SlideShare a Scribd company logo
-BAHAN AJAR 1-
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENDATAAN KELUARGA
TAHUN 2020
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti mata diklat ini peserta diharapkan mampu menguraikan
kebijakan dan strategi Pendataan Keluarga 2020.
2. Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti mata diklat ini peserta dapat menjelaskan kebijakan dan stategi
Pendataan Keluarga 2020.
B. WAKTU : 90 menit (2 JP)
C. RINCIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
NO TOPIK WAKTU METODE MEDIA
1. Kebijakan dan strategi Pendataan
Keluarga 2020.
a. Regulasi
b. Kebijakan
c. Strategi
d. Tantangan
90 menit 1. CP
2. CTJ
1. Laptop
2. LCD
3. Slide
4. Flipchart
5. Pedoman
PK 2020
6. Buku
Panduan
PK 2020
D. PERSIAPAN BAHAN AJAR
Bahan Tayang (slide)
Slide 1.1 s/d 1.11 : tentang regulasi
Slide 1.12 s/d 1.22 : tentang kebijakan
Slide 1.23 s/d 1.24 : tentang strategi
Slide 1.25 s/d 1.26 : tentang tantangan
E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Fasilitator menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Fasilitator menayangkan slide1 sampai slide 26 tentang kebijakan dan strategi
Pendataan Keluarga 2020.
c. Sampaikan secara singkat kepada peserta bahwa Pendataan Keluarga 2020
ini penting.
a. REGULASI
Dukungan BKKBN terhadap Visi, Misi dan Janji Presiden secara umum
bertujuan untuk mengendalikan struktur penduduk menuju Penduduk Tumbuh
Seimbang (PTS) dengan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga
terwujud bonus demografi yang bermanfaat bagi pembangunan, dan mewujudkan
keluarga berkualitas, yaitu keluarga yang tentram, mandiri dan bahagia.
Merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) tahun 2020-2024, BKKBN diberi mandat untuk berkontribusi secara
langsung terhadap 2 (dua) dari 7 (tujuh) agenda Pembangunan/Prioritas Nasional
(PN) pada RPJMN IV 2020-2024, yaitu untuk meningkatkan Sumber Daya
Manusia (SDM) Berkualitas dan Berdaya Saing, serta mendukung Revolusi
Mental dan Pembangunan Kebudayaan.
Sebagai penjabaran agenda pembangunan/Prioritas Nasional beserta
Program Prioritas (PP) dan Kegiatan Prioritas (KP), disusunlah Rencana Strategis
(Renstra) BKKBN 2020-2024 yang secara umum digunakan sebagai acuan dalam
penyelenggaraan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan
1. Kebijakan dan Strategi Pendataan Keluarga 2020
Waktu : 90 menit
2.
3.
KEGIATAN
TAMBAHAN RINGKAS MATERI
Pembangunan Keluarga (KKBPK). Dalam Renstra BKKBN 2020-2024
ditetapkan Sasaran Strategis sebagai berikut:
1) Menurunnya Angka Kelahiran Total/Total Fertility Rate (TFR) dapat
mencapai 2,26 pada tahun 2020 dan ditargetkan menjadi 2,1 pada 2024.
2) Meningkatnya Angka Prevalensi Pemakaian Kontrasepsi Modern/Modern
Contraceptive Prevalence Rate (mCPR) 61,78 persen pada tahun 2020 dan
ditargetkan menjadi 63,41 persen pada tahun 2024.
3) Menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi/Unmet Need 8,6 persen
pada tahun 2020 dan ditargetkan menjadi 7,4 persen pada 2024.
4) Menurunnya Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur 15-19 tahun/Age
Specific Fertility Ratio (ASFR) 15-19 tahun, dengan target 25 per-1.000
kelahiran pada tahun 2020 dan ditagetkan menjadi 18 per-1.000 kelahiran
pada 2024.
5) Meningkatnya Indeks Pembangunan Keluarga (IPK) sebesar 53,57 pada
tahun 2020 serta ditargetkan menjadi 61,00 pada tahun 2024.
6) Meningkatnya Median Usia Kawin Pertama (MUKP) perempuan usia 25-49
tahun menjadi 21,9 tahun pada 2020 dan menjadi 22,1 tahun pada 2024.
Lebih lanjut, dalam penjabaran upaya-upaya yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan Keluarga Berkualitas dan Pertumbuhan Penduduk yang
Seimbang, BKKBN untuk periode 5 (lima) tahun kedepan akan fokus dalam hal:
1) Mengendalikan pertumbuhan penduduk dalam rangka menjaga kualitas dan
struktur penduduk seimbang.
2) Menyelenggarakan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi secara
komprehensif.
3) Menyelenggarakan pembangunan keluarga yang holistik integratif sesuai
siklus hidup.
4) Membangun kemitraan, jejaring kerja, peran serta masyarakat dan kerjasama
global.
5) Memperkuat inovasi, teknologi, informasi dan komunikasi.
6) Membangun kelembagaan, meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan SDM
aparatur.
Dasar hukum Pendataan Keluarga 2020 adalah:
1) Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
Pasal 49
(1) Pemerintah dan pemerintah daerah wajib mengumpulkan, mengolah, dan
menyajikan data dan informasi mengenai kependudukan dan keluarga.
(2) Upaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui
sensus, survei, dan pendataan keluarga.
(3) Data dan informasi kependudukan dan keluarga wajib digunakan oleh
Pemerintah dan pemerintah daerah sebagai dasar penetapankebijakan,
penyelenggaraan, dan pembangunan.
2) Peraturan Pemerintah No 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem
Informasi Keluarga.
Pasal 52
Pengumpulan data dan informasi keluarga dilaksanakan melalui kegiatan:
a) Pendataan Keluarga;
b) Pencatatan dan pelaporan rutin pelayanan kontrasepsi;
c) Pencatatan dan pelaporan rutin Pengendalian Lapangan Program Keluarga
Berencana;
d) Survei dengan menggunakan metode dan perangkat yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah;
e) Penelitian dan pengembangan;
f) Pemanfaatan teknologi dan sumber lain yang sesuai perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta dapat dipertanggungjawabkan; dan
g) Kegiatan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 53
(1) Pendataan keluarga wajib dilaksanakan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota secara serentak setiap 5 (lima) tahun untuk
mendapatkan data keluarga yang akurat, valid, relevan, dan dapat
dipertanggungjawabkan melalui proses pengumpulan, pengolahan,
penyajian, penyimpanan, serta pemanfaatan data dan informasi
kependudukan dan keluarga.
(2) Pendataan keluarga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup data
yang bersifat nasional dan daerah.
(3) Pendataan keluarga sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan oleh
Kader setempat di bawah pembinaan penyuluh Keluarga
Berencana dan/atau petugas lapangan Keluarga Berencana.
(4) Hasil pendataan keluarga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib
dilakukan pemutakhiran setiap tahun.
(5) Hasil pendataan keluarga digunakan untuk pengendalian operasional
penyelenggaraan program pengendalian penduduk dan Keluarga
Berencana.
3) Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
Lampiran N
→ Sub urusan Keluarga Berencana salah satunya adalah Pengelolaan dan
Pengendalian Sistem Informasi Keluarga.
4) RPJMN 2020-2024 Program KKBPK
Untuk mengukur keberhasilan Program Pembangunan Keluarga diukur
dengan Indeks Pembangunan Keluarga (IPK), maka variabel-variabel data
tersebut tersedia dalam data hasil pendataan keluarga.
Pendataan Keluarga dalah kegiatan pengumpulan data primer tentang data
kependudukan, data Keluarga Berencana, data Pembangunan Keluarga, dan data
Anggota Keluarga yang dilakukan oleh masyarakat bersama pemerintah
(BKKBN) secara serentak pada waktu yang telah ditentukan dan selanjutnya
akan dilakukan setiap 5 (lima) tahun sekali melalui kunjungan ke keluarga dari
rumah ke rumah. Setiap tahun dilakukan pemutakhiran data kependudukan, data
Keluarga Berencana, data Pembangunan Keluarga, dan data anggota keluarga
secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.
Pendataan Keluarga dilaksanakan untuk menghasilkan Basis Data Keluarga
Indonesia (BDKI), termasuk di dalamnya basis data individu anggota keluarga,
menghasilkan Basis Data Keluarga Berencana, dan Basis Data Pembangunan
Keluarga. Pendataan Keluarga menjadi sesuatu yang penting bagi pemerintah
dalam membuat basis data keluarga Indonesia bagi Program Kependudukan,
Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Indonesia.
Pendataan Keluarga menghasilkan data keluarga dan individu by name by
address yang menjadi sasaran intervensi program yang dapat ditelusuri dari
tingkat pusat, provinsi, Kabupaten/Kota, kecamatan, desa, sampai dengan tingkat
RW/RT bahkan keluarga sebagai unit analisis terkecil. Basis data ini
menghasilkan profil Pasangan Usia Subur (PUS), keluarga dengan balita,
keluarga dengan remaja, keluarga dengan lansia yang tidak tersedia secara
lengkap pada sumber data manapun kecuali melalui pelaksanaan Pendataan
Keluarga.
Pendataan Keluarga sebagai Beyond Family Planning artinya bahwa
pembangunan keluarga akan mewujudkan norma keluarga kecil bahagia sejahtera
dan tangguh menjadi keluarga berkualitas yaitu keluarga yang dibentuk
berdasarkan perkawinan yang sah mempunyai ketahanan dan karakter yang kuat
dan bercirikan sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal,
berwawasan ke depan, bertanggung jawab, harmonis dan bertakwa kepada Tuhan
YME; yang meliputi tiga dimensi Ketentraman, Kemandirian dan Kebahagiaan.
Perkembangan Pendataan Keluarga:
â–ª Pendataan Keluarga telah dilaksanakan sejak tahun 1971. Pada periode awal
Program Keluarga Berencanan (KB) dicanangkan, dilakukan pencatatan
pelaporan Pelayanan KB di Klinik yang dilaksanakan di Pulau Jawa Bali.
â–ª Pendataan nasional dilangsungkan pertama kali pada tahun 1985 dengan
mendata Pasangan Usia Subur (PUS) dan peserta KB.
â–ª Pendataan berikutnya dilaksanakan pada tahun 1994 dengan mengacu pada
Undang-undang Nomor 10 tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan
dan Pembangunan Keluarga Sejahtera. Pendataan ini mengukur tahapan
keluarga sejahtera secara terbuka dimulai dari tingkat rukun tetangga.
â–ª Pendataan serupa dilaksanakan pada tahun 2000 dengan penekanan pada
pembangunan database keluarga dan data individu berdasarkan nama dan
alamat (by name by address).
â–ª Pendataan keluarga terakhir kali dilakukan pada tahun 2015, menghasilkan
Basis Data Keluarga Indonesia (BDKI) yang datanya dimutakhirkan setiap
tahun dan sampai dengan April 2019 telah terdata 63,215 juta keluarga
Indonesia atau secara cakupan sudah 89% dari total keluarga yang menjadi
target untuk didata pada tahun 2015.
â–ª Pendataan keluarga 2020 juga menghasilkan Indeks Pembangunan Keluarga
(IPK). Indeks Pembangunan Keluarga merupakan ukuran keberhasilan
pembangunan keluarga (mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam
lingkungan yang sehat) di suatu wilayah (nasional, provinsi,
Kabupaten/Kota), terdiri dari tiga dimensi yaitu Ketentraman, Kemandirian
dan Kebahagiaan.
Dalam Pendataan Keluarga 2020 terdiri dari lima puluh lima (55) variabel
dan tiga indicator yaitu kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan
keluarga.
Hasil Pendataan Keluarga menjadi Basis Data Keluarga Indonesia (BDKI)
dalam Sistem Informasi Keluarga (SIGA) yang menyediakan data mikro dalam
memonitor perkembangan program sekaligus sebagai peta sasaran intervensi
Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga,
maupun program pembangunan lainnya.
b. KEBIJAKAN
Pendataan Keluarga 2020 diarahkan untuk mendapatkan data dan informasi
tentang demografi/kependudukan, Keluarga Berencana, pembangunan keluarga
secara akurat, valid, relevan, dan dapat dipertanggungjawabkan dalam
mendukung kebijakan nasional Kependudukan, Keluarga Berencana, dan
Pembangunan Keluarga.
Pendataan Keluarga 2020 dilaksanakan secara serentak pada tanggal 1-30
Juni 2020 di seluruh wilayah Indonesia dan setiap tahun dilakukan pemutakhiran
Data Keluarga Indonesia. Sasaran pendataan keluarga adalah seluruh keluarga
Indonesia yang telah atau tinggal selama 6 (enam) bulan. Pendataan Keluarga
dilakukan oleh kader setempat di bawah pembinaan Penyuluh Keluarga
Berencana (PKB) dan/atau Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).
Kebijakan Pendataan Keluarga Tahun 2020:
1. Pendataan Keluarga Tahun 2020 dilakukan di seluruh provinsi dengan
ketentuan sebagai berikut.
a. Enam (6) provinsi dilakukan pendataan keluarga secara penuh di seluruh
kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, RW/dusun, dan RT. Keenam
provinsi tersebut adalah:
1) Jawa Barat
2) Sumatera Utara
3) Kalimantan Barat
4) Sulawesi Barat
5) Maluku
6) DKI Jakarta
b. Dua puluh delapan (28) provinsi dilakukan pendataan keluarga dengan
kerangka sampel yang terpilih. (Sampel desa dari BPS)
Dalam pelaksanaan Pendataan Keluarga Tahun 2020, Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersinergi
dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk penetapan wilayah kerangka
sampel yang akan didata,
2. Pengumpulan dan pengolahan data hasil Pendataan Keluarga Tahun 2020
menggunakan 2 (dua) metode, yaitu sebagai berikut:
a. Formulir (Paper based)
Artinya pengumpulan data pada wilayah yang ditentukan
menggunakan kertas/formulir Pendataan Keluarga tahun 2020. Formulir
diisi menggunakan pencil. Pengolahan data untuk wilayah yang
menggunakan metode formulir dilakukan di tingkat kecamatan, dalam hal
ini dilakukan di Balai Penyuluhan KB atau tempat yang dijadikan Posko
Pendataan Keluarga di tingkat Kecamatan. Input data dapat dilakukan di
Kabupaten/Kota HANYA JIKA sarana dan prasarana maupun SDM
tidak mendukung untuk dilakukan pengolahan di tingkat Kecamatan.
Input data dilakukan melalui aplikasi yang sudah disiapkan oleh BKKBN
Pusat.
b. Smartphone
Artinya pengumpulan dan pengolahan data pada wilayah yang
ditentukan menggunakan aplikasi smartphone.
Data hasil pendataan keluarga diinput langsung oleh kader pendata
dengan aplikasi berbasis smartphone.
â–ª Pengorganisasian pelaksanaan Pendataan Keluarga perlu dipersiapkan
administrasi dan sumber daya manusia yang akan terlibat, terutama di lini
lapangan. Pengorganisasian tingkat lini lapangan meliputi tingkat kecamatan
sampai Rukun Tetangga (RT), antara lain:
1) Manajer PK Tingkat Kecamatan
Adalah Kepala UPT/PPLKB/Koordinator PLKB, dengan camat sebagai
penanggungjawabnya.
Manajer PK Tingkat Kecamatan ada dua yaitu:
(a) Manajer pengelolaan
Adalah seseorang yang melakukan fungsi koordinasi,
pengorganisasian, pengelolaan, pembinaan dan pengawasan
pelaksanaan Pendataan Keluarga di Kecamatan yang menjadi
tanggung jawabnya.
Manajer Pengelolaan ditunjuk, ditugaskan dan ditetapkan oleh OPD-
KB Kabupaten/Kota melalui Surat Keputusan.
(b) Manajer data
Adalah seseorang yang bertugas untuk memastikan proses manajemen
data pelaksanaan Pendataan Keluarga (pengumpulan, pemeriksaan,
pengolahan dan analisis) di Kecamatan yang menjadi tanggung
jawabnya.
Manajer Data ditunjuk oleh Manajer Pengelolaan kemudian
ditetapkan oleh OPD-KB Kabupaten/Kota melalui Surat Keputusan.
Kriteria seseorang yang dapat ditunjuk menjadi Manjer Data adalah
menguasai Teknologi Informasi (IT) dan diutamakan menguasai
dasar-dasar analisis.
2) Supervisor PK Tingkat Desa/Kelurahan
Adalah PKB/PLKB, dengan Kepala Desa/Lurah sebagai
penanggungjawabnya.
3) Kader Pendata
Kader Pendata adalah orang atau kumpulan orang yang sukarela berperan
aktif melaksanakan/mengelola program KKBPK dalam hal ini
pelaksanaan pendataan keluarga dan telah mempunyai surat tugas ataupun
surat keputusan dalam melaksanakan tugas tersebut. Kader pendata
berada di tingkat dusun/RW/setara atau RT/setara.
c. STRATEGI
Strategi dalam pelaksanaan Pendataan Keluarga 2020 antara lain:
1. Memanfaatkan teknologi informasi dalam pengelolaan Pendataan Keluarga.
2. Mendayagunakan sumber daya yang ada di lini lapangan.
3. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia pelaksana Pendataan
Keluarga.
4. Menggalang kemitraan dengan berbagai mitra kerja dan stakeholder
Pendataan Keluarga.
5. Melakukan evaluasi dan monitoring secara berkala.
6. Menyiapkan dukungan anggaran untuk Pendataan Keluarga.
Keberhasilan Pendataan Keluarga 2020 dipengaruhi oleh faktor-faktor antara
lain:
1. Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di lini lapangan antara lain kader,
supervisor, administrator dan operator.
2. Pedoman dan juknis Pendataan Keluarga 2020 yang dibuat oleh BKKBN
Pusat
3. Pelatihan dan Orientasi yang dilaksanakan baik di tingkat pusat sampai
dengan tingkat kecamatan.
4. Komitmen Pemerintah & Pemerintah Daerah untuk terlaksana dan suksesnya
Pendataan Keluarga, berupa Surat Edaran (Mendagri, Gubernur, Bupati dan
Walikota).
5. Teknologi Informasi (IT baik Hardware dan Software) dalam mendukung
pendataan keluarga.
6. Kolaborasi Anggaran (APBN, APBD, DAK/BOKB untuk IMP dan Kampung
KB)
7. Sosialisasi dan Diseminasi hasil PK
Pemanfaatkan hasil data pendataan keluarga yang telah diolah selanjutnya
digunakan untuk pengambilan kebijakan terkait. Sedangkan publikasi data
hasil Pendataan Keluarga disajikan secara online dalam bentuk tabulasi pada
website dengan alamat www.bkkbn.go.id.
d. TANTANGAN
Tantangan dalam pelaksanaan Pendataan Keluarga 2020 antara lain:
1. Peningkatan akses, kualitas dan pemanfaatan data Pendataan Keluarga
Pemanfaatan hasil pendataan keluarga untuk kepentingan pembangunan
keluarga melalui keterlibatan sektor lain, misalnya:
a) Bidang Pendidikan,
b) Bidang Kesehatan Dasar,
c) Bidang Perumahan Rakyat,
d) Bidang Penyuluhan Agama,
e) Bidang Administrasi Kependudukan,
f) Bidang Sosial Kemasyarakatan,
g) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan
h) Bidang Perencanaan dan Pembangunan Daerah.
2. Harmonisasi dan Integrasi Basis Data Keluarga Indonesia (BDKI) dengan
data Kementerian/Lembaga terkait.
3. Kesiapan teknologi informasi dalam mendukung Digitalisasi Data dan
Informasi
4. Pengorganisasian lapangan didukung dengan kader pendata, supervisor dan
manajer.
1. Dilakukan selama proses pembelajaran melalui tanya jawab.
EVALUASI

More Related Content

What's hot

5. bahan tayang pelatihan teknis - manajemen data provkab
5. bahan tayang pelatihan teknis - manajemen data provkab5. bahan tayang pelatihan teknis - manajemen data provkab
5. bahan tayang pelatihan teknis - manajemen data provkab
PusdiklatKKB
 
Bahan tayang 4 mekanisme dan tata cara pk2020
Bahan tayang 4   mekanisme dan tata cara pk2020Bahan tayang 4   mekanisme dan tata cara pk2020
Bahan tayang 4 mekanisme dan tata cara pk2020
PusdiklatKKB
 
Panduan kader pk2020
Panduan kader pk2020Panduan kader pk2020
Panduan kader pk2020
PusdiklatKKB
 
5. bahan ajar pelatihan teknis - manajemen data pk 2020
5. bahan ajar pelatihan teknis - manajemen data pk 20205. bahan ajar pelatihan teknis - manajemen data pk 2020
5. bahan ajar pelatihan teknis - manajemen data pk 2020
PusdiklatKKB
 
Panduan manajer 2020
Panduan manajer 2020Panduan manajer 2020
Panduan manajer 2020
PusdiklatKKB
 
3. bahan ajar pelatihan teknis - pengorganisasian lapangan sesuai pedoman fin...
3. bahan ajar pelatihan teknis - pengorganisasian lapangan sesuai pedoman fin...3. bahan ajar pelatihan teknis - pengorganisasian lapangan sesuai pedoman fin...
3. bahan ajar pelatihan teknis - pengorganisasian lapangan sesuai pedoman fin...
PusdiklatKKB
 
Panduan supervisor pk2020
Panduan supervisor pk2020Panduan supervisor pk2020
Panduan supervisor pk2020
PusdiklatKKB
 
Bahan Tayang - Manajemen Data Kecamatan
Bahan Tayang - Manajemen Data KecamatanBahan Tayang - Manajemen Data Kecamatan
Bahan Tayang - Manajemen Data Kecamatan
PusdiklatKKB
 
4. Bahan Ajar Mekanisme dan Tata Cara PK2020
4. Bahan Ajar Mekanisme dan Tata Cara PK20204. Bahan Ajar Mekanisme dan Tata Cara PK2020
4. Bahan Ajar Mekanisme dan Tata Cara PK2020
Pusdiklat KKB
 
00 kurikulum tot pk 2020
00   kurikulum tot pk 202000   kurikulum tot pk 2020
00 kurikulum tot pk 2020
Pusdiklat KKB
 
Penjelasan kegiatan tot pk2020
Penjelasan kegiatan tot pk2020Penjelasan kegiatan tot pk2020
Penjelasan kegiatan tot pk2020
PusdiklatKKB
 
Bahan tayang modul 6
Bahan tayang modul 6Bahan tayang modul 6
Bahan tayang modul 6
PusdiklatKKB
 
Strategi Manajemen Pembangunan Daerah Penyelarasan dengan RPJMN 2015-2019
Strategi Manajemen Pembangunan Daerah Penyelarasan dengan RPJMN 2015-2019Strategi Manajemen Pembangunan Daerah Penyelarasan dengan RPJMN 2015-2019
Strategi Manajemen Pembangunan Daerah Penyelarasan dengan RPJMN 2015-2019
Dadang Solihin
 
Strategi Manajemen Pembangunan Daerah Penyelarasan dengan RPJMN 2015-2019
Strategi Manajemen Pembangunan Daerah Penyelarasan dengan RPJMN 2015-2019Strategi Manajemen Pembangunan Daerah Penyelarasan dengan RPJMN 2015-2019
Strategi Manajemen Pembangunan Daerah Penyelarasan dengan RPJMN 2015-2019
Dadang Solihin
 
Siga regional 2017 2
Siga regional 2017 2Siga regional 2017 2
Siga regional 2017 2
Dinas Dalduk Dan KB
 
Juknis bop pesantren dan pendidikan keagamaan islam pandemi covid 19
Juknis bop pesantren dan pendidikan keagamaan islam pandemi covid 19Juknis bop pesantren dan pendidikan keagamaan islam pandemi covid 19
Juknis bop pesantren dan pendidikan keagamaan islam pandemi covid 19
MasykurAbror
 
2.0 mekanisme pelaksanaan pkh 2018 f
2.0 mekanisme pelaksanaan pkh 2018 f2.0 mekanisme pelaksanaan pkh 2018 f
2.0 mekanisme pelaksanaan pkh 2018 f
ABI SETIADI
 

What's hot (18)

5. bahan tayang pelatihan teknis - manajemen data provkab
5. bahan tayang pelatihan teknis - manajemen data provkab5. bahan tayang pelatihan teknis - manajemen data provkab
5. bahan tayang pelatihan teknis - manajemen data provkab
 
Bahan tayang 4 mekanisme dan tata cara pk2020
Bahan tayang 4   mekanisme dan tata cara pk2020Bahan tayang 4   mekanisme dan tata cara pk2020
Bahan tayang 4 mekanisme dan tata cara pk2020
 
Panduan kader pk2020
Panduan kader pk2020Panduan kader pk2020
Panduan kader pk2020
 
5. bahan ajar pelatihan teknis - manajemen data pk 2020
5. bahan ajar pelatihan teknis - manajemen data pk 20205. bahan ajar pelatihan teknis - manajemen data pk 2020
5. bahan ajar pelatihan teknis - manajemen data pk 2020
 
Panduan manajer 2020
Panduan manajer 2020Panduan manajer 2020
Panduan manajer 2020
 
3. bahan ajar pelatihan teknis - pengorganisasian lapangan sesuai pedoman fin...
3. bahan ajar pelatihan teknis - pengorganisasian lapangan sesuai pedoman fin...3. bahan ajar pelatihan teknis - pengorganisasian lapangan sesuai pedoman fin...
3. bahan ajar pelatihan teknis - pengorganisasian lapangan sesuai pedoman fin...
 
Panduan supervisor pk2020
Panduan supervisor pk2020Panduan supervisor pk2020
Panduan supervisor pk2020
 
Bahan Tayang - Manajemen Data Kecamatan
Bahan Tayang - Manajemen Data KecamatanBahan Tayang - Manajemen Data Kecamatan
Bahan Tayang - Manajemen Data Kecamatan
 
4. Bahan Ajar Mekanisme dan Tata Cara PK2020
4. Bahan Ajar Mekanisme dan Tata Cara PK20204. Bahan Ajar Mekanisme dan Tata Cara PK2020
4. Bahan Ajar Mekanisme dan Tata Cara PK2020
 
00 kurikulum tot pk 2020
00   kurikulum tot pk 202000   kurikulum tot pk 2020
00 kurikulum tot pk 2020
 
Penjelasan kegiatan tot pk2020
Penjelasan kegiatan tot pk2020Penjelasan kegiatan tot pk2020
Penjelasan kegiatan tot pk2020
 
Bahan tayang modul 6
Bahan tayang modul 6Bahan tayang modul 6
Bahan tayang modul 6
 
Strategi Manajemen Pembangunan Daerah Penyelarasan dengan RPJMN 2015-2019
Strategi Manajemen Pembangunan Daerah Penyelarasan dengan RPJMN 2015-2019Strategi Manajemen Pembangunan Daerah Penyelarasan dengan RPJMN 2015-2019
Strategi Manajemen Pembangunan Daerah Penyelarasan dengan RPJMN 2015-2019
 
Strategi Manajemen Pembangunan Daerah Penyelarasan dengan RPJMN 2015-2019
Strategi Manajemen Pembangunan Daerah Penyelarasan dengan RPJMN 2015-2019Strategi Manajemen Pembangunan Daerah Penyelarasan dengan RPJMN 2015-2019
Strategi Manajemen Pembangunan Daerah Penyelarasan dengan RPJMN 2015-2019
 
Siga regional 2017 2
Siga regional 2017 2Siga regional 2017 2
Siga regional 2017 2
 
Juknis bop pesantren dan pendidikan keagamaan islam pandemi covid 19
Juknis bop pesantren dan pendidikan keagamaan islam pandemi covid 19Juknis bop pesantren dan pendidikan keagamaan islam pandemi covid 19
Juknis bop pesantren dan pendidikan keagamaan islam pandemi covid 19
 
2.0 mekanisme pelaksanaan pkh 2018 f
2.0 mekanisme pelaksanaan pkh 2018 f2.0 mekanisme pelaksanaan pkh 2018 f
2.0 mekanisme pelaksanaan pkh 2018 f
 
Rencana stratejik
Rencana stratejikRencana stratejik
Rencana stratejik
 

Similar to 1. bahan ajar kebijakan dan strategi pk 2020

00 kurikulum tot pk 2020
00   kurikulum tot pk 202000   kurikulum tot pk 2020
00 kurikulum tot pk 2020
PusdiklatKKB
 
SOSIALISASI BKB HIU.pptx
SOSIALISASI BKB HIU.pptxSOSIALISASI BKB HIU.pptx
SOSIALISASI BKB HIU.pptx
atikah sari
 
Format Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptx
Format Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptxFormat Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptx
Format Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptx
dinkesmitra
 
A .BKKBN surat lomba artikel.pdf
A .BKKBN surat lomba artikel.pdfA .BKKBN surat lomba artikel.pdf
A .BKKBN surat lomba artikel.pdf
Imadduddin Parhani
 
Penyelenggaraan siga. 29.11.14.kabihom
Penyelenggaraan siga. 29.11.14.kabihomPenyelenggaraan siga. 29.11.14.kabihom
Penyelenggaraan siga. 29.11.14.kabihomsugiyanto mendung
 
Arah kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi Barat
Arah kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi BaratArah kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi Barat
Arah kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi BaratMuh Saleh
 
Rencana Aksi Percepatan Penurunan Stunting
Rencana Aksi Percepatan Penurunan StuntingRencana Aksi Percepatan Penurunan Stunting
Rencana Aksi Percepatan Penurunan Stunting
ratnakp2602
 
Panduan Pelaksanaan Penyiapan Perencanaan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja.pptx
Panduan Pelaksanaan Penyiapan Perencanaan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja.pptxPanduan Pelaksanaan Penyiapan Perencanaan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja.pptx
Panduan Pelaksanaan Penyiapan Perencanaan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja.pptx
Amer672473
 
Simulasi Dinas KP PP PA.docx
Simulasi Dinas KP PP PA.docxSimulasi Dinas KP PP PA.docx
Simulasi Dinas KP PP PA.docx
PangeranHelau
 
1 kebijakan pemerintah
1 kebijakan pemerintah1 kebijakan pemerintah
1 kebijakan pemerintah
Bidangpemdes5
 
NOTULEN Talk Show.docx
NOTULEN Talk Show.docxNOTULEN Talk Show.docx
NOTULEN Talk Show.docx
ErnamaiYanti
 
Implementasi. uu 52 pptx
Implementasi. uu 52 pptxImplementasi. uu 52 pptx
Implementasi. uu 52 pptxsugiyanto mendung
 
Perpres Nomor 72 Tahun 2021.pdf
Perpres Nomor 72 Tahun 2021.pdfPerpres Nomor 72 Tahun 2021.pdf
Perpres Nomor 72 Tahun 2021.pdf
saifulibrahim5
 
Perpres Nomor 72 Tahun 2021.pdf
Perpres Nomor 72 Tahun 2021.pdfPerpres Nomor 72 Tahun 2021.pdf
Perpres Nomor 72 Tahun 2021.pdf
selvianiharis
 
Perpres nomor 72 tahun 2021
Perpres nomor 72 tahun 2021Perpres nomor 72 tahun 2021
Perpres nomor 72 tahun 2021
CandraRomanda1
 
Perpres Nomor 72 Tahun 2021_Tentang Percepatan Penurunan Sunting.pdf
Perpres Nomor 72 Tahun 2021_Tentang Percepatan Penurunan Sunting.pdfPerpres Nomor 72 Tahun 2021_Tentang Percepatan Penurunan Sunting.pdf
Perpres Nomor 72 Tahun 2021_Tentang Percepatan Penurunan Sunting.pdf
TaruliRohanaSinaga1
 
Peraturan presiden yang dikeluarkan Tahun 2021
Peraturan presiden yang dikeluarkan Tahun 2021Peraturan presiden yang dikeluarkan Tahun 2021
Peraturan presiden yang dikeluarkan Tahun 2021
ssuser2cb50a
 
Materi Sub Bahasan 1
Materi Sub Bahasan 1Materi Sub Bahasan 1
Materi Sub Bahasan 1
edosgandos
 
Strategi Penurunan Stunting.pptx
Strategi Penurunan Stunting.pptxStrategi Penurunan Stunting.pptx
Strategi Penurunan Stunting.pptx
Pemkot prabumulih
 
1618 kmdn 26_2003
1618 kmdn 26_20031618 kmdn 26_2003
1618 kmdn 26_2003
dewi novitarini
 

Similar to 1. bahan ajar kebijakan dan strategi pk 2020 (20)

00 kurikulum tot pk 2020
00   kurikulum tot pk 202000   kurikulum tot pk 2020
00 kurikulum tot pk 2020
 
SOSIALISASI BKB HIU.pptx
SOSIALISASI BKB HIU.pptxSOSIALISASI BKB HIU.pptx
SOSIALISASI BKB HIU.pptx
 
Format Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptx
Format Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptxFormat Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptx
Format Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptx
 
A .BKKBN surat lomba artikel.pdf
A .BKKBN surat lomba artikel.pdfA .BKKBN surat lomba artikel.pdf
A .BKKBN surat lomba artikel.pdf
 
Penyelenggaraan siga. 29.11.14.kabihom
Penyelenggaraan siga. 29.11.14.kabihomPenyelenggaraan siga. 29.11.14.kabihom
Penyelenggaraan siga. 29.11.14.kabihom
 
Arah kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi Barat
Arah kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi BaratArah kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi Barat
Arah kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi Barat
 
Rencana Aksi Percepatan Penurunan Stunting
Rencana Aksi Percepatan Penurunan StuntingRencana Aksi Percepatan Penurunan Stunting
Rencana Aksi Percepatan Penurunan Stunting
 
Panduan Pelaksanaan Penyiapan Perencanaan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja.pptx
Panduan Pelaksanaan Penyiapan Perencanaan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja.pptxPanduan Pelaksanaan Penyiapan Perencanaan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja.pptx
Panduan Pelaksanaan Penyiapan Perencanaan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja.pptx
 
Simulasi Dinas KP PP PA.docx
Simulasi Dinas KP PP PA.docxSimulasi Dinas KP PP PA.docx
Simulasi Dinas KP PP PA.docx
 
1 kebijakan pemerintah
1 kebijakan pemerintah1 kebijakan pemerintah
1 kebijakan pemerintah
 
NOTULEN Talk Show.docx
NOTULEN Talk Show.docxNOTULEN Talk Show.docx
NOTULEN Talk Show.docx
 
Implementasi. uu 52 pptx
Implementasi. uu 52 pptxImplementasi. uu 52 pptx
Implementasi. uu 52 pptx
 
Perpres Nomor 72 Tahun 2021.pdf
Perpres Nomor 72 Tahun 2021.pdfPerpres Nomor 72 Tahun 2021.pdf
Perpres Nomor 72 Tahun 2021.pdf
 
Perpres Nomor 72 Tahun 2021.pdf
Perpres Nomor 72 Tahun 2021.pdfPerpres Nomor 72 Tahun 2021.pdf
Perpres Nomor 72 Tahun 2021.pdf
 
Perpres nomor 72 tahun 2021
Perpres nomor 72 tahun 2021Perpres nomor 72 tahun 2021
Perpres nomor 72 tahun 2021
 
Perpres Nomor 72 Tahun 2021_Tentang Percepatan Penurunan Sunting.pdf
Perpres Nomor 72 Tahun 2021_Tentang Percepatan Penurunan Sunting.pdfPerpres Nomor 72 Tahun 2021_Tentang Percepatan Penurunan Sunting.pdf
Perpres Nomor 72 Tahun 2021_Tentang Percepatan Penurunan Sunting.pdf
 
Peraturan presiden yang dikeluarkan Tahun 2021
Peraturan presiden yang dikeluarkan Tahun 2021Peraturan presiden yang dikeluarkan Tahun 2021
Peraturan presiden yang dikeluarkan Tahun 2021
 
Materi Sub Bahasan 1
Materi Sub Bahasan 1Materi Sub Bahasan 1
Materi Sub Bahasan 1
 
Strategi Penurunan Stunting.pptx
Strategi Penurunan Stunting.pptxStrategi Penurunan Stunting.pptx
Strategi Penurunan Stunting.pptx
 
1618 kmdn 26_2003
1618 kmdn 26_20031618 kmdn 26_2003
1618 kmdn 26_2003
 

More from PusdiklatKKB

Bahan tayang modul 1
Bahan tayang modul 1Bahan tayang modul 1
Bahan tayang modul 1
PusdiklatKKB
 
Demografi modul 1
Demografi modul 1Demografi modul 1
Demografi modul 1
PusdiklatKKB
 
Modul 3 mortalitas
Modul 3   mortalitasModul 3   mortalitas
Modul 3 mortalitas
PusdiklatKKB
 
Bahan tayang 3 mortalitas
Bahan tayang 3   mortalitasBahan tayang 3   mortalitas
Bahan tayang 3 mortalitas
PusdiklatKKB
 
Bahan tayang modul 2 fertilitas
Bahan tayang modul 2   fertilitasBahan tayang modul 2   fertilitas
Bahan tayang modul 2 fertilitas
PusdiklatKKB
 
Modul pengelolaan bkb bkkbn final
Modul pengelolaan bkb bkkbn finalModul pengelolaan bkb bkkbn final
Modul pengelolaan bkb bkkbn final
PusdiklatKKB
 
Modul6 isi-17 juli20-r2
Modul6 isi-17 juli20-r2Modul6 isi-17 juli20-r2
Modul6 isi-17 juli20-r2
PusdiklatKKB
 
Modul5 isi-17 juli20-r2
Modul5 isi-17 juli20-r2Modul5 isi-17 juli20-r2
Modul5 isi-17 juli20-r2
PusdiklatKKB
 
Modul4 isi-17 juli20-r2
Modul4 isi-17 juli20-r2Modul4 isi-17 juli20-r2
Modul4 isi-17 juli20-r2
PusdiklatKKB
 
Modul3 mortalitas
Modul3 mortalitasModul3 mortalitas
Modul3 mortalitas
PusdiklatKKB
 
Modul2 fertilitas
Modul2 fertilitasModul2 fertilitas
Modul2 fertilitas
PusdiklatKKB
 
Modul1 demografi suatu pengantar
Modul1 demografi suatu pengantarModul1 demografi suatu pengantar
Modul1 demografi suatu pengantar
PusdiklatKKB
 
Demografi terapan modul 5 luaran demografi
Demografi terapan modul 5   luaran demografiDemografi terapan modul 5   luaran demografi
Demografi terapan modul 5 luaran demografi
PusdiklatKKB
 
Demografi terapan modul4 migrasi
Demografi terapan modul4   migrasiDemografi terapan modul4   migrasi
Demografi terapan modul4 migrasi
PusdiklatKKB
 
Demografi terapan modul 3 mortalitas
Demografi terapan modul 3   mortalitasDemografi terapan modul 3   mortalitas
Demografi terapan modul 3 mortalitas
PusdiklatKKB
 
Demografi terapan modul 2 fertilitas
Demografi terapan modul 2   fertilitasDemografi terapan modul 2   fertilitas
Demografi terapan modul 2 fertilitas
PusdiklatKKB
 
Bahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
Bahan tayang modul 5 - Luaran DemografisBahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
Bahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
PusdiklatKKB
 
Bahan tayang modul 4 - migrasi
Bahan tayang modul 4 - migrasiBahan tayang modul 4 - migrasi
Bahan tayang modul 4 - migrasi
PusdiklatKKB
 
Bahan tayang modul 3 mortalitas
Bahan tayang modul 3   mortalitasBahan tayang modul 3   mortalitas
Bahan tayang modul 3 mortalitas
PusdiklatKKB
 
3. bahan tayang kebijakan dan strategi bkb hi
3. bahan tayang kebijakan dan strategi bkb hi3. bahan tayang kebijakan dan strategi bkb hi
3. bahan tayang kebijakan dan strategi bkb hi
PusdiklatKKB
 

More from PusdiklatKKB (20)

Bahan tayang modul 1
Bahan tayang modul 1Bahan tayang modul 1
Bahan tayang modul 1
 
Demografi modul 1
Demografi modul 1Demografi modul 1
Demografi modul 1
 
Modul 3 mortalitas
Modul 3   mortalitasModul 3   mortalitas
Modul 3 mortalitas
 
Bahan tayang 3 mortalitas
Bahan tayang 3   mortalitasBahan tayang 3   mortalitas
Bahan tayang 3 mortalitas
 
Bahan tayang modul 2 fertilitas
Bahan tayang modul 2   fertilitasBahan tayang modul 2   fertilitas
Bahan tayang modul 2 fertilitas
 
Modul pengelolaan bkb bkkbn final
Modul pengelolaan bkb bkkbn finalModul pengelolaan bkb bkkbn final
Modul pengelolaan bkb bkkbn final
 
Modul6 isi-17 juli20-r2
Modul6 isi-17 juli20-r2Modul6 isi-17 juli20-r2
Modul6 isi-17 juli20-r2
 
Modul5 isi-17 juli20-r2
Modul5 isi-17 juli20-r2Modul5 isi-17 juli20-r2
Modul5 isi-17 juli20-r2
 
Modul4 isi-17 juli20-r2
Modul4 isi-17 juli20-r2Modul4 isi-17 juli20-r2
Modul4 isi-17 juli20-r2
 
Modul3 mortalitas
Modul3 mortalitasModul3 mortalitas
Modul3 mortalitas
 
Modul2 fertilitas
Modul2 fertilitasModul2 fertilitas
Modul2 fertilitas
 
Modul1 demografi suatu pengantar
Modul1 demografi suatu pengantarModul1 demografi suatu pengantar
Modul1 demografi suatu pengantar
 
Demografi terapan modul 5 luaran demografi
Demografi terapan modul 5   luaran demografiDemografi terapan modul 5   luaran demografi
Demografi terapan modul 5 luaran demografi
 
Demografi terapan modul4 migrasi
Demografi terapan modul4   migrasiDemografi terapan modul4   migrasi
Demografi terapan modul4 migrasi
 
Demografi terapan modul 3 mortalitas
Demografi terapan modul 3   mortalitasDemografi terapan modul 3   mortalitas
Demografi terapan modul 3 mortalitas
 
Demografi terapan modul 2 fertilitas
Demografi terapan modul 2   fertilitasDemografi terapan modul 2   fertilitas
Demografi terapan modul 2 fertilitas
 
Bahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
Bahan tayang modul 5 - Luaran DemografisBahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
Bahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
 
Bahan tayang modul 4 - migrasi
Bahan tayang modul 4 - migrasiBahan tayang modul 4 - migrasi
Bahan tayang modul 4 - migrasi
 
Bahan tayang modul 3 mortalitas
Bahan tayang modul 3   mortalitasBahan tayang modul 3   mortalitas
Bahan tayang modul 3 mortalitas
 
3. bahan tayang kebijakan dan strategi bkb hi
3. bahan tayang kebijakan dan strategi bkb hi3. bahan tayang kebijakan dan strategi bkb hi
3. bahan tayang kebijakan dan strategi bkb hi
 

Recently uploaded

813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 

Recently uploaded (20)

813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 

1. bahan ajar kebijakan dan strategi pk 2020

  • 1. -BAHAN AJAR 1- KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENDATAAN KELUARGA TAHUN 2020 A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Kompetensi Dasar Setelah mengikuti mata diklat ini peserta diharapkan mampu menguraikan kebijakan dan strategi Pendataan Keluarga 2020. 2. Indikator Keberhasilan Setelah mengikuti mata diklat ini peserta dapat menjelaskan kebijakan dan stategi Pendataan Keluarga 2020. B. WAKTU : 90 menit (2 JP) C. RINCIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN NO TOPIK WAKTU METODE MEDIA 1. Kebijakan dan strategi Pendataan Keluarga 2020. a. Regulasi b. Kebijakan c. Strategi d. Tantangan 90 menit 1. CP 2. CTJ 1. Laptop 2. LCD 3. Slide 4. Flipchart 5. Pedoman PK 2020 6. Buku Panduan PK 2020 D. PERSIAPAN BAHAN AJAR Bahan Tayang (slide) Slide 1.1 s/d 1.11 : tentang regulasi Slide 1.12 s/d 1.22 : tentang kebijakan Slide 1.23 s/d 1.24 : tentang strategi Slide 1.25 s/d 1.26 : tentang tantangan
  • 2. E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN a. Fasilitator menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Fasilitator menayangkan slide1 sampai slide 26 tentang kebijakan dan strategi Pendataan Keluarga 2020. c. Sampaikan secara singkat kepada peserta bahwa Pendataan Keluarga 2020 ini penting. a. REGULASI Dukungan BKKBN terhadap Visi, Misi dan Janji Presiden secara umum bertujuan untuk mengendalikan struktur penduduk menuju Penduduk Tumbuh Seimbang (PTS) dengan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga terwujud bonus demografi yang bermanfaat bagi pembangunan, dan mewujudkan keluarga berkualitas, yaitu keluarga yang tentram, mandiri dan bahagia. Merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024, BKKBN diberi mandat untuk berkontribusi secara langsung terhadap 2 (dua) dari 7 (tujuh) agenda Pembangunan/Prioritas Nasional (PN) pada RPJMN IV 2020-2024, yaitu untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Berkualitas dan Berdaya Saing, serta mendukung Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan. Sebagai penjabaran agenda pembangunan/Prioritas Nasional beserta Program Prioritas (PP) dan Kegiatan Prioritas (KP), disusunlah Rencana Strategis (Renstra) BKKBN 2020-2024 yang secara umum digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan 1. Kebijakan dan Strategi Pendataan Keluarga 2020 Waktu : 90 menit 2. 3. KEGIATAN TAMBAHAN RINGKAS MATERI
  • 3. Pembangunan Keluarga (KKBPK). Dalam Renstra BKKBN 2020-2024 ditetapkan Sasaran Strategis sebagai berikut: 1) Menurunnya Angka Kelahiran Total/Total Fertility Rate (TFR) dapat mencapai 2,26 pada tahun 2020 dan ditargetkan menjadi 2,1 pada 2024. 2) Meningkatnya Angka Prevalensi Pemakaian Kontrasepsi Modern/Modern Contraceptive Prevalence Rate (mCPR) 61,78 persen pada tahun 2020 dan ditargetkan menjadi 63,41 persen pada tahun 2024. 3) Menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi/Unmet Need 8,6 persen pada tahun 2020 dan ditargetkan menjadi 7,4 persen pada 2024. 4) Menurunnya Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur 15-19 tahun/Age Specific Fertility Ratio (ASFR) 15-19 tahun, dengan target 25 per-1.000 kelahiran pada tahun 2020 dan ditagetkan menjadi 18 per-1.000 kelahiran pada 2024. 5) Meningkatnya Indeks Pembangunan Keluarga (IPK) sebesar 53,57 pada tahun 2020 serta ditargetkan menjadi 61,00 pada tahun 2024. 6) Meningkatnya Median Usia Kawin Pertama (MUKP) perempuan usia 25-49 tahun menjadi 21,9 tahun pada 2020 dan menjadi 22,1 tahun pada 2024. Lebih lanjut, dalam penjabaran upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Keluarga Berkualitas dan Pertumbuhan Penduduk yang Seimbang, BKKBN untuk periode 5 (lima) tahun kedepan akan fokus dalam hal: 1) Mengendalikan pertumbuhan penduduk dalam rangka menjaga kualitas dan struktur penduduk seimbang. 2) Menyelenggarakan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi secara komprehensif. 3) Menyelenggarakan pembangunan keluarga yang holistik integratif sesuai siklus hidup. 4) Membangun kemitraan, jejaring kerja, peran serta masyarakat dan kerjasama global. 5) Memperkuat inovasi, teknologi, informasi dan komunikasi. 6) Membangun kelembagaan, meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan SDM aparatur.
  • 4. Dasar hukum Pendataan Keluarga 2020 adalah: 1) Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Pasal 49 (1) Pemerintah dan pemerintah daerah wajib mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data dan informasi mengenai kependudukan dan keluarga. (2) Upaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui sensus, survei, dan pendataan keluarga. (3) Data dan informasi kependudukan dan keluarga wajib digunakan oleh Pemerintah dan pemerintah daerah sebagai dasar penetapankebijakan, penyelenggaraan, dan pembangunan. 2) Peraturan Pemerintah No 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem Informasi Keluarga. Pasal 52 Pengumpulan data dan informasi keluarga dilaksanakan melalui kegiatan: a) Pendataan Keluarga; b) Pencatatan dan pelaporan rutin pelayanan kontrasepsi; c) Pencatatan dan pelaporan rutin Pengendalian Lapangan Program Keluarga Berencana; d) Survei dengan menggunakan metode dan perangkat yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah; e) Penelitian dan pengembangan; f) Pemanfaatan teknologi dan sumber lain yang sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat dipertanggungjawabkan; dan g) Kegiatan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 53 (1) Pendataan keluarga wajib dilaksanakan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota secara serentak setiap 5 (lima) tahun untuk mendapatkan data keluarga yang akurat, valid, relevan, dan dapat dipertanggungjawabkan melalui proses pengumpulan, pengolahan,
  • 5. penyajian, penyimpanan, serta pemanfaatan data dan informasi kependudukan dan keluarga. (2) Pendataan keluarga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup data yang bersifat nasional dan daerah. (3) Pendataan keluarga sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan oleh Kader setempat di bawah pembinaan penyuluh Keluarga Berencana dan/atau petugas lapangan Keluarga Berencana. (4) Hasil pendataan keluarga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dilakukan pemutakhiran setiap tahun. (5) Hasil pendataan keluarga digunakan untuk pengendalian operasional penyelenggaraan program pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana. 3) Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah Lampiran N → Sub urusan Keluarga Berencana salah satunya adalah Pengelolaan dan Pengendalian Sistem Informasi Keluarga. 4) RPJMN 2020-2024 Program KKBPK Untuk mengukur keberhasilan Program Pembangunan Keluarga diukur dengan Indeks Pembangunan Keluarga (IPK), maka variabel-variabel data tersebut tersedia dalam data hasil pendataan keluarga. Pendataan Keluarga dalah kegiatan pengumpulan data primer tentang data kependudukan, data Keluarga Berencana, data Pembangunan Keluarga, dan data Anggota Keluarga yang dilakukan oleh masyarakat bersama pemerintah (BKKBN) secara serentak pada waktu yang telah ditentukan dan selanjutnya akan dilakukan setiap 5 (lima) tahun sekali melalui kunjungan ke keluarga dari rumah ke rumah. Setiap tahun dilakukan pemutakhiran data kependudukan, data Keluarga Berencana, data Pembangunan Keluarga, dan data anggota keluarga secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Pendataan Keluarga dilaksanakan untuk menghasilkan Basis Data Keluarga Indonesia (BDKI), termasuk di dalamnya basis data individu anggota keluarga, menghasilkan Basis Data Keluarga Berencana, dan Basis Data Pembangunan Keluarga. Pendataan Keluarga menjadi sesuatu yang penting bagi pemerintah dalam membuat basis data keluarga Indonesia bagi Program Kependudukan,
  • 6. Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Indonesia. Pendataan Keluarga menghasilkan data keluarga dan individu by name by address yang menjadi sasaran intervensi program yang dapat ditelusuri dari tingkat pusat, provinsi, Kabupaten/Kota, kecamatan, desa, sampai dengan tingkat RW/RT bahkan keluarga sebagai unit analisis terkecil. Basis data ini menghasilkan profil Pasangan Usia Subur (PUS), keluarga dengan balita, keluarga dengan remaja, keluarga dengan lansia yang tidak tersedia secara lengkap pada sumber data manapun kecuali melalui pelaksanaan Pendataan Keluarga. Pendataan Keluarga sebagai Beyond Family Planning artinya bahwa pembangunan keluarga akan mewujudkan norma keluarga kecil bahagia sejahtera dan tangguh menjadi keluarga berkualitas yaitu keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah mempunyai ketahanan dan karakter yang kuat dan bercirikan sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan ke depan, bertanggung jawab, harmonis dan bertakwa kepada Tuhan YME; yang meliputi tiga dimensi Ketentraman, Kemandirian dan Kebahagiaan. Perkembangan Pendataan Keluarga: â–ª Pendataan Keluarga telah dilaksanakan sejak tahun 1971. Pada periode awal Program Keluarga Berencanan (KB) dicanangkan, dilakukan pencatatan pelaporan Pelayanan KB di Klinik yang dilaksanakan di Pulau Jawa Bali. â–ª Pendataan nasional dilangsungkan pertama kali pada tahun 1985 dengan mendata Pasangan Usia Subur (PUS) dan peserta KB. â–ª Pendataan berikutnya dilaksanakan pada tahun 1994 dengan mengacu pada Undang-undang Nomor 10 tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera. Pendataan ini mengukur tahapan keluarga sejahtera secara terbuka dimulai dari tingkat rukun tetangga. â–ª Pendataan serupa dilaksanakan pada tahun 2000 dengan penekanan pada pembangunan database keluarga dan data individu berdasarkan nama dan alamat (by name by address). â–ª Pendataan keluarga terakhir kali dilakukan pada tahun 2015, menghasilkan Basis Data Keluarga Indonesia (BDKI) yang datanya dimutakhirkan setiap
  • 7. tahun dan sampai dengan April 2019 telah terdata 63,215 juta keluarga Indonesia atau secara cakupan sudah 89% dari total keluarga yang menjadi target untuk didata pada tahun 2015. â–ª Pendataan keluarga 2020 juga menghasilkan Indeks Pembangunan Keluarga (IPK). Indeks Pembangunan Keluarga merupakan ukuran keberhasilan pembangunan keluarga (mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat) di suatu wilayah (nasional, provinsi, Kabupaten/Kota), terdiri dari tiga dimensi yaitu Ketentraman, Kemandirian dan Kebahagiaan. Dalam Pendataan Keluarga 2020 terdiri dari lima puluh lima (55) variabel dan tiga indicator yaitu kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga. Hasil Pendataan Keluarga menjadi Basis Data Keluarga Indonesia (BDKI) dalam Sistem Informasi Keluarga (SIGA) yang menyediakan data mikro dalam memonitor perkembangan program sekaligus sebagai peta sasaran intervensi Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga, maupun program pembangunan lainnya. b. KEBIJAKAN Pendataan Keluarga 2020 diarahkan untuk mendapatkan data dan informasi tentang demografi/kependudukan, Keluarga Berencana, pembangunan keluarga secara akurat, valid, relevan, dan dapat dipertanggungjawabkan dalam mendukung kebijakan nasional Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga. Pendataan Keluarga 2020 dilaksanakan secara serentak pada tanggal 1-30 Juni 2020 di seluruh wilayah Indonesia dan setiap tahun dilakukan pemutakhiran Data Keluarga Indonesia. Sasaran pendataan keluarga adalah seluruh keluarga Indonesia yang telah atau tinggal selama 6 (enam) bulan. Pendataan Keluarga dilakukan oleh kader setempat di bawah pembinaan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan/atau Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).
  • 8. Kebijakan Pendataan Keluarga Tahun 2020: 1. Pendataan Keluarga Tahun 2020 dilakukan di seluruh provinsi dengan ketentuan sebagai berikut. a. Enam (6) provinsi dilakukan pendataan keluarga secara penuh di seluruh kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, RW/dusun, dan RT. Keenam provinsi tersebut adalah: 1) Jawa Barat 2) Sumatera Utara 3) Kalimantan Barat 4) Sulawesi Barat 5) Maluku 6) DKI Jakarta b. Dua puluh delapan (28) provinsi dilakukan pendataan keluarga dengan kerangka sampel yang terpilih. (Sampel desa dari BPS) Dalam pelaksanaan Pendataan Keluarga Tahun 2020, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersinergi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk penetapan wilayah kerangka sampel yang akan didata, 2. Pengumpulan dan pengolahan data hasil Pendataan Keluarga Tahun 2020 menggunakan 2 (dua) metode, yaitu sebagai berikut: a. Formulir (Paper based) Artinya pengumpulan data pada wilayah yang ditentukan menggunakan kertas/formulir Pendataan Keluarga tahun 2020. Formulir diisi menggunakan pencil. Pengolahan data untuk wilayah yang menggunakan metode formulir dilakukan di tingkat kecamatan, dalam hal ini dilakukan di Balai Penyuluhan KB atau tempat yang dijadikan Posko Pendataan Keluarga di tingkat Kecamatan. Input data dapat dilakukan di Kabupaten/Kota HANYA JIKA sarana dan prasarana maupun SDM tidak mendukung untuk dilakukan pengolahan di tingkat Kecamatan.
  • 9. Input data dilakukan melalui aplikasi yang sudah disiapkan oleh BKKBN Pusat. b. Smartphone Artinya pengumpulan dan pengolahan data pada wilayah yang ditentukan menggunakan aplikasi smartphone. Data hasil pendataan keluarga diinput langsung oleh kader pendata dengan aplikasi berbasis smartphone. â–ª Pengorganisasian pelaksanaan Pendataan Keluarga perlu dipersiapkan administrasi dan sumber daya manusia yang akan terlibat, terutama di lini lapangan. Pengorganisasian tingkat lini lapangan meliputi tingkat kecamatan sampai Rukun Tetangga (RT), antara lain: 1) Manajer PK Tingkat Kecamatan Adalah Kepala UPT/PPLKB/Koordinator PLKB, dengan camat sebagai penanggungjawabnya. Manajer PK Tingkat Kecamatan ada dua yaitu: (a) Manajer pengelolaan Adalah seseorang yang melakukan fungsi koordinasi, pengorganisasian, pengelolaan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan Pendataan Keluarga di Kecamatan yang menjadi tanggung jawabnya. Manajer Pengelolaan ditunjuk, ditugaskan dan ditetapkan oleh OPD- KB Kabupaten/Kota melalui Surat Keputusan. (b) Manajer data Adalah seseorang yang bertugas untuk memastikan proses manajemen data pelaksanaan Pendataan Keluarga (pengumpulan, pemeriksaan, pengolahan dan analisis) di Kecamatan yang menjadi tanggung jawabnya. Manajer Data ditunjuk oleh Manajer Pengelolaan kemudian ditetapkan oleh OPD-KB Kabupaten/Kota melalui Surat Keputusan.
  • 10. Kriteria seseorang yang dapat ditunjuk menjadi Manjer Data adalah menguasai Teknologi Informasi (IT) dan diutamakan menguasai dasar-dasar analisis. 2) Supervisor PK Tingkat Desa/Kelurahan Adalah PKB/PLKB, dengan Kepala Desa/Lurah sebagai penanggungjawabnya. 3) Kader Pendata Kader Pendata adalah orang atau kumpulan orang yang sukarela berperan aktif melaksanakan/mengelola program KKBPK dalam hal ini pelaksanaan pendataan keluarga dan telah mempunyai surat tugas ataupun surat keputusan dalam melaksanakan tugas tersebut. Kader pendata berada di tingkat dusun/RW/setara atau RT/setara. c. STRATEGI Strategi dalam pelaksanaan Pendataan Keluarga 2020 antara lain: 1. Memanfaatkan teknologi informasi dalam pengelolaan Pendataan Keluarga. 2. Mendayagunakan sumber daya yang ada di lini lapangan. 3. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia pelaksana Pendataan Keluarga. 4. Menggalang kemitraan dengan berbagai mitra kerja dan stakeholder Pendataan Keluarga. 5. Melakukan evaluasi dan monitoring secara berkala. 6. Menyiapkan dukungan anggaran untuk Pendataan Keluarga. Keberhasilan Pendataan Keluarga 2020 dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain: 1. Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di lini lapangan antara lain kader, supervisor, administrator dan operator. 2. Pedoman dan juknis Pendataan Keluarga 2020 yang dibuat oleh BKKBN Pusat 3. Pelatihan dan Orientasi yang dilaksanakan baik di tingkat pusat sampai dengan tingkat kecamatan. 4. Komitmen Pemerintah & Pemerintah Daerah untuk terlaksana dan suksesnya Pendataan Keluarga, berupa Surat Edaran (Mendagri, Gubernur, Bupati dan Walikota).
  • 11. 5. Teknologi Informasi (IT baik Hardware dan Software) dalam mendukung pendataan keluarga. 6. Kolaborasi Anggaran (APBN, APBD, DAK/BOKB untuk IMP dan Kampung KB) 7. Sosialisasi dan Diseminasi hasil PK Pemanfaatkan hasil data pendataan keluarga yang telah diolah selanjutnya digunakan untuk pengambilan kebijakan terkait. Sedangkan publikasi data hasil Pendataan Keluarga disajikan secara online dalam bentuk tabulasi pada website dengan alamat www.bkkbn.go.id. d. TANTANGAN Tantangan dalam pelaksanaan Pendataan Keluarga 2020 antara lain: 1. Peningkatan akses, kualitas dan pemanfaatan data Pendataan Keluarga Pemanfaatan hasil pendataan keluarga untuk kepentingan pembangunan keluarga melalui keterlibatan sektor lain, misalnya: a) Bidang Pendidikan, b) Bidang Kesehatan Dasar, c) Bidang Perumahan Rakyat, d) Bidang Penyuluhan Agama, e) Bidang Administrasi Kependudukan, f) Bidang Sosial Kemasyarakatan, g) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan h) Bidang Perencanaan dan Pembangunan Daerah. 2. Harmonisasi dan Integrasi Basis Data Keluarga Indonesia (BDKI) dengan data Kementerian/Lembaga terkait. 3. Kesiapan teknologi informasi dalam mendukung Digitalisasi Data dan Informasi 4. Pengorganisasian lapangan didukung dengan kader pendata, supervisor dan manajer. 1. Dilakukan selama proses pembelajaran melalui tanya jawab. EVALUASI