gelatin & Gum
Septi Dwisidi Hapsari
 
Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)
Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)
Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)
Brawijaya University
 
Essai - proses fermentasi
Essai - proses fermentasiEssai - proses fermentasi
Essai - proses fermentasi
Rolina Zahhara Tambunan
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)Fransiska Puteri
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratshafhandustur
 

Similar to 2 sifat fisika kimia pati (20)

Perubahan pada pati
Perubahan pada patiPerubahan pada pati
Perubahan pada pati
 
Acara i karbohidrat
Acara i karbohidratAcara i karbohidrat
Acara i karbohidrat
 
1Polisakarida dan klaisifikasi pati.pptx
1Polisakarida dan klaisifikasi pati.pptx1Polisakarida dan klaisifikasi pati.pptx
1Polisakarida dan klaisifikasi pati.pptx
 
Modifikasi pati
Modifikasi patiModifikasi pati
Modifikasi pati
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
1 flour and powder technology
1 flour and powder technology1 flour and powder technology
1 flour and powder technology
 
Praktikum 1
Praktikum 1Praktikum 1
Praktikum 1
 
4 karbohidrat
4 karbohidrat4 karbohidrat
4 karbohidrat
 
7.-Kimia-Karbohidrat.pdf
7.-Kimia-Karbohidrat.pdf7.-Kimia-Karbohidrat.pdf
7.-Kimia-Karbohidrat.pdf
 
materi power point pembelajaran tentang bakery
materi power point  pembelajaran tentang bakerymateri power point  pembelajaran tentang bakery
materi power point pembelajaran tentang bakery
 
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.ppt
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.pptKuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.ppt
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.ppt
 
BAB-3-PENGANTAR-TEKNOLOGI-PERTANIAN.ppt
BAB-3-PENGANTAR-TEKNOLOGI-PERTANIAN.pptBAB-3-PENGANTAR-TEKNOLOGI-PERTANIAN.ppt
BAB-3-PENGANTAR-TEKNOLOGI-PERTANIAN.ppt
 
mekanikal
mekanikalmekanikal
mekanikal
 
Daftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan Fungsinya
Daftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan FungsinyaDaftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan Fungsinya
Daftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan Fungsinya
 
Thickener, Starches, Gelatin & Gum
Thickener, Starches, Gelatin & GumThickener, Starches, Gelatin & Gum
Thickener, Starches, Gelatin & Gum
 
Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)
Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)
Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)
 
Essai - proses fermentasi
Essai - proses fermentasiEssai - proses fermentasi
Essai - proses fermentasi
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat
 

More from University of Brawijaya

13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustriUniversity of Brawijaya
 
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)University of Brawijaya
 
1. definisi dan arti penting agroindustri
1. definisi dan arti penting  agroindustri1. definisi dan arti penting  agroindustri
1. definisi dan arti penting agroindustriUniversity of Brawijaya
 

More from University of Brawijaya (20)

Pertemuan ke 5 product management
Pertemuan ke 5 product managementPertemuan ke 5 product management
Pertemuan ke 5 product management
 
Pertemuan ke 4 injuries
Pertemuan ke 4 injuriesPertemuan ke 4 injuries
Pertemuan ke 4 injuries
 
Pertemuan ke 2 deterioration
Pertemuan ke 2 deteriorationPertemuan ke 2 deterioration
Pertemuan ke 2 deterioration
 
Pertemuan ke 1 quality of fresh produce
Pertemuan ke 1 quality of fresh producePertemuan ke 1 quality of fresh produce
Pertemuan ke 1 quality of fresh produce
 
15. analisa kelayakan
15. analisa kelayakan15. analisa kelayakan
15. analisa kelayakan
 
13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri
 
13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan
 
12. pengendalian mutu agroindustri
12. pengendalian mutu agroindustri12. pengendalian mutu agroindustri
12. pengendalian mutu agroindustri
 
12 persediaan agroindustri
12 persediaan agroindustri12 persediaan agroindustri
12 persediaan agroindustri
 
11.manajemen perawatan
11.manajemen perawatan11.manajemen perawatan
11.manajemen perawatan
 
11. persediaan agroindustri
11. persediaan agroindustri11. persediaan agroindustri
11. persediaan agroindustri
 
10. perawatan mesin dan peralatan
10. perawatan mesin dan peralatan10. perawatan mesin dan peralatan
10. perawatan mesin dan peralatan
 
7. manajemen produksi agroindustri
7. manajemen produksi agroindustri7. manajemen produksi agroindustri
7. manajemen produksi agroindustri
 
7. manajemen persediaan
7. manajemen persediaan7. manajemen persediaan
7. manajemen persediaan
 
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
 
6. manajemen produksi
6. manajemen produksi6. manajemen produksi
6. manajemen produksi
 
5. teknologi produksi agroindustri
5. teknologi produksi agroindustri5. teknologi produksi agroindustri
5. teknologi produksi agroindustri
 
5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi
 
2. perencanaan usaha agroindustri
2. perencanaan usaha agroindustri2. perencanaan usaha agroindustri
2. perencanaan usaha agroindustri
 
1. definisi dan arti penting agroindustri
1. definisi dan arti penting  agroindustri1. definisi dan arti penting  agroindustri
1. definisi dan arti penting agroindustri
 

2 sifat fisika kimia pati

  • 1. PRODUK AGROINDUSTRIPRODUK AGROINDUSTRI BASIS PATIBASIS PATI 30/04/13 Starchcompos/SUG/2008 1
  • 2. A.Perubahan Pati Praproses (Pascapanen)A.Perubahan Pati Praproses (Pascapanen) Bahan hasil pertanian dalam bentuk utuh melakukan respirasi Terjadi proses hidrolisis enzimatis dari pati menjadi maltodekstrik dan glukosa Glukosa dioksidasi menjadi energi, CO2 dan air Perubahan proporsi pati dengan oligosakarida dan glukosa menyebabkan perubahan tekstur bahan bila dimasak dan rasa menjadi lebih manis Pengendalian perubahan dapat ditekan dengan perlakuan pendinginan (paling ekonomis) 30/04/13 Starchcompos/SUG/2008 2
  • 3. B. Perubahan Pati Selama ProsesB. Perubahan Pati Selama Proses Swelling Retrogradasi Gelatinisasi Esterifikasi Hidrolisis Isomerisasi 30/04/13 Starchcompos/SUG/2008 3
  • 4. SwellingSwelling  Pati bila diberi air akan mengalami pengembangan volume, kekuatan pengembangan tersebut akan semakin besar dengan meningkatnya suhu larutan pati 30/04/13 Starchcompos/SUG/2008 4
  • 5. RetrogradasiRetrogradasi Retrogradasi berhubungan dengan jumlah cabang pada rantai pati, Pati yang kandungan amilopektin tinggi seperti jagung, ketan tidak mengalami retrogradasi pada pendinginan/ pembekuan. Pada peristiwa retrogradasi terjadi ikatan hidrogen antara gugus OH pada pati tergelatinisasi selama pendinginan. Air yang berada pada gel akan keluar dari struktur dan pati menjadi tidak terlarut. 30/04/13 Starchcompos/SUG/2008 5
  • 6. 30/04/13 Starchcompos/SUG/2008 6 GelatinisasiGelatinisasi Peristiwa rusaknya ikatan antarmolekul pada larutan pati dengan naiknya suhu, sehingga larutan pati mengalami gelatinisasi (kanji) dan viskositas menjadi tinggi (lebih kental). Pada keadaan tersebut ikatan samping H mengikat air dalam jumlah yang lebih banyak, struktur larutan pati menjadi lebih merata, dan berkurangnya daerah kristal. Untuk pati dengan kandungan amilosa tinggi (amilopektin rendah), sulit mengalami gelatinisasi pada suhu >100oC, dapat membentuk lapisan dan serat, kelarutan dan daya kembang tinggi pada kondisi alkali.
  • 7. EsterifikasiEsterifikasi Merupakan produk pati yang telah mengalami esterifikasi antara gugus OH sehingga panjang rantai pati dapat diatur, Sifat larutan patinya menjadi lebih tahan terhadap panas; kemampuan hidrolisis rendah, stabil dalam pH rendah, swelling dapat dihambat dalam air panas atau mendidih. Produk pati ini banyak digunakan sebagai makanan bayi, salad dressing, stabiliser dan pengental. 30/04/13 Starchcompos/SUG/2008 7
  • 8. HidrolisisHidrolisis Apabila larutan pati dalam pH rendah dilakukan pemanasan pada suhu tertentu dan tekanan tinggi akan menyebabkan beberapa bagian pati terhidrolisis menjadi rantai sedang (dektrin), dan rantai tunggal dekstrosa. Teknologi tersebut yang banyak digunakan dalam industri bahan pemanis dari tepung tapioka. Selain dengan menggunakan beberapa enzim seperti enzim amilase, yang banyalk digunakan pada industri HFS (High fructose syrup). 30/04/13 Starchcompos/SUG/2008 8
  • 9. IsomerisasiIsomerisasi Proses isomerisasi merupakan perubahan (konversi) dari senyawa glukosa (dengan gugus fungsional aldosa) menjadi fruktosa (gugus fungsional ketosa) Tingkat kemanisan fruktose meningkat 3 kali lipat dibanding glukosa Perubahan dilakukan dengan menggunakan enzim isomerase Teknik yang digunakan dalah imobilized enzim (enzim diambil dari mikroba dan dijerap dalam matrik resin Larutan glukosa dilewatkan kolom yang berisi imobilized enzim 30/04/13 Starchcompos/SUG/2008 9
  • 10. C. Perubahan Selama PenyimpananC. Perubahan Selama Penyimpanan Higroskopis, Tepung yang mengandung gula reduksi cenderung mudah menyerap uap air, kemasan harus kedap air, dan ruang RH rendah Perubahan aroma Timbunya bau (jawa=apek) yang dimulai dengan menyerap uap air atau penyimpanan yang terlalu lama Perubahan warna Timbul warna kuning kecoklatan akibat oksidasi dan penyimpanan terlalu lama Serangga dan Rodentia Akibat sanitasi gudang dan kemasan yang kurang baik 30/04/13 Starchcompos/SUG/2008 10