SlideShare a Scribd company logo
PEMBENTUKAN
DESA/ KELURAHAN
TANGGUH BENCANA
PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 1 TAHUN 2012
TENTANG PEDOMAN UMUM DESA/KELURAHAN TANGGUH BENCANA
Oleh Tatang Husaini & Victor R.L Nahusona
Pentingnya PRB dalam pembangunan berkelanjutan
Realitas bencana di Indonesia: frekuensi dan intensitas tinggi
Dampak bencana pada hasil pembangunan dan masyarakat
Kewajiban melindungi masyarakat dari dampak bencana
Filosofi kearifan lokal akar sosial-budaya dari PRB
Perlunya membangun ketangguhan masyarakat
LATAR BELAKANG
KEJADIAN BENCANA DI INDONESIA DARI TAHUN KE TAHUN
Sumber : https://dibi.bnpb.go.id/
TERJADINYA PENINGKATAN INTENSITAS DAN DAMPAK BENCANA
TABEL INDEKS RISIKO BENCANA KABUPATEN/KOTA TAHUN 2020
Kab Tangerang berada di posisi 275 dari 514 Kabupaten/kota di seluruh
Indonesia. Sumber : Buku IRBI 2021
Prov. Banten berada di posisi 7 dari 34 Provinsi di seluruh
Indonesia. Sumber : Buku IRBI 2021
CURAH PENDAPAT
Bencana yang dialami dan
dampaknya di wilayah pemerintahan
Bapak/ ibu
DEFINISI DESA/KELURAHAN TANGGUH BENCANA
Desa/Kelurahan yang memiliki kemampuan mandiri untuk
beradaptasi dan menghadapi potensi ancaman bencana,
serta memulihkan diri dengan segera dari dampak-dampak
bencana
yang merugikan.
TUJUAN DESA/KELURAHAN TANGGUH BENCANA
Meningkatkan peran serta masyarakat, khususnya kelompok rentan, dalam pengelolaan sumber
daya dalam rangka mengurangi risiko bencana
Meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya dan
pemeliharaan kearifan lokal bagi pengurangan risiko bencana
Meningkatkan kerjasama antara para pemangku kepentingan dalam PRB, pihak pemerintah
daerah, sektor swasta, perguruan tinggi, LSM, organisasi masyarakat dan kelompok-kelompok
lainnya yang peduli
Melindungi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bahaya dari dampak-dampak merugikan
bencana;
PRINSIP-PRINSIP DESA/KELURAHAN TANGGUH BENCANA
1. Bencana adalah urusan bersama.
2. Berbasis Pengurangan Risiko Bencana.
3. Pemenuhan hak masyarakat.
4. Masyarakat menjadi pelaku utama.
5. Dilakukan secara partisipatoris.
6. Mobilisasi sumber daya lokal.
7. Inklusif.
8. Berlandaskan kemanusiaan.
9. Keadilan dan kesetaraan gender.
10.Keberpihakan pada kelompok rentan.
11.Transparansi dan akuntabilitas.
12.Kemitraan.
13.Multi ancaman.
14.Otonomi dan desentralisasi pemerintahan.
15.Pemaduan ke dalam pembangunan
berkelanjutan.
16.Diselenggarakan secara lintas sektor.
STRATEGI PENGEMBANGAN DESA/KELURAHAN TANGGUH BENCANA
Pelibatan seluruh
lapisan masyarakat
Pemanfaatan
Sumberdaya lokal
Dukungan
Pemerintah/
pemerintah daerah
Peningkatan
Pengetahuan dan
Kesadaran
Pengurangan
Kerentanan
Peningkatan
Kapasitas
Pemaduan PRB
dalam
Pembangunan
Pengarus-utamaan
PRB
DESA
TANGGUH
BENCANA
Keberlanjutan :
Sinkronisasi
program/kegiatan
K/L, Lembaga Int’l /
Lokal
2
6
7
8
9
5
4
3
1
Penerapan
manajemen risiko
10
INDIKATOR DESA/KELURAHAN TANGGUH BENCANA
KATEGORI NO INDIKATOR
LEGISLASI 1 Kebijakan/Peraturan di Desa/Kel tentang PB/PRB
PERENCANAAN 2 Rencana Penanggulangan Bencana, Rencana Aksi Komunitas, dan/atau Rencana kontijensi
KELEMBAGAAN
3 Forum PRB
4 Relawan Penanggulangan Bencana
5 Kerjasama antar pelaku dan wilayah
PENDANAAN
6 Dana tanggap darurat
7 Dana untuk PRB
PENGEMBANGAN KAPASITAS
8 Pelatihan untuk pemerintah desa
9 Pelatihan untuk tim relawan
10 Pelatihan untuk warga desa
11 Pelibatan/partisipasi warga desa
12 Pelibatan Perempuan dalam tim relawan
PENYELENGGARAAN
PENANGGULANGAN
BENCANA
13 Peta dan analisa risiko
14 Peta dan jalur evakuasi serta tempat pengungsian
15 Sistem peringatan dini
16 Pelaksanaan mitigasi struktural (fisik)
17 Pola ketahanan ekonomi untuk mengurangi kerentanan masyarakat
18 Perlindungan kesehatan kepada kelompok rentan
19 Pengelolaan sumber daya alam (SDA) untuk PRB
20 Perlindungan aset produktif utama masyarakat
- Desa/Kelurahan Tangguh
Bencana Pratama (skor 20-35)
Tiga kriteria desa Tangguh
bencana
Desa/Kelurahan Tangguh Bencana
Utama (skor 51-60)
Desa/Kelurahan Tangguh Bencana
Madya (skor 36-50)
a) Adanya kebijakan PRB yang telah dilegalkan dalam bentuk Perdes
b) Adanya dokumen perencanaan PB yang sudah dipadukan dengan
RPJMDes dan RKPDes
c) Adanya forum PRB aktif
d) Adanya tim relawan PB / tim siaga Desa/Kelurahan aktif
e) Adanya upaya pengkajian risiko bencana yang teruji
f) Adanya upaya sistematis meningkatkan kapasitas tanggap bencana
Indokator
a) Adanya kebijakan PRB yang sedang dikembangkan
b) Adanya dokumen perencanaan PB tetapi belum terpadu ke
perencanaan desa
c) Adanya forum PRB, tetapi belum
d) Adanya tim relawan PB/tim siaga Desa/Kelurahan tetapi belum terlalu
aktif
e) Adanya upaya-upaya untuk pengkajian risiko tetapi belum teruji.
f) Adanya upaya-upaya untuk meningkatkan kapasitas kesiapsiagaantapi
belum teruji dan belum sistematis.
a) Adanya upaya-upaya awal untuk menyusun kebijakan PRB di desa
b) Adanya upaya-upaya awal untuk menyusun dokumen perencanaan PB
c) Adanya upaya-upaya awal untuk membentuk forum PRB
d) Adanya upaya-upaya awal untuk membentuk tim relawan PB/ Tim
siaga
e) Adanya upaya-upaya awal untuk mengadakan pengkajian risiko
f) Adanya upaya-upaya awal untuk meningkatkan kapasitas tanggap
bencana
KEGIATAN-KEGIATAN
PENGEMBANGAN DESA
TANGGUH BENCANA
1. PEMBENTUKAN FORUM PRB DESA/KELURAHAN
 Forum ini dapat dibentuk secara khusus atau mengembangkan kelompok yang telah
ada di desa dan kelurahan.
 Forum ini sebagai media untuk menyatakan/ deklarasi DESA TANGGUH
 Membentuk tim formatur pmbentukan struktur forum PRB desa
 Forum ini tidak menjadi bagian dari struktur resmi pemerintah desa/kelurahan, tetapi
pemerintah dapat terlibat di dalamnya bersama dengan komponen masyarakat sipil
lainnya.
 Forum PRB mendampingi Pemdes dalam Menyusun kebijakan dan srategi PRB di desa
Pembentukan Forum PRB Desa/Kelurahan perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1.Menghadirkan dan menyuarakan kepentingan kelompok rentan dan mereka yang
terpinggirkan dalam proses pengambilan keputusan.
2.Ada keterwakilan semua unsur masyarakat dan keikutsertaan kelompok marjinal dalam
kepengurusan.
3.Forum memiliki kelompok kerja yang kompak, efektif, dapat dipercaya dan kreatif. Forum
PRB Desa/Kelurahan perlu diberi kewenangan yang cukup dan status hukum yang
pasti, sehingga dapat menjalin kerjasama dan hubungan kelembagaan yang baik dengan
pemerintahan desa/kelurahan dan pemangku kepentingan lainnya.
4.Forum perlu menyusun rencana kerja yang realistis dan dapat dikerjakan lengkap
dengan prioritas rencana aksi masyarakat serta sumber penganggarannya.
Output:
1.Deklarasi desa
tangguh
2.Tim formatur
3.Struktur/Komposi
si Forum PRB
Desa.
4.Rencana kerja
forum
2. PENGKAJIAN RISIKO DESA/KELURAHAN
Menganalisis
Risiko Bencana
Output:
Dokumen
Kajian Risiko Bencana
(KRB)
Menilai Ancaman
Menilai
Kerentanan
Menilai Kapasitas
3. PENYUSUNAN PENANGGULANGAN BENCANA (RPB)
Rencana Penanggulangan Bencana Desa/Kelurahan (RPB
Des/Kel) merupakan rencana strategis untuk mobilisasi
sumber daya berbagai pemangku kepentingan, pemerintah
maupun non-pemerintah, dalam lingkup desa/kelurahan
Rencana Penanggulangan Bencana harus disusun bersama
masyarakat, karena warga masyarakat di kawasan rawan bencana
merupakan pihak yang paling terpapar ancaman dan paling
mengenal wilayahnya
Agar pelaksanaan RPB dapat melibatkan seluruh pemangku
kepentingan, harus ada payung hukum pelindung berupa
Peraturan Desa atau perangkat lain yang setingkat di kelurahan.
Output:
Dokumen
Rencana Penanggulangan
Bencana (RPB)
4. PEMADUAN PRB KE DALAM RENCANA PEMBANGUNAN DESA
Rencana
Penanggulangan
Bencana
Desa/Kelurahan
Forum PRB Desa diharapkan mendorong masuknya aspek- aspek
dalam RPB ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJMDes), sehingga RPJMDes juga mengandung pendekatan
pengurangan risiko bencana
Dengan masuknya aspek-aspek PRB ke dalam RPJMDes, yang akan
dilegalisasi dengan Peraturan Desa, program-program PRB akan
mendapat jaminan pendanaan yang lebih kuat.
Output:
Aspek RPB terintegrasi
dalam RPJMDes
5. PENYUSUNAN PENANGGULANGAN KEDARURATAN BENCANA
(RPKB) /MULTI HAZARD
Ketika hasil KRB telah tersedia dan berhasil mengidentifikasi ancaman
bencana disuatu wilayah, salah satu bentuk tindak lanjut adalah menyusun
dokumen RPKB.
RPKB merupakan acuan bagi pelaksanaan penanggulangan bencana untuk
keadaan darurat.
Muatan RPKB adalah garis besar metode dan pelaksanaan
penyelenggaraan bersama operasi kedaruratan multi ancaman yang secara
normatif menjabarkan prinsip, kebijakan, strategi, asumsi, pembagian peran
dan tanggung jawab, garis koordinasi dan komando, mekanisme kerja dan
prioritas operasional
Output berikutnya:
Dokumen
Rencana Penanggulangan
KEDARURATAN Bencana
(RPKB)
6. MENYUSUN RENCANA KONTINJENSI DESA/KELURAHAN
Rencana Kontinjensi adalah rencana yang disusun untuk
menghadapi suatu situasi keadaan krisis sebagai bentuk
kesiagaan.
Berisi rencana tindakan segera jika terjadi krisis/bencana
terjadi dan akan dilakukan segera setelah ada tanda-tanda
awal (kemungkinan) akan terjadi bencana
Rencana ini mengidentifikasikan tindakan- tindakan yang
harus diambil oleh masing-masing pihak yang dilibatkan
dalam penanganan krisis/bencana berikut sumber daya
yang akan digunakan
Rencana kontijensi Bencana desa ini hanya digunakan
untuk satu jenis bencana saja, dan disahkan dengan
Peraturan Kepala Desa atau Keputusan Lurah, yang
didasarkan kepada sistem legalisasi yang belaku di
pemerintahan desa/kelurahan setempat.
Output:
Dokumen
Rencana Kontinjensi
-RENKON)
(untuk satu jenis ancaman)
KAITAN ANTARA KRB – RPB – RPKB – RENKON - RENOPS
7. PEMBENTUKAN TIM SIAGA BENCANA (KELOMPOK
SIAGA BENCANA/KSB) DESA/ KELURAHAN
Tim ini akan menjadi kelompok masyarakat yang
terlibat aktif alam kegiatan-kegiatan tanggap
darurat dan pemulihan pasca bencana.
Dok: Pembentukan Tim Siaga Bencana Berbasis
Masyarakat (SIBAT) Desa Sama Guna, Kec. Tanjung,
Kab. Lombok Utara, NTB
Anggota tim ini dapat saja berasal dari anggota Forum
PRB Desa/Kelurahan, tetapi akan lebih diprioritaskan bagi
mereka yang siap sedia menjadi relawan bencana. Output:
1. Struktur/Komposisi Tim siaga
bencana / KSB
2. Rencana kerja tim
Tim Siaga ini dapat berasal dari beberapa organisasi di desa/kel
seperti :
Karang Taruna, Hansip, PMI, Pramuka, PKK
SAR Desa (jika ada)
Forum RT/RW
Salah satu bidang di Pemdes, bidan, dll
Tim siaga ini harus mendapatkan pelatihan yang
memadai, dan peralatan seperti Tandu, Tenda komando,
Lampu emergency, Tali, Perahu karet. dll
8. PENINGKATAN KAPASITAS WARGA DAN APARAT DESA/ KEL TERKAIT
PENANGGULANGAN BENCANA
Jenis-jenis Pelatihan/ peningkatan kapasitas, diantaranya:
 Kepemimpinan dan manajemen organisasi masyarakat,
 Simulasi penanganan kedaruratan
 PRA (Participatory Rural Appraisal)
 Standard inti layanan kemanusiaan & SPHERE Project
 Search and rescue
 GEDSI
 Layanan psikososial
 Kemitraan penta-helix
 Perencanaan desa berbasis PRB
 Penanganan darurat berbasis rumah ibadah
 dll
Output:
Meningkatnya Pengetahuan dan
keterampilan Warga dan aparat
desa termasuk Tim Siaga Bencana
tentang PB/PRB
Dana untuk peningkatan kapasitas bisa
disinergikan ke dalam rencana pembangunan
desa
9. PELAKSANAAN PB DI DESA/KELURAHAN
Aktivitas Penanggulangan Bencana dilaksanakan sesuai
rencana yang tertulis dalam RPB yang disinergikan dengan
rencana pembangunan desa,
Pendanaannya di alokasikan dalam dana desa setelah
mendapatkan pengesahan dari Kepala Desa/ Lurah.
Mengembangkan kemitraan dengan pihak lain seperti NGO,
Perusahaan dan lain-lain dalam melaksanakan aktivitas.
Output:
Terlaksananya kegiatan PRB di desa/Kelurahan
Komunitas yang tangguh
10. PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PROGRAM PRB DI TINGKAT
DESA/KELURAHAN
Agar dapat diimplementasikan dengan berhasil, program
Desa/Kelurahan Tangguh Bencana perlu dilengkapi dengan sistem
pemantauan, evaluasi dan pelaporan yang baik.
Kegiatan-kegiatan ini perlu dilakukan sejak awal pelaksanaan
program di berbagai tingkatan, mulai dari tingkat
kabupaten/kota sampai tingkat masyarakat.
Perangkat pemantauan dan evaluasi perlu dibuat sesuai dengan
kemampuan pemerintah daerah, sumber daya yang ada dan
kapasitas warga, serta dapat memberikan bukti-bukti yang
diperlukan untuk memberi penilaian
Output:
Dokumen hasil pemantauan dan evaluasi
Untuk program Desa/Kelurahan Tangguh Bencana, evaluasi
secara khusus diharapkan dapat menjawab:
 Apakah program telah memberikan kontribusi untuk
pengurangan risiko?
 Apakah program telah berkontribusi pada mitigasi
ancaman?
 Apakah program dapat menghilangkan atau mengurangi
kerentanan dan mengembangkan kapasitas/kemampuan
warga masyarakat maupun aparat pemerintah di berbagai
tingkat?
 Apakah program berhasil memobilisasikan sumber daya
setempat untuk upaya-upaya pengurangan risiko
bencana?
 Apakah ada komitmen dari pemerintah Desa,
Kelurahan, Kabupaten, Kota dan Provinsi dalam
keberlanjutan program?
1. Pembentukan Forum PRB Desa/Kelurahan
2. Pengkajian Risiko Desa/Kelurahan
3. PENYUSUNAN Penanggulangan Bencana (RPB)
4. Pemaduan PRB ke dalam Rencana Pembangunan Desa
5. PENYUSUNAN Penanggulangan KEDARURATAN Bencana (RPKB) /Multi
hazard
6. MENYUSUN RENCANA Kontinjensi Desa/Kelurahan
7. Pembentukan TIM SIAGA BENCANA (kelompok siaga bencana/KSB) Desa/
Kelurahan
8. Peningkatan Kapasitas Warga dan Aparat desa/ kel terkait penanggulangan
bencana
9. Pelaksanaan PB di Desa/Kelurahan
10. Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Program PRB di tingkat Desa/Kelurahan
Rencana Tindak Lanjut
(RTL)
Per desa/ kel
Selesai

More Related Content

What's hot

Rencana kontinjensi
Rencana kontinjensiRencana kontinjensi
Rencana kontinjensiJoni Iswanto
 
Konsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desaKonsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desa
Pemdes Seboro Sadang
 
3. ppt bu anastutik
3. ppt bu anastutik3. ppt bu anastutik
3. ppt bu anastutik
TV Desa
 
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorDraft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Ardi Susanto
 
Paparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptx
Paparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptxPaparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptx
Paparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptx
BappedaLampungUtara
 
Pemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat DesaPemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat Desa
Dadang Solihin
 
Konsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Konsep Pembangunan Kawasan PerdesaanKonsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Konsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Aulia Arif
 
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
Irwin Sopyanudin
 
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
BappedaLampungUtara
 
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...
TV Desa
 
TPS 3R (Reduce, Reuse & Recycle) Berbasis Masyarakat
TPS 3R (Reduce, Reuse & Recycle) Berbasis MasyarakatTPS 3R (Reduce, Reuse & Recycle) Berbasis Masyarakat
TPS 3R (Reduce, Reuse & Recycle) Berbasis Masyarakat
Joy Irman
 
TUGAS RABN
TUGAS RABN TUGAS RABN
TUGAS RABN
FikkiAuliaPutri1
 
Permendes PDTT No 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2...
Permendes PDTT No 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2...Permendes PDTT No 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2...
Permendes PDTT No 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2...
SuheriPD2
 
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdfBahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
muzakir tombolotutu
 
Pengantar Manajemen Penanggulangan Bencana
Pengantar Manajemen Penanggulangan BencanaPengantar Manajemen Penanggulangan Bencana
Pengantar Manajemen Penanggulangan Bencana
Pekerja Sosial Masyarakat
 
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifBagus ardian
 
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Himpunan Mahasiswa Planologi ITS
 

What's hot (20)

Rencana kontinjensi
Rencana kontinjensiRencana kontinjensi
Rencana kontinjensi
 
Konsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desaKonsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desa
 
3. ppt bu anastutik
3. ppt bu anastutik3. ppt bu anastutik
3. ppt bu anastutik
 
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorDraft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
 
Paparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptx
Paparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptxPaparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptx
Paparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptx
 
Pemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat DesaPemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat Desa
 
Konsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Konsep Pembangunan Kawasan PerdesaanKonsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Konsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
 
KLHS
KLHSKLHS
KLHS
 
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
 
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
 
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...
 
Bahaya, kerentanan, resiko dan bencana
Bahaya, kerentanan, resiko dan bencanaBahaya, kerentanan, resiko dan bencana
Bahaya, kerentanan, resiko dan bencana
 
Korban Tindak Kekerasan
Korban Tindak KekerasanKorban Tindak Kekerasan
Korban Tindak Kekerasan
 
TPS 3R (Reduce, Reuse & Recycle) Berbasis Masyarakat
TPS 3R (Reduce, Reuse & Recycle) Berbasis MasyarakatTPS 3R (Reduce, Reuse & Recycle) Berbasis Masyarakat
TPS 3R (Reduce, Reuse & Recycle) Berbasis Masyarakat
 
TUGAS RABN
TUGAS RABN TUGAS RABN
TUGAS RABN
 
Permendes PDTT No 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2...
Permendes PDTT No 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2...Permendes PDTT No 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2...
Permendes PDTT No 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2...
 
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdfBahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
 
Pengantar Manajemen Penanggulangan Bencana
Pengantar Manajemen Penanggulangan BencanaPengantar Manajemen Penanggulangan Bencana
Pengantar Manajemen Penanggulangan Bencana
 
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
 
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
 

Similar to 2 Presentasi materi desa tangguh bencana.pptx

GAMBARAN UMUM DESTANA.pdf
GAMBARAN UMUM DESTANA.pdfGAMBARAN UMUM DESTANA.pdf
GAMBARAN UMUM DESTANA.pdf
Johanes Wirasto SW
 
PPT-UMY-MITIGASI-BENCANA-rev-1.pptx
PPT-UMY-MITIGASI-BENCANA-rev-1.pptxPPT-UMY-MITIGASI-BENCANA-rev-1.pptx
PPT-UMY-MITIGASI-BENCANA-rev-1.pptx
HeriGeologist
 
Manajemen Risiko pada bencana, dan kelompok rentan
Manajemen Risiko pada bencana, dan kelompok rentanManajemen Risiko pada bencana, dan kelompok rentan
Manajemen Risiko pada bencana, dan kelompok rentan
Sugeng Ners
 
2707246.ppt
2707246.ppt2707246.ppt
2707246.ppt
RaiMahardika
 
Modul Indikator Destana_REV_06112019 + COVER_low.pdf
Modul Indikator Destana_REV_06112019 + COVER_low.pdfModul Indikator Destana_REV_06112019 + COVER_low.pdf
Modul Indikator Destana_REV_06112019 + COVER_low.pdf
siti prizkanisa
 
Arah Strategis Percepatan Penanggulagnan Kemiskinan berdasarkan Inpres 1 dan ...
Arah Strategis Percepatan Penanggulagnan Kemiskinan berdasarkan Inpres 1 dan ...Arah Strategis Percepatan Penanggulagnan Kemiskinan berdasarkan Inpres 1 dan ...
Arah Strategis Percepatan Penanggulagnan Kemiskinan berdasarkan Inpres 1 dan ...
khoiril anwar
 
FASILITASI PEMBENTUKAN AWAL DESTANA.pdf
FASILITASI PEMBENTUKAN AWAL DESTANA.pdfFASILITASI PEMBENTUKAN AWAL DESTANA.pdf
FASILITASI PEMBENTUKAN AWAL DESTANA.pdf
Johanes Wirasto SW
 
Laporan cemare jadi
Laporan cemare jadiLaporan cemare jadi
Laporan cemare jadi
Ridho Ahyana
 
Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...
Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...
Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...
Dwi Diantono
 
3. materi hfa (sosialisasi) w notes
3. materi hfa (sosialisasi) w notes3. materi hfa (sosialisasi) w notes
3. materi hfa (sosialisasi) w notes
aminingrum
 
ppt kelompok7 mam tuti.pptx
ppt kelompok7 mam tuti.pptxppt kelompok7 mam tuti.pptx
ppt kelompok7 mam tuti.pptx
Vina651415
 
Presentation resiliensi keluarga karitas indonesia
Presentation resiliensi keluarga karitas indonesiaPresentation resiliensi keluarga karitas indonesia
Presentation resiliensi keluarga karitas indonesia
budhi pr
 
Analisis uupb-dan-rencana-aksi-nasional
Analisis uupb-dan-rencana-aksi-nasionalAnalisis uupb-dan-rencana-aksi-nasional
Analisis uupb-dan-rencana-aksi-nasionalina fauzia
 
Sistem Penanggulangan Bencana.pptx
Sistem Penanggulangan Bencana.pptxSistem Penanggulangan Bencana.pptx
Sistem Penanggulangan Bencana.pptx
ApriyuandaGBPradana
 
Ninil Jannah Lingkar Association: Pengalaman Pembentukan Forum Pengurangan Ri...
Ninil Jannah Lingkar Association: Pengalaman Pembentukan Forum Pengurangan Ri...Ninil Jannah Lingkar Association: Pengalaman Pembentukan Forum Pengurangan Ri...
Ninil Jannah Lingkar Association: Pengalaman Pembentukan Forum Pengurangan Ri...
Lingkar Association (Perkumpulan Lingkar)
 
Manajemen Penanggulangan Bencana
Manajemen Penanggulangan BencanaManajemen Penanggulangan Bencana
Manajemen Penanggulangan BencanaMardi Yono
 
34.pdf keluraha tangghu
34.pdf keluraha tangghu34.pdf keluraha tangghu
34.pdf keluraha tangghu
arief113
 
Statuta forum-prb-diy
Statuta forum-prb-diyStatuta forum-prb-diy
Statuta forum-prb-diy
V-cool Ndayak
 
Ninil jannah lingkar association bagaimana hfa di praktekan di tingkat masyar...
Ninil jannah lingkar association bagaimana hfa di praktekan di tingkat masyar...Ninil jannah lingkar association bagaimana hfa di praktekan di tingkat masyar...
Ninil jannah lingkar association bagaimana hfa di praktekan di tingkat masyar...
Lingkar Association (Perkumpulan Lingkar)
 
Sistem Pengelolaan Bencana
Sistem Pengelolaan BencanaSistem Pengelolaan Bencana
Sistem Pengelolaan Bencana
Prasidananto Nur Santoso
 

Similar to 2 Presentasi materi desa tangguh bencana.pptx (20)

GAMBARAN UMUM DESTANA.pdf
GAMBARAN UMUM DESTANA.pdfGAMBARAN UMUM DESTANA.pdf
GAMBARAN UMUM DESTANA.pdf
 
PPT-UMY-MITIGASI-BENCANA-rev-1.pptx
PPT-UMY-MITIGASI-BENCANA-rev-1.pptxPPT-UMY-MITIGASI-BENCANA-rev-1.pptx
PPT-UMY-MITIGASI-BENCANA-rev-1.pptx
 
Manajemen Risiko pada bencana, dan kelompok rentan
Manajemen Risiko pada bencana, dan kelompok rentanManajemen Risiko pada bencana, dan kelompok rentan
Manajemen Risiko pada bencana, dan kelompok rentan
 
2707246.ppt
2707246.ppt2707246.ppt
2707246.ppt
 
Modul Indikator Destana_REV_06112019 + COVER_low.pdf
Modul Indikator Destana_REV_06112019 + COVER_low.pdfModul Indikator Destana_REV_06112019 + COVER_low.pdf
Modul Indikator Destana_REV_06112019 + COVER_low.pdf
 
Arah Strategis Percepatan Penanggulagnan Kemiskinan berdasarkan Inpres 1 dan ...
Arah Strategis Percepatan Penanggulagnan Kemiskinan berdasarkan Inpres 1 dan ...Arah Strategis Percepatan Penanggulagnan Kemiskinan berdasarkan Inpres 1 dan ...
Arah Strategis Percepatan Penanggulagnan Kemiskinan berdasarkan Inpres 1 dan ...
 
FASILITASI PEMBENTUKAN AWAL DESTANA.pdf
FASILITASI PEMBENTUKAN AWAL DESTANA.pdfFASILITASI PEMBENTUKAN AWAL DESTANA.pdf
FASILITASI PEMBENTUKAN AWAL DESTANA.pdf
 
Laporan cemare jadi
Laporan cemare jadiLaporan cemare jadi
Laporan cemare jadi
 
Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...
Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...
Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...
 
3. materi hfa (sosialisasi) w notes
3. materi hfa (sosialisasi) w notes3. materi hfa (sosialisasi) w notes
3. materi hfa (sosialisasi) w notes
 
ppt kelompok7 mam tuti.pptx
ppt kelompok7 mam tuti.pptxppt kelompok7 mam tuti.pptx
ppt kelompok7 mam tuti.pptx
 
Presentation resiliensi keluarga karitas indonesia
Presentation resiliensi keluarga karitas indonesiaPresentation resiliensi keluarga karitas indonesia
Presentation resiliensi keluarga karitas indonesia
 
Analisis uupb-dan-rencana-aksi-nasional
Analisis uupb-dan-rencana-aksi-nasionalAnalisis uupb-dan-rencana-aksi-nasional
Analisis uupb-dan-rencana-aksi-nasional
 
Sistem Penanggulangan Bencana.pptx
Sistem Penanggulangan Bencana.pptxSistem Penanggulangan Bencana.pptx
Sistem Penanggulangan Bencana.pptx
 
Ninil Jannah Lingkar Association: Pengalaman Pembentukan Forum Pengurangan Ri...
Ninil Jannah Lingkar Association: Pengalaman Pembentukan Forum Pengurangan Ri...Ninil Jannah Lingkar Association: Pengalaman Pembentukan Forum Pengurangan Ri...
Ninil Jannah Lingkar Association: Pengalaman Pembentukan Forum Pengurangan Ri...
 
Manajemen Penanggulangan Bencana
Manajemen Penanggulangan BencanaManajemen Penanggulangan Bencana
Manajemen Penanggulangan Bencana
 
34.pdf keluraha tangghu
34.pdf keluraha tangghu34.pdf keluraha tangghu
34.pdf keluraha tangghu
 
Statuta forum-prb-diy
Statuta forum-prb-diyStatuta forum-prb-diy
Statuta forum-prb-diy
 
Ninil jannah lingkar association bagaimana hfa di praktekan di tingkat masyar...
Ninil jannah lingkar association bagaimana hfa di praktekan di tingkat masyar...Ninil jannah lingkar association bagaimana hfa di praktekan di tingkat masyar...
Ninil jannah lingkar association bagaimana hfa di praktekan di tingkat masyar...
 
Sistem Pengelolaan Bencana
Sistem Pengelolaan BencanaSistem Pengelolaan Bencana
Sistem Pengelolaan Bencana
 

Recently uploaded

Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 

Recently uploaded (20)

Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 

2 Presentasi materi desa tangguh bencana.pptx

  • 1. PEMBENTUKAN DESA/ KELURAHAN TANGGUH BENCANA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN UMUM DESA/KELURAHAN TANGGUH BENCANA Oleh Tatang Husaini & Victor R.L Nahusona
  • 2. Pentingnya PRB dalam pembangunan berkelanjutan Realitas bencana di Indonesia: frekuensi dan intensitas tinggi Dampak bencana pada hasil pembangunan dan masyarakat Kewajiban melindungi masyarakat dari dampak bencana Filosofi kearifan lokal akar sosial-budaya dari PRB Perlunya membangun ketangguhan masyarakat LATAR BELAKANG
  • 3. KEJADIAN BENCANA DI INDONESIA DARI TAHUN KE TAHUN Sumber : https://dibi.bnpb.go.id/
  • 5. TABEL INDEKS RISIKO BENCANA KABUPATEN/KOTA TAHUN 2020 Kab Tangerang berada di posisi 275 dari 514 Kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Sumber : Buku IRBI 2021 Prov. Banten berada di posisi 7 dari 34 Provinsi di seluruh Indonesia. Sumber : Buku IRBI 2021
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11. CURAH PENDAPAT Bencana yang dialami dan dampaknya di wilayah pemerintahan Bapak/ ibu
  • 12. DEFINISI DESA/KELURAHAN TANGGUH BENCANA Desa/Kelurahan yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi potensi ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan segera dari dampak-dampak bencana yang merugikan.
  • 13. TUJUAN DESA/KELURAHAN TANGGUH BENCANA Meningkatkan peran serta masyarakat, khususnya kelompok rentan, dalam pengelolaan sumber daya dalam rangka mengurangi risiko bencana Meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya dan pemeliharaan kearifan lokal bagi pengurangan risiko bencana Meningkatkan kerjasama antara para pemangku kepentingan dalam PRB, pihak pemerintah daerah, sektor swasta, perguruan tinggi, LSM, organisasi masyarakat dan kelompok-kelompok lainnya yang peduli Melindungi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bahaya dari dampak-dampak merugikan bencana;
  • 14. PRINSIP-PRINSIP DESA/KELURAHAN TANGGUH BENCANA 1. Bencana adalah urusan bersama. 2. Berbasis Pengurangan Risiko Bencana. 3. Pemenuhan hak masyarakat. 4. Masyarakat menjadi pelaku utama. 5. Dilakukan secara partisipatoris. 6. Mobilisasi sumber daya lokal. 7. Inklusif. 8. Berlandaskan kemanusiaan. 9. Keadilan dan kesetaraan gender. 10.Keberpihakan pada kelompok rentan. 11.Transparansi dan akuntabilitas. 12.Kemitraan. 13.Multi ancaman. 14.Otonomi dan desentralisasi pemerintahan. 15.Pemaduan ke dalam pembangunan berkelanjutan. 16.Diselenggarakan secara lintas sektor.
  • 15. STRATEGI PENGEMBANGAN DESA/KELURAHAN TANGGUH BENCANA Pelibatan seluruh lapisan masyarakat Pemanfaatan Sumberdaya lokal Dukungan Pemerintah/ pemerintah daerah Peningkatan Pengetahuan dan Kesadaran Pengurangan Kerentanan Peningkatan Kapasitas Pemaduan PRB dalam Pembangunan Pengarus-utamaan PRB DESA TANGGUH BENCANA Keberlanjutan : Sinkronisasi program/kegiatan K/L, Lembaga Int’l / Lokal 2 6 7 8 9 5 4 3 1 Penerapan manajemen risiko 10
  • 16. INDIKATOR DESA/KELURAHAN TANGGUH BENCANA KATEGORI NO INDIKATOR LEGISLASI 1 Kebijakan/Peraturan di Desa/Kel tentang PB/PRB PERENCANAAN 2 Rencana Penanggulangan Bencana, Rencana Aksi Komunitas, dan/atau Rencana kontijensi KELEMBAGAAN 3 Forum PRB 4 Relawan Penanggulangan Bencana 5 Kerjasama antar pelaku dan wilayah PENDANAAN 6 Dana tanggap darurat 7 Dana untuk PRB PENGEMBANGAN KAPASITAS 8 Pelatihan untuk pemerintah desa 9 Pelatihan untuk tim relawan 10 Pelatihan untuk warga desa 11 Pelibatan/partisipasi warga desa 12 Pelibatan Perempuan dalam tim relawan PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA 13 Peta dan analisa risiko 14 Peta dan jalur evakuasi serta tempat pengungsian 15 Sistem peringatan dini 16 Pelaksanaan mitigasi struktural (fisik) 17 Pola ketahanan ekonomi untuk mengurangi kerentanan masyarakat 18 Perlindungan kesehatan kepada kelompok rentan 19 Pengelolaan sumber daya alam (SDA) untuk PRB 20 Perlindungan aset produktif utama masyarakat
  • 17. - Desa/Kelurahan Tangguh Bencana Pratama (skor 20-35) Tiga kriteria desa Tangguh bencana Desa/Kelurahan Tangguh Bencana Utama (skor 51-60) Desa/Kelurahan Tangguh Bencana Madya (skor 36-50) a) Adanya kebijakan PRB yang telah dilegalkan dalam bentuk Perdes b) Adanya dokumen perencanaan PB yang sudah dipadukan dengan RPJMDes dan RKPDes c) Adanya forum PRB aktif d) Adanya tim relawan PB / tim siaga Desa/Kelurahan aktif e) Adanya upaya pengkajian risiko bencana yang teruji f) Adanya upaya sistematis meningkatkan kapasitas tanggap bencana Indokator a) Adanya kebijakan PRB yang sedang dikembangkan b) Adanya dokumen perencanaan PB tetapi belum terpadu ke perencanaan desa c) Adanya forum PRB, tetapi belum d) Adanya tim relawan PB/tim siaga Desa/Kelurahan tetapi belum terlalu aktif e) Adanya upaya-upaya untuk pengkajian risiko tetapi belum teruji. f) Adanya upaya-upaya untuk meningkatkan kapasitas kesiapsiagaantapi belum teruji dan belum sistematis. a) Adanya upaya-upaya awal untuk menyusun kebijakan PRB di desa b) Adanya upaya-upaya awal untuk menyusun dokumen perencanaan PB c) Adanya upaya-upaya awal untuk membentuk forum PRB d) Adanya upaya-upaya awal untuk membentuk tim relawan PB/ Tim siaga e) Adanya upaya-upaya awal untuk mengadakan pengkajian risiko f) Adanya upaya-upaya awal untuk meningkatkan kapasitas tanggap bencana
  • 19. 1. PEMBENTUKAN FORUM PRB DESA/KELURAHAN  Forum ini dapat dibentuk secara khusus atau mengembangkan kelompok yang telah ada di desa dan kelurahan.  Forum ini sebagai media untuk menyatakan/ deklarasi DESA TANGGUH  Membentuk tim formatur pmbentukan struktur forum PRB desa  Forum ini tidak menjadi bagian dari struktur resmi pemerintah desa/kelurahan, tetapi pemerintah dapat terlibat di dalamnya bersama dengan komponen masyarakat sipil lainnya.  Forum PRB mendampingi Pemdes dalam Menyusun kebijakan dan srategi PRB di desa Pembentukan Forum PRB Desa/Kelurahan perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1.Menghadirkan dan menyuarakan kepentingan kelompok rentan dan mereka yang terpinggirkan dalam proses pengambilan keputusan. 2.Ada keterwakilan semua unsur masyarakat dan keikutsertaan kelompok marjinal dalam kepengurusan. 3.Forum memiliki kelompok kerja yang kompak, efektif, dapat dipercaya dan kreatif. Forum PRB Desa/Kelurahan perlu diberi kewenangan yang cukup dan status hukum yang pasti, sehingga dapat menjalin kerjasama dan hubungan kelembagaan yang baik dengan pemerintahan desa/kelurahan dan pemangku kepentingan lainnya. 4.Forum perlu menyusun rencana kerja yang realistis dan dapat dikerjakan lengkap dengan prioritas rencana aksi masyarakat serta sumber penganggarannya. Output: 1.Deklarasi desa tangguh 2.Tim formatur 3.Struktur/Komposi si Forum PRB Desa. 4.Rencana kerja forum
  • 20. 2. PENGKAJIAN RISIKO DESA/KELURAHAN Menganalisis Risiko Bencana Output: Dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) Menilai Ancaman Menilai Kerentanan Menilai Kapasitas
  • 21. 3. PENYUSUNAN PENANGGULANGAN BENCANA (RPB) Rencana Penanggulangan Bencana Desa/Kelurahan (RPB Des/Kel) merupakan rencana strategis untuk mobilisasi sumber daya berbagai pemangku kepentingan, pemerintah maupun non-pemerintah, dalam lingkup desa/kelurahan Rencana Penanggulangan Bencana harus disusun bersama masyarakat, karena warga masyarakat di kawasan rawan bencana merupakan pihak yang paling terpapar ancaman dan paling mengenal wilayahnya Agar pelaksanaan RPB dapat melibatkan seluruh pemangku kepentingan, harus ada payung hukum pelindung berupa Peraturan Desa atau perangkat lain yang setingkat di kelurahan. Output: Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB)
  • 22. 4. PEMADUAN PRB KE DALAM RENCANA PEMBANGUNAN DESA Rencana Penanggulangan Bencana Desa/Kelurahan Forum PRB Desa diharapkan mendorong masuknya aspek- aspek dalam RPB ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes), sehingga RPJMDes juga mengandung pendekatan pengurangan risiko bencana Dengan masuknya aspek-aspek PRB ke dalam RPJMDes, yang akan dilegalisasi dengan Peraturan Desa, program-program PRB akan mendapat jaminan pendanaan yang lebih kuat. Output: Aspek RPB terintegrasi dalam RPJMDes
  • 23. 5. PENYUSUNAN PENANGGULANGAN KEDARURATAN BENCANA (RPKB) /MULTI HAZARD Ketika hasil KRB telah tersedia dan berhasil mengidentifikasi ancaman bencana disuatu wilayah, salah satu bentuk tindak lanjut adalah menyusun dokumen RPKB. RPKB merupakan acuan bagi pelaksanaan penanggulangan bencana untuk keadaan darurat. Muatan RPKB adalah garis besar metode dan pelaksanaan penyelenggaraan bersama operasi kedaruratan multi ancaman yang secara normatif menjabarkan prinsip, kebijakan, strategi, asumsi, pembagian peran dan tanggung jawab, garis koordinasi dan komando, mekanisme kerja dan prioritas operasional Output berikutnya: Dokumen Rencana Penanggulangan KEDARURATAN Bencana (RPKB)
  • 24. 6. MENYUSUN RENCANA KONTINJENSI DESA/KELURAHAN Rencana Kontinjensi adalah rencana yang disusun untuk menghadapi suatu situasi keadaan krisis sebagai bentuk kesiagaan. Berisi rencana tindakan segera jika terjadi krisis/bencana terjadi dan akan dilakukan segera setelah ada tanda-tanda awal (kemungkinan) akan terjadi bencana Rencana ini mengidentifikasikan tindakan- tindakan yang harus diambil oleh masing-masing pihak yang dilibatkan dalam penanganan krisis/bencana berikut sumber daya yang akan digunakan Rencana kontijensi Bencana desa ini hanya digunakan untuk satu jenis bencana saja, dan disahkan dengan Peraturan Kepala Desa atau Keputusan Lurah, yang didasarkan kepada sistem legalisasi yang belaku di pemerintahan desa/kelurahan setempat. Output: Dokumen Rencana Kontinjensi -RENKON) (untuk satu jenis ancaman)
  • 25. KAITAN ANTARA KRB – RPB – RPKB – RENKON - RENOPS
  • 26. 7. PEMBENTUKAN TIM SIAGA BENCANA (KELOMPOK SIAGA BENCANA/KSB) DESA/ KELURAHAN Tim ini akan menjadi kelompok masyarakat yang terlibat aktif alam kegiatan-kegiatan tanggap darurat dan pemulihan pasca bencana. Dok: Pembentukan Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) Desa Sama Guna, Kec. Tanjung, Kab. Lombok Utara, NTB Anggota tim ini dapat saja berasal dari anggota Forum PRB Desa/Kelurahan, tetapi akan lebih diprioritaskan bagi mereka yang siap sedia menjadi relawan bencana. Output: 1. Struktur/Komposisi Tim siaga bencana / KSB 2. Rencana kerja tim Tim Siaga ini dapat berasal dari beberapa organisasi di desa/kel seperti : Karang Taruna, Hansip, PMI, Pramuka, PKK SAR Desa (jika ada) Forum RT/RW Salah satu bidang di Pemdes, bidan, dll Tim siaga ini harus mendapatkan pelatihan yang memadai, dan peralatan seperti Tandu, Tenda komando, Lampu emergency, Tali, Perahu karet. dll
  • 27. 8. PENINGKATAN KAPASITAS WARGA DAN APARAT DESA/ KEL TERKAIT PENANGGULANGAN BENCANA Jenis-jenis Pelatihan/ peningkatan kapasitas, diantaranya:  Kepemimpinan dan manajemen organisasi masyarakat,  Simulasi penanganan kedaruratan  PRA (Participatory Rural Appraisal)  Standard inti layanan kemanusiaan & SPHERE Project  Search and rescue  GEDSI  Layanan psikososial  Kemitraan penta-helix  Perencanaan desa berbasis PRB  Penanganan darurat berbasis rumah ibadah  dll Output: Meningkatnya Pengetahuan dan keterampilan Warga dan aparat desa termasuk Tim Siaga Bencana tentang PB/PRB Dana untuk peningkatan kapasitas bisa disinergikan ke dalam rencana pembangunan desa
  • 28. 9. PELAKSANAAN PB DI DESA/KELURAHAN Aktivitas Penanggulangan Bencana dilaksanakan sesuai rencana yang tertulis dalam RPB yang disinergikan dengan rencana pembangunan desa, Pendanaannya di alokasikan dalam dana desa setelah mendapatkan pengesahan dari Kepala Desa/ Lurah. Mengembangkan kemitraan dengan pihak lain seperti NGO, Perusahaan dan lain-lain dalam melaksanakan aktivitas. Output: Terlaksananya kegiatan PRB di desa/Kelurahan Komunitas yang tangguh
  • 29. 10. PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PROGRAM PRB DI TINGKAT DESA/KELURAHAN Agar dapat diimplementasikan dengan berhasil, program Desa/Kelurahan Tangguh Bencana perlu dilengkapi dengan sistem pemantauan, evaluasi dan pelaporan yang baik. Kegiatan-kegiatan ini perlu dilakukan sejak awal pelaksanaan program di berbagai tingkatan, mulai dari tingkat kabupaten/kota sampai tingkat masyarakat. Perangkat pemantauan dan evaluasi perlu dibuat sesuai dengan kemampuan pemerintah daerah, sumber daya yang ada dan kapasitas warga, serta dapat memberikan bukti-bukti yang diperlukan untuk memberi penilaian Output: Dokumen hasil pemantauan dan evaluasi Untuk program Desa/Kelurahan Tangguh Bencana, evaluasi secara khusus diharapkan dapat menjawab:  Apakah program telah memberikan kontribusi untuk pengurangan risiko?  Apakah program telah berkontribusi pada mitigasi ancaman?  Apakah program dapat menghilangkan atau mengurangi kerentanan dan mengembangkan kapasitas/kemampuan warga masyarakat maupun aparat pemerintah di berbagai tingkat?  Apakah program berhasil memobilisasikan sumber daya setempat untuk upaya-upaya pengurangan risiko bencana?  Apakah ada komitmen dari pemerintah Desa, Kelurahan, Kabupaten, Kota dan Provinsi dalam keberlanjutan program?
  • 30. 1. Pembentukan Forum PRB Desa/Kelurahan 2. Pengkajian Risiko Desa/Kelurahan 3. PENYUSUNAN Penanggulangan Bencana (RPB) 4. Pemaduan PRB ke dalam Rencana Pembangunan Desa 5. PENYUSUNAN Penanggulangan KEDARURATAN Bencana (RPKB) /Multi hazard 6. MENYUSUN RENCANA Kontinjensi Desa/Kelurahan 7. Pembentukan TIM SIAGA BENCANA (kelompok siaga bencana/KSB) Desa/ Kelurahan 8. Peningkatan Kapasitas Warga dan Aparat desa/ kel terkait penanggulangan bencana 9. Pelaksanaan PB di Desa/Kelurahan 10. Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Program PRB di tingkat Desa/Kelurahan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Per desa/ kel