Dokumen tersebut membahas tentang ilmu reproduksi pada ternak dan ib, meliputi proses kebuntingan, perubahan yang terjadi selama kebuntingan pada organ reproduksi betina, dan metode-metode pemeriksaan kebuntingan pada berbagai jenis ternak.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
2. Buku
• Partodiharjo, S. 1992. Ilmu reproduksi hewan.
Mutiara Sumber Widya.
• Djanuar, R. 1985. Fisiologi reproduksi dan IB
pada sapi. UGM Pres
• Mozes and Toelihere.
– Fisiologi Reproduksi Ternak.
– IB
3. KEBUNTINGAN
• Mengapa ternak bunting?
• Apakah fertilisasi?
• Dalam kondisi bagaimana terjadi fertilisasi?
• Mengapa sperma berlomba menemui sel telur?
• Mengapa betina berahi?
• Bagaimana pejantan mengetahui betina berahi?
4. Periode kebuntingan
• Berapa lama ternak bunting?
• Satu periode kebuntingan adalah periode
sejak terjadi fertilisasi sampai terjadi kelahiran
normal.
• Bagaimana cara menghitung?
5. Perhitungan secara umum
• Peternak
– Sejak kawin terakhir sampai kelahiran
• Inseminator
– Sejak IB terakhir sampai kelahiran
• Perhitungan kehamilan pada manusia
– Sejak awal M terakhir sampai kelahiran
6. Tepatkah perhitungan di atas?
Tidak tepat mengapa?
Fertilisasi terjadi beberapa saat setelah
terjadi ovulasi!
Kapan terjadi fertilisasi?
Pada sapi : 11-15 jam setelah IB
Pada manusia : 14-15 hari sejak awal M
terakhir
8. PENDAPAT ROBERT
• Periode Ovum
– Sejak fertilisasi sampai implantasi
• Periode Embrio
– Sejak implantasi sampai dimulainya pembentukan
organ tubuh bagian dalam
• Periode Fetus
– Sejak terbentuknya OTBD sampai lahir
9. PENDAPAT HAFEZ + AHLI EMBRIOLOGI
• Periode Ovum
– Sejak ovulasi sampai fertilisasi
• Periode Embrio
– Sejak fertilisasi sampai implantasi dilanjutkan
pembentukan OTBD
• Periode Fetus
– Sejak terbentuknya OTBD sampai lahir
10. Buku-buku kuno
• Seluruh penghidupan makhluk baru dalam
uterus disebut periode embrio
• Istilah embriotomi?
• Sesuai pendapat Hafez, istilah yang benar
adalah fetotomi?
11. PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG TERJADI
SELAMA KEBUNTINGAN
• Vulva dan Vagina
– Semula tidak nampak perubahan
– Pada sapi dara, 6-7 bulan kebuntingan terjadi udema
– Pada sapi yang telah sering beranak, udema baru nampak 8,5-9 bulan
kebuntingan
• Cervik
– Terjadi kontraksi tonus otot cervik
– Terjadi perubahan konsistensi cairan cervik
– Kontraksi tonus otot merelaks sesaat mendekati hari kelahiran
– Patokan kelahiran pada sapi remaja
• Mulut servik terbuka 1 jari, berarti 3 hari lagi lahir
• Mulut servik terbuka 2 jari, berarti 2 hari lagi lahir
• Mulut servik terbuka, 3 jari, berarti 1 hari lagi lahir
12. Perubahan pada Uterus
• Setelah fertilisasi
– Terjadi vaskularisasi endometrium
– Kelenjar EM menjadi banyak, memanjang dan tumbuh
berkelok-kelok
• Menjelang embrio masuk uterus
– Kelenjar uterus mensekresi histotrop (susu uterus)
• Myometrium tenang, tidak kontraksi (!
Progesteron)
13. TROPHOBLAST
• Memenuhi seluruh ruangan uterus
• Trophoblast membantu pertumbuhan embrio
berlangsung
• Uterus membesar
– Awal kebuntingan : pertambahan cairan amnion dan
cairan allantois, pertambahan embrio kurang berarti
– Pertengahan : pertambahan cairan dan embrio/fetus
seimbang
– Akhir : pertambahan volume fetus
14. Fungsi cairan amnion
• Medium pertumbuhan
• Terciptanya pertumbuhan simetris
• Mencegah pertautan kulit fetus dengan
kantong amnion
• Melicinkan jalan kelahiran saat partus
15. Fungsi cairan allantois
• Membantu meneruskan tekanan yang
diberikan uterus ke cervik saat proses
kelahiran
16. PERUBAHAN OVARIUM
• Setelah ovulasi terbentuk corpus haemoragikum (CH)
• CH menjadi Corpus Lutheum (CL), pada sapi terjadi
pada hari ke 5-6
• CL akan bertahan bila ternak bunting menjadi CL
Graviditatum
• CL akan degenerasi atas pengaruh Prostaglandin
(hari ke 14-15) bila ternak tidak bunting menjadi CL
albicans
17. CORPUS LUTHEUM
• Fungsi mensekresi progesteron, sebagai hormon
kebuntingan
• Pada sapi, CL berfungsi terus sampai akhir masa
kebuntingan
• Warna kuning tua, sedikit menonjol di permukaan
ovarium
• Penghidupan CL domba, kambing, babi kerbau dan
sapi mempunyai kesamaan , tidak terjadi ovulasi
selama bunting, beda dengan kuda!
18. TUGAS
• Cari dari berbagai literatur berapa lama
kebuntingan pada berbagai ternak.
• Gambar uterus bunting, dan sebutkan bagian-bagiannya.
19.
20. CORPUS LUTHEUM KUDA
• CL I hanya berfungsi sampai bulan 5
• Hari 40 ovarium kuda tdp 10-15 folikel (namun tidak
berahi karena masih cukup progesteron) ovulasi
(terjadi CL tambahan)
• Bulan 5 : CL I dan CL tambahan mulai regresi,
ovarium juga membentuk folikel, tapi tidak sampai
berahi, sebab plasenta telah menghasilkan
progesteron
• Bulan 7, CL tinggal sisa-sisanya, progesteron
pemelihara kebuntingan dari plasenta
21. Peran hormon dalam proses kebuntingan
• Kelenjar hormon yang terlibat dalam fase
kebuntingan :
– CL (pemeran utama) :progesteron
– Plasenta :progesteron dan estrogen
– Folikel :estrogen pada kuda
– Hipothalamus, dan hipofisa sebagai pengatur
• Kelenjar endokrin penunjang : thyroid, dan
adrenal
22. Corpus Lutheum
• ! Dalam mengelola pertumbuhan terutama saat
implantasi sampai pertengahan umur kebuntingan
• Ovariektomi sebelum pertengahan umur
kebuntingan akan menimbulkan abortus
• Ovariektomi setelah pertengahan umur kebuntingan
tidak abortus, kecuali babi dan kambing
(mengandalkan progesteron dari CL)
• Hipofisektomi pada betina bunting tua hampir selalu
abortus kecuali pada domba
23. • Plasenta kuda selain menghasilkan steroid juga
gonadotropin (PMS) untuk merangsang terjadinya
folikel
• Folikel ini akan ada yang atretik dan ada yang ovulasi
dan menghasilkan CL
• Semakin tua umur kebuntingan, ovarium mengecil,
progesteron semakin rendah, estrogen semakin
tinggi sehubungan dengan semakin bertambahnya
berat plasenta
24. PEMERIKSAAN KEBUNTINGAN
• Harapan IB/mengawinkan ternak ?
• Apa tanda ternak bunting?
– Tidak birahi lagi (non return), namun patokan ini
tidak sempurna karena mungkin terdapat CL
Persisten yang menyebabkan gangguan hormonal
sehingga siklus berahi terganggu
25. Beberapa cara pemeriksaan kebuntingan
• Sapi dan kerbau dapat melalui perabaan
:palpasi rektal/palpasi per rektum
• Melalui rektum, melakukan perabaan
terhadap : cornua uteri, kotiledon, letak
cornua bunting ……………
• Baca dan cermati tabel hal 267 Partodihardjo!
26.
27. Pemeriksaan kebuntingan pada kuda
• Palpasi per rektum : paling cepat, tepat, murah,
mungkin juga paling mahal sebab dapat timbul
kematian
• Secara biologik : deteksi adanya PMS darah kuda
setelah 50 hari kebuntingan
– 2 ml serum tikus (72 jam)
• Bila terdapat bintik merah ovarium dan udema uterus berarti
bunting
Secara Immunologik
– Antibody kelinci uji fiksasi bila darah tidak lisis berarti
kuda bunting
28. PEMERIKSAAN KEBUNTINGAN PADA
DOMBA DAN KAMBING
• Pada umumnya berdasar tidak kembalinya birahi (8-
10 minggu)
• Palpasi per kutan di perut “ventro caudal”
• Tehnik immunologik, mengukur kadar progesteron
metode RIA
• Metode biopsi setelah 40 hari, berdasar perbedaan
susunan dan macam sel epitel vagina
• USG (100 hari)
29. Metode biopsi
• Tidak bunting : sel-sel gepeng : 10-12 lapis
• Bunting : sel-sel bentuk kubus, lapisan sel menjadi
sedikit
• Ketepatan 97 %
• Kepraktisan belum memadai
– Perlu alat lab
– Pembuatan preparat histologik
– Pengambilan sample mukosa
– Pengamatan morfologis
30.
31.
32. quiz
• Periode kebuntingan…….
• Perubahan yg terjadi selama kebuntingan
– Endometrium
– Myometrium
– Tonus servix
– Cairan servix
– Vagina dan vulva
• Trophoblast?
• Cairan yg berhubungan langsung dengan fetus adalah
cairan……
• Apa yg menyebabkan regresi corpus lutheum bila tidak terjadi
fertilisasi
• Sebutkan organ reproduksi sapi betina
33. PERTUMBUHAN EMBRIO
• Peleburan sel telur dengan sel sperma membentuk gamet 1
sel
• Dari 1 sel membelah jadi 2 sel dst hingga menjadi 32 sel
disebut morula
• Pada morula terdapat cairan terkumpul dalam ruangan
(blastocole) dan embrionya disebut blastosis
• Tubuh embrio seolah-olah terbagi 2, yaitu
– Sel-sel tipis yang menyelubungi permukaan disebut trophoblast
yang akan menjadi plasenta
– Masa bagian dalam yang akan menjadi makhluk baru