Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan tujuan dari dokumentasi kebidanan. Secara ringkas, dokumentasi kebidanan adalah proses pencatatan dan penyimpanan data yang bermakna dalam pelaksanaan asuhan kebidanan untuk tujuan administrasi, pertanggungjawaban hukum, evaluasi, dan pendidikan.
2. Pengertian
• Dalam bahasa Inggris
Document = satu atau lebih lembar kertas resmi
(official) dengan tulisan diatasnya.
• Proses pencatatan, penyimpanan informasi,
data, fakta yang bermakna dalam pelaksanaan
kegiatan. (Depkes RI, 1995 )
• Merupakan suatu catatan otentik atau dokumen
asli yang dapat dijadikan bukti dalam
persoalan hukum (Wildan dan Hidayat, 2009)
3. Pengertian
• Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang berarti
bahan pustaka, baik yang berbentuk tulisan maupun
rekaman lainnya seperti dengan pita suara/cassete,
vidio, film, gambar, dan foto (Fauziah, Afroh, &
Sudarti, 2010).
• Dokumentasi dalam asuhan kebidanan merupakan
suatu pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap
keadaan/kejadian yang dilihat dalam pelaksanaan
asuhan kebidanan (proses asuhan kebidanan)
(Muslihatun, Mudlilah, Setyawati, 2009).
4. Dokumentasi menurut Frances Talaska Fischbach 1991
• Tulisan yang berisi komunikasi tentang kenyataan
yang terjadi
• Menyiapkan dan memelihara kejadian – kejadian
yang diperhitungkan melalui lembaran, catatan /
dokumen.
• Membuat catatan pasien yang otentik,
mengidentifikasi masalah pasien, menyelenggarakan
atau mengevaluasi dari hasil yang dilaksanakan
tersebut.
• Memonitor catatan professional dan data dari pasien
, kegiatan keperawatan, perkembangan pasien
menjadi sehat / sakit dan hasil dari keperawatan.
• Melaksanakan kegiatan keperawatan
5. KESIMPULAN
Dokumentasi Kebidanan adalah proses
pencatatan dan penyimpanan data-data yang
bermakna dalam pelaksanaan kegiatan asuhan
kebidanan dan pelayanan kebidanan.
6. Isi dan kegiatan
dokumentasi
1. Tulisan yang berisi komunikasi tentang
kenyataan yang essensial untuk menjaga
kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi
untuk suatu periode tertentu.
2. Menyiapkan dan memelihara kejadian-kejadian
yang diperhitungkan melalui gambaran,
catatan/dokumentasi.
3. Membuat catatan pasien yang otentik tentang
kebutuhan asuhan kebidanan.
4. Memonitor catatan profesional dan data dari
pasien, kegiatan perawatan, perkembangan
pasien menjadi sehat atau sakit dan hasil
asuhan kebidanan.
7. 5. Melaksanakan kegiatan perawatan,
mengurangi penderitaan dan
perawatan pada Pasien yang hampir
meninggal dunia.
9. MENURUT Fisbach FT (1991)
Davids Company Philadelphia
Sebagai dokumen rahasia
yang mengidentifikasi pasien
dan dibuat oleh pemberi
pelayanan kesehatan. Serta
sebagai suatu catatan bisnis
dan hukum.
TUJUAN
10. Dokumentasi pasien merupakan aspek
penting dalam melaksanakan asuhan
kebidanan. Walaupun bentuk format
dokumentasi masing – masing instansi
berbeda.
Tujuan dokumen pasien adalah untuk
menunjang tertibnya administrasi
dalam rangka upaya peningkatan
pelayanan kesehatan di RS /
11. FUNGSI DOKUMENTASI
• Membantu koordinasi asuhan
kebidanan yang diberikan oleh tim
kesehatan
• Sebagai tanggung jawab dan
tanggung gugat.
• Sebagai informasi statistic
• Sebagai sarana pendidikan
• Sebagai sumber data penelitian
12. • Sebagai jaminan kualitas pelayanan
kesehatan
• Sebagai sumber data asuhan
kebidanan berkelanjutan
• Untuk menetapkan prosedur dan
standar
• Untuk mencatat
• Untuk memberi instruksi
(Muslihatun, Mudlilah, dan Setiyawati 2009)
13. Tujuan
Fauziah, Afroh,dan Sudarti (2010)
1. Mengidentifikasi status kesehatan klien
dalam rangka mencatat kebutuhan klien,
merencanakan, melaksanakan tindakan,
mengevaluasi tindakan.
2. Dokumentasi untuk penelitian, keuangan,
hukum, dan etika.
3. Terkait penelitian, keuangan, hukum, dan
etika, dokumentasi memiliki tujuan
sebagai berikut.
a. Bukti kualitas asuhan kebidanan.
14. b. Bukti legal dokumentasi sebagai
pertanggungjawaban kepada klien.
c. Informasi terhadap perlindungan
individu.
d. Bukti aplikasi standar praktik
kebidanan.
e. Sumber informasi statistik untuk
standar dan riset kebidanan.
f. Pengurangan biaya informasi.
g. Sumber informasi untuk data yang
harus dimasukkan.
15. h. Komunikasi konsep risiko tindakan
kebidanan.
i. Informasi untuk mahasiswa.
j. Dokumentasi untuk tenaga
profesional dan tanggungjawab etik.
k. Mempertahankan kerahasiaan
informasi klien.
l. Suatu data keuangan yang sesuai.
m.Data perencanaan pelayanan
kesehatan dimasa yang akan
datang.
16. 1. ALAT KOMUNIKASI
2. MEKANISME
PERTANGGUNGUGATAN
3. METODE PENGUMPULAN
DATA
4. SARANA PELAYANAN
INDIVIDUAL
FUNGSI DOKUMENTASI
21. SARANA EVALUASI
Hasil akhir dari asuhan
Kebidanan yang telah
didokumentasikan tentang
hal-hal yang berkaitan
dengan tindakan dalam
memberikan asuhan
22. KERJASAMA ANTAR TIM
KESEHATAN
Tenaga kesehatan akan
saling kerjasama dalam
memberikan tindakan yang
berhubungan dengan klien,
sehingga semua tindakan
akan berjalan secara
professional
23. SARANA PENDIDIKAN
LANJUTAN
Bagi tenaga kesehatan
(bidan, perawat dan dokter)
dokumentasi dapat
digunakan sebagai alat untuk
meningkatkan pendidikan
lanjutan tentang pelayanan
pada klien
26. Fungsi pentingnya
melakukan dokumentasi
1. Untuk mempertanggungjawabkan
tindakan yang telah dilakukan bidan.
2. Sebagai bukti dari setiap tindakan
bidan bila terjadi gugatan
terhadapanya.
39. ADMINISTRASI
• Untuk mendefinisikan focus asuhan bagi klien
atau kelompok
• Untuk membedakan tanggung gugat bidan dari
tanggung gugat anggota tim pelayanan
kesehatan yang lain
• Untuk memberikan penelaahan dan
pengevaluasian asuhan (perbaikan kualitas)
• Untuk memberikan kriteria klasifikasi pasien
40. LAnjutan….
• Untuk memberikan justifikasi
• Untuk memberikan data guna tinjauan
administrative dan legal
• Untuk memenuhi persyaratan hukum,
akreditasi dan professional
• Untuk memberikan data penelitian dan
tujuan pendidikan
42. Isinya menyangkut kronologis
dari kegiatan asuhan yang dapat
dipergunakan sebagai bahan
atau referensi pembelajaran bagi
siswa atau profesi.
PENDIDIKAN
43. Data yang terdapat di dalamnya
mengandung informasi yang
dapat dijadikan sebagai bahan
atau objek riset dan
pengembangan profesi
PENELITIAN