SlideShare a Scribd company logo
Pengendalian Konsumsi Rokok
Melalui Skrining Perilaku Merokok
Anak Sekolah
Tim Kerja Pengendalian Penyakit Akibat Tembakau
Sosialisasi Skrining Merokok Anak Usia Sekolah
12 Juni 2023
3
Sumber: GATS, 2021
33,5% Pengguna rokok saat ini
1,0%
Pengguna tembakau
kunyah saat ini
0,1%
Pengguna tembakau yang
dipanaskan saat ini
Pengguna rokok elektronik
saat ini
3,0%
Sumber: GATS, 2021
Konsumsi tembakau di Indonesia tinggi
Volume penjualan rokok (miliar batang)
Volume penjualan rokok
pada tahun 2021
meningkat 7,2% dari
tahun 2020
Sumber: CNBC Indonesia, 2021
Risiko kesehatan akibat
merokok meningkat
(% stunting pada anak)
Saat ini, 1 dari 4 anak stunting. Jika
kekurangan protein, anak berisiko
stunting kurang cerdas dan mudah sakit.
Permasalahan rokok di Indonesia
2
Prioritas Nasional: Revisi PP 109/2012 adalah target
RPJMN 2020-2024 (Perpres 18/2020)
T
arget RPJMN
T
arget RPJMN 2020-2024
2015-2019 8,7%
5,4%
Umur pertama kali merokok pada usia muda semakin meningkat
----------- Estimasi Bappenas
Sumber : Riskesdas 2013, 2018, Sirkesnas 2016
Sumber: GYTS, 2019
75% mulai merokok pada usia <20 tahun
23,1% mulai di usia 10-14 tahun
52,1% mulai di usia 15-19 tahun
usia 13-15 tahun laki-laki pelajar
usia 13-15 tahun
perempuan pelajar
usia 13-15 tahun
Sumber: GYTS, 2014, 2019
Anak-anak terpapar asap rokok
6 dari 10 pelajar usia 13-15 tahun
terpapar asap rokok di dalam rumah
7 dari 10 pelajar usia 13-15 tahun
terpapar asap rokok di tempat umum
1 dari 2 pelajar usia 13-15 tahun
melihat orang merokok di sekolah
Jumlah perokok anak semakin tinggi
perokok pelajar
6
Pengeluaran keluarga untuk
konsumsi rokok 3x lipat lebih tinggi
daripada pengeluaran untuk protein
Sumber: BPS 2021
No Komoditas
Persentase
Pengeluaran per
Kapita Masyarakat
di Perkotaan
Persentase
Pengeluaran per
kapita Masyarakat
di Perdesaan
1 Beras 19,69% 23,79%
2 Rokok Kretek
Filter
11,30% 10,78%
3 Perumahan 8,86% 8,21%
4 Telur Ayam
Ras
4,30% 3,69%
5 Bensin 3,89% 3,38%
6 Listrik 3,38% 1,75%
Belanja rokok terbesar ke-2
di keluarga, 3x lebih tinggi dari telur
Pembelian rokok batangan masih
tinggi
71,3 %
Perokok remaja membeli rokok
eceran (batangan)
60,6 %
Perokok remaja tidak dicegah
karena usia saat membeli rokok
Sumber: GATS, 2021
7
Meningkatnya paparan iklan di media luar ruang dan internet
Persentase paparan iklan rokok di media
papan reklame dan media internet pada
DEWASA
(persentase)
Sumber: GATS 2021
Persentase paparan iklan rokok di media
papan reklame dan media internet pada
ANAK & REMAJA
Sumber: GYTS, 2019
Monitor
konsumsi produk
tembakau&
pencegahannya
Perlindungan
paparan
asap orang
lain
Optimalkan
dukungan
layananUBM
Waspadaka
n
masyarakat
akanbahaya
konsumsi
tembakau
Eliminasi
IPS
produk
tembakau
Raih
kenaikan
hargarokok
melalui cukai
danpajak
rokok
STRATEGI PENGENDALIAN
KONSUMSI TEMBAKAU
9
Monitor penggunaan tembakau dan pencegahannya
Survey GYTS & GATS
• Lemahnya fungsi pengawasan
pengendalian konsumsi tembakau di
Indonesia
• Perlu revitalisasi fungsi dan peran
masing-masing KL.
• Perlu survey rutin penggunaan
tembakau terstandar sebagai evidence
based penyusunan kebijakan
masing-masing K/L oleh Badan Riset dan
Inovasi Nasional
Situasi Indonesia
Skrining Perilaku Merokok
Anak Usia Sekolah
Kab Bone
Kab Pesisir
Selatan
Kab Banyumas
Kab Gianyar
Kota Tarakan
Penjaringan Anak Sekolah Skrining Perilaku Merokok Anak Sekolah
Surat Edaran Skrining Perilaku
Merokok Anak Sekolah Tahun 2023 https://link.kemkes.go.id/SKRININ
GANAKSEKOLAH2023
Sasaran Skrining
Perilaku Merokok Anak
Usia Sekolah
Vestibulum congue
AV
e
ns
a
t
i
b
k
u
l
Su
m
e
k
c
o
on
l
g
a
u
e
h
A
Vn
ea
sk
tib
Tu
id
lu
am
k
S
ce
ok
no
glu
ae
h
Anak dgn
Pendidikan
Diluar
Sekolah
10 - 18
tahun
SD/MI
SMP/MTs
SMA/MA/SMK
Kelas 4 - 6
Kelas 7 - 9
Kelas 10 - 12
Metode
● Wawancara menggunakan
kuesioner (offline/online)
● Pemeriksaan penunjang
kadar CO pernapasan
(menyesuaikan
ketersediaan)
Waktu pelaksanaan
Minimal 1 kali per
tahun
Pada Kelas tertentu (1, 7,
10) dapat terintegrasi
dengan Penjaringan Anak
Sekolah di Tahun Ajaran
Baru
Pelaksana
● Dinas Kesehatan
Provinsi/Kab/Kota
berkoordinasi dengan Dinas
Pendidikan dan Kementerian
Agama Provinsi/Kab/Kota
● Skrining perilaku merokok di
sekolah dilaksanakan
bersama-sama Puskesmas
dengan Sekolah/Madrasah
● Skrining Perilaku merokok
diluar sekolah : Dinas
Kesehatan dan Puskesmas
berkoordinasi dengan Dinas
Sosial
kuesioner
Kuesioner Skrining
Perilaku Merokok Anak
Sekolah (Softfile &
Googleform)
1
Pencatatan & Pelaporan
1
2
MERGING DATA
ONLINE & OFFLINE
Formulir Offline Skrining Perilaku
Merokok Anak Sekolah
2
Spreadsheet Hasil Skrining Merokok
Distribusi Merokok Remaja
Distribusii Perokok Remaja
Distribusi Perokok Remaja Berdasarkan Umur
Distribusi Remaja Berdasarkan Umur
Distribusi Remaja Berdasarkan Jenis Kelamin Distribusi Perokok Remaja Berdasarkan Jenis Kelamin
Distribusi Remaja Berdasarkan Jenis Rokok Distribusi Remaja Berdasarkan Usia Mulai Merokok
Distribusi Remaja Berdasarkan Alasan Mulai Merokok Distribusi Remaja Berdasarkan Kebiasaan Membeli Rokok
KESIMPULAN
Belum semua Puskesmas
memiliki alat penunjang
pemeriksaan kadar CO
analyzer
03
● Pemeriksaan kadar CO pernapasan menyesuaikan ketersediaan alat
● Pemanfaatan dana DAK Fisik tahun 2024
● Pemanfaatan dana BOK tahun 2023-2024
Pencatatan & Pelaporan
kegiatan masih sederhana
● Perlu Sistem Pelaporan yang terintegrasi
Belum semua Puskesmas
melakukan kegiatan skrining
perilaku merokok
01
02
● Meningkatkan koordinasi dengan Lintas Program/Sektor
● Pemanfaatan Dana BOK tahun 2023 -2024
UPAYA BERHENTI
MEROKOK
RISIKO
PENYAKIT
TERKAIT
ROKOK
Meningkatkan
risiko penyakit
paru kronik
(PPOK) dan
kanker paru.
Meningkatkan
risiko serangan
jantung.
Meningkatkan
risiko
penyumbatan
pembuluh
darah ke otak
(stroke).
Meningkatkan
kejadian
infertilitas dan
menyebabkan
gangguan
perkembangan
janin dalam
kandungan pada
ibu perokok.
Apakah perokok Indonesia mau berhenti
merokok?
Berhenti merokok dapat menjadi sulit, hanya 5-10% perokok dapat berhasil stop merokok tanpa bantuan.
Mengapa demikian?
Pada survei GATS (2021) mendapatkan data bahwa :
Perokok yang berniat berhenti ada 49,8% namun yang disarankan untuk berhenti oleh pelayanan Kesehatan hanya 38,9%.
Tidak tahu caranya?
Tidak tahu kemana
mencari bantuan ?
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Ketergantungan Rokok bersifat
multidimensional
 Fisiologis
 Penyebab ketergantungan rokok adalah NIKOTIN
 Aspek fisiologis ( rokok mencetuskan produksi
dopamine yang tinggi) dan terdapat gejala putus
nikotin membuat perokok terus merokok
(withdrawal)
 Psikologis
 Penyabab pengaruh lingkungan / sosial
 Pola perilaku merokok untuk merokok (setelah
makan, kumpul dengan teman, saat bekerja dan
mengisi waktu senggang)
Caggiula AR et al. Psychol Behavior. 2002;77:683–687
MEKANISME ADIKSI NIKOTIN
Skor Ketergantungan Nikotin (FAGESTORM)
• Interpretasi :
• 0-3: Ringan
• 4-6 : Sedang
• 7-10 : Berat
Pertanyaan Jawaban Poin
1. Berapa banyak rokok yang anda hisap
dalam 1 hari?
1-10
11-20
21-30
31 atau lebih
0
1
2
3
2 Seberapa cepat anda menyalakan rokok
pertama setelah bangun pagi
< 5 menit
6-30 menit
31-60 menit
>60 menit
3
2
1
0
3. Jika anda berminat berhenti merokok
manakah rokok yang paling sulit
dihentikan?
Rokok dipagi hari
Lainnya
1
0
4. Apskah anda merokok lebih banyak di pagi
hari ?
Ya
Tidak
1
0
5. Apakah anda kessulitan untuk tidak
merokok ditempat yang dilarang?
Ya
Tidak
1
0
6. Apakah anda tetap merokok walaupun
sakit berat?
Ya
Tidak
1
0
Heatherton TF, Kozlowski LT, Frecker RC, Fagerström KO. The Fagerström test for nicotine dependence: a revision of the Fagerström Tolerance Questionnaire. Br J
Addict 1991;86:1119–27
https://pulmo.id/fagerstrom/
UPAYA
BERHENTI
MEROKOK
PENDEKATAN
UBM
PENDEKATAN
UBM
SKALA
MOTIVASI
Berdasarkan penelitian yang ada di Indonesia.
Motivasi > 7 memiliki peluang STOP Merokok lebih BESAR yaitu memiliki
TARGET BERHENTI dalam waktu 1 BULAN
CARA
BERHENTI
MEROKOK
CARA
BERHENTI
MEROKOK
CARA
BERHENTI
MEROKOK
Quit Victoria https://www.youtube.com/watch?v=CcVTnTjAH6Y&t=3s
NRT (NICOTINE REPLACEMENT THERAPY)
KENDALA DALAM
BERHENTI
MEROKOK
HAMBATAN
DALAM
BERHENTI
MEROKOK
1. Gejala Putus Nikotin.
Keluhan yang muncul saat mengurangi atau berhenti merokok
HAMBATAN
DALAM
BERHENTI
MEROKOK
2. Godaan lingkungan perokok
• Kesulitan mempertahankan berhenti merokok di tempat kerja atau
keluarga akibat ajakan merokok lingkungan sekitar.
• Penyesuaian kebiasaan /peralihan dari pola merokok ke tidak
merokok.
• Pengalihan waktu merokok menjadi kegiatan lain berupa
olahraga, hobi dan aktivitas lain yang positif
3. Mempertahankan motivasi dan bertahan saat mengurangi dan
berhenti merokok.
• Penguatan motivasi dengan introspeksi
• Pendekatan kepada keluarga , agama dan orang terdekat
• Pantang menyerah, sabar, yakin dan fokus pada tujuan semula
• Konsultasi berkala terkait keluhan yang dihadapi saat berhenti
merokok
KESIMPULAN
• Keberhasilan upaya berhenti merokok dipengaruhi oleh faktor pasien,
tenaga kesehatan, ketersediaan terapi dan sistem/ aturan
• Strategi 4T, 5R, Brief advice dapat dilakukan dalam praktek sehari-hari
• Makin banyak modalitas intervensi UBM yang digunakan, angka
keberhasilan akan makin baik.
• Adiksi dan withdrawal effect adalah hambatan yang dirasakan oleh
pasien
• Banyak potensi yang dapat dikembangkan dalam upaya berhenti
merokok di Indonesia.
TERIMAKASIH
2. SBB_Sosialisasi Skrining Merokok Anak Sekolah.pptx (1).pptx

More Related Content

Similar to 2. SBB_Sosialisasi Skrining Merokok Anak Sekolah.pptx (1).pptx

KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
siskaafriana
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
YogaHans
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
fadila47
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
SuliHarto1
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
IndahMaulina2
 
KAWASAN_TANPA_ROKOK_SEKOLAH_fix.pptx
KAWASAN_TANPA_ROKOK_SEKOLAH_fix.pptxKAWASAN_TANPA_ROKOK_SEKOLAH_fix.pptx
KAWASAN_TANPA_ROKOK_SEKOLAH_fix.pptx
rizkiprasetyo15
 
Jurnal Persepsi Merokok.pdf
Jurnal Persepsi Merokok.pdfJurnal Persepsi Merokok.pdf
Jurnal Persepsi Merokok.pdf
suzanna12
 
Jurnal Persepsi Merokok.pdf
Jurnal Persepsi Merokok.pdfJurnal Persepsi Merokok.pdf
Jurnal Persepsi Merokok.pdf
suzanna12
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
ArjunKahut1
 
Hasil survei dinkes 2015
Hasil survei dinkes 2015Hasil survei dinkes 2015
Hasil survei dinkes 2015
Abduh Ridha
 
Konsumsi rokok peserta pkh
Konsumsi rokok peserta pkhKonsumsi rokok peserta pkh
Konsumsi rokok peserta pkh
Be Susantyo
 
Dampak Konsumsi Rokok Edit.pptx
Dampak Konsumsi Rokok Edit.pptxDampak Konsumsi Rokok Edit.pptx
Dampak Konsumsi Rokok Edit.pptx
AdhiNugroho52
 
Makalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janin
Makalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janinMakalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janin
Makalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janin
Amir Uddin
 
Ayo Berhenti Merokok PPT.pptx
Ayo Berhenti Merokok PPT.pptxAyo Berhenti Merokok PPT.pptx
Ayo Berhenti Merokok PPT.pptx
saraashari
 
KEMENKES-RI-Penyakit-Tidak-Menular-PTM.pdf
KEMENKES-RI-Penyakit-Tidak-Menular-PTM.pdfKEMENKES-RI-Penyakit-Tidak-Menular-PTM.pdf
KEMENKES-RI-Penyakit-Tidak-Menular-PTM.pdf
dera71
 
Pencegahan Faktor Risiko PTM
Pencegahan Faktor Risiko PTMPencegahan Faktor Risiko PTM
Pencegahan Faktor Risiko PTM
TheresiaSandraDiahRa
 
Paper UAS Final_Tadzkia Dara Ayunda
Paper UAS Final_Tadzkia Dara AyundaPaper UAS Final_Tadzkia Dara Ayunda
Paper UAS Final_Tadzkia Dara AyundaTadzkia Dara Ayunda
 
Implementasi KTR dan larangan iklan rokok utk mencapai target RPJMN.pdf
Implementasi KTR dan larangan iklan rokok utk mencapai target  RPJMN.pdfImplementasi KTR dan larangan iklan rokok utk mencapai target  RPJMN.pdf
Implementasi KTR dan larangan iklan rokok utk mencapai target RPJMN.pdf
ssuser8abdef
 
Henny Karmila_TUGAS EPIDEMIOLOGI PERENCANAAN(1).pptx
Henny Karmila_TUGAS EPIDEMIOLOGI PERENCANAAN(1).pptxHenny Karmila_TUGAS EPIDEMIOLOGI PERENCANAAN(1).pptx
Henny Karmila_TUGAS EPIDEMIOLOGI PERENCANAAN(1).pptx
HennyKarmila
 

Similar to 2. SBB_Sosialisasi Skrining Merokok Anak Sekolah.pptx (1).pptx (20)

KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
KAWASAN_TANPA_ROKOK_SEKOLAH_fix.pptx
KAWASAN_TANPA_ROKOK_SEKOLAH_fix.pptxKAWASAN_TANPA_ROKOK_SEKOLAH_fix.pptx
KAWASAN_TANPA_ROKOK_SEKOLAH_fix.pptx
 
Jurnal Persepsi Merokok.pdf
Jurnal Persepsi Merokok.pdfJurnal Persepsi Merokok.pdf
Jurnal Persepsi Merokok.pdf
 
Jurnal Persepsi Merokok.pdf
Jurnal Persepsi Merokok.pdfJurnal Persepsi Merokok.pdf
Jurnal Persepsi Merokok.pdf
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
Hasil survei dinkes 2015
Hasil survei dinkes 2015Hasil survei dinkes 2015
Hasil survei dinkes 2015
 
Konsumsi rokok peserta pkh
Konsumsi rokok peserta pkhKonsumsi rokok peserta pkh
Konsumsi rokok peserta pkh
 
Dampak Konsumsi Rokok Edit.pptx
Dampak Konsumsi Rokok Edit.pptxDampak Konsumsi Rokok Edit.pptx
Dampak Konsumsi Rokok Edit.pptx
 
Makalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janin
Makalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janinMakalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janin
Makalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janin
 
Ayo Berhenti Merokok PPT.pptx
Ayo Berhenti Merokok PPT.pptxAyo Berhenti Merokok PPT.pptx
Ayo Berhenti Merokok PPT.pptx
 
KEMENKES-RI-Penyakit-Tidak-Menular-PTM.pdf
KEMENKES-RI-Penyakit-Tidak-Menular-PTM.pdfKEMENKES-RI-Penyakit-Tidak-Menular-PTM.pdf
KEMENKES-RI-Penyakit-Tidak-Menular-PTM.pdf
 
Pencegahan Faktor Risiko PTM
Pencegahan Faktor Risiko PTMPencegahan Faktor Risiko PTM
Pencegahan Faktor Risiko PTM
 
Portfolio Yulida Medistiara
Portfolio Yulida MedistiaraPortfolio Yulida Medistiara
Portfolio Yulida Medistiara
 
Paper UAS Final_Tadzkia Dara Ayunda
Paper UAS Final_Tadzkia Dara AyundaPaper UAS Final_Tadzkia Dara Ayunda
Paper UAS Final_Tadzkia Dara Ayunda
 
Implementasi KTR dan larangan iklan rokok utk mencapai target RPJMN.pdf
Implementasi KTR dan larangan iklan rokok utk mencapai target  RPJMN.pdfImplementasi KTR dan larangan iklan rokok utk mencapai target  RPJMN.pdf
Implementasi KTR dan larangan iklan rokok utk mencapai target RPJMN.pdf
 
Henny Karmila_TUGAS EPIDEMIOLOGI PERENCANAAN(1).pptx
Henny Karmila_TUGAS EPIDEMIOLOGI PERENCANAAN(1).pptxHenny Karmila_TUGAS EPIDEMIOLOGI PERENCANAAN(1).pptx
Henny Karmila_TUGAS EPIDEMIOLOGI PERENCANAAN(1).pptx
 

More from Irhariandi20

2. ira_Cara Menggunnnnnnnnnnnnnnnakan ASSIST dan Skoring.pptx
2. ira_Cara Menggunnnnnnnnnnnnnnnakan ASSIST dan Skoring.pptx2. ira_Cara Menggunnnnnnnnnnnnnnnakan ASSIST dan Skoring.pptx
2. ira_Cara Menggunnnnnnnnnnnnnnnakan ASSIST dan Skoring.pptx
Irhariandi20
 
17. Instrumen Portofolio_Epidkes_Muda ke Madya_Dinas Kesehatan 090222.doc
17. Instrumen Portofolio_Epidkes_Muda ke Madya_Dinas Kesehatan 090222.doc17. Instrumen Portofolio_Epidkes_Muda ke Madya_Dinas Kesehatan 090222.doc
17. Instrumen Portofolio_Epidkes_Muda ke Madya_Dinas Kesehatan 090222.doc
Irhariandi20
 
KTR MASOHNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNI.pptx
KTR MASOHNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNI.pptxKTR MASOHNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNI.pptx
KTR MASOHNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNI.pptx
Irhariandi20
 
bANSSSSSSSSSSSSSM.pptx
bANSSSSSSSSSSSSSM.pptxbANSSSSSSSSSSSSSM.pptx
bANSSSSSSSSSSSSSM.pptx
Irhariandi20
 
SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptx
SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptxSBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptx
SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptx
Irhariandi20
 
PPT KEBIJAKAN KANKER.pdf
PPT KEBIJAKAN KANKER.pdfPPT KEBIJAKAN KANKER.pdf
PPT KEBIJAKAN KANKER.pdf
Irhariandi20
 
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
Irhariandi20
 
KABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptx
KABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptxKABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptx
KABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptx
Irhariandi20
 
BURU_CAPOR PTM _PPOK.pdf
BURU_CAPOR PTM  _PPOK.pdfBURU_CAPOR PTM  _PPOK.pdf
BURU_CAPOR PTM _PPOK.pdf
Irhariandi20
 
SBB_BESOK PTM.pptx
SBB_BESOK PTM.pptxSBB_BESOK PTM.pptx
SBB_BESOK PTM.pptx
Irhariandi20
 
deteksi dini indikator.pptx
deteksi dini indikator.pptxdeteksi dini indikator.pptx
deteksi dini indikator.pptx
Irhariandi20
 
JHKHKKLJ.pptx
JHKHKKLJ.pptxJHKHKKLJ.pptx
JHKHKKLJ.pptx
Irhariandi20
 
INDIKATIR PTM 2020-2024.pdf
INDIKATIR PTM 2020-2024.pdfINDIKATIR PTM 2020-2024.pdf
INDIKATIR PTM 2020-2024.pdf
Irhariandi20
 
Presentation2 [Autosaved].pptx
Presentation2 [Autosaved].pptxPresentation2 [Autosaved].pptx
Presentation2 [Autosaved].pptx
Irhariandi20
 
jhsdmm
jhsdmmjhsdmm
jhsdmm
Irhariandi20
 

More from Irhariandi20 (15)

2. ira_Cara Menggunnnnnnnnnnnnnnnakan ASSIST dan Skoring.pptx
2. ira_Cara Menggunnnnnnnnnnnnnnnakan ASSIST dan Skoring.pptx2. ira_Cara Menggunnnnnnnnnnnnnnnakan ASSIST dan Skoring.pptx
2. ira_Cara Menggunnnnnnnnnnnnnnnakan ASSIST dan Skoring.pptx
 
17. Instrumen Portofolio_Epidkes_Muda ke Madya_Dinas Kesehatan 090222.doc
17. Instrumen Portofolio_Epidkes_Muda ke Madya_Dinas Kesehatan 090222.doc17. Instrumen Portofolio_Epidkes_Muda ke Madya_Dinas Kesehatan 090222.doc
17. Instrumen Portofolio_Epidkes_Muda ke Madya_Dinas Kesehatan 090222.doc
 
KTR MASOHNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNI.pptx
KTR MASOHNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNI.pptxKTR MASOHNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNI.pptx
KTR MASOHNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNI.pptx
 
bANSSSSSSSSSSSSSM.pptx
bANSSSSSSSSSSSSSM.pptxbANSSSSSSSSSSSSSM.pptx
bANSSSSSSSSSSSSSM.pptx
 
SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptx
SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptxSBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptx
SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptx
 
PPT KEBIJAKAN KANKER.pdf
PPT KEBIJAKAN KANKER.pdfPPT KEBIJAKAN KANKER.pdf
PPT KEBIJAKAN KANKER.pdf
 
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
 
KABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptx
KABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptxKABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptx
KABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptx
 
BURU_CAPOR PTM _PPOK.pdf
BURU_CAPOR PTM  _PPOK.pdfBURU_CAPOR PTM  _PPOK.pdf
BURU_CAPOR PTM _PPOK.pdf
 
SBB_BESOK PTM.pptx
SBB_BESOK PTM.pptxSBB_BESOK PTM.pptx
SBB_BESOK PTM.pptx
 
deteksi dini indikator.pptx
deteksi dini indikator.pptxdeteksi dini indikator.pptx
deteksi dini indikator.pptx
 
JHKHKKLJ.pptx
JHKHKKLJ.pptxJHKHKKLJ.pptx
JHKHKKLJ.pptx
 
INDIKATIR PTM 2020-2024.pdf
INDIKATIR PTM 2020-2024.pdfINDIKATIR PTM 2020-2024.pdf
INDIKATIR PTM 2020-2024.pdf
 
Presentation2 [Autosaved].pptx
Presentation2 [Autosaved].pptxPresentation2 [Autosaved].pptx
Presentation2 [Autosaved].pptx
 
jhsdmm
jhsdmmjhsdmm
jhsdmm
 

Recently uploaded

CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
royalbalidigitalprin
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
serdangahmad
 

Recently uploaded (7)

CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
 

2. SBB_Sosialisasi Skrining Merokok Anak Sekolah.pptx (1).pptx

  • 1. Pengendalian Konsumsi Rokok Melalui Skrining Perilaku Merokok Anak Sekolah Tim Kerja Pengendalian Penyakit Akibat Tembakau Sosialisasi Skrining Merokok Anak Usia Sekolah 12 Juni 2023
  • 2. 3 Sumber: GATS, 2021 33,5% Pengguna rokok saat ini 1,0% Pengguna tembakau kunyah saat ini 0,1% Pengguna tembakau yang dipanaskan saat ini Pengguna rokok elektronik saat ini 3,0% Sumber: GATS, 2021 Konsumsi tembakau di Indonesia tinggi Volume penjualan rokok (miliar batang) Volume penjualan rokok pada tahun 2021 meningkat 7,2% dari tahun 2020 Sumber: CNBC Indonesia, 2021
  • 3. Risiko kesehatan akibat merokok meningkat (% stunting pada anak) Saat ini, 1 dari 4 anak stunting. Jika kekurangan protein, anak berisiko stunting kurang cerdas dan mudah sakit.
  • 4. Permasalahan rokok di Indonesia 2 Prioritas Nasional: Revisi PP 109/2012 adalah target RPJMN 2020-2024 (Perpres 18/2020) T arget RPJMN T arget RPJMN 2020-2024 2015-2019 8,7% 5,4% Umur pertama kali merokok pada usia muda semakin meningkat ----------- Estimasi Bappenas Sumber : Riskesdas 2013, 2018, Sirkesnas 2016 Sumber: GYTS, 2019 75% mulai merokok pada usia <20 tahun 23,1% mulai di usia 10-14 tahun 52,1% mulai di usia 15-19 tahun usia 13-15 tahun laki-laki pelajar usia 13-15 tahun perempuan pelajar usia 13-15 tahun Sumber: GYTS, 2014, 2019 Anak-anak terpapar asap rokok 6 dari 10 pelajar usia 13-15 tahun terpapar asap rokok di dalam rumah 7 dari 10 pelajar usia 13-15 tahun terpapar asap rokok di tempat umum 1 dari 2 pelajar usia 13-15 tahun melihat orang merokok di sekolah Jumlah perokok anak semakin tinggi perokok pelajar
  • 5. 6 Pengeluaran keluarga untuk konsumsi rokok 3x lipat lebih tinggi daripada pengeluaran untuk protein Sumber: BPS 2021 No Komoditas Persentase Pengeluaran per Kapita Masyarakat di Perkotaan Persentase Pengeluaran per kapita Masyarakat di Perdesaan 1 Beras 19,69% 23,79% 2 Rokok Kretek Filter 11,30% 10,78% 3 Perumahan 8,86% 8,21% 4 Telur Ayam Ras 4,30% 3,69% 5 Bensin 3,89% 3,38% 6 Listrik 3,38% 1,75% Belanja rokok terbesar ke-2 di keluarga, 3x lebih tinggi dari telur Pembelian rokok batangan masih tinggi 71,3 % Perokok remaja membeli rokok eceran (batangan) 60,6 % Perokok remaja tidak dicegah karena usia saat membeli rokok Sumber: GATS, 2021
  • 6. 7 Meningkatnya paparan iklan di media luar ruang dan internet Persentase paparan iklan rokok di media papan reklame dan media internet pada DEWASA (persentase) Sumber: GATS 2021 Persentase paparan iklan rokok di media papan reklame dan media internet pada ANAK & REMAJA Sumber: GYTS, 2019
  • 8. 9 Monitor penggunaan tembakau dan pencegahannya Survey GYTS & GATS • Lemahnya fungsi pengawasan pengendalian konsumsi tembakau di Indonesia • Perlu revitalisasi fungsi dan peran masing-masing KL. • Perlu survey rutin penggunaan tembakau terstandar sebagai evidence based penyusunan kebijakan masing-masing K/L oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional Situasi Indonesia
  • 13. Penjaringan Anak Sekolah Skrining Perilaku Merokok Anak Sekolah
  • 14. Surat Edaran Skrining Perilaku Merokok Anak Sekolah Tahun 2023 https://link.kemkes.go.id/SKRININ GANAKSEKOLAH2023
  • 15. Sasaran Skrining Perilaku Merokok Anak Usia Sekolah Vestibulum congue AV e ns a t i b k u l Su m e k c o on l g a u e h A Vn ea sk tib Tu id lu am k S ce ok no glu ae h Anak dgn Pendidikan Diluar Sekolah 10 - 18 tahun SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK Kelas 4 - 6 Kelas 7 - 9 Kelas 10 - 12
  • 16. Metode ● Wawancara menggunakan kuesioner (offline/online) ● Pemeriksaan penunjang kadar CO pernapasan (menyesuaikan ketersediaan) Waktu pelaksanaan Minimal 1 kali per tahun Pada Kelas tertentu (1, 7, 10) dapat terintegrasi dengan Penjaringan Anak Sekolah di Tahun Ajaran Baru Pelaksana ● Dinas Kesehatan Provinsi/Kab/Kota berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Provinsi/Kab/Kota ● Skrining perilaku merokok di sekolah dilaksanakan bersama-sama Puskesmas dengan Sekolah/Madrasah ● Skrining Perilaku merokok diluar sekolah : Dinas Kesehatan dan Puskesmas berkoordinasi dengan Dinas Sosial
  • 17. kuesioner Kuesioner Skrining Perilaku Merokok Anak Sekolah (Softfile & Googleform) 1
  • 18. Pencatatan & Pelaporan 1 2 MERGING DATA ONLINE & OFFLINE
  • 19. Formulir Offline Skrining Perilaku Merokok Anak Sekolah 2
  • 21.
  • 22. Distribusi Merokok Remaja Distribusii Perokok Remaja Distribusi Perokok Remaja Berdasarkan Umur Distribusi Remaja Berdasarkan Umur Distribusi Remaja Berdasarkan Jenis Kelamin Distribusi Perokok Remaja Berdasarkan Jenis Kelamin
  • 23. Distribusi Remaja Berdasarkan Jenis Rokok Distribusi Remaja Berdasarkan Usia Mulai Merokok Distribusi Remaja Berdasarkan Alasan Mulai Merokok Distribusi Remaja Berdasarkan Kebiasaan Membeli Rokok
  • 24. KESIMPULAN Belum semua Puskesmas memiliki alat penunjang pemeriksaan kadar CO analyzer 03 ● Pemeriksaan kadar CO pernapasan menyesuaikan ketersediaan alat ● Pemanfaatan dana DAK Fisik tahun 2024 ● Pemanfaatan dana BOK tahun 2023-2024 Pencatatan & Pelaporan kegiatan masih sederhana ● Perlu Sistem Pelaporan yang terintegrasi Belum semua Puskesmas melakukan kegiatan skrining perilaku merokok 01 02 ● Meningkatkan koordinasi dengan Lintas Program/Sektor ● Pemanfaatan Dana BOK tahun 2023 -2024
  • 26. RISIKO PENYAKIT TERKAIT ROKOK Meningkatkan risiko penyakit paru kronik (PPOK) dan kanker paru. Meningkatkan risiko serangan jantung. Meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah ke otak (stroke). Meningkatkan kejadian infertilitas dan menyebabkan gangguan perkembangan janin dalam kandungan pada ibu perokok.
  • 27. Apakah perokok Indonesia mau berhenti merokok? Berhenti merokok dapat menjadi sulit, hanya 5-10% perokok dapat berhasil stop merokok tanpa bantuan. Mengapa demikian? Pada survei GATS (2021) mendapatkan data bahwa : Perokok yang berniat berhenti ada 49,8% namun yang disarankan untuk berhenti oleh pelayanan Kesehatan hanya 38,9%. Tidak tahu caranya? Tidak tahu kemana mencari bantuan ?
  • 28. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Ketergantungan Rokok bersifat multidimensional  Fisiologis  Penyebab ketergantungan rokok adalah NIKOTIN  Aspek fisiologis ( rokok mencetuskan produksi dopamine yang tinggi) dan terdapat gejala putus nikotin membuat perokok terus merokok (withdrawal)  Psikologis  Penyabab pengaruh lingkungan / sosial  Pola perilaku merokok untuk merokok (setelah makan, kumpul dengan teman, saat bekerja dan mengisi waktu senggang) Caggiula AR et al. Psychol Behavior. 2002;77:683–687
  • 30. Skor Ketergantungan Nikotin (FAGESTORM) • Interpretasi : • 0-3: Ringan • 4-6 : Sedang • 7-10 : Berat Pertanyaan Jawaban Poin 1. Berapa banyak rokok yang anda hisap dalam 1 hari? 1-10 11-20 21-30 31 atau lebih 0 1 2 3 2 Seberapa cepat anda menyalakan rokok pertama setelah bangun pagi < 5 menit 6-30 menit 31-60 menit >60 menit 3 2 1 0 3. Jika anda berminat berhenti merokok manakah rokok yang paling sulit dihentikan? Rokok dipagi hari Lainnya 1 0 4. Apskah anda merokok lebih banyak di pagi hari ? Ya Tidak 1 0 5. Apakah anda kessulitan untuk tidak merokok ditempat yang dilarang? Ya Tidak 1 0 6. Apakah anda tetap merokok walaupun sakit berat? Ya Tidak 1 0 Heatherton TF, Kozlowski LT, Frecker RC, Fagerström KO. The Fagerström test for nicotine dependence: a revision of the Fagerström Tolerance Questionnaire. Br J Addict 1991;86:1119–27 https://pulmo.id/fagerstrom/
  • 34. SKALA MOTIVASI Berdasarkan penelitian yang ada di Indonesia. Motivasi > 7 memiliki peluang STOP Merokok lebih BESAR yaitu memiliki TARGET BERHENTI dalam waktu 1 BULAN
  • 40. HAMBATAN DALAM BERHENTI MEROKOK 1. Gejala Putus Nikotin. Keluhan yang muncul saat mengurangi atau berhenti merokok
  • 41. HAMBATAN DALAM BERHENTI MEROKOK 2. Godaan lingkungan perokok • Kesulitan mempertahankan berhenti merokok di tempat kerja atau keluarga akibat ajakan merokok lingkungan sekitar. • Penyesuaian kebiasaan /peralihan dari pola merokok ke tidak merokok. • Pengalihan waktu merokok menjadi kegiatan lain berupa olahraga, hobi dan aktivitas lain yang positif 3. Mempertahankan motivasi dan bertahan saat mengurangi dan berhenti merokok. • Penguatan motivasi dengan introspeksi • Pendekatan kepada keluarga , agama dan orang terdekat • Pantang menyerah, sabar, yakin dan fokus pada tujuan semula • Konsultasi berkala terkait keluhan yang dihadapi saat berhenti merokok
  • 42.
  • 43. KESIMPULAN • Keberhasilan upaya berhenti merokok dipengaruhi oleh faktor pasien, tenaga kesehatan, ketersediaan terapi dan sistem/ aturan • Strategi 4T, 5R, Brief advice dapat dilakukan dalam praktek sehari-hari • Makin banyak modalitas intervensi UBM yang digunakan, angka keberhasilan akan makin baik. • Adiksi dan withdrawal effect adalah hambatan yang dirasakan oleh pasien • Banyak potensi yang dapat dikembangkan dalam upaya berhenti merokok di Indonesia.