MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
2. HI.Inisiasi 2 UT MANAJEMEN HUBUNGAN.pptx
1. SERIKAT PEKERJA
Inisiasi Tuton Ke – 2
Mata Kuliah : Hubungan Industrial
Program Studi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi
Penulis : E. Turukay, SE.,Msi
E-mail : evaturukay543@gmail.com
Penelaah : Faridah Iriani, SE.,MM
E-mail : faridah-iriani@ecampus.ut.ac.id
Making Higher
Education Open
All
www.ut.ac.id
2. Serikat pekerja menunjukkan hubungan karyawan sehari – hari dengan pengusaha
atau majikan, atau pemilik perusahaan.
Pembentukan serikat pekerja merupakan upaya mengadakan perbaikan secara
bersama – sama. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembentukan
serikat pekerja, yaitu kohesivitas kelompok, kesadaran masuk dalam suatu kelas, dan
ancaman eksternal.
Serikat pekerja harus didirikan secara demokratis. Tujuannya yaitu memberikan
perlindungan, pembelaan hak dan kepentingan, serta meningkatkan kesejahteraan
pekerja dan keluarganya. Dalam mencapai tujuan dan melaksanakan hak dan
kewajibannya, serikat pekerja bertanggung jawab kepada anggota, masyarakat, dan
negara
KONSEP SERIKAT PEKERJA
www.ut.ac.id
3. TEORI YANG MENDASARI SERIKAT PEKERJA
www.ut.ac.id
•Perjuangan serikat pekerja untuk meningkatkan upah
dapat mendorong & memperkuat pertumbuhan ekonomi
Teori Kemakmuran
Umum
•Kondisi di tempat para pekerja itu bekerja ditentukan
oleh kekuatan dan pengaruh pekerja di pasar dan tenaga
kerja
Teori Pemasaran Tenaga
Kerja
•Upah ditentukan oleh produktivitas karyawan. Semakin
tinggi produktivitas maka upah akan semakin tinggi pula
Teori Produktivitas
•Pasar tenaga kerja ditentukan oleh kekuatan ekonomi
yang berlawanan dari karyawan dan pengusaha
Teori Perundingan/
Tawar - Menawar
•Serikat pekerja harus menolak tanggung jawab atas
manajemen dan tidak mau menjadi manajer.
Teori Oposisi Loyal
Terhadap Manajemen
4. • Ada beberapa tahap pengakuan pengusaha terhadap serikat
pekerja yaitu; anti union shop, open shop, exclusive bargaining
agent, preferential shop, maintenance of membership, Agency
shop, union shop, closed shop, dan check off.
KEAMANAN
PERSERIKATAN
• Ada tiga hal yang menjadi perhatian serikat pekerja yaitu
pemogokan, pemagaran, dan pemboikotan
SARANA
MENGHADAPI
PENGUSAHA
• Anggaran dasar serikat pekerja memberi kekuasaan kepda
pengurus serikat pekerja untuk bertindak terhadap anggotanya
yang menentang pimpinan atau menolak mentaati persyaratan
dalam perjanjian atau kesepakatan kerja bersama.
PENGENDALIAN
& DISIPLIN
INTERNAL
TANGGUNG JAWAB & WEWENANG SERIKAT PEKERJA
www.ut.ac.id
5. Sebagai pihak dalam pembuatan perjanjian kerja bersama &
penyelesaian perselisihan industrial
Sebagai wakil karyawan/pekerja di bidang kerjasama ketenagakerjaan
sesuai dengan tingkatan
Sebagai sarana menciptakan hubungan industrial yang harmonis,
dinamis, dan berkeadilan sesuai UU yang berlaku
Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam memperjuangkan hak dan
kepentingan anggotanya
Sebagai perencana, pelaksana, dan penanggung jawab pemogokan
karyawan/pekerja sesuai dengan peraturan UU yang berlaku
FUNGSI SERIKAT PEKERJA
www.ut.ac.id
6. Berdasarkan UU No.21 tahun 2000, serikat pekerja/ serikat buruh
merupakan organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk karyawan
atau pekerja baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan,
yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung
jawab guna memperjuangkan, membela, serta melindungi hak dan
kepentingan karyawan atau pekerja, serta meningkatkan kesejahteraan
karyawan dan keluarganya.
KONSEP SERIKAT PEKERJA NASIONAL
www.ut.ac.id
7. Hak menjadi anggota serikat pekerja merupakan hak asasi karyawan
yang telah dijamin di dalam Pasal 28 UUD 1945.
Konvensi ILO No.87 tentang Kebebasan Berserikat dan Perlindungan
Hak untuk berorganisasi, dan Konvensi ILO No.98 tentang Hak untuk
Berorganisasi dan Berunding Bersama sudah diratifikasi oleh Indonesia
menjadi bagian dari peraturan perundang – undangan nasional, yaitu
masing – masing dengan Keputusan Presiden No.80 tahun 1998, dan UU
No.18 tahun 1956. Kedua Konvensi tersebut menjamin hak pekerja
untuk membentuk atau menjadi anggota serikat pekerja.
PEMBENTUKAN SERIKAT PEKERJA
www.ut.ac.id
8. Keanggotaan serikat pekerja terbuka, yaitu menerima anggota tanpa
membedakan aliran politik, agama, suku bangsa dan jenis kelamin baik
serikat pekerja atau serikat buruh, federasi dan konfederasi yang diatur
dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya.
Setiap federasi serikat pekerja atau serikat buruh hanya dapat menjadi
anggota dari satu konfederasi serikat pekerja atau serikat buruh.
Kebebasan untuk membentuk, masuk, atau tidak masuk menjadi
anggota serikat pekerja merupakan salah satu hak dasar karyawan.
www.ut.ac.id
KEANGGOTAAN SERIKAT PEKERJA
9. Nederland
Indische
Onderwijs
Genootschap
(NIOG)
thn 1897
Postbond di
bidang pos
thn 1905
Suikerbond
di
perkebunan
gula
thn 1906
Cultuurbond di
perkebunan karet
thn 1907 serta
Vereniging Spoor en
Tram Personeel (VSTP)
PERKEMBANGAN SERIKAT PEKERJA DI INDONESIA
www.ut.ac.id
Budi Utomo
thn 1902
Serikat Dagang
Islam thn 1911
Partai Komunis
Indonesia
thn 1920
Partai Nasional
Indonesia
thn 1927
10. Selama masa pertumbuhan industri, produksi adalah padat karya.
Karakteristik produk relatif berbeda. Pilihan / referensi pelanggan
dinyatakan oleh beberapa produsen sebagai hal yang berada di luar
bisnis bila produk mereka tidak memenuhi kebutuhan pelanggan.
Metode produksi terstandarisasi, modal dan karyawan yang lebih
murah diganti oleh orang ahli, dan produsen yang lebih efisien
menurunkan harga untuk mendapatkan pangsa pasar sehingga dapat
mengendalikan produsen yang memiliki margin kecil. Dari waktu ke
waktu industri didominasi oleh beberapa perusahaan dan kurang
dominan dalam kepemimpinan pasar.
KEBIJAKAN PUBLIK & ORGANISASI INDUSTRIAL
www.ut.ac.id