SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
HUBUNGAN INDUSTRIAL
Disampaikan dalam pembahasan UU no 13 Tahun 2003 Bab XI
1.Pengertian dan istilah
Hubungan industrial adalah suatu sistem hubungan yang
terbentuk antara para pelaku dalam proses produksi barang
dan/atau jasa yang terdiri dari unsur pengusaha, pekerja/buruh,
dan pemerintah yang didasarkan pada nilai nilai Pancasila dan
Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pekerja/buruh adalah setiap orang yang
bekerja dengan menerima upah atau
imbalan dalam bentuk lain.
Pengusaha adalah :
– orang perseorangan, persekutuan, atau
badan hukum yang menjalankan suatu
perusahaan milik sendiri;
– orang perseorangan, persekutuan, atau
badan hukum yang secara berdiri sendiri
menjalankan perusahaan bukan
miliknya;
– orang perseorangan, persekutuan, atau
badan hukum yang berada di Indonesia
mewakili perusahaan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan b yang
berkedudukan di luar wilayah Indonesia
Perusahaan adalah :
a. setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik
orang perseorangan, milik persekutuan, atau milik badan
hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang
mempekerjakan pekerja/buruh dengan membayar upah atau
imbalan dalam bentuk lain;
b. usaha-usaha sosial dan usaha-usaha lain yang mempunyai
pengurus dan mempekerjakan orang lain dengan membayar
upah atau imbalan dalam bentuk lain.
FUNGSI UNSUR-UNSUR
HUBUNGAN INDUSTRIAL
• pemerintah mempunyai fungsi menetapkan kebijakan,
memberikan pelayanan, melaksanakan pengawasan, dan
melakukan penindakan terhadap pelanggaran peraturan
perundang-undangan ketenagakerjaan
• pekerja/buruh dan serikat pekerja/serikat buruhnya
mempunyai fungsi menjalankan pekerjaan sesuai dengan
kewajibannya, menjaga ketertiban demi kelangsungan
produksi, menyalurkan aspirasi secara demokratis,
mengembangkan keterampilan, dan keahliannya serta ikut
memajukan perusahaan dan memperjuangkan
kesejahteraan anggota beserta keluarganya.
• pengusaha dan organisasi pengusahanya
mempunyai fungsi menciptakan kemitraan,
mengembang-kan usaha, memperluas lapangan
kerja, dan memberikan kesejahteraan
pekerja/buruh secara terbuka, demokratis, dan
berkeadilan.
2. Sarana hubungan
industrial
2.A SERIKAT PEKERJA/
SERIKAT BURUH
• Serikat pekerja/serikat buruh adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh,
dan untuk pekerja/buruh baik di perusahaan maupun di luar perusahaan,
yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung
jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan
kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan kesejahteraan
pekerja/buruh dan keluarganya;
• Serikat pekerja/serikat buruh di perusahaan adalah serikat
pekerja/serikat buruh yang didirikan oleh para pekerja/buruh di satu
perusahaan atau di beberapa perusahaan;
• Serikat pekerja/serikat buruh di luar perusahaan adalah serikat
pekerja/serikat buruh yang didirikan oleh para pekerja/buruh yang tidak
bekerja di perusahaan;
• Federasi serikat pekerja/serikat buruh adalah gabungan serikat
pekerja/serikat buruh;
• Konfederasi serikat pekerja/serikat buruh adalah gabungan federasi
serikat pekerja/serikat buruh;
TUJUAN
• Memberikan perlindungan,
pembelaan hak dan
kepentingan, serta
meningkatkan kesejahteraan
yang layak bagi pekerja/buruh
dan keluarganya.
fungsi :
a. sebagai pihak dalam pembuatan perjanjian kerja bersama dan
penyelesaian perselisihan industrial;
b. sebagai wakil pekerja/buruh dalam lembaga kerja sama di
bidang ketenagakerjaan sesuai dengan tingkatannya;
c. sebagai sarana menciptakan hubungan industrial yang
harmonis, dinamis, dan berkeadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
d. sebagai sarana penyalur aspirasi dalam memperjuangkan hak
dan kepentingan anggotanya;
Proses pembentukan
• Serikat pekerja/serikat buruh
dibentuk oleh sekurang-kurangnya 10
(sepuluh) orang pekerja/buruh
• Federasi serikat pekerja/serikat buruh
dibentuk oleh sekurang- kurangnya 5
(lima) serikat pekerja/serikat buruh
• Konfederasi serikat pekerja/serikat
buruh dibentuk oleh sekuranq-
kurangnya 3 (tiga) federasi serikat
pekerja/serikat buruh
Setiap serikat pekerja/serikat buruh,
federasi dan konfederasi serikat
pekerja/serikat buruh harus memiliki
anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga.
Anggaran dasar sekurang-kurangnya
harus memuat :
a. nama dan lambang;
b. dasar negara, asas, dan tujuan;
c. tanggal pendirian;
d. tempat kedudukan;
e. keanggotaan dan kepengurusan;
PENCATATAN
• Serikat pekerja/serikat buruh,
federasi dan konfederasi serikat
pekerja/serikat buruh yang telah
terbentuk memberitahukan
secara tertulis kepada instansi
pemerintah yang
bertanggungjawab di bidang
ketenagakerjaan setempat untuk
dicatat
Keanggotaan
• Seorang pekerja/buruh tidak boleh menjadi
anggota lebih dari satu serikat pekerja/serikat
buruh di satu perusahaan.
• Dalam hal seorang pekerja/buruh dalam satu
perusahaan ternyata tercatat pada lebih dari
satu serikat pekerja/serikat buruh, yang
bersangkutan harus menyatakan secara tertulis
satu serikat pekerja/serikat buruh yang
dipilihnya
• Pekerja/buruh yang menduduki jabatan
tertentu di dalam satu perusahaan dan jabatan
itu menimbulkan pertentangan kepentingan
antara pihak pengusaha dan pekerja/buruh,
tidak boleh menjadi pengurus serikat
pekerja/serikat buruh di perusahaan yang
bersangkutan
HAK SERIKAT PEKERJA/BURUH
• membuat perjanjian kerja bersama dengan
pengusaha;
• mewakili pekerja/buruh dalam menyelesaikan
perselisihan industrial
• mewakili pekerja/buruh dalam lembaga
ketenagakerjaan;
• membentuk lembaga atau melakukan kegiatan
yang berkaitan dengan usaha peningkatan
kesejahteraan pekerja/buruh;
• melakukan kegiatan lainnya di bidang
ketenagakerjaan yang tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
KEWAJIBAN SERIKAT
PEKERJA/BURUH
• melindungi dan membela anggota
dari pelanggaran hak-hak dan
Memperjuangkan kepentingannya;
• memperjuangkan peningkatan
kesejahteraan anggota dan
Keluarganya;
• mempertanggungjawabkan kegiatan
organisasi kepada anggotanya sesuai
dengan anggaran dasar dan
Anggaran rumah tangga.
PERLINDUNGAN HAK
BERORGANISASI
Siapapun dilarang menghalang-halangi atau memaksa
pekerja/buruh untuk membentuk atau tidak membentuk, menjadi
pengurus atau tidak menjadi pengurus, menjadi anggota atau tidak
menjadi anggota dan/atau menjalankan atau tidak menjalankan
kegiatan serikat pekerja/serikat buruh dengan cara:
a. melakukan pemutusan hubungan kerja, memberhentikan
sementara, menurunkan jabatan, atau melakukan mutasi;
b. tidak membayar atau mengurangi upah pekerja/buruh;
c. melakukan intimidasi dalam bentuk apapun;
d. melakukan kampanye anti pembentukan serikat
pekerja/serikat buruh
UU no 20 tahun 2000 Pasal 28
SANKSI
• Barang siapa yang menghalang-halangi
atau memaksa pekerja/buruh
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28,
dikenakan sanksi pidana paling singkat 1
(satu) tahun dan paling lama 5 (lima)
tahun dan atau denda paling sedikit Rp
100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dan
paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima
ratus juta rupiah),
• Tindak pidana sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) merupakan tindak pidana
kejahatan
2.B ORGANISASI
PENGUSAHA
• Organisasi Pengusaha adalah
wadah persatuan dan
kesatuan bagi pengusaha
Indonesia yang didirikan
secara sah atas dasar
kesamaan tujuan, aspirasi,
strata kepengurusan, atau ciri-
ciri alamiah tertentu.
UU no 1-1987 kamar dagang dan industri
• Kamar Dagang dan Industri
adalah wadah bagi pengusaha
Indonesia dan bergerak dalam
bidang perekonomian
• Dengan Undang-undang UU No
1-1987 ditetapkan adanya satu
Kamar Dagang dan Industri yang
merupakan wadah bagi
pengusaha Indonesia, baik yang
tidak bergabung maupun yang
bergabung dalam organisasi
pengusaha dan/atau organisasi
perusahaan
Tujuan
a. membina dan mengembangkan
kemampuan, kegiatan, dan kepentingan
pengusaha Indonesia di bidang usaha
negara, usaha koperasi, dan usaha swasta
dalam kedudukannya sebagai pelaku-pelaku
ekonomi nasional dalam rangka
mewujudkan kehidupan ekonomi dan dunia
usaha nasional yang sehat dan tertib
beradasarkan Pasal 33 Undang-Undang
Dasar 1945;
b. menciptakan dan mengembangkan iklim
dunia usaha yang memungkinkan
keikutsertaan yang seluas-luasnya secara
efektif dalam Pembangunan Nasional.
FUNGSI
• Kamar Dagang dan Industri
merupakan wadah komunikasi
dan konsultasi antar pengusaha
Indonesia dan antara
pengusaha Indonesia dan
Pemerintah mengenai hal hal
yang berkaitan dengan masalah
perdagangan, perindustrian,
dan jasa
kegiatan-kegiatan KADIN
1. penyebarluasan informasi mengenai kebijaksanaan
Pemerintah di bidang ekonomi kepada pengusaha Indonesia;
2. penyampaian informasi mengenai permasalahan dan
perkembangan perekonomian dunia, yang dapat berpegaruh
terhadap kehidupan ekonomi dan dunia usaha nasional,
kepada Pemerintah dan para pengusaha;
3. penyaluran aspirasi dan kepentingan para pengusaha di
bidang perdagangan, perindustrian, dan jasa dalam rangka
keikutsertaannya dalam pembangunan di bidang ekonomi;
4. penyelenggaraan pdndidikan, latihan, dan kegiatan-kegiatan
lain yang bermanfaat dalam rangka pembinaan dan
pengembangan kemampuan pengusaha Indonesia;
5. penyelenggaraan dan peningkatan hubungan dan kerja sama
yang saling menunjang dan saling menguntungkan
antarpengusaha Indonesia, termasuk pengembangan
keterkaitan antarbidang usaha industri dan bidang usaha
sector ekonomi lainnya;
2.C LKS BIPARTIT
• Lembaga Kerja Sama Bipartit, yang selanjutnya disebut LKS
Bipartit, adalah forum komunikasi dan konsultasi mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan hubungan industrial di satu
perusahaan yang anggotanya terdiri dari pengusaha dan
serikat pekerja/serikat buruh yang sudah tercatat di instansi
yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan atau
unsur pekerja/buruh
SERIKAT
PEKERJA/BURUH
PENGUSAHA LKS
BIPARTIT
KETENTUAN PEMBENTUKAN
• Setiap perusahaan yang mempekerjakan
50 (lima puluh) orang pekerja/ buruh
atau lebih wajib membentuk lembaga
kerja sama bipartit.
• LKS Bipartit dibentuk oleh unsur
pengusaha dan unsur pekerja/buruh
dan/atau serikat pekerja/serikat buruh
• LKS Bipartit dapat dibentuk di setiap
cabang perusahaan
PEMBENTUKAN LKS BIPARTIT
Paling lambat 14
hari
Paling lambat 7
hari
KEPENGURUSAN
• KETUA
• WAKIL KETUA
• SEKRETARIS
• ANGGOTA
 Sekurang-kurangnya 6
orang
 Perbandingan masing-
masing unsur 1:1
 Masa jabatan pengurus 3
tahun
 Ketua harus dijabat
bergantian dari masing-
masing unsur
TUJUAN
• untuk menciptakan
hubungan industrial yang
harmonis, dinamis, dan
berkeadilan di perusahaan
fungsi
• sebagai forum komunikasi dan konsultasi antara
pengusaha dengan wakil serikat pekerja/serikat buruh
dan/atau wakil pekerja/buruh dalam rangka
pengembangan hubungan industrial untuk kelangsungan
hidup, pertumbuhan, dan perkembangan perusahaan,
termasuk kesejahteraan pekerja/buruh
TUGAS LKS BIPARTIR
1. melakukan pertemuan secara periodik (1kali
sebulan) dan/atau sewaktu-waktu apabila
diperlukan.
2. mengkomunikasikan kebijakan pengusaha dan
aspirasi pekerja/buruh dalam rangka
mencegah terjadinya permasalahan
hubungan industrial di perusahaan.
3. menyampaikan saran, pertimbangan, dan
pendapat kepada pengusaha, pekerja/buruh
dan/atau serikat pekerja/serikat buruh dalam
rangka penetapan dan pelaksanaan kebijakan
perusahaan
PELAPORAN
INSTANSI
DIBIDANG
KETENAGA
KERJAAN
kab/kota
PIMPINAN
PERUSAHAAN
Pengurus LKS
BIPARTIT
Setiap ada
kegiatan
6 bulan
sekali
6 bulan
sekali
2.D LKS TRIPARTIT
• Lembaga Kerja Sama Tripartit yang selanjutnya
disebut LKS Tripartit adalah forum komunikasi,
konsultasi dan musyawarah tentang masalah
ketenegakerjaan yang anggotanya terdiri dari unsur
Pemerintah, organisasi pengusaha, dan serikat
pekerja/ serikat buruh
LKS
TRIPARTIT
PEMERINTAH
ORGANISASI
PENGUSAHA
SERIKAT
PEKERJA
2.E PERATURAN PERUSAHAAN
• Peraturan perusahaan adalah
peraturan yang dibuat secara
tertulis oleh pengusaha yang
memuat syarat syarat kerja dan
tata tertib perusahaan
ketentuan
• Pengusaha yang mempekerjakan
pekerja/buruh sekurang-kurangnya
10 (sepuluh) orang wajib membuat
peraturan perusahaan yang mulai
berlaku setelah disahkan oleh
Menteri atau pejabat yang ditunjuk.
• Kewajiban membuat peraturan
perusahaan sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) tidak berlaku bagi
perusahaan yang telah memiliki
perjanjian kerja bersama.
Peraturan perusahaan sekurang-kurangnya
memuat :
a. hak dan kewajiban pengusaha;
b. hak dan kewajiban pekerja/buruh;
c. syarat kerja;
d. tata tertib perusahaan; dan
e. jangka waktu berlakunya peraturan
perusahaan
Masa berlaku peraturan perusahaan paling lama
2 (dua) tahun dan wajib diperbaharui setelah
habis masa berlakunya
2.F PERJANJIAN KERJA BERSAMA
• Perjanjian kerja bersama adalah
perjanjian yang merupakan hasil
perundingan antara serikat
pekerja/serikat buruh atau beberapa
serikat pekerja/serikat buruh yang
tercatat pada instansi yang bertanggung
jawab di bidang ketenagakerjaan dengan
pengusaha, atau beberapa pengusaha
atau perkumpulan pengusaha yang
memuat syarat syarat kerja, hak dan
kewajiban kedua belah pihak
1 perusahaan hanya ada
1 PKB
Masa berlaku maksimal
2 tahun
Dapat diperpanjang 1
tahun
Perundingan berikutnya
paling cepat 3 bulan
sebelum masa berlaku PKB
habis
Apabila tidak ada kesepakatan
perundingan, PKB tetap berlaku
paling lama 1 tahun
Dilakukan dengan
musyawarah mufakat
Tidak boleh diganti oleh
Peraturan Perusahaan
Lamanya perundingan
disepakati dalam tata tertib
perundingan
Perundingan pembuatan PKB dimulai
dengan menyepakati tata tertib perundingan
yang sekurang-kurangnya memuat
a. tujuan pembuatan tata tertib;
b. susunan tim perunding;
c. lamanya masa perundingan;
d. materi perundingan
e. tempat perundingan;
f. tata cara perundingan;
g. cara penyelesaian apabila terjadi
kebuntuan perundingan;
h. sahnya perundingan; dan
i. biaya perundingan.
2.G PERATURAN PERUNDANGAN
KETENAGA KERJAAN
• UU no 13 tahun 2003
ketenaga kerjaan
• UU no 21 tahun 200
• Dll
2.H LEMBAGA PENYELESAIAN
PERSELISIHAN HUBUNGAN
INDUSTRIAL
• LKS Bipartit
• LKS Tripartit
• PPHI (Pengadilan
Perselisihan Hubungan
Industrial)
• MAHKAMAH AGUNG
3. Penyelesaian perselisihan
hubungan industrial
Perselisihan Hubungan Industrial adalah perbedaan pendapat yang mengakibatkan
pertentangan antara pengusaha atau gabungan pengusaha dengan pekerja/ buruh atau
serikat pekerja/serikat buruh karena adanya perselisihan mengenai hak, perselisihan
kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja dan perselisihan antar serikat
pekerja/serikat buruh dalam satu perusahaan
Sarana Hubungan Industrial.pptx
Sarana Hubungan Industrial.pptx

More Related Content

Similar to Sarana Hubungan Industrial.pptx

UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
UU No. 13 Tahun 2003 Tentang KetenagakerjaanUU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
UU No. 13 Tahun 2003 Tentang KetenagakerjaanImam Prastio
 
Uu 13-2003-ketenagakerjaan
Uu 13-2003-ketenagakerjaanUu 13-2003-ketenagakerjaan
Uu 13-2003-ketenagakerjaanDerry Subiyanto
 
Undang undang-tahun-2003-13-03-111125094808-phpapp02
Undang undang-tahun-2003-13-03-111125094808-phpapp02Undang undang-tahun-2003-13-03-111125094808-phpapp02
Undang undang-tahun-2003-13-03-111125094808-phpapp02dhoan Evridho
 
UU no. 13 th 2003 ttg Ketenagakerjaan
UU no. 13 th 2003 ttg KetenagakerjaanUU no. 13 th 2003 ttg Ketenagakerjaan
UU no. 13 th 2003 ttg KetenagakerjaanThe World Bank
 
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaanUu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaanMas Kris
 
655972 uu no. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
655972 uu no. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan655972 uu no. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
655972 uu no. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaankyoukaen
 
Undang undang ketenagakerjaan
Undang undang ketenagakerjaanUndang undang ketenagakerjaan
Undang undang ketenagakerjaanyayax911
 
UU No 13 Tahun 2013 tentang Ketenaga Kerjaan
UU No 13 Tahun 2013 tentang Ketenaga KerjaanUU No 13 Tahun 2013 tentang Ketenaga Kerjaan
UU No 13 Tahun 2013 tentang Ketenaga KerjaanKacung Abdullah
 
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaanUu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaanDarul Azis
 
UU No.13 Tahun 2003 (Ketenagakerjaan)
UU No.13 Tahun 2003 (Ketenagakerjaan)UU No.13 Tahun 2003 (Ketenagakerjaan)
UU No.13 Tahun 2003 (Ketenagakerjaan)AlfiyanNaim
 
Uu no 13 th 2003 Ketenagakerjaan
Uu no 13 th 2003 KetenagakerjaanUu no 13 th 2003 Ketenagakerjaan
Uu no 13 th 2003 KetenagakerjaanAnan Valdes
 
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAANUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAANDisnaker Sby
 
Uu13
Uu13Uu13
Uu13nidwe
 
Uuno13tahun2003tentang Ketenagakerjaa
Uuno13tahun2003tentang KetenagakerjaaUuno13tahun2003tentang Ketenagakerjaa
Uuno13tahun2003tentang Ketenagakerjaasyiah kuala
 
Contoh PPT Serikat Pekerja.pdf
Contoh PPT Serikat Pekerja.pdfContoh PPT Serikat Pekerja.pdf
Contoh PPT Serikat Pekerja.pdfBhillaAliffitria1
 
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaanUu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaanKhairul Fadli
 

Similar to Sarana Hubungan Industrial.pptx (20)

UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
UU No. 13 Tahun 2003 Tentang KetenagakerjaanUU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
 
Uu 13-2003-ketenagakerjaan
Uu 13-2003-ketenagakerjaanUu 13-2003-ketenagakerjaan
Uu 13-2003-ketenagakerjaan
 
Undang undang-tahun-2003-13-03-111125094808-phpapp02
Undang undang-tahun-2003-13-03-111125094808-phpapp02Undang undang-tahun-2003-13-03-111125094808-phpapp02
Undang undang-tahun-2003-13-03-111125094808-phpapp02
 
UU no. 13 th 2003 ttg Ketenagakerjaan
UU no. 13 th 2003 ttg KetenagakerjaanUU no. 13 th 2003 ttg Ketenagakerjaan
UU no. 13 th 2003 ttg Ketenagakerjaan
 
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaanUu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
 
655972 uu no. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
655972 uu no. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan655972 uu no. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
655972 uu no. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
 
Undang undang ketenagakerjaan
Undang undang ketenagakerjaanUndang undang ketenagakerjaan
Undang undang ketenagakerjaan
 
Undang-undang No.13 Th.2003 tentang Ketenagakerjaan
Undang-undang No.13 Th.2003 tentang KetenagakerjaanUndang-undang No.13 Th.2003 tentang Ketenagakerjaan
Undang-undang No.13 Th.2003 tentang Ketenagakerjaan
 
UU No 13 Tahun 2013 tentang Ketenaga Kerjaan
UU No 13 Tahun 2013 tentang Ketenaga KerjaanUU No 13 Tahun 2013 tentang Ketenaga Kerjaan
UU No 13 Tahun 2013 tentang Ketenaga Kerjaan
 
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaanUu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
 
Uu no 13_2003
Uu no 13_2003Uu no 13_2003
Uu no 13_2003
 
Uu no13-th2003-ketenagakerjaan-1234774127879598-2
Uu no13-th2003-ketenagakerjaan-1234774127879598-2Uu no13-th2003-ketenagakerjaan-1234774127879598-2
Uu no13-th2003-ketenagakerjaan-1234774127879598-2
 
UU No.13 Tahun 2003 (Ketenagakerjaan)
UU No.13 Tahun 2003 (Ketenagakerjaan)UU No.13 Tahun 2003 (Ketenagakerjaan)
UU No.13 Tahun 2003 (Ketenagakerjaan)
 
Uu no 13 th 2003 Ketenagakerjaan
Uu no 13 th 2003 KetenagakerjaanUu no 13 th 2003 Ketenagakerjaan
Uu no 13 th 2003 Ketenagakerjaan
 
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAANUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN
 
Uu13
Uu13Uu13
Uu13
 
Uuno13tahun2003tentang Ketenagakerjaa
Uuno13tahun2003tentang KetenagakerjaaUuno13tahun2003tentang Ketenagakerjaa
Uuno13tahun2003tentang Ketenagakerjaa
 
Contoh PPT Serikat Pekerja.pdf
Contoh PPT Serikat Pekerja.pdfContoh PPT Serikat Pekerja.pdf
Contoh PPT Serikat Pekerja.pdf
 
Uu no 13 Tahun 2003
Uu no 13 Tahun 2003Uu no 13 Tahun 2003
Uu no 13 Tahun 2003
 
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaanUu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
 

Recently uploaded

1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...FORTRESS
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manrasyidakhdaniyal10
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...FORTRESS
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxFORTRESS
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerHaseebBashir5
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesialangkahgontay88
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solojasa marketing online
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxMuhammadDidikJasaGb
 

Recently uploaded (20)

1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 

Sarana Hubungan Industrial.pptx

  • 1. HUBUNGAN INDUSTRIAL Disampaikan dalam pembahasan UU no 13 Tahun 2003 Bab XI
  • 2. 1.Pengertian dan istilah Hubungan industrial adalah suatu sistem hubungan yang terbentuk antara para pelaku dalam proses produksi barang dan/atau jasa yang terdiri dari unsur pengusaha, pekerja/buruh, dan pemerintah yang didasarkan pada nilai nilai Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
  • 3. Pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain. Pengusaha adalah : – orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang menjalankan suatu perusahaan milik sendiri; – orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang secara berdiri sendiri menjalankan perusahaan bukan miliknya; – orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang berada di Indonesia mewakili perusahaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b yang berkedudukan di luar wilayah Indonesia
  • 4. Perusahaan adalah : a. setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang perseorangan, milik persekutuan, atau milik badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang mempekerjakan pekerja/buruh dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain; b. usaha-usaha sosial dan usaha-usaha lain yang mempunyai pengurus dan mempekerjakan orang lain dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.
  • 5. FUNGSI UNSUR-UNSUR HUBUNGAN INDUSTRIAL • pemerintah mempunyai fungsi menetapkan kebijakan, memberikan pelayanan, melaksanakan pengawasan, dan melakukan penindakan terhadap pelanggaran peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan • pekerja/buruh dan serikat pekerja/serikat buruhnya mempunyai fungsi menjalankan pekerjaan sesuai dengan kewajibannya, menjaga ketertiban demi kelangsungan produksi, menyalurkan aspirasi secara demokratis, mengembangkan keterampilan, dan keahliannya serta ikut memajukan perusahaan dan memperjuangkan kesejahteraan anggota beserta keluarganya. • pengusaha dan organisasi pengusahanya mempunyai fungsi menciptakan kemitraan, mengembang-kan usaha, memperluas lapangan kerja, dan memberikan kesejahteraan pekerja/buruh secara terbuka, demokratis, dan berkeadilan.
  • 7. 2.A SERIKAT PEKERJA/ SERIKAT BURUH • Serikat pekerja/serikat buruh adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/buruh baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya; • Serikat pekerja/serikat buruh di perusahaan adalah serikat pekerja/serikat buruh yang didirikan oleh para pekerja/buruh di satu perusahaan atau di beberapa perusahaan; • Serikat pekerja/serikat buruh di luar perusahaan adalah serikat pekerja/serikat buruh yang didirikan oleh para pekerja/buruh yang tidak bekerja di perusahaan; • Federasi serikat pekerja/serikat buruh adalah gabungan serikat pekerja/serikat buruh; • Konfederasi serikat pekerja/serikat buruh adalah gabungan federasi serikat pekerja/serikat buruh;
  • 8. TUJUAN • Memberikan perlindungan, pembelaan hak dan kepentingan, serta meningkatkan kesejahteraan yang layak bagi pekerja/buruh dan keluarganya.
  • 9. fungsi : a. sebagai pihak dalam pembuatan perjanjian kerja bersama dan penyelesaian perselisihan industrial; b. sebagai wakil pekerja/buruh dalam lembaga kerja sama di bidang ketenagakerjaan sesuai dengan tingkatannya; c. sebagai sarana menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; d. sebagai sarana penyalur aspirasi dalam memperjuangkan hak dan kepentingan anggotanya;
  • 10. Proses pembentukan • Serikat pekerja/serikat buruh dibentuk oleh sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) orang pekerja/buruh • Federasi serikat pekerja/serikat buruh dibentuk oleh sekurang- kurangnya 5 (lima) serikat pekerja/serikat buruh • Konfederasi serikat pekerja/serikat buruh dibentuk oleh sekuranq- kurangnya 3 (tiga) federasi serikat pekerja/serikat buruh
  • 11. Setiap serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat pekerja/serikat buruh harus memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Anggaran dasar sekurang-kurangnya harus memuat : a. nama dan lambang; b. dasar negara, asas, dan tujuan; c. tanggal pendirian; d. tempat kedudukan; e. keanggotaan dan kepengurusan;
  • 12. PENCATATAN • Serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat pekerja/serikat buruh yang telah terbentuk memberitahukan secara tertulis kepada instansi pemerintah yang bertanggungjawab di bidang ketenagakerjaan setempat untuk dicatat
  • 13. Keanggotaan • Seorang pekerja/buruh tidak boleh menjadi anggota lebih dari satu serikat pekerja/serikat buruh di satu perusahaan. • Dalam hal seorang pekerja/buruh dalam satu perusahaan ternyata tercatat pada lebih dari satu serikat pekerja/serikat buruh, yang bersangkutan harus menyatakan secara tertulis satu serikat pekerja/serikat buruh yang dipilihnya • Pekerja/buruh yang menduduki jabatan tertentu di dalam satu perusahaan dan jabatan itu menimbulkan pertentangan kepentingan antara pihak pengusaha dan pekerja/buruh, tidak boleh menjadi pengurus serikat pekerja/serikat buruh di perusahaan yang bersangkutan
  • 14. HAK SERIKAT PEKERJA/BURUH • membuat perjanjian kerja bersama dengan pengusaha; • mewakili pekerja/buruh dalam menyelesaikan perselisihan industrial • mewakili pekerja/buruh dalam lembaga ketenagakerjaan; • membentuk lembaga atau melakukan kegiatan yang berkaitan dengan usaha peningkatan kesejahteraan pekerja/buruh; • melakukan kegiatan lainnya di bidang ketenagakerjaan yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
  • 15. KEWAJIBAN SERIKAT PEKERJA/BURUH • melindungi dan membela anggota dari pelanggaran hak-hak dan Memperjuangkan kepentingannya; • memperjuangkan peningkatan kesejahteraan anggota dan Keluarganya; • mempertanggungjawabkan kegiatan organisasi kepada anggotanya sesuai dengan anggaran dasar dan Anggaran rumah tangga.
  • 16. PERLINDUNGAN HAK BERORGANISASI Siapapun dilarang menghalang-halangi atau memaksa pekerja/buruh untuk membentuk atau tidak membentuk, menjadi pengurus atau tidak menjadi pengurus, menjadi anggota atau tidak menjadi anggota dan/atau menjalankan atau tidak menjalankan kegiatan serikat pekerja/serikat buruh dengan cara: a. melakukan pemutusan hubungan kerja, memberhentikan sementara, menurunkan jabatan, atau melakukan mutasi; b. tidak membayar atau mengurangi upah pekerja/buruh; c. melakukan intimidasi dalam bentuk apapun; d. melakukan kampanye anti pembentukan serikat pekerja/serikat buruh UU no 20 tahun 2000 Pasal 28
  • 17. SANKSI • Barang siapa yang menghalang-halangi atau memaksa pekerja/buruh sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28, dikenakan sanksi pidana paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan atau denda paling sedikit Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dan paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah), • Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) merupakan tindak pidana kejahatan
  • 18. 2.B ORGANISASI PENGUSAHA • Organisasi Pengusaha adalah wadah persatuan dan kesatuan bagi pengusaha Indonesia yang didirikan secara sah atas dasar kesamaan tujuan, aspirasi, strata kepengurusan, atau ciri- ciri alamiah tertentu. UU no 1-1987 kamar dagang dan industri
  • 19. • Kamar Dagang dan Industri adalah wadah bagi pengusaha Indonesia dan bergerak dalam bidang perekonomian • Dengan Undang-undang UU No 1-1987 ditetapkan adanya satu Kamar Dagang dan Industri yang merupakan wadah bagi pengusaha Indonesia, baik yang tidak bergabung maupun yang bergabung dalam organisasi pengusaha dan/atau organisasi perusahaan
  • 20. Tujuan a. membina dan mengembangkan kemampuan, kegiatan, dan kepentingan pengusaha Indonesia di bidang usaha negara, usaha koperasi, dan usaha swasta dalam kedudukannya sebagai pelaku-pelaku ekonomi nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan ekonomi dan dunia usaha nasional yang sehat dan tertib beradasarkan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945; b. menciptakan dan mengembangkan iklim dunia usaha yang memungkinkan keikutsertaan yang seluas-luasnya secara efektif dalam Pembangunan Nasional.
  • 21. FUNGSI • Kamar Dagang dan Industri merupakan wadah komunikasi dan konsultasi antar pengusaha Indonesia dan antara pengusaha Indonesia dan Pemerintah mengenai hal hal yang berkaitan dengan masalah perdagangan, perindustrian, dan jasa
  • 22. kegiatan-kegiatan KADIN 1. penyebarluasan informasi mengenai kebijaksanaan Pemerintah di bidang ekonomi kepada pengusaha Indonesia; 2. penyampaian informasi mengenai permasalahan dan perkembangan perekonomian dunia, yang dapat berpegaruh terhadap kehidupan ekonomi dan dunia usaha nasional, kepada Pemerintah dan para pengusaha; 3. penyaluran aspirasi dan kepentingan para pengusaha di bidang perdagangan, perindustrian, dan jasa dalam rangka keikutsertaannya dalam pembangunan di bidang ekonomi; 4. penyelenggaraan pdndidikan, latihan, dan kegiatan-kegiatan lain yang bermanfaat dalam rangka pembinaan dan pengembangan kemampuan pengusaha Indonesia; 5. penyelenggaraan dan peningkatan hubungan dan kerja sama yang saling menunjang dan saling menguntungkan antarpengusaha Indonesia, termasuk pengembangan keterkaitan antarbidang usaha industri dan bidang usaha sector ekonomi lainnya;
  • 23. 2.C LKS BIPARTIT • Lembaga Kerja Sama Bipartit, yang selanjutnya disebut LKS Bipartit, adalah forum komunikasi dan konsultasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hubungan industrial di satu perusahaan yang anggotanya terdiri dari pengusaha dan serikat pekerja/serikat buruh yang sudah tercatat di instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan atau unsur pekerja/buruh SERIKAT PEKERJA/BURUH PENGUSAHA LKS BIPARTIT
  • 24. KETENTUAN PEMBENTUKAN • Setiap perusahaan yang mempekerjakan 50 (lima puluh) orang pekerja/ buruh atau lebih wajib membentuk lembaga kerja sama bipartit. • LKS Bipartit dibentuk oleh unsur pengusaha dan unsur pekerja/buruh dan/atau serikat pekerja/serikat buruh • LKS Bipartit dapat dibentuk di setiap cabang perusahaan
  • 25. PEMBENTUKAN LKS BIPARTIT Paling lambat 14 hari Paling lambat 7 hari
  • 26. KEPENGURUSAN • KETUA • WAKIL KETUA • SEKRETARIS • ANGGOTA  Sekurang-kurangnya 6 orang  Perbandingan masing- masing unsur 1:1  Masa jabatan pengurus 3 tahun  Ketua harus dijabat bergantian dari masing- masing unsur
  • 27. TUJUAN • untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan di perusahaan
  • 28. fungsi • sebagai forum komunikasi dan konsultasi antara pengusaha dengan wakil serikat pekerja/serikat buruh dan/atau wakil pekerja/buruh dalam rangka pengembangan hubungan industrial untuk kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan perkembangan perusahaan, termasuk kesejahteraan pekerja/buruh
  • 29. TUGAS LKS BIPARTIR 1. melakukan pertemuan secara periodik (1kali sebulan) dan/atau sewaktu-waktu apabila diperlukan. 2. mengkomunikasikan kebijakan pengusaha dan aspirasi pekerja/buruh dalam rangka mencegah terjadinya permasalahan hubungan industrial di perusahaan. 3. menyampaikan saran, pertimbangan, dan pendapat kepada pengusaha, pekerja/buruh dan/atau serikat pekerja/serikat buruh dalam rangka penetapan dan pelaksanaan kebijakan perusahaan
  • 31. 2.D LKS TRIPARTIT • Lembaga Kerja Sama Tripartit yang selanjutnya disebut LKS Tripartit adalah forum komunikasi, konsultasi dan musyawarah tentang masalah ketenegakerjaan yang anggotanya terdiri dari unsur Pemerintah, organisasi pengusaha, dan serikat pekerja/ serikat buruh LKS TRIPARTIT PEMERINTAH ORGANISASI PENGUSAHA SERIKAT PEKERJA
  • 32. 2.E PERATURAN PERUSAHAAN • Peraturan perusahaan adalah peraturan yang dibuat secara tertulis oleh pengusaha yang memuat syarat syarat kerja dan tata tertib perusahaan
  • 33. ketentuan • Pengusaha yang mempekerjakan pekerja/buruh sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) orang wajib membuat peraturan perusahaan yang mulai berlaku setelah disahkan oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk. • Kewajiban membuat peraturan perusahaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak berlaku bagi perusahaan yang telah memiliki perjanjian kerja bersama.
  • 34. Peraturan perusahaan sekurang-kurangnya memuat : a. hak dan kewajiban pengusaha; b. hak dan kewajiban pekerja/buruh; c. syarat kerja; d. tata tertib perusahaan; dan e. jangka waktu berlakunya peraturan perusahaan Masa berlaku peraturan perusahaan paling lama 2 (dua) tahun dan wajib diperbaharui setelah habis masa berlakunya
  • 35. 2.F PERJANJIAN KERJA BERSAMA • Perjanjian kerja bersama adalah perjanjian yang merupakan hasil perundingan antara serikat pekerja/serikat buruh atau beberapa serikat pekerja/serikat buruh yang tercatat pada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan dengan pengusaha, atau beberapa pengusaha atau perkumpulan pengusaha yang memuat syarat syarat kerja, hak dan kewajiban kedua belah pihak
  • 36. 1 perusahaan hanya ada 1 PKB Masa berlaku maksimal 2 tahun Dapat diperpanjang 1 tahun Perundingan berikutnya paling cepat 3 bulan sebelum masa berlaku PKB habis Apabila tidak ada kesepakatan perundingan, PKB tetap berlaku paling lama 1 tahun Dilakukan dengan musyawarah mufakat Tidak boleh diganti oleh Peraturan Perusahaan Lamanya perundingan disepakati dalam tata tertib perundingan
  • 37. Perundingan pembuatan PKB dimulai dengan menyepakati tata tertib perundingan yang sekurang-kurangnya memuat a. tujuan pembuatan tata tertib; b. susunan tim perunding; c. lamanya masa perundingan; d. materi perundingan e. tempat perundingan; f. tata cara perundingan; g. cara penyelesaian apabila terjadi kebuntuan perundingan; h. sahnya perundingan; dan i. biaya perundingan.
  • 38. 2.G PERATURAN PERUNDANGAN KETENAGA KERJAAN • UU no 13 tahun 2003 ketenaga kerjaan • UU no 21 tahun 200 • Dll
  • 39. 2.H LEMBAGA PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL • LKS Bipartit • LKS Tripartit • PPHI (Pengadilan Perselisihan Hubungan Industrial) • MAHKAMAH AGUNG
  • 40. 3. Penyelesaian perselisihan hubungan industrial Perselisihan Hubungan Industrial adalah perbedaan pendapat yang mengakibatkan pertentangan antara pengusaha atau gabungan pengusaha dengan pekerja/ buruh atau serikat pekerja/serikat buruh karena adanya perselisihan mengenai hak, perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja dan perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh dalam satu perusahaan

Editor's Notes

  1. Uu no 13 tahun 2003 bagian 1.
  2. Uu no 13 tahun 2003 bab XI pasal 102
  3. Uu no 13 tahun 2003 pasal 103
  4. UU NOMOR 21 TAHUN 2000
  5. uu1-1987 kamar dagang dan industry
  6. PER.32/MEN/XII/2008
  7. PP no 46 TAHUN 2008
  8. UU NOMOR 2 TAHUN 2004 PENYELESAIAN PERSELISIHAN HI