SlideShare a Scribd company logo
SURVEILANS KESEHATAN JIWA
Oleh :
EMMA KHUMAIRAH HENTIHU, SKM, M.KES
SEKSI P2PTM KESWA DINKES PROVINSI MALUKU
disampaikan pada :
Pelatihan Tenaga Kesehatan Terpadu Kesehatan Jiwa
4
Tujuan surveilans
masalah
kesehatan jiwa
dan gangguan
jiwa
Tersedianya data dan informasi masalah
kesehatan jiwa dan gangguan jiwa sebagai dasar
pengambilan keputusan dalam perencanaan,
pemantauan, evaluasi program pencegahan dan
penatalaksanaan gangguan jiwa dan Napza
melalui kegiatan surveilans.
3
B. PELAKSANAAN SURVEILANS KESEHATAN JIWA
Indikator Kinerja Kegiatan Direktorat Kesehatan Jiwa
PERMENKES RI Nomor 13 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas PERMENKES Nomor 21 Tahun 2020 Tentang
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024
TARGET
INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
2022 2023 2024
Persentase penduduk usia ≥ 15 tahun dengan
risiko masalah kesehatan jiwa yang mendapatkan
skrining
30%
60% 90%
2
Persentase penyandang gangguan jiwa
yang memperoleh layanan di Fasyankes
30%
60% 90%
Jumlah penyalahguna napza yang mendapatkan
pelayanan rehabiltasi medis
10500 11000 11500
4
INDIKATOR -1 : SKRINING
KESWA
Indikator 1
6
INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
TARGET
2022 2023 2024
Persentase penduduk usia ≥ 15 tahun dengan
risiko masalah kesehatan jiwa yang
mendapatkan skrining.
Definisi Operasional
Persentase penduduk usia ≥ 15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa
yang dilakukan skrining dengan menggunakan instrumen SDQ (untuk usia 15-
18 tahun) atau SRQ-20 (usia diatas 18 tahun) dan/atau ASSIST, yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan dan/atau kader kesehatan dan/atau guru terlatih.
30%
90%
60%
Sasaran Indikator Persentase Penduduk> 15 Tahun Dengan Risiko Masalah
Kesehatan Jiwa Yang Mendapatkan Skrining
7
NO PROVINSI
Jumlah Penduduk Usia ≥
15 tahun*
Estimasi Jumlah Penduduk
Usia ≥ 15 tahun dengan risiko
masalah keswa **
TARGET 2022
1 Aceh 4.009.307 1.002.327 300.698
2 Sumatera Utara 11.006.841 2.751.710 825.513
3 Sumatera Barat 4.128.764 1.032.191 309.657
4 Riau 5.172.711 1.293.178 387.953
5 Jambi 2.771.609 692.902 207.871
6 Sumatera Selatan 6.474.153 1.618.538 485.561
7 Bengkulu 1.538.509 384.627 115.388
8 Lampung 6.547.620 1.636.905 491.072
9 Kep Bangka Belitung 1.136.290 284.073 85.222
10 Kep Riau 1.817.748 454.437 136.331
11 DKI Jakarta 8.314.708 2.078.677 623.603
12 Jawa Barat 38.579.408 9.644.852 2.893.456
13 Jawa Tengah 27.452.787 6.863.197 2.058.959
14 DI Yogyakarta 3.209.282 802.321 240.696
15 Jawa Timur 32.064.197 8.016.049 2.404.815
16 Banten 9.959.986 2.489.997 746.999
17 Bali 3.554.507 888.627 266.588
NO PROVINSI
Jumlah Penduduk Usia ≥
15 tahun*
Estimasi Jumlah Penduduk
Usia ≥ 15 tahun dengan risiko
masalah keswa **
TARGET 2022
18 Nusa Tenggara Barat 3.935.600 983.900 295.170
19 Nusa Tenggara Timur 4.006.177 1.001.544 300.463
20 Kalimantan Barat 3.898.307 974.577 292.373
21 Kalimantan Tengah 2.083.344 520.836 156.251
22 Kalimantan Selatan 3.243.143 810.786 243.236
23 Kalimantan Timur 2.855.463 713.866 214.160
24 Kalimantan Utara 545.274 136.319 40.896
25 Sulawesi Utara 1.965.629 491.407 147.422
26 Sulawesi Tengah 2.330.586 582.647 174.794
27 Sulawesi Selatan 6.877.285 1.719.321 515.796
28 Sulawesi Tenggara 2.002.800 500.700 150.210
29 Gorontalo 913.242 228.311 68.493
30 Sulawesi Barat 1.023.837 255.959 76.788
31 Maluku 1.323.861 330.965 99.290
32 Maluku Utara 936.482 234.121 70.236
33 Papua Barat 748.610 187.153 56.146
34 Papua 2.553.838 638.460 191.538
Total 208.981.905 52.245.476 15.673.643
8
Sasaran Indikator Persentase Penduduk> 15 Tahun Dengan Risiko Masalah
Kesehatan Jiwa Yang Mendapatkan Skrining
TARGET 2022
Alur Skrining Masalah Kesehatan Jiwa
9
Deteksi Dini
SDQ SRQ-20
Normal Borderline Abnormal ≥6 <6
Promosi
Kesehatan Jiwa
Konseling oleh guru
Promosi kesehatan jiwa
Rujuk ke Fasyankes
Prevensi gGangguan Jiwa
Promosi Kesehatan
Jiwa
Rujuk ke Fasyankes
Prevensi Gangguan
Jiwa
DetePromosi
Kesehatan
Jiwaksi Dini
Pemeriksaan lanjutan,
wawancara psikiatrik
multidisiplin
ASSIST
Tidak ada gangguan jiwa Ada diagnosis gangguan jiwa Risiko Rendah Risiko Sedang Risiko Tinggi
Promosi kesehatan juwa,
prevensi gangguan jiwa
Tatalaksana multidisiplin
Pemberian KIE
pencegahan
NAPZA
Pemberian KIE
dan konseling
Rehabilitasi
medis di IPWL
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
12
No Data Analisis Interpretasi
1
Data skrining masalah kesehatan jiwa
dengan SDQ, SRQ-20, dan/atau
ASSIST
Menghitung
persentase
total jumlah
skrining
(rumus
terlampir)
Persentase jumlah skrining
dibandingkan dengan target tahun
per tahun
 Tercapai
 Tidak tercapai
Contoh:
 Hasil penghitungan persentase tahun
2022 adalah 40% berarti target telah
tercapai
 Hasil penghitungan persentase tahun
2022 adalah 22% berarti target tidak
tercapai
Penyajian data dapat dibuat dalam
bentuk diagram batang
(Gambar 3 dan 4)
Cara Penghitungan
Jumlah penduduk usia ≥15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa yang mendapatkan skrining
x 100%
Jumlah estimasi penduduk ≥15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa
Numerator: Jumlah penduduk usia ≥15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa yang
mendapatkan skrining menggunakan SDQ atau SRQ-20 dan/atau ASSIST
Denominator: Jumlah estimasi penduduk ≥15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa
• Penduduk dengan risiko maslah kesehatan jiwa dapat lihat pada tabel kelompok berisiko masalah kesehatan jiwa berdasarkan siklus
kehidupan
• Hasil estimasi penduduk ≥15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa diperoleh dari ¼ (data WHO yang menyatakan 1 dari 4 orang
berisiko mengalami gangguan jiwa) dikalikan jumlah penduduk usia > 15 tahun di wilayah tersebut dalam kurun waktu yang sama
12
CONTOH PERHITUNGAN
Estimasi jumlah
penduduk dengan
risiko masalah
kesehatan jiwa:
Jumlah estimasi penduduk usia > 15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa di
Kabupaten ”P” tahun 2022 adalah:
¼ X 670.200 = 167.550 orang
Target capaian
indicator:
Target capaian indikator penduduk usia > 15 tahun dengan risiko masalah keswa yang
mendapatkan skrining pada tahun 2022 sebesar 30%, yaitu:
30% X 167.550 = 50.265 orang
Persentase
penduduk dengan
masalah kesehatan
jiwa yang
diskrining:
Bila jumlah penduduk usia > 15 tahun dengan risiko masalah keswa yang mendapatkan
skrining sebesar 51.000, maka persentase penduduk usia > 15 tahun dengan risiko
masalah keswa yang mendapatkan skrining adalah:
(51.000/167.550) x 100 % = 30,4%
Jumlah penduduk > 15 tahun di Kabupaten P pada tahun 2022 adalah 670.200 orang
13
a. Pengumpulan data
• Data primer dikumpulkan langsung dari kegiatan
skrining kepada kelompok berisiko masalah
kesehatan jiwa
• Data sekunder diperoleh dari: Rekam Medis Pasien,
Aplikasi SIMKESWA, Catatan kesehatan anak
sekolah
• Data yang dikumpulkan berupa :
Demografi
Hasil skrining dengan menggunakan SDQ, SRQ-20
dan/atau ASSIST
Rujukan/tindak lanjut kasus.
Format Pencatatan & Pelaporan
Indikator 1
*orang
**khusus yang diduga penyalahguna NAPZA (data diambil secara elektronik menggunakan aplikasi SINAPZA
yang ada pada aplikasi SELARAS)
***Kelompok dengan risiko masalah kesehatan jiwa dapat dilihat pada tabel kelompok berisiko masalah
kesehatan jiwa
DOWNLOAD SIMKESWA
INDIKATOR -2 : KASUS JIWA
Indikator 2
18
INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
TARGET
2022 2023 2024
Persentase penyandang gangguan jiwa yang memperoleh
layanan di Fasyankes
Definisi Operasional
Persentase penderita gangguan jiwa (gangguan campuran cemas dan depresi serta skizofrenia) yang memperoleh
layanan di Fasyankes dengan kriteria:
1. Sesuai dengan Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa Edisi III (1981)
2. Nakes (UU No. 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan terlatih Membuat pencatatan dan pelaporan)
Cara Penghitungan
Jumlah penderita gangguan jiwa (penyandang gangguan campuran cemas dan depresi
serta penyandang skizofrenia) yang dilayani di fasyankes
Jumlah estimasi penderita gangguan jiwa (penyandang gangguan campuran cemas dan depresi berat
dan penyandang skizofrenia) yang mendapatkan layanan di Fasyankes berdasarkan riskedas terbaru
30%
90%
60%
x 100%
Jumlah penderita gangguan jiwa (penyandang gangguan campuran cemas
dan depresi serta penyandang skizofrenia) yang dilayani di fasyankes
X 100%
Jumlah estimasi penderita gangguan jiwa (penyandang gangguan campuran
cemas dan depresi berat dan penyandang skizofrenia) yang mendapatkan
layanan di Fasyankes berdasarkan riskedas terbaru
=
Rumus
Perhitungan
CAPAIAN KINERJA
Catatan
• Numerator: Jumlah penderita gangguan jiwa (penyandang gangguan
campuran cemas dan depresi serta penyandang skizofrenia) yang
dilayani di fasyankes
• Penderita Gangguan Jiwa: gangguan campuran cemas dan depresi
serta skizofrenia.
• Denominator: Jumlah estimasi penderita gangguan jiwa (penyandang
gangguan campuran cemas dan depresi berat dan penyandang
skizofrenia) yang mendapatkan layanan di Fasyankes berdasarkan
riskedas terbaru
CONTOH PERHITUNGAN
Jumlah penduduk di Provinsi A pada tahun 2022 adalah
5.529.773 orang
Estimasi jumlah
penderita
gangguan jiwa
Target capaian
indikator
Persentase
penderita
gangguan jiwa
yang dilayani
Jumlah estimasi jumlah gangguan jiwa di Provinsi A tahun 2022 adalah 0,725% x
5.529.773 = 40.080
Target capaian indikator penderita gangguan jiwa yang dilayani di fasyankes sebesar
30%, yaitu 30% X 40.080 = 12.024 orang
Bila jumlah penderita gangguan jiwa yang dilayani sebesar 15.000, maka persentase
penderita gangguan jiwa yang dilayani di Fasyankes adalah: (15.000/40.080) x 100 % =
37,4%.
TARGET 2022
Format Pencatatan & Pelaporan
Indikator 2 (Puskesmas)
* Layanan yang dimaksud adalah pemeriksaan kesehatan jiwa (wawancara psikiatrik dan pemeriksaan status mental), memberikan
informasi dan edukasi, tatalaksana pengobatan dan atau melakukan rujukan bila diperlukan
* Fasyankes = Puskesmas, Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Khusus dan Rumah Sakit Jiwa
Persentase penderita gangguan jiwa (gangguan campuran cemas dan depresi serta skizofrenia) yang memperoleh layanan di
Fasyankes dengan kriteria:
Sesuai dengan Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Ganguan Jiwa Edisi III (1981)
Nakes (UU No. 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan terlatih Membuat pencatatan dan pelaporan)
INDIKATOR -3 : REHABILITASI
NAPZA
INDIKATOR 3 : ASSIST
• Deteksi Dini (Screening test) merupakan salah satu upaya
Kementerian Kesehatan melakukan pencegahan penyalahgunaan
Napza. Metode ASSIST atau alcohol, smoking and substances
involvement screening test merupakan elemen penting yang dapat
digunakan petugas kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama
(FKTP), memahami perilaku penggunaan napza.
Indikator-3
b. Pengelolaan dan Analisis Data
ONLINE OFFLINE
Mekanisme Pencatatan dan Pelaporan
Surveilans Kesehatan Jiwa
Manual SIMKESWA SELARAS
LAPORAN BULANAN (hal1)
LAPORAN BULANAN MASALAH KESEHATAN JIWA DAN NAPZA
KABUPATEN/KOTA :
BULAN :
TAHUN :
NO Puskesmas
DIAGNOSA
DEMENSIA
F 00
GANGGUAN ANSIETAS
F40
GANGGUAN
CAMPURAN ANSIETAS
DAN DEPRESI F41.2
GANGGUAN DEPRESI F
33
GANGGUAN
PENYALAHGUNAAN
NAPZA F 10
GANGGUAN
PERKEMBANGA
N PD ANAK DAN
REMAJA F80-90
JUMLAH
KASUS
0-14th 15-64th ≥65th 4-10tH 11-18th ≥65th 4-10tH 11-18th ≥65th 4-10tH 11-18th ≥65th 4-10tH 11-18th
L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P
LAPORAN BULANAN (HAL 2 )
LAPORAN BULANAN MASALAH KESEHATAN JIWA DAN NAPZA
KABUPATEN/KOTA :
BULAN :
TAHUN :
NO Puskesmas
DIAGNOSA
GANGGUAN PSIKOTIK
AKUT F 21
SKIZOFERNIA F22
GANGGUAN
SOMATOFORM F45
INSOMNIA F 51.0 PERCOBAAN BUNUH DIRI
REDARTASIMENTAL F70-
F79
GANGGUAN KEPRIBADIAN
DAN PERILAKU
JUMLAH
KASUS
4-10th 15-64th ≥65th 4-10tH 11-18th ≥65th 4-10tH 11-18th ≥65th 4-10tH 11-18th ≥65th 4-10tH 11-18th ≥65th 4-10tH 11-18th ≥65th 4-10tH 11-18th ≥65th
L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P
PREVALENSI MASALAH KESWA
N
O
KAB/KOTA
JUMLAH
PKM
JUMLAH PENDUDUK
PREVALENSI
ODGJ (SKIZO)
SPM
Target SPM
Capaian Layanan ODGJ
SPM %
PREVALENSI
PENYANDANG
GANGGUAN JIWA
(SKIZO+PSIKOTIFAKUT+G
3 CEMAS DEPRESI)
PROGRAM
Target
Capaian
Layanan
Penyandang
Gangguan Jiwa
Renstra (%)
1
Kab
Kepualauan
Tanimbar
14
124,075
0,007
8,685
0,56
17725 8.4
2
Maluku
Tenggara
20
122,640
8,585
2.6
3
Maluku
Tengah
36
424,730
29,731
2.35
4 Buru 13 136,393 9,548 10.2
5
Kepulauan
Aru
30
102,916
7,204
0.77
6
Seram
Bagian
Barat
22
214,733
15,031
10.03
7
Seram
Bagian
Timur
22
140,271
9,819
9.18
8
Maluku
Barat Daya
21
82,187
5,753
15.8
9
Buru
Selatan
13
76,715
5,370
0.13
1
0 Kota Ambon
22
347,644
24,335
2.59
1
1 Kota Tual
15
90,322
6,323
13.54
Maluku 228 1,862,626 130,384 5.34
* Data Proyeksi
Pusdatin 2021
* *Data Riskesdas 2018
Username dan Password SIMKESWA versi 2
Kabupaten Buru
No PUSKESMAS Username Password
1 Mako 1080062 1234567
2 Namlea 1080063 1234567
3 Sawa 1080064 1234567
4 Savana Jaya 1080065 1234567
5 Waelo 1080066 1234567
6 Waplau 1080067 1234567
7 Ilath 1080068 1234567
8 Air Buaya 1080069 1234567
9 Wamlana 1080070 1234567
10 Kayeli 1080329 1234567
11 Lolong Guba 1080340 1234567
12 Bara 1080374 1234567
13 Wagrahe 1080373 1234567
Kabupaten Buru 8104
website : https://simkeswa.kemkes.go.id
Surveilans Kasus Pasung
34
No Data Sumber data Cara memperoleh
1
Data demografi kasus Pasung:
 Usia
 Jenis kelamin
 Pendidikan
 Pekerjaan
 Status Pernikahan
 Tempat tinggal (Desa/Kalurahan,
Kecamatan, Kabupaten, Provinsi)
Data sekunder
yang tertulis
dalam Rekam
Medik (RM)
pasien di FKTP
Tenaga Kesehatan di FKTP menuliskan
kasus pasung di Rekam Medik FKTP
3
Data karakteristik kasus bunuh diri:
 Diagnosis gangguan jiwa
 Cara/metode pasung
 Riwayat pasung sebelumnya
 Inisiator pasung
 Tindak lanjut/Rujukan
Data sekunder
yang tertulis
dalam Rekam
Medik (RM)
pasien di FKTP
Tenaga Kesehatan di FKTP menuliskan
data karakteristik kasus pasung di Rekam
Medik FKTP
35
No Data Analisis Interpretasi
1
Data Kasus Pasung  Menghitung jumlah
kasus pasung
 Jumlah kasus
pasung dibandingkan
dengan jumlah tahun
per tahun
Jumlah kasus pasung
dibandingkan dengan tahun per
tahun:
 Naik
 Tetap
 Turun
Contoh:
Jumlah kasus pasung di tahun
2023 turun dibandingkan
dengan tahun 2022
Surveilans Kasus Bunuh Diri
30
No Data Sumber data Cara memperoleh
1
Data demografi kasus Bunuh Diri:
 Usia
 Jenis kelamin
 Pendidikan
 Pekerjaan
 Status Pernikahan
 Tempat tinggal (Desa/Kalurahan,
Kecamatan, Kabupaten, Provinsi)
Data sekunder
yang tertulis
dalam Rekam
Medik (RM)
pasien di FKTP
Tenaga Kesehatan di FKTP menuliskan
kasus bunuh diri di Rekam Medik FKTP
3
Data karakteristik kasus bunuh diri:
 Diagnosis gangguan jiwa
 Cara/metode bunuh diri
 Riwayat percobaan bunuh diri
sebelumnya
Data sekunder
yang tertulis
dalam Rekam
Medik (RM)
pasien di FKTP
Tenaga Kesehatan di FKTP menuliskan
data karakteristik kasus bunuh diri di
Rekam Medik FKTP
31
No Data Analisis Interpretasi
1
Data Kasus Bunuh Diri  Menghitung jumlah
kasus bunuh diri
 Jumlah kasus bunuh
diri dibandingkan
dengan jumlah tahun
per tahun
Jumlah kasus bunuh diri
dibandingkan dengan tahun per
tahun:
 Naik
 Tetap
 Turun
Contoh:
Jumlah kasus bunuh diri di
tahun 2023 naik dibandingkan
dengan tahun 2022
KASUS PASUNG
KASUS PASUNG TRIWULAN I
PUSKESMAS :
KABUPATEN :
Jumlah Kasus pasung
sampai desember 2020
Jumlah Temuan baru
kasus pasung (januari
- maret )
Jumlah Kasus pasung
dilepaskan ( Januari -
Maret )
Jumlah kasus pasung yang
mendapatkan layanan keswa
(Januari - Maret )
Jumlah ODGJ yang
mengalami pemasungan
kembali (Januari - Maret)
Jumlah Total kasus
pasung sampai Maret
2021
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/kota
Nama
NIP
36
C E R I A
Cerdas intelektual
emosional dan spiritual
Empati dalam berkomunikasi
efektif
Rajin beribadah
sesuai agama &
keyakinan
Interaksi yang
bermanfaat bagi
kehidupan
Asah, asih, asuh
tumbuh kembang
dalam keluarga &
masyarakat

More Related Content

Similar to JHKHKKLJ.pptx

Dirjen Nakes_RAKONAS 2022.pdf
Dirjen Nakes_RAKONAS 2022.pdfDirjen Nakes_RAKONAS 2022.pdf
Dirjen Nakes_RAKONAS 2022.pdf
paongananjames
 
Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...
Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...
Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...
Muh Saleh
 
deteksi dini indikator.pptx
deteksi dini indikator.pptxdeteksi dini indikator.pptx
deteksi dini indikator.pptx
Irhariandi20
 
Kebijakan Pengendalian DM_ Diabetes komprehensif.pptx
Kebijakan Pengendalian DM_ Diabetes komprehensif.pptxKebijakan Pengendalian DM_ Diabetes komprehensif.pptx
Kebijakan Pengendalian DM_ Diabetes komprehensif.pptx
ssuserf7fdfd
 
Evaluasi Program lansia _Tia Teva_112022081.pptx.pptx
Evaluasi Program lansia _Tia Teva_112022081.pptx.pptxEvaluasi Program lansia _Tia Teva_112022081.pptx.pptx
Evaluasi Program lansia _Tia Teva_112022081.pptx.pptx
HeldaHelda8
 
Advokasi Sosialisasi LS LP terkait Pengendalian Penyakit-Kusamba 24 Agustus 2...
Advokasi Sosialisasi LS LP terkait Pengendalian Penyakit-Kusamba 24 Agustus 2...Advokasi Sosialisasi LS LP terkait Pengendalian Penyakit-Kusamba 24 Agustus 2...
Advokasi Sosialisasi LS LP terkait Pengendalian Penyakit-Kusamba 24 Agustus 2...
herygusmayana
 
IKU(1).pdf
IKU(1).pdfIKU(1).pdf
IKU(1).pdf
AdvanmediaTV
 
Kebijakan Pengendalian Vektor pelatihan.pptx
Kebijakan Pengendalian Vektor pelatihan.pptxKebijakan Pengendalian Vektor pelatihan.pptx
Kebijakan Pengendalian Vektor pelatihan.pptx
AvinceDakuri
 
Implementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptx
Implementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptxImplementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptx
Implementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptx
ipung24
 
Monev Deteksi dini.ppt
Monev Deteksi dini.pptMonev Deteksi dini.ppt
Monev Deteksi dini.ppt
VaniaGirsang1
 
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
Muh Saleh
 
PPT- CAPAIAN KASUS & SPM KOTA BANDA ACEH.pptx
PPT- CAPAIAN KASUS & SPM KOTA BANDA ACEH.pptxPPT- CAPAIAN KASUS & SPM KOTA BANDA ACEH.pptx
PPT- CAPAIAN KASUS & SPM KOTA BANDA ACEH.pptx
drgSupriadyR
 
MATERI KANKER USU.pptx
MATERI KANKER USU.pptxMATERI KANKER USU.pptx
MATERI KANKER USU.pptx
NurIfaniChairunnissa
 
1. Paparan Rakor Pokjanal Posyandu 9-10 Oktober 2023.pptx
1. Paparan Rakor Pokjanal Posyandu 9-10 Oktober 2023.pptx1. Paparan Rakor Pokjanal Posyandu 9-10 Oktober 2023.pptx
1. Paparan Rakor Pokjanal Posyandu 9-10 Oktober 2023.pptx
deniridwan5
 
Kebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatan
Kebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatanKebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatan
Kebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatan
ArifKhoiri
 
presentasi mutu alai tahun 2020 fix.pptx
presentasi mutu alai tahun 2020 fix.pptxpresentasi mutu alai tahun 2020 fix.pptx
presentasi mutu alai tahun 2020 fix.pptx
SilviaRegina88
 
DESEMBER 2022_BUKU SAKU P2PTM & KESWA (1) (1).pptx
DESEMBER 2022_BUKU SAKU P2PTM & KESWA (1) (1).pptxDESEMBER 2022_BUKU SAKU P2PTM & KESWA (1) (1).pptx
DESEMBER 2022_BUKU SAKU P2PTM & KESWA (1) (1).pptx
VannesyaOliviaHadi1
 
Riset kesehatan dasar 2010 (penggunaan tembakau dan rokok
Riset kesehatan dasar 2010 (penggunaan tembakau dan rokokRiset kesehatan dasar 2010 (penggunaan tembakau dan rokok
Riset kesehatan dasar 2010 (penggunaan tembakau dan rokok
indonesiaheart
 
Pengenalan Data Analisis Situasi Puskesmas
Pengenalan Data Analisis Situasi PuskesmasPengenalan Data Analisis Situasi Puskesmas
Pengenalan Data Analisis Situasi Puskesmas
Ronny Syach
 
Sistem Kesehatan dan Komponen Pembiayaan-Safirina Aulia Rahmi
Sistem Kesehatan dan Komponen Pembiayaan-Safirina Aulia RahmiSistem Kesehatan dan Komponen Pembiayaan-Safirina Aulia Rahmi
Sistem Kesehatan dan Komponen Pembiayaan-Safirina Aulia Rahmi
safirinaauliarahmi1
 

Similar to JHKHKKLJ.pptx (20)

Dirjen Nakes_RAKONAS 2022.pdf
Dirjen Nakes_RAKONAS 2022.pdfDirjen Nakes_RAKONAS 2022.pdf
Dirjen Nakes_RAKONAS 2022.pdf
 
Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...
Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...
Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...
 
deteksi dini indikator.pptx
deteksi dini indikator.pptxdeteksi dini indikator.pptx
deteksi dini indikator.pptx
 
Kebijakan Pengendalian DM_ Diabetes komprehensif.pptx
Kebijakan Pengendalian DM_ Diabetes komprehensif.pptxKebijakan Pengendalian DM_ Diabetes komprehensif.pptx
Kebijakan Pengendalian DM_ Diabetes komprehensif.pptx
 
Evaluasi Program lansia _Tia Teva_112022081.pptx.pptx
Evaluasi Program lansia _Tia Teva_112022081.pptx.pptxEvaluasi Program lansia _Tia Teva_112022081.pptx.pptx
Evaluasi Program lansia _Tia Teva_112022081.pptx.pptx
 
Advokasi Sosialisasi LS LP terkait Pengendalian Penyakit-Kusamba 24 Agustus 2...
Advokasi Sosialisasi LS LP terkait Pengendalian Penyakit-Kusamba 24 Agustus 2...Advokasi Sosialisasi LS LP terkait Pengendalian Penyakit-Kusamba 24 Agustus 2...
Advokasi Sosialisasi LS LP terkait Pengendalian Penyakit-Kusamba 24 Agustus 2...
 
IKU(1).pdf
IKU(1).pdfIKU(1).pdf
IKU(1).pdf
 
Kebijakan Pengendalian Vektor pelatihan.pptx
Kebijakan Pengendalian Vektor pelatihan.pptxKebijakan Pengendalian Vektor pelatihan.pptx
Kebijakan Pengendalian Vektor pelatihan.pptx
 
Implementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptx
Implementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptxImplementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptx
Implementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptx
 
Monev Deteksi dini.ppt
Monev Deteksi dini.pptMonev Deteksi dini.ppt
Monev Deteksi dini.ppt
 
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
 
PPT- CAPAIAN KASUS & SPM KOTA BANDA ACEH.pptx
PPT- CAPAIAN KASUS & SPM KOTA BANDA ACEH.pptxPPT- CAPAIAN KASUS & SPM KOTA BANDA ACEH.pptx
PPT- CAPAIAN KASUS & SPM KOTA BANDA ACEH.pptx
 
MATERI KANKER USU.pptx
MATERI KANKER USU.pptxMATERI KANKER USU.pptx
MATERI KANKER USU.pptx
 
1. Paparan Rakor Pokjanal Posyandu 9-10 Oktober 2023.pptx
1. Paparan Rakor Pokjanal Posyandu 9-10 Oktober 2023.pptx1. Paparan Rakor Pokjanal Posyandu 9-10 Oktober 2023.pptx
1. Paparan Rakor Pokjanal Posyandu 9-10 Oktober 2023.pptx
 
Kebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatan
Kebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatanKebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatan
Kebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatan
 
presentasi mutu alai tahun 2020 fix.pptx
presentasi mutu alai tahun 2020 fix.pptxpresentasi mutu alai tahun 2020 fix.pptx
presentasi mutu alai tahun 2020 fix.pptx
 
DESEMBER 2022_BUKU SAKU P2PTM & KESWA (1) (1).pptx
DESEMBER 2022_BUKU SAKU P2PTM & KESWA (1) (1).pptxDESEMBER 2022_BUKU SAKU P2PTM & KESWA (1) (1).pptx
DESEMBER 2022_BUKU SAKU P2PTM & KESWA (1) (1).pptx
 
Riset kesehatan dasar 2010 (penggunaan tembakau dan rokok
Riset kesehatan dasar 2010 (penggunaan tembakau dan rokokRiset kesehatan dasar 2010 (penggunaan tembakau dan rokok
Riset kesehatan dasar 2010 (penggunaan tembakau dan rokok
 
Pengenalan Data Analisis Situasi Puskesmas
Pengenalan Data Analisis Situasi PuskesmasPengenalan Data Analisis Situasi Puskesmas
Pengenalan Data Analisis Situasi Puskesmas
 
Sistem Kesehatan dan Komponen Pembiayaan-Safirina Aulia Rahmi
Sistem Kesehatan dan Komponen Pembiayaan-Safirina Aulia RahmiSistem Kesehatan dan Komponen Pembiayaan-Safirina Aulia Rahmi
Sistem Kesehatan dan Komponen Pembiayaan-Safirina Aulia Rahmi
 

More from Irhariandi20

2. ira_Cara Menggunnnnnnnnnnnnnnnakan ASSIST dan Skoring.pptx
2. ira_Cara Menggunnnnnnnnnnnnnnnakan ASSIST dan Skoring.pptx2. ira_Cara Menggunnnnnnnnnnnnnnnakan ASSIST dan Skoring.pptx
2. ira_Cara Menggunnnnnnnnnnnnnnnakan ASSIST dan Skoring.pptx
Irhariandi20
 
17. Instrumen Portofolio_Epidkes_Muda ke Madya_Dinas Kesehatan 090222.doc
17. Instrumen Portofolio_Epidkes_Muda ke Madya_Dinas Kesehatan 090222.doc17. Instrumen Portofolio_Epidkes_Muda ke Madya_Dinas Kesehatan 090222.doc
17. Instrumen Portofolio_Epidkes_Muda ke Madya_Dinas Kesehatan 090222.doc
Irhariandi20
 
KTR MASOHNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNI.pptx
KTR MASOHNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNI.pptxKTR MASOHNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNI.pptx
KTR MASOHNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNI.pptx
Irhariandi20
 
JHSKDJGOK.pptx
JHSKDJGOK.pptxJHSKDJGOK.pptx
JHSKDJGOK.pptx
Irhariandi20
 
bANSSSSSSSSSSSSSM.pptx
bANSSSSSSSSSSSSSM.pptxbANSSSSSSSSSSSSSM.pptx
bANSSSSSSSSSSSSSM.pptx
Irhariandi20
 
2. SBB_Sosialisasi Skrining Merokok Anak Sekolah.pptx (1).pptx
2. SBB_Sosialisasi Skrining Merokok Anak Sekolah.pptx (1).pptx2. SBB_Sosialisasi Skrining Merokok Anak Sekolah.pptx (1).pptx
2. SBB_Sosialisasi Skrining Merokok Anak Sekolah.pptx (1).pptx
Irhariandi20
 
2. SBB_Sosialisasi Skrining Merokok Anak Sekolah.pptx (1).pptx
2. SBB_Sosialisasi Skrining Merokok Anak Sekolah.pptx (1).pptx2. SBB_Sosialisasi Skrining Merokok Anak Sekolah.pptx (1).pptx
2. SBB_Sosialisasi Skrining Merokok Anak Sekolah.pptx (1).pptx
Irhariandi20
 
SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptx
SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptxSBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptx
SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptx
Irhariandi20
 
PPT KEBIJAKAN KANKER.pdf
PPT KEBIJAKAN KANKER.pdfPPT KEBIJAKAN KANKER.pdf
PPT KEBIJAKAN KANKER.pdf
Irhariandi20
 
KABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptx
KABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptxKABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptx
KABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptx
Irhariandi20
 
BURU_CAPOR PTM _PPOK.pdf
BURU_CAPOR PTM  _PPOK.pdfBURU_CAPOR PTM  _PPOK.pdf
BURU_CAPOR PTM _PPOK.pdf
Irhariandi20
 
SBB_BESOK PTM.pptx
SBB_BESOK PTM.pptxSBB_BESOK PTM.pptx
SBB_BESOK PTM.pptx
Irhariandi20
 
INDIKATIR PTM 2020-2024.pdf
INDIKATIR PTM 2020-2024.pdfINDIKATIR PTM 2020-2024.pdf
INDIKATIR PTM 2020-2024.pdf
Irhariandi20
 
Presentation2 [Autosaved].pptx
Presentation2 [Autosaved].pptxPresentation2 [Autosaved].pptx
Presentation2 [Autosaved].pptx
Irhariandi20
 
jhsdmm
jhsdmmjhsdmm
jhsdmm
Irhariandi20
 

More from Irhariandi20 (15)

2. ira_Cara Menggunnnnnnnnnnnnnnnakan ASSIST dan Skoring.pptx
2. ira_Cara Menggunnnnnnnnnnnnnnnakan ASSIST dan Skoring.pptx2. ira_Cara Menggunnnnnnnnnnnnnnnakan ASSIST dan Skoring.pptx
2. ira_Cara Menggunnnnnnnnnnnnnnnakan ASSIST dan Skoring.pptx
 
17. Instrumen Portofolio_Epidkes_Muda ke Madya_Dinas Kesehatan 090222.doc
17. Instrumen Portofolio_Epidkes_Muda ke Madya_Dinas Kesehatan 090222.doc17. Instrumen Portofolio_Epidkes_Muda ke Madya_Dinas Kesehatan 090222.doc
17. Instrumen Portofolio_Epidkes_Muda ke Madya_Dinas Kesehatan 090222.doc
 
KTR MASOHNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNI.pptx
KTR MASOHNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNI.pptxKTR MASOHNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNI.pptx
KTR MASOHNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNI.pptx
 
JHSKDJGOK.pptx
JHSKDJGOK.pptxJHSKDJGOK.pptx
JHSKDJGOK.pptx
 
bANSSSSSSSSSSSSSM.pptx
bANSSSSSSSSSSSSSM.pptxbANSSSSSSSSSSSSSM.pptx
bANSSSSSSSSSSSSSM.pptx
 
2. SBB_Sosialisasi Skrining Merokok Anak Sekolah.pptx (1).pptx
2. SBB_Sosialisasi Skrining Merokok Anak Sekolah.pptx (1).pptx2. SBB_Sosialisasi Skrining Merokok Anak Sekolah.pptx (1).pptx
2. SBB_Sosialisasi Skrining Merokok Anak Sekolah.pptx (1).pptx
 
2. SBB_Sosialisasi Skrining Merokok Anak Sekolah.pptx (1).pptx
2. SBB_Sosialisasi Skrining Merokok Anak Sekolah.pptx (1).pptx2. SBB_Sosialisasi Skrining Merokok Anak Sekolah.pptx (1).pptx
2. SBB_Sosialisasi Skrining Merokok Anak Sekolah.pptx (1).pptx
 
SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptx
SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptxSBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptx
SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptx
 
PPT KEBIJAKAN KANKER.pdf
PPT KEBIJAKAN KANKER.pdfPPT KEBIJAKAN KANKER.pdf
PPT KEBIJAKAN KANKER.pdf
 
KABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptx
KABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptxKABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptx
KABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptx
 
BURU_CAPOR PTM _PPOK.pdf
BURU_CAPOR PTM  _PPOK.pdfBURU_CAPOR PTM  _PPOK.pdf
BURU_CAPOR PTM _PPOK.pdf
 
SBB_BESOK PTM.pptx
SBB_BESOK PTM.pptxSBB_BESOK PTM.pptx
SBB_BESOK PTM.pptx
 
INDIKATIR PTM 2020-2024.pdf
INDIKATIR PTM 2020-2024.pdfINDIKATIR PTM 2020-2024.pdf
INDIKATIR PTM 2020-2024.pdf
 
Presentation2 [Autosaved].pptx
Presentation2 [Autosaved].pptxPresentation2 [Autosaved].pptx
Presentation2 [Autosaved].pptx
 
jhsdmm
jhsdmmjhsdmm
jhsdmm
 

Recently uploaded

(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
royalbalidigitalprin
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
serdangahmad
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 

Recently uploaded (7)

(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 

JHKHKKLJ.pptx

  • 1. SURVEILANS KESEHATAN JIWA Oleh : EMMA KHUMAIRAH HENTIHU, SKM, M.KES SEKSI P2PTM KESWA DINKES PROVINSI MALUKU disampaikan pada : Pelatihan Tenaga Kesehatan Terpadu Kesehatan Jiwa
  • 2. 4 Tujuan surveilans masalah kesehatan jiwa dan gangguan jiwa Tersedianya data dan informasi masalah kesehatan jiwa dan gangguan jiwa sebagai dasar pengambilan keputusan dalam perencanaan, pemantauan, evaluasi program pencegahan dan penatalaksanaan gangguan jiwa dan Napza melalui kegiatan surveilans.
  • 4. Indikator Kinerja Kegiatan Direktorat Kesehatan Jiwa PERMENKES RI Nomor 13 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas PERMENKES Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024 TARGET INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN 2022 2023 2024 Persentase penduduk usia ≥ 15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa yang mendapatkan skrining 30% 60% 90% 2 Persentase penyandang gangguan jiwa yang memperoleh layanan di Fasyankes 30% 60% 90% Jumlah penyalahguna napza yang mendapatkan pelayanan rehabiltasi medis 10500 11000 11500 4
  • 5. INDIKATOR -1 : SKRINING KESWA
  • 6. Indikator 1 6 INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN TARGET 2022 2023 2024 Persentase penduduk usia ≥ 15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa yang mendapatkan skrining. Definisi Operasional Persentase penduduk usia ≥ 15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa yang dilakukan skrining dengan menggunakan instrumen SDQ (untuk usia 15- 18 tahun) atau SRQ-20 (usia diatas 18 tahun) dan/atau ASSIST, yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dan/atau kader kesehatan dan/atau guru terlatih. 30% 90% 60%
  • 7. Sasaran Indikator Persentase Penduduk> 15 Tahun Dengan Risiko Masalah Kesehatan Jiwa Yang Mendapatkan Skrining 7 NO PROVINSI Jumlah Penduduk Usia ≥ 15 tahun* Estimasi Jumlah Penduduk Usia ≥ 15 tahun dengan risiko masalah keswa ** TARGET 2022 1 Aceh 4.009.307 1.002.327 300.698 2 Sumatera Utara 11.006.841 2.751.710 825.513 3 Sumatera Barat 4.128.764 1.032.191 309.657 4 Riau 5.172.711 1.293.178 387.953 5 Jambi 2.771.609 692.902 207.871 6 Sumatera Selatan 6.474.153 1.618.538 485.561 7 Bengkulu 1.538.509 384.627 115.388 8 Lampung 6.547.620 1.636.905 491.072 9 Kep Bangka Belitung 1.136.290 284.073 85.222 10 Kep Riau 1.817.748 454.437 136.331 11 DKI Jakarta 8.314.708 2.078.677 623.603 12 Jawa Barat 38.579.408 9.644.852 2.893.456 13 Jawa Tengah 27.452.787 6.863.197 2.058.959 14 DI Yogyakarta 3.209.282 802.321 240.696 15 Jawa Timur 32.064.197 8.016.049 2.404.815 16 Banten 9.959.986 2.489.997 746.999 17 Bali 3.554.507 888.627 266.588
  • 8. NO PROVINSI Jumlah Penduduk Usia ≥ 15 tahun* Estimasi Jumlah Penduduk Usia ≥ 15 tahun dengan risiko masalah keswa ** TARGET 2022 18 Nusa Tenggara Barat 3.935.600 983.900 295.170 19 Nusa Tenggara Timur 4.006.177 1.001.544 300.463 20 Kalimantan Barat 3.898.307 974.577 292.373 21 Kalimantan Tengah 2.083.344 520.836 156.251 22 Kalimantan Selatan 3.243.143 810.786 243.236 23 Kalimantan Timur 2.855.463 713.866 214.160 24 Kalimantan Utara 545.274 136.319 40.896 25 Sulawesi Utara 1.965.629 491.407 147.422 26 Sulawesi Tengah 2.330.586 582.647 174.794 27 Sulawesi Selatan 6.877.285 1.719.321 515.796 28 Sulawesi Tenggara 2.002.800 500.700 150.210 29 Gorontalo 913.242 228.311 68.493 30 Sulawesi Barat 1.023.837 255.959 76.788 31 Maluku 1.323.861 330.965 99.290 32 Maluku Utara 936.482 234.121 70.236 33 Papua Barat 748.610 187.153 56.146 34 Papua 2.553.838 638.460 191.538 Total 208.981.905 52.245.476 15.673.643 8 Sasaran Indikator Persentase Penduduk> 15 Tahun Dengan Risiko Masalah Kesehatan Jiwa Yang Mendapatkan Skrining
  • 10. Alur Skrining Masalah Kesehatan Jiwa 9 Deteksi Dini SDQ SRQ-20 Normal Borderline Abnormal ≥6 <6 Promosi Kesehatan Jiwa Konseling oleh guru Promosi kesehatan jiwa Rujuk ke Fasyankes Prevensi gGangguan Jiwa Promosi Kesehatan Jiwa Rujuk ke Fasyankes Prevensi Gangguan Jiwa DetePromosi Kesehatan Jiwaksi Dini Pemeriksaan lanjutan, wawancara psikiatrik multidisiplin ASSIST Tidak ada gangguan jiwa Ada diagnosis gangguan jiwa Risiko Rendah Risiko Sedang Risiko Tinggi Promosi kesehatan juwa, prevensi gangguan jiwa Tatalaksana multidisiplin Pemberian KIE pencegahan NAPZA Pemberian KIE dan konseling Rehabilitasi medis di IPWL > > > > > > > > > > > > > > > > > >
  • 11. 12 No Data Analisis Interpretasi 1 Data skrining masalah kesehatan jiwa dengan SDQ, SRQ-20, dan/atau ASSIST Menghitung persentase total jumlah skrining (rumus terlampir) Persentase jumlah skrining dibandingkan dengan target tahun per tahun  Tercapai  Tidak tercapai Contoh:  Hasil penghitungan persentase tahun 2022 adalah 40% berarti target telah tercapai  Hasil penghitungan persentase tahun 2022 adalah 22% berarti target tidak tercapai Penyajian data dapat dibuat dalam bentuk diagram batang (Gambar 3 dan 4)
  • 12. Cara Penghitungan Jumlah penduduk usia ≥15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa yang mendapatkan skrining x 100% Jumlah estimasi penduduk ≥15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa Numerator: Jumlah penduduk usia ≥15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa yang mendapatkan skrining menggunakan SDQ atau SRQ-20 dan/atau ASSIST Denominator: Jumlah estimasi penduduk ≥15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa • Penduduk dengan risiko maslah kesehatan jiwa dapat lihat pada tabel kelompok berisiko masalah kesehatan jiwa berdasarkan siklus kehidupan • Hasil estimasi penduduk ≥15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa diperoleh dari ¼ (data WHO yang menyatakan 1 dari 4 orang berisiko mengalami gangguan jiwa) dikalikan jumlah penduduk usia > 15 tahun di wilayah tersebut dalam kurun waktu yang sama 12
  • 13. CONTOH PERHITUNGAN Estimasi jumlah penduduk dengan risiko masalah kesehatan jiwa: Jumlah estimasi penduduk usia > 15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa di Kabupaten ”P” tahun 2022 adalah: ¼ X 670.200 = 167.550 orang Target capaian indicator: Target capaian indikator penduduk usia > 15 tahun dengan risiko masalah keswa yang mendapatkan skrining pada tahun 2022 sebesar 30%, yaitu: 30% X 167.550 = 50.265 orang Persentase penduduk dengan masalah kesehatan jiwa yang diskrining: Bila jumlah penduduk usia > 15 tahun dengan risiko masalah keswa yang mendapatkan skrining sebesar 51.000, maka persentase penduduk usia > 15 tahun dengan risiko masalah keswa yang mendapatkan skrining adalah: (51.000/167.550) x 100 % = 30,4% Jumlah penduduk > 15 tahun di Kabupaten P pada tahun 2022 adalah 670.200 orang 13
  • 14. a. Pengumpulan data • Data primer dikumpulkan langsung dari kegiatan skrining kepada kelompok berisiko masalah kesehatan jiwa • Data sekunder diperoleh dari: Rekam Medis Pasien, Aplikasi SIMKESWA, Catatan kesehatan anak sekolah • Data yang dikumpulkan berupa : Demografi Hasil skrining dengan menggunakan SDQ, SRQ-20 dan/atau ASSIST Rujukan/tindak lanjut kasus.
  • 15. Format Pencatatan & Pelaporan Indikator 1 *orang **khusus yang diduga penyalahguna NAPZA (data diambil secara elektronik menggunakan aplikasi SINAPZA yang ada pada aplikasi SELARAS) ***Kelompok dengan risiko masalah kesehatan jiwa dapat dilihat pada tabel kelompok berisiko masalah kesehatan jiwa
  • 17. INDIKATOR -2 : KASUS JIWA
  • 18. Indikator 2 18 INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN TARGET 2022 2023 2024 Persentase penyandang gangguan jiwa yang memperoleh layanan di Fasyankes Definisi Operasional Persentase penderita gangguan jiwa (gangguan campuran cemas dan depresi serta skizofrenia) yang memperoleh layanan di Fasyankes dengan kriteria: 1. Sesuai dengan Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa Edisi III (1981) 2. Nakes (UU No. 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan terlatih Membuat pencatatan dan pelaporan) Cara Penghitungan Jumlah penderita gangguan jiwa (penyandang gangguan campuran cemas dan depresi serta penyandang skizofrenia) yang dilayani di fasyankes Jumlah estimasi penderita gangguan jiwa (penyandang gangguan campuran cemas dan depresi berat dan penyandang skizofrenia) yang mendapatkan layanan di Fasyankes berdasarkan riskedas terbaru 30% 90% 60% x 100%
  • 19. Jumlah penderita gangguan jiwa (penyandang gangguan campuran cemas dan depresi serta penyandang skizofrenia) yang dilayani di fasyankes X 100% Jumlah estimasi penderita gangguan jiwa (penyandang gangguan campuran cemas dan depresi berat dan penyandang skizofrenia) yang mendapatkan layanan di Fasyankes berdasarkan riskedas terbaru = Rumus Perhitungan CAPAIAN KINERJA Catatan • Numerator: Jumlah penderita gangguan jiwa (penyandang gangguan campuran cemas dan depresi serta penyandang skizofrenia) yang dilayani di fasyankes • Penderita Gangguan Jiwa: gangguan campuran cemas dan depresi serta skizofrenia. • Denominator: Jumlah estimasi penderita gangguan jiwa (penyandang gangguan campuran cemas dan depresi berat dan penyandang skizofrenia) yang mendapatkan layanan di Fasyankes berdasarkan riskedas terbaru
  • 20. CONTOH PERHITUNGAN Jumlah penduduk di Provinsi A pada tahun 2022 adalah 5.529.773 orang Estimasi jumlah penderita gangguan jiwa Target capaian indikator Persentase penderita gangguan jiwa yang dilayani Jumlah estimasi jumlah gangguan jiwa di Provinsi A tahun 2022 adalah 0,725% x 5.529.773 = 40.080 Target capaian indikator penderita gangguan jiwa yang dilayani di fasyankes sebesar 30%, yaitu 30% X 40.080 = 12.024 orang Bila jumlah penderita gangguan jiwa yang dilayani sebesar 15.000, maka persentase penderita gangguan jiwa yang dilayani di Fasyankes adalah: (15.000/40.080) x 100 % = 37,4%.
  • 22. Format Pencatatan & Pelaporan Indikator 2 (Puskesmas) * Layanan yang dimaksud adalah pemeriksaan kesehatan jiwa (wawancara psikiatrik dan pemeriksaan status mental), memberikan informasi dan edukasi, tatalaksana pengobatan dan atau melakukan rujukan bila diperlukan * Fasyankes = Puskesmas, Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Khusus dan Rumah Sakit Jiwa Persentase penderita gangguan jiwa (gangguan campuran cemas dan depresi serta skizofrenia) yang memperoleh layanan di Fasyankes dengan kriteria: Sesuai dengan Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Ganguan Jiwa Edisi III (1981) Nakes (UU No. 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan terlatih Membuat pencatatan dan pelaporan)
  • 23. INDIKATOR -3 : REHABILITASI NAPZA
  • 24. INDIKATOR 3 : ASSIST • Deteksi Dini (Screening test) merupakan salah satu upaya Kementerian Kesehatan melakukan pencegahan penyalahgunaan Napza. Metode ASSIST atau alcohol, smoking and substances involvement screening test merupakan elemen penting yang dapat digunakan petugas kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), memahami perilaku penggunaan napza.
  • 26. b. Pengelolaan dan Analisis Data ONLINE OFFLINE
  • 27. Mekanisme Pencatatan dan Pelaporan Surveilans Kesehatan Jiwa Manual SIMKESWA SELARAS
  • 28. LAPORAN BULANAN (hal1) LAPORAN BULANAN MASALAH KESEHATAN JIWA DAN NAPZA KABUPATEN/KOTA : BULAN : TAHUN : NO Puskesmas DIAGNOSA DEMENSIA F 00 GANGGUAN ANSIETAS F40 GANGGUAN CAMPURAN ANSIETAS DAN DEPRESI F41.2 GANGGUAN DEPRESI F 33 GANGGUAN PENYALAHGUNAAN NAPZA F 10 GANGGUAN PERKEMBANGA N PD ANAK DAN REMAJA F80-90 JUMLAH KASUS 0-14th 15-64th ≥65th 4-10tH 11-18th ≥65th 4-10tH 11-18th ≥65th 4-10tH 11-18th ≥65th 4-10tH 11-18th L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P
  • 29. LAPORAN BULANAN (HAL 2 ) LAPORAN BULANAN MASALAH KESEHATAN JIWA DAN NAPZA KABUPATEN/KOTA : BULAN : TAHUN : NO Puskesmas DIAGNOSA GANGGUAN PSIKOTIK AKUT F 21 SKIZOFERNIA F22 GANGGUAN SOMATOFORM F45 INSOMNIA F 51.0 PERCOBAAN BUNUH DIRI REDARTASIMENTAL F70- F79 GANGGUAN KEPRIBADIAN DAN PERILAKU JUMLAH KASUS 4-10th 15-64th ≥65th 4-10tH 11-18th ≥65th 4-10tH 11-18th ≥65th 4-10tH 11-18th ≥65th 4-10tH 11-18th ≥65th 4-10tH 11-18th ≥65th 4-10tH 11-18th ≥65th L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P
  • 30. PREVALENSI MASALAH KESWA N O KAB/KOTA JUMLAH PKM JUMLAH PENDUDUK PREVALENSI ODGJ (SKIZO) SPM Target SPM Capaian Layanan ODGJ SPM % PREVALENSI PENYANDANG GANGGUAN JIWA (SKIZO+PSIKOTIFAKUT+G 3 CEMAS DEPRESI) PROGRAM Target Capaian Layanan Penyandang Gangguan Jiwa Renstra (%) 1 Kab Kepualauan Tanimbar 14 124,075 0,007 8,685 0,56 17725 8.4 2 Maluku Tenggara 20 122,640 8,585 2.6 3 Maluku Tengah 36 424,730 29,731 2.35 4 Buru 13 136,393 9,548 10.2 5 Kepulauan Aru 30 102,916 7,204 0.77 6 Seram Bagian Barat 22 214,733 15,031 10.03 7 Seram Bagian Timur 22 140,271 9,819 9.18 8 Maluku Barat Daya 21 82,187 5,753 15.8 9 Buru Selatan 13 76,715 5,370 0.13 1 0 Kota Ambon 22 347,644 24,335 2.59 1 1 Kota Tual 15 90,322 6,323 13.54 Maluku 228 1,862,626 130,384 5.34 * Data Proyeksi Pusdatin 2021 * *Data Riskesdas 2018
  • 31.
  • 32. Username dan Password SIMKESWA versi 2 Kabupaten Buru No PUSKESMAS Username Password 1 Mako 1080062 1234567 2 Namlea 1080063 1234567 3 Sawa 1080064 1234567 4 Savana Jaya 1080065 1234567 5 Waelo 1080066 1234567 6 Waplau 1080067 1234567 7 Ilath 1080068 1234567 8 Air Buaya 1080069 1234567 9 Wamlana 1080070 1234567 10 Kayeli 1080329 1234567 11 Lolong Guba 1080340 1234567 12 Bara 1080374 1234567 13 Wagrahe 1080373 1234567 Kabupaten Buru 8104 website : https://simkeswa.kemkes.go.id
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 37. 34 No Data Sumber data Cara memperoleh 1 Data demografi kasus Pasung:  Usia  Jenis kelamin  Pendidikan  Pekerjaan  Status Pernikahan  Tempat tinggal (Desa/Kalurahan, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi) Data sekunder yang tertulis dalam Rekam Medik (RM) pasien di FKTP Tenaga Kesehatan di FKTP menuliskan kasus pasung di Rekam Medik FKTP 3 Data karakteristik kasus bunuh diri:  Diagnosis gangguan jiwa  Cara/metode pasung  Riwayat pasung sebelumnya  Inisiator pasung  Tindak lanjut/Rujukan Data sekunder yang tertulis dalam Rekam Medik (RM) pasien di FKTP Tenaga Kesehatan di FKTP menuliskan data karakteristik kasus pasung di Rekam Medik FKTP
  • 38. 35 No Data Analisis Interpretasi 1 Data Kasus Pasung  Menghitung jumlah kasus pasung  Jumlah kasus pasung dibandingkan dengan jumlah tahun per tahun Jumlah kasus pasung dibandingkan dengan tahun per tahun:  Naik  Tetap  Turun Contoh: Jumlah kasus pasung di tahun 2023 turun dibandingkan dengan tahun 2022
  • 40. 30 No Data Sumber data Cara memperoleh 1 Data demografi kasus Bunuh Diri:  Usia  Jenis kelamin  Pendidikan  Pekerjaan  Status Pernikahan  Tempat tinggal (Desa/Kalurahan, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi) Data sekunder yang tertulis dalam Rekam Medik (RM) pasien di FKTP Tenaga Kesehatan di FKTP menuliskan kasus bunuh diri di Rekam Medik FKTP 3 Data karakteristik kasus bunuh diri:  Diagnosis gangguan jiwa  Cara/metode bunuh diri  Riwayat percobaan bunuh diri sebelumnya Data sekunder yang tertulis dalam Rekam Medik (RM) pasien di FKTP Tenaga Kesehatan di FKTP menuliskan data karakteristik kasus bunuh diri di Rekam Medik FKTP
  • 41. 31 No Data Analisis Interpretasi 1 Data Kasus Bunuh Diri  Menghitung jumlah kasus bunuh diri  Jumlah kasus bunuh diri dibandingkan dengan jumlah tahun per tahun Jumlah kasus bunuh diri dibandingkan dengan tahun per tahun:  Naik  Tetap  Turun Contoh: Jumlah kasus bunuh diri di tahun 2023 naik dibandingkan dengan tahun 2022
  • 42. KASUS PASUNG KASUS PASUNG TRIWULAN I PUSKESMAS : KABUPATEN : Jumlah Kasus pasung sampai desember 2020 Jumlah Temuan baru kasus pasung (januari - maret ) Jumlah Kasus pasung dilepaskan ( Januari - Maret ) Jumlah kasus pasung yang mendapatkan layanan keswa (Januari - Maret ) Jumlah ODGJ yang mengalami pemasungan kembali (Januari - Maret) Jumlah Total kasus pasung sampai Maret 2021 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/kota Nama NIP
  • 43. 36 C E R I A Cerdas intelektual emosional dan spiritual Empati dalam berkomunikasi efektif Rajin beribadah sesuai agama & keyakinan Interaksi yang bermanfaat bagi kehidupan Asah, asih, asuh tumbuh kembang dalam keluarga & masyarakat