Rencana pembelajaran semester mata kuliah Multikulturalisme dan Integrasi Nasional membahas tentang tujuan, materi, strategi, evaluasi, dan tagihan perkuliahan yang meliputi analisis pluralisme, multikulturalisme, konflik antar kelompok, integrasi sosial, dan pendidikan multikultural di Indonesia.
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
Â
Makalah ini berisi penjelasan mengenai pengertian belajar, ciri – ciri dari perubahan tingkah laku, dan bentuk perubahan tingkah laku dalam hasil belajar.
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.Nurulbanjar1996
Â
Sudah lama para ahli psikologi mengamati, mempelajari, dan melakukan penelitian bagaimana sesungguhnya manusia belajar. Penelitian-penelitian yang dilakukan menghasilkan berbagai teori yang kalau dikategorikan dapat dikelompokkan ke dalam tiga aliran/paham besar, yakni : (1) behaviorisme, (2) kognitivisme, dan (3) konstruktivisme. Masing-masing aliran itu melakukan pendekatan yang berbeda sehingga menghasilkan teori dan model belajar yang berbeda pula. Namun, perlu dipahami bahwa sungguhpun aliran dan teori itu berbeda, satu sama lain saling melengkapi. Teori belajar berikut diawali dengan behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
Â
Makalah ini berisi penjelasan mengenai pengertian belajar, ciri – ciri dari perubahan tingkah laku, dan bentuk perubahan tingkah laku dalam hasil belajar.
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.Nurulbanjar1996
Â
Sudah lama para ahli psikologi mengamati, mempelajari, dan melakukan penelitian bagaimana sesungguhnya manusia belajar. Penelitian-penelitian yang dilakukan menghasilkan berbagai teori yang kalau dikategorikan dapat dikelompokkan ke dalam tiga aliran/paham besar, yakni : (1) behaviorisme, (2) kognitivisme, dan (3) konstruktivisme. Masing-masing aliran itu melakukan pendekatan yang berbeda sehingga menghasilkan teori dan model belajar yang berbeda pula. Namun, perlu dipahami bahwa sungguhpun aliran dan teori itu berbeda, satu sama lain saling melengkapi. Teori belajar berikut diawali dengan behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Seminar Internasional Bahasa dan Sastra Indonesia 4-6 November 2014Wulandari Fajriyah
Â
Mengundang untuk menjadi pemakalah pendamping dan peserta Seminar Internasional Bahasa dan Sastra Indonesia yang diadakan oleh jurusan PBSI (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang akan dilaksanakan pada 4-6 November 2014
Matakuliah ini terdiri dari 2 sks yang memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang sosiologi pendidikan di antaranya konsep dasar, pendekatan dan teori-teori sosiologi pendidikan, hubungan dan peran pendidikan dan masyarakat, tanggungjawab pemerintah, masyarakat dan keluarga terhadap pendidikan, mengaplikasikan kontak sosial edukatif, sosialisasi anak didik, interaksi edukatif, mengembangkan hubungan-hubungan lembaga pendidikan & peranan humanisasi, serta menganalisa peran pendidikan dengan pranata sosial, stratifikasi sosial, mobilitas sosial, perubahan sosial dan globalisasi.
Matakuliah ini terdiri dari 2 sks yang memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang sosiologi pendidikan di antaranya konsep dasar, pendekatan dan teori-teori sosiologi pendidikan, hubungan dan peran pendidikan dan masyarakat, tanggungjawab pemerintah, masyarakat dan keluarga terhadap pendidikan, mengaplikasikan kontak sosial edukatif, sosialisasi anak didik, interaksi edukatif, mengembangkan hubungan-hubungan lembaga pendidikan & peranan humanisasi, serta menganalisa peran pendidikan dengan pranata sosial, stratifikasi sosial, mobilitas sosial, perubahan sosial dan globalisasi.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Â
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Â
120732 rencana pembelajaran semester
1. 1
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Universitas : Universitas Negeri Jakarta
Fakultas : Ilmu Sosial
Jurusan : Pendidikan IPS
Program Studi : Pendidikan IPS
Mata Kuliah : Multikulturalisme dan Integrasi Nasional
Bobot/SKS : 2 SKS
Kode Mata Kuliah : 49150282
Semester : Ganjil 2017/2018
Periode Kuliah : September – Desember 2017
Jumlah Pertemuan tatap muka : 16 Kali, @ 100 Menit
Jadwal Kuliah : Selasa, jam 10.00 – 11.40
Ruang : K. 314
Dosen Pengampu : Dr. Budiaman, M.Si
A. TUJUAN
Mahasiswa diharapkan dapat menganalisis hakikat multikulturalisme, faktor-faktor
penyebab multikulturalisme, prasangka antarkelompok etnis, potensi konflik antar
kelompok berdasar suku, agama, dan antargolongan, komunikasi lintas budaya,
proses belajar kebudayaan, proses akulturasi dan asimilasi, proses terjadinya
integrasi sosial, pendidikan multikulturalisme di Indonesia, serta proses integrasi
nasional.
B. DESKRIPSI
Mata kuliah ini membahas akar filsafat multikulturalisme, hakikat
multikulturaslisme, faktor-faktor penyebab pluralisme dan multikulturalisme,
prasangka antarkelompok etnik, potensi konflik antarkelompok etnik, konflik
berdasarkan suku, konflik antaragama, konflik antargolongan, komunikasi lintas
budaya dalam masyarakat multikultural, proses belajar kebudayaan, proses
terjadinya akulturasi dan asimilasi, proses terjadinya integrasi sosial, hakikat
pendidikan multikultural di Indonesia, dan proses integrasi nasional.
C. KOMPETENSI LULUSAN (PROGRAM LEARNING OUTCOME)
1. Mampu menganalisis penyebab pluralisme dan multikulturalisme.
2. Mampu menganalisis relevansi multikulturalisme dan integrasi nasional.
3. Mampu menganalisis pentingnya pendidikan multikultural di Indonesia.
D. KOMPETENSI MATA KULIAH (COURSES LEARNING OUTCOME)
1. Mahasiswa mampu menganalisis akar filsafat multikulturalisme.
2. Mahasiswa mampu menganalisis pluralisme dan multikulturalisme.
2. 2
3. Mahasiswa mampu menganalisis faktor-faktor penyebab pluralisme dan
multikulturalisme.
4. Mahasiswa mampu menganalisis prasangka antarkelompok etnik.
5. Mahasiswa mampu menganalisis potensi konflik antarkelompok etnik.
6. Mahasiswa mampu menganalisis konflik berdasarkan suku.
7. Mahasiswa mampu menganalisis konflik antaragama.
8. Ujian Tengah Semester
9. Mahasiswa mampu menganalisis konflik antargolongan.
10.Mahasiswa mampu menganalisis komunikasi lintas budaya dalam masyarakat
multikultur.
11.Mahasiswa mampu menganalisis proses belajar kebudayaan.
12.Mahasiswa mampu menganalisis proses terjadinya akulturasi dan asimilasi.
13.Mahasiswa dapat menganalisis proses terjadinya integrasi sosial.
14.Mahasiswa dapat menganalisis hakikat pendidikan multikultural di Indonesia.
15.Mahasiswa dapat menganalisis proses integrasi nasional.
16.Ujian Akhir Semester
E. SUBSTANSI KAJIAN (TOPIK BAHASAN)
1. Pengantar filsafat multikulturalisme.
2. Hakikat pluralisme dan multikulturalisme.
3. Faktor-faktor penyebab pluralisme dan multikulturalisme.
4. Prasangka antarkelompok etnik.
5. Potensi konflik antarkelompok etnik.
6. Konflik berdasarkan suku.
7. Konflik antaragama.
8. Ujian Tengah Semester
9. Konflik antargolongan.
10.Komunikasi lintas budaya dalam masyarakat.
11.Proses belajar kebudayaan.
12.Proses terjadinya akulturasi dan asimilasi.
13.Proses terjadinya integrasi sosial.
14.Hakikat pendidikan multikultural di Indonesia.
15.Proses integrasi nasional.
16.Ujian Akhir Semester
F. STRATEGI
Pembelajaran akan dilakukan dengan strategi student active learning. Dosen
akan mendorong dan memfasilitasi mahasiswa untuk aktif mencari dan
menemukan berbagai konsep yang harus dikuasai. Untuk memenuhi kondisi
tersebut, ada 4 kegiatan utama yang akan dilaksanakan dalam perkuliahan:
1. Presentasi (penyajian) materi oleh dosen. Dosen mempresentasikan materi di
1 - 4 kali pertemuan pertama. Materi yang dipresentasikan adalah kontrak
kuliah, garis besar keseluruhan konsep/materi yang akan dipelajari dalam satu
semester. Pembagian tugas (individu dan kelompok) juga diinformasikan dan
3. 3
disepakati pada pertemuan ke-5 sampai dengan ke-14. Pada setiap diskusi
kelas dosen juga mempunyai kewajiban untuk menyajikan paparan sebagai
klarifikasi atas materi yang dibahas dalam diskusi kelas.
2. Penugasan. Mencakup penugasan membuat paper kelompok, membuat
resume perkuliahan dan tugas studi kasus.
3. Diskusi kelas. Setiap kelompok mendapat kesempatan untuk presentasi paper
kelompok dalam diskusi kelas. Pada setiap akhir diskusi kelas, dosen harus
memberikan presentasi untuk mengklarifikasi materi yang dibahas dalam
diskusi.
4. Tanya jawab untuk membahas kasus tertentu.
G. TAGIHAN
Ada 3 tugas (sebagai tagihan) yang harus dikerjakan dan diserahkan oleh
mahasiswa, selama mengikuti perkuliahan, yaitu:
1. Membuat paper kelompok. Kelas dibagi kedalam 11 kelompok. Setiap
kelompok ditugaskan untuk membuat paper tentang topik tertentu. Topik
diambil dari daftar substansi kajian yang telah ditetapkan. Paper disajikan
dalam diskusi kelas. Petunjuk penulisan paper lebih detail dapat dilihat pada
lampiran.
2. Membuat laporan studi kasus. Setiap mahasiswa ditugaskan untuk melakukan
studi kasus, sebagai tugas akhir perkuliahan. Tugas dan pedoman studi kasus
disosialisasikan di awal perkuliahan. Mahasiswa memiliki waktu untuk studi
kasus sepanjang semester. Petunjuk lebih detail pelaksanaan studi dapat
dilihat pada lampiran.
3. Membuat resume perkuliahan. Pada setiap akhir pertemuan kuliah, mahasiswa
ditugaskan membuat resume singkat, tentang materi/informasi yang diperoleh
pada pertemuan tersebut. Resume menggunakan format yang telah
ditetapkan, dan dikirim melalui email, paling lambat 24 jam dari waktu akhir
perkuloiahan. Petunjuk pembuatan resume lebih detail dapat dilihat pada
lampiran.
H. PENILAIAN
Aspek-aspek yang akan dinilai untuk menentukan nilai akhir dalam perkuliahan
adalah:
1. Tugas membuat paper kelompok 20 %
2. Performance presentasi paper 15 %
3. Ujian tengah semester 30 %
4. Ujian akhir semester 35 %
4. 4
I. PERATURAN (TATA TERTIB)
1. Mahasiswa hadir dalam perkuliahan tatap muka minimal 80% dari jumlah
pertemuan ideal. Setiap mahasiswa harus aktif dan partisipatif dalam
perkuliahan.
2. Dosen dan Mahasiswa tiba di kelas tepat waktu sesuai dengan waktu yang
ditetapkan/disepakati.
3. Ada pemberitahuan jika tidak hadir dalam perkuliahan tatap muka.
4. Selama perkuliahan berlangsung, HP dalam posisi off atau silent.
5. Meminta izin (dengan cara mengangkat tangan) jika ingin berbicara, bertanya,
menjawab, meninggalkan kelas atau keperluan lain.
6. Saling menghargai dan tidak membuat kegaduhan/gangguan/kerusakan dalam
kelas.
7. Tidak boleh ada plagiat dan bentuk-bentuk pelanggaran norma lainnya.
J. SUMBER (REFERENSI)
1. Haviland, William A (1993) Antropologi Jilid I. Jakarta: Erlangga.
2. Koentjaraningrat (1990). Sejarah Teori Antropologi II. Jakarta: UI Press.
3. Koentjaraningrat (1993). Masalah Kesukubangsaan dan Integrasi Nasional.
Jakarta: UI Press.
4. Koentjaraningrat (2003). Pengantar Antropologi Edisi Keempat Jilid I. Jakarta:
Rineka Cipta.
5. Kymlicka, Will (2002). Kewargaan Multikultural. Jakarta: LP3ES.
6. Liliweri, Alo (2003). Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya.
Yogyakarta: LKIS.
7. Liliweri, Alo (2005). Prasangka dan Konflik, Yogyakarta: LKIS.
8. Madjid, Nurcholis (2001). Pluralitas Agama; Kerukunan dalam Keragaman.
Jakarta: Kompas.
9. Mahfud, Choirul (2006). Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
10.Mulyana, Deddy dan Jalaluddin Rakhmat (2009). Komunikasi Antarbudaya.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
11.Parera, Frans M. dan T. Jakob Koekerits (2002). Masyarakat Versus Negara.
Jakarta: Kompas.
12.Purwasito, Andrik (2015). Komunikasi Multikultural. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
13.Sulasman, Setia Gumilar (2013). Teori Teori Kebudayaan Dari Teori Hingga
Aplikasi. Bandung: Pustaka Setia.
14.Sumartana, Th. (2001). Pluralisme, Konflik, dan Pendidikan Agama di
Indonesia. Yogyakarta: Interfidei.
15.Suparlan, Parsudi (2004). Hubungan Antarsuku Bangsa. Jakarta: YPKIK.
16.Suryana, Yaya dan Rusdiana (2015). Pendidikan Multikultural Suatu Upaya
Penguatan Jati Diri Bangsa; Konsep, Prinsip, Implikasi. Bandung: Pustaka
Setia.
5. 5
17.Tilaar, HAR (2004) Multikulturalisme: Tantangan Global Masa Depan dalam
transformasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
18.Ting, Stella – Toomey (1999). Communicating Across Cultures. New York:
Guilford Press.
19.Wahid, Abdurrahman (2001). Pergulatan Negara, Agama, dan Kebudayaan.
Depok: Desantara.
20.Warnaen, Suwarsih (2002). Stereotip Etnis dalam Masyarakat Multi Etnis.
Yogyakarta: Mata Bangsa.
6. 6
J. SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Minggu
Ke-
Capaian Pembelajaran Bahan Kajian Metode
Pembelajaran
Alokasi
Waktu
Sumber dan
Media
Tagihan/
Penilaian
1 Mahasiswa mampu
menganalisis akar
filsafat
multikulturalisme.
Kontrak dan orientasi
perkuliahan:
membahas tujuan,
materi, strategi,
sumber dan evaluasi,
tugas dan tagihan
dalam perkuliahan.
Ceramah 100’ 1. Laptop
2. LCD
Rencana
Pembelajaran
Semester
2 Mahasiswa mampu
menganalisis hakikat
pluralisme dan
multikulturalisme.
Hakikat pluralisme
dan
multikulturalisme
Ceramah
bervariasi
100’ 1. Laptop
2. LCD
3. Literatur
relevan
Materi presentasi
3 Mahasiswa mampu
menganalisis faktor-
faktor penyebab
pluralisme dan
multikulturalisme.
Faktor-faktor
penyebab
pluralisme dan
multikulturalisme
Ceramah
bervariasi
100’ 1. Laptop
2. LCD
3. Literatur
relevan
Materi presentasi
4 Mahasiswa mampu
menganalisis
prasangka
antarkelompok etnik.
Prasangka
antarkelompok
etnik
Ceramah
bervariasi
100’ 1. Laptop
2. LCD
3. Literatur
relevan
Materi presentasi
5 Mahasiswa mampu
menganalisis potensi
konflik antarkelompok
etnik.
Potensi konflik
antarkelompok
etnik
Diskusi
Kelompok
100’ 1. Laptop
2. LCD
3. Literatur
relevan
1. Makalah Kelompok
2. Bahan presentasi
7. 7
Minggu
Ke-
Capaian Pembelajaran Bahan Kajian Metode
Pembelajaran
Alokasi
Waktu
Sumber dan
Media
Tagihan/
Penilaian
6 Mahasiswa mampu
menganalisis konflik
berdasarkan suku.
Konflik berdasarkan
suku
Diskusi
Kelompok
100’ 1. Laptop
2. LCD
3. Literatur
relevan
1. Makalah Kelompok
2. Bahan presentasi
7 Mahasiswa mampu
menganalisis konflik
antaragama.
Konflik antaragama Diskusi
Kelompok
100’ 1. Laptop
2. LCD
3. Literatur
relevan
1. Makalah Kelompok
2. Bahan presentasi
8 Ujian Tengah Semester 100’
9 Mahasiswa mampu
menganalisis konflik
antargolongan.
Konflik
antargolongan
Diskusi
Kelompok
100’ 1. Laptop
2. LCD
3. Literatur
relevan
1. Makalah Kelompok
2. Bahan presentasi
10 Mahasiswa mampu
menganalisis
komunikasi lintas
budaya dalam
masyarakat multikultur.
Komunikasi lintas
budaya dalam
masyarakat
multikultur
Diskusi
Kelompok
100’ 1. Laptop
2. LCD
3. Literatur
relevan
1. Makalah Kelompok
2. Bahan presentasi
11 Mahasiswa mampu
menganalisis proses
belajar kebudayaan.
Proses belajar
kebudayaan
Diskusi
Kelompok
100’ 1. Laptop
2. LCD
3. Literatur
relevan
1. Makalah Kelompok
2. Bahan presentasi
12 Mahasiswa mampu
menganalisis proses
terjadinya akulturasi
dan asimilasi.
proses terjadinya
akulturasi dan
asimilasi
Diskusi
Kelompok
100’ 1. Laptop
2. LCD
3. Literatur
relevan
1. Makalah Kelompok
2. Bahan presentasi
8. 8
Minggu
Ke-
Capaian Pembelajaran Bahan Kajian Metode
Pembelajaran
Alokasi
Waktu
Sumber dan
Media
Tagihan/
Penilaian
13 Mahasiswa dapat
menganalisis proses
terjadinya integrasi
sosial.
Proses terjadinya
integrasi sosial
Diskusi
Kelompok
100’ 1. Laptop
2. LCD
3. Literatur
relevan
1. Makalah Kelompok
2. Bahan presentasi
14 Mahasiswa dapat
menganalisis hakikat
pendidikan multikultural
di Indonesia.
Pendidikan
multikultural di
Indonesia
Diskusi
Kelompok
100’ 1. Laptop
2. LCD
3. Literatur
relevan
1. Makalah Kelompok
2. Bahan presentasi
15 Mahasiswa dapat
menganalisis proses
integrasi nasional.
Proses integrasi
nasional
Diskusi
Kelompok
100’ 1. Laptop
2. LCD
3. Literatur
relevan
1. Makalah Kelompok
2. Bahan presentasi
16 UAS 100’
Jakarta, 4 September 2017
Dosen,
Dr. Budiaman, M.Si