SlideShare a Scribd company logo
Kemenkes Pastikan Saat Ini Indonesia Bersih dari
Ancaman Ebola
Yulida Medistiara - detikHealth
Jumat, 07/11/2014 15:15 WIB
Jakarta, Ancaman masuknya Ebola ke Indonesia memang perlu diwaspadai. Namun untuk saat ini,
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) memastikan tidak ada ancaman Ebola
di tanah air.
Kekhawatiran sempat muncul saat akhir bulan lalu 2 orang di Jawa Timur dinyatakan sebagai suspek
Ebola. Keduanya adalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang baru pulang dari negara terjangkit, yakni
Liberia. Sampel keduanya telah diperiksa Balitbangkes dan hasilnya negatif.
"Ada 12 sampel dari sebelumnya 8 sampel, di mana 2 orang sebelumnya hasilnya negatif," kata Prof
Tjandra Yoga Aditama, Kepala Balitbangkes dalam temu media di Kementerian Kesehatan, Jumat
(7/11/2014).
Prof Tjandra mengaku masuk ke laboratorium untuk ikut memeriksa sendiri sampel pasien. Setelah
mendapatkan hasil negatif pada sampel hari pertama dan kedua, Prof Tjandra langsung
mengumumkannya kepada wartawan melalui pesan elektronik.
Pada hari ketiga, Prof Tjandra juga menjalani pemeriksaan. Seperti diberitakan sebelumnya, Prof Tjandra
berada satu pesawat dengan kedua pasien dalam perjalanan dari Abu Dhabi ke Indonesia.
"Pada hari ketiga saya sendiri diperiksa dan hasilnya negatif. Jadi tidak mungkin menular kepada orang
lain," imbuhnya.
Sementara itu di Jenewa, Swiss berlangsung pembahasan tentang dua vaksin dari Kanada dan Amerika
Serikat yang akan segera diteliti. Diperkirakan vaksin Ebola akan tersedia lebih awal dibandingkan
obatnya.
(up/up)
Sumber: http://health.detik.com/read/2014/11/07/150930/2742085/763/kemenkes-pastikan-saat-ini-
indonesia-bersih-dari-ancaman-ebola
Dukung Program KIS, LSM Desak Pemerintah
Segera Ratifikasi FCTC
Yulida Medistiara - detikHealth
Selasa, 11/11/2014 19:02 WIB
Jakarta, Sampai saat ini, Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia yang belum meratifikasi
Framework Convention on Tobacco Control (FCTC). Apalagi jumlah perokok di Indonesia makin
meningkat tiap tahunnya. Oleh karena itu beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Indonesia
mendesak di bawah kepemimpinan Jokowi-JK, FCTC bisa segera diratifikasi.
Pada prinsipnya Aliansi Masyarakat Korban Rokok Indonesia (AMKRI), Komnas Pengendalian
Tembakau (Komnas PT), Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), dan Lembaga Demografi UI
mengapresiasi adanya program KIS yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Namun, patut
diperhatikan kebijakan ini bukan merupakan kebijakan preventif untuk mencegah penduduk berpenyakit
tetapi mendorong masyarakat yang sakit dapat berobat gratis, demikian dikatakan Tulus Abadi, ketua
YLKI.
"Dengan demikian perokok akan merasa tenang bahwa jika sakit akan dapat diobati menggunakan KIS
atau BPJS. Maka dari itu kami mendesak Pak Jokowi untuk segera meratifikasi Framework Convention
on Tobacco Control (FCTC) sehingga tidak ada lagi seseorang yang terjangkit penyakit dikarenakan
rokok," kata Tulus ditemui di kantor Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Menteng, Jakarta Pusat, Selasa
(11/11/2014).
Jika konsumsi rokok menurun, diharapkan indikator kesehatan masyarakat meningkat kemudian
penderita kanker, stroke, dan jantung akan berkurang 10%. Meskipun, dampak seperti itu dikatakan
Tulus baru bisa dirasakan setelah 10 tahun. Dalam kesempatan yang sama, Fuad Baradja dari Komnas
PT menekankan pentingnya pemberian pengertian pada masyarakat soal bahaya merokok.
"Kami juga sedang melakukan regulasi kepada pemerintah untuk melindungi dan menanggulangi
dampak rokok pada masyarakat lewat peningkatan cukai dan harga rokok supaya tidak terjangkau anak-
anak dan rakyat miskin. Pelarangan iklan rokok, picture health warning, dan pemberlakuan kawasan
tanpa rokok adalah contoh pemberian hak pada orang yang tidak merokok," papar Fuad.
Misalnya saja di Thailand, regulasi pengendalian rokok yang kuat membuat jumlah perokoknya menurun.
Fuad mengatakan pada dasarnya ratifikasi FCTC berfungsi untuk mengendalikan produk tembakau.
Apalagi konsumsi rokok Indonesia adalah yang terbesar ketiga setelah Tiongkok dan India.
Menurut survei nasional yang diperoleh dari Global Adult Tobacco Survey tahun 2011, terjadi
peningkatan jumlah perokok dewasa berumur lebih dari 15 tahun sejak tahun 1995 hingga tahun 2011.
Pada tahun 2011 sejumlah 36% (61,4 juta) dari penduduk dewasa berumur lebih dari 15 tahun di
Indonesia merupakan perokok. Padahal, di tahun 1995, jumlah perokok dewasa sebesar 27%.
(rdn/vit)
Sumber: http://health.detik.com/read/2014/11/11/190227/2745537/763/dukung-program-kis-lsm-desak-
pemerintah-segera-ratifikasi-fctc
Jika KIS Tanggung Biaya Obat Penyakit Akibat Rokok,
Negara Dinilai Bisa Rugi
Yulida Medistiara - detikHealth
Rabu, 12/11/2014 13:45 WIB
Foto: Feri/detikHealth
Jakarta, Konsumsi rokok di Indonesia yang mencapai rata-rata 1 bungkus per hari menurut Riskesdas
2013 pastinya makin meningkatkan risiko terjadinya penyakit terkait merokok seperti kanker paru dan
pneumonia. Tak hanya itu, kerugian negara yang diakibatkan konsumsi rokok tinggi di masyarakat pun
semakin melambung.
Misalnya saja, pada tahun 2012 diperoleh data bahwa total kerugian makroekonomi terkait konsumsi
rokok sebesar Rp 245,4 triliun. Sementara, pajak yang diterima dari cukai hasil tembakau tahun 2010
hanya sebesar Rp 56 trilliun, demikian dikatakan Abdillah Ahsan, Wakil Kepala Lembaga Demografi
FEUI.
Maka, ia menyimpulkan pada tahun 2010 kerugian makroekonomi akibat konsumsi rokok 4 kali lebih
besar dari penerimaan pajak cukai hasil tembakau. Berkaca pada kondisi saat ini, Abdillah menekankan
program bantuan dana kesehatan seperti JKN harus tepat sasaran.
"Kalau saja program-program seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS) tidak tepat sasaran, hanya akan
merugikan negara jika tidak dibarengi dengan upaya peningkatan dan pencegahan penyakit terutama
akibat rokok. Sebab banyak orang merasa tenang karena ketika sakit dapat berobat gratis, padahal
sakitnya karena merokok," tegas Abdillah, ditemui di kantor IDI, Menteng, Jakarta Pusat dan ditulis pada
Rabu (12/11/2014).
Abdillah mencontohkan, jika satu bungkus rokok berharga Rp 10 ribu, dalam satu tahun dana yang
dihabiskan sebanyak Rp 3,65 juta, itu pun jika yang bersangkutan mengonsumsi satu bungkus rokok
sehari. Dengan demikian, menurut Abdillah jika dilakukan selama bertahun-tahun, konsumsi rokok bisa
mengurangi pendapatan yang dapat dibelanjakan.
"Itulah salah satu penyebab kemiskinan. Konsumsi rokok adalah perangkap kemiskinan. Padahal uang
sebanyak itu dapat digunakan untuk biaya sekolah, makan sehari-hari, pendidikan, dan kebutuhan hidup
lainnya," ucap Abdillah.
Abdillah menambahkan, pada tahun 2012, studi yang dilakukan Soewarta Kosen menunjukan kerugian
ekonomi akibat hilangnya waktu produktif terkait meningkatnya kematian, kesakitan dan disabilitas yang
disebabkan merokok sebesar Rp 105,3 triliun. Biaya tersebut belum termasuk biaya rawat inap sebesar
Rp 1,85 triliun dan biaya rawat jalan sebesar Rp Rp 260 miliar.
(rdn/vit)
Sumber: http://health.detik.com/read/2014/11/12/134531/2746191/763/jika-kis-tanggung-biaya-obat-
penyakit-akibat-rokok-negara-dinilai-bisa-rugi
Pola Hidup Sehat untuk Cegah Kanker Hendaknya
Dimulai Sejak Dini
Yulida Medistiara - detikHealth
Kamis, 05/02/2015 13:28 WIB
Jakarta, Meski banyak kasus kanker dialami oleh orang dewasa namun bukan berarti pola hidup sehat
untuk pencegahan kanker baru dimulai saat dewasa. Justru sebaiknya pola hidup sehat dilakukan sejak
dini agar anak terbiasa menjalani gaya hidup sehat.
Seperti diketahui, kanker bukan hanya disebabkan permasalahan medis seperti adanya mutasi sel, tetapi
juga disebabkan makanan berpengawet, kebiasaan merokok, dan faktor lain sehingga perlu adanya
awareness sejak dini. Pola hidup sehat di sekolah misalnya dengan membiasakan anak membeli
makanan sehat di kantin yang bersih, serta ketersediaan akses air bersih untuk minum dan cuci tangan.
Baca juga: Jupe Sebut Kanker Seperti Arisan, Siapa Saja Bisa Kena
"Itu yang kami akan lakukan edukasi," ucap Menkes Nila ditemui di Kantor Kemenkes, Jl HR Rasuna
Said, Jakarta Selatan dan ditulis Kamis (5/2/2015).
Upaya preventif perlu berjalan beriringan dengan deteksi dini kanker. Karena dengan deteksi dini, kanker
akan lebih cepat diketahui dan ditangani. Dengan demikian peluan sembuhnya menjadi lebih besar.
Sedangkan kanker pada anak, masih belum diketahui dengan pasti penyebabnya. Namun jika sudah
diketahui, maka bisa segera dilakukan upaya untuk memutus mata rantai kanker.
"Kita bisa langsung membuat vaksinnya atau kalau ada bakteri bisa dibuat antibiotiknya, ini kan tidak.
Tetapi ada faktor-faktor risiko lain yang menyebabkan mutasi sel. Ada perubahan sel yang menyebabkan
pertumbuhan progresif yang bisa disebabkan virus, bahan kimia dan pengawet seperti boraks, formalin,
radiasi. Jadi memang kita harus hindari faktor pemicunya," ucap Menkes.
Baca juga: Benjolan Belum Tentu Kanker, Tapi Harus Tetap Waspada
Pemerintah juga telah menggelar pelatihan untuk tenaga medis sejak tingkat puskesmas. Sementara
tingkat kesembuhan paling baik pada kasus kanker anak adalah pada pasien leukemia limfoblastik akut
sebesar 60-70 persen dari seluruh rumah sakit.
<b>Soal Rokok</b>
Salah satu kebiasaan buruk yang ditengarai sebagai penyebab kanker dan penyakit serius lainnya
adalah merokok. Nah, edukasi terhadap pendidikan dasar mengenai peringatan bahaya rokok juga
dilakukan Kemenkes.
Diakui Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan, dr
HM Subuh, MPPM, bahwa poster peringatan bahaya rokok saja tidak cukup tapi juga dilakukan dengan
tindakan.
"Kita sedang gencarkan Upaya Kesehatan Sekolah (UKS), tapi kan sulit juga kalau lingkungan teman-
teman sebayanya mengatakan rokok itu keren dan macho. Sehingga harus ada pengawasan dari
pimpinan sekolah. Kalau perlu buat peraturan saja seperti Gubernur DKI kalau PNS yang ketahuan
merokok di perkantoran akan dikenakan denda walau digaji besar," ucap dr Subuh.
Baca juga: Bikin Perokok Kapok, Tiongkok Bikin Iklan Paru-paru Rusak
Menurut dr Subuh, sebenarnya larangan untuk tidak merokok di tempat umum sudah baik, tapi perlu
pengawasan ketat. Tidak hanya itu, Kemenkes juga masih memperjuangkan ratifikasi FTCT agar diterima
beberapa kementerian supaya produsen tembakau tidak beriklan di media massa.
"Kita sudah berkali-kali melarang produsen rokok beriklan di televisi dan media. Ratifikasi FTCT masih
dalam proses dan kita perjuangkan ke berbagai kementerian untuk bisa menyakini bahwa pelarangan
tersebut tidak ada efeknya dari sisi produsen. Karena dibeberapa negara penghasil tembakau terbesar
saja keuntungan produsen rokok tetap tidak berpengaruh. Tapi dengan adanya pelarangan ini kita bisa
melindungi generasi muda," tutup dr Subuh.
(vit/vit)
Sumber: http://health.detik.com/read/2015/02/05/132841/2824529/763/pola-hidup-sehat-untuk-
cegah-kanker-hendaknya-dimulai-sejak-dini
Pujian Dokter Paru Kepada Menteri Susi yang Ingin
Berhenti Merokok
Yulida Medistiara - detikHealth
Senin, 10/11/2014 09:34 WIB
dok. Detikfinance
Jakarta, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti menjadi sosok yang kontroversial ketika
tertangkap kamera sedang merokok di Istana Merdeka beberapa waktu lalu. Begitu menyatakan ingin
berhenti merokok, Menteri Susi banjir pujian.
Salah satunya datang dari dokter paru senior di RSUP Persahabatan, dr Erlina Burhan, SpP(K). Dr Erlina
menilai, posisi Menteri Susi sebagai tokoh ternama sekaligus idola banyak orang dapat menjadikan
setiap perilakunya sebagai inspirasi.
"Kalau beliau (Menteri Susi) sampai berhenti merokok, itu bagus sekali karena akan banyak fansnya
yang mengikuti dan bagus sekali untuk meningkatkan perkembangan kesehatan Indonesia," kata dr
Erlina, seperti ditulis pada Senin (10/11/2014).
Asap rokok meningkatkan risiko berbagai penyakit mematikan, salah satunya kanker paru dan
tenggorokan. Bukan hanya pada perokok aktif, melainkan juga second hand smoker atau orang lain di
sekitar yang ikut menghirup asapnya.
Terkait dengan infeksi tuberkolusis (TB atau TBC), para perokok mempunyai kecenderungan pertahanan
respirasi (pernapasan) yang menurun. Kuman apapun yang masuk lebih mudah menimbulkan penyakit.
Termasuk kuman TB.
"Bagus kalau semua menteri yang lain ikut mendeklarasikan berhenti merokok karena akan menjadi
panutan bagi masyarakat," tambah Dr Erlina.
(up/up)
Sumber: http://health.detik.com/read/2014/11/10/093407/2743499/763/pujian-dokter-paru-kepada-
menteri-susi-yang-ingin-berhenti-merokok
Melihat Puskesmas Lebih Dekat
Mendadak Kena Serangan Jantung? Puskesmas Pasar
Rebo Siap Menangani
Yulida Medistiara - detikHealth
Kamis, 04/12/2014 18:07 WIB
Puskesmas Pasar Rebo (Dok: Tiara / detikHealth)
Jakarta, Serangan jantung sering muncul ketika sedang beraktivitas maupun sedang istirahat.
Puskesmas menjadi layanan kesehatan yang paling mudah diakses pada kondisi gawat darurat seperti
ini.
dr U.R. Firdaus, dokter jaga UGD di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Selatan mengungkap,
tenaga dokter di puskesmas sudah mendapat pelatihan Sistem Penanganan Gawat Darurat Terpadu
(SPGDT) khusus jantung. Pelatihan ini merupakan kerja sama dengan RS Jantung Harapan Kita.
"Pasien yang datang dengan nyeri dada yang akan dilakukan pemeriksaan rekam riwayat jantungnya
menggunakan alat EKG, setelah itu kami akan mengirim fotonya ke RS Harapan Kita dan menelepon
SPGDT untuk mengetahui apakah pasien akan di rujuk ke RS yang dapat menangani jantung atau cukup
dikonsultasikan ke poli jantung di rumah sakit terdekat," papar dr U.R. Firdaus, Kamis (4/12/2014).
Menurut Dr Firdaus, sebenarnya pasien tanpa harus pergi ke Puskesmas dapat menghubungi hotline
SPGDT jika hotline tidak sibuk agar ambulans datang ke rumahnya untuk menjemput. "Karena hotline ini
bukan untuk jantung saja. Fungsinya seperti 911 di Amerika, sedangkan di Indonesia 119," ungkapnya
dalam menanggapi call center 119 yang sibuk.
Ia menambahkan, pasien yang datang ke puskesmas akan ditanyakan kapan awal mula terjadinya gejala
nyeri yang misalnya dikeluhkaan saat aktivitas.
"Apakah nyeri tersebut berlangsung lama, tambah hebat, ada penjalaran di daerah organ lain misalnya
bahu dan leher, rasa nyeri seperti terhimpit, dan seperti tertimpa beban berat," papar dr Firdaus.
Penanganan Kegawatdaruratan Jantung Dasar di Puskesmas ini meliputi pemeriksaan rekam jantung
memakai alat EKG di 12 sadapan pada bagian jantung atas, bawah, samping jantung, setelah itu
Puskesmas juga akan memberikan obat yang berguna untuk mencairkan bagian jantung yang tersumbat.
Tindakan yang pertama ialah diberi oksigen untuk menjaga sirkulasi udara ke seluruh tubuh, dan
pemasangan kateter pada bagian yang tersumbat juga dilakukan untuk melapangkan sumbatan yang
ada di jantung.
"Bagian yang tersumbat tadi dihancurkan, dilonggarkan kateternya supaya darahnya lancar lagi dan
mencegah agar bagian yang tersumbat tidak lagi tersumbat," papar dr Firdaus.
(up/up)
Sumber: http://health.detik.com/read/2014/12/04/180755/2768132/763/mendadak-kena-serangan-
jantung-puskesmas-pasar-rebo-siap-menangani
Penyandang Disabilitas Juga Ikut Meriahkan Lomba
Lari The Color Run
Yulida Medistiara - detikHealth
Minggu, 23/11/2014 13:22 WIB
Jakarta, The Color Run mewarnai Gelora Bung Karno, Senayan. Lomba lari sejauh 5 km ini berbeda dari
lomba lari lainnya, sebab ada keceriaan lebih disemprotkannya bubuk warna-warni kepada para peserta
yang mencapai 13.000 orang.
"Peserta yang datang dari berbagai kalangan dan profesi ini merupakan salah satu tujuan diadakannya
acara ini dan diharapkan dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat masyarakat Jakarta," ucap Arwin
Arsyad Presiden Direktur CIMB Niaga, Minggu (23/11/2014).
Ia menambahkan, acara ini menggandeng masyakat bagi yang muda untuk menggandeng yang tua
untuk menikmati kebersamaan berlari santai karena kami mendukung gerakan melawan pikun. Komitmen
CIMB Niaga diwujudkan dengan mendonasikan 10.000 dari setiap pendaftar The Color Run yang
digenapkan menjadi Rp 150 juta yang diserahkan secara simbolis kepada Alzheimer Indonesia.
"Tujuannya untuk pengembangan program pendidikan dan pengetahuan mengenai alzheimer di tanah
air," imbuh Arwin.
Sementara Jun De Dios, Presiden Direktur PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints
Indonesia) yang berperan sebagai salah satu sponsor mengaku senang mendukung acara ini karena
memiliki kesamaan dengan visi, misi, kepribadian, persona, daya tarik, dan sasaran brand.
"Para penyandang disabilitas yang mengikuti acara ini sangat menginspirasi saya karena mereka adalah
komunitas yang didalamnya terdapat orang-orang yang bertahan hidup meskipun menggunakan kursi
roda. Mereka dapat menginspirasi peserta lain yang mengikuti The Color Run," imbuh Jun.
Ia menambahkan, hal ini sesuai dengan misi Dulux salah satunya untuk menyatukan berbagai kalangan,
termasuk penyandang disabilitas.
(up/up)
Sumber: http://health.detik.com/read/2014/11/23/132244/2756537/763/penyandang-disabilitas-juga-ikut-
meriahkan-lomba-lari-the-color-run
Home » Lomba Opini HUT RI ke 69 » [Opini] Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh
[Opini] Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh
Posted by: Yulida Medistiara in Lomba Opini HUT RI ke 69 11 August, 2014 , 00:02 6 Comments 2,627 Views
Oleh: Yulida Medistiara
Indonesia melewati rentetan perjalanan pelik selama pemilu 2014. Jauh hari sebelum pemilu digelar,
fenomena pencitraan dan kampanye hitam telah dipropagandakan di berbagai media. Akibatnya, rakyat
ada yang termakan kampanye hitam dan terkena efek pencitraan beberapa elit partai. Hal ini tentu
karena merebaknya media massa partisan. Pers yang semestinya menjunjung tinggi 4 fungsi pers
akhirnya terkena dampak kapitalisme empunya. Rakyat semakin dibodohi akan berita yang tidak
berimbang dan memihak suatu kubu.
Kemajuan teknologi membuat simpatisan partai semakin merajalela membela kubu yang diunggulkan di
manapun, termasuk media sosial. Kampanye yang identik dengan iring-iringan sekelompok orang
memakai atribut partai, kini tidak hanya dilakukan dengan berkonvoi di jalanan. Namun, meluas hingga
media sosial. Maraknya situs jejaring sosial digunakan beragam kubu sebagai “lahan tempur” untuk
menaikan elektabilitas politisi di panggung politik. Masyarakat awam yang menyaksikan fenomena ini
semakin jenuh karena maraknya kampanye hitam dan pencitraan setiap hari. Karakter masyarakat yang
multikultural dan memiliki berbagai kepentingan sangat memungkinkan bentrokan terjadi. Oleh karena itu,
pemerintah dengan tegas menyatakan kepada dua kubu untuk melakukan seruan “pemilu damai” kepada
simpatisannya. Karena sebelumnya dalam perhelatan pilpres ini disinyalir akan berulangnya peristiwa
bentrokan ’98.
Tampaknya, masyarakat telah dewasa sebagaimana demokrasi Indonesia yang diyakini beberapa pakar
politik semakin mendewasa. Bentrokan pun tidak terjadi pada tanggal 22 juli. Namun, muncul peristiwa
baru bahwa pasangan nomor urut 1 Prabowo-Hatta mengundurkan diri. Sebab, koalisi Merah Putih
menampik proses rekapitulasi perhitungan suara tetap dilanjutkan karena kubunya mengaku telah
menemukan sejumlah kecurangan yang dilakukan KPU. Rakyat menjadi bingung atas pernyataan
tersebut, mereka telah menunggu-nunggu pemimpin baru yang akan disambut dengan sukacita. Bukan
hasil seperti itu yang rakyat harapkan mengingat proses pilpres sangat panjang dan berawal dari pileg.
Kini, koalisi Merah Putih beserta kuasa hukumnya sedang mengajukan gugatan ke MK dimana disinyalir
terdapat kecurangan masif –begitu mereka menyebut– pada pilpres kali ini. Kita doakan dan awasi kerja
9 hakim konstitusi agar dapat bekerja professional, mampu menunjukan kredibilitasnya, dan
bersikap independent menangani kasus ini. Rakyat Indonesia pun seharusnya mengikuti proses sidang
secara tertib. Sangat disayangkan terjadinya peristiwa bentrokan seusai sidang pertama di Surabaya.
Negara Indonesia adalah negara demokrasi yang berlandaskan hukum. Sebagai warga negara yang baik
dan berintelektual seharusnya kita menunggu dan memantau, bila perlu mengkritisi proses sidang yang
sedang berlangsung. Sementara bagi pihak yang dinyatakan menang, dianjurkan untuk menjaga
kedamaian Indonesia. Rakyat Indonesia pun semestinya semakin cerdas dan sadar agar tidak
terprovokasi paham-paham yang tidak sesuai dengan amanat konstitusi dan demokrasi.
Hawa panas antara kubu pro dan kontra juga masih mengerubungi forum diskusi di internet yang tak
mampu diredam semua oleh Kominfo. Kominfo semestinya mampu memblokir situs atau akun jejaring
sosial yang meningkatkan suhu panas di tengah masyarakat, sehingga perpecahan masyarakat tidak
terjadi sebagai pencegahan terpecahnya kerukunan masyarakat. Bukan bermaksud membatasi pendapat
masyarakat di ruang publik, tetapi untuk mencegah hal yang tidak diinginkan seperti kekerasan antar
kubu. Pihak Kominfo pun sebenarnya telah memfasilitasi rakyat yang ingin memblokir suatu situs dengan
mengirimkan aduan ke email Kominfo. Tampaknya informasi ini belum tersebar luas, maka dari itu
sungguh dibutuhkan peran media massa untuk menyampaikan informasi penting ini.
Yang terpenting adalah persatuan dan kesatuan Indonesia pasca pemilu tetap kondusif setelah beberapa
kejadian yang kita lewati. Semua kalangan baik pers, politisi, badan pemerintah maupun pihak swasta,
badan hukum, ormas, hingga elemen masyarakat harus saling bersinergi membentuk hubungan yang
harmonis antarpihak. Kita lah yang bertanggung jawab atas nasib Indonesia kedepannya, tanggung
jawab akan keutuhan Republik Indonesia sesuai amanat pancasila nomor 3. Persatuan Indonesia, itulah
yang terkandung dalam pancasila urutan ketiga. Para pendiri bangsa, khususnya Bung Karno dan Bung
Hatta telah menyadari sulitnya mengatur masyarakat multikultural setelah Indonesia merdeka. Maka dari
itu, dalam dasar negara, persatuan Indonesia harus dijunjung tinggi bangsa setanah air agar tidak
tercerai berai. Bukankah kita sering mendengar pepatah bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh? Mari
kita jaga amanah konstitusi dan makna pepatah tersebut sampai ke anak cucu kita. Serta kita tunjukan
keragaman bangsa Indonesia yang tetap menyatukan kita, bukan malah sebaliknya.
Negara Inggris pun mulai belajar dari Indonesia mengenai keragaman. Oleh sebab itu, mari kita bersatu
kembali membangun negeri. Siapapun presidennya rakyatlah yang memimpin, sesuai amanah konstitusi
kedaulatan berada di tangan rakyat, bukan kapitalis maupun birokrat. Rakyat harus berfikir kritis dan
menuntut hak-haknya yang mulai dijajah kaum kapitalis, bukan menjadi golongan yang memiliki beragam
kepentingan bak politisi. Bersatulah memperjuangkan hak rakyat kecil, dimana memilih pemimpin yang
amanah dengan cara demokratis.
Masyarakat Indonesia yang multikultural
digambarkan mampu hidup berdampingan
dan tidak saling menyerang atau bercerai
berai membentuk negara sendiri.
Komunitasnya Tetap Eksis Meski Grup Musik MCR Telah
Bubar
Oleh Yulida Medistiara
Posted: 15/09/2013 15:18
TOPIK #Citizen6 #Komunitasku Keren #My Chemical Romance
My Chemical Romance
Citizen6, Jakarta: Meski grup band asal New Jersey, My Chemical Romance (MCR) telah membubarkan
diri, pengagum mereka di Indonesia masih sering bertukar informasi di media sosial maupun melakukan
kopi darat. Pecinta MCR di seluruh dunia menyebut dirinya The Armies, Killjoys maupun MCRmy.
Berbeda nama, namun pada dasarnya penggemar band yang sama.
Komunitas MCRmy Indonesia pada awalnya berisi kumpulan penggemar My Chemical Romance yang
berkumpul menyaksikan Watchmen dimana terdapat lagu MCR sebagai soundtrack film tersebut. Sejak
pertemuan saat itu, berbagai gathering terus berlanjut hingga sekarang. Perkumpulan biasanya dilakukan
setahun dua kali, misalnya pada Ieroween (31 Oktober) untuk merayakan hari lahir Frank Iero dan pada
International MCR Day tanggal 23 Juli.
Tidak hanya berasal dari Jabodetabek, anggota komunitas ini berasal dari berbagai daerah, seperti
Bandung, Surabaya, Medan, Lampung, Ngawi, Yogyakarta, Batam dan lain-lain.Bagi pecinta MCR yang
berdomisili di Jabodetabek, @MCRmy_Indonesia sering menyelenggarakan kopi darat di Senayan, TMII,
Monas, Seven Eleven dan di berbagai foodcourt pusat perbelanjaan. Pertemuan komunitas selanjutnya
terselenggara pada 6 oktober 2013 yang bertempat di Senayan pukul 10.00 WIB. Ditentukan pula dress
code “The Black Parade” karena merayakan rilisnya 7 tahun album ketiga sekaligus merayakan ulang
tahun sang gitaris MCR.
Grup musik bergenre rock ini sangat menginspirasi pendengarnya, segelintir acara yang dilakukan saat
mereka berkumpul diantaranya, membuat karya gambar dan tulisan membentuk kalimat “Happy
International MCR Day 23 July”, ada kuis berhadiah seputar My Chemical Romance, bernyanyi akustik
lagu-lagu MCR dan pertukaran ide antar penggemar. Selain bertukar informasi, mereka juga mengajak
para fans membuat proyek tentang band kesayangannya. Proyek yang pernah mereka lakukan antara
lain promo album Danger Days, vidio 10 tahun hari jadi MCR, MCR poster give away bekerja sama
dengan musik plus yang hadiahnya berupa poster MCR dari Warner Musik Singapura, project pengiriman
surat dan fan art kepada Gerard dalam rangka hari lahirnya.
Komunitas ini telah terdaftar dalam situs officialmcrmy.tumblr.com/gangs, yaitu akun
@MCRmy_Indonesia dan grup facebook MCRmy Indonesia. Situs tersebut merupakan situs yang
diresmikan mychemicalromance.com untuk memudahkan penggemar menemukan fanbase-nya yang
tersebar di seluruh dunia.
Penikmat musik MCR masih antusias walaupun band yang mereka gemari telah bubar dan sang gitaris
membentuk band baru. Terbukti saat perayaan International MCR Day pada tanggal 23 Juli lalu, masih
banyak orang-orang di dunia terutama MCRmy Indonesia, mengenang MCR dengan cara mendengarkan
karya mereka dan membuat fan art. Menjadikan mereka kreatif seperti idolanya.
Meskipun belum ada keterangan jelas mengenai sebab bubarnya MCR dan segala kontroversi yang
muncul, para fans tetap setia mendengarkan musik mereka dan yakin bahwa MCR tidak akan pernah
mati. Sebab, pesan-pesan yang MCR tinggalkan dalam musiknya tetap hidup selama MCRmy masih
ada. Seperti yang Gerard katakan, “It can never die”. (Yulida Medistiara/kw)
Yulida Medistiara adalah pewarta warga
Sumber: http://news.liputan6.com/read/693312/komunitasnya-tetap-eksis-meski-grup-musik-mcr-telah-
bubar
Kisah Edison, Pita Suara Hilang dan Berobat Habis-
habisan Gara-gara Rokok
Yulida Medistiara - detikHealth
Rabu, 12/11/2014 12:17 WIB
Edison (Foto: Tiara/detikHealth)
Jakarta, Sakit itu mahal harganya. Inilah yang dirasakan Edison Poltak Siahaan (76). Gara-gara ngebul
sejak usia 15 tahun, Edison terkena kanker laring (kotak suara) dan harus kehilangan pita suara. Untuk
berobat, Edison sampai habis-habisan karena dirinya harus menjual harta benda yang dimiliki. Ah,
seandainya waktu dapat diputar. Agar penyesalan tak datang terlambat....
Dalam jumpa pers di Kantor Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan ditulis pada Rabu (12/11/2014), Edison
menuturkan dulu dirinya sanggup menghabiskan 3 bungkus rokok dalam sehari. Hingga suatu kali dokter
mendiagnosis flek di paru-parunya. Edison pun berhenti merokok untuk menjalani pengobatan selama
setahun. Namun setelah dinyatakan sembuh, dia kembali ke kebiasan merokoknya.
Sekitar 50 tahun ia menjadi pecandu rokok, dia didiagnosis dokter menderita kanker laring pada tahun
1995. Edison pun berupaya sembuh. Tak hanya medis, pengobatan alternatif juga ditempuhnya. Untuk
keperluan ini, Edison harus merogoh dompetnya berkali-kali. Guna membiayai pengobatan, Edison
sampai menjual mobilnya.
Dokter menyarankan Edison untuk operasi. Namun takut tidak bisa bicara, Edison enggan dioperasi.
Nah, suatu hari dia mengalami pembengkakan yang menyebabkan dirinya tidak bisa bernapas, sehingga
ia bersedia dioperasi.
Operasi yang dilakukan terdiri dari 2 tahap. Pertama melubangi bagian tengah leher sebagai pengganti
fungsi hidung untuk bernapas. Sebab hidungnya sudah tidak berfungsi lagi untuk bernapas. Bila duduk di
sampingnya Anda bisa mendengar suara seperti hembusan angin yang ternyata berasal dari lubang di
lehernya.
Lubang di tengah leher itu ditutup menggunakan kain putih. Sebab lubang itu tidak boleh kemasukan air,
benda asing, bahkan polusi udara sekalipun. Pada operasi tahap kedua, pita suara diambil sehingga
menyebabkan Edison tidak bisa berbicara lagi.
"Semua yang saya cari habis, mobil saya jual. Saya jadi memberatkan keluarga untuk mengantar saya ke
mana pun saya berobat, biaya operasi ratusan juta, uang transportasi bolak-balik, perawatan dan
pengobatan saya berbulan-bulan di rumah sakit sangat mahal," ungkap Edison dengan suara yang
terdengar hilang timbul. Suara yang ia hasilkan berasal dari saluran makan esofagus yang dilatih agar
bisa mengeluarkan suara.
Kemampuan itu didapatnya setelah mendapat beasiswa ke Jepang untuk belajar bicara selama 3 bulan.
Setelah itu, Edison pun bergabung dengan organisasi Asian Laringtomi Society.
Kini, Edison sangat menyesal karena 'diperbudak' rokok. Tak ingin pengalaman kelamnya dialami orang
lain, Edison pun berpesan agar menjauhi rokok. Dirinya kini bahkan kerap menegur kerabat dekat dan
keluarnya yang merokok agar menghentikan kebiasaannya itu.
"Jangan coba-coba merokok sebab merokok dapat menyebabkan kanker," pesan Edison.
(vit/vit)
Sumber: http://health.detik.com/read/2014/11/12/121715/2746075/763/kisah-edison-pita-suara-hilang-
dan-berobat-habis-habisan-gara-gara-rokok
Perdarahan Hebat Seperti Keguguran, Ternyata Susan
Kena Kanker Serviks
Yulida Medistiara - detikHealth
Kamis, 05/02/2015 20:02 WIB
Jakarta, Pada Juni 2011, Susan Budiman mengalami perdarahan hebat, di mana darah yang keluar
begitu banyak sampai seperti orang yang keguguran. Ia segera dibawa ke rumah sakit. Ternyata Susan
terkena kanker serviks.
"Saya tidak ada keturunan, tetapi diketahui dari gejala pendarahan secara terus-menerus dan berlanjut
pada pendarahan hebat seperti orang keguguran. Saya di-pap smear dan dilakukan pemeriksaan
patologi, setelah hasilnya keluar dokter bilang saya terkena karsinoma (kanker) dan dokter menyuruh
saya berobat ke rumah sakit spesial kanker," ucap Susan di kantor Kemenkes, Jl HR Rasuna Said,
Kuningan, Jakarta Selatan, dan ditulis pada Kamis (5/2/2015).
Selama melakukan pengobatan di RS Kanker Dharmais, ia mengaku tidak pernah mengetahui kanker
yang diidapnya stadium berapa. Susan hanya mau mendengar jawaban dokter bahwa ia bisa sembuh.
"Kalau saya tahu stadium saya, itu menjadi beban pikiran saya dan akhirnya depresi. Yang penting saya
diobati sembuh," ucap Susan.
Rangkaian perawatan kanker serviks yang dialaminya tidak mengharuskan tindakan operasi karena
menurut dokter kanker tersebut hanya lokal dan tidak ada penyebaran sebesar 5 cm. Sehingga
diperlukan terapi sinar 25 kali, kemoterapi 6 kali, dan terapi sinar dalam 3 kali.
Baca juga: Menkes: Kanker Serviks adalah Kanker yang Paling Mudah Dicegah
"Waktu itu saya masih sehat, masih bisa berdiri dan jalan sendiri. Berselang 3 bulan, ada dampak yang
terasa dari terapi sinar, saraf belakang saya ada penyempitan. Jadi saya tidak bisa berjalan sama sekali
selama 8 bulan, kaki saya lumpuh total dan tidak bisa berdiri. Aktivitas saya hanya kursi roda, meski
anggota badan lain bisa digerakkan," ucap Susan yang kesehariannya bekerja sebagai pedagang
sembako.
Saat melakukan pengobatan kanker serviks di tahun 2011, ia masih menggunakan sistem SKTM di mana
kebijakan tersebut berlaku di zaman Gubernur DKI Fauzi Bowo dengan surat rujukan 50%, tetapi saat ini
ia melakukan kontrol dengan Kartu Jakarta Sehat. Susan yang terkena kanker serviks pada usia 48
tahun mengimbau semua perempuan yang pernah melakukan hubungan intim untuk melakukan deteksi
dini (dengan pap smear atau IVA) secara berkala.
"Semua perempuan bisa berisiko, jadi walaupun saya tidak berganti-ganti pasangan tetap bisa terkena
kanker serviks. Yang terpenting, kalau seseorang sudah terkena kanker serviks jangan berobat ke
alternatif, tapi langsung perawatan medis. Hindari pula makanan tidak sehat yang mengandung
pengawet, pewarna, pemanis, soft drink, dan karsinogen," ucap Susan, yang tinggal di Kebon Kacang,
Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Ia juga berpesan untuk perempuan yang sedang menjalani pengobatan kanker supaya tidak menyerah
dan takut terhadap stigma masyarakat akan efek dari kemoterapi. Intinya, harus ada keyakinan, percaya
diri, dan semangat tinggi untuk sembuh.
Baca juga: Ini Pesan Jupe untuk Para Pasien Kanker
(vit/vit)
Sumber: http://health.detik.com/read/2015/02/05/195854/2825108/763/perdarahan-hebat-seperti-
keguguran-ternyata-susan-kena-kanker-serviks
Kepoin Mantan Termasuk Kepribadian Posesif dan
Picu Cyber bully
Yulida Medistiara - detikHealth
Sabtu, 14/02/2015 12:05 WIB
Illustrasi: Thinkstock
Jakarta, Pernahkah seseorang merasa dikuntit? Dengan kemajuan teknologi saat ini, menguntit bisa
dilakukan melalui akun media sosial orang yang dituju. Sehingga, apapun yang dibagikan orang
bersangkutan di akun media sosialnya bisa menjadi sumber informasi yang dapat disalahgunakan si
penguntit.
Menurut Ratih Zulhaqqi, M.Psi, psikolog anak dan remaja dari Universitas Indonesia, seseorang yang
cenderung menguntit aktivitas orang lain tergolong berkepribadian posesif. Biasanya kegiatan 'kepo' ini
dilakukan orang yang sangat mencintai orang lain atau yang membenci orang lain dan ingin mengetahui
aktivitas orang yang bersangkutan.
Berdasarkan rasa ingin tahunya itu, tak jarang ia menelusuri status, foto, teman-temannya, hingga lokasi
yang sering dikunjungi orang yang dimaksud. Menurut Ratih, kepribadian posesif ini bisa memicu
tindakan cyber bully.
"Walau orang yang disukai tidak dikenal, itu pun termasuk cyber bully. Yang termasuk cyber bully itu
kalau orang yang bersangkutan sangat mencintai atau membenci orang lalu menguntitnya (menelusuri
aktivitasnya), sampai mengancam, mengganggu, dan mengata-ngatai orang yang dituju," tutur Ratih
kepada detikHealth, seperti ditulis Sabtu (14/2/2015).
Baca juga: Ini Saran Psikolog Biar Tak Berlebihan Kepoin Mantan
Ia menambahkan, rasa penasaran yang memicu rasa ingin tahu kebiasaan orang lain dan 'mengkepoin
mantan' pun tergolong tindakan cyber bully. "Cyber bully itu memunculkan perasaan-perasaan negatif, di
mana si penguntit sangat terobsesi dengan objeknya. Menasehati penguntit pun belum tentu bisa karena
kan semua orang bebas berkomentar di dunia maya. Jadi, seseorang harus siap ketika membagikan
informasi di akunnya, misal dampak dari mengunggah foto pakai bikini yang kemudian disalahgunakan
orang lain," ucap Ratih.
Nah oleh sebab itu, untuk menghindari perilaku cyber bully ini seseorang perlu mengontrol postingan
yang akan disebar luaskan. Bisa dengan menerima beberapa teman yang hanya dikenal dekat, selain itu
bila ingin tetap eksis bisa hanya mengunggah foto peristiwa tertentu tanpa ada keterangan lokasi.
Karena, bila ada keterangan lokasi, seorang penguntit bisa hapal aktivitas orang tersebut dan dapat
menemui orang yang dimaksud di tempat yang sering dikunjungi.
Baca juga: Hobi Kepoin Mantan? Hati-hati, Ini Dampak Psikologisnya
" Hindari juga informasi yang terlalu detail yang sifatnya privasi. Kalau sampai ada penguntit yang
mengikuti sampai ke rumah, korban perlu ambil sikap seperti melapor ke warga, ke RT - RW, sampai ke
polisi. Kalau sampai ia mengikuti kita 1 x 24 jam atau lebih ini harus waspada," saran Ratih.
Ia berkata, walau ia menguntit dari jarak jauh atau jarak dekat, seseorang perlu waspada karena bisa
saja orang tersebut bermaksud jahat. "Biasanya seorang penguntit bisa dikatakan punya gangguan
ketika dalam menatap orang lain matanya tak berkedip, seperti orang mengancam. Cara berkenalannya
pun aneh," tutup Ratih.
Baca juga: Batas Wajar Kepoin Mantan: 1 Bulan!
(up/up)
Sumber: http://health.detik.com/read/2015/02/14/115924/2833070/763/kepoin-mantan-termasuk-
kepribadian-posesif-dan-picu-cyber-bully
Waspada, Telalu Eksis di Sosial Media Bisa Picu Tindak
Kriminal
Yulida Medistiara - detikHealth
Sabtu, 14/02/2015 10:05 WIB
Illustrasi: Thinkstock
Jakarta, Beberapa orang di media sosial selalu ingin terlihat eksis dengan kebiasaan mengunggah foto.
Baik mengumbar foto selfie atau sekadar membagikan update di lokasi mana ia berada. Jika dilakukan
terlalu sering, kedua aktivitas itu nyatanya berpotensi membahayakan jiwa orang yang bersangkutan lho.
Dikatakan Ratih Zulhaqqi, M.Psi, psikolog anak dan remaja dari Universitas Indonesia, informasi yang
terlalu detail dengan mengunggah foto beserta tempat yang sedang dikunjungi saat itu bisa
membahayakan jiwa seseorang. Karena, informasi yang telah tersebar dalam dunia maya bisa saja
dimanfaatkan oleh banyak orang, termasuk mengundang kejahatan.
"Kemarin teman saya kejadian, ia sedang mengunggah foto selfienya di rumah. Dikatakan dalam
captionnya bahwa rumah tersebut sedang sepi, ia juga menshare lokasi rumahnya yang bisa ditelusuri
orang lewat aplikasi Maps. Setelah itu beberapa orang justru merampok rumahnya," ucap Ratih dalam
perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Sabtu (14/2/2015).
Nah, dikatakan Ratih, sebaiknya bila seseorang ingin membagikan informasi yang bersifat personal atau
privasi lebih baik membagikannya melalui jalur pribadi (japri) saja. "Kalau mau tetap terkesan eksis bisa
juga hanya mengunggah fotonya, jangan disertakan lokasinya. Karena kalau ada orang yang berniat
buruk, dia bisa dengan mudah menemukan kita di lokasi yang paling sering kita kunjungi," saran Ratih.
Baca juga: Tak Pernah Dipuji Saat Kecil, Anak Bisa Jadi Narsis Saat Dewasa
Ia berkata, sebaiknya informasi yang diumbar di dunia maya seharusnya bersifat yang informatif dan
edukatif. Bisa juga dengan membatasi pertemanan yang ada di akun media sosial. Jadi, perlunya
mengontrol siapa saja yang bisa mengakses akun pribadi dengan tidak sembarangan menerima
permintaan teman di media sosial.
"Selain itu, bisa juga meningkatkan keamanan akun dengan menentukan circle atau mengatur postingan
kita yang mengatur sehingga hanya orang-orang tertentu saja yang bisa melihatnya," tutur Ratih.
Nah, kebiasaan orang yang suka berfoto selfie ini tergolong perilaku narsis, yaitu orang yang butuh
diperhatikan. Sementara orang yang selalu mengumbar seluruh aktivitas kesehariannya di media sosial
tergolong berkepribadian narsisistik.
"Membedakannya gini, orang tergolong narsisistik kalau orang selalu mengumbar semua aktivitasnya di
media sosial termasuk kegiatan dia selesai makan, selesai mandi, pokoknya apapun kegiatan dia mau
ngapa-ngapain deh yang sebenarnya menurut orang lain tidak penting. Sementara pribadi narsis itu
ketika orang mengunggah foto selfienya atau sekadar lokasinya saja ke media sosialnya," tutur Ratih.
Bagaimana dengan kebiasaan orang yang hobi mengunggah foto makanan dan mengunggahnya ke
media sosial? Menurut Ratih kebiasaan itu bisa dikatakan seni kalau tujuannya untuk seni fotografi.
Tetapi, jika seluruh makanan yang akan disantap diposting itu termasuk perilaku narsis.
Jadi, apakah Anda tergolong kepribadian narsistik atau berprilaku narsis?
Baca juga: Narsis Itu Pertanda Diri Mengalami Gangguan Mental
(rdn/up)
Sumber: http://health.detik.com/read/2015/02/14/100043/2833021/763/waspada-telalu-eksis-di-
sosial-media-bisa-picu-tindak-kriminal
Berkat Lampu Flash Kamera, Bocah Ini Selamat dari
Retinoblastoma
Yulida Medistiara - detikHealth
Senin, 09/02/2015 20:14 WIB
Jakarta, Orang tua tentu ingin mengenang momen bersama buah hati dengan mendokumentasikan foto
balitanya saat masih bayi. Namun, siapa sangka ketika seorang ibu bernama Tina Treadwell memotret
anaknya menggunakan flash kamera, Tina melihat sinar tidak normal di mata putranya yang ternyata
adalah gejala kanker.
Ya, cahaya yang muncul di mata Taylor Treadwell nyatanya adalah gejala retinoblastoma yang dialami
Taylor. Awalnya, Tina berasumsi cahaya tersebut muncul karena flash kamera. Namun, setelah diperiksa
dokter mengatakan Taylor memiliki 3 tumor kecil di mata kiri dan tumor yang lebih besar di mata
kanannya.
Baca juga: Inilah Jenis Kanker yang Paling Banyak Menyerang Anak-anak
Retinoblastoma merupakan kanker mematikan yang sering terjadi pada anak kecil. Kanker tersebut
tumbuh dengan cepat dan bisa dideteksi dini sehingga anak lebih mungkin mendapatkan pengobatan
dengan segera dan risiko kehilangan mata pun bisa diminimalisir.
"Tumor yang semakin besar telah merobek retina dan menyebabkan matanya buta. Saat ini, Taylor
sudah menjalani kemoterapi selama empat bulan untuk mengecilkan tumor di RS Great Ormond Street,"
kata Tina, dikutip dari Mirror dan ditulis pada Senin (9/2/2015).
"Taylor kehilangan berat badannya dan menjadi lesu, tetapi pengobatannya telah berhasil. Saya tidak
suka melihat kondisinya memburuk, tapi tumor di mata kanannya telah menyusut. Salah satu tumor di
mata kirinya tidak lagi aktif. Meski begitu, kanker bisa saja muncul lagi sehingga Taylor harus rutin kontrol
ke dokter," imbuh Tina.
Setelah sembuh dari retinoblastoma, Taylor kini menjadi model kampanye yang mensosialisasikan
deteksi dini kanker hanya menggunakan kamera smartphone. Ia dan keluarganya dikontrak Childhood
Eye Cancer Trust yang menampilkan poster foto close up kedua mata Taylor yang telah dicetak dengan
tinta cahaya reflektif.
Baca juga: Mata Anak Seperti Mata Kucing? Waspadai Retinobalstoma
Sehingga, bila orangtua mengambil foto anaknya menggunakan flash kamera dan menemukan sebuah
tanda 'cahaya abnormal', diharapkan para orang tua waspada karena hal itu bisa jadi tanda
Retinoblastoma.
"Sulit dipercaya bahwa sebuah foto menyelamatkan hidup anak saya, dokter mengatakan bahwa darah
telah mengalir ke retina Taylor, jadi mudah-mudahan itu bisa menyelamatkannya dan itu yang saya
harapkan. Namun, apapun yang terjadi, ia masih akan menjadi bintang di mata saya," tutup Tina.
(rdn/vit)
Sumber: http://health.detik.com/read/2015/02/09/201435/2828188/763/berkat-lampu-flash-kamera-bocah-
ini-selamat-dari-retinoblastoma
Dokumentasikan Program Diet Lewat SelfieBisa Picu
Gangguan Makan
Yulida Medistiara - detikHealth
Senin, 09/02/2015 09:40 WIB
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Inggris, Selfie alias memotret diri sendiri sering kali dilakukan kaum pria dan wanita untuk sekadar
menunjukan kenarsisannya. Namun, saat ini makna selfie menjadi berubah. Sebab, sebagian orang
menggunakan selfie sebagai motivasi agar mendapat berat badan yang lebih kurus.
Ya, caranya dengan mengabadikan foto diri setiap hari seolah menjadi seperti 'buku harian'. Sehingga,
orang tersebut bisa memantau bentuk tubuhnya melalui foto selfie yang diperbarui setiap hari.
Menurut Dr Alex Yellowlees, direktur dan konsultan psikiater di Priory Hospital Glasgow,
mendokumentasikan penurunan berat badan yang dilakukan wanita muda saat ini memicu gangguan
makan berbahaya atau anoreksia nervosa, bullimia nervosa, dan binge-eating disorder.
"Mereka ingin mengabadikan perkembangan bentuk tubuhnya agar bisa diamati sendiri, seolah-olah
terdapat kemajuan, tapi sebenarnya lebih menunjukan gejala anoreksia. Dengan bangganya, mereka
membagikan foto 'perkembangan' tersebut ke media sosial," ucap Dr Alex.
Ia menambahkan, tren ini didukung blog thinspiration yang menampilkan beberapa orang dengan diet
ekstrem yang sukses mendapatkan bentuk tubuh 'idealnya'. Menurut Dr Alex, hal ini justru
menggambarkan situs pro-anoreksia dengan menampilkan foto kaki wanita kurus dengan tulang rusuk
yang menonjol, sebagai motivator yang sangat berbahaya.
Foto-foto tersebut mengilustrasikan bahwa 'makanan sebagai musuh' dan 'kelaparan layak diperjuangkan
untuk tubuh yang sempurna'. The Priory Group, lembaga yang berkonsentrasi pada perawatan gangguan
makan di Inggris mencatat terjadi peningkatan 15% jumlah penderita gangguan makan dari 463 kasus
pada tahun 2013, menjadi 535 tahun 2014.
"Situs ini masih aktif. Namun, memang prevalensinya tidak begitu terlihat, tapi mereka masih
berkomunikasi aktif," ucap Dr Alex kepada The Herald, ditulis pada Senin (9/2/2015).
Ia menambahkan, masyarakat perlu menyadari bahwa dalam pergaulan sebenarnya ukuran pakaian
yang dikenakan tidak terlalu penting. Pasalnya, kualitas pribadi dan hubungan dengan orang lain
dikatakan Dr Alex memegang peranan lebih penting dalam kehidupan sosial seseorang.
"Obsesi kurus dan diet ekstrem ini dikhawatirkan akan menjadi sebuah tren. Apalagi, pada orang dewasa
fenomena berkaitan dengan risiko depresi," tutup Dr Alex.
Baca juga: Studi: Orang yang Hobi Selfie Justru Merasa Kurang Percaya Diri
(rdn/up)
Sumber: http://health.detik.com/read/2015/02/09/094048/2827141/1410/dokumentasikan-program-diet-
lewat-selfie-bisa-picu-gangguan-makan
5 Manfaat Musik untuk Kesehatan
Yulida Medistiara - detikHealth
Rabu, 04/02/2015 10:36 WIB
Index Artikel Ini Klik "Next" untuk membaca artikel selanjutnya1 dari 6 Next »
Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
Jakarta - Musik telah lama digunakan orang untuk mengekspresikan diri. Mendengarkan musik juga bisa
digunakan sebagai penyemangat diri selama belajar atau berolahraga. Ahli saraf menemukan aktivitas
mendengarkan musik dapat menstimulasi emosi positif yang terdapat di pusat otak. Hal itu karena
hormon domapin terangsang dan menimbulkan rasa senang.
Ahli saraf musik (music's neurological) mengatakan bahwa musik memiliki peran historis dalam proses
penyembuhan dan ritual budaya. Hal itu yang membuat para ahli mempertimbangkan cara musik
meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan. Misalnya dapat membantu pasien selama
pemulihan pasca operasi atau dapat meningkatkan hasil bagi penderita alzheimer. Dalam beberapa
kasus, dampak positif musik terhadap kesehatan lebih kuat daripada obat-obatan.
Nah, berikut ini merupakan dampak positif musik bagi kesehatan dikutip dari jurnal Greater Good Science
Center, UC Berkeley, dan ditulis pada Rabu (4/2/2015)
.
1. Mengurangi Stres dan Gangguan Kecemasan
Musik dapat mencegah gangguan kecemasan yang biasanya ditandai dengan peningkatan denyut
jantung dan tekanan darah sistolik. Serta, dapat menurunkan kadar kortisol (seluruh tanda biologis akibat
stres). Dalam sebuah studi, peneliti menemukan penurunan kadar kortisol plasma pada salah satu pasien
pasca operasi perbaikan hernia yang mengengarkan musik setelah operasi. Sehingga penggunaan
morfin yang dipakai untuk mengatasi rasa sakit dikurangi secara signifikan.
Baik memainkan musik atau mendengarkannya, kedua aktivitas ini menimbulkan efek relaksasi atau
ketenangan. Hal ini terjadi dalam suatu penelitian pada 272 bayi prematur. Hasilnya, bayi mengalami
perkembangan yang baik. Orang tua bayi pun mengalami penurunan stres saat bayi didengarkan musik
instrumental atau mereka menyanyikan lagu nina bobo selama tiga kali seminggu selama perawatandi
NICU.
Meski ada faktor lain yang memengaruhi, misalnya efek positif dari kontak sosial, setidaknya penelitian ini
menemukan musik sebagai cara yang unik dalam mengurangi kecemasan dan stres selama anak berada
di rumah sakit dan tidak memiliki banyak interaksi sosial.
2. Mengurangi Rasa Sakit
Studi tahun 2013 menemukan bahwa mendengarkan musik sekali sehari selama empat minggu bisa
mengurangi rasa sakit pada pasien fibromyalgia, yaitu penyakit yang ditandai dengan nyeri
muskuloskeletal. Nah, jika dibandingan dengan kelompok yang tidak mendengarkan musik, kelompok
orang yang rutin mendengarkan musik mengalami pengurangan rasa sakit dan menunjukan tingkat
depresi yang lebih sedikit.
Pada penelitian lain, pasien yang akan menjalani operasi tulang belakang ditugaskan mendengarkan
musik yang dipilih sendiri pada malam sebelum operasi. Aktivitas itu terus dilakukan sampai hari kedua
setelah operasi. Hasilnya, kelompok yang mendengarkan musik merasakan rasa sakit yang lebih sedikit
daripada kelompok yang tidak mendengarkan musik.
Meskipun, sampai saat ini belum diketahui secara jelas mengapa musik dapat mengurangi rasa sakit,
musik disebut memiliki peranan penting dalam pelepasan dopamin. Sehingga, musik dapat mengurangi
tingkat stres dan rasa sakit akibat operasi tersebut.
3. Meningkatkan Fungsi Kekebalan Tubuh
Peneliti di Universitas Wilkes menemukan bahwa musik meningkatkan IgA (antibody utama sistem imun
dalam pertahanan terhadap penyakit). Studi tersebut meneliti kadar IgA mahasiswa program S1 sebelum
mendengarkan salah satu musik dari 4 kondisi, yaitu mendengarkan nada klik, siaran radio, musik yang
menenangkan, dan tidak mendengarkan musik sama sekali.
Pada mahasiswa yang mendengarkan musik berirama tenang mengalami peningkatan IgA secara
signifikan daripada keempat kondisi lain. Sehingga penelitian ini menunjukan bahwa paparan musik
(bukan suara lain) dapat meningkatkan sistem imun.
Penelitian lain yang dilakukan Massachusetts General Hospital menunjukan bahwa mendengarkan
mozart piano sonatas dapat mengurangi tingkat hormon stres dan menenangkan pasien kritis karena
efeknya bisa mengurangi tingkat hormon stres dan mengurangi tekanan darah pada kadar interleukin 6.
Interluekin 6 adalah protein yang menyebabkan penyebab kematian lebih tinggi seperti diabetes dan
gangguan jantung.
4. Membantu Meningkatkan Ingatan
Penelitian yang terbit di jurnal Memory & Cognition tahun 2014, menganalisa mahasiswa yang sedang
mempelajari bahasa Hungaria. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengucapkan bahasa
tanpa irama (bicara biasa), berbicara sambil berirama, dan berbicara sambil menyanyikan frasa dalam
bahasa asing. Setelah itu ketika mereka diminta untuk mengingat, pada kelompok yang menghafal
sambil bernyanyi menunjukan hasil yang lebih baik daripada dua kelompok lain.
Nah para peneliti juga meneliti kelompok yang menderita kehilangan memori karena sakit seperti
alzheimer dan stroke. Pada pasien stroke mereka didengarkan musik atau sebuah rekaman isi buku yang
diteliti moodnya, kualitas hidup, dan perkembangan kognitif selama tiga hingga enam bulan pasca stoke.
Hasilnya menunjukan musik secara signifikan meningkatkan fungsi verbal memori dan menurunkan
tingkat depresi.
Sementara pada penelitian lain, ilmuwan meneliti beberapa penyandang dementia secara acak yang
diberikan latihan menyanyi selama 10 minggu. Dalam 10 minggu atau lebih, hasilnya dapat mengubah
mood, ingatan, peningkatan fokus pada atensi, dan manfaat lain.
5. Bersemangat Dalam Berolahraga
Peneliti Inggris meneliti 30 partisipan yang dibagi menjadi 2 kelompok, ada yang mendengarkan lagu
bersifat motivasi dan ada pula yang tidak mendengarkan lagu motivasi atau tidak sama sekali tidak
mendengarkan lagu selama berjalan di treadmill. Hasil penelitian itu menunjukan durasi yang lebih lama
dalam berolahraga pada kelompok orang yang mendengarkan musik, terutama yang mendengarkan
musik motivasi.
Nah, pada studi yang berbeda, para peneliti mengukur tingkat konsumsi oksigen pada orang yang
mendengarkan musik dengan tempo berbeda saat bersepeda. Penelitian itu menunjukan, ketika
pengendara sepeda mendengar musik beat mereka mengayuh sepeda dengan cepat yang
tersinkronisasi pada pergerakan tubuhnya. Nah saat mendengarkan musik beat, oksigen yang dihasilkan
lebih banyak daripada saat mendengarkan musik dengan tempo pelan.
"Musik berfungsi untuk memfokuskan atensi, semangat hidup, membangkitkan emosi, mengubah mood,
meningkatkan pekerjaan, dan mendorong gerakan selama berolahraga," tutur Peter terry dan Costas
Karageorghis, peneliti di bidang olahraga.
Sumber: http://health.detik.com/read/2015/02/04/103620/2822930/763/6/5-manfaat-musik-untuk-
kesehatan
Mengatasi Asam Lambung yang Naik ke Kerongkongan
Yulida Medistiara - detikHealth
Selasa, 03/02/2015 18:02 WIB
ilustrasi (Foto: thinkstock)
Jakarta, Gastro Esophagial Reflux Disease (GERD) atau naiknya asam lambung ke kerongkongan
menimbulkan rasa mual. Menyiksa memang, karena mengurango konsentrasi seseorang. Pada saat
asam lambung naik, apa yang harus dilakukan?
Menurut dr Etra Ariadno SpPD, untuk mengatasi GERD, hal pertama yang dilakukan ialah menetralkan
kandungan asam di lambung. "Kalau masih belum terlalu sakit coba makan nasi, nasi kan nggak asam.
Lalu kalau masih sakit, bisa diberikan obat-obatan untuk memompa lambung," ucap dr Etra yang
berpraktik di RSAL Dr Mintohardjo.
Hal itu disampaikan dia dalam kunjungannya bersama ASRIM ke kantor detikcom, Jl Warung Jati Barat
Raya, Jakarta Selatan, dan ditulis pada Selasa (3/2/2015).
Baca juga: Makanan Pantangan Bagi Penderita Asam Lambung
Selain itu, hindarilah mengonsumsi makanan asam pada saat perut masih kosong. Makanan yang dicap
asam oleh indra pengecap, artinya asam juga bagi lambung. Beberapa jenis kopi dan buah tertentu
memiliki kadar asam yang tinggi, sehingga hati-hati saat mengonsumsinya. Hindari makanan atau
tersebut sebelum makan utama.
Menurut dr Etra, ada pula pasien mengeluhkan mual yang tidak juga sembuh meskipun telah diberi obat.
Ternyata kemudian diketahui pencernaannya terkena bakteri. Sebenarnya, saat seseorang dalam kondisi
sehat, bakteri yang masuk ke tubuh bisa mati. Namun jika kekebalan tubuh seseorang sedang tidak
bagus, maka memungkinkan bakteri 'lolos' menyerang tubuh.
Baca juga: Segar Sih, Tapi Berbuka dengan Minuman Dingin Justru Bikin Lambung Keok
"Jadi, beberapa kasus orang itu sudah diobati berulang kali dan datang dengan kondisi hiperasiditas.
Sudah menggunakan obat pompa lambung, tapi tidak juga sembuh. Ternyata setelah dilakukan
endoskopi dan diambil jaringannya ditemukan bakteri Helicobacter pylori. Bakteri itu adalah satu-satunya
bakteri yang hidup di dalam lambung yang asam," tutur dr Etra.
Ia berpesan, bagi orang yang telah sakit lambung selama 2 minggu dan sudah diberi obat pompa
lambung, tapi tidak membaik maka harus memeriksakan diri ke dokter. "Artinya kondisi mual dan sakit
lambung tidak bisa dianggap remeh karena mengaggu kualitas hidup kita," tutup dr Etra.
(vit/vit)
Sumber: http://health.detik.com/read/2015/02/03/180250/2822494/763/mengatasi-asam-lambung-
yang-naik-ke-kerongkongan
Ulat Hong Kong Bisa Bantu Stabilkan Kadar Gula Darah?
Ini Kata Dokter
Yulida Medistiara - detikHealth
Kamis, 13/11/2014 17:01 WIB
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta, Penggunaan bahan-bahan alami untuk mengobati berbagai penyakit kerap dipraktikkan
masyarakat. Lantas, bagaimana dengan konsumsi semut jepang atau ulat hong kong yang disebut-sebut
bisa menstabilkan kadar gula darah bagi penyandang diabetes?
"Sampai saat ini belum ada data penelitian yang menunjukan pemakaian bahan-bahan alami tersebut
berhasil digunakan untuk mengobati pasien dalam jumlah besar. Jadi belum dapat diputuskan bahwa
penggunaan bahan alami seperti itu dapat mengurangi kadar gula darah," ucap Prof Dr dr Achmad
Rudijanto, SpPD-KEMD
Ia menambahkan, jika ada satu kasus misalnya saja diabetes dapat ditangani dengan ulat hongkong
pada seorang pasien, belum tentu keberhasilan itu juga dialami oleh pasien diabetes lainnya.
"Obat yang bisa digunakan untuk menyembukan pasien adalah obat yang berhasil setelah digunakan
oleh berpuluh ribu pasien," imbuh Prof Rudi, begitu ia akrab disapa saat ditemui di Hotel JW Marriot,
Kuningan, Jakarta, Kamis (13/11/2014).
Ia menerangkan, bila ternyata 90% obat tersebut memberikan hasil yang baik kepada pasien, maka obat
tersebut umumnya akan digunakan. Diakui Prof Rudi, saat ini Indonesia memang mulai menstandarisasi
bahan-bahan herbal yang bisa dimanfaatkan dalam bidang farmasi.
Namun, Prof Rudi menekankan pengembangan bahan-bahan herbal untuk bidang farmasi pastinya
membutuhkan proses cukup lama dan biaya yang tidak sedikit. Dicontohkan Prof Rudi, awalnya akan
dilakukan pengujian kandungan herbal pada hewan. Setelah dinyatakan aman, baru kemudian dilakukan
uji coba kepada volunteer.
"Setelah data lengkap dan dosis ditemukan penggunaannya yang tepat, baru dilakukan uji klinik terhadap
puluhan ribu sampel yang biaya laboratoriumnya tidak murah dan ditanggung oleh perusahaan,"
tutupnya.
(rdn/vit)
Sumber: http://health.detik.com/read/2014/11/13/170141/2747642/763/ulat-hong-kong-bisa-bantu-
stabilkan-kadar-gula-darah-ini-kata-dokter
Wah, Aplikasi Ini Bisa Bantu Orang Patuh Saat Jalani
Program Diet
Yulida Medistiara - detikHealth
Kamis, 29/01/2015 07:40 WIB
Jakarta, Apakah Anda telah melakukan beragam jenis diet tetapi belum menunjukan hasil yang
memuaskan? Selain berolahraga dan mengatur pola makan yang benar, kesuksesan diet bisa diraih
dengan memanfaatkan smartphone Anda lho.
Adalah sebuah aplikasi bernama CARROT Hunger yang disebut dapat membantu orang menurunkan
berat badannya dengan cara yang unik. Sistem kerja CARROT Hunger ini menyerang psikologi
seseorang di mana robot di aplikasi ini memperingatkan seseorang agar tidak kelebihan kalori.
Caranya, dengan melemparkan kata-kata penghinaan seperti 'bakso' atau 'bangkai' yang dapat membuat
orang mengurungkan niat untuk makan. Mulanya, pengguna memasukkan target berat badan yang ingin
dicapai, setelah itu pelaku diet akan memasukkan makanan yang di konsumsi pada hari itu. Kemudian,
setelah pelaku diet hampir mencapai batas kalori harian, aplikasi tersebut mengeluarkan peringatan.
Baca juga: Diet Mayo di Indonesia, Masih 'Belok' dari Versi Aslinya
Peringatan itu misalnya kalimat berbunyi 'Silahkan buka lemari es jika Anda berani menambah berat
badan, saya bisa menghukum Anda secara finansial, estetis, dan sosial'. Namun, untuk 'suap' kecil Anda
dapat membayar aplikasi ini untuk melakukan sedikit kecurangan saat berdiet.
"Kebanyakan orang, ketika melihat berat badannya naik akan mengalami badmood sepanjang hari dan
merasa tertekan. Sehingga, aplikasi ini diprogram dengan pendekatan keras apabila seseorang
menyerah pada godaan tersebut maka akan mendapat penghinaan dari teman-teman di media sosialnya.
Karena aplikasi ini terhubung dengan media sosial yang akan membagikan perlakuan ngemil tersebut,"
ucap pengembang aplikasi ini, Brian Mueller.
Ia menambahkan, CARROT Hunger mensupport pelaku diet dengan pengalaman yang lebih positif
karena terhubung dengan karakter yang seolah-olah hidup. Sehingga, mereka benar-benar termotivasi
untuk berbuat lebih baik lagi pada keesokan harinya.
Baca juga: Ditinggal Kekasih karena Dianggap Gemuk, Dian Terpacu Turunkan Bobot 20 Kg
"Dalam aplikasi ini, Anda tidak merasan bosan dan kering seperti aplikasi yang 'tak bernyawa' lain di luar
sana," imbuh Brian dikutip dari The Daily Express, Kamis (29/1/2015).
Selain mengatur kalori, CARROT Hunger juga bisa membantu penggunanya berolahraga dengan aplikasi
CARROT Fit. "Saya akhirnya menerima banyak permintaan CARROT Hunger untuk menghitung jumlah
kalori berikutnya pada tiap individu," kata Brian.
Saat ini, CARROT Hunger dapat diunduh secara gratis di AppStore. Ke depannya, pengembang aplikasi
ini berharap CARROT Hunger bisa segera diunduh di perangkat Android.
(rdn/up)
Sumber: http://health.detik.com/read/2015/01/29/074035/2817115/763/wah-aplikasi-ini-bisa-bantu-orang-
patuh-saat-jalani-program-diet
Bisa Menginfeksi Otak, Cacing Pita pada
Daging Babi Harus Lebih Diwaspadai
Yulida Medistiara - detikHealth
Jumat, 23/01/2015 11:01 WIB
ilustrasi (Foto: thinkstock)
Jakarta, Parasit berbentuk hewan seperti cacing pita sangatkah berbahaya. Sebab, ketika sudah masuk
ke tubuh manusia, cacing tersebut bisa menyerang otak manusia. Di antara tiga jenis cacing pita, ada
satu jenis yang patut untuk diwaspadai.
"Yang patut diwaspadai ialah cacing pita yang terdapat di dalam daging babi karena dapat menginfeksi
organ otak," ucap Helena Helmby dari London School of Hygienie and Tropical Medicine dikutip
dari CNN, Jumat (23/1/2015).
Menurut Helmby dan dr Effrossyni Gkrania-Klotsas dari Addenbrookes Hospital, Cambridge,
meningkatkan kewaspadaan terhadap cacing pita yang terdapat di daging babi harus dilakukan karena
makin banyaknya produk makanan impor dan ekspor. Helmby mengatakan kondisi daging babi yang
terinfeksi disebut sebagai Taenia Solium.
Taenia Solium ini dapat menginfeksi manusia melalui dua cara, yaitu melalui konsumsi daging babi yang
telah terinfeksi dan mengakibatkan taeniasis (cacing dewasa yang berada di usus menginfeksi organ
lain). Kemudian, melalui kontak langsung dengan larva yang kemudian dapat menginfeksi jaringan tubuh
pada babi atau manusia.
Jika larva cacing mengenai sistem saraf manusia dan otak, dapat menyebabkan neurocysticercosis yang
umumnya disebabkan sanitasi dan kebersihan yang buruk. Berdasarkan data WHO, infeksi ini sering kali
menimbulkan kejang-kejang atau epilepsi.
"Anda dapat menginfeksi diri sendiri, misalnya ketika salah melakukan gerakan cuci tangan sehingga
telur cacing pita yang menempel di tangan bisa masuk ke tubuh dan menginfeksi usus. Self-infection ini
sering terjadi," ungkap Helmby.
Menurut data WHO, infeksi cacing pita yang ada pada daging babi makin meluas sehingga prevalensinya
meningkat terutama di Amerika Latin, Afrika, dan Asia. Berdasarkan pengalaman dr Gkrania-Klotsas, ia
belum pernah menangani pasien yang terinfeksi cacing pita karena perjalanan ke luar negeri.
Sebab, menurutnya seseorang bisa saja terinfeksi cacing pita lewat makananyang dikonsumsi, tanpa ia
harus pergi ke luar negeri. Sehinga, hal itu menjadi tantangan para peneliti untuk menemukan
pengobatan tepat bagi infeksi tersebut.
"Kami akan terus berusaha untuk menemukan pengobatan tepat bagi penyakit ini. Untuk sementara
waktu, infeksi cacing pita pada daging babi bisa diobati dengan obat antihelminthic yang menargetkan
sasarannya pada cacing tersebut," ucap Helmby.
(rdn/rdn)
Sumber: http://health.detik.com/read/2015/01/23/110135/2811723/763/bisa-menginfeksi-otak-cacing-pita-
pada-daging-babi-harus-lebih-diwaspadai
Puisi
Jeladri Pemimpin Yang Mengaku Nasionalis
Karya: Yulida Medistiara
Indonesia kini sakit,
paceklik semakin meniruskan daging.
Banyak orang mengaku cinta tanah air.
Lalu mereka saling bersaing atau bersekutu,
mengatupkan kepentingan terselubung.
Mereka berdalih akan mewujudkan impian dan harapan bangsa
yang telah lama menghitam dalam hati rakyat,
tertanda luka yang mendalam.
Jantung pun terlanjur sakit,
urat nadi tercekik
rakyat morat marit
mengumpulkan sisa-sisa kepercayaan
yang telah dikelabui kebijakan dan janji pemerintah terdahulu.
Janji-janji bermuncratan dari bibir penuh gincu
Yang tersolek manis, tersenyum ramah pada calon pemilih.
Raunganmu menggetarkan pesta demokrasi,
bukan apa-apa
rakyat perlu waspada akan investasi masa depannya bila kau terpilih.
Kilahmu membutakan rakyat
yang dielu-elukan sejumlah pendukungmu
demi kursi yang akan dibagi-bagi.
Kilahmu menutupi segala kekurangan pada diri
Bak malaikat tak berdosa
Kau sengaja singgah dan menengok keadaan rakyat,
menampung rasa penat akan keluh kesah
susahnya menjadi rakyat jelata.
Orang kecil mulai terpengaruh perkataanmu
yang mengaku mencintai tanah air.
Kesangsianku terus mendarah daging
Sebab, masih kulihat praktik kapitalisme dan neopolitik
di tanah air yang kucinta.
Sementara kau tergiur
akan rayuan maut para penjajah
yang mencoba menguasai negeri,
seolah tak terngiang di telingamu
akan rintihan rakyat jelata yang sawah dan rumahnya tergusur.
Sebab, sawah dan perkebunannya
dijadikan gedung pencakar langit
yang mematikan hunian dan mata pencahariannya.
Tak punya gelar, tak punya pendidikan.
Gelandangan di negeri sendiri
Bagai lebah kehilangan sebongkah madu.
Sepatu larsmu menderap-derap
Seperti otomobil yang menderu
Aku pun terkesiap
Akan penguasa hukum yang sibuk berseteru
Rakyat pun berharap
Akan keadilan setegas peluru
Jangan kau gerogoti hak rakyat
Sebab, janjimu tempo dulu bagai peluru
yang telah ditarik dari pelatuk.
Mereka akan datang menagih.
Sumber: http://sprintyara.tumblr.com/post/93196023000/jeladri-pemimpin-yang-mengaku-nasionalis
Catatan: Puisi ini penulis tulis untuk mengikuti lomba Pekan Seni Mahasiswa Daerah Provinsi DKI
Jakarta 2014
Puisi
Diantara jari-jari yang Melingkar di Cangkir
Oleh:Yulida Medistiara
Aku melingkarkan jari-jemari ini ditubuh cangkir yang tak ramping.
Merabanya,
hmmm kuhirup aroma wangi yang menyembul dari cangkir yang masih mengebul.
Sambil menggerakan kedua jempol dengan gerakan saling berpadu,
sepasang mata ini terus menatap sepasang mata lain, terus berpaut.
Kupandangi sekitar lekat-lekat,
terdapat rentetan peristiwa terjadi dengan aktor berbeda pada tiap episodenya..
Timpal menimpal kata dan umpatan-umpatan lain yang bising, hilir mudik masuk ke telinga kanan dan
keluar di bagian kiri.
Terus begitu, hingga hampir lupa batas
dan hampir mengabaikan waktu.
Beberapa kejadian sendu mulai merangkak dan beradu diantara sela-sela jari yang melingkari cangkir,
Tepi-tepi mulut yang biasanya tiada henti berucap pun kian mengatup.
Keduanya saling merekat, kata demi kata enggan meluap.
Sepi.
Diam.
Kaku.
Sunyi.
Layu.
Dingin.
Hanya ada sepasang indera penangkap suara yang menjadi saksi bisu kata-kata dari bibir penuh gincu.
Oh, jemari ini semakin rekat memeluk mesra cangkir yang tak lagi harum
Dada penuh sesak karena penuh dengan isi hati yang tak mau mengaum.
“Apa yang terjadi?” bisikku dalam diri.
Kemudian batinku menyiratkan, raga kami saling dekat, tapi jiwa kami tak sedang disini, jauh.
Sumber: http://sprintyara.tumblr.com/post/118279938790/diantara-jari-jari-yang-melingkar-di-cangkir
Portfolio Yulida Medistiara

More Related Content

What's hot

Roadmap Pengendalian Tembakau Indonesia
Roadmap Pengendalian Tembakau IndonesiaRoadmap Pengendalian Tembakau Indonesia
Roadmap Pengendalian Tembakau Indonesia
Deni Kurniawan
 
Pedoman ART 2011
Pedoman ART 2011Pedoman ART 2011
Pedoman ART 2011
Indonesia AIDS Coalition
 
Tugas
TugasTugas
Tugascikir
 
JURNAL KESEHATAN TAHUN 2019
JURNAL KESEHATAN TAHUN 2019JURNAL KESEHATAN TAHUN 2019
JURNAL KESEHATAN TAHUN 2019
Ditjen P2P Kemenkes
 
Riskesdas 2013
Riskesdas 2013Riskesdas 2013
Riskesdas 2013
Muh Saleh
 
Pedoman ppia 2012 final
Pedoman ppia 2012 finalPedoman ppia 2012 final
Pedoman ppia 2012 final
Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon
 
Rakontek promkes p2 m
Rakontek promkes p2 mRakontek promkes p2 m
Rakontek promkes p2 mLia M Noor
 
Info Kita Online Maret
Info Kita Online MaretInfo Kita Online Maret
Info Kita Online Maret
ppidkemenkes
 
Buku fakta-tembakau
Buku fakta-tembakauBuku fakta-tembakau
Buku fakta-tembakau
Coky Fauzi Alfi
 
Jurnal hubungan antara paparan iklan rokok dengan perilaku merokok
Jurnal hubungan antara paparan iklan rokok dengan  perilaku merokokJurnal hubungan antara paparan iklan rokok dengan  perilaku merokok
Jurnal hubungan antara paparan iklan rokok dengan perilaku merokok
nrukmana rukmana
 
1472810970 indonesia bebas-pasung-2017---pemodelan-inovasi-pemerintah-daerah-...
1472810970 indonesia bebas-pasung-2017---pemodelan-inovasi-pemerintah-daerah-...1472810970 indonesia bebas-pasung-2017---pemodelan-inovasi-pemerintah-daerah-...
1472810970 indonesia bebas-pasung-2017---pemodelan-inovasi-pemerintah-daerah-...
wiwin syafii
 
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 01 - Paradigma Sakit Sebagai Dasar Pembang...
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 01 - Paradigma Sakit Sebagai Dasar Pembang...Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 01 - Paradigma Sakit Sebagai Dasar Pembang...
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 01 - Paradigma Sakit Sebagai Dasar Pembang...
Suprijanto Rijadi
 
Bab6 peningkatan aksesibilitas dan
Bab6 peningkatan aksesibilitas danBab6 peningkatan aksesibilitas dan
Bab6 peningkatan aksesibilitas dan
ahmadainulyakin
 
Buletin lansia
Buletin lansiaBuletin lansia
Buletin lansia
Jerry Boer
 
Cakrawala ed. 1 april 2013
Cakrawala ed. 1 april 2013Cakrawala ed. 1 april 2013
Cakrawala ed. 1 april 2013
Vicha Annisa
 
Hiv..strategi dan rencana
Hiv..strategi dan rencanaHiv..strategi dan rencana
Hiv..strategi dan rencanaguest3643a1
 
Newletter DItjen P2P Edisi II Tahun 2020
Newletter DItjen P2P Edisi II Tahun 2020Newletter DItjen P2P Edisi II Tahun 2020
Newletter DItjen P2P Edisi II Tahun 2020
Ditjen P2P Kemenkes
 
Journal of Tuberculosis Nasional University Syiah Kuala
Journal of Tuberculosis Nasional University Syiah KualaJournal of Tuberculosis Nasional University Syiah Kuala
Journal of Tuberculosis Nasional University Syiah Kuala
Syiah Kuala University
 
Jurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensiJurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensi
nrukmana rukmana
 
WARTA DITJEN P2P EDISI XII TAHUN 2019
WARTA DITJEN P2P EDISI XII TAHUN 2019WARTA DITJEN P2P EDISI XII TAHUN 2019
WARTA DITJEN P2P EDISI XII TAHUN 2019
Ditjen P2P Kemenkes
 

What's hot (20)

Roadmap Pengendalian Tembakau Indonesia
Roadmap Pengendalian Tembakau IndonesiaRoadmap Pengendalian Tembakau Indonesia
Roadmap Pengendalian Tembakau Indonesia
 
Pedoman ART 2011
Pedoman ART 2011Pedoman ART 2011
Pedoman ART 2011
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
JURNAL KESEHATAN TAHUN 2019
JURNAL KESEHATAN TAHUN 2019JURNAL KESEHATAN TAHUN 2019
JURNAL KESEHATAN TAHUN 2019
 
Riskesdas 2013
Riskesdas 2013Riskesdas 2013
Riskesdas 2013
 
Pedoman ppia 2012 final
Pedoman ppia 2012 finalPedoman ppia 2012 final
Pedoman ppia 2012 final
 
Rakontek promkes p2 m
Rakontek promkes p2 mRakontek promkes p2 m
Rakontek promkes p2 m
 
Info Kita Online Maret
Info Kita Online MaretInfo Kita Online Maret
Info Kita Online Maret
 
Buku fakta-tembakau
Buku fakta-tembakauBuku fakta-tembakau
Buku fakta-tembakau
 
Jurnal hubungan antara paparan iklan rokok dengan perilaku merokok
Jurnal hubungan antara paparan iklan rokok dengan  perilaku merokokJurnal hubungan antara paparan iklan rokok dengan  perilaku merokok
Jurnal hubungan antara paparan iklan rokok dengan perilaku merokok
 
1472810970 indonesia bebas-pasung-2017---pemodelan-inovasi-pemerintah-daerah-...
1472810970 indonesia bebas-pasung-2017---pemodelan-inovasi-pemerintah-daerah-...1472810970 indonesia bebas-pasung-2017---pemodelan-inovasi-pemerintah-daerah-...
1472810970 indonesia bebas-pasung-2017---pemodelan-inovasi-pemerintah-daerah-...
 
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 01 - Paradigma Sakit Sebagai Dasar Pembang...
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 01 - Paradigma Sakit Sebagai Dasar Pembang...Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 01 - Paradigma Sakit Sebagai Dasar Pembang...
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 01 - Paradigma Sakit Sebagai Dasar Pembang...
 
Bab6 peningkatan aksesibilitas dan
Bab6 peningkatan aksesibilitas danBab6 peningkatan aksesibilitas dan
Bab6 peningkatan aksesibilitas dan
 
Buletin lansia
Buletin lansiaBuletin lansia
Buletin lansia
 
Cakrawala ed. 1 april 2013
Cakrawala ed. 1 april 2013Cakrawala ed. 1 april 2013
Cakrawala ed. 1 april 2013
 
Hiv..strategi dan rencana
Hiv..strategi dan rencanaHiv..strategi dan rencana
Hiv..strategi dan rencana
 
Newletter DItjen P2P Edisi II Tahun 2020
Newletter DItjen P2P Edisi II Tahun 2020Newletter DItjen P2P Edisi II Tahun 2020
Newletter DItjen P2P Edisi II Tahun 2020
 
Journal of Tuberculosis Nasional University Syiah Kuala
Journal of Tuberculosis Nasional University Syiah KualaJournal of Tuberculosis Nasional University Syiah Kuala
Journal of Tuberculosis Nasional University Syiah Kuala
 
Jurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensiJurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensi
 
WARTA DITJEN P2P EDISI XII TAHUN 2019
WARTA DITJEN P2P EDISI XII TAHUN 2019WARTA DITJEN P2P EDISI XII TAHUN 2019
WARTA DITJEN P2P EDISI XII TAHUN 2019
 

Similar to Portfolio Yulida Medistiara

Makalah merokok, miras, hiv
Makalah merokok, miras, hivMakalah merokok, miras, hiv
Makalah merokok, miras, hiv
Warnet Raha
 
Penularan dari rokok
Penularan dari rokokPenularan dari rokok
Penularan dari rokok
Warnet Raha
 
Rokok sik
Rokok sikRokok sik
Rokok sik 1
Rokok sik 1Rokok sik 1
Rokok sik 1
ZerinOktariani
 
Makalah Perilaku merokok berdasarkan usia
Makalah Perilaku merokok berdasarkan usiaMakalah Perilaku merokok berdasarkan usia
Makalah Perilaku merokok berdasarkan usia
TiyaPurnanita
 
Makalah Penyajian Data Kesehatan
Makalah Penyajian Data KesehatanMakalah Penyajian Data Kesehatan
Makalah Penyajian Data Kesehatan
MelaFitriyani1
 
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesia
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di IndonesiaData Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesia
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesia
mayangsorayabeliana
 
Makalah
MakalahMakalah
4I_kelompok 2_EPTM perilaku cerdik (2).pptx
4I_kelompok 2_EPTM perilaku cerdik (2).pptx4I_kelompok 2_EPTM perilaku cerdik (2).pptx
4I_kelompok 2_EPTM perilaku cerdik (2).pptx
auffanabila
 
Info Kita Juni 2013
Info Kita Juni 2013Info Kita Juni 2013
Info Kita Juni 2013
ppidkemenkes
 
Tia Maharani_Global Health Review
Tia Maharani_Global Health ReviewTia Maharani_Global Health Review
Tia Maharani_Global Health Review
Sriwijaya University
 
Data perokok di indonesia
Data perokok di indonesiaData perokok di indonesia
Data perokok di indonesia
Sarrah Nadia
 
Clinical guideline for tobacco dependence abstract paper
Clinical guideline for tobacco dependence abstract paperClinical guideline for tobacco dependence abstract paper
Clinical guideline for tobacco dependence abstract paper
Gilang Rizki Al Farizi
 
Makalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janin
Makalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janinMakalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janin
Makalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janin
Amir Uddin
 
7.kajian.sosial.merokok
7.kajian.sosial.merokok7.kajian.sosial.merokok
7.kajian.sosial.merokok
ujang khairiry
 
Contoh pidato tentang kesehatan
Contoh pidato tentang kesehatanContoh pidato tentang kesehatan
Contoh pidato tentang kesehatan
andiadit
 
Dra.-Ermalena-INDIKATOR-KESEHATAN-SDGs-DI-INDONESIA.pdf
Dra.-Ermalena-INDIKATOR-KESEHATAN-SDGs-DI-INDONESIA.pdfDra.-Ermalena-INDIKATOR-KESEHATAN-SDGs-DI-INDONESIA.pdf
Dra.-Ermalena-INDIKATOR-KESEHATAN-SDGs-DI-INDONESIA.pdf
HadiAbdillah5
 
makalah data umur mulai merokok di indonesia
makalah data umur mulai merokok di indonesiamakalah data umur mulai merokok di indonesia
makalah data umur mulai merokok di indonesia
muhamadrizkiabdulgan
 
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIAPERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
mayangsorayabeliana
 
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIAPERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
TiyaPurnanita
 

Similar to Portfolio Yulida Medistiara (20)

Makalah merokok, miras, hiv
Makalah merokok, miras, hivMakalah merokok, miras, hiv
Makalah merokok, miras, hiv
 
Penularan dari rokok
Penularan dari rokokPenularan dari rokok
Penularan dari rokok
 
Rokok sik
Rokok sikRokok sik
Rokok sik
 
Rokok sik 1
Rokok sik 1Rokok sik 1
Rokok sik 1
 
Makalah Perilaku merokok berdasarkan usia
Makalah Perilaku merokok berdasarkan usiaMakalah Perilaku merokok berdasarkan usia
Makalah Perilaku merokok berdasarkan usia
 
Makalah Penyajian Data Kesehatan
Makalah Penyajian Data KesehatanMakalah Penyajian Data Kesehatan
Makalah Penyajian Data Kesehatan
 
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesia
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di IndonesiaData Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesia
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesia
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
4I_kelompok 2_EPTM perilaku cerdik (2).pptx
4I_kelompok 2_EPTM perilaku cerdik (2).pptx4I_kelompok 2_EPTM perilaku cerdik (2).pptx
4I_kelompok 2_EPTM perilaku cerdik (2).pptx
 
Info Kita Juni 2013
Info Kita Juni 2013Info Kita Juni 2013
Info Kita Juni 2013
 
Tia Maharani_Global Health Review
Tia Maharani_Global Health ReviewTia Maharani_Global Health Review
Tia Maharani_Global Health Review
 
Data perokok di indonesia
Data perokok di indonesiaData perokok di indonesia
Data perokok di indonesia
 
Clinical guideline for tobacco dependence abstract paper
Clinical guideline for tobacco dependence abstract paperClinical guideline for tobacco dependence abstract paper
Clinical guideline for tobacco dependence abstract paper
 
Makalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janin
Makalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janinMakalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janin
Makalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janin
 
7.kajian.sosial.merokok
7.kajian.sosial.merokok7.kajian.sosial.merokok
7.kajian.sosial.merokok
 
Contoh pidato tentang kesehatan
Contoh pidato tentang kesehatanContoh pidato tentang kesehatan
Contoh pidato tentang kesehatan
 
Dra.-Ermalena-INDIKATOR-KESEHATAN-SDGs-DI-INDONESIA.pdf
Dra.-Ermalena-INDIKATOR-KESEHATAN-SDGs-DI-INDONESIA.pdfDra.-Ermalena-INDIKATOR-KESEHATAN-SDGs-DI-INDONESIA.pdf
Dra.-Ermalena-INDIKATOR-KESEHATAN-SDGs-DI-INDONESIA.pdf
 
makalah data umur mulai merokok di indonesia
makalah data umur mulai merokok di indonesiamakalah data umur mulai merokok di indonesia
makalah data umur mulai merokok di indonesia
 
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIAPERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
 
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIAPERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
 

Portfolio Yulida Medistiara

  • 1. Kemenkes Pastikan Saat Ini Indonesia Bersih dari Ancaman Ebola Yulida Medistiara - detikHealth Jumat, 07/11/2014 15:15 WIB Jakarta, Ancaman masuknya Ebola ke Indonesia memang perlu diwaspadai. Namun untuk saat ini, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) memastikan tidak ada ancaman Ebola di tanah air. Kekhawatiran sempat muncul saat akhir bulan lalu 2 orang di Jawa Timur dinyatakan sebagai suspek Ebola. Keduanya adalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang baru pulang dari negara terjangkit, yakni Liberia. Sampel keduanya telah diperiksa Balitbangkes dan hasilnya negatif. "Ada 12 sampel dari sebelumnya 8 sampel, di mana 2 orang sebelumnya hasilnya negatif," kata Prof Tjandra Yoga Aditama, Kepala Balitbangkes dalam temu media di Kementerian Kesehatan, Jumat (7/11/2014). Prof Tjandra mengaku masuk ke laboratorium untuk ikut memeriksa sendiri sampel pasien. Setelah mendapatkan hasil negatif pada sampel hari pertama dan kedua, Prof Tjandra langsung mengumumkannya kepada wartawan melalui pesan elektronik. Pada hari ketiga, Prof Tjandra juga menjalani pemeriksaan. Seperti diberitakan sebelumnya, Prof Tjandra berada satu pesawat dengan kedua pasien dalam perjalanan dari Abu Dhabi ke Indonesia. "Pada hari ketiga saya sendiri diperiksa dan hasilnya negatif. Jadi tidak mungkin menular kepada orang lain," imbuhnya. Sementara itu di Jenewa, Swiss berlangsung pembahasan tentang dua vaksin dari Kanada dan Amerika Serikat yang akan segera diteliti. Diperkirakan vaksin Ebola akan tersedia lebih awal dibandingkan obatnya. (up/up) Sumber: http://health.detik.com/read/2014/11/07/150930/2742085/763/kemenkes-pastikan-saat-ini- indonesia-bersih-dari-ancaman-ebola
  • 2. Dukung Program KIS, LSM Desak Pemerintah Segera Ratifikasi FCTC Yulida Medistiara - detikHealth Selasa, 11/11/2014 19:02 WIB Jakarta, Sampai saat ini, Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia yang belum meratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC). Apalagi jumlah perokok di Indonesia makin meningkat tiap tahunnya. Oleh karena itu beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Indonesia mendesak di bawah kepemimpinan Jokowi-JK, FCTC bisa segera diratifikasi. Pada prinsipnya Aliansi Masyarakat Korban Rokok Indonesia (AMKRI), Komnas Pengendalian Tembakau (Komnas PT), Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), dan Lembaga Demografi UI mengapresiasi adanya program KIS yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Namun, patut diperhatikan kebijakan ini bukan merupakan kebijakan preventif untuk mencegah penduduk berpenyakit tetapi mendorong masyarakat yang sakit dapat berobat gratis, demikian dikatakan Tulus Abadi, ketua YLKI. "Dengan demikian perokok akan merasa tenang bahwa jika sakit akan dapat diobati menggunakan KIS atau BPJS. Maka dari itu kami mendesak Pak Jokowi untuk segera meratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) sehingga tidak ada lagi seseorang yang terjangkit penyakit dikarenakan rokok," kata Tulus ditemui di kantor Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2014). Jika konsumsi rokok menurun, diharapkan indikator kesehatan masyarakat meningkat kemudian penderita kanker, stroke, dan jantung akan berkurang 10%. Meskipun, dampak seperti itu dikatakan Tulus baru bisa dirasakan setelah 10 tahun. Dalam kesempatan yang sama, Fuad Baradja dari Komnas PT menekankan pentingnya pemberian pengertian pada masyarakat soal bahaya merokok. "Kami juga sedang melakukan regulasi kepada pemerintah untuk melindungi dan menanggulangi dampak rokok pada masyarakat lewat peningkatan cukai dan harga rokok supaya tidak terjangkau anak- anak dan rakyat miskin. Pelarangan iklan rokok, picture health warning, dan pemberlakuan kawasan tanpa rokok adalah contoh pemberian hak pada orang yang tidak merokok," papar Fuad. Misalnya saja di Thailand, regulasi pengendalian rokok yang kuat membuat jumlah perokoknya menurun. Fuad mengatakan pada dasarnya ratifikasi FCTC berfungsi untuk mengendalikan produk tembakau. Apalagi konsumsi rokok Indonesia adalah yang terbesar ketiga setelah Tiongkok dan India.
  • 3. Menurut survei nasional yang diperoleh dari Global Adult Tobacco Survey tahun 2011, terjadi peningkatan jumlah perokok dewasa berumur lebih dari 15 tahun sejak tahun 1995 hingga tahun 2011. Pada tahun 2011 sejumlah 36% (61,4 juta) dari penduduk dewasa berumur lebih dari 15 tahun di Indonesia merupakan perokok. Padahal, di tahun 1995, jumlah perokok dewasa sebesar 27%. (rdn/vit) Sumber: http://health.detik.com/read/2014/11/11/190227/2745537/763/dukung-program-kis-lsm-desak- pemerintah-segera-ratifikasi-fctc
  • 4. Jika KIS Tanggung Biaya Obat Penyakit Akibat Rokok, Negara Dinilai Bisa Rugi Yulida Medistiara - detikHealth Rabu, 12/11/2014 13:45 WIB Foto: Feri/detikHealth Jakarta, Konsumsi rokok di Indonesia yang mencapai rata-rata 1 bungkus per hari menurut Riskesdas 2013 pastinya makin meningkatkan risiko terjadinya penyakit terkait merokok seperti kanker paru dan pneumonia. Tak hanya itu, kerugian negara yang diakibatkan konsumsi rokok tinggi di masyarakat pun semakin melambung. Misalnya saja, pada tahun 2012 diperoleh data bahwa total kerugian makroekonomi terkait konsumsi rokok sebesar Rp 245,4 triliun. Sementara, pajak yang diterima dari cukai hasil tembakau tahun 2010 hanya sebesar Rp 56 trilliun, demikian dikatakan Abdillah Ahsan, Wakil Kepala Lembaga Demografi FEUI. Maka, ia menyimpulkan pada tahun 2010 kerugian makroekonomi akibat konsumsi rokok 4 kali lebih besar dari penerimaan pajak cukai hasil tembakau. Berkaca pada kondisi saat ini, Abdillah menekankan program bantuan dana kesehatan seperti JKN harus tepat sasaran. "Kalau saja program-program seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS) tidak tepat sasaran, hanya akan merugikan negara jika tidak dibarengi dengan upaya peningkatan dan pencegahan penyakit terutama akibat rokok. Sebab banyak orang merasa tenang karena ketika sakit dapat berobat gratis, padahal sakitnya karena merokok," tegas Abdillah, ditemui di kantor IDI, Menteng, Jakarta Pusat dan ditulis pada Rabu (12/11/2014). Abdillah mencontohkan, jika satu bungkus rokok berharga Rp 10 ribu, dalam satu tahun dana yang dihabiskan sebanyak Rp 3,65 juta, itu pun jika yang bersangkutan mengonsumsi satu bungkus rokok sehari. Dengan demikian, menurut Abdillah jika dilakukan selama bertahun-tahun, konsumsi rokok bisa mengurangi pendapatan yang dapat dibelanjakan. "Itulah salah satu penyebab kemiskinan. Konsumsi rokok adalah perangkap kemiskinan. Padahal uang sebanyak itu dapat digunakan untuk biaya sekolah, makan sehari-hari, pendidikan, dan kebutuhan hidup lainnya," ucap Abdillah. Abdillah menambahkan, pada tahun 2012, studi yang dilakukan Soewarta Kosen menunjukan kerugian ekonomi akibat hilangnya waktu produktif terkait meningkatnya kematian, kesakitan dan disabilitas yang
  • 5. disebabkan merokok sebesar Rp 105,3 triliun. Biaya tersebut belum termasuk biaya rawat inap sebesar Rp 1,85 triliun dan biaya rawat jalan sebesar Rp Rp 260 miliar. (rdn/vit) Sumber: http://health.detik.com/read/2014/11/12/134531/2746191/763/jika-kis-tanggung-biaya-obat- penyakit-akibat-rokok-negara-dinilai-bisa-rugi
  • 6. Pola Hidup Sehat untuk Cegah Kanker Hendaknya Dimulai Sejak Dini Yulida Medistiara - detikHealth Kamis, 05/02/2015 13:28 WIB Jakarta, Meski banyak kasus kanker dialami oleh orang dewasa namun bukan berarti pola hidup sehat untuk pencegahan kanker baru dimulai saat dewasa. Justru sebaiknya pola hidup sehat dilakukan sejak dini agar anak terbiasa menjalani gaya hidup sehat. Seperti diketahui, kanker bukan hanya disebabkan permasalahan medis seperti adanya mutasi sel, tetapi juga disebabkan makanan berpengawet, kebiasaan merokok, dan faktor lain sehingga perlu adanya awareness sejak dini. Pola hidup sehat di sekolah misalnya dengan membiasakan anak membeli makanan sehat di kantin yang bersih, serta ketersediaan akses air bersih untuk minum dan cuci tangan. Baca juga: Jupe Sebut Kanker Seperti Arisan, Siapa Saja Bisa Kena "Itu yang kami akan lakukan edukasi," ucap Menkes Nila ditemui di Kantor Kemenkes, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan dan ditulis Kamis (5/2/2015). Upaya preventif perlu berjalan beriringan dengan deteksi dini kanker. Karena dengan deteksi dini, kanker akan lebih cepat diketahui dan ditangani. Dengan demikian peluan sembuhnya menjadi lebih besar. Sedangkan kanker pada anak, masih belum diketahui dengan pasti penyebabnya. Namun jika sudah diketahui, maka bisa segera dilakukan upaya untuk memutus mata rantai kanker. "Kita bisa langsung membuat vaksinnya atau kalau ada bakteri bisa dibuat antibiotiknya, ini kan tidak. Tetapi ada faktor-faktor risiko lain yang menyebabkan mutasi sel. Ada perubahan sel yang menyebabkan pertumbuhan progresif yang bisa disebabkan virus, bahan kimia dan pengawet seperti boraks, formalin, radiasi. Jadi memang kita harus hindari faktor pemicunya," ucap Menkes. Baca juga: Benjolan Belum Tentu Kanker, Tapi Harus Tetap Waspada Pemerintah juga telah menggelar pelatihan untuk tenaga medis sejak tingkat puskesmas. Sementara tingkat kesembuhan paling baik pada kasus kanker anak adalah pada pasien leukemia limfoblastik akut sebesar 60-70 persen dari seluruh rumah sakit. <b>Soal Rokok</b>
  • 7. Salah satu kebiasaan buruk yang ditengarai sebagai penyebab kanker dan penyakit serius lainnya adalah merokok. Nah, edukasi terhadap pendidikan dasar mengenai peringatan bahaya rokok juga dilakukan Kemenkes. Diakui Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan, dr HM Subuh, MPPM, bahwa poster peringatan bahaya rokok saja tidak cukup tapi juga dilakukan dengan tindakan. "Kita sedang gencarkan Upaya Kesehatan Sekolah (UKS), tapi kan sulit juga kalau lingkungan teman- teman sebayanya mengatakan rokok itu keren dan macho. Sehingga harus ada pengawasan dari pimpinan sekolah. Kalau perlu buat peraturan saja seperti Gubernur DKI kalau PNS yang ketahuan merokok di perkantoran akan dikenakan denda walau digaji besar," ucap dr Subuh. Baca juga: Bikin Perokok Kapok, Tiongkok Bikin Iklan Paru-paru Rusak Menurut dr Subuh, sebenarnya larangan untuk tidak merokok di tempat umum sudah baik, tapi perlu pengawasan ketat. Tidak hanya itu, Kemenkes juga masih memperjuangkan ratifikasi FTCT agar diterima beberapa kementerian supaya produsen tembakau tidak beriklan di media massa. "Kita sudah berkali-kali melarang produsen rokok beriklan di televisi dan media. Ratifikasi FTCT masih dalam proses dan kita perjuangkan ke berbagai kementerian untuk bisa menyakini bahwa pelarangan tersebut tidak ada efeknya dari sisi produsen. Karena dibeberapa negara penghasil tembakau terbesar saja keuntungan produsen rokok tetap tidak berpengaruh. Tapi dengan adanya pelarangan ini kita bisa melindungi generasi muda," tutup dr Subuh. (vit/vit) Sumber: http://health.detik.com/read/2015/02/05/132841/2824529/763/pola-hidup-sehat-untuk- cegah-kanker-hendaknya-dimulai-sejak-dini
  • 8. Pujian Dokter Paru Kepada Menteri Susi yang Ingin Berhenti Merokok Yulida Medistiara - detikHealth Senin, 10/11/2014 09:34 WIB dok. Detikfinance Jakarta, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti menjadi sosok yang kontroversial ketika tertangkap kamera sedang merokok di Istana Merdeka beberapa waktu lalu. Begitu menyatakan ingin berhenti merokok, Menteri Susi banjir pujian. Salah satunya datang dari dokter paru senior di RSUP Persahabatan, dr Erlina Burhan, SpP(K). Dr Erlina menilai, posisi Menteri Susi sebagai tokoh ternama sekaligus idola banyak orang dapat menjadikan setiap perilakunya sebagai inspirasi. "Kalau beliau (Menteri Susi) sampai berhenti merokok, itu bagus sekali karena akan banyak fansnya yang mengikuti dan bagus sekali untuk meningkatkan perkembangan kesehatan Indonesia," kata dr Erlina, seperti ditulis pada Senin (10/11/2014). Asap rokok meningkatkan risiko berbagai penyakit mematikan, salah satunya kanker paru dan tenggorokan. Bukan hanya pada perokok aktif, melainkan juga second hand smoker atau orang lain di sekitar yang ikut menghirup asapnya. Terkait dengan infeksi tuberkolusis (TB atau TBC), para perokok mempunyai kecenderungan pertahanan respirasi (pernapasan) yang menurun. Kuman apapun yang masuk lebih mudah menimbulkan penyakit. Termasuk kuman TB. "Bagus kalau semua menteri yang lain ikut mendeklarasikan berhenti merokok karena akan menjadi panutan bagi masyarakat," tambah Dr Erlina. (up/up) Sumber: http://health.detik.com/read/2014/11/10/093407/2743499/763/pujian-dokter-paru-kepada- menteri-susi-yang-ingin-berhenti-merokok
  • 9. Melihat Puskesmas Lebih Dekat Mendadak Kena Serangan Jantung? Puskesmas Pasar Rebo Siap Menangani Yulida Medistiara - detikHealth Kamis, 04/12/2014 18:07 WIB Puskesmas Pasar Rebo (Dok: Tiara / detikHealth) Jakarta, Serangan jantung sering muncul ketika sedang beraktivitas maupun sedang istirahat. Puskesmas menjadi layanan kesehatan yang paling mudah diakses pada kondisi gawat darurat seperti ini. dr U.R. Firdaus, dokter jaga UGD di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Selatan mengungkap, tenaga dokter di puskesmas sudah mendapat pelatihan Sistem Penanganan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) khusus jantung. Pelatihan ini merupakan kerja sama dengan RS Jantung Harapan Kita. "Pasien yang datang dengan nyeri dada yang akan dilakukan pemeriksaan rekam riwayat jantungnya menggunakan alat EKG, setelah itu kami akan mengirim fotonya ke RS Harapan Kita dan menelepon SPGDT untuk mengetahui apakah pasien akan di rujuk ke RS yang dapat menangani jantung atau cukup dikonsultasikan ke poli jantung di rumah sakit terdekat," papar dr U.R. Firdaus, Kamis (4/12/2014). Menurut Dr Firdaus, sebenarnya pasien tanpa harus pergi ke Puskesmas dapat menghubungi hotline SPGDT jika hotline tidak sibuk agar ambulans datang ke rumahnya untuk menjemput. "Karena hotline ini bukan untuk jantung saja. Fungsinya seperti 911 di Amerika, sedangkan di Indonesia 119," ungkapnya dalam menanggapi call center 119 yang sibuk. Ia menambahkan, pasien yang datang ke puskesmas akan ditanyakan kapan awal mula terjadinya gejala nyeri yang misalnya dikeluhkaan saat aktivitas. "Apakah nyeri tersebut berlangsung lama, tambah hebat, ada penjalaran di daerah organ lain misalnya bahu dan leher, rasa nyeri seperti terhimpit, dan seperti tertimpa beban berat," papar dr Firdaus. Penanganan Kegawatdaruratan Jantung Dasar di Puskesmas ini meliputi pemeriksaan rekam jantung memakai alat EKG di 12 sadapan pada bagian jantung atas, bawah, samping jantung, setelah itu Puskesmas juga akan memberikan obat yang berguna untuk mencairkan bagian jantung yang tersumbat. Tindakan yang pertama ialah diberi oksigen untuk menjaga sirkulasi udara ke seluruh tubuh, dan
  • 10. pemasangan kateter pada bagian yang tersumbat juga dilakukan untuk melapangkan sumbatan yang ada di jantung. "Bagian yang tersumbat tadi dihancurkan, dilonggarkan kateternya supaya darahnya lancar lagi dan mencegah agar bagian yang tersumbat tidak lagi tersumbat," papar dr Firdaus. (up/up) Sumber: http://health.detik.com/read/2014/12/04/180755/2768132/763/mendadak-kena-serangan- jantung-puskesmas-pasar-rebo-siap-menangani
  • 11. Penyandang Disabilitas Juga Ikut Meriahkan Lomba Lari The Color Run Yulida Medistiara - detikHealth Minggu, 23/11/2014 13:22 WIB Jakarta, The Color Run mewarnai Gelora Bung Karno, Senayan. Lomba lari sejauh 5 km ini berbeda dari lomba lari lainnya, sebab ada keceriaan lebih disemprotkannya bubuk warna-warni kepada para peserta yang mencapai 13.000 orang. "Peserta yang datang dari berbagai kalangan dan profesi ini merupakan salah satu tujuan diadakannya acara ini dan diharapkan dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat masyarakat Jakarta," ucap Arwin Arsyad Presiden Direktur CIMB Niaga, Minggu (23/11/2014). Ia menambahkan, acara ini menggandeng masyakat bagi yang muda untuk menggandeng yang tua untuk menikmati kebersamaan berlari santai karena kami mendukung gerakan melawan pikun. Komitmen CIMB Niaga diwujudkan dengan mendonasikan 10.000 dari setiap pendaftar The Color Run yang digenapkan menjadi Rp 150 juta yang diserahkan secara simbolis kepada Alzheimer Indonesia. "Tujuannya untuk pengembangan program pendidikan dan pengetahuan mengenai alzheimer di tanah air," imbuh Arwin. Sementara Jun De Dios, Presiden Direktur PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia) yang berperan sebagai salah satu sponsor mengaku senang mendukung acara ini karena memiliki kesamaan dengan visi, misi, kepribadian, persona, daya tarik, dan sasaran brand. "Para penyandang disabilitas yang mengikuti acara ini sangat menginspirasi saya karena mereka adalah komunitas yang didalamnya terdapat orang-orang yang bertahan hidup meskipun menggunakan kursi roda. Mereka dapat menginspirasi peserta lain yang mengikuti The Color Run," imbuh Jun. Ia menambahkan, hal ini sesuai dengan misi Dulux salah satunya untuk menyatukan berbagai kalangan, termasuk penyandang disabilitas. (up/up) Sumber: http://health.detik.com/read/2014/11/23/132244/2756537/763/penyandang-disabilitas-juga-ikut- meriahkan-lomba-lari-the-color-run
  • 12. Home » Lomba Opini HUT RI ke 69 » [Opini] Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh [Opini] Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh Posted by: Yulida Medistiara in Lomba Opini HUT RI ke 69 11 August, 2014 , 00:02 6 Comments 2,627 Views Oleh: Yulida Medistiara Indonesia melewati rentetan perjalanan pelik selama pemilu 2014. Jauh hari sebelum pemilu digelar, fenomena pencitraan dan kampanye hitam telah dipropagandakan di berbagai media. Akibatnya, rakyat ada yang termakan kampanye hitam dan terkena efek pencitraan beberapa elit partai. Hal ini tentu karena merebaknya media massa partisan. Pers yang semestinya menjunjung tinggi 4 fungsi pers akhirnya terkena dampak kapitalisme empunya. Rakyat semakin dibodohi akan berita yang tidak berimbang dan memihak suatu kubu. Kemajuan teknologi membuat simpatisan partai semakin merajalela membela kubu yang diunggulkan di manapun, termasuk media sosial. Kampanye yang identik dengan iring-iringan sekelompok orang memakai atribut partai, kini tidak hanya dilakukan dengan berkonvoi di jalanan. Namun, meluas hingga media sosial. Maraknya situs jejaring sosial digunakan beragam kubu sebagai “lahan tempur” untuk menaikan elektabilitas politisi di panggung politik. Masyarakat awam yang menyaksikan fenomena ini semakin jenuh karena maraknya kampanye hitam dan pencitraan setiap hari. Karakter masyarakat yang multikultural dan memiliki berbagai kepentingan sangat memungkinkan bentrokan terjadi. Oleh karena itu, pemerintah dengan tegas menyatakan kepada dua kubu untuk melakukan seruan “pemilu damai” kepada simpatisannya. Karena sebelumnya dalam perhelatan pilpres ini disinyalir akan berulangnya peristiwa bentrokan ’98. Tampaknya, masyarakat telah dewasa sebagaimana demokrasi Indonesia yang diyakini beberapa pakar politik semakin mendewasa. Bentrokan pun tidak terjadi pada tanggal 22 juli. Namun, muncul peristiwa baru bahwa pasangan nomor urut 1 Prabowo-Hatta mengundurkan diri. Sebab, koalisi Merah Putih menampik proses rekapitulasi perhitungan suara tetap dilanjutkan karena kubunya mengaku telah menemukan sejumlah kecurangan yang dilakukan KPU. Rakyat menjadi bingung atas pernyataan tersebut, mereka telah menunggu-nunggu pemimpin baru yang akan disambut dengan sukacita. Bukan hasil seperti itu yang rakyat harapkan mengingat proses pilpres sangat panjang dan berawal dari pileg. Kini, koalisi Merah Putih beserta kuasa hukumnya sedang mengajukan gugatan ke MK dimana disinyalir terdapat kecurangan masif –begitu mereka menyebut– pada pilpres kali ini. Kita doakan dan awasi kerja 9 hakim konstitusi agar dapat bekerja professional, mampu menunjukan kredibilitasnya, dan bersikap independent menangani kasus ini. Rakyat Indonesia pun seharusnya mengikuti proses sidang
  • 13. secara tertib. Sangat disayangkan terjadinya peristiwa bentrokan seusai sidang pertama di Surabaya. Negara Indonesia adalah negara demokrasi yang berlandaskan hukum. Sebagai warga negara yang baik dan berintelektual seharusnya kita menunggu dan memantau, bila perlu mengkritisi proses sidang yang sedang berlangsung. Sementara bagi pihak yang dinyatakan menang, dianjurkan untuk menjaga kedamaian Indonesia. Rakyat Indonesia pun semestinya semakin cerdas dan sadar agar tidak terprovokasi paham-paham yang tidak sesuai dengan amanat konstitusi dan demokrasi. Hawa panas antara kubu pro dan kontra juga masih mengerubungi forum diskusi di internet yang tak mampu diredam semua oleh Kominfo. Kominfo semestinya mampu memblokir situs atau akun jejaring sosial yang meningkatkan suhu panas di tengah masyarakat, sehingga perpecahan masyarakat tidak terjadi sebagai pencegahan terpecahnya kerukunan masyarakat. Bukan bermaksud membatasi pendapat masyarakat di ruang publik, tetapi untuk mencegah hal yang tidak diinginkan seperti kekerasan antar kubu. Pihak Kominfo pun sebenarnya telah memfasilitasi rakyat yang ingin memblokir suatu situs dengan mengirimkan aduan ke email Kominfo. Tampaknya informasi ini belum tersebar luas, maka dari itu sungguh dibutuhkan peran media massa untuk menyampaikan informasi penting ini. Yang terpenting adalah persatuan dan kesatuan Indonesia pasca pemilu tetap kondusif setelah beberapa kejadian yang kita lewati. Semua kalangan baik pers, politisi, badan pemerintah maupun pihak swasta, badan hukum, ormas, hingga elemen masyarakat harus saling bersinergi membentuk hubungan yang harmonis antarpihak. Kita lah yang bertanggung jawab atas nasib Indonesia kedepannya, tanggung jawab akan keutuhan Republik Indonesia sesuai amanat pancasila nomor 3. Persatuan Indonesia, itulah yang terkandung dalam pancasila urutan ketiga. Para pendiri bangsa, khususnya Bung Karno dan Bung Hatta telah menyadari sulitnya mengatur masyarakat multikultural setelah Indonesia merdeka. Maka dari itu, dalam dasar negara, persatuan Indonesia harus dijunjung tinggi bangsa setanah air agar tidak tercerai berai. Bukankah kita sering mendengar pepatah bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh? Mari kita jaga amanah konstitusi dan makna pepatah tersebut sampai ke anak cucu kita. Serta kita tunjukan keragaman bangsa Indonesia yang tetap menyatukan kita, bukan malah sebaliknya. Negara Inggris pun mulai belajar dari Indonesia mengenai keragaman. Oleh sebab itu, mari kita bersatu kembali membangun negeri. Siapapun presidennya rakyatlah yang memimpin, sesuai amanah konstitusi kedaulatan berada di tangan rakyat, bukan kapitalis maupun birokrat. Rakyat harus berfikir kritis dan menuntut hak-haknya yang mulai dijajah kaum kapitalis, bukan menjadi golongan yang memiliki beragam kepentingan bak politisi. Bersatulah memperjuangkan hak rakyat kecil, dimana memilih pemimpin yang amanah dengan cara demokratis. Masyarakat Indonesia yang multikultural digambarkan mampu hidup berdampingan dan tidak saling menyerang atau bercerai berai membentuk negara sendiri.
  • 14. Komunitasnya Tetap Eksis Meski Grup Musik MCR Telah Bubar Oleh Yulida Medistiara Posted: 15/09/2013 15:18 TOPIK #Citizen6 #Komunitasku Keren #My Chemical Romance My Chemical Romance Citizen6, Jakarta: Meski grup band asal New Jersey, My Chemical Romance (MCR) telah membubarkan diri, pengagum mereka di Indonesia masih sering bertukar informasi di media sosial maupun melakukan kopi darat. Pecinta MCR di seluruh dunia menyebut dirinya The Armies, Killjoys maupun MCRmy. Berbeda nama, namun pada dasarnya penggemar band yang sama. Komunitas MCRmy Indonesia pada awalnya berisi kumpulan penggemar My Chemical Romance yang berkumpul menyaksikan Watchmen dimana terdapat lagu MCR sebagai soundtrack film tersebut. Sejak pertemuan saat itu, berbagai gathering terus berlanjut hingga sekarang. Perkumpulan biasanya dilakukan setahun dua kali, misalnya pada Ieroween (31 Oktober) untuk merayakan hari lahir Frank Iero dan pada International MCR Day tanggal 23 Juli. Tidak hanya berasal dari Jabodetabek, anggota komunitas ini berasal dari berbagai daerah, seperti Bandung, Surabaya, Medan, Lampung, Ngawi, Yogyakarta, Batam dan lain-lain.Bagi pecinta MCR yang berdomisili di Jabodetabek, @MCRmy_Indonesia sering menyelenggarakan kopi darat di Senayan, TMII, Monas, Seven Eleven dan di berbagai foodcourt pusat perbelanjaan. Pertemuan komunitas selanjutnya terselenggara pada 6 oktober 2013 yang bertempat di Senayan pukul 10.00 WIB. Ditentukan pula dress code “The Black Parade” karena merayakan rilisnya 7 tahun album ketiga sekaligus merayakan ulang tahun sang gitaris MCR. Grup musik bergenre rock ini sangat menginspirasi pendengarnya, segelintir acara yang dilakukan saat
  • 15. mereka berkumpul diantaranya, membuat karya gambar dan tulisan membentuk kalimat “Happy International MCR Day 23 July”, ada kuis berhadiah seputar My Chemical Romance, bernyanyi akustik lagu-lagu MCR dan pertukaran ide antar penggemar. Selain bertukar informasi, mereka juga mengajak para fans membuat proyek tentang band kesayangannya. Proyek yang pernah mereka lakukan antara lain promo album Danger Days, vidio 10 tahun hari jadi MCR, MCR poster give away bekerja sama dengan musik plus yang hadiahnya berupa poster MCR dari Warner Musik Singapura, project pengiriman surat dan fan art kepada Gerard dalam rangka hari lahirnya. Komunitas ini telah terdaftar dalam situs officialmcrmy.tumblr.com/gangs, yaitu akun @MCRmy_Indonesia dan grup facebook MCRmy Indonesia. Situs tersebut merupakan situs yang diresmikan mychemicalromance.com untuk memudahkan penggemar menemukan fanbase-nya yang tersebar di seluruh dunia. Penikmat musik MCR masih antusias walaupun band yang mereka gemari telah bubar dan sang gitaris membentuk band baru. Terbukti saat perayaan International MCR Day pada tanggal 23 Juli lalu, masih banyak orang-orang di dunia terutama MCRmy Indonesia, mengenang MCR dengan cara mendengarkan karya mereka dan membuat fan art. Menjadikan mereka kreatif seperti idolanya. Meskipun belum ada keterangan jelas mengenai sebab bubarnya MCR dan segala kontroversi yang muncul, para fans tetap setia mendengarkan musik mereka dan yakin bahwa MCR tidak akan pernah mati. Sebab, pesan-pesan yang MCR tinggalkan dalam musiknya tetap hidup selama MCRmy masih ada. Seperti yang Gerard katakan, “It can never die”. (Yulida Medistiara/kw) Yulida Medistiara adalah pewarta warga Sumber: http://news.liputan6.com/read/693312/komunitasnya-tetap-eksis-meski-grup-musik-mcr-telah- bubar
  • 16. Kisah Edison, Pita Suara Hilang dan Berobat Habis- habisan Gara-gara Rokok Yulida Medistiara - detikHealth Rabu, 12/11/2014 12:17 WIB Edison (Foto: Tiara/detikHealth) Jakarta, Sakit itu mahal harganya. Inilah yang dirasakan Edison Poltak Siahaan (76). Gara-gara ngebul sejak usia 15 tahun, Edison terkena kanker laring (kotak suara) dan harus kehilangan pita suara. Untuk berobat, Edison sampai habis-habisan karena dirinya harus menjual harta benda yang dimiliki. Ah, seandainya waktu dapat diputar. Agar penyesalan tak datang terlambat.... Dalam jumpa pers di Kantor Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan ditulis pada Rabu (12/11/2014), Edison menuturkan dulu dirinya sanggup menghabiskan 3 bungkus rokok dalam sehari. Hingga suatu kali dokter mendiagnosis flek di paru-parunya. Edison pun berhenti merokok untuk menjalani pengobatan selama setahun. Namun setelah dinyatakan sembuh, dia kembali ke kebiasan merokoknya. Sekitar 50 tahun ia menjadi pecandu rokok, dia didiagnosis dokter menderita kanker laring pada tahun 1995. Edison pun berupaya sembuh. Tak hanya medis, pengobatan alternatif juga ditempuhnya. Untuk keperluan ini, Edison harus merogoh dompetnya berkali-kali. Guna membiayai pengobatan, Edison sampai menjual mobilnya. Dokter menyarankan Edison untuk operasi. Namun takut tidak bisa bicara, Edison enggan dioperasi. Nah, suatu hari dia mengalami pembengkakan yang menyebabkan dirinya tidak bisa bernapas, sehingga ia bersedia dioperasi. Operasi yang dilakukan terdiri dari 2 tahap. Pertama melubangi bagian tengah leher sebagai pengganti fungsi hidung untuk bernapas. Sebab hidungnya sudah tidak berfungsi lagi untuk bernapas. Bila duduk di sampingnya Anda bisa mendengar suara seperti hembusan angin yang ternyata berasal dari lubang di lehernya. Lubang di tengah leher itu ditutup menggunakan kain putih. Sebab lubang itu tidak boleh kemasukan air, benda asing, bahkan polusi udara sekalipun. Pada operasi tahap kedua, pita suara diambil sehingga menyebabkan Edison tidak bisa berbicara lagi. "Semua yang saya cari habis, mobil saya jual. Saya jadi memberatkan keluarga untuk mengantar saya ke mana pun saya berobat, biaya operasi ratusan juta, uang transportasi bolak-balik, perawatan dan
  • 17. pengobatan saya berbulan-bulan di rumah sakit sangat mahal," ungkap Edison dengan suara yang terdengar hilang timbul. Suara yang ia hasilkan berasal dari saluran makan esofagus yang dilatih agar bisa mengeluarkan suara. Kemampuan itu didapatnya setelah mendapat beasiswa ke Jepang untuk belajar bicara selama 3 bulan. Setelah itu, Edison pun bergabung dengan organisasi Asian Laringtomi Society. Kini, Edison sangat menyesal karena 'diperbudak' rokok. Tak ingin pengalaman kelamnya dialami orang lain, Edison pun berpesan agar menjauhi rokok. Dirinya kini bahkan kerap menegur kerabat dekat dan keluarnya yang merokok agar menghentikan kebiasaannya itu. "Jangan coba-coba merokok sebab merokok dapat menyebabkan kanker," pesan Edison. (vit/vit) Sumber: http://health.detik.com/read/2014/11/12/121715/2746075/763/kisah-edison-pita-suara-hilang- dan-berobat-habis-habisan-gara-gara-rokok
  • 18. Perdarahan Hebat Seperti Keguguran, Ternyata Susan Kena Kanker Serviks Yulida Medistiara - detikHealth Kamis, 05/02/2015 20:02 WIB Jakarta, Pada Juni 2011, Susan Budiman mengalami perdarahan hebat, di mana darah yang keluar begitu banyak sampai seperti orang yang keguguran. Ia segera dibawa ke rumah sakit. Ternyata Susan terkena kanker serviks. "Saya tidak ada keturunan, tetapi diketahui dari gejala pendarahan secara terus-menerus dan berlanjut pada pendarahan hebat seperti orang keguguran. Saya di-pap smear dan dilakukan pemeriksaan patologi, setelah hasilnya keluar dokter bilang saya terkena karsinoma (kanker) dan dokter menyuruh saya berobat ke rumah sakit spesial kanker," ucap Susan di kantor Kemenkes, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, dan ditulis pada Kamis (5/2/2015). Selama melakukan pengobatan di RS Kanker Dharmais, ia mengaku tidak pernah mengetahui kanker yang diidapnya stadium berapa. Susan hanya mau mendengar jawaban dokter bahwa ia bisa sembuh. "Kalau saya tahu stadium saya, itu menjadi beban pikiran saya dan akhirnya depresi. Yang penting saya diobati sembuh," ucap Susan. Rangkaian perawatan kanker serviks yang dialaminya tidak mengharuskan tindakan operasi karena menurut dokter kanker tersebut hanya lokal dan tidak ada penyebaran sebesar 5 cm. Sehingga diperlukan terapi sinar 25 kali, kemoterapi 6 kali, dan terapi sinar dalam 3 kali. Baca juga: Menkes: Kanker Serviks adalah Kanker yang Paling Mudah Dicegah "Waktu itu saya masih sehat, masih bisa berdiri dan jalan sendiri. Berselang 3 bulan, ada dampak yang terasa dari terapi sinar, saraf belakang saya ada penyempitan. Jadi saya tidak bisa berjalan sama sekali selama 8 bulan, kaki saya lumpuh total dan tidak bisa berdiri. Aktivitas saya hanya kursi roda, meski anggota badan lain bisa digerakkan," ucap Susan yang kesehariannya bekerja sebagai pedagang sembako. Saat melakukan pengobatan kanker serviks di tahun 2011, ia masih menggunakan sistem SKTM di mana kebijakan tersebut berlaku di zaman Gubernur DKI Fauzi Bowo dengan surat rujukan 50%, tetapi saat ini ia melakukan kontrol dengan Kartu Jakarta Sehat. Susan yang terkena kanker serviks pada usia 48
  • 19. tahun mengimbau semua perempuan yang pernah melakukan hubungan intim untuk melakukan deteksi dini (dengan pap smear atau IVA) secara berkala. "Semua perempuan bisa berisiko, jadi walaupun saya tidak berganti-ganti pasangan tetap bisa terkena kanker serviks. Yang terpenting, kalau seseorang sudah terkena kanker serviks jangan berobat ke alternatif, tapi langsung perawatan medis. Hindari pula makanan tidak sehat yang mengandung pengawet, pewarna, pemanis, soft drink, dan karsinogen," ucap Susan, yang tinggal di Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ia juga berpesan untuk perempuan yang sedang menjalani pengobatan kanker supaya tidak menyerah dan takut terhadap stigma masyarakat akan efek dari kemoterapi. Intinya, harus ada keyakinan, percaya diri, dan semangat tinggi untuk sembuh. Baca juga: Ini Pesan Jupe untuk Para Pasien Kanker (vit/vit) Sumber: http://health.detik.com/read/2015/02/05/195854/2825108/763/perdarahan-hebat-seperti- keguguran-ternyata-susan-kena-kanker-serviks
  • 20. Kepoin Mantan Termasuk Kepribadian Posesif dan Picu Cyber bully Yulida Medistiara - detikHealth Sabtu, 14/02/2015 12:05 WIB Illustrasi: Thinkstock Jakarta, Pernahkah seseorang merasa dikuntit? Dengan kemajuan teknologi saat ini, menguntit bisa dilakukan melalui akun media sosial orang yang dituju. Sehingga, apapun yang dibagikan orang bersangkutan di akun media sosialnya bisa menjadi sumber informasi yang dapat disalahgunakan si penguntit. Menurut Ratih Zulhaqqi, M.Psi, psikolog anak dan remaja dari Universitas Indonesia, seseorang yang cenderung menguntit aktivitas orang lain tergolong berkepribadian posesif. Biasanya kegiatan 'kepo' ini dilakukan orang yang sangat mencintai orang lain atau yang membenci orang lain dan ingin mengetahui aktivitas orang yang bersangkutan. Berdasarkan rasa ingin tahunya itu, tak jarang ia menelusuri status, foto, teman-temannya, hingga lokasi yang sering dikunjungi orang yang dimaksud. Menurut Ratih, kepribadian posesif ini bisa memicu tindakan cyber bully. "Walau orang yang disukai tidak dikenal, itu pun termasuk cyber bully. Yang termasuk cyber bully itu kalau orang yang bersangkutan sangat mencintai atau membenci orang lalu menguntitnya (menelusuri aktivitasnya), sampai mengancam, mengganggu, dan mengata-ngatai orang yang dituju," tutur Ratih kepada detikHealth, seperti ditulis Sabtu (14/2/2015). Baca juga: Ini Saran Psikolog Biar Tak Berlebihan Kepoin Mantan Ia menambahkan, rasa penasaran yang memicu rasa ingin tahu kebiasaan orang lain dan 'mengkepoin mantan' pun tergolong tindakan cyber bully. "Cyber bully itu memunculkan perasaan-perasaan negatif, di mana si penguntit sangat terobsesi dengan objeknya. Menasehati penguntit pun belum tentu bisa karena kan semua orang bebas berkomentar di dunia maya. Jadi, seseorang harus siap ketika membagikan informasi di akunnya, misal dampak dari mengunggah foto pakai bikini yang kemudian disalahgunakan orang lain," ucap Ratih. Nah oleh sebab itu, untuk menghindari perilaku cyber bully ini seseorang perlu mengontrol postingan
  • 21. yang akan disebar luaskan. Bisa dengan menerima beberapa teman yang hanya dikenal dekat, selain itu bila ingin tetap eksis bisa hanya mengunggah foto peristiwa tertentu tanpa ada keterangan lokasi. Karena, bila ada keterangan lokasi, seorang penguntit bisa hapal aktivitas orang tersebut dan dapat menemui orang yang dimaksud di tempat yang sering dikunjungi. Baca juga: Hobi Kepoin Mantan? Hati-hati, Ini Dampak Psikologisnya " Hindari juga informasi yang terlalu detail yang sifatnya privasi. Kalau sampai ada penguntit yang mengikuti sampai ke rumah, korban perlu ambil sikap seperti melapor ke warga, ke RT - RW, sampai ke polisi. Kalau sampai ia mengikuti kita 1 x 24 jam atau lebih ini harus waspada," saran Ratih. Ia berkata, walau ia menguntit dari jarak jauh atau jarak dekat, seseorang perlu waspada karena bisa saja orang tersebut bermaksud jahat. "Biasanya seorang penguntit bisa dikatakan punya gangguan ketika dalam menatap orang lain matanya tak berkedip, seperti orang mengancam. Cara berkenalannya pun aneh," tutup Ratih. Baca juga: Batas Wajar Kepoin Mantan: 1 Bulan! (up/up) Sumber: http://health.detik.com/read/2015/02/14/115924/2833070/763/kepoin-mantan-termasuk- kepribadian-posesif-dan-picu-cyber-bully
  • 22. Waspada, Telalu Eksis di Sosial Media Bisa Picu Tindak Kriminal Yulida Medistiara - detikHealth Sabtu, 14/02/2015 10:05 WIB Illustrasi: Thinkstock Jakarta, Beberapa orang di media sosial selalu ingin terlihat eksis dengan kebiasaan mengunggah foto. Baik mengumbar foto selfie atau sekadar membagikan update di lokasi mana ia berada. Jika dilakukan terlalu sering, kedua aktivitas itu nyatanya berpotensi membahayakan jiwa orang yang bersangkutan lho. Dikatakan Ratih Zulhaqqi, M.Psi, psikolog anak dan remaja dari Universitas Indonesia, informasi yang terlalu detail dengan mengunggah foto beserta tempat yang sedang dikunjungi saat itu bisa membahayakan jiwa seseorang. Karena, informasi yang telah tersebar dalam dunia maya bisa saja dimanfaatkan oleh banyak orang, termasuk mengundang kejahatan. "Kemarin teman saya kejadian, ia sedang mengunggah foto selfienya di rumah. Dikatakan dalam captionnya bahwa rumah tersebut sedang sepi, ia juga menshare lokasi rumahnya yang bisa ditelusuri orang lewat aplikasi Maps. Setelah itu beberapa orang justru merampok rumahnya," ucap Ratih dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Sabtu (14/2/2015). Nah, dikatakan Ratih, sebaiknya bila seseorang ingin membagikan informasi yang bersifat personal atau privasi lebih baik membagikannya melalui jalur pribadi (japri) saja. "Kalau mau tetap terkesan eksis bisa juga hanya mengunggah fotonya, jangan disertakan lokasinya. Karena kalau ada orang yang berniat buruk, dia bisa dengan mudah menemukan kita di lokasi yang paling sering kita kunjungi," saran Ratih. Baca juga: Tak Pernah Dipuji Saat Kecil, Anak Bisa Jadi Narsis Saat Dewasa Ia berkata, sebaiknya informasi yang diumbar di dunia maya seharusnya bersifat yang informatif dan edukatif. Bisa juga dengan membatasi pertemanan yang ada di akun media sosial. Jadi, perlunya mengontrol siapa saja yang bisa mengakses akun pribadi dengan tidak sembarangan menerima permintaan teman di media sosial. "Selain itu, bisa juga meningkatkan keamanan akun dengan menentukan circle atau mengatur postingan kita yang mengatur sehingga hanya orang-orang tertentu saja yang bisa melihatnya," tutur Ratih.
  • 23. Nah, kebiasaan orang yang suka berfoto selfie ini tergolong perilaku narsis, yaitu orang yang butuh diperhatikan. Sementara orang yang selalu mengumbar seluruh aktivitas kesehariannya di media sosial tergolong berkepribadian narsisistik. "Membedakannya gini, orang tergolong narsisistik kalau orang selalu mengumbar semua aktivitasnya di media sosial termasuk kegiatan dia selesai makan, selesai mandi, pokoknya apapun kegiatan dia mau ngapa-ngapain deh yang sebenarnya menurut orang lain tidak penting. Sementara pribadi narsis itu ketika orang mengunggah foto selfienya atau sekadar lokasinya saja ke media sosialnya," tutur Ratih. Bagaimana dengan kebiasaan orang yang hobi mengunggah foto makanan dan mengunggahnya ke media sosial? Menurut Ratih kebiasaan itu bisa dikatakan seni kalau tujuannya untuk seni fotografi. Tetapi, jika seluruh makanan yang akan disantap diposting itu termasuk perilaku narsis. Jadi, apakah Anda tergolong kepribadian narsistik atau berprilaku narsis? Baca juga: Narsis Itu Pertanda Diri Mengalami Gangguan Mental (rdn/up) Sumber: http://health.detik.com/read/2015/02/14/100043/2833021/763/waspada-telalu-eksis-di- sosial-media-bisa-picu-tindak-kriminal
  • 24. Berkat Lampu Flash Kamera, Bocah Ini Selamat dari Retinoblastoma Yulida Medistiara - detikHealth Senin, 09/02/2015 20:14 WIB Jakarta, Orang tua tentu ingin mengenang momen bersama buah hati dengan mendokumentasikan foto balitanya saat masih bayi. Namun, siapa sangka ketika seorang ibu bernama Tina Treadwell memotret anaknya menggunakan flash kamera, Tina melihat sinar tidak normal di mata putranya yang ternyata adalah gejala kanker. Ya, cahaya yang muncul di mata Taylor Treadwell nyatanya adalah gejala retinoblastoma yang dialami Taylor. Awalnya, Tina berasumsi cahaya tersebut muncul karena flash kamera. Namun, setelah diperiksa dokter mengatakan Taylor memiliki 3 tumor kecil di mata kiri dan tumor yang lebih besar di mata kanannya. Baca juga: Inilah Jenis Kanker yang Paling Banyak Menyerang Anak-anak Retinoblastoma merupakan kanker mematikan yang sering terjadi pada anak kecil. Kanker tersebut tumbuh dengan cepat dan bisa dideteksi dini sehingga anak lebih mungkin mendapatkan pengobatan dengan segera dan risiko kehilangan mata pun bisa diminimalisir. "Tumor yang semakin besar telah merobek retina dan menyebabkan matanya buta. Saat ini, Taylor sudah menjalani kemoterapi selama empat bulan untuk mengecilkan tumor di RS Great Ormond Street," kata Tina, dikutip dari Mirror dan ditulis pada Senin (9/2/2015). "Taylor kehilangan berat badannya dan menjadi lesu, tetapi pengobatannya telah berhasil. Saya tidak suka melihat kondisinya memburuk, tapi tumor di mata kanannya telah menyusut. Salah satu tumor di mata kirinya tidak lagi aktif. Meski begitu, kanker bisa saja muncul lagi sehingga Taylor harus rutin kontrol ke dokter," imbuh Tina. Setelah sembuh dari retinoblastoma, Taylor kini menjadi model kampanye yang mensosialisasikan deteksi dini kanker hanya menggunakan kamera smartphone. Ia dan keluarganya dikontrak Childhood Eye Cancer Trust yang menampilkan poster foto close up kedua mata Taylor yang telah dicetak dengan tinta cahaya reflektif. Baca juga: Mata Anak Seperti Mata Kucing? Waspadai Retinobalstoma
  • 25. Sehingga, bila orangtua mengambil foto anaknya menggunakan flash kamera dan menemukan sebuah tanda 'cahaya abnormal', diharapkan para orang tua waspada karena hal itu bisa jadi tanda Retinoblastoma. "Sulit dipercaya bahwa sebuah foto menyelamatkan hidup anak saya, dokter mengatakan bahwa darah telah mengalir ke retina Taylor, jadi mudah-mudahan itu bisa menyelamatkannya dan itu yang saya harapkan. Namun, apapun yang terjadi, ia masih akan menjadi bintang di mata saya," tutup Tina. (rdn/vit) Sumber: http://health.detik.com/read/2015/02/09/201435/2828188/763/berkat-lampu-flash-kamera-bocah- ini-selamat-dari-retinoblastoma
  • 26. Dokumentasikan Program Diet Lewat SelfieBisa Picu Gangguan Makan Yulida Medistiara - detikHealth Senin, 09/02/2015 09:40 WIB ilustrasi (Foto: Thinkstock) Inggris, Selfie alias memotret diri sendiri sering kali dilakukan kaum pria dan wanita untuk sekadar menunjukan kenarsisannya. Namun, saat ini makna selfie menjadi berubah. Sebab, sebagian orang menggunakan selfie sebagai motivasi agar mendapat berat badan yang lebih kurus. Ya, caranya dengan mengabadikan foto diri setiap hari seolah menjadi seperti 'buku harian'. Sehingga, orang tersebut bisa memantau bentuk tubuhnya melalui foto selfie yang diperbarui setiap hari. Menurut Dr Alex Yellowlees, direktur dan konsultan psikiater di Priory Hospital Glasgow, mendokumentasikan penurunan berat badan yang dilakukan wanita muda saat ini memicu gangguan makan berbahaya atau anoreksia nervosa, bullimia nervosa, dan binge-eating disorder. "Mereka ingin mengabadikan perkembangan bentuk tubuhnya agar bisa diamati sendiri, seolah-olah terdapat kemajuan, tapi sebenarnya lebih menunjukan gejala anoreksia. Dengan bangganya, mereka membagikan foto 'perkembangan' tersebut ke media sosial," ucap Dr Alex. Ia menambahkan, tren ini didukung blog thinspiration yang menampilkan beberapa orang dengan diet ekstrem yang sukses mendapatkan bentuk tubuh 'idealnya'. Menurut Dr Alex, hal ini justru menggambarkan situs pro-anoreksia dengan menampilkan foto kaki wanita kurus dengan tulang rusuk yang menonjol, sebagai motivator yang sangat berbahaya. Foto-foto tersebut mengilustrasikan bahwa 'makanan sebagai musuh' dan 'kelaparan layak diperjuangkan untuk tubuh yang sempurna'. The Priory Group, lembaga yang berkonsentrasi pada perawatan gangguan makan di Inggris mencatat terjadi peningkatan 15% jumlah penderita gangguan makan dari 463 kasus pada tahun 2013, menjadi 535 tahun 2014. "Situs ini masih aktif. Namun, memang prevalensinya tidak begitu terlihat, tapi mereka masih berkomunikasi aktif," ucap Dr Alex kepada The Herald, ditulis pada Senin (9/2/2015). Ia menambahkan, masyarakat perlu menyadari bahwa dalam pergaulan sebenarnya ukuran pakaian yang dikenakan tidak terlalu penting. Pasalnya, kualitas pribadi dan hubungan dengan orang lain
  • 27. dikatakan Dr Alex memegang peranan lebih penting dalam kehidupan sosial seseorang. "Obsesi kurus dan diet ekstrem ini dikhawatirkan akan menjadi sebuah tren. Apalagi, pada orang dewasa fenomena berkaitan dengan risiko depresi," tutup Dr Alex. Baca juga: Studi: Orang yang Hobi Selfie Justru Merasa Kurang Percaya Diri (rdn/up) Sumber: http://health.detik.com/read/2015/02/09/094048/2827141/1410/dokumentasikan-program-diet- lewat-selfie-bisa-picu-gangguan-makan
  • 28. 5 Manfaat Musik untuk Kesehatan Yulida Medistiara - detikHealth Rabu, 04/02/2015 10:36 WIB Index Artikel Ini Klik "Next" untuk membaca artikel selanjutnya1 dari 6 Next » Foto: Ilustrasi (Thinkstock) Jakarta - Musik telah lama digunakan orang untuk mengekspresikan diri. Mendengarkan musik juga bisa digunakan sebagai penyemangat diri selama belajar atau berolahraga. Ahli saraf menemukan aktivitas mendengarkan musik dapat menstimulasi emosi positif yang terdapat di pusat otak. Hal itu karena hormon domapin terangsang dan menimbulkan rasa senang. Ahli saraf musik (music's neurological) mengatakan bahwa musik memiliki peran historis dalam proses penyembuhan dan ritual budaya. Hal itu yang membuat para ahli mempertimbangkan cara musik meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan. Misalnya dapat membantu pasien selama pemulihan pasca operasi atau dapat meningkatkan hasil bagi penderita alzheimer. Dalam beberapa kasus, dampak positif musik terhadap kesehatan lebih kuat daripada obat-obatan. Nah, berikut ini merupakan dampak positif musik bagi kesehatan dikutip dari jurnal Greater Good Science Center, UC Berkeley, dan ditulis pada Rabu (4/2/2015) . 1. Mengurangi Stres dan Gangguan Kecemasan Musik dapat mencegah gangguan kecemasan yang biasanya ditandai dengan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah sistolik. Serta, dapat menurunkan kadar kortisol (seluruh tanda biologis akibat stres). Dalam sebuah studi, peneliti menemukan penurunan kadar kortisol plasma pada salah satu pasien pasca operasi perbaikan hernia yang mengengarkan musik setelah operasi. Sehingga penggunaan morfin yang dipakai untuk mengatasi rasa sakit dikurangi secara signifikan. Baik memainkan musik atau mendengarkannya, kedua aktivitas ini menimbulkan efek relaksasi atau ketenangan. Hal ini terjadi dalam suatu penelitian pada 272 bayi prematur. Hasilnya, bayi mengalami perkembangan yang baik. Orang tua bayi pun mengalami penurunan stres saat bayi didengarkan musik instrumental atau mereka menyanyikan lagu nina bobo selama tiga kali seminggu selama perawatandi NICU.
  • 29. Meski ada faktor lain yang memengaruhi, misalnya efek positif dari kontak sosial, setidaknya penelitian ini menemukan musik sebagai cara yang unik dalam mengurangi kecemasan dan stres selama anak berada di rumah sakit dan tidak memiliki banyak interaksi sosial. 2. Mengurangi Rasa Sakit Studi tahun 2013 menemukan bahwa mendengarkan musik sekali sehari selama empat minggu bisa mengurangi rasa sakit pada pasien fibromyalgia, yaitu penyakit yang ditandai dengan nyeri muskuloskeletal. Nah, jika dibandingan dengan kelompok yang tidak mendengarkan musik, kelompok orang yang rutin mendengarkan musik mengalami pengurangan rasa sakit dan menunjukan tingkat depresi yang lebih sedikit. Pada penelitian lain, pasien yang akan menjalani operasi tulang belakang ditugaskan mendengarkan musik yang dipilih sendiri pada malam sebelum operasi. Aktivitas itu terus dilakukan sampai hari kedua setelah operasi. Hasilnya, kelompok yang mendengarkan musik merasakan rasa sakit yang lebih sedikit daripada kelompok yang tidak mendengarkan musik. Meskipun, sampai saat ini belum diketahui secara jelas mengapa musik dapat mengurangi rasa sakit, musik disebut memiliki peranan penting dalam pelepasan dopamin. Sehingga, musik dapat mengurangi tingkat stres dan rasa sakit akibat operasi tersebut. 3. Meningkatkan Fungsi Kekebalan Tubuh Peneliti di Universitas Wilkes menemukan bahwa musik meningkatkan IgA (antibody utama sistem imun dalam pertahanan terhadap penyakit). Studi tersebut meneliti kadar IgA mahasiswa program S1 sebelum mendengarkan salah satu musik dari 4 kondisi, yaitu mendengarkan nada klik, siaran radio, musik yang menenangkan, dan tidak mendengarkan musik sama sekali. Pada mahasiswa yang mendengarkan musik berirama tenang mengalami peningkatan IgA secara signifikan daripada keempat kondisi lain. Sehingga penelitian ini menunjukan bahwa paparan musik
  • 30. (bukan suara lain) dapat meningkatkan sistem imun. Penelitian lain yang dilakukan Massachusetts General Hospital menunjukan bahwa mendengarkan mozart piano sonatas dapat mengurangi tingkat hormon stres dan menenangkan pasien kritis karena efeknya bisa mengurangi tingkat hormon stres dan mengurangi tekanan darah pada kadar interleukin 6. Interluekin 6 adalah protein yang menyebabkan penyebab kematian lebih tinggi seperti diabetes dan gangguan jantung. 4. Membantu Meningkatkan Ingatan Penelitian yang terbit di jurnal Memory & Cognition tahun 2014, menganalisa mahasiswa yang sedang mempelajari bahasa Hungaria. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengucapkan bahasa tanpa irama (bicara biasa), berbicara sambil berirama, dan berbicara sambil menyanyikan frasa dalam bahasa asing. Setelah itu ketika mereka diminta untuk mengingat, pada kelompok yang menghafal sambil bernyanyi menunjukan hasil yang lebih baik daripada dua kelompok lain. Nah para peneliti juga meneliti kelompok yang menderita kehilangan memori karena sakit seperti alzheimer dan stroke. Pada pasien stroke mereka didengarkan musik atau sebuah rekaman isi buku yang diteliti moodnya, kualitas hidup, dan perkembangan kognitif selama tiga hingga enam bulan pasca stoke. Hasilnya menunjukan musik secara signifikan meningkatkan fungsi verbal memori dan menurunkan tingkat depresi. Sementara pada penelitian lain, ilmuwan meneliti beberapa penyandang dementia secara acak yang diberikan latihan menyanyi selama 10 minggu. Dalam 10 minggu atau lebih, hasilnya dapat mengubah mood, ingatan, peningkatan fokus pada atensi, dan manfaat lain. 5. Bersemangat Dalam Berolahraga Peneliti Inggris meneliti 30 partisipan yang dibagi menjadi 2 kelompok, ada yang mendengarkan lagu bersifat motivasi dan ada pula yang tidak mendengarkan lagu motivasi atau tidak sama sekali tidak mendengarkan lagu selama berjalan di treadmill. Hasil penelitian itu menunjukan durasi yang lebih lama dalam berolahraga pada kelompok orang yang mendengarkan musik, terutama yang mendengarkan musik motivasi.
  • 31. Nah, pada studi yang berbeda, para peneliti mengukur tingkat konsumsi oksigen pada orang yang mendengarkan musik dengan tempo berbeda saat bersepeda. Penelitian itu menunjukan, ketika pengendara sepeda mendengar musik beat mereka mengayuh sepeda dengan cepat yang tersinkronisasi pada pergerakan tubuhnya. Nah saat mendengarkan musik beat, oksigen yang dihasilkan lebih banyak daripada saat mendengarkan musik dengan tempo pelan. "Musik berfungsi untuk memfokuskan atensi, semangat hidup, membangkitkan emosi, mengubah mood, meningkatkan pekerjaan, dan mendorong gerakan selama berolahraga," tutur Peter terry dan Costas Karageorghis, peneliti di bidang olahraga. Sumber: http://health.detik.com/read/2015/02/04/103620/2822930/763/6/5-manfaat-musik-untuk- kesehatan
  • 32. Mengatasi Asam Lambung yang Naik ke Kerongkongan Yulida Medistiara - detikHealth Selasa, 03/02/2015 18:02 WIB ilustrasi (Foto: thinkstock) Jakarta, Gastro Esophagial Reflux Disease (GERD) atau naiknya asam lambung ke kerongkongan menimbulkan rasa mual. Menyiksa memang, karena mengurango konsentrasi seseorang. Pada saat asam lambung naik, apa yang harus dilakukan? Menurut dr Etra Ariadno SpPD, untuk mengatasi GERD, hal pertama yang dilakukan ialah menetralkan kandungan asam di lambung. "Kalau masih belum terlalu sakit coba makan nasi, nasi kan nggak asam. Lalu kalau masih sakit, bisa diberikan obat-obatan untuk memompa lambung," ucap dr Etra yang berpraktik di RSAL Dr Mintohardjo. Hal itu disampaikan dia dalam kunjungannya bersama ASRIM ke kantor detikcom, Jl Warung Jati Barat Raya, Jakarta Selatan, dan ditulis pada Selasa (3/2/2015). Baca juga: Makanan Pantangan Bagi Penderita Asam Lambung Selain itu, hindarilah mengonsumsi makanan asam pada saat perut masih kosong. Makanan yang dicap asam oleh indra pengecap, artinya asam juga bagi lambung. Beberapa jenis kopi dan buah tertentu memiliki kadar asam yang tinggi, sehingga hati-hati saat mengonsumsinya. Hindari makanan atau tersebut sebelum makan utama. Menurut dr Etra, ada pula pasien mengeluhkan mual yang tidak juga sembuh meskipun telah diberi obat. Ternyata kemudian diketahui pencernaannya terkena bakteri. Sebenarnya, saat seseorang dalam kondisi sehat, bakteri yang masuk ke tubuh bisa mati. Namun jika kekebalan tubuh seseorang sedang tidak bagus, maka memungkinkan bakteri 'lolos' menyerang tubuh. Baca juga: Segar Sih, Tapi Berbuka dengan Minuman Dingin Justru Bikin Lambung Keok "Jadi, beberapa kasus orang itu sudah diobati berulang kali dan datang dengan kondisi hiperasiditas. Sudah menggunakan obat pompa lambung, tapi tidak juga sembuh. Ternyata setelah dilakukan endoskopi dan diambil jaringannya ditemukan bakteri Helicobacter pylori. Bakteri itu adalah satu-satunya bakteri yang hidup di dalam lambung yang asam," tutur dr Etra. Ia berpesan, bagi orang yang telah sakit lambung selama 2 minggu dan sudah diberi obat pompa lambung, tapi tidak membaik maka harus memeriksakan diri ke dokter. "Artinya kondisi mual dan sakit lambung tidak bisa dianggap remeh karena mengaggu kualitas hidup kita," tutup dr Etra.
  • 34. Ulat Hong Kong Bisa Bantu Stabilkan Kadar Gula Darah? Ini Kata Dokter Yulida Medistiara - detikHealth Kamis, 13/11/2014 17:01 WIB Ilustrasi (Foto: Thinkstock) Jakarta, Penggunaan bahan-bahan alami untuk mengobati berbagai penyakit kerap dipraktikkan masyarakat. Lantas, bagaimana dengan konsumsi semut jepang atau ulat hong kong yang disebut-sebut bisa menstabilkan kadar gula darah bagi penyandang diabetes? "Sampai saat ini belum ada data penelitian yang menunjukan pemakaian bahan-bahan alami tersebut berhasil digunakan untuk mengobati pasien dalam jumlah besar. Jadi belum dapat diputuskan bahwa penggunaan bahan alami seperti itu dapat mengurangi kadar gula darah," ucap Prof Dr dr Achmad Rudijanto, SpPD-KEMD Ia menambahkan, jika ada satu kasus misalnya saja diabetes dapat ditangani dengan ulat hongkong pada seorang pasien, belum tentu keberhasilan itu juga dialami oleh pasien diabetes lainnya. "Obat yang bisa digunakan untuk menyembukan pasien adalah obat yang berhasil setelah digunakan oleh berpuluh ribu pasien," imbuh Prof Rudi, begitu ia akrab disapa saat ditemui di Hotel JW Marriot, Kuningan, Jakarta, Kamis (13/11/2014). Ia menerangkan, bila ternyata 90% obat tersebut memberikan hasil yang baik kepada pasien, maka obat tersebut umumnya akan digunakan. Diakui Prof Rudi, saat ini Indonesia memang mulai menstandarisasi bahan-bahan herbal yang bisa dimanfaatkan dalam bidang farmasi. Namun, Prof Rudi menekankan pengembangan bahan-bahan herbal untuk bidang farmasi pastinya membutuhkan proses cukup lama dan biaya yang tidak sedikit. Dicontohkan Prof Rudi, awalnya akan dilakukan pengujian kandungan herbal pada hewan. Setelah dinyatakan aman, baru kemudian dilakukan uji coba kepada volunteer. "Setelah data lengkap dan dosis ditemukan penggunaannya yang tepat, baru dilakukan uji klinik terhadap puluhan ribu sampel yang biaya laboratoriumnya tidak murah dan ditanggung oleh perusahaan," tutupnya. (rdn/vit) Sumber: http://health.detik.com/read/2014/11/13/170141/2747642/763/ulat-hong-kong-bisa-bantu- stabilkan-kadar-gula-darah-ini-kata-dokter
  • 35. Wah, Aplikasi Ini Bisa Bantu Orang Patuh Saat Jalani Program Diet Yulida Medistiara - detikHealth Kamis, 29/01/2015 07:40 WIB Jakarta, Apakah Anda telah melakukan beragam jenis diet tetapi belum menunjukan hasil yang memuaskan? Selain berolahraga dan mengatur pola makan yang benar, kesuksesan diet bisa diraih dengan memanfaatkan smartphone Anda lho. Adalah sebuah aplikasi bernama CARROT Hunger yang disebut dapat membantu orang menurunkan berat badannya dengan cara yang unik. Sistem kerja CARROT Hunger ini menyerang psikologi seseorang di mana robot di aplikasi ini memperingatkan seseorang agar tidak kelebihan kalori. Caranya, dengan melemparkan kata-kata penghinaan seperti 'bakso' atau 'bangkai' yang dapat membuat orang mengurungkan niat untuk makan. Mulanya, pengguna memasukkan target berat badan yang ingin dicapai, setelah itu pelaku diet akan memasukkan makanan yang di konsumsi pada hari itu. Kemudian, setelah pelaku diet hampir mencapai batas kalori harian, aplikasi tersebut mengeluarkan peringatan. Baca juga: Diet Mayo di Indonesia, Masih 'Belok' dari Versi Aslinya Peringatan itu misalnya kalimat berbunyi 'Silahkan buka lemari es jika Anda berani menambah berat badan, saya bisa menghukum Anda secara finansial, estetis, dan sosial'. Namun, untuk 'suap' kecil Anda dapat membayar aplikasi ini untuk melakukan sedikit kecurangan saat berdiet. "Kebanyakan orang, ketika melihat berat badannya naik akan mengalami badmood sepanjang hari dan merasa tertekan. Sehingga, aplikasi ini diprogram dengan pendekatan keras apabila seseorang menyerah pada godaan tersebut maka akan mendapat penghinaan dari teman-teman di media sosialnya. Karena aplikasi ini terhubung dengan media sosial yang akan membagikan perlakuan ngemil tersebut," ucap pengembang aplikasi ini, Brian Mueller. Ia menambahkan, CARROT Hunger mensupport pelaku diet dengan pengalaman yang lebih positif karena terhubung dengan karakter yang seolah-olah hidup. Sehingga, mereka benar-benar termotivasi untuk berbuat lebih baik lagi pada keesokan harinya. Baca juga: Ditinggal Kekasih karena Dianggap Gemuk, Dian Terpacu Turunkan Bobot 20 Kg
  • 36. "Dalam aplikasi ini, Anda tidak merasan bosan dan kering seperti aplikasi yang 'tak bernyawa' lain di luar sana," imbuh Brian dikutip dari The Daily Express, Kamis (29/1/2015). Selain mengatur kalori, CARROT Hunger juga bisa membantu penggunanya berolahraga dengan aplikasi CARROT Fit. "Saya akhirnya menerima banyak permintaan CARROT Hunger untuk menghitung jumlah kalori berikutnya pada tiap individu," kata Brian. Saat ini, CARROT Hunger dapat diunduh secara gratis di AppStore. Ke depannya, pengembang aplikasi ini berharap CARROT Hunger bisa segera diunduh di perangkat Android. (rdn/up) Sumber: http://health.detik.com/read/2015/01/29/074035/2817115/763/wah-aplikasi-ini-bisa-bantu-orang- patuh-saat-jalani-program-diet
  • 37. Bisa Menginfeksi Otak, Cacing Pita pada Daging Babi Harus Lebih Diwaspadai Yulida Medistiara - detikHealth Jumat, 23/01/2015 11:01 WIB ilustrasi (Foto: thinkstock) Jakarta, Parasit berbentuk hewan seperti cacing pita sangatkah berbahaya. Sebab, ketika sudah masuk ke tubuh manusia, cacing tersebut bisa menyerang otak manusia. Di antara tiga jenis cacing pita, ada satu jenis yang patut untuk diwaspadai. "Yang patut diwaspadai ialah cacing pita yang terdapat di dalam daging babi karena dapat menginfeksi organ otak," ucap Helena Helmby dari London School of Hygienie and Tropical Medicine dikutip dari CNN, Jumat (23/1/2015). Menurut Helmby dan dr Effrossyni Gkrania-Klotsas dari Addenbrookes Hospital, Cambridge, meningkatkan kewaspadaan terhadap cacing pita yang terdapat di daging babi harus dilakukan karena makin banyaknya produk makanan impor dan ekspor. Helmby mengatakan kondisi daging babi yang terinfeksi disebut sebagai Taenia Solium. Taenia Solium ini dapat menginfeksi manusia melalui dua cara, yaitu melalui konsumsi daging babi yang telah terinfeksi dan mengakibatkan taeniasis (cacing dewasa yang berada di usus menginfeksi organ lain). Kemudian, melalui kontak langsung dengan larva yang kemudian dapat menginfeksi jaringan tubuh pada babi atau manusia. Jika larva cacing mengenai sistem saraf manusia dan otak, dapat menyebabkan neurocysticercosis yang umumnya disebabkan sanitasi dan kebersihan yang buruk. Berdasarkan data WHO, infeksi ini sering kali menimbulkan kejang-kejang atau epilepsi. "Anda dapat menginfeksi diri sendiri, misalnya ketika salah melakukan gerakan cuci tangan sehingga telur cacing pita yang menempel di tangan bisa masuk ke tubuh dan menginfeksi usus. Self-infection ini sering terjadi," ungkap Helmby. Menurut data WHO, infeksi cacing pita yang ada pada daging babi makin meluas sehingga prevalensinya meningkat terutama di Amerika Latin, Afrika, dan Asia. Berdasarkan pengalaman dr Gkrania-Klotsas, ia belum pernah menangani pasien yang terinfeksi cacing pita karena perjalanan ke luar negeri. Sebab, menurutnya seseorang bisa saja terinfeksi cacing pita lewat makananyang dikonsumsi, tanpa ia harus pergi ke luar negeri. Sehinga, hal itu menjadi tantangan para peneliti untuk menemukan
  • 38. pengobatan tepat bagi infeksi tersebut. "Kami akan terus berusaha untuk menemukan pengobatan tepat bagi penyakit ini. Untuk sementara waktu, infeksi cacing pita pada daging babi bisa diobati dengan obat antihelminthic yang menargetkan sasarannya pada cacing tersebut," ucap Helmby. (rdn/rdn) Sumber: http://health.detik.com/read/2015/01/23/110135/2811723/763/bisa-menginfeksi-otak-cacing-pita- pada-daging-babi-harus-lebih-diwaspadai
  • 39. Puisi Jeladri Pemimpin Yang Mengaku Nasionalis Karya: Yulida Medistiara Indonesia kini sakit, paceklik semakin meniruskan daging. Banyak orang mengaku cinta tanah air. Lalu mereka saling bersaing atau bersekutu, mengatupkan kepentingan terselubung. Mereka berdalih akan mewujudkan impian dan harapan bangsa yang telah lama menghitam dalam hati rakyat, tertanda luka yang mendalam. Jantung pun terlanjur sakit, urat nadi tercekik rakyat morat marit mengumpulkan sisa-sisa kepercayaan yang telah dikelabui kebijakan dan janji pemerintah terdahulu. Janji-janji bermuncratan dari bibir penuh gincu Yang tersolek manis, tersenyum ramah pada calon pemilih. Raunganmu menggetarkan pesta demokrasi, bukan apa-apa
  • 40. rakyat perlu waspada akan investasi masa depannya bila kau terpilih. Kilahmu membutakan rakyat yang dielu-elukan sejumlah pendukungmu demi kursi yang akan dibagi-bagi. Kilahmu menutupi segala kekurangan pada diri Bak malaikat tak berdosa Kau sengaja singgah dan menengok keadaan rakyat, menampung rasa penat akan keluh kesah susahnya menjadi rakyat jelata. Orang kecil mulai terpengaruh perkataanmu yang mengaku mencintai tanah air. Kesangsianku terus mendarah daging Sebab, masih kulihat praktik kapitalisme dan neopolitik di tanah air yang kucinta. Sementara kau tergiur akan rayuan maut para penjajah yang mencoba menguasai negeri, seolah tak terngiang di telingamu akan rintihan rakyat jelata yang sawah dan rumahnya tergusur. Sebab, sawah dan perkebunannya dijadikan gedung pencakar langit yang mematikan hunian dan mata pencahariannya. Tak punya gelar, tak punya pendidikan. Gelandangan di negeri sendiri Bagai lebah kehilangan sebongkah madu. Sepatu larsmu menderap-derap
  • 41. Seperti otomobil yang menderu Aku pun terkesiap Akan penguasa hukum yang sibuk berseteru Rakyat pun berharap Akan keadilan setegas peluru Jangan kau gerogoti hak rakyat Sebab, janjimu tempo dulu bagai peluru yang telah ditarik dari pelatuk. Mereka akan datang menagih. Sumber: http://sprintyara.tumblr.com/post/93196023000/jeladri-pemimpin-yang-mengaku-nasionalis Catatan: Puisi ini penulis tulis untuk mengikuti lomba Pekan Seni Mahasiswa Daerah Provinsi DKI Jakarta 2014
  • 42. Puisi Diantara jari-jari yang Melingkar di Cangkir Oleh:Yulida Medistiara Aku melingkarkan jari-jemari ini ditubuh cangkir yang tak ramping. Merabanya, hmmm kuhirup aroma wangi yang menyembul dari cangkir yang masih mengebul. Sambil menggerakan kedua jempol dengan gerakan saling berpadu, sepasang mata ini terus menatap sepasang mata lain, terus berpaut. Kupandangi sekitar lekat-lekat, terdapat rentetan peristiwa terjadi dengan aktor berbeda pada tiap episodenya.. Timpal menimpal kata dan umpatan-umpatan lain yang bising, hilir mudik masuk ke telinga kanan dan keluar di bagian kiri. Terus begitu, hingga hampir lupa batas dan hampir mengabaikan waktu. Beberapa kejadian sendu mulai merangkak dan beradu diantara sela-sela jari yang melingkari cangkir, Tepi-tepi mulut yang biasanya tiada henti berucap pun kian mengatup. Keduanya saling merekat, kata demi kata enggan meluap. Sepi. Diam. Kaku. Sunyi. Layu. Dingin. Hanya ada sepasang indera penangkap suara yang menjadi saksi bisu kata-kata dari bibir penuh gincu. Oh, jemari ini semakin rekat memeluk mesra cangkir yang tak lagi harum Dada penuh sesak karena penuh dengan isi hati yang tak mau mengaum. “Apa yang terjadi?” bisikku dalam diri. Kemudian batinku menyiratkan, raga kami saling dekat, tapi jiwa kami tak sedang disini, jauh. Sumber: http://sprintyara.tumblr.com/post/118279938790/diantara-jari-jari-yang-melingkar-di-cangkir