Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu, meliputi pengertian filsafat ilmu, cabang-cabang filsafat umum seperti metafisika dan logika/epistemologi, serta karakteristik berfikir filsafat ilmu seperti paradigma berfikir deduktif, induktif, dan deduktif-hipotetik verifikatif.
1. FILS. ILMU (PEndahuluan) & Membuka Cakrawala Keilmuan.ppt
1. FILSAFAT ILMU
(oleh : Y. Suyitno)
A. PENGERTIAN
B. CABANG-CABANG FILSAFAT
C. KARAKTERISTIK BERFIKIR
FILSAFAT
2. PENGERTIAN FILSAFAT
• FILSAFAT, TERDIRI DARI 2 KATA: PHILOS YG
ARTINYA MENCARI/ MENCINTAI, DAN
SOPHIA YANG ARTINYA KEBIJAKSANAAN, /
KEBENARAN/kebajikan/wisdom.
• SECARA MAKNAWI FILSAFAT MEMPUNYAI
PENGERTIAN SEBUAH PENGETAHUAN YG
MEMPELAJARI TENTANG SEGALA HAL YG
ADA DI DUNIA DENGAN SECARA
KRITIS, SISTEMATIS, SINOPTIK,
SKEPTIS, KOMPREHENSIF, RADIKAL,
DAN NORMATIF.
• FILSAFAT ILMU ADALAH CABANG
4. CABANG-CABANG FILSAFAT
• A. METAFISIKA, YAITU CABANG
FILSAFAT YG MEMPELAJARI TENTANG
HAKIKAT DI BELAKANG YANG
NAMPAK.
• (ONTOLOGI, KOSMOLOGI, THEOLOGI,
TELEOLOGI, ANTROPOLOGI)
• B. LOGIKA/EPISTEMOLOGI, YAITU
MEMPELAJARI TENTANG HAKIKAT
PROSEDUR MEMPEROLEH KEBENARAN
ILMIAH
5. ONTOLOGI
• A. MONOISME
• 1. MATERIALISME
• 2. IDEALISME
• B. DUALISME MATERIALISME
• IDEALISME
• C. PLURALISME
• D. NIHILISME
• E. AGNOSTISISME
6. EPISTEMOLOGI
A. PROSEDUR PENCARIAN KEBENARAN
ILMIAH:
• DEDUCTIVE
• INDUCTIVE
• DEDUCTIF-HIPOTETIS-VERIFIKATIF.
B. SUMBER KEBENARAN:
1. RASIONALISME,
2. EMPIRISME
8. ETIKA DAN ESTETIKA
• ETIKA, CABANG FILSAFAT YG
MEMPELAJARI TENTANG HAKIKAT
BAIK ATAU BURUKNYA SUATU
TINDAKAN MANUSIA (UNIVERSAL DAN
INDIVIDUAL/LOKAL)
• ESTETIKA, CABANG FILSAFAT YG
MEMPELAJARI TENTANG HAKIKAT
KEINDAHAN/KEHARMONISAN/
KESANTUNAN SUATU
PENAMPILAN/TINDAKAN
11. Ilmu Pengetahuan
Kelompok
Mc. Graw
Hill
Gerakan
Kelompok Wina
dengan pandangan
“positivisme logis”
Kelompok
Revalusioner
Visi Paradigma dari
Khun
Paham Rasional kritis
Pandangan Karl Popper
Natural science
Kelompok ini
berpendapat bahwa ilmu
pengetahuan hanya
bidang tertentu saja
Tradisinya :
Empirisme, rasionalisme,
positivisme, dan kritisisme
Imanuel Khant
Karena adanya
proses siklus
histori
Ilmu pengetahuan
muncul karena
konsep-konsep
metafisis
Mazhab frankfurt
Kelompok ini berpendapat bahwa
tatanan masyarakat tidak dapat
diverifikasi atau difalsifikasi,
sebab tatanan masyarakat akan
mengubah tatanan masyarakat
yang ada
12. Pemikiran Teori Kritis (1975)
Ilmuwan & filsuf ilmu pengetahuan kelompok
mazhab frankfurt
• Kelompok ini berpendapat bahwa tatanan
masyarakat tidak dapat diverifikasi atau
difalsifikasi, sebab tatanan masyarakat akan
mengubah tatanan masyarakat yang ada
Bahkan Habermas mengingatkan bahwa setiap teori
harus diarahkan pada nilai yang bersumber pada
kepentingan masyarakat
13. die_nove82@yahoo.co.id
Secara filosofis
ilmu pengetahuan harus
dipahami secara 3 pilar
Masalah apa?
Apa yang ingin kita
ketahui? Atau apakah yang
menjadi bidang telaah
suatu ilmu?
(Ontologis adalah
pertanyaan pertama yang
merupakan dasar
pembahasan filsafat)
Bagaimana cara kita memperoleh ilmu
pengetahuan?
(Epistemologis merupakan pertanyaan
kedua sebagai dasar lain dari filsafat)
Apakah nilai (manfaat)
pengetahuan tersebut
bagi kita?
(Aksiologis merupakan
pertanyaan terakhir/ketiga
dari dasar filsafat
14. Jadi ilmu pengetahuan bukan hanya
ditentukan sifat empiris, prinsip verifikasi,
deduktif &kuantitatif, melainkan banyak
ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk
melukiskan, memerikan, & menjelaskan
objek ilmu secara objektif.Tugas ilmu:
Eksplanasi, Prediksi, dan Kontrol.
Dewasa ini ilmu pengetahuan
telah berkembang sangat pesat.
Artinya sesuatu yang dulu
belum dipahami sebagai
ilmu pengetahuan sekarang
menjadi ilmu pengetahuan sendiri.
Misalnya ilmu administrasi, dll
BGM PERANAN ILMU DAN AGAMA
DALAM PENCARIAN KEBENARAN?
15. Ilmu Pengetahuan sangat kompleks
• Anatardisipliner = dikaji dari 2 disiplin ilmu
misalnya biomedis, filsafat ketuhanan
• Interdisipliner = dari 2 disiplin ilmu menjadi
satu disiplin ilmu misalnya sosiolinguistik
berkembang dari sosiologi dan linguistik, dll
• Multidisipliner = bidang ilmu yang senantiasa
dikaji dari berbagai pendekatan keilmuan
misalnya ilmu lingkungan hidup
Artinya ilmu pengetahuan tidak bersipat monodisipliner
melainkan antardisipliner, interdisipliner, bahkan
multidisipliner (Van Melesem, 1985)
16. • Sumber pengalaman hanya satu
• Adanya dalil logika dan matematika
• Adanya pembedaan yang tegas tentang antar ungkapan bermakna
dan tidak bermakna
• Adanya penegasan bahwa segala kebenaran dan kebermaknaan
harus melalui prinsip verifikasi
• Menolak segala ungkapan metafisika, termasuk bidang nilai, etika,
agama, ketuhanan, dsb.
Berdasarkan 5 prinsip inilah, maka berkembanglah metode ilmiah
yang didasarkan atas logika dan matematika yang dikenal dengan
metode kuantitatif
Tradisi Pemikiran Positivisme Logis
18. BERBAGAI PRINSIP TEORI HUKUM ALAM
SEBAGAI DASAR BERFIKIR ILMIAH
1. LAW OF MOTION (HUKUM GERAK)
2. HUKUM GRAFITASI
3. OBJECT BERSIFAT MATERI (KLASIFIKASI,
KUANTIFIKASI DANKUALIFIKASI, PERBANDINGAN
DAN PROBABILITAS)
4. SPACE AND TIME ( OBJECTIVITAS DAN BATAS-BA
TAS OBYEK RISET BAIK OBYEK PADA MATERI,
MANUSIA DAN NILAI-NILAI )
5. TEORI HELIO-CENTRIS
6. HUKUM INERTIA,
7. HUKUM LIFE.
8. TEORI RELATIVITAS
9. VERIFIABILITY DAN FALSIFIKASI
19. METODE MENCARI PENGETAHUAN
• RASIONALISME, pusat kebenaran ada pada
akal fikiran
• EMPIRISME, bahwa kebenaran ada pada fakta
yg secara empiris dapat diamati. Pengamatan
sbg alat membuktikan kebenaran
• METODE KEILMUAN, sbg gabungan antara
hasil pemikiran dan pembuktian
20. PERANAN ILMU
• PERUMUSAN MASALAH, menemukan masalah,
mengkonstruk masalah yg penting untuk diteliti
• PENGAMATAN DAN DESKRIPSI, melakukan pembuktian
berbasis hipotesis yg kemudian dijelaskan berdasarkan
argumen dan fakta
• PENJELASAN/EXPLANATION, memberikan deskripsi
secara detail dengan membandingkan antara teori dengan hasil
temuan
• RAMALAN/PREDICTION, mencoba melakukan prediksi apa
yg akan terjadi atau perubahan apa yang mungkin terjadi,
DAN
• KONTROL/CONTROLL, melakukan penilaian utk memban-
dingkan antara teori dengan temuan dan perkembangan
selanjutnya.
21. KONSEP DALAM ILMU
• KLASIFIKASI,
• PERBANDINGAN,
• KUANTITATIF/KUALITATIF DAN
• PELUANG,