1. Modul Ke :
10
Fakultas :
Bahasa dan
Seni
Program Studi
:Pendidikan
Bahasa
Indonesia
MENULIS:
Teknik Penulisan Karya Ilmiah
Dosen Pengampu : 1. Ade Siti Haryanti, M.Pd
2. Astuti Samosir, M.Pd
3. Eko Yulianto, M.Pd
4. Erna Megawati, M.Pd
5. Yolanda, M.Pd
P1
3. Pengertian Tulisan
Menurut Sabarti Akhadiah dalam
bukunya yang berjudul menulis I, Tulisan
merupakan sebuah sistem komunikasi
antar manusia yang menggunakan simbol
atau lambang bahasa yang dapat dilihat
dan disepakati pemakaiannya.
Pembelajaran menulis merupakan
pembelajaran keterampilan
penggunaan bahasa Indonesia
dalam bentuk tulisan. Keterampilan
menulis adalah hasil dari
keterampilan mendengar, berbicara,
membaca.
4. Menurut Pirera dan Tasai (1995: 27) mengemukakan prinsip-
prinsip menulis, yaitu:
Menulis tidak dapat
dipisahkan dari membaca.
Pada jenjang pendidikan
dasar pembelajaran menulis
dan membaca terjadi secara
serempak.
Pembelajaran menulis adalah
pembelajaran disiplin berpikir
dan disiplin berbahasa.
Pembelajaran menulis
adalah pembelajaran tata
tulis atau ejaan dan tanda
baca bahasa Indonesia.
Pembelajaran menulis
berlangsung secara
berjenjang bermula dari
menyalin sampai dengan
menulis ilmiah.
5. Prinsip-prinsip Pembalajaran Menulis:
Menyalin Menyadur Membuat ikhtisar Menulis laporan
Menyusun
pertanyaan angket
dan wawancara
Membuat catatan Menulis notulen
Menulis hasil
seminar, pidato
dan laporan.
Menulis surat
Menulis poster
dan iklan
Menulis berita
Melanjutkan
tulisan
Mengubah,
memperbaiki dan
menyempurnakan
Mengisi formulir
yang terdiri dari:
wesel dan cek
Menulis kuitansi
Menulis riwayat
hidup
Menulis lamaran
kerja
Menulis proposal
atau usul
penelitian
Menulis rancangan
kegiatan
Menulis pidato
atau sambutan
Menulis naskah
Menyusun
formulir
Membentuk
bagan, denah,
grafik dan tabel
Menulis karya
ilmiah.
6. Notasi Ilmiah
Notasi ilmiah adalah pencantuman sumberr rujukan yang
digunakan dalam sebuah karya ilmiah. Pencantuman
tersebut dimaksudkan untuk menghindari tuduhan
plagiat dan untuk memberikan kemudahan bagi peneliti
maupun penerima untuk mengetahui sumber rujukan,
7. 1. Catatan Kaki (Footnote)
Fungsi dari catatan kaki, yaitu:
• pengakuan akan sumber informasi.
• dukungan akan argument.
• pemberian materi tambahan bagi pembaca.
• pembuktian kutipan naskah.
• perluasan akan makna dalam naskah.
• penunjukan bagian lain dalam naskah bagi
pembaca.
• penjelasan tambahan oleh penulis.
8. A. Ibid
Ibid merupakan singkatan dari bahasa Latin yaitu ibidem, yang artinya “dalam
buku yang sama” atau “pada tempat yang sama”. Singkatan ini digunakan apabila
sebuah pustaka muncul dalam catatan kaki tanpa mengalami penyelaan oleh
pustaka lain.
contoh berikut sebagai sebuah pernyataan yang memerlukan catatan kaki.
1. rujukan pertama pada suatu buku: Edgar Sturtevant, An Introduction to
Linguistic Science, h. 20.
2. rujukan pada buku yang sama dengan sumber 1 termasuk halamannya: Ibid.
3. buku sama dengan sumber 1, halaman beda: Ibid., h. 37
4. rujukan pada majalah/jurnal: Richard Pittman, “Naufatl Honorifics”,
International Journal of American Linguistics, XI (April, 1967), 45.
5. rujukan pada majalah atau jurnal yang mendahuluinya, tanpa terselingi
sumber rujukan yang lain: Ibid.
9. B. Op.Cit dan Loc.Cit.
Op.Cit singkatan dari Opera Citato artinya menunjuk kepada sumber yang
sama telah disebut terdahulu tetapi diantarai oleh sumber lain yang tidak
sama halamannya. Istilah ini (Op.Cit.) digunakan sesudah menyebutkan
nama pengarang. Jika halaman yang dikutip sama, maka digunakan istilah
Loc.Cit. (singkatan dari Loco Citato).
Contoh:
1. George Yule, Pragmatics (New York: Oxford University Press: 1996), h. 4.
2. K. M. Jaszczolt, Semantics and Pragmatics (London: Longman, 2002), h. 1.
3. Ibid., h. 3.
4. George Yule, Op.Cit., h. 30.
5. K. M. Jaszczolt, Loc.Cit.
10. 2. Innote
Pada teknik ini, sumber kutipan ditulis atau diletakkan sebelum bunyi
kutipan atau diletakkan dalam narasi atau kalimat sehingga menjadi
bagian dari narasi atau kalimat tersebut.
Ketentuannya sebagai berikut:
• Membuat pengantar kalimat sesuai
dengan keperluannya.
• Menulis nama akhir pengarang.
• Mencantumkan tahun terbit, titik dua,
dan nomor halaman di dalam kurung.
• Menampilkan kutipan, baik dengan
kutipan langsung maupun kutipan tidak
langsung.
11. 3. Endnote
Pada teknik endnote, nama pengarang diletakkan
setelah bunyi kutipan atau dicantumkan dibagian
akhir narasi, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Membuat pengantar kalimat sesuai dengan
keperluan.
2. Menampilkan kutipan, baik dengan kutipan
langsung maupun kutipan tidak langsung.
3. Menulis nama akhir pengarang, tanda
koma, tahun terbit, titik dua, dan nomor
halaman di dalam kurung, dan akhirnya diberi
titik.
12. 4. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat semua sumber tertulis (buku, artikel jurnal, dan
lain-lain) dan tercetak (film, video, kaset) yang pernah dikutip atau
digunakan oleh penulis dalam karya ilmiah.
Ketentuan pengurutannya sebagai berikut:
• Jika sumber pustaka berupa buku, majalah atau surat kabar yang
tercantum nama pengarangnya, maka peletakan urutan daftar
pustaka didasarkan pada urutan alfabetis nama-nama
pengarangnya.
• Jika nama pengarang tidak tercantum, maka pengurutan daftar
pustaka didasarkan pada nama-nama lembaga yang
menerbitkannya.
• Jika nama pengarang dan nama lembaga tidak ada, maka
pengurutan daftar pustaka didasarkakn atas huruf pertama pada
kata pertama dari judul buku itu.
• Ketentuan c) di atas tidak berlaku, jika judul diawali oleh artikel
seperti the dan a (bahasa Inggris); le, la, un, une (bahasa Perancis);
der, die, das, ein, eine (bahasa Jerman); de, bet, een (bahasa
Belanda); dan al (bahasa Arab). Untuk itu, pengurutan daftar
pustaka didasarkan pada kata kedua dari judul pustaka tersebut.
13. Contoh Daftar Pustaka
Penulisan Buku:
Nama pengarang. Tahun terbit. Judul buku
(cetak miring). Edisi atau volume buku (jika
ada). Kota penerbit: nama penerbit.
Contoh:
Esten, Mursal. 2007. Memahami Puisi.
Bandung: Angkasa Bandung.
Paul, Richard dan Elder, Linda. 2001. Critical
Thingking. New York: Prentice Hall.
*Buku dengan pengarang lebih dari tiga
orang
Senge, Peter. et. al. 2000. School that Learn.
New York: Dubleday.
14. Contoh Daftar Pustaka
Buku Terjemahan
Penulis asli. Tahun buku terjemahan.
Judul buku (diterjemahkan oleh).
Kota penerjemah: nama penerbit.
Contoh:
Luria. 1969. The Mind of a
Maemonist (L. Solotaroff.
Terjemahan). New York: Avon
Books. Buku asli diterbitkan tahun
1965.
15. Contoh Daftar Pustaka
Artikel dari Jurnal:
Nama pengarang. Tahun. Judul
artikel. Nama jurnal (cetak
miring) (nomor atau volume
jurnal). Halaman.
Contoh:
Astuti Samosir. 2015. Fonemik
Bahasa Batak Toba dan Bahasa
Indonesia. Jurnal kelasa (Nomor
2, Volume 10). Hlm. 133-142.
16. Contoh Daftar Pustaka
Buku Revisi:
Nama pengarang. Tahun.
Judul buku (cetak miring). rev.
ed. Kota penerbit: penerbit.
Contoh:
Cohen, J. 2000. Statistical
Power Analysis for Behavioral
Science. rev.ed. New York:
Academik Press.
17. Contoh Daftar Pustaka
Sumber Internet
Nama pengarang. Tahun. Judul (cetak
miring). Alamat website. Tanggal akses.
Contoh:
Hutabarat, palti. Gara-gara Jokowi
Pembangunan Mall Dilarang,
Pembangunan Pasar Digalkkan.
http://m.kompasiana.com/post/fasilitas
-umum/2013/09/17/gara-gara-jokowi-
pembanunan-mal-dilarang-
pembangunan-pasar-digalakkan (diakses
24 September 2013).
18. Contoh Daftar Pustaka
Artikel Majalah
Nama pengarang. Tahun terbit. Judul
artikel (cetak miring). Nama majalah.
Halaman.
Contoh:
Astuti. 2010. Bahasa dan Anak. Warna.
Hlm. 8-9.
19. Contoh Daftar Pustaka
Pustaka dalam bentuk
Skripsi/Tesis/Disertasi.
Penulis. Tahun. Judul
Skripsi/Tesis/Disertasi (harus ditulis
miring). Skripsi/Tesisi/Disertasi.
Universitas.
Contoh:
Haryanti, Ade Siti. 2010. Penggunaan
Media Gambar dan Media Radio
Terhadap Kemampuan Menulis Deskripsi
Siswa Kelas X SMA Tunas Harapan
Balaraja. Skripsi. Universitas Negeri
Sultan Agerng Tirtayasa, Banten.