Dokumen tersebut membahas tentang era disrupsi, yang meliputi pengertian dan perkembangan bisnis di era disrupsi, ciri-ciri era disrupsi, hal penting dalam disrupsi, perubahan yang terjadi dalam era disrupsi, cara menghadapi era disrupsi, serta pengertian inovasi disruptif. Era disrupsi ditandai dengan bergesernya model bisnis konvensional menjadi model digital, serta munculnya peluang dan tantangan bagi bisnis untuk berinovasi dan beradapt
Dokumen tersebut membahas tentang era disrupsi dalam dunia bisnis. Secara garis besar dibahas mengenai:
1) Makna dan pengertian disrupsi
2) Contoh disrupsi yang terjadi di masa lalu
3) Fenomena era disrupsi saat ini yang disebabkan digitalisasi
4) Cara menghadapi era disrupsi, seperti melakukan trend watching, inovasi, dan membentuk partnership.
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, evaluasi...triwahyunugroho3
Dokumen tersebut merangkum evaluasi dan review mata kuliah Strategic Management. Mata kuliah ini membahas konsep-konsep penting seperti canvas bisnis model, diversifikasi, balanced scorecard, etika bisnis, manajemen risiko, ekonomi global, dan strategi laut biru. Tujuannya adalah mempersiapkan mahasiswa untuk berpikir secara strategis dalam mengelola perusahaan.
Sumber-sumber inovasi terdiri dari 10 item antara lain knowledge push, need pull, users sebagai inovator, extreme users, mengamati orang lain, inovasi rekombinan, desain terarah, regulasi, masa depan dan peramalan, serta kecelakaan. Inovasi dapat muncul dari hasil penelitian, perubahan sistem, kecelakaan, mengamati orang lain, kombinasi inovasi, regulasi, iklan, inspirasi, dan tekanan pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang era disrupsi, yang meliputi pengertian dan perkembangan bisnis di era disrupsi, ciri-ciri era disrupsi, hal penting dalam disrupsi, perubahan yang terjadi dalam era disrupsi, cara menghadapi era disrupsi, serta pengertian inovasi disruptif. Era disrupsi ditandai dengan bergesernya model bisnis konvensional menjadi model digital, serta munculnya peluang dan tantangan bagi bisnis untuk berinovasi dan beradapt
Dokumen tersebut membahas tentang era disrupsi dalam dunia bisnis. Secara garis besar dibahas mengenai:
1) Makna dan pengertian disrupsi
2) Contoh disrupsi yang terjadi di masa lalu
3) Fenomena era disrupsi saat ini yang disebabkan digitalisasi
4) Cara menghadapi era disrupsi, seperti melakukan trend watching, inovasi, dan membentuk partnership.
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, evaluasi...triwahyunugroho3
Dokumen tersebut merangkum evaluasi dan review mata kuliah Strategic Management. Mata kuliah ini membahas konsep-konsep penting seperti canvas bisnis model, diversifikasi, balanced scorecard, etika bisnis, manajemen risiko, ekonomi global, dan strategi laut biru. Tujuannya adalah mempersiapkan mahasiswa untuk berpikir secara strategis dalam mengelola perusahaan.
Sumber-sumber inovasi terdiri dari 10 item antara lain knowledge push, need pull, users sebagai inovator, extreme users, mengamati orang lain, inovasi rekombinan, desain terarah, regulasi, masa depan dan peramalan, serta kecelakaan. Inovasi dapat muncul dari hasil penelitian, perubahan sistem, kecelakaan, mengamati orang lain, kombinasi inovasi, regulasi, iklan, inspirasi, dan tekanan pengetahuan.
Buku ini membahas tentang pentingnya pengelolaan sumber daya manusia yang efektif di era digital saat ini. Tim merupakan aset terpenting bagi organisasi, namun praktik pengelolaan tradisional sudah ketinggalan zaman. Generasi milenial kini memimpin banyak perusahaan dan membawa perubahan gaya kerja. Organisasi harus fleksibel dan mampu beradaptasi dengan cepat agar dapat bertahan di era digital.
Era disrupsi telah mengubah banyak aspek bisnis secara mendasar, seperti perpindahan dari era analog ke era digital yang memudahkan banyak hal. Berbagai inovasi teknologi telah mengganggu bisnis yang ada dan menciptakan peluang baru, seperti lemari es yang mengganggu bisnis pabrik es batu dan aplikasi online yang mengganggu bisnis konvensional. Disrupsi juga telah menciptakan pasar dan akses baru serta meningkat
Dokumen tersebut membahas tentang strategi manajemen bisnis. Secara garis besar membahas lima hal penting dalam perencanaan bisnis yaitu waktu, organisasi, elemen, karakteristik, dan pentingnya strategi perencanaan bisnis untuk menghadapi tantangan seperti perubahan pasar, teknologi dan kompetisi.
Tantangan kewirausahaan dalam konteks globalmisbahulkausar
Teks tersebut membahas tentang tantangan kewirausahaan di Indonesia dalam konteks globalisasi. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain pengangguran, perkembangan teknologi, tanggung jawab sosial, etika bisnis, dan keragaman sumber daya manusia. Tantangan-tantangan tersebut perlu diatasi dengan mengembangkan wirausaha berbasis teknologi dan memiliki tanggung jawab sosial serta etika yang baik.
Kewirausahaan adalah upaya untuk mengidentifikasi, mengembangkan dan mengintegrasikan inovasi, peluang dan cara terbaik untuk melakukannya.
Kewirausahaan dan kewirausahaan itu sendiri, dikombinasikan dengan sumber daya lain seperti sumber daya alam, modal dan teknologi, merupakan upaya untuk menciptakan kekayaan dan kemakmuran dengan menciptakan lapangan kerja, pendapatan dan produk yang dibutuhkan masyarakat.
Sumber-sumber inovasi meliputi dorongan pengetahuan, tarikan kebutuhan, pengguna sebagai inovator, pengguna ekstrim, melihat orang lain, rekombinasi inovasi, desain terarah, regulasi, peramalan masa depan, dan kecelakaan. Inovasi dapat muncul dari penelitian, tanggapan terhadap kebutuhan pasar, ide-ide pengguna, tantangan lingkungan ekstrim, pembelajaran dari pesaing, kolaborasi ant
Tiga faktor utama yang mendorong keberhasilan kewirausahaan menurut dokumen tersebut adalah peluang bisnis, sumber daya, dan tim kewirausahaan. Ketiga faktor ini harus seimbang dan sesuai untuk mencapai kesuksesan ventura baru.
Peluang dan Tantangan Pendidikan Tinggi Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0Dadang Solihin
1. Pendidikan tinggi Indonesia di era revolusi industri 4.0 menghadapi peluang dan tantangan, seperti merespons perubahan cepat teknologi dan kebutuhan pasar kerja.
2. Perguruan tinggi perlu melakukan transformasi dengan menerapkan sistem pengajaran hybrid, membentuk lembaga penjamin mutu perkuliahan daring, serta menyelenggarakan diseminasi ilmu secara daring.
3. Dosen perlu mendapat perhatian besar dengan diberi pelati
Dokumen tersebut membahas tentang kumpulan materi mengenai manajemen perusahaan yang sedang berkembang. Terdiri dari beberapa bab yang membahas tentang inovasi, model inovasi sebagai inti bisnis, membangun organisasi yang inovatif, strategi pengembangan inovasi, sumber daya inovasi, dan membuat produk baru."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas analisis SWOT yang dilakukan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat di industri mi instan. Analisis tersebut menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi perusahaan.
Buku ini membahas tentang pentingnya pengelolaan sumber daya manusia yang efektif di era digital saat ini. Tim merupakan aset terpenting bagi organisasi, namun praktik pengelolaan tradisional sudah ketinggalan zaman. Generasi milenial kini memimpin banyak perusahaan dan membawa perubahan gaya kerja. Organisasi harus fleksibel dan mampu beradaptasi dengan cepat agar dapat bertahan di era digital.
Era disrupsi telah mengubah banyak aspek bisnis secara mendasar, seperti perpindahan dari era analog ke era digital yang memudahkan banyak hal. Berbagai inovasi teknologi telah mengganggu bisnis yang ada dan menciptakan peluang baru, seperti lemari es yang mengganggu bisnis pabrik es batu dan aplikasi online yang mengganggu bisnis konvensional. Disrupsi juga telah menciptakan pasar dan akses baru serta meningkat
Dokumen tersebut membahas tentang strategi manajemen bisnis. Secara garis besar membahas lima hal penting dalam perencanaan bisnis yaitu waktu, organisasi, elemen, karakteristik, dan pentingnya strategi perencanaan bisnis untuk menghadapi tantangan seperti perubahan pasar, teknologi dan kompetisi.
Tantangan kewirausahaan dalam konteks globalmisbahulkausar
Teks tersebut membahas tentang tantangan kewirausahaan di Indonesia dalam konteks globalisasi. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain pengangguran, perkembangan teknologi, tanggung jawab sosial, etika bisnis, dan keragaman sumber daya manusia. Tantangan-tantangan tersebut perlu diatasi dengan mengembangkan wirausaha berbasis teknologi dan memiliki tanggung jawab sosial serta etika yang baik.
Kewirausahaan adalah upaya untuk mengidentifikasi, mengembangkan dan mengintegrasikan inovasi, peluang dan cara terbaik untuk melakukannya.
Kewirausahaan dan kewirausahaan itu sendiri, dikombinasikan dengan sumber daya lain seperti sumber daya alam, modal dan teknologi, merupakan upaya untuk menciptakan kekayaan dan kemakmuran dengan menciptakan lapangan kerja, pendapatan dan produk yang dibutuhkan masyarakat.
Sumber-sumber inovasi meliputi dorongan pengetahuan, tarikan kebutuhan, pengguna sebagai inovator, pengguna ekstrim, melihat orang lain, rekombinasi inovasi, desain terarah, regulasi, peramalan masa depan, dan kecelakaan. Inovasi dapat muncul dari penelitian, tanggapan terhadap kebutuhan pasar, ide-ide pengguna, tantangan lingkungan ekstrim, pembelajaran dari pesaing, kolaborasi ant
Tiga faktor utama yang mendorong keberhasilan kewirausahaan menurut dokumen tersebut adalah peluang bisnis, sumber daya, dan tim kewirausahaan. Ketiga faktor ini harus seimbang dan sesuai untuk mencapai kesuksesan ventura baru.
Peluang dan Tantangan Pendidikan Tinggi Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0Dadang Solihin
1. Pendidikan tinggi Indonesia di era revolusi industri 4.0 menghadapi peluang dan tantangan, seperti merespons perubahan cepat teknologi dan kebutuhan pasar kerja.
2. Perguruan tinggi perlu melakukan transformasi dengan menerapkan sistem pengajaran hybrid, membentuk lembaga penjamin mutu perkuliahan daring, serta menyelenggarakan diseminasi ilmu secara daring.
3. Dosen perlu mendapat perhatian besar dengan diberi pelati
Dokumen tersebut membahas tentang kumpulan materi mengenai manajemen perusahaan yang sedang berkembang. Terdiri dari beberapa bab yang membahas tentang inovasi, model inovasi sebagai inti bisnis, membangun organisasi yang inovatif, strategi pengembangan inovasi, sumber daya inovasi, dan membuat produk baru."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas analisis SWOT yang dilakukan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat di industri mi instan. Analisis tersebut menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi perusahaan.
13,sm ,lusianasari ,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, digital era, universita...ana_sari
Dokumen tersebut membahas tentang era digital dan tantangannya dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, keamanan, dan teknologi informasi. Era digital membawa berbagai dampak positif namun juga menimbulkan tantangan-tantangan baru yang perlu diatasi.
12,sm, lusianasari, prof. dr. ir. hapzi ali. mm. cma, porter's five force mod...ana_sari
Dokumen tersebut merangkum model Porter's Five Forces dan BCG Matrix yang digunakan dalam manajemen strategis. Model Porter menganalisis lima faktor yang mempengaruhi persaingan industri, sementara BCG Matrix membantu menganalisis portofolio produk perusahaan."
5,sm,lusianasari,prof.dr.ir.hapzi ali.MM,cma,type, form and implementation st...ana_sari
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis strategi perusahaan, termasuk strategi generik Porter dan Glueck. Strategi generik Porter terdiri dari strategi biaya rendah, pembedaan produk, dan fokus. Sedangkan strategi generik Glueck terdiri dari stabilitas, ekspansi, penciutan, dan kombinasi. Dokumen ini juga membahas berbagai strategi utama seperti integrasi ke depan, belakang, dan samping.
Dokumen tersebut membahas tentang strategi manajemen perusahaan yang mencakup visi dan misi perusahaan, tata kelola perusahaan, teori keagenan, budaya perusahaan, dan tujuan jangka panjang. Secara khusus, dibahas mengenai pengertian dan perbedaan antara visi dan misi perusahaan, prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, hubungan antara pemilik modal dan manajer menurut teori keagenan, serta pen
Manajemen strategi merupakan serangkaian keputusan dan aktivitas manajerial untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan. Terdiri dari tiga tahapan yaitu perumusan strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi. Tujuannya antara lain memberikan arah pencapaian tujuan organisasi, mempertemukan kepentingan berbagai pihak, mengantisipasi perubahan, serta mencapai efisiensi dan efektivitas. Dokumen ini men
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
14,sm, lusiana sari, prof. dr. ir. hapzi ali.mm.cma. disruption era,universitas mercu buana, 2018
1. Strategic Management Page 1
STRATEGIC MANAJEMENT
Disruption Era
Lusiana Sari
55117120148
Mahasiswa Magister Management
Universitas Mercu Buana
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Dosen Magister Manajement
Universitas Mercu Buana
2018
2. Strategic Management Page 2
A. Disrution Era
Dewasa ini zaman sudah semakin berkembang, zaman dimana daya saing serta
tantangan menjadi lebih lebih tinggi dari sebelumnya. Era ini disebut juga dengan era
disrupsi. Apa itu era disrupsi? Era disrupsi ini merupakan fenomena ketika masyarakat
menggeser aktivitas-aktivitas yang awalnya dilakukan di dunia nyata, ke dunia maya.
Disruptif adalah salah satu kata yang paling sering digunakan di dunia bisnis. Hal ini
terkait dengan hal-hal yang mengganggu pada sebuah bisnis.Istilah “disruption” dicetuskan
oleh Clayton Christensen 1997, The Innovator’s Dilemma. Di dalamnya, Christensen
memperkenalkan gagasan “disruptif innovation” di dalam dunia bisnis. Ia menggunakan
ungkapan ini sebagai cara untuk memikirkan perusahaan yang sukses tidak hanya memenuhi
kebutuhan pelanggan saat ini, namun mengantisipasi kebutuhan mereka di masa depan.
Teorinya menjelaskan bagaimana perusahaan kecil dengan sumber daya yang minim mampu
memasuki pasar dan menggantikan sistem yang sudah mapan.
Fenomena ini berkembang pada perubahan pola dunia bisnis. Kemunculan
transportasi gadget / daring adalah salah satu dampaknya yang paling populer di Indonesia.
Era disrupsi dijadikan hambatan dan keuntungan bagi para pelaku bisnis yang ada di
Indonesia. Karena era disrupsi juga dijadikan sebagai era digitalisasi, dimana seluruh
aktifitas/kegiatan menggunakan daring atau media internet. Digitalisasi adalah akibat dari
evolusi teknologi (terutama informasi) yang mengubah hampir semua tatanan kehidupan,
termasuk tatanan dalam berusaha. Hal ini menjadikan para pelaku bisnis market leader harus
pintar mencari celah atau solusi bagaimana cara menjadikan era disrupsi ini sebagai
keuntungan bagi mereka.
B. Hal yang terjadi dalam era disrupsi:
Sebenarnya kita bisa menjadikan era disrupsi menjadi keuntungan bagi bisnis yang kita
lakukan, namun nyatanya masih banyak pelaku bisnis yang menjadikan era disrupsi sebagai
hambatan bagi bisnis mereka. Dengan cara kita melakukan banyak uji coba dalam
beradaptasi dengan era disrupsi, maka kita bisa mengambil keuntungan dari era ini. Hal yang
dapat terjadi karena adanya era disrupsi
3. Strategic Management Page 3
Penghematan biaya bisnis secara fisik karena bisnisnya dilakukan pada dunia maya
dan menjadi lebih simple
Menjadikan kualitas produk dari bisnis tertentu menjadi lebih baik dengan
perkembangan yang pesat
Era disrupsi menciptakan pasar baru sehingga bisnis yang selama ini tertutup dapat
terbuka kembali
Produk atau layanan pada era disrupsi lebih mudah di akses dan dipilih seperti online
shop dimana kita hanya membuka took melalui didunia maya lalu memesan serta
mengaksesnya dari internet
Era disrupsi membuat segala hal sekarang menjadi serba smart. Lebih pintar, lebih
menghemat waktu dan lebih akurat.
C. Cara Menghadapi Era Disrupsi
Berikut adalah 7 (tujuh) cara yang dapat dilakukan oleh bisnis dalam menghadapi era
disrupsi ini agar bisnis tidak kehilangan pelanggannya atau bahkan mati :
1) Trend Watching
Cara menghadapi era disrupsi yang pertama adalah melakukan Trend watching yaitu kegiatan
dalam memantau perubahan trend dalam lingkungan bisnis. Dengan selalu memantau
lingkungan, maka bisnis akan selalu mengetahui perubahan-perubahan yang sedang dan akan
terjadi sehingga gejala-gejala timbulnya disrupsi akan terdeteksi secara dini. Komponen-
komponen yang harus dipantau yaitu trend teknologi, ekonomi, budaya, politik, dan
lingkungan alam. Informasi dari trend watching dapat digunakan untuk melakukan adaptasi
dan antisipasi, sehingga efek dari disrupsi dapat diminimalisir, atau bahkan dapat menjadi
agent of disruption, yaitu pelaku bisnis yang menjadi pionir dalam disrupsi.
2) Research
Cara menghadapi era disrupsi selanjutnya adalah melakukan riset. Agar trend watching yang
dilakukan hasilnya dapat lebih meyakinkan, maka harus dilakukan dengan pendekatan riset.
Karena dengan riset informasi yang didapat dapat dipertanggungjawabkan mengenai
kesahihan dan keabsahannya, karena dilakukan secara ilmiah. Oleh karena itu bisnis di era ini
harus memiliki fungsi riset, yang biasa dinamakan R&D (research & development).
4. Strategic Management Page 4
3) Risk Management
Cara menghadapi era disrupsi yang ketiga yaitu selalu melakukan pengelolaan terhadap
resiko. Lingkungan yang terdisrupsi pada dasarnya akan menjadi pemicu dari resiko bisnis.
Oleh karena itu, bisnis harus selalu dapat mengelola disrupsi sebagai suatu peril dalam resiko,
dan bisa dikatakan bahwa disrupsi itu harus dikelola, dan risk management disini dapat
difokuskan kepada disruption management mengenai bagaimana disrupsi diidentifikasi,
dianalisis dan dievaluasi, sehingga bisnis dapat memiliki ruang dan waktu untuk
mengantisipasi gejala disrupsi yang akan terjadi.
4) Inovation
Cara menghadapi era disrupsi yang ke-empat adalah melakukan inovasi, yaitu membuat
terobosan-terobosan baru atau penyesuaian-penyesuaian pada bisnis yang lama agar lebih
sesuai dengan era dimana masa disrupsi terjadi. Inovasi dapat dilakukan jika peristiwa
tersebut sudah terlanjur terjadi dan dapat berhasil pada bisnis yang akan melakukan
perubahan. Contohnya adalah bisnis yang murni offline, membuat inovasi dengan
meluncurkan versi online.
5) Switching
Cara menghadapi era disrupsi yang ke-lima adalah switching atau memutar haluan bisnis.
Cara ini dapat dilakukan Jika bisnis yang ada tidak dapat lagi dimodifikasi, maka solusinya
adalah harus berani memutar haluan atau mematikan produk yang sudah dimiliki. Contohnya
Telkom yang selalu berani untuk mematikan atau mengkanibalisasi produknya sendiri seperti
telepon kabel yang diganti dengan nir-kabel dll.
6) Partnership
Cara menghadapi era disrupsi yang ke-enam yaitu melakukan strategi partnership. Era
disrupsi pada masa ini membuat bisnis sulit untuk bertempur sendiri karena persaingan sudah
sangat kompleks dan proses bisnis sudah ter-inklusi. Oleh karena itu solusinya adalah dengan
melakukan kolaborasi dan aliansi-aliansi strategis mulai dari sisi input sampai output dalam
supply chain agar bisnis menjadi lebih efektif dan efisien.
7) Change Management
5. Strategic Management Page 5
Cara menghadapi era disrupsi yang terakhir adalah dengan melakukan change management.
Hal ini dapat dilakukan untuk merubah pola pikir dan kesadaran dari elemen sumber daya
manusia dalam organisasi bisnis agar dapat bahu-membahu melakukan perubahan. Karena
efek disrupsi itu dapat merubah segala hal tak terkecuali pada budaya organisasi dalam
melakukan proses bisnisnya. Oleh karena itu solusinya adalah organisasi harus dapat berubah
menyesuaikan budaya organisasi di era disrupsi yang ada.
Disruption bukan sekedar fenomena hari ini (today), melainkan fenomena "hari esok"
(the future) yang dibawa oleh para pembaharu ke saat ini, hari ini (the present). Pemahaman
seperti ini menjadi penting karena sekarang kita tengah berada dalam sebuah peradaban baru.
Kita baru saja melewati gelombang tren yang amat panjang, yang tiba-tiba terputus begitu
saja (a trend break).
Bahayanya adalah semakin "berpengalaman" dan "merasa pintar" seseorang, dia akan
semakin sulit untuk "membaca" fenomena ini. Ia akan amat mungkin mengalami "the past
trap" atau "success trap". Apalagi untuk mencerna dan berselancar di atas gelombang disrupsi.
Itu akan sulit sekali diterima oleh orang yang pintar dan berpengalaman tadi. Mengapa?
Sederhana saja, yakni karena pikiran tersebut amat kental logika masa lalunya.
Disruption sesungguhnya terjadi secara meluas. Mulai dari pemerintahan, ekonomi,
hukum, politik, sampai penataan kota, konstruksi, pelayanan kesehatan, pendidikan,
kompetisi bisnis dan juga hubungan-hubungan sosial. Bahkan konsep marketing pun
sekarang terdisrupsi.
Perusahaan dari segala jenjang dan industri perlu menerapkan teknologi baru guna
menciptakan model-model bisnis canggih yang mampu menghadirkan nilai yang lebih besar
bagi para pelanggan mereka karena ada lawan-lawan yang tidak terlihat yang berusaha untuk
menggeser kedudukan mereka.
Lawan-lawan tersebut tidak memiliki bentuk fisik yang sama dengan perusahaan-
perusahaan yang besar, tetapi dapat menyaingi mereka. Dengan meluasnya gaya hidup digital,
para konsumen kini dimanjakan dengan beragai pilihan dan memiliki ekspektasi yang jauh
lebih tinggi dari sebelumnya.
Di era disrupsi kita harus mempunyai pilihan, membentuk ulang (reshape) atau
menciptakan yang baru (create). Jika kita memutuskan untuk reshape, maka kita bisa
melakukan inovasi dari produk atau layanan yang sudah dimiliki. Sedangkan jika ingin
6. Strategic Management Page 6
membuat yang baru, kita harus berani memiliki inovasi yang sesuai dengan kebiasaan
konsumen.
Memang terdengar klise, namun apabila perusahaan dapat membaca situasi dengan
baik kemudian melihat peluang yang ada, maka perusahaan dapat bertahan di era disrupsi.
Era disrupsi yang tengah kita alami ini, tidak dapat dihindari, tidak dapat lagi hanya
menyalahkan keadaan tanpa merumuskan strategi untuk dapat bertahan, sehingga tetap keluar
sebagai pemenang.
Pakar manajemen Rhenaldi Kasali menyarankan agar manajemen BUMN
memperbanyak jumlah pegawai usia muda untuk menghadapi tantangan era disrupsi. Hal ini
agar manajemen BUMN memiliki banyak talenta “pendobrak zona nyaman” yang sekaligus
memahami trend teknologi baru. Karena orang muda itu yang biasanya menguasai teknologi
terkini, tahan banting, kerjanya sampai malam dan masih semangat mengejar impian,” kata
Rhenaldi.
Generasi muda harus siap menghadapi era disrupsi dengan memiliki etos kerja, sikap
terbuka, serta mampu menjadi problem solving untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang
semakin kompleks dan berubah dengan cepat karena di tangan generasi muda terletak kunci
keberhasilan Indonesia.
D. Inovasi disruptif
Inovasi disruptif (disruptive innovation) adalah inovasi yang membantu menciptakan
pasar baru, mengganggu atau merusak pasar yang sudah ada, dan pada akhirnya
menggantikan teknologi terdahulu tersebut. Inovasi disruptif mengembangkan suatu produk
atau layanan dengan cara yang tak diduga pasar, umumnya dengan menciptakan jenis
konsumen berbeda pada pasar yang baru dan menurunkan harga pada pasar yang lama.
Istilah disruptive innovation dicetuskan pertama kali oleh Clayton M. Christensen dan
Joseph Bower pada artikel "Disruptive Technologies: Catching the Wave" di jurnal Harvard
Business Review (1995). Artikel tersebut sebenarnya ditujukan untuk para eksekutif yang
menentukan pendanaan dan pembelian disuatu perusahaan berkaitan dengan pendapatan
perusahaan dimasa depan. Kemudian pada bukunya "The Innovator's Dilemma", Christensen
memperkenalkan model Disruptive Inovasi (The Disruptive Innovation Model).
7. Strategic Management Page 7
Dimana kemampuan pelanggan untuk memanfaatkan sesuatu yang baru dalam satu lini.
Dimana lini terendah adalah pelanggan yang cepat puas dan yang tertinggi digambarkan
sebagai pelanggan yang menuntut. Distribusi pelanggan ini yang secara median nya bisa
diambil sebagai garis putus-putus untuk menerapkan teknologi baru.
Era disrupsi memberikan dampak yang sangat besar, termasuk mengganggu tatanan
dalam dunia penjualan. Contohnya adalah sebuah Dept. Store, yang sebelumnya memiliki
pelanggan yang ramai, hampir setiap hari banyak orang datang ke sana untuk membeli
keperluan fashion mereka seperti baju kerja, kaos, sepatu , asesoris, dll. Namun, beberapa
tahun terakhir ini pengunjung yang datang ke Dept. Store semakin menurun. Hasil survey
diketahui penyebabnya adalah ada pemain baru yang mempromosikan pakaian dan
asesorisnya secara online melalui media sosial dengan berbagai macam model dan pilihan,
pemesanannya juga mudah karena pelanggan tidak perlu datang ke Dept.Store sehingga bisa
menghemat waktu. Hal ini tentunya membuat pemilik Dept. Store sedih sekaligus marah,
namun dia tidak bisa mengubah keadaan, yang harus dilakukan adalah merubah bisnisnya
beradaptasi dengan disrupsi.
Dalam bisnis transportasi taksi, betapa telah terjadi disrupsi pasar. Para pemain
incumbent seperti Blue Bird dan Express mengalami penurunan pendapatan dan laba karena
pelanggannya beralih ke Grab, Uber, atau bahkan Go-Jek, yang menawarkan model bisnis
yang berbeda dengan model bisnis taksi semacam Blue Bird dan Express.
Disrupsi pasar ini terjadi karena adanya inovasi disruptif (disruptive innovation) yaitu
inovasi yang membantu menciptakan pasar baru, mengganggu atau merusak pasar yang
sudah ada, dan pada akhirnya menggantikan teknologi terdahulu tersebut. Inovasi disruptif
mengembangkan suatu produk atau layanan dengan cara yang tak diduga pasar, umumnya
dengan menciptakan jenis konsumen berbeda pada pasar yang baru dan menurunkan harga
pada pasar yang lama.
8. Strategic Management Page 8
Daftar Pustaka
Ali, Hapsi. Disruption Era. Modul Perkuliahan
Soekotjo,hendri.2018.https://bisnissurabaya.com/2018/04/10/disruption-sudah-siapkah-anda/
Anandas,melynda. 2018.
https://www.kompasiana.com/melynda25588/5b470217ab12ae455956c0a2/beradaptasi-
dengan-era-disrupsi