SlideShare a Scribd company logo
1


                                             BAB I

                                     PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

       Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah-istilah dalam bahasa latin modern
statisticum collegium (“dewan negara”) dan bahasa Italia statista (“negarawan” atau “politikus”).
Pada tahun 1749, Gottfried Achenwall menggunakan statistika dalam bahasa Jerman sebagai
nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai “ilmu tentang
negara (State)”. Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi “ilmu pengumpulan
dan klasifikasi data” yang dibawa oleh Sir John Sinclair dalam bahasa Inggris yang dikenal
dengan statistics.
       Sebagai suatu ilmu, kedudukan statistika merupakan salah satu cabang dari ilmu
matematika terapan. Oleh karena itu untuk memahami statistika pada tingkat yang tinggi, terebih
dahulu diperlukan pemahaman ilmu matematika. Penggunaan statistika pada masa sekarang
dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi
hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang terapannya, serta
psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-
ilmu gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan psikometrika.
       Di negara maju seperti Amerika, Eropa dan Jepang, ilmu statistika berkembang dengan
pesat sejalan dengan berkembangnya ilmu ekonomi dan teknik. Bahkan kemajuan suatu negara
sangat ditentukan oleh sejauh mana negara itu menerapkan ilmu statistika dalam memecahkan
masalah-masalah pembangunan dan perencanaan pemerintahannya.
       Di Indonesia kajian statistika sebagian besar masuk dalam fakultas matematika dan ilmu
pengetahuan alam, baik di dalam departemen tersendiri maupun tergabung dengan matematika.
Oleh karena itu, mata kuliah statistika bagi mahasiswa sangat diperlukan terutama ketika
mahasiswa harus mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan data untuk
pembuatan skripsi, thesis atau disertasi, dan juga makalah.
       Dikarenakan hal ini pula, penulis ingin membahas sedikit banyaknya tentang
“Penerapan Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik Di dalam Penyajian Data Sesuai
Statistika”.
2



I.2 Permasalahan

       Dalam makalah ini penulis akan membahas dan menguraikan secara jelas tentang
Penerapan Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik Di dalam Penyajian Data Sesuai Statistika dan
hal-hal yang terkait.




I.3 Tujuan

       Adapun tujuan penulis dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas
kuliah dan untuk meningkatkan pemahaman atau pengetahuan penulis sendiri terhadap
Penerapan Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik Di dalam Penyajian Data Sesuai Statistika dan
hal-hal yang terkait.




I.4 Metode

       Metode yang penulis gunakan dalam pembuatan makalah ini adalah :
a. Metode Observasi Lapangan, melakukan observasi pencarian data dan bahan terkait langsung
   ke lapangan, meminta bimbingan serta bertanya seputar tema pada sumber-sumber terkait.
b. Metode Observasi Google, melakukan observasi pencarian data dan bahan terkait pada
   aplikasi internet yaitu Google.
c. Metode Perpustakaan, dilakukan dengan cara mencari informasi melalui buku-buku bacaan
   yang berkaitan langsung dengan masalah.




I.5 Kegunaan

       Makalah ini berguna untuk menambah pengetahuan tentang Penerapan Distribusi
Frekuensi dan Jenis Grafik Di dalam Penyajian Data Sesuai Statistika dan hal-hal yang terkait,
serta sebagai landasan atau pengukur untuk Dosen memberikan nilai atas tugas yang telah
diberikan.
3




I.6 Sistematika

       Sistematika dalam makalah ini adalah :
a. Menentukan tema
b. Mencari sumber informasi
c. Menyusun dan membuat kerangka atau konsep
d. Menyusun dan merangkai kalimat sesuai kerangka atau konsep
e. Merekap kerangka atau konsep yang telah tersusun
f. Mengetik konsep sesuai dengan yang telah disusun


I.7 Media

       Media atau alat bantu yang penulis gunakan dalam menunjang pembuatan makalah ini
adalah :
a. Komputer atau Laptop
b. Printer
4


                                             BAB II
                  DISTRIBUSI FREKUENSI DAN JENIS GRAFIK

II. 1 Statistika dan Jenis-jenisnya

        Statistika merupakan bagian dari matematika yang secara khusus membicarakan cara-
cara pengumpulan, analisis dan penafsiran data. Sehingga dapat diartikan statistika sebagai suatu
ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data serta cara
pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian yang tidak menyeluruh.
Menurut pengertian ini maka jenis-jenis statistika dapat dibedakan menjadi beberapa kategori
yang di tinjau dari :
1. Orientasi pembahasannya :
    a) Mathematical Statistics atau Statistika Teoretis, berorientasi kepada pemahaman model
        dan teknik statistika secara matematis-teoretis
    b) Applied Statistics, berorientasi kepada pemahaman intuitif atas konsep dan teknik
        statistika serta penggunaannya dalam berbagai bidang.
2. Tahapan atau tujuan analisisnya :
    a) Statistika Deskriptif, untuk memperoleh deskripsi tentang ukuran-ukuran data ditangan
        (baik sampel-statistik maupun populasi-parameter). Statistika Deskriptif merupakan ilmu
        statistika yang mempelajari tentang pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data.
    b) Statistika Inferensial / Induktif, yakni dari harga statistik digunakan untuk “menaksir”
        atau menguji hipotesis yang berlaku untuk populasi. Statistika Inferensi (Statistika
        Induktif) adalah ilmu statistika yang mempelajari tentang cara pengambilan kesimpulan
        secara menyeluruh (populasi) berdasarkan data sebagian (sampel) dari populasi tersebut.
3. Asumsi distribusi populasi data yang dianalisisnya :
    a) Statistika Parametrik, ilmu statistika yang mempertimbangkan jenis sebaran atau
        distribusi data, yang prosedur pengujian modelnya menetapkan adanya syarat-syarat
        tertentu (asumsi-asumsi) tentang variable random atau populasi yang merupakan sumber
        sampel penelitian.
5


   b) Statistika Non-Parametrik, dimana prosedur pengujian modelnya tidak melibatkan
       parameter atau distribusi data, dan biasa digunakan dalam menganalisis data yang
       berskala nominal dan ordinal.
4. Jumlah dependent variable yang dianalisisnya :
   a) Statistika Univariat, teknik analisis statistik yang hanya melibatkan satu variabel
       dependent, dimana biasanya membandingkan nilai mean dan median pada dua kelompok
       atau lebih atau membandingkan proporsi subjek-subjek yang memiliki suatu ciri tertentu
       atau yang tergolong dalam berbagai kategori.
   b) Statistika Multivariat, teknik analisis statistik yang melibatkan lebih dari satu variabel
       dependent sekaligus, yang digunakan untuk menganalisis pengaruh sejumlah variabel
       bebas terhadap sejumlah variabel tidak bebas, menganalisis korelasi sejumlah variabel
       bebas terhadap sejumlah variabel tidak bebas, mengetahui variabel pembeda, menyusun
       faktor, mengetahui segmentasi pasar, dan lain-lain untuk pengambilan keputusan.
5. Bidang / kajian dimana statistika itu digunakan, misalnya “statistika” : pertanian, industri,
   pendidikan, ekonomi, kependudukan, “biostatistics”.




II. 2 Populasi, Sampel, dan Data

       Berbicara tentang statistika akan selalu berhubungan dengan “populasi, sampel, dan
data”. Dalam proses analisis yang dilakukan ketiga hal ini mempunyai peranan yang sangat
penting untuk menunjang semua kegiatan statistika.
A. Populasi dan Sampel
   Populasi adalah seluruh atau totalitas elemen yang akan diteliti. Dari populasi tersebut maka
   diambil “Sampel” untuk dianalisis, yang merupakan sebuah bagian dari populasi untuk
   dijadikan contoh percobaan dari rangkaian analisis tersebut. Pengambilan sampel dapat
   dibedakan menurut jenisnya yaitu :
   1) Random sederhana (Simple Random Sampling), sampel diambil secara acak, sehingga
       setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel.
6


   2) Random berstrata (Stratified Random Sampling), pengambilan sampel yang populasinya
       dibagi-bagi menjadi beberapa bagian / stratum, dan anggota-anggota stratum dipilh
       secara acak kemudian dijumlahkan untuk membentuk sampel.
   3) Sistematis (Systematic Sampling), pengambilan sampel berdasarkan urutan tertentu dari
       populasi yang telah disusun secara teratur dan diberi nomer urut.


   4) Luas / sampel kelompok (Cluster Sampling), pengambilan sampel tidak langsung memilih
       anggota populasi untuk dijadikan sampel tetapi memilih kelompok terlebih dahulu. Yang
       termasuk sebagai sampel adalah anggota yang berada dalam kelompok terpilih tersebut.
       Jika kelompok-kelompok tersebut merupakan pembagiandaerah-daerah geografis, maka
       cluster sampling ini disebut juga area sampling.




B. Data dan Penyajian Data
       Data adalah fakta-fakta yang dapat dipercaya kebenaranya dan mengandung nilai
informasi. Pembagian jenis-jenis data dibedakan menjadi 4 kategori yaitu :
   1) Sifatnya, data kualitatif dan data kuantitatif (kontinu dan diskret)
       a) Data kualitatif ialah data yang disajikan bukan dalam bentuk angka
       b) Data kuantitatif ialah data yang disajikan dalam bentuk angka
              Data kontinu adalah data yang satuannya bisa dalam pecahan
              Data diskret adalah data yang satuannya selalu bulat dalam bilangan asli
   2) Waktunya, data silang dan data berkala
       a) Data silang adalah data yang diambil pada satu waktu tertentu yang menggambarkan
           keadaan pada waktu tersebut
       b) Data berkala adalah data yang diambil pada interval waktu tertentu (secara berkala
           dari waktu ke waktu)
   3) Cara memperolehnya, data primer dan data skunder
       a) Data primer adalah data yang langsung di ambil dari sumbernya. Ada 3 cara
           pengumpulan data primer :
              Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan
              pengamatan. Data yang di hasilkan adalah data yang kualitatif
7


              Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan
              pertanyaan secara lisan, biasanya dilakukan jika ingin diketahui hal-hal yang lebih
              mendalam dari responden. Data yang di hasilkan adalah data yang kualitatif
              Kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member
              pertanyaan atau angket kepada responden untuk dijawab. Data yang di hasilkan
              bisa data yang kuantitatif atau kualitatif
       b) Data sekunder adalah data yang diambil dari hasil pengumpulan orang lain atau dari
           data primer
   4) Sumbernya, data internal dan data eksternal
       a) Data internal adalah data yang diambil dari dalam organisasi dilakukannya penelitian
       b) Data eksternal adalah data yang diambil dari luar organisasi dilakukannya penelitian

Syarat data yang baik adalah :
   a) Benar dan obyektif
   b) Mewakili dan wajar (representative)
   c) Dapat dipercaya
   d) Tepat Waktu
   e) Relevan

       Ada data berarti ada penyajian datanya, dalam statistika proses analisis data akan
bermuara pada penyajian data untuk laporan kegiatan yang dilakukan. Penyajian data adalah cara
yang digunakan untuk meringkas, menata, mengatur atau mengorganisir data, sehingga data
mudah untuk dimengerti oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan data tersebut. Secara
umum ada dua cara untuk menyajikan data yaitu dengan tabel dan grafik. Kedua cara ini saling
berkaitan, karena pada dasarnya sebelum dibuat grafik terlebih dahulu harus dibuat tabelnya.
Dari dua cara ini penyajian data dengan grafik merupakan penyajian data yang lebih komunikatif
karena dalam waktu yang singkat seseorang akan dapat dengan mudah memperoleh gambaran
dan kesimpulan dari suatu keadaan.
8


II. 3 Distribusi Frekuensi

        Dari pengertian dan pembagian jenis statistika maka akan berhubungan dengan
“Distribusi Frekuensi” yang mana merupakan salah-satu dasar statistika deskriptif. Distribusi
frekuensi juga masih erat kaitannya dengan data, dimana penerapan distibusi frekuensi dalam
penyajian data sangat berpengaruh dan berhubungan satu sama lain. Pengertian dari distribusi
frekuensi itu sendiri adalah penyusunan data ke dalam kelas-kelas tertentu dimana setiap
individu / item hanya termasuk kedalam salah satu kelas tertentu saja (pengelompokkan data
berdasarkan kemiripan ciri). Hal ini bertujuan untuk mengatur data mentah (belum
dikelompokkan) ke dalam bentuk yang lebih rapi tanpa mengurangi inti informasi yang ada.
Adapun macam-macam distribusi frekuensi yaitu :
1. Distribusi frekuensi numerical adalah Pengelompokkan data berdasarkan angka-angka
    tertentu, biasanya disajikan dengan grafik histogram.
2. Distribusi frekuensi categorical adalah adalah Pengelompokkan data berdasarkan kategori-
    kategori tertentu, biasanya disajikan dengan grafik batang, lingkaran dan gambar.
Istilah-istilah dalam distribusi frekuensi :
1. Class (Kelas) adalah penggolongan data yang dibatasi dengan nilai terendah dan nilai
    tertinggi yang masing-masing dinamakan batas kelas. Batas kelas itu sendiri adalah nilai
    batas dari pada tiap kelas dalam sebuah distribusi, dan terbagi menjadi :
    a) Stated Class Limit, batasan kelas yang tertulis dalam distribusi frekuensi. Ada 2 batasan
        kelas yaitu :
        1) Lower Class Limit (Batas Bawah Kelas)
        2) Upper Class Limit (Batas Atas Kelas)
    b) Class Bounderies (Tepi Kelas), batasan kelas yang sebenarnya. Ada 2 tepi kelas yaitu :
        1) Lower Class Boundary (Tepi Bawah Kelas)
            Ditentukan dari : batas bawah kelas – 0,5 (skala terkecil)
        2) Upper Class Boundary (Tepi Atas Kelas)
            Ditentukan dari : batas atas kelas + 0,5 (skala terkecil)
2. Class Interval (Interval Kelas) adalah lebar dari sebuah kelas dan dihitung dari pebedaan
    antara kedua tepi kelasnya. Interval kelas ditentukan dari range dibagi banyaknya kelas
    (I=R/K), dan panjang interval kelas ditentukan dari tepi atas kelas dikurang tepi bawah kelas.
9


3. Mid Point / Class Mark (Titik Tengah) merupakan rata-rata hitung dari kedua batas kelasnya
   atau tepi kelasnya, yang ditentukan dari ½ (batas bawah kelas + batas atas kelas).


Langkah-langkah menyusun distribusi frekuensi menurut “Sturgess” (Sudjana : 1986), yaitu :
1. Menentukan Jumlah Kelas
        K = 1 + 3,3 log n
2. Menghitung Range ( R )
        R = Nilai tertinggi – Nilai terendah
3. Menetukan Panjang Kelas (i)
        i=R/K
4. Menetukan Kelas
  Semua data harus masuk ke dalam salah satu dari interval kelas tertentu.
5. Mencari Frekuensi Tiap-tiap Kelas
  Menghitung banyaknya data / nilai pengamatan yang masuk pada kelas tertentu.


Jenis-jenis Distribusi Frekuensi :
1. Distribusi frekuensi komulatif, adalah suatu daftar yang memuat frekuensi-frekuensi
   komulatif, yang terdiri dari komulatif kurang dari atau lebih dari, dan komulatif relatif.
   a) Distribusi frekuensi komulatif kurang dari (dari atas / DF <), suatu total frekuensi dari
       semua nilai-nilai yang lebih kecil dari tepi bawah kelas pada masing-masing interval
       kelasnya.
   b) Distribusi frekuensi komulatif lebih dari (dari bawah / DF >), suatu total frekuensi dari
       semua nilai-nilai yang lebih besar dari tepi bawah kelas pada masing masing interval
       kelasnya.
   c) Distribusi frekuensi komulatif relatif (DF %), suatu total frekuensi dengan menggunakan
       persentasi.
2. Ditribusi frekuensi relatif, adalah perbandingan dari frekuensi masing-masing kelas dengan
   jumlah frekuensi seluruhnya yang dinyatakan dalam persen.
10


II. 4 Jenis Grafik

       Banyak sekali jenis tampilan data di dalam penyajiannya, antara lain dapat menggunakan
tabel dan grafik. Pada penyajian data distribusi frekuensi biasanya menggunakan tabel distribusi
frekuensi yang akan dideskripsikan pada grafik. Grafik merupakan gambaran yang menunjukan
secara visual data yang diolah dan dapat digunakan untuk melakukan eksplorasi data. Secara
umum grafik yang biasa digunakan untuk mengeksplorasi data distribusi frekuensi, yatitu :
1. Grafik Batang (Bar Grafik), bermanfaat untuk mempresentasikan data kuantitatif maupun
   data kualitatif yang telah dirangkum dalam distribusi frekuensi. Adapun cara membuat grafik
   batang untuk menunjukan data distribusi frekuensi adalah :
       Pada sumbu horisontal diberi label yang menunjukan kelas atau kelompok
       Dan pada sumbu vertikal menyatakan jenis distribusi frekuensi yang digunakan (lihat
       contoh pada Bab III)
2. Grafik Lingkaran (Pie Chart), biasanya digunakan untuk mempresentasikan distribusi
   frekuensi relatif dari data kualitatif maupun data kuantitatif yang telah dikelompokkan. Cara
   membuat grafik lingkaran adalah :
       Gambar sebuah lingkaran, kemudian gunakan frekuensi relatif untuk membagi daerah
       pada lingkaran menjadi sektor-sektor yang luasnya sesuai dengan frekuensi relatif tiap
       kelas atau kelompok. (liat contoh pada Bab III)
3. Histogram, adalah grafik untuk menggambarkan distribusi frekuensi. Cara membuat
   histogram pada Ms. Excel :
       Masukkan data (input data ke-1 sampai dengan data ke-n)
       Masukkan binner atau batas atas pada kolom lain
       Pilih menu tools pada menu utama
       Pilih data analysis
       Pilih histogram pada analysis tools
       Ketika muncul kotak dialog, maka sorot input range dan binner range-nya
       Kemudian pada kotak output range ketik alamat cell binner awalnya
       Dan terakhir pilih chart output dan cumulative dan klik OK (liat contoh pada Bab III)
11


4. Grafik Garis (Poligon), merupakan grafik yang menunjukkan nilai tepi kelas yang saling
   terhubung dengan nilai frekuensi kelasnya, sehingga poligon dimulai dan berakhir pada 1
   sumbu yaitu sumbu x (horisontal). Cara membuat poligon, yaitu :
      Di atas setiap titik tepi kelas cantumkan satu titik dengan ketinggian yang sama dengan
      nilai frekuensi kelasnya
      Tetapkan lebar kelas yang sama
      Hubungkan titk-titik tersebut dengan garis lurus yang membentuk poligon
      Sebelum kelas yang pertama dan setelah kelas terakhir, tentukan satu kelas dengan “0”,
      sehingga poligon di mulai dan berakhir pada sumbu horisontal (lihat contoh pada Bab III)
5. Grafik Ogive, adalah sejenis poligon, tetapi digunakan untuk menggambarkan distribusi
   frekuensi komulatif dengan batas bawah kelas. Cara membuat ogive tidak jauh bebeda
   dengan poligon, yaitu :
      Nilai data disajikan pada garis horisontal atau sumbu x
      Pada sumbu vertikal disajikan distribusi frekuensi komulatif
      Distribusi frekuensi komulatif digambarkan sebagai titik dalam menghubungkan antar
      kelasnya
      Dan setiap titik dihubungkan dengan garis lurus (liat contoh pada Bab III)
12


                                           BAB III

                                       ANALISIS DATA

III. 1 Contoh Data

        Sebuah perumahan “PERSAHABATAN” mempunyai 160 rumah yang terbagi menjadi 4
blok yang dibagi menurut kelas atau tipe rumah. Blok pertama yaitu Blok A ada 40 rumah
bertipe mewah dengan 6 kamar tidur, blok kedua yaitu Blok B ada 40 rumah bertipe menengah
dengan 4 kamar tidur, blok ketiga yaitu Blok C ada 40 rumah dengan tipe sederhana hanya
memiliki 2 kamar tidur, dan terkahir Blok D ada 40 rumah bertipe sangat sederhana yang hanya
memiliki 1 kamar tidur. Dari semua blok yang ada di dalam komplek perumahan tersebut, kami
ingin melakukan analisis untuk menunjukkan penerapan distribusi frekuensi dan deskripsi grafik
dari hasil penelitian yang dilakukan. Untuk itu, kami mengambil data pendapatan dari tiap rumah
yang mereka dapat per-hari sebagai berikut :

Data Pendapatan per-hari : (Rp. 000)



   85       104       122      130       140     150      165      190      86       104

   125      132       145      150       170     190      90       105      125      133

   145      150       170      192       100     106      125      133      145      150

   146      195       92       112       125     135      147      152      174      200

   92       115       126      135       175     155      175      205      101      115

   127      136       147      155       175     205      102      115      126      137

   148      156       175      210       102     120      130      138      150      158

   180      215       104      121       130     140      150      160      185      220
13


Dari data diatas hanya ada 80 data pendapatan yang berarti hanya 80 rumah dijadikan sampel
dari 160 rumah pada komplek perumahan tersebut. Hal ini merupakan penggambaran dari :
   160 rumah dari 4 blok pada komplek perumahan tersebut merupakan Populasi
   80 rumah dalam data tersebut merupakan Sampel.
   Sampel diambil dengan cara Random Berstrata (Stratified Random Sampling), karena
   sampel diambil secara acak pada setiap blok dengan mengambil 20 rumah sebagai sampel
   pada setiap bloknya.
   Data tersaji merupakan tipe Data Kuantitatif yakni Data Diskret




III. 2 Penerapan Distribusi Frekuensi

Penerapan distribusi frekuensi dari penyajian data tersebut adalah sebagai berikut :
1. Penyusunan distribusi frekuensi menurut “Sturgess” (Sudjana : 1986), yaitu :
   a) Menetukan Jumlah Kelas (K)
       K = 1 + 3,3 log n
       K = 1 + 3.3 log 80
       K = 1 + 3,3 ( 1,9031 )
       K = 1 + 6,2802
       K = 7,280 ( dibulatkan ke atas 8 kelas )
   b) Menghitung Range ( R )
       R = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah
       R = 220 – 85
       R = 135
   c) Menetukan Panjang Kelas (i)
       i=R/K
       i = 135 / 8
       i = 16,875 = dibulatkan ke atas menjadi 17
14


   d) Menetukan Kelas


         Interval          Tanda Catat /         Frekuensi
         Kelas             Tally atau Turus

         85 –101           //// //                        7

         102-118           //// //// /                   11

         119-135           //// //// //// ///            18

         136-152           //// //// //// ////           19

         153-169           //// /                         6

         170-186           //// ////                      9

         187-203           ////                           5

         204-220           ////                           5

         Jumlah                                          80

   e) Mencari Frekuensi Tiap Kelas ( lihat kolom frekuensi diatas)


2. Istilah-sitilah dalam distribusi frekuensi, yaitu :
   a) Class (Kelas)
           Lower Class Limit (Batas Bawah Kelas) : {85, 102, 119, 136, 153, 170, 187, 204}
           Upper Class Limit (Batas Atas Kelas)          : {101, 118, 135, 152, 169, 186, 203, 220}
   b) Class Bounderies (Tepi Kelas)
           Lower Class Boundary (Tepi Bawah Kelas) : batas bawah kelas – 0,5
           {84.5, 101.5, 118.5, 135.5, 152.5, 169.5, 186.5, 203.5}
           Upper Class Boundary (Tepi Atas Kelas) : batas atas kelas + 0,5
           {101.5, 118.5, 135.5, 152.5, 169.5, 186.5, 203.5, 220.5}
15


c) Mid Point / Class Mark (Titik Tengah)
       Kelas Pertama       : 85-101 = ½ (85+101) = 93
       Kelas Kedua         : 102-118 = ½ (102+118) = 110
       Kelas Ketiga        : 119-135 = ½ (119+135) = 127
       Kelas Keempat       : 136-152 = ½ (136+152) = 144
       Kelas Kelima        : 153-169 = ½ (153+169) = 161
       Kelas Keenam        : 170-186 = ½ (170+186) = 178
       Kelas Ketujuh       : 187-203 = ½ (187+203) = 195
       Kelas Kedelapan : 204-220 = ½ (204+220) = 212
d) Interval Kelas
   Masing-masing kelas memiliki interval yang sama yaitu 17
e) Kelas Terbuka
   Kelas yang tidak jelas batas kelasnya di sebut dengan kelas terbuka.


     Interval   Frekuensi
      kelas

     102-118          11

     119-135          18

     136-152          19

     153-169           6

     170 +             9

     Jumlah           63
16


3. Jenis-jenis distribusi frekuensi, yaitu :
   a) Distribusi frekuensi komulatif

           Interval      Frek      Frek
                                   Kom

           85-101         7           7

           102-118       11           18
                                               F.kom Rel. =1/n x Fk
           119-135       18           36

           136-152       19           55

           153-169        6           61

           170-186        9           70

           187-203        5           75

           204-220        5           80

           Jumlah        80           -

   b) Distribusi frekuensi komulatif kuarang dari (DF <)

            Interval          F (-) dari
             kelas

           (-) dari 85            0

          (-) dari 102            7

          (-) dari 119           18

          (-) dari 136           36

          (-) dari 153           55

          (-) dari 170           61

          (-) dari 187           70

          (-) dari 204           75

          (-) dari 221           80
17


c) Distribusi frekuensi komulatif lebih dari (DF >)

     Interval Nilai     Frek Kom
                         (+) dari

       (+) dari 85          80

      (+) dari 102          73

      (+) dari 119          62

      (+) dari 136          44

      (+) dari 153          25

      (+) dari 170          19

      (+) dari 187          10

      (+) dari 204          5

      (+) dari 221          0

d) Distribusi frekuensi relatif

        Interval           Frek       Frek. relatif

         85-101              7            0,09

        102-118              11           0,14
                                                      F.rel. = 1/n x f
        119-135              18           0,23

        136-152              19           0,24

        153-169              6            0,08

        170-186              9            0,11

        187-203              5            0,06

        204-220              5            0,06

         Jumlah              80           1,00
18



III. 3 Deskripsi Grafik

1. Grafik Batang (Bar Grafik)

                                DISTRIBUSI FREKUENSI
     90
     80
              80
     70              73
     60
                                62
     50
     40                                   44                               DF Komulatif
     30
     20                                                                    DF Kom <
                                                    25
                                                          19               DF Kom >
     10
                                                               10   5
      0




2. Grafik Lingkaran (Pie Chart)



                          Distribusi Frekuensi Relatif

                                     6%        9%                       Kelas Pertama
                                6%
                                                                        Kelas Kedua

                          11%                       14%                 Kelas Ketiga
                                                                        Kelas Keempat
                       8%                                               Kelas Kelima
                                                                        Kelas Keenam
                                                    23%
                                                                        Kelas Ketujuh
                                23%
                                                                        Kelas Kedelapan
19




3. Histogram


                                                          HISTOGRAM
                            20
                            18
                            16
                            14
          FREUENSI




                            12
                            10
                             8
                             6
                             4
                             2
                             0
                                     84,5-     101,5-     118,5-    135,5-    152,5-     169,5-     186,5-          203,5-
                                     101,5     118,5      135,5     152,5     169,5      186,5      203,5           220,5
            Frekuensi                 7         11         18         19           6         9            5            5




4. Poligon Frekuensi


                                                  POLIGON FREKUENSI
                     20
       FREKUENSI




                     15

                     10

                      5

                      0
                             67,5-     84,5-     101,5-    118,5-   135,5-   152,5-    169,5-    186,5-       203,5-   220,5-
                             84,5      101,5     118,5     135,5    152,5    169,5     186,5     203,5        220,5    237,5
                     Frek        0        7       11        18       19        6         9         5            5          0
20




5. Ogive


                                                        OGIVE
                         90
                         80
       DF - KOMULATIF




                         70
                         60
                         50
                         40
                         30
                         20
                         10
                          0
                                85 102 119 136 153 170 187 204 221
                        DF <    0   7   18 36 55 61 70 75 80
                        DF >    80 73 62 44 25 19 10       5   0
                        North
21


                                          BAB IV

                                        PENUTUP


IV. 1 Kesimpulan

        Statistika adalah cabang ilmu matematika terapan yang terdiri dari teori dan metode
mengenai      bagaimana   cara   mengumpulkan,    mengukur,     mengklasifikasi,   menghitung,
menjelaskan, mensintesis, menganalisis, dan menafsirkan data yang diperoleh secara sistematis.
Dengan demikian, didalamnya terdiri dari sekumpulan prosedur mengenai bagaimana cara :
    Mengumpulkan data
    Meringkas data
    Mengolah data
    Menyajikan data
    Menarik kesimpulan dan interpretasi data berdasarkan kumpulan data dan hasil analisisnya
        Tujuan dari statistik pada dasarnya adalah melakukan deskripsi terhadap data sampel,
kemudian melakukan inferensi terhadap populasi data berdasar pada informasi (hasil statistik
deskriptif) yang terkandung dalam sampel. Dengan demikian, dalam prakteknya kedua bagian
statistik tersebut digunakan bersama-sama, umumnya dimulai dengan statistik deskriptif lalu
dilanjutkan dengan berbagai analisis statistik untuk inferensi. Adapun peranan statistika dalam
penelitian, yaitu :
    Memberikan informasi tentang karakteristik distribusi suatu populasi tertentu, baik diskret
    maupun kontinu. Pengetahuan ini berguna dalam menghayati perilaku populasi yang sedang
    diamati
    Menyediakan prosedur praktis dalam melakukan survey pengumpulan data melalui metode
    pengumpulan data (teknik sampling). Pengetahuan ini berguna untuk mendapatkan hasil
    pengukuran yang terpercaya
    Menyediakan prosedur praktis untuk menduga karakteristik suatu populasi melalui
    pendekatan karakteristik sampel, baik melalui metode penaksiran, metode pengujian
    hipotesis, metode analisis varians. Pengetahuan ini berguna untuk mengetahui ukuran
    pemusatan dan ukuran penyebaran serta perbedaan dan kesamaan populasi
22



Menyediakan prosedur praktis untuk meramal keadaan suatu obyek tertentu di masa
mendatang berdasarkan keadaan di masa lalu dan masa sekarang. Melalui metode regresi dan
metode deret waktu. Pengetahuan ini berguna memperkecil resiko akibat ketidakpastian yang
dihadapi di masa mendatang
Menyediakan prosedur praktis untuk melakukan pengujian terhadap data yang bersifat
kualitatif melalui statistik non parametric
23


                                  DAFTAR PUSTAKA



1. http://www.slideshare.net/bonzds234/makalah-statistika
2. http://matematika-ipa.com/statistika-diagram-batang-diagram-garis-mean-median-modus-
   matematika/
3. Butler, C., (1995), Alih Bahasa: Suryanto, Statistika dalam Linguistik, Penerbit ITB,
   Bandung
4. Erickson, B. H., & Nosanchuck, T. A., (1977), Alih Bahasa: Sembiring, R. K., & Malo,
   M.,Memahami Data, Pustaka LP3ES, Jakarta
5. Singgih    Santoso,   (2001), Buku   Latihan   SPSS: Statistika   Multivariat,   Elex   Media
   Komputindo, Jakarta
6. Singgih Santoso, (2001), SPSS Versi 10: Mengolah Data Statistik Secara Profesional, Elex
   Media Komputindo, Jakarta
7. Walpole, R. E., (1995), Alih Bahasa: Sumantri, B., Pengantar Statistika, Gramedia Pustaka
   Utama, Jakarta
8. Spiegel, M. R., (2002), Alih Bahasa: Susila, I. N., & Gunawan, E., Statistika, Erlangga,
   Surabaya

More Related Content

What's hot

Buku pengantar simulasi statistik
Buku pengantar simulasi statistikBuku pengantar simulasi statistik
Buku pengantar simulasi statistikAyun Restu
 
Kebijakan Moneter
Kebijakan MoneterKebijakan Moneter
Kebijakan MoneterMulyadi Yusuf
 
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasarManajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
Judianto Nugroho
 
Sistem Penunjang Keputusan [Simulasi Monte Carlo]
Sistem Penunjang Keputusan [Simulasi Monte Carlo]Sistem Penunjang Keputusan [Simulasi Monte Carlo]
Sistem Penunjang Keputusan [Simulasi Monte Carlo]
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
 
Analisis Data Kualitatif
Analisis Data KualitatifAnalisis Data Kualitatif
Analisis Data Kualitatifdkarhita
 
Anggaran piutang
Anggaran piutangAnggaran piutang
Anggaran piutang
Sri Rahayu
 
Analisis trend
Analisis trendAnalisis trend
Analisis trend
mas karebet
 
Metode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBMetode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDB
Indra Yu
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
Hafiza .h
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05robin2dompas
 
Risk and return
Risk and returnRisk and return
Risk and return
yy rahmat
 
Tugas asp 2 analisis apbn 2016
Tugas asp 2 analisis apbn 2016Tugas asp 2 analisis apbn 2016
Tugas asp 2 analisis apbn 2016
EnvaPya
 
Strategi penetapan harga
Strategi penetapan hargaStrategi penetapan harga
Strategi penetapan hargaHajra Rasmita
 
Derivatif dan lindung nilai bagian 1
Derivatif dan lindung nilai bagian 1Derivatif dan lindung nilai bagian 1
Derivatif dan lindung nilai bagian 1
Futurum2
 
Makalah Statistika Dasar
Makalah Statistika DasarMakalah Statistika Dasar
Makalah Statistika Dasar
silvia kuswanti
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratIr. Zakaria, M.M
 
Model probit
Model probitModel probit
Model probitMeina Zubayr
 
SA 200 - 265 - revisedx
SA 200 - 265 - revisedxSA 200 - 265 - revisedx
SA 200 - 265 - revisedxgisilowati
 
statistik dasar3
statistik dasar3statistik dasar3
statistik dasar3Amri Sandy
 

What's hot (20)

Buku pengantar simulasi statistik
Buku pengantar simulasi statistikBuku pengantar simulasi statistik
Buku pengantar simulasi statistik
 
Kebijakan Moneter
Kebijakan MoneterKebijakan Moneter
Kebijakan Moneter
 
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasarManajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
 
Sistem Penunjang Keputusan [Simulasi Monte Carlo]
Sistem Penunjang Keputusan [Simulasi Monte Carlo]Sistem Penunjang Keputusan [Simulasi Monte Carlo]
Sistem Penunjang Keputusan [Simulasi Monte Carlo]
 
Analisis Data Kualitatif
Analisis Data KualitatifAnalisis Data Kualitatif
Analisis Data Kualitatif
 
Anggaran piutang
Anggaran piutangAnggaran piutang
Anggaran piutang
 
Analisis trend
Analisis trendAnalisis trend
Analisis trend
 
Metode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBMetode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDB
 
Regresi linier sederhana
Regresi linier sederhanaRegresi linier sederhana
Regresi linier sederhana
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
 
Risk and return
Risk and returnRisk and return
Risk and return
 
Tugas asp 2 analisis apbn 2016
Tugas asp 2 analisis apbn 2016Tugas asp 2 analisis apbn 2016
Tugas asp 2 analisis apbn 2016
 
Strategi penetapan harga
Strategi penetapan hargaStrategi penetapan harga
Strategi penetapan harga
 
Derivatif dan lindung nilai bagian 1
Derivatif dan lindung nilai bagian 1Derivatif dan lindung nilai bagian 1
Derivatif dan lindung nilai bagian 1
 
Makalah Statistika Dasar
Makalah Statistika DasarMakalah Statistika Dasar
Makalah Statistika Dasar
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
 
Model probit
Model probitModel probit
Model probit
 
SA 200 - 265 - revisedx
SA 200 - 265 - revisedxSA 200 - 265 - revisedx
SA 200 - 265 - revisedx
 
statistik dasar3
statistik dasar3statistik dasar3
statistik dasar3
 

Similar to 1 s.d 4

Makalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaMakalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaSiti_Rita_Anita
 
Makalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaMakalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaSiti_Rita_Anita
 
Materi 1 statistik pptx
Materi 1  statistik pptxMateri 1  statistik pptx
Materi 1 statistik pptx
RatnaTriHariUNDIRA
 
aAfi Parnawi. IBSI. Statistik pendidikan
aAfi Parnawi. IBSI. Statistik pendidikanaAfi Parnawi. IBSI. Statistik pendidikan
aAfi Parnawi. IBSI. Statistik pendidikan
Dr. Afi Parnawi, M.Pd
 
Statistik pendidikan. AFI PARNAWI, M.Pd
Statistik pendidikan. AFI PARNAWI, M.PdStatistik pendidikan. AFI PARNAWI, M.Pd
Statistik pendidikan. AFI PARNAWI, M.Pd
Dr. Afi Parnawi, M.Pd
 
Materi 12 # hakikat statistika
Materi 12 # hakikat statistikaMateri 12 # hakikat statistika
Materi 12 # hakikat statistika
Ahmad Kurnia
 
Pengertian statistik - Definisi, Jenis, Manfaat, Hingga Cabang Ilmu
Pengertian statistik - Definisi, Jenis, Manfaat, Hingga Cabang IlmuPengertian statistik - Definisi, Jenis, Manfaat, Hingga Cabang Ilmu
Pengertian statistik - Definisi, Jenis, Manfaat, Hingga Cabang Ilmu
Yuva Lianda
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahNurdiana Diana
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahNurdiana Diana
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalah
Nurdiana Diana
 
Materi satatistik 2
Materi satatistik 2Materi satatistik 2
Materi satatistik 2Ihrom Lestari
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahNurdiana Diana
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahNurdiana Diana
 
Materi Statistika
Materi Statistika Materi Statistika
Materi Statistika
Potpotya Fitri
 
Kelompok 1 statistik terapan (1)
Kelompok  1 statistik terapan (1)Kelompok  1 statistik terapan (1)
Kelompok 1 statistik terapan (1)
jaksonsimbolon
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahNurdiana Diana
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahNurdiana Diana
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahNurdiana Diana
 
STATISTIKA.ppt
STATISTIKA.pptSTATISTIKA.ppt
STATISTIKA.ppt
MochSaminuddin1
 
komputer STATISTIKA untuk Magister Manajemen
komputer STATISTIKA untuk Magister Manajemenkomputer STATISTIKA untuk Magister Manajemen
komputer STATISTIKA untuk Magister Manajemen
ekiaffan1969
 

Similar to 1 s.d 4 (20)

Makalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaMakalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistika
 
Makalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaMakalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistika
 
Materi 1 statistik pptx
Materi 1  statistik pptxMateri 1  statistik pptx
Materi 1 statistik pptx
 
aAfi Parnawi. IBSI. Statistik pendidikan
aAfi Parnawi. IBSI. Statistik pendidikanaAfi Parnawi. IBSI. Statistik pendidikan
aAfi Parnawi. IBSI. Statistik pendidikan
 
Statistik pendidikan. AFI PARNAWI, M.Pd
Statistik pendidikan. AFI PARNAWI, M.PdStatistik pendidikan. AFI PARNAWI, M.Pd
Statistik pendidikan. AFI PARNAWI, M.Pd
 
Materi 12 # hakikat statistika
Materi 12 # hakikat statistikaMateri 12 # hakikat statistika
Materi 12 # hakikat statistika
 
Pengertian statistik - Definisi, Jenis, Manfaat, Hingga Cabang Ilmu
Pengertian statistik - Definisi, Jenis, Manfaat, Hingga Cabang IlmuPengertian statistik - Definisi, Jenis, Manfaat, Hingga Cabang Ilmu
Pengertian statistik - Definisi, Jenis, Manfaat, Hingga Cabang Ilmu
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalah
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalah
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalah
 
Materi satatistik 2
Materi satatistik 2Materi satatistik 2
Materi satatistik 2
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalah
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalah
 
Materi Statistika
Materi Statistika Materi Statistika
Materi Statistika
 
Kelompok 1 statistik terapan (1)
Kelompok  1 statistik terapan (1)Kelompok  1 statistik terapan (1)
Kelompok 1 statistik terapan (1)
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalah
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalah
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalah
 
STATISTIKA.ppt
STATISTIKA.pptSTATISTIKA.ppt
STATISTIKA.ppt
 
komputer STATISTIKA untuk Magister Manajemen
komputer STATISTIKA untuk Magister Manajemenkomputer STATISTIKA untuk Magister Manajemen
komputer STATISTIKA untuk Magister Manajemen
 

Recently uploaded

Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 

Recently uploaded (20)

Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 

1 s.d 4

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah-istilah dalam bahasa latin modern statisticum collegium (“dewan negara”) dan bahasa Italia statista (“negarawan” atau “politikus”). Pada tahun 1749, Gottfried Achenwall menggunakan statistika dalam bahasa Jerman sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai “ilmu tentang negara (State)”. Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi “ilmu pengumpulan dan klasifikasi data” yang dibawa oleh Sir John Sinclair dalam bahasa Inggris yang dikenal dengan statistics. Sebagai suatu ilmu, kedudukan statistika merupakan salah satu cabang dari ilmu matematika terapan. Oleh karena itu untuk memahami statistika pada tingkat yang tinggi, terebih dahulu diperlukan pemahaman ilmu matematika. Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu- ilmu gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan psikometrika. Di negara maju seperti Amerika, Eropa dan Jepang, ilmu statistika berkembang dengan pesat sejalan dengan berkembangnya ilmu ekonomi dan teknik. Bahkan kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh sejauh mana negara itu menerapkan ilmu statistika dalam memecahkan masalah-masalah pembangunan dan perencanaan pemerintahannya. Di Indonesia kajian statistika sebagian besar masuk dalam fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, baik di dalam departemen tersendiri maupun tergabung dengan matematika. Oleh karena itu, mata kuliah statistika bagi mahasiswa sangat diperlukan terutama ketika mahasiswa harus mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan data untuk pembuatan skripsi, thesis atau disertasi, dan juga makalah. Dikarenakan hal ini pula, penulis ingin membahas sedikit banyaknya tentang “Penerapan Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik Di dalam Penyajian Data Sesuai Statistika”.
  • 2. 2 I.2 Permasalahan Dalam makalah ini penulis akan membahas dan menguraikan secara jelas tentang Penerapan Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik Di dalam Penyajian Data Sesuai Statistika dan hal-hal yang terkait. I.3 Tujuan Adapun tujuan penulis dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas kuliah dan untuk meningkatkan pemahaman atau pengetahuan penulis sendiri terhadap Penerapan Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik Di dalam Penyajian Data Sesuai Statistika dan hal-hal yang terkait. I.4 Metode Metode yang penulis gunakan dalam pembuatan makalah ini adalah : a. Metode Observasi Lapangan, melakukan observasi pencarian data dan bahan terkait langsung ke lapangan, meminta bimbingan serta bertanya seputar tema pada sumber-sumber terkait. b. Metode Observasi Google, melakukan observasi pencarian data dan bahan terkait pada aplikasi internet yaitu Google. c. Metode Perpustakaan, dilakukan dengan cara mencari informasi melalui buku-buku bacaan yang berkaitan langsung dengan masalah. I.5 Kegunaan Makalah ini berguna untuk menambah pengetahuan tentang Penerapan Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik Di dalam Penyajian Data Sesuai Statistika dan hal-hal yang terkait, serta sebagai landasan atau pengukur untuk Dosen memberikan nilai atas tugas yang telah diberikan.
  • 3. 3 I.6 Sistematika Sistematika dalam makalah ini adalah : a. Menentukan tema b. Mencari sumber informasi c. Menyusun dan membuat kerangka atau konsep d. Menyusun dan merangkai kalimat sesuai kerangka atau konsep e. Merekap kerangka atau konsep yang telah tersusun f. Mengetik konsep sesuai dengan yang telah disusun I.7 Media Media atau alat bantu yang penulis gunakan dalam menunjang pembuatan makalah ini adalah : a. Komputer atau Laptop b. Printer
  • 4. 4 BAB II DISTRIBUSI FREKUENSI DAN JENIS GRAFIK II. 1 Statistika dan Jenis-jenisnya Statistika merupakan bagian dari matematika yang secara khusus membicarakan cara- cara pengumpulan, analisis dan penafsiran data. Sehingga dapat diartikan statistika sebagai suatu ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data serta cara pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian yang tidak menyeluruh. Menurut pengertian ini maka jenis-jenis statistika dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yang di tinjau dari : 1. Orientasi pembahasannya : a) Mathematical Statistics atau Statistika Teoretis, berorientasi kepada pemahaman model dan teknik statistika secara matematis-teoretis b) Applied Statistics, berorientasi kepada pemahaman intuitif atas konsep dan teknik statistika serta penggunaannya dalam berbagai bidang. 2. Tahapan atau tujuan analisisnya : a) Statistika Deskriptif, untuk memperoleh deskripsi tentang ukuran-ukuran data ditangan (baik sampel-statistik maupun populasi-parameter). Statistika Deskriptif merupakan ilmu statistika yang mempelajari tentang pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data. b) Statistika Inferensial / Induktif, yakni dari harga statistik digunakan untuk “menaksir” atau menguji hipotesis yang berlaku untuk populasi. Statistika Inferensi (Statistika Induktif) adalah ilmu statistika yang mempelajari tentang cara pengambilan kesimpulan secara menyeluruh (populasi) berdasarkan data sebagian (sampel) dari populasi tersebut. 3. Asumsi distribusi populasi data yang dianalisisnya : a) Statistika Parametrik, ilmu statistika yang mempertimbangkan jenis sebaran atau distribusi data, yang prosedur pengujian modelnya menetapkan adanya syarat-syarat tertentu (asumsi-asumsi) tentang variable random atau populasi yang merupakan sumber sampel penelitian.
  • 5. 5 b) Statistika Non-Parametrik, dimana prosedur pengujian modelnya tidak melibatkan parameter atau distribusi data, dan biasa digunakan dalam menganalisis data yang berskala nominal dan ordinal. 4. Jumlah dependent variable yang dianalisisnya : a) Statistika Univariat, teknik analisis statistik yang hanya melibatkan satu variabel dependent, dimana biasanya membandingkan nilai mean dan median pada dua kelompok atau lebih atau membandingkan proporsi subjek-subjek yang memiliki suatu ciri tertentu atau yang tergolong dalam berbagai kategori. b) Statistika Multivariat, teknik analisis statistik yang melibatkan lebih dari satu variabel dependent sekaligus, yang digunakan untuk menganalisis pengaruh sejumlah variabel bebas terhadap sejumlah variabel tidak bebas, menganalisis korelasi sejumlah variabel bebas terhadap sejumlah variabel tidak bebas, mengetahui variabel pembeda, menyusun faktor, mengetahui segmentasi pasar, dan lain-lain untuk pengambilan keputusan. 5. Bidang / kajian dimana statistika itu digunakan, misalnya “statistika” : pertanian, industri, pendidikan, ekonomi, kependudukan, “biostatistics”. II. 2 Populasi, Sampel, dan Data Berbicara tentang statistika akan selalu berhubungan dengan “populasi, sampel, dan data”. Dalam proses analisis yang dilakukan ketiga hal ini mempunyai peranan yang sangat penting untuk menunjang semua kegiatan statistika. A. Populasi dan Sampel Populasi adalah seluruh atau totalitas elemen yang akan diteliti. Dari populasi tersebut maka diambil “Sampel” untuk dianalisis, yang merupakan sebuah bagian dari populasi untuk dijadikan contoh percobaan dari rangkaian analisis tersebut. Pengambilan sampel dapat dibedakan menurut jenisnya yaitu : 1) Random sederhana (Simple Random Sampling), sampel diambil secara acak, sehingga setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel.
  • 6. 6 2) Random berstrata (Stratified Random Sampling), pengambilan sampel yang populasinya dibagi-bagi menjadi beberapa bagian / stratum, dan anggota-anggota stratum dipilh secara acak kemudian dijumlahkan untuk membentuk sampel. 3) Sistematis (Systematic Sampling), pengambilan sampel berdasarkan urutan tertentu dari populasi yang telah disusun secara teratur dan diberi nomer urut. 4) Luas / sampel kelompok (Cluster Sampling), pengambilan sampel tidak langsung memilih anggota populasi untuk dijadikan sampel tetapi memilih kelompok terlebih dahulu. Yang termasuk sebagai sampel adalah anggota yang berada dalam kelompok terpilih tersebut. Jika kelompok-kelompok tersebut merupakan pembagiandaerah-daerah geografis, maka cluster sampling ini disebut juga area sampling. B. Data dan Penyajian Data Data adalah fakta-fakta yang dapat dipercaya kebenaranya dan mengandung nilai informasi. Pembagian jenis-jenis data dibedakan menjadi 4 kategori yaitu : 1) Sifatnya, data kualitatif dan data kuantitatif (kontinu dan diskret) a) Data kualitatif ialah data yang disajikan bukan dalam bentuk angka b) Data kuantitatif ialah data yang disajikan dalam bentuk angka Data kontinu adalah data yang satuannya bisa dalam pecahan Data diskret adalah data yang satuannya selalu bulat dalam bilangan asli 2) Waktunya, data silang dan data berkala a) Data silang adalah data yang diambil pada satu waktu tertentu yang menggambarkan keadaan pada waktu tersebut b) Data berkala adalah data yang diambil pada interval waktu tertentu (secara berkala dari waktu ke waktu) 3) Cara memperolehnya, data primer dan data skunder a) Data primer adalah data yang langsung di ambil dari sumbernya. Ada 3 cara pengumpulan data primer : Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan pengamatan. Data yang di hasilkan adalah data yang kualitatif
  • 7. 7 Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara lisan, biasanya dilakukan jika ingin diketahui hal-hal yang lebih mendalam dari responden. Data yang di hasilkan adalah data yang kualitatif Kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member pertanyaan atau angket kepada responden untuk dijawab. Data yang di hasilkan bisa data yang kuantitatif atau kualitatif b) Data sekunder adalah data yang diambil dari hasil pengumpulan orang lain atau dari data primer 4) Sumbernya, data internal dan data eksternal a) Data internal adalah data yang diambil dari dalam organisasi dilakukannya penelitian b) Data eksternal adalah data yang diambil dari luar organisasi dilakukannya penelitian Syarat data yang baik adalah : a) Benar dan obyektif b) Mewakili dan wajar (representative) c) Dapat dipercaya d) Tepat Waktu e) Relevan Ada data berarti ada penyajian datanya, dalam statistika proses analisis data akan bermuara pada penyajian data untuk laporan kegiatan yang dilakukan. Penyajian data adalah cara yang digunakan untuk meringkas, menata, mengatur atau mengorganisir data, sehingga data mudah untuk dimengerti oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan data tersebut. Secara umum ada dua cara untuk menyajikan data yaitu dengan tabel dan grafik. Kedua cara ini saling berkaitan, karena pada dasarnya sebelum dibuat grafik terlebih dahulu harus dibuat tabelnya. Dari dua cara ini penyajian data dengan grafik merupakan penyajian data yang lebih komunikatif karena dalam waktu yang singkat seseorang akan dapat dengan mudah memperoleh gambaran dan kesimpulan dari suatu keadaan.
  • 8. 8 II. 3 Distribusi Frekuensi Dari pengertian dan pembagian jenis statistika maka akan berhubungan dengan “Distribusi Frekuensi” yang mana merupakan salah-satu dasar statistika deskriptif. Distribusi frekuensi juga masih erat kaitannya dengan data, dimana penerapan distibusi frekuensi dalam penyajian data sangat berpengaruh dan berhubungan satu sama lain. Pengertian dari distribusi frekuensi itu sendiri adalah penyusunan data ke dalam kelas-kelas tertentu dimana setiap individu / item hanya termasuk kedalam salah satu kelas tertentu saja (pengelompokkan data berdasarkan kemiripan ciri). Hal ini bertujuan untuk mengatur data mentah (belum dikelompokkan) ke dalam bentuk yang lebih rapi tanpa mengurangi inti informasi yang ada. Adapun macam-macam distribusi frekuensi yaitu : 1. Distribusi frekuensi numerical adalah Pengelompokkan data berdasarkan angka-angka tertentu, biasanya disajikan dengan grafik histogram. 2. Distribusi frekuensi categorical adalah adalah Pengelompokkan data berdasarkan kategori- kategori tertentu, biasanya disajikan dengan grafik batang, lingkaran dan gambar. Istilah-istilah dalam distribusi frekuensi : 1. Class (Kelas) adalah penggolongan data yang dibatasi dengan nilai terendah dan nilai tertinggi yang masing-masing dinamakan batas kelas. Batas kelas itu sendiri adalah nilai batas dari pada tiap kelas dalam sebuah distribusi, dan terbagi menjadi : a) Stated Class Limit, batasan kelas yang tertulis dalam distribusi frekuensi. Ada 2 batasan kelas yaitu : 1) Lower Class Limit (Batas Bawah Kelas) 2) Upper Class Limit (Batas Atas Kelas) b) Class Bounderies (Tepi Kelas), batasan kelas yang sebenarnya. Ada 2 tepi kelas yaitu : 1) Lower Class Boundary (Tepi Bawah Kelas) Ditentukan dari : batas bawah kelas – 0,5 (skala terkecil) 2) Upper Class Boundary (Tepi Atas Kelas) Ditentukan dari : batas atas kelas + 0,5 (skala terkecil) 2. Class Interval (Interval Kelas) adalah lebar dari sebuah kelas dan dihitung dari pebedaan antara kedua tepi kelasnya. Interval kelas ditentukan dari range dibagi banyaknya kelas (I=R/K), dan panjang interval kelas ditentukan dari tepi atas kelas dikurang tepi bawah kelas.
  • 9. 9 3. Mid Point / Class Mark (Titik Tengah) merupakan rata-rata hitung dari kedua batas kelasnya atau tepi kelasnya, yang ditentukan dari ½ (batas bawah kelas + batas atas kelas). Langkah-langkah menyusun distribusi frekuensi menurut “Sturgess” (Sudjana : 1986), yaitu : 1. Menentukan Jumlah Kelas K = 1 + 3,3 log n 2. Menghitung Range ( R ) R = Nilai tertinggi – Nilai terendah 3. Menetukan Panjang Kelas (i) i=R/K 4. Menetukan Kelas Semua data harus masuk ke dalam salah satu dari interval kelas tertentu. 5. Mencari Frekuensi Tiap-tiap Kelas Menghitung banyaknya data / nilai pengamatan yang masuk pada kelas tertentu. Jenis-jenis Distribusi Frekuensi : 1. Distribusi frekuensi komulatif, adalah suatu daftar yang memuat frekuensi-frekuensi komulatif, yang terdiri dari komulatif kurang dari atau lebih dari, dan komulatif relatif. a) Distribusi frekuensi komulatif kurang dari (dari atas / DF <), suatu total frekuensi dari semua nilai-nilai yang lebih kecil dari tepi bawah kelas pada masing-masing interval kelasnya. b) Distribusi frekuensi komulatif lebih dari (dari bawah / DF >), suatu total frekuensi dari semua nilai-nilai yang lebih besar dari tepi bawah kelas pada masing masing interval kelasnya. c) Distribusi frekuensi komulatif relatif (DF %), suatu total frekuensi dengan menggunakan persentasi. 2. Ditribusi frekuensi relatif, adalah perbandingan dari frekuensi masing-masing kelas dengan jumlah frekuensi seluruhnya yang dinyatakan dalam persen.
  • 10. 10 II. 4 Jenis Grafik Banyak sekali jenis tampilan data di dalam penyajiannya, antara lain dapat menggunakan tabel dan grafik. Pada penyajian data distribusi frekuensi biasanya menggunakan tabel distribusi frekuensi yang akan dideskripsikan pada grafik. Grafik merupakan gambaran yang menunjukan secara visual data yang diolah dan dapat digunakan untuk melakukan eksplorasi data. Secara umum grafik yang biasa digunakan untuk mengeksplorasi data distribusi frekuensi, yatitu : 1. Grafik Batang (Bar Grafik), bermanfaat untuk mempresentasikan data kuantitatif maupun data kualitatif yang telah dirangkum dalam distribusi frekuensi. Adapun cara membuat grafik batang untuk menunjukan data distribusi frekuensi adalah : Pada sumbu horisontal diberi label yang menunjukan kelas atau kelompok Dan pada sumbu vertikal menyatakan jenis distribusi frekuensi yang digunakan (lihat contoh pada Bab III) 2. Grafik Lingkaran (Pie Chart), biasanya digunakan untuk mempresentasikan distribusi frekuensi relatif dari data kualitatif maupun data kuantitatif yang telah dikelompokkan. Cara membuat grafik lingkaran adalah : Gambar sebuah lingkaran, kemudian gunakan frekuensi relatif untuk membagi daerah pada lingkaran menjadi sektor-sektor yang luasnya sesuai dengan frekuensi relatif tiap kelas atau kelompok. (liat contoh pada Bab III) 3. Histogram, adalah grafik untuk menggambarkan distribusi frekuensi. Cara membuat histogram pada Ms. Excel : Masukkan data (input data ke-1 sampai dengan data ke-n) Masukkan binner atau batas atas pada kolom lain Pilih menu tools pada menu utama Pilih data analysis Pilih histogram pada analysis tools Ketika muncul kotak dialog, maka sorot input range dan binner range-nya Kemudian pada kotak output range ketik alamat cell binner awalnya Dan terakhir pilih chart output dan cumulative dan klik OK (liat contoh pada Bab III)
  • 11. 11 4. Grafik Garis (Poligon), merupakan grafik yang menunjukkan nilai tepi kelas yang saling terhubung dengan nilai frekuensi kelasnya, sehingga poligon dimulai dan berakhir pada 1 sumbu yaitu sumbu x (horisontal). Cara membuat poligon, yaitu : Di atas setiap titik tepi kelas cantumkan satu titik dengan ketinggian yang sama dengan nilai frekuensi kelasnya Tetapkan lebar kelas yang sama Hubungkan titk-titik tersebut dengan garis lurus yang membentuk poligon Sebelum kelas yang pertama dan setelah kelas terakhir, tentukan satu kelas dengan “0”, sehingga poligon di mulai dan berakhir pada sumbu horisontal (lihat contoh pada Bab III) 5. Grafik Ogive, adalah sejenis poligon, tetapi digunakan untuk menggambarkan distribusi frekuensi komulatif dengan batas bawah kelas. Cara membuat ogive tidak jauh bebeda dengan poligon, yaitu : Nilai data disajikan pada garis horisontal atau sumbu x Pada sumbu vertikal disajikan distribusi frekuensi komulatif Distribusi frekuensi komulatif digambarkan sebagai titik dalam menghubungkan antar kelasnya Dan setiap titik dihubungkan dengan garis lurus (liat contoh pada Bab III)
  • 12. 12 BAB III ANALISIS DATA III. 1 Contoh Data Sebuah perumahan “PERSAHABATAN” mempunyai 160 rumah yang terbagi menjadi 4 blok yang dibagi menurut kelas atau tipe rumah. Blok pertama yaitu Blok A ada 40 rumah bertipe mewah dengan 6 kamar tidur, blok kedua yaitu Blok B ada 40 rumah bertipe menengah dengan 4 kamar tidur, blok ketiga yaitu Blok C ada 40 rumah dengan tipe sederhana hanya memiliki 2 kamar tidur, dan terkahir Blok D ada 40 rumah bertipe sangat sederhana yang hanya memiliki 1 kamar tidur. Dari semua blok yang ada di dalam komplek perumahan tersebut, kami ingin melakukan analisis untuk menunjukkan penerapan distribusi frekuensi dan deskripsi grafik dari hasil penelitian yang dilakukan. Untuk itu, kami mengambil data pendapatan dari tiap rumah yang mereka dapat per-hari sebagai berikut : Data Pendapatan per-hari : (Rp. 000) 85 104 122 130 140 150 165 190 86 104 125 132 145 150 170 190 90 105 125 133 145 150 170 192 100 106 125 133 145 150 146 195 92 112 125 135 147 152 174 200 92 115 126 135 175 155 175 205 101 115 127 136 147 155 175 205 102 115 126 137 148 156 175 210 102 120 130 138 150 158 180 215 104 121 130 140 150 160 185 220
  • 13. 13 Dari data diatas hanya ada 80 data pendapatan yang berarti hanya 80 rumah dijadikan sampel dari 160 rumah pada komplek perumahan tersebut. Hal ini merupakan penggambaran dari : 160 rumah dari 4 blok pada komplek perumahan tersebut merupakan Populasi 80 rumah dalam data tersebut merupakan Sampel. Sampel diambil dengan cara Random Berstrata (Stratified Random Sampling), karena sampel diambil secara acak pada setiap blok dengan mengambil 20 rumah sebagai sampel pada setiap bloknya. Data tersaji merupakan tipe Data Kuantitatif yakni Data Diskret III. 2 Penerapan Distribusi Frekuensi Penerapan distribusi frekuensi dari penyajian data tersebut adalah sebagai berikut : 1. Penyusunan distribusi frekuensi menurut “Sturgess” (Sudjana : 1986), yaitu : a) Menetukan Jumlah Kelas (K) K = 1 + 3,3 log n K = 1 + 3.3 log 80 K = 1 + 3,3 ( 1,9031 ) K = 1 + 6,2802 K = 7,280 ( dibulatkan ke atas 8 kelas ) b) Menghitung Range ( R ) R = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah R = 220 – 85 R = 135 c) Menetukan Panjang Kelas (i) i=R/K i = 135 / 8 i = 16,875 = dibulatkan ke atas menjadi 17
  • 14. 14 d) Menetukan Kelas Interval Tanda Catat / Frekuensi Kelas Tally atau Turus 85 –101 //// // 7 102-118 //// //// / 11 119-135 //// //// //// /// 18 136-152 //// //// //// //// 19 153-169 //// / 6 170-186 //// //// 9 187-203 //// 5 204-220 //// 5 Jumlah 80 e) Mencari Frekuensi Tiap Kelas ( lihat kolom frekuensi diatas) 2. Istilah-sitilah dalam distribusi frekuensi, yaitu : a) Class (Kelas) Lower Class Limit (Batas Bawah Kelas) : {85, 102, 119, 136, 153, 170, 187, 204} Upper Class Limit (Batas Atas Kelas) : {101, 118, 135, 152, 169, 186, 203, 220} b) Class Bounderies (Tepi Kelas) Lower Class Boundary (Tepi Bawah Kelas) : batas bawah kelas – 0,5 {84.5, 101.5, 118.5, 135.5, 152.5, 169.5, 186.5, 203.5} Upper Class Boundary (Tepi Atas Kelas) : batas atas kelas + 0,5 {101.5, 118.5, 135.5, 152.5, 169.5, 186.5, 203.5, 220.5}
  • 15. 15 c) Mid Point / Class Mark (Titik Tengah) Kelas Pertama : 85-101 = ½ (85+101) = 93 Kelas Kedua : 102-118 = ½ (102+118) = 110 Kelas Ketiga : 119-135 = ½ (119+135) = 127 Kelas Keempat : 136-152 = ½ (136+152) = 144 Kelas Kelima : 153-169 = ½ (153+169) = 161 Kelas Keenam : 170-186 = ½ (170+186) = 178 Kelas Ketujuh : 187-203 = ½ (187+203) = 195 Kelas Kedelapan : 204-220 = ½ (204+220) = 212 d) Interval Kelas Masing-masing kelas memiliki interval yang sama yaitu 17 e) Kelas Terbuka Kelas yang tidak jelas batas kelasnya di sebut dengan kelas terbuka. Interval Frekuensi kelas 102-118 11 119-135 18 136-152 19 153-169 6 170 + 9 Jumlah 63
  • 16. 16 3. Jenis-jenis distribusi frekuensi, yaitu : a) Distribusi frekuensi komulatif Interval Frek Frek Kom 85-101 7 7 102-118 11 18 F.kom Rel. =1/n x Fk 119-135 18 36 136-152 19 55 153-169 6 61 170-186 9 70 187-203 5 75 204-220 5 80 Jumlah 80 - b) Distribusi frekuensi komulatif kuarang dari (DF <) Interval F (-) dari kelas (-) dari 85 0 (-) dari 102 7 (-) dari 119 18 (-) dari 136 36 (-) dari 153 55 (-) dari 170 61 (-) dari 187 70 (-) dari 204 75 (-) dari 221 80
  • 17. 17 c) Distribusi frekuensi komulatif lebih dari (DF >) Interval Nilai Frek Kom (+) dari (+) dari 85 80 (+) dari 102 73 (+) dari 119 62 (+) dari 136 44 (+) dari 153 25 (+) dari 170 19 (+) dari 187 10 (+) dari 204 5 (+) dari 221 0 d) Distribusi frekuensi relatif Interval Frek Frek. relatif 85-101 7 0,09 102-118 11 0,14 F.rel. = 1/n x f 119-135 18 0,23 136-152 19 0,24 153-169 6 0,08 170-186 9 0,11 187-203 5 0,06 204-220 5 0,06 Jumlah 80 1,00
  • 18. 18 III. 3 Deskripsi Grafik 1. Grafik Batang (Bar Grafik) DISTRIBUSI FREKUENSI 90 80 80 70 73 60 62 50 40 44 DF Komulatif 30 20 DF Kom < 25 19 DF Kom > 10 10 5 0 2. Grafik Lingkaran (Pie Chart) Distribusi Frekuensi Relatif 6% 9% Kelas Pertama 6% Kelas Kedua 11% 14% Kelas Ketiga Kelas Keempat 8% Kelas Kelima Kelas Keenam 23% Kelas Ketujuh 23% Kelas Kedelapan
  • 19. 19 3. Histogram HISTOGRAM 20 18 16 14 FREUENSI 12 10 8 6 4 2 0 84,5- 101,5- 118,5- 135,5- 152,5- 169,5- 186,5- 203,5- 101,5 118,5 135,5 152,5 169,5 186,5 203,5 220,5 Frekuensi 7 11 18 19 6 9 5 5 4. Poligon Frekuensi POLIGON FREKUENSI 20 FREKUENSI 15 10 5 0 67,5- 84,5- 101,5- 118,5- 135,5- 152,5- 169,5- 186,5- 203,5- 220,5- 84,5 101,5 118,5 135,5 152,5 169,5 186,5 203,5 220,5 237,5 Frek 0 7 11 18 19 6 9 5 5 0
  • 20. 20 5. Ogive OGIVE 90 80 DF - KOMULATIF 70 60 50 40 30 20 10 0 85 102 119 136 153 170 187 204 221 DF < 0 7 18 36 55 61 70 75 80 DF > 80 73 62 44 25 19 10 5 0 North
  • 21. 21 BAB IV PENUTUP IV. 1 Kesimpulan Statistika adalah cabang ilmu matematika terapan yang terdiri dari teori dan metode mengenai bagaimana cara mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasi, menghitung, menjelaskan, mensintesis, menganalisis, dan menafsirkan data yang diperoleh secara sistematis. Dengan demikian, didalamnya terdiri dari sekumpulan prosedur mengenai bagaimana cara : Mengumpulkan data Meringkas data Mengolah data Menyajikan data Menarik kesimpulan dan interpretasi data berdasarkan kumpulan data dan hasil analisisnya Tujuan dari statistik pada dasarnya adalah melakukan deskripsi terhadap data sampel, kemudian melakukan inferensi terhadap populasi data berdasar pada informasi (hasil statistik deskriptif) yang terkandung dalam sampel. Dengan demikian, dalam prakteknya kedua bagian statistik tersebut digunakan bersama-sama, umumnya dimulai dengan statistik deskriptif lalu dilanjutkan dengan berbagai analisis statistik untuk inferensi. Adapun peranan statistika dalam penelitian, yaitu : Memberikan informasi tentang karakteristik distribusi suatu populasi tertentu, baik diskret maupun kontinu. Pengetahuan ini berguna dalam menghayati perilaku populasi yang sedang diamati Menyediakan prosedur praktis dalam melakukan survey pengumpulan data melalui metode pengumpulan data (teknik sampling). Pengetahuan ini berguna untuk mendapatkan hasil pengukuran yang terpercaya Menyediakan prosedur praktis untuk menduga karakteristik suatu populasi melalui pendekatan karakteristik sampel, baik melalui metode penaksiran, metode pengujian hipotesis, metode analisis varians. Pengetahuan ini berguna untuk mengetahui ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran serta perbedaan dan kesamaan populasi
  • 22. 22 Menyediakan prosedur praktis untuk meramal keadaan suatu obyek tertentu di masa mendatang berdasarkan keadaan di masa lalu dan masa sekarang. Melalui metode regresi dan metode deret waktu. Pengetahuan ini berguna memperkecil resiko akibat ketidakpastian yang dihadapi di masa mendatang Menyediakan prosedur praktis untuk melakukan pengujian terhadap data yang bersifat kualitatif melalui statistik non parametric
  • 23. 23 DAFTAR PUSTAKA 1. http://www.slideshare.net/bonzds234/makalah-statistika 2. http://matematika-ipa.com/statistika-diagram-batang-diagram-garis-mean-median-modus- matematika/ 3. Butler, C., (1995), Alih Bahasa: Suryanto, Statistika dalam Linguistik, Penerbit ITB, Bandung 4. Erickson, B. H., & Nosanchuck, T. A., (1977), Alih Bahasa: Sembiring, R. K., & Malo, M.,Memahami Data, Pustaka LP3ES, Jakarta 5. Singgih Santoso, (2001), Buku Latihan SPSS: Statistika Multivariat, Elex Media Komputindo, Jakarta 6. Singgih Santoso, (2001), SPSS Versi 10: Mengolah Data Statistik Secara Profesional, Elex Media Komputindo, Jakarta 7. Walpole, R. E., (1995), Alih Bahasa: Sumantri, B., Pengantar Statistika, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 8. Spiegel, M. R., (2002), Alih Bahasa: Susila, I. N., & Gunawan, E., Statistika, Erlangga, Surabaya