Dokumen tersebut membahas tentang upaya memelihara kesehatan gigi dan mulut, dengan menjelaskan definisi kesehatan gigi yang sehat, penyakit gigi yang umum seperti karies dan periodontal, serta tindakan pencegahan seperti menyikat gigi rutin dan mengurangi makanan manis.
2. Pendahuluan
01
Definisi Kesehatan Gigi dan
Mulut
02
Penyakit dan Gangguan pada
Kesehatan Gigi dan Mulut
03
Upaya Memelihara Kesehatan
Gigi dan Mulut
04
Daftar Isi
Faktor Resiko Kesehatan Gigi
dan Mulut
05
4. Menjaga kesehatan memanglah suatu hal yang
penting, karna tentunya jika kita tidak menjaga
kesehatan hingga mengalami gangguan kesehatan
atau sakit akan berdampak pada kehidupan pribadi
dan sosial kita. Tentunya bagi para remaja jika
mengalami gangguan kesehatan atau sakit akan
mengalami kesulitan pergi kesekolah untuk belajar,
pergi bermain bersama teman-teman atau menekuni
hobi yang menyenangkan.
Sekecil apapun gangguan kesehatan harus tetap
diperhatikan dan tentunya sebisa mungkin kita
mencegahnya. Salah satu yang tidak boleh kita
lupakan yaitu menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Walaupun sering disepelekan faktanya dari data
Kementrian Kesehatan RI 2019 diketahui bahwa
sebanyak 56,6% Remaja dan dewasa awal (15-24
tahun) mengalami gangguan kesehatan gigi.
Sehingga kita tidak boleh menyepelekan dalam
menjaga kesehatan gigi dan mulut, dan pada materi
kali ini akan di khususkan pembahasanya pada
menjaga kesehatan Gigi dan Mulut.
6. MENJAGA
KESEHATAN
GIGI & MULUT
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 89 Tahun 2015 tentang Upaya
Kesehatan Gigi dan Mulut, kesehatan gigi
dan mulut adalah keadaan sehat dari
jaringan keras dan jaringan lunak gigi serta
unsur-unsur yang berhubungan dalam
rongga mulut yang memungkinkan individu
makan, berbicara dan berinteraksi sosial
tanpa disfungsi, gangguan estetik, dan
ketidaknyamanan karena adanya penyakit,
penyimpangan oklusi dan kehilangan gigi
sehingga mampu hidup produktif secara
sosial dan ekonomi.
Kesehatan gigi dan mulut merupakan
bagian dari kesehatan tubuh secara
keseluruhan. Kesehatan gigi dan mulut
dapat merefleksikan kesehatan tubuh
secara keseluruhan termasuk jika terjadi
kekurangan nutrisi dan gejala penyakit lain
di tubuh. Gangguan pada kesehatan gigi
dan mulut dapat berdampak negatif pada
kehidupan sehari-hari di antaranya
menurunnya kesehatan secara umum,
menurunkan tingkat kepercayaan diri, dan
mengganggu performa dan kehadiran di
sekolah atau tempat kerja.
8. Penyakit dan Gangguan pada Kesehatan Gigi dan Mulut
2. Gangguan pada gusi (periodontal)
Periodontal merupakan penyebab utama kehilangan
gigi pada orang dewasa.Gangguan ini diawali dengan
gingivitis (pembengkakan pada gusi akibat plak) yang
jika tidak diobati akan menjadi periodontitis (infeksi
yang dapat menghancurkan gigi dan jaringan
sekitarnya). Periodontal dapat berdampak serius
dalam kehidupan sehari-hari seperti kesulitan dalam
menguyah, berbicara, dan kehilangan gigi.
1. Kerusakan gigi (karies)
Karies merupakan penyakit paling umum dan
paling banyak dialami oleh orang di dunia.
Karies disebabkan karena konsumsi gula
berlebihan, kurangnya perawatan kesehatan
gigi, dan sulitnya akses terhadap pelayanan
kesehatan gigi yang sesuai standar.
3. Kanker
Kanker mulut merupakan salah satu dari
sepuluh jenis kanker yang paling banyak
menyerang manusia. Kanker mulut
menyerang bagian mulut secara signi kan,
seperti bibir, gusi, lidah, kerongkongan,
bagian dalam pipi, langit-langit mulut, dan
bagian bawah mulut. Kanker mulut dapat
mengancam nyawa jika tidak segera
ditangani. Penyebab utama dari kanker ini
umumnya adalah konsumsi rokok dan
alkohol.
Menurut FDI (Fédération Dentaire Internationale) World Dental
Federation (dalam Infodarin Gigi Kemenkes 2019), permasalahan yang
umum terjadi pada gigi dan mulut adalah:
MENJAGA
KESEHATAN GIGI &
MULUT
10. Upaya Memelihara Kesehatan Gigi dan Mulut
1. Membiasakan perilaku
menjaga gigi dan mulut
seperti :
Dua
Satu Tiga
Mengganti sikat gigi
tiap 3 bulan sekali
Menyikat gigi 2x
sehari setelah
sarapan dan sebelum
tidur
menggunakan pasta
gigi yang
mengandung Flouride
11. a) Mengurangi makanan manis
b) Berhenti merokok
c) Tidak mengkonsumsi alkohol
2. Menghindari
faktor risiko