Dokumen tersebut merupakan soal seleksi calon guru berprestasi sekolah dasar tahun 2015 di Kabupaten Cianjur yang berisi 100 soal pilihan ganda mengenai penilaian dan pembelajaran. Soal-soal tersebut mencakup berbagai aspek seperti penyusunan instrumen penilaian, domain kognitif, afektif dan psikomotorik, pendekatan pembelajaran, serta pemanfaatan teknologi informasi di sekolah.
Buku model penilaian pencapaian kompetensi peserta didik smp (baru, maret 04)Pugar Cristina
Dokumen tersebut membahas model penilaian pencapaian kompetensi peserta didik SMP berdasarkan Kurikulum 2013. Terdapat penjelasan mengenai penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta model rapor dan petunjuk pengisian rapor."
Teks tersebut berisi soal-soal ujian guru pedagogik yang mencakup berbagai aspek penilaian dan pengukuran dalam pendidikan, seperti jenis tes, domain kognitif dan psikomotor, prinsip-prinsip penilaian, dan langkah-langkah penyusunan instrumen penilaian.
Dokumen tersebut merupakan soal seleksi calon guru berprestasi sekolah dasar tahun 2015 di Kabupaten Cianjur yang berisi 100 soal pilihan ganda mengenai penilaian dan pembelajaran. Soal-soal tersebut mencakup berbagai aspek seperti penyusunan instrumen penilaian, domain kognitif, afektif dan psikomotorik, pendekatan pembelajaran, serta pemanfaatan teknologi informasi di sekolah.
Buku model penilaian pencapaian kompetensi peserta didik smp (baru, maret 04)Pugar Cristina
Dokumen tersebut membahas model penilaian pencapaian kompetensi peserta didik SMP berdasarkan Kurikulum 2013. Terdapat penjelasan mengenai penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta model rapor dan petunjuk pengisian rapor."
Teks tersebut berisi soal-soal ujian guru pedagogik yang mencakup berbagai aspek penilaian dan pengukuran dalam pendidikan, seperti jenis tes, domain kognitif dan psikomotor, prinsip-prinsip penilaian, dan langkah-langkah penyusunan instrumen penilaian.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian dalam pembelajaran tematik. Secara singkat, penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian peserta didik secara berkelanjutan dan memantau kemajuan belajar. Penilaian dapat berupa tes tulis, kinerja, portofolio, dan penugasan untuk menilai pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik. Hasil penilaian digunakan untuk menyusun rapor yang berisi laporan
Makalah ini membahas tentang penilaian pendidikan khususnya penilaian pembelajaran matematika di Indonesia. Berdasarkan peraturan pemerintah dan prinsip-prinsip pembelajaran, penilaian dilakukan secara berkelanjutan dan formatif untuk meningkatkan pemahaman siswa dan memberikan umpan balik untuk perbaikan pembelajaran."
Dokumen ini merangkum visi, misi, dan aktiviti kokurikulum sebuah sekolah serta menjelaskan bagaimana meningkatkan keberkesanan pengajaran melalui ganjaran dan hukuman. Ia juga menyoroti kesan positif kaedah ini terhadap sikap dan prestasi pelajar dalam kelas ICT.
Penerapan model eliciting activities (MEAs) pada pembelajaran materi program linier kelas XI SMAN 1 Indralaya Utara bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan MEAs kategori baik dan hasil tes menunjukkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa menjadi baik. Siswa perlu lebih banyak latihan pemecahan masalah dan guru
Makalah ini membahas tentang memonitor belajar siswa, termasuk pengertian, cara, dan tujuan memonitor belajar siswa. Pengertian memonitor belajar siswa adalah memantau cara belajar siswa untuk mengetahui kemampuan mereka. Cara yang disebutkan adalah memberikan pertanyaan, mengumpulkan tugas, memberikan umpan balik, dan mengevaluasi. Tujuan memonitor belajar siswa antara lain untuk mengumpulkan data tentang kemaju
Pengembangan Buku Panduan Bimbingan Karier Berdasarkan Teori Trait and factorNur Arifaizal Basri
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Buku panduan bimbingan karier berdasarkan teori trait and factor dikembangkan untuk membantu siswa SMA dalam mengambil keputusan karier. Validasi dan uji coba buku panduan ini menunjukkan hasil yang positif dalam membantu siswa meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan karier.
Evaluasi dalam pembelajaran fisika membahas standar penilaian pendidikan, penilaian pendidikan, berbagai teknik penilaian seperti tes, observasi, dan tugas, serta prinsip-prinsip penilaian seperti sahih, objektif, dan adil. Dokumen ini juga membahas pelaksanaan penilaian oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah.
Dokumen tersebut berisi contoh soal pedagogik guru yang terdiri dari 10 pertanyaan pilihan ganda mengenai upaya guru dalam membimbing siswa, melakukan penelitian tindakan kelas, merancang program remidi, dan menganalisis hasil evaluasi belajar siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan penilaian dalam pembelajaran fisika, mencakup prinsip-prinsip penilaian yang baik seperti sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh dan berkesinambungan, serta sistematis; teknik penilaian seperti tes, pengamatan, dan penugasan; serta permasalahan dan solusi dalam pelaksanaan penilaian seperti penginformasian silabus dan pengembangan instrumen penilaian.
The document discusses the purpose, benefits, and functions of assessment in learning. It addresses three problems related to assessment in Indonesia: 1) Indonesia ranking lowest in PISA scores, 2) a teacher physically assaulting students for incomplete work, and 3) a teacher sexually harassing students. Suggested solutions for each problem include reforming assessment purposes, improving teacher training, empowering counselors, and protecting students who report issues.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan, manfaat, dan fungsi perencanaan penilaian dalam pendidikan. Tujuan perencanaan penilaian adalah agar penilaian sesuai dengan tujuan yang direncanakan secara efektif dan efisien. Manfaatnya meliputi menjadi pedoman evaluasi dan meningkatkan efisiensi. Fungsinya antara lain memberi pemahaman tujuan pendidikan dan kebutuhan siswa. Dibahas pula permasalahan dan solusi
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian dalam pembelajaran tematik. Secara singkat, penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian peserta didik secara berkelanjutan dan memantau kemajuan belajar. Penilaian dapat berupa tes tulis, kinerja, portofolio, dan penugasan untuk menilai pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik. Hasil penilaian digunakan untuk menyusun rapor yang berisi laporan
Makalah ini membahas tentang penilaian pendidikan khususnya penilaian pembelajaran matematika di Indonesia. Berdasarkan peraturan pemerintah dan prinsip-prinsip pembelajaran, penilaian dilakukan secara berkelanjutan dan formatif untuk meningkatkan pemahaman siswa dan memberikan umpan balik untuk perbaikan pembelajaran."
Dokumen ini merangkum visi, misi, dan aktiviti kokurikulum sebuah sekolah serta menjelaskan bagaimana meningkatkan keberkesanan pengajaran melalui ganjaran dan hukuman. Ia juga menyoroti kesan positif kaedah ini terhadap sikap dan prestasi pelajar dalam kelas ICT.
Penerapan model eliciting activities (MEAs) pada pembelajaran materi program linier kelas XI SMAN 1 Indralaya Utara bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan MEAs kategori baik dan hasil tes menunjukkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa menjadi baik. Siswa perlu lebih banyak latihan pemecahan masalah dan guru
Makalah ini membahas tentang memonitor belajar siswa, termasuk pengertian, cara, dan tujuan memonitor belajar siswa. Pengertian memonitor belajar siswa adalah memantau cara belajar siswa untuk mengetahui kemampuan mereka. Cara yang disebutkan adalah memberikan pertanyaan, mengumpulkan tugas, memberikan umpan balik, dan mengevaluasi. Tujuan memonitor belajar siswa antara lain untuk mengumpulkan data tentang kemaju
Pengembangan Buku Panduan Bimbingan Karier Berdasarkan Teori Trait and factorNur Arifaizal Basri
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Buku panduan bimbingan karier berdasarkan teori trait and factor dikembangkan untuk membantu siswa SMA dalam mengambil keputusan karier. Validasi dan uji coba buku panduan ini menunjukkan hasil yang positif dalam membantu siswa meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan karier.
Evaluasi dalam pembelajaran fisika membahas standar penilaian pendidikan, penilaian pendidikan, berbagai teknik penilaian seperti tes, observasi, dan tugas, serta prinsip-prinsip penilaian seperti sahih, objektif, dan adil. Dokumen ini juga membahas pelaksanaan penilaian oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah.
Dokumen tersebut berisi contoh soal pedagogik guru yang terdiri dari 10 pertanyaan pilihan ganda mengenai upaya guru dalam membimbing siswa, melakukan penelitian tindakan kelas, merancang program remidi, dan menganalisis hasil evaluasi belajar siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan penilaian dalam pembelajaran fisika, mencakup prinsip-prinsip penilaian yang baik seperti sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh dan berkesinambungan, serta sistematis; teknik penilaian seperti tes, pengamatan, dan penugasan; serta permasalahan dan solusi dalam pelaksanaan penilaian seperti penginformasian silabus dan pengembangan instrumen penilaian.
The document discusses the purpose, benefits, and functions of assessment in learning. It addresses three problems related to assessment in Indonesia: 1) Indonesia ranking lowest in PISA scores, 2) a teacher physically assaulting students for incomplete work, and 3) a teacher sexually harassing students. Suggested solutions for each problem include reforming assessment purposes, improving teacher training, empowering counselors, and protecting students who report issues.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan, manfaat, dan fungsi perencanaan penilaian dalam pendidikan. Tujuan perencanaan penilaian adalah agar penilaian sesuai dengan tujuan yang direncanakan secara efektif dan efisien. Manfaatnya meliputi menjadi pedoman evaluasi dan meningkatkan efisiensi. Fungsinya antara lain memberi pemahaman tujuan pendidikan dan kebutuhan siswa. Dibahas pula permasalahan dan solusi
Makalah ini membahas tentang tindak lanjut hasil penilaian dan pelaporan hasil penilaian dalam pendidikan. Tindak lanjut hasil penilaian meliputi program remedial bagi peserta didik yang belum tuntas dan pengayaan bagi peserta didik yang tuntas, sedangkan pelaporan hasil penilaian dilakukan kepada staf sekolah, orang tua, dan pihak terkait lainnya dalam bentuk leger, rapor, transkrip, dan ijazah guna mening
This document discusses oral testing in education. It provides background on speaking skills and their importance for student learning. It then describes the purpose of oral tests as measuring speaking proficiency. Various forms of oral tests are outlined, from basic reading aloud to more complex discussions and interviews. Considerations for implementing oral tests include careful preparation, scoring, and avoiding bias. Oral tests are useful for assessing student knowledge, attitudes, and reasoning skills. However, they also require more time and can be subjective. The document provides suggestions for improving objectivity and managing oral test logistics.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pengertian, cakupan, dan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dari penilaian berbasis kelas dalam pembelajaran fisika.
2. Pengertian penilaian berbasis kelas adalah proses pengumpulan, pelaporan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian berkelanjutan, otentik, akurat, dan k
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pendidikan khususnya mengenai standar penilaian pendidikan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 20 Tahun 2007 yang mencakup pengertian, prinsip penilaian, dan berbagai jenis penilaian seperti ulangan harian, tengah semester, akhir semester, kenaikan kelas, ujian sekolah/madrasah, dan Ujian Nasional."
The document discusses issues with assessment implementation in education and proposes solutions. It identifies problems like teachers not informing students of syllabi and assessment criteria. It also notes issues with developing proper assessment instruments and using assessment results to improve learning. Solutions proposed include ensuring teachers properly develop syllabi and lesson plans, use objective observation techniques, analyze assessment results, and provide students with feedback to enhance learning outcomes.
The document provides feedback on a media production project that included a documentary, radio trailer, and magazine article. The summary analyzes how effectively the products worked together to promote the documentary and target their intended youth audience. While the products generally promoted the documentary's topic of stereotyping youth, the audience feedback revealed areas for improvement. The documentary sound quality was inconsistent at times, and the radio trailer and magazine lacked clear details about the air date. Overall, the combination of media promoted the topic well but could be strengthened by clearer scheduling information and consistent sound quality in the documentary.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi dalam pembelajaran fisika, termasuk jenis-jenis penilaian yang ada dalam evaluasi pendidikan seperti penilaian formatif, sumatif, diagnostik, dan penempatan serta fungsi masing-masing penilaian.
This document discusses four main types of assessment used in education: formative assessment, summative assessment, placement assessment, and diagnostic assessment. Formative assessment evaluates student learning progress during a course, summative assessment evaluates learning at the end of a course, placement assessment places students in appropriate learning situations, and diagnostic assessment identifies difficulties students are having with learning. Examples of assessment tools are described for each type.
Lampiran permendikbud nomor 104 tahun 2014smansabes
Pedoman ini mengatur tentang penilaian hasil belajar oleh pendidik pada pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan kurikulum 2013. Penilaian bertujuan untuk mengetahui kemajuan dan ketuntasan belajar siswa, serta meningkatkan proses pembelajaran. Penilaian dilakukan secara formatif dan sumatif dengan menggunakan berbagai teknik seperti pengamatan, tugas, proyek, dan penilaian diri/kelompok. Hasil penilaian dig
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran penilaian hasil belajarWinarto Winartoap
Peraturan ini mengatur tentang pedoman penilaian hasil belajar oleh pendidik pada pendidikan dasar dan menengah. Pedoman ini memberikan panduan kepada pendidik dalam merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan hasil penilaian siswa. Penilaian bertujuan untuk mengetahui kemajuan belajar siswa, menentukan ketuntasan belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan k
Pedoman ini mengatur tentang penilaian hasil belajar oleh pendidik pada pendidikan dasar dan menengah. Penilaian dilakukan untuk memantau kemajuan dan hasil belajar siswa secara berkelanjutan, dan mencakup penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa. Pedoman ini menjelaskan konsep, prinsip, dan lingkup penilaian hasil belajar oleh pendidik sesuai dengan kurikulum 2013.
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Lamp. permendiknas 20 th 2007 (s. penilaian)Fahdisjro Nyoy
Dokumen tersebut merupakan peraturan tentang standar penilaian pendidikan yang mengatur tentang mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar siswa di tingkat pendidikan dasar dan menengah. Standar penilaian mencakup pengertian, prinsip, teknik dan instrumen penilaian, mekanisme penilaian oleh guru, sekolah, dan pemerintah.
2022_ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR.pptxMaskurRivai1
Dokumen tersebut membahas tentang analisis penilaian hasil belajar yang meliputi pengertian penilaian, tujuan penilaian, kriteria ketuntasan minimal, predikat nilai, remedial, dan analisis soal. Dokumen ini menjelaskan proses penilaian hasil belajar siswa untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi dan program perbaikan bagi siswa yang belum mencapai standar minimum.
Dokumen tersebut merupakan peraturan tentang standar penilaian pendidikan yang mengatur mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar siswa di tingkat pendidikan dasar dan menengah secara nasional. Peraturan ini menetapkan berbagai jenis penilaian seperti ulangan harian, tengah semester, akhir semester, serta ujian sekolah dan nasional. Selain itu, dokumen ini juga menjelaskan prinsip, teknik, dan prosedur penila
Dokumen tersebut membahas tentang panduan penilaian hasil belajar oleh pendidik dan satuan pendidikan berdasarkan Kurikulum 2013. Dokumen menjelaskan perubahan paradigma penilaian dari penilaian tradisional menjadi penilaian autentik, prinsip-prinsip penilaian autentik, teknik penilaian untuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap, serta ketentuan penentuan ketuntasan belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan instrumen penilaian tes tulis. Ia menjelaskan beberapa bentuk tes tulis seperti pilihan ganda, uraian, dan jawaban singkat. Dokumen juga menjelaskan komponen pengembangan instrumen tes seperti buku tes, lembar jawaban, dan kunci jawaban. Metode penilaian dibedakan menjadi penilaian formatif dan sumatif.
The document discusses various topics related to assessment and testing in education. It describes different forms of tests, including true/false, matching, multiple choice, short answer, and descriptive tests. It also outlines three levels of assessment: by educators in the form of daily, midterm and final tests; by education units; and by the government. Guidelines are provided for developing test instruments, including test books, answer sheets, answer keys, and assessment rubrics. The functions and process of assessment are also summarized.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian unjuk kerja (assessment performance) yang meliputi definisi, bentuk, manfaat, dan kendala penilaian unjuk kerja serta perbandingannya dengan penilaian tradisional. Penilaian unjuk kerja bertujuan untuk menilai kualitas produk atau prestasi siswa secara langsung berkaitan dengan realitas kehidupan. Penilaian ini memiliki keunggulan dapat menilai hasil belajar yang kompleks dan mening
12.vina serevina muhammad caisar haisyvinaserevina
Dokumen tersebut membahas tentang teknik penilaian bentuk tes tertulis benar-salah dan isian. Ia menjelaskan pengertian, keunggulan, dan permasalahan masing-masing jenis tes beserta solusi yang ditawarkan.
Dokumen tersebut membahas tentang tindak lanjut hasil penilaian dan pelaporan hasil penilaian. Analisis hasil penilaian perlu ditindaklanjuti oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah. Pelaporan hasil penilaian juga perlu diberikan kepada orang tua siswa dan siswa. Dokumen ini juga menjelaskan permasalahan dan solusi dalam tindak lanjut penilaian dan pelaporan hasil penilaian.
This document discusses components of student assessment. It explains that a good assessment instrument is important for teachers to evaluate the learning process and analyze results to improve instruction. The document then outlines the components of assessment instruments, different types of instruments including performance, project and portfolio assessments. It also discusses mechanisms of assessment by teachers, schools and standardized tests. Finally, it addresses common problems teachers face with assessment and provides solutions such as sharing best practices, getting training, only assessing some chapters, and ensuring teachers analyze results to improve future instruction.
The document discusses various topics related to assessment and testing in education. It describes different forms of tests, including true/false, matching, multiple choice, short answer, and descriptive tests. It also discusses three levels of assessment: by educators in the form of daily tests, midterms, and finals; by education units; and by the government. The document provides examples of test questions and describes how to develop test instruments and evaluate learning outcomes.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan penilaian dalam pendidikan, termasuk prinsip penilaian, teknik penilaian, dan pelaksanaan penilaian oleh guru. Juga dibahas mengenai permasalahan yang sering terjadi dalam pelaksanaan penilaian dan solusi untuk mengatasinya."
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi hasil belajar siswa melalui penilaian berupa tes yang diberikan kepada siswa untuk menganalisis tingkat penguasaan materi pelajaran mereka, yang mencakup analisis hasil penilaian tes objektif dan essay serta permasalahan dan solusi yang ditemukan dalam pelaksanaan penilaian tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi dalam pembelajaran fisika, mencakup pengukuran, penilaian, dan evaluasi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa pengukuran adalah proses menentukan fakta kuantitatif suatu objek, penilaian adalah proses menafsirkan hasil pengukuran, dan evaluasi digunakan untuk mengetahui hasil pembelajaran.
1. EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA
PRINSIP, TEKNIK, DAN BENTUK PENILAIAN
BERBASIS KELAS
Dosen: Dr. Ir. Vina Serevina
Mahasiswa S2: Sri Hayati
PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2014
2. BEBERAPA PENDAPAT TENTANG PENILAIAN BERBASIS KELAS
a. Menurut Abdul Majid :
“Penilaian Berbasis Kelas adalah suatu kegiatan yang
dilakukan untuk memperoleh dan mengefektifkan
informasi tentang hasil belajar peserta didik pada
tingkat kelas selama dan setelah kegiatan belajar
mengajar”.
LATAR BELAKANG
Abdul Majid. 2012.Penilaian berbasis-kelas. http://anaksahabat.wordpress.com
3. b. Menurut Dr. Wina Sanjaya :
“Penilaian Berbasis Kelas merupakan bagian integral dalam
proses pembelajaran yang dilakukan sebagai proses
pengumpulan data, pemanfaatan informasi yang menyeluruh
tentang hasil belajar yang diperoleh peserta didik untuk
menetapkan tingkat pencapaian dan penguasaan kompetensi
seperti yang ditentukan dalam kurikulum dan sebagai umpan
balik perbaikan proses pembelajaran”.
Dr. Viena Sanjaya.2012.2202928-pengertian penilaian berbasis kelas. http:// Id.shvoong.com
4. c. Menurut Darwin Syah :
“Penilaian Berbasis Kelas (PBK) adalah suatu proses
pengumpulan, pelaporan, dan penggunaan informasi tentang
hasil belajar peserta didik dengan menerapkan prinsip-
prinsip penilaian,pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti
autentik, akurat, dan konsisten”.
Darwin Syah. 2013.Pengertian penilaian berbasis kelas. http:// Id.shvoong.com
5. RUMUSAN
MASALAH
1. Bagaimana prinsip, teknik, dan bentuk penilaian
berbasis kelas?
2. Permasalahan apa saja yang terjadi dalam bidang
pendidikan terkait dengan prinsip, teknik, dan
bentuk penilaian berbasis kelas dan solusi apa
yang ditawarkan untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut?
Permendiknas RI Nomor 20 Tahun2007. ebookily.net/pdf/permendiknas-standar-penilaian
6. TUJUAN
1. Mengetahui prinsip, teknik, dan bentuk penilaian
berbasis kelas.
2. Mengetahui permasalahan apa saja dalam
pendidikan terkait prinsip, teknik, dan bentuk
penilaian berbasis kelas serta mencari solusi dari
permasalahan tersebut.
7. PRINSIP PENILAIAN BERBASIS KELAS
Berdasarkan Permendiknas RI
Nomor 20 Tahun 2007 Tentang
Standar Penilaian Pendidikan
1. Sahih
2. Objektif
3. Adil
4. Terpadu
5. Terbuka
6. Menyeluruh dan
berkesinambungan
7. Sistematis
8. Beracuan kriteria
9. Akuntabel
Permendiknas RI Nomor 20 Tahun2007. ebookily.net/pdf/permendiknas-standar-penilaian
8. Prinsip-prinsip Penilaian Berbasis Kelas
menurut Depdiknas (2002)
1. Valid
2. Mendidik
3. Berorientasi pada kompetensi
4. Adil
5. Terbuka
6. Berkesinambungan
7. Menyeluruh
8. Bermakna
Depdiknas, 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Pusat Kurikulum Balitbang
Depdiknas.
9. Teknik penilaian berbasis kelas menurut
Sumarna Surapranata dan
Muhammad Hatta (2004) yaitu :
1. Tes tertulis
2. Tes perbuatan
3. Pemberian tugas
4. Penilaian proyek
5. Penilaian produk
6. Penilaian sikap
7. Penilaian portofolio
Sumarna Surapranata dan
Muhammad Hatta (2004) ml.scribd.com/doc/151439004/PENILAIAN-BERBASIS-KELAS
10. Bentuk Penilaian Berbasis Kelas menurut Sumarna
Surapranata dan Muhammad Hatta (2004) yaitu :
1. Kuis
2. Pertanyaan lisan di kelas
3. Ulangan harian
4. Tugas individu
5. Tugas kelompok
6. Ulangan semester
7. Ulangan kenaikan
8. Laporan kerja praktek atau laporan praktikum
9. Response atau ujian praktik
Sumarna Surapranata dan
Muhammad Hatta (2004) ml.scribd.com/doc/151439004/PENILAIAN-BERBASIS-KELAS
11. Permasalahan dalam Pendidikan dan solusinya
Permasalahan -1:
Demi uang seorang guru menjual kepribadian
Kronologi :
Seorang guru meminta uang pada peserta didik yang tidak
mengikuti pelajaran olah raga sebesar Rp. 5000,- per
pertemuan
Solusi :
1. Mengadakan pengarahan kepada guru agar menjadi guru yang profesional
dan tidak tergoda oleh uang.
2. Mengadakan pertemuan secara rutin untuk membicarakan nilai atau
buku jurnal penilaian peserta didik.
3. Kepala sekolah memantau guru-guru yang mengajar terutama pelajaran
yang dipraktekkan.
Sujari.2010.SMPN 97 Jakarta
12. Permasalahan -2:
Solusi :
Salah seorang peserta didik merasa dirugikan karena ternyata nilai
akhir yang ada di raport hanya diambil dari nilai kognitif
saja, padahal nilai afektif dan psikomotor yang dia peroleh amat
baik.
Peserta didik tersebut merasa kecewa tidak masuk kelas
IPA, padahal hasil psikotest sebanyak dua kali mennunjukkan
masuk kelas IPA sesuai harapannya.
1. Perlunya keterbukaan dalam penilaian yang ditetapkan di sekolah.
2. Nilai yang diperoleh peserta didik seharusnya ditentukan dari nilai
kognitif, afektif, dan psikomotor.
3. Kepala sekolah seharusnya mengetahui penilaian yang ditetapkan di
sekolahnya.
4. Tahun 2014 sekarang, seleksi masuk kelas (IPA atau IPS) untuk
jenjang SMA dilaksanakan pada awal masuk SMA.
Sri.2012.SMPN 97 Jakarta
13. Permasalahan -3:
Kronologi :
Solusi :
mengkatrol nilai
Pada saat kenaikan kelas beberapa peserta didik nilainya tidak tuntas.
Karena kesepakatan rapat dewan guru, nilai raport peserta didik di buat
tuntas dengan istilah ditambah cuma-cuma atau dikatrol.
1. Memberikan nilai peserta didik secara tuntas dengan melakukan
program remedial.
2. KKM sesuai kemampuan peserta didik.
3. Jika waktu tidak cukup,program remedial boleh dikerjakan di rumah
oleh peserta didik.
Detya.2013.SMPN 97 Jakarta
14. 1. Remaja Rosdakarya.Remaja Rosdakarya. http://www.Eez_Cyank.penilaianhasilbelajar.com.
http://asyahban.blogspot.com/2012/01/penilaian-berbasis-kelas.html
2. Depdiknas, 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Pusat Kurikulum Balitbang
Depdiknas.
3. Depdiknas, 2002. Ringkasan Pengelolaan Kurikulum Berbasis Sekolah, Jakarta: Pusat
Kurikulum Balitbang Depdiknas.
4. Hasan Chalijah, 1994. Dimensi-Dimensi Psikologi Pendidikan. Penerbit : Al-Ikhlas Surabaya
5. Afdee. 2007. Kegagalan Guru dalam Melakukan Evaluasi.http://re-
searchengines.com/afdhee5-07- 2.html
6. Eny Suryaningsih. 2013. Manfaat, Fungsi dan Prinsip Penilaian Kelas.
http://suryaningsih2020.blogspot.com/2013/01/manfaat-fungsi-dan-prinsip-penilaian.html
7. Abdul Majid.2012. http//anaksahabat.wordpress.com/2012/04/26/penilaian-berbasis-kelas.
8. Dr. Wina Sanjaya.2012.http//id.shvoong.com/.../2202928-pengertian-penilaian-berbasis-kelas
9. Darwin Syah. 2013.Pengertian penilaian berbasis kelas. http:// Id.shvoong.com
10.Sumarna Surapranata dan Muhammad Hatta (2004).
ml.scribd.com/doc/151439004/PENILAIAN-BERBASIS-KELAS
DAFTAR PUSTAKA